tugas softskill 3 kelompok
TRANSCRIPT
Bagaimana Cara Manusia Memperoleh
Pendidikan
Bagaimana Cara Manusia Memperoleh
PendidikanMatematika dan IADMatematika dan IAD
Nama KelompokNama Kelompok
• Aditya Muhammad 10512241
• Hasni Yulianti 13509964
• Imas Amalia 15509505
• Ires Dwi Iftittah 14509916
• Elfa Haifa. R 12512451
• Tia Rahmawati. D 17512365
• Tri Handayani 17512449
1PA04
• Aditya Muhammad 10512241
• Hasni Yulianti 13509964
• Imas Amalia 15509505
• Ires Dwi Iftittah 14509916
• Elfa Haifa. R 12512451
• Tia Rahmawati. D 17512365
• Tri Handayani 17512449
1PA04
Cara Manusia Memperoleh Pendidikan
Cara Manusia Memperoleh Pendidikan
• Dari lahir hingga matinya, manusia tak akan lepas dari proses mengumpulkan pengetahuan. Contoh paling mudah adalah pengetahuan yang didapat melalui proses sensori indera.Pengetahuan tentang warna, tentang nada, tentang perbedaan panas dingin semuanya didapat melalui pengalaman langsung inderawi.
• Dari lahir hingga matinya, manusia tak akan lepas dari proses mengumpulkan pengetahuan. Contoh paling mudah adalah pengetahuan yang didapat melalui proses sensori indera.Pengetahuan tentang warna, tentang nada, tentang perbedaan panas dingin semuanya didapat melalui pengalaman langsung inderawi.
Proses Manusia Mendapatkan Pengetahuan
Proses Manusia Mendapatkan Pengetahuan
• Tahap pertama dicapai melalui konseptualisasi. Benda nyata seperti piring atau sendok perlu dikonseptualisasi melalui proses mental. Pengalaman atas piring dan sendok diabstraksi dan kemudian disatukan menjadi pengalaman mental yang tersimpan dalam otak.
• Proses ini terjadi berulang tiap manusia mendapatkan pengetahuan baru. Kemampuan konseptualisasi tidak akan sama antara satu orang dengan yang lain.
• Kabar baiknya, layaknya pengetahuan itu sendiri, kemampuan konseptualisasi juga bisa dilatih dan dikembangkan.
• Tahap pertama dicapai melalui konseptualisasi. Benda nyata seperti piring atau sendok perlu dikonseptualisasi melalui proses mental. Pengalaman atas piring dan sendok diabstraksi dan kemudian disatukan menjadi pengalaman mental yang tersimpan dalam otak.
• Proses ini terjadi berulang tiap manusia mendapatkan pengetahuan baru. Kemampuan konseptualisasi tidak akan sama antara satu orang dengan yang lain.
• Kabar baiknya, layaknya pengetahuan itu sendiri, kemampuan konseptualisasi juga bisa dilatih dan dikembangkan.
Semua Proses ini Akan Mengantarkan pada Pengetahuan yang Benar?
Semua Proses ini Akan Mengantarkan pada Pengetahuan yang Benar?
• belum tentu. Sangat mungkin manusia mengalami kesalahan
• Agar kesalahan bisa diminimalkan diperlukan verifikasi. Verifikasi mesti menunjukkan hasil yang konsisten dari waktu ke waktu. Jika hari ini hasilnya merah dan sebulan kemudian tetap merah, tingkat kepercayaan atas pengetahuan ini akan semakin tinggi.
• belum tentu. Sangat mungkin manusia mengalami kesalahan
• Agar kesalahan bisa diminimalkan diperlukan verifikasi. Verifikasi mesti menunjukkan hasil yang konsisten dari waktu ke waktu. Jika hari ini hasilnya merah dan sebulan kemudian tetap merah, tingkat kepercayaan atas pengetahuan ini akan semakin tinggi.
Lanjutan..Lanjutan..
• Begitulah siklus utama manusia dalam memperoleh pengetahuan, konseptualisasi yang mesti diiringi dengan verifikasi. Namun ada satu faktor lagi yang juga berpengaruh, meski ini tidak terkait langsung dengan proses mental, yaitu metode dalam meraih pengetahuan itu sendiri.
• saat ini disebut sebagai metode ilmiah.
• Begitulah siklus utama manusia dalam memperoleh pengetahuan, konseptualisasi yang mesti diiringi dengan verifikasi. Namun ada satu faktor lagi yang juga berpengaruh, meski ini tidak terkait langsung dengan proses mental, yaitu metode dalam meraih pengetahuan itu sendiri.
• saat ini disebut sebagai metode ilmiah.
Metode IlmiahMetode Ilmiah
• Dalam metode ilmiah, semuanya hanya sebatas dugaan sebelum dapat dibuktikan lebih jauh. Hasil berpikir saja tidak akan mencukupi.Melalaui metode ini, pengetahuan akan memiliki validitas lebih baik dan memperkecil peluang kesalahan. Ini menjelaskan, metode memperoleh pengetahuan juga akan menentukan derajat kesahihan atas pengetahuan itu.
• Dalam metode ilmiah, semuanya hanya sebatas dugaan sebelum dapat dibuktikan lebih jauh. Hasil berpikir saja tidak akan mencukupi.Melalaui metode ini, pengetahuan akan memiliki validitas lebih baik dan memperkecil peluang kesalahan. Ini menjelaskan, metode memperoleh pengetahuan juga akan menentukan derajat kesahihan atas pengetahuan itu.
Pengetahuan Diperoleh dari Pendekatan
Pengetahuan Diperoleh dari Pendekatan
• Pengetahuan dapat diperoleh kebenarannya dari dua pendekatan, yaitu pendekatan non-ilmiah dan ilmiah.
• Pada pendekatan non ilmiah ada beberapa pendekatan yakni akal sehat, intuisi, prasangka, penemuan dan coba-coba dan pikiran kritis.
• Pengetahuan dapat diperoleh kebenarannya dari dua pendekatan, yaitu pendekatan non-ilmiah dan ilmiah.
• Pada pendekatan non ilmiah ada beberapa pendekatan yakni akal sehat, intuisi, prasangka, penemuan dan coba-coba dan pikiran kritis.
Pendekatan IlmiahPendekatan Ilmiah
• Pendekatan ilmiah adalah pengetahuan yang didapatkan melalui percobaan yang terstruktur dan dikontrol oleh data-data empiris. Percobaan ini dibangun diatas teori-teori terdahulu sehingga ditemukan pembenaran-pembenaran atau perbaikan-perbaikan atas teori sebelumnya. Dan dapat diuji kembali oleh siapa saja yang ingin memastikan kebenarannya.
• Pendekatan ilmiah adalah pengetahuan yang didapatkan melalui percobaan yang terstruktur dan dikontrol oleh data-data empiris. Percobaan ini dibangun diatas teori-teori terdahulu sehingga ditemukan pembenaran-pembenaran atau perbaikan-perbaikan atas teori sebelumnya. Dan dapat diuji kembali oleh siapa saja yang ingin memastikan kebenarannya.
Pendekatan Non IlmiahPendekatan Non Ilmiah
• Akal sehat
akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagian
konseptual yang memuaskan untuk penggunaan
praktis bagi kemanusiaan. Konsep merupakan kata
yang dinyatakan abstrak dan dapat
digeneralisasikan kepada hal-hal yang khusus
• Akal sehat
akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagian
konseptual yang memuaskan untuk penggunaan
praktis bagi kemanusiaan. Konsep merupakan kata
yang dinyatakan abstrak dan dapat
digeneralisasikan kepada hal-hal yang khusus
Pendekatan Non IlmiahPendekatan Non Ilmiah
• Intuisi
• Intuisi adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup cepat dan berjalan dengan sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat tanpa melalui proses yang panjang tanpa disadari. Dalam pendekatan ini tidak terdapat hal yang sistemik.
• Intuisi
• Intuisi adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup cepat dan berjalan dengan sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat tanpa melalui proses yang panjang tanpa disadari. Dalam pendekatan ini tidak terdapat hal yang sistemik.
Pendekatan Non IlmiahPendekatan Non Ilmiah
• Prasangka
• Pengetahuan yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan kepentingan orang yang melakukannya kemudian membuat orang mengumumkan hal yang khusus menjadi terlalu luas. Dan menyebabkan akal sehat ini berubah menjadi sebuah prasangka.
• Prasangka
• Pengetahuan yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan kepentingan orang yang melakukannya kemudian membuat orang mengumumkan hal yang khusus menjadi terlalu luas. Dan menyebabkan akal sehat ini berubah menjadi sebuah prasangka.
Pendekatan Non IlmiahPendekatan Non Ilmiah
• Trial and Eror• Pengetahuan yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak
terkontrol dan tidak pasti. Diawali dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error. Dilakukan dengan tidak kesengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara pemecahan masalahnya tidak selalu sama. Sebagai contoh seorang anak yang mencoba meraba-raba dinding kemudian tidak sengaja menekan saklar lampu dan lampu itu menyala kemudian anak tersebut terperangah akan hal yang ditemukannya. Dan anak tersebut pun mengulangi hal yang tadi ia lakukan hingga ia mendapatkan jawaban yang pasti akan hal tersebut
• Trial and Eror• Pengetahuan yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak
terkontrol dan tidak pasti. Diawali dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error. Dilakukan dengan tidak kesengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara pemecahan masalahnya tidak selalu sama. Sebagai contoh seorang anak yang mencoba meraba-raba dinding kemudian tidak sengaja menekan saklar lampu dan lampu itu menyala kemudian anak tersebut terperangah akan hal yang ditemukannya. Dan anak tersebut pun mengulangi hal yang tadi ia lakukan hingga ia mendapatkan jawaban yang pasti akan hal tersebut
Pendekatan Non IlmiahPendekatan Non Ilmiah
• Pikiran Kritis• Pikiran kritis ini biasa didapat dari orang yang
sudah mengenyam pendidikan formal yang tinggi sehingga banyak dipercaya benar oleh orang lain, walaupun tidak semuanya benar karena pendapat tersebut tidak semuanya melalui percobaan yang pasti, terkadang pendapatnya hanya didapatkan melalui pikiran yang logis.
• Pikiran Kritis• Pikiran kritis ini biasa didapat dari orang yang
sudah mengenyam pendidikan formal yang tinggi sehingga banyak dipercaya benar oleh orang lain, walaupun tidak semuanya benar karena pendapat tersebut tidak semuanya melalui percobaan yang pasti, terkadang pendapatnya hanya didapatkan melalui pikiran yang logis.
Pendekatan Non IlmiahPendekatan Non Ilmiah
• Pendekatan Ilmiah• Pendekatan ilmiah adalah pengetahuan yang
didapatkan melalui percobaan yang terstruktur dan dikontrol oleh data-data empiris. Percobaan ini dibangun diatas teori-teori terdahulu sehingga ditemukan pembenaran-pembenaran atau perbaikan-perbaikan atas teori sebelumnya. Dan dapat diuji kembali oleh siapa saja yang ingin memastikan kebenarannya.
• Pendekatan Ilmiah• Pendekatan ilmiah adalah pengetahuan yang
didapatkan melalui percobaan yang terstruktur dan dikontrol oleh data-data empiris. Percobaan ini dibangun diatas teori-teori terdahulu sehingga ditemukan pembenaran-pembenaran atau perbaikan-perbaikan atas teori sebelumnya. Dan dapat diuji kembali oleh siapa saja yang ingin memastikan kebenarannya.
Menurut Charles Price 4 Cara Memperoleh Pengetahuan
Menurut Charles Price 4 Cara Memperoleh Pengetahuan
• 1. Percaya Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya pada hal tersebut adalah benar.
• 2. WibawaSesuatu akan dianggap benar,apa bila seseorang yg berwibawa menyatakan benar
• 3.AprioriMerupakan suatu keyakinan/pendirian/anggapan sebelum mengetahuai (melihat,mendengar,menyelidiki) keadaan tertentu.
• 4. Metode IlmiahSeseuatu dianggap ilmiah apa bila memiliki patokan yg merupakan rambu2 untuk menentukan benar atau salah.
• 1. Percaya Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya pada hal tersebut adalah benar.
• 2. WibawaSesuatu akan dianggap benar,apa bila seseorang yg berwibawa menyatakan benar
• 3.AprioriMerupakan suatu keyakinan/pendirian/anggapan sebelum mengetahuai (melihat,mendengar,menyelidiki) keadaan tertentu.
• 4. Metode IlmiahSeseuatu dianggap ilmiah apa bila memiliki patokan yg merupakan rambu2 untuk menentukan benar atau salah.
Ada 2 Pokok untuk Memperoleh Pengetahuan
Ada 2 Pokok untuk Memperoleh Pengetahuan
• 1. EmpirisYaitu pengetahuan yg disusun berdasarkan pada pengalaman, paham yg dikembangkan disebut Empiris. Bagi kaum rasionalis berpendapat pengetahuan manusia diperoleh melalui penalaran rasional yg abstrak,namun diperoleh melalui pengalaman yg kongkrit.
• 1. EmpirisYaitu pengetahuan yg disusun berdasarkan pada pengalaman, paham yg dikembangkan disebut Empiris. Bagi kaum rasionalis berpendapat pengetahuan manusia diperoleh melalui penalaran rasional yg abstrak,namun diperoleh melalui pengalaman yg kongkrit.
Ada 2 Pokok untuk Memperoleh Pengetahuan
Ada 2 Pokok untuk Memperoleh Pengetahuan
• RasionalismeYaitu suatu cara yg didasarkan pada suatu rasio. Padanganya menyatakan rasio merupakan sumber dan pangkal dari segala pengertian hanya rasio sajalah yg dapat membawa orang kepada kebenaran dan dapat memberi petunjuk dalam segala jalan pikiran
• RasionalismeYaitu suatu cara yg didasarkan pada suatu rasio. Padanganya menyatakan rasio merupakan sumber dan pangkal dari segala pengertian hanya rasio sajalah yg dapat membawa orang kepada kebenaran dan dapat memberi petunjuk dalam segala jalan pikiran
SEKIAN
TERIMA KASIH
SEKIAN
TERIMA KASIH