tugas pptm klmpk 9
TRANSCRIPT
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah belajar dan pembelajaran merupakan suatu istilah yang memiliki
keterkaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam
proses pendidikan. Pembelajaran sesungguhnnya merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk menciptakan suasana atau memberikan pelayanan agar siswa
belajar. Untuk itu harus dipahami bagaimana siswa memperoleh pengetahuan
dari kegiatan belajarnya. Jika guru dapat memahami proses pemerolehan
pengetahuan, maka guru akan dapat menentukan strategi pembelajaran yang
tepat bagi siswanya.
Dalam proses pendidikan di sekolah tugas utama guru adalah mengajar
sedangkan tugas utama setiap siswa adalah belajar. Keterkaitan antara belajar
dan mengajar itulah yang disebut dengan pembelajaran. Sedangkan menurut
McAshan, kompetensi adalah suatu pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan
atau kapabilitas yang dimiliki oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari
dirinya sehingga mewarnai perilaku kognitif, afektif, dan psikomotoriknya.
Artinya tanpa pengetahuan dan sikap tidak mungkin muncul suatu kompetensi
tertentu.
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang
tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata
lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Dalam kamus besar bahasa Indonesia
model diartikan sebagai pola (contoh,acuan, ragam, dsb) dari sesuatu yang akan dibuat
atau dihasilkan (2005:751).
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang dan hasil identifikasi masalah dihasilkan suatu
rumusan masalah yang isinya sebagai berikut:
1. Bagaimana isi dan penjelasan dari Beda Empat Model Pembelajaran?
2. Bagaimana isi dan penjelasan dari Dasar Pemilihan Strategi Pembelajaran?
Model-Model Pembelajaran 1
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
3. Bagaimana cara Menetapkan Strategi Pembelajaran Untuk Satu Kompetensi Yang
Dipilih?
4. Bagaimana cara Menyusun Skenario Pembelajaran?
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah mengenai Model-
Model Pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami Beda Empat Model Pembelajaran.
2. Untuk mengetahui dan memahami Dasar Pemilihan Strategi Pembelajaran.
3. Untuk mengetahui dan memahami cara Menetapkan Strategi Pembelajaran Untuk
Satu Kompetensi Yang Dipilih.
4. Untuk mengetahui dan memahami cara Menyusun Skenario Pembelajaran.
D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam penyusunana makalah ini yaitu:
1. Dapat memahami dan mengerti mengenai macam-macam model pemebelajaran serta
perbedaan dari setiap model tersebut.
2. Guru dapat menerapkan model-model pembelajaran tersebut ke peserta didiknya
sesuai dengan materi apa yang ingin disampaikan.
Model-Model Pembelajaran 2
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
BAB II
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
A. Beda Empat Model Pembelajaran
Sebelum kita mengetahui tentang beda empat model pembelajaran, maka perlu
kita mengetahui perbedaan dari beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna dalam
proses pembelajaran sehingga seringkali membuat orang merasa bingung untuk
membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi
pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik
pembelajaran; dan (6) model pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah
tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah
tersebut.
1. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis
pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada
siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan
ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun,
2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan
sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan
selera masyarakat yang memerlukannya.
b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang
paling efektif untuk mencapai sasaran.
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan
dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
Model-Model Pembelajaran 3
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
a. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan
profil perilaku dan pribadi peserta didik.
b. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang
dipandang paling efektif.
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode
dan teknik pembelajaran.
d. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria
dan ukuran baku keberhasilan.
2. Strategi Pembelajaran
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya,
dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa
dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi
pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan
diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya,
pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-
discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina
Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi
pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi
pembelajaran deduktif.
3. Metode Pembelajaran
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.
Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something”
sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008).
Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
Model-Model Pembelajaran 4
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode
pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi
pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi;
(5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9)
simposium, dan sebagainya.
4. Teknik Pembelajaran
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya
pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai yang
dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif
banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda
dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang
berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya
tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam
koridor metode yang sama.
5. Taktik Pembelajaran
Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam
melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi
mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya,
yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki
sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of
humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang
sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau
kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe
kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan
menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni (kiat).
6. Model Pembelajaran
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik
pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah
apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada
Model-Model Pembelajaran 5
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir
yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran
merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut,
kiranya dapat divisualisasikan sebagai berikut:
Model Pembelajaran Terbagi Menjadi 4 Kelompok Yaitu:
1. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
a. Dirancang secara khusus untuk menunjang proses belajar siswa berkenaan
dengan pengetahuan prosedural dan deklaratif yang terstruktur dengan baik
dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah
b. Pengajaran langsung tidak sama dengan metode ceramah, tetapi ceramah dan
resitasi berhubungan erat dengan model pengajaran langsung
c. Pengajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yaang cukup
rinci terutama pada analisis tugas
d. Pengajaran langsung berpusat pada guru, tetapi tetap harus menjamin
terjadinya keterlibatan siswa. Jadi lingkungannya harus diciptakan yang
reorientasi pada tugas-tugas yang diberikan.
Model-Model Pembelajaran 6
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
Sintaks Model Pengajaran Langsung
a. Fase1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pelajaran,
pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar.
b. Fase2. Mendemonstrasikan keterampilan (pengetahuan prosedural) atau
mempresentasikan pengetahuan (deklaratif)
Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan
informasi tahap demi tahap.
c. Fase 3. Membimbing pelatihan
Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan
d. Fase 4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Guru mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik,
memberi umpan balik.
e. Fase 5. memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan
perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan
kehidupan sehari-hari.
2. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antara siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran:
a. Untuk menuntaskan materi belajarnya siswa belajar dalam kelompok secara
kooperatif.
b. Kelompok siswa dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang, dan rendah.
c. Jika di dalam kelas terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang
berbeda, diupayakan dalam kelompokpun berasal dari ras, suku, budaya, jenis
kelamin yang berbeda pula.
d. d. Penghargaan lebih diutamakan pada kelompok daripada perorangan.d
e.
S Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
a. Fase 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Model-Model Pembelajaran 7
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
b. Fase 2. Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau
lewat bahan bacaan.
c. Fase 3. Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara
efisien.
d. Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka.
e. Fase 5. Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
f. Fase 6. Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar
individu dan kelompok.intaks Model Pembelajaran Kooperatif
Fase 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
3. Fdsg
i 3. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Base Instruction)
Pembelajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu guru
memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa tetapi bertujuan
untuk:
a. Membantu siswa mengembangkan keterampilan berfikir dan keterampilan
pemecahan masalah
b. Belajar peranan orang dewasa yang autentik.
c. Menjadi pebelajar yang mandiri.
Teknik penilaian dan evaluasi yang sesuai dengan model PBI adalah
menilai pekerjaan yang dihasilkan oleh siswa yang merupakan hasil
penyelidikan mereka:
Tugas asesmen dan evaluasi yang sesuai untuk PBI terutama terdiri
dari menemukan prosedur penilaian alternatif yang dapat digunakan untuk
mengukur pekerjaan siswa, misal : dengan asesmen kinerja dan peragaan
Model-Model Pembelajaran 8
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
hasil. Adapun prosedur-prosedur yang telah disebutkan dinamakan asesmen
kinerja, asesmen autentik, dan portofolio.
Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah
a. Fase 1. Orientasi siswa kepada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang
dibutuhkan, memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas pemecahan
masalah yang dipilihnya.
b. Fase 2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah tersebut.
c. Fase 3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah.
d. Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang
sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu mereka untuk
berbagi tugas dengan temannya.
e. Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
4. Pembelajaran Inkuiri
Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis,
logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan
penuh percaya diri.
Joyce (Gulo, 2005) mengemukakan kondisi- kondisi umum yang
merupakan syarat bagi timbulnya kegiatan inkuiri bagi siswa, yaitu : (1) aspek
sosial di dalam kelas dan suasana bebas-terbuka dan permisif yang mengundang
siswa berdiskusi; (2) berfokus pada hipotesis yang perlu diuji kebenarannya;
dan (3) penggunaan fakta sebagai evidensi dan di dalam proses pembelajaran
Model-Model Pembelajaran 9
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
dibicarakan validitas dan reliabilitas tentang fakta, sebagaimana lazimnya dalam
pengujian hipotesis.
Sintaks Model Belajar Melalui Penemuana. Fase 1. Observasi untuk menemukan masalah
Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang
memungkinkan siswa menemukan masalah.
b. b. Fase 2. Merumuskan masalah
Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan
kejadian dan fenomena yang disajikannya.
c. c. Fase 3. Mengajukan hipotesis
Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap
masalah yang telah dirumuskannya.
d. Fase 4. Merencanakan pemecahan masalah (melalui eksperimen atau cara
lain)
Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah,
membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun
prosedur kerja yang tepat.
e. Fase 5. Melaksanakan eksperimen (atau cara pemecahan masalah yang
lain)
Selama siswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi.
d. f. Fase 6. Melakukan pengamatan dan pengumpulan data
Guru membantu siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal yang
penting dan membantu mengumpulkan dan mengorganisasi data.
e. g. Fase 7. Analisis data
Guru membantu siswa menganalisis data supaya menemukan sesuatu
konsep.
f. h. Fase 8 Penarikan simpulan atau penemuan
g. Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan berdasarkan data dan
menemukan sendiri konsep yang ingin ditanamkan.
Guru dalam mengembangkan sikap inkuiri di kelas mempunyai
peranan sebagai konselor, konsultan, teman yang kritis dan fasilitator. Ia harus
Model-Model Pembelajaran 10
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
dapat membimbing dan merefleksikan pengalaman kelompok, serta memberi
kemudahan bagi kerja kelompok.
B. Dasar Pemilihan Strategi Pembelajaran
Beberapa prinsip-prinsip yang mesti dilakukan oleh pengajar dalam memilih
strategi pembelajaran secara tepat dan akurat, pertimbangan tersebut mesti berdasarkan
pada penetapan. Sebelum memutuskan metode mana yang akan dipakai dalam proses
belajar mengajar, maka seorang pengajar perlu memperhatikan beberapa pertimbangan
berikut:
1. Tujuan Pembelajaran
Penetapan tujuan pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru dalam
memilih metode yang akan digunakan di dalam menyajikan materi pengajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir pengajaran,
serta kemampuan yang harus dimiliki siswa. Sasaran tersebut dapat terwujud dengan
menggunakan metode-metode pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah
kemampuan (kompetensi) atau keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh siswa
setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu.
Tujuan pembelajaran dapat menentukan suatu strategi yang harus digunakan
guru. Misalnya, seorang guru Olahraga dan Kesehatan menetapkan tujuan
pembelajaran agar siswa dapat mendemontrasikan cara menendang bola dengan baik
dan benar. Dalam hal ini metode yang dapat membantu siswa-siswa mencapai tujuan
adalah metode ceramah, guru memberi instruksi, petunjuk, aba-aba dan dilaksanakan
di lapangan, kemudian metode demonstrasi, siswa-siswa mendemonstrasikan cara
menendang bola dengan baik dan benar, selanjutnya dapat digunakan metode
pembagian tugas, siswa-siswa kita tugasi, bagaimana menjadi keeper, kapten,
gelandang, dan apa tugas mereka, dan bagaimana mereka dapat bekerjasama dan
menendang bola. Dalam contoh ini, terdapat kemampuan siswa pada tingkat kognitif
dan psikomotorik. Demikian juga diaplikasikan kemampuan Afektif, tentang
bagaimana kemampuan mereka dalam bekerjasama dalam bermain bola dari metode
pemberian tugas yang diberikan guru kepada setiap individu. Dalam silabus telah
dirumuskan indikator hasil belajar atau hasil yang diperoleh siswa setelah mereka
mengikuti proses pembelajaran. Terdapat empat komponen pokok dalam merumuskan
indikator hasil belajar yaitu:
a. Penentuan subyek belajar untuk menunjukkan sasaran Belajar.
Model-Model Pembelajaran 11
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
b. Kemampuan atau kompetensi yang dapat diukur atau yang dapat itampilkan melalui
peformance siswa.
c. Keadaan dan situasi dimana siswa dapat mendemonstrasikan performancenya
d. Standar kualitas dan kuantitas hasil belajar.
Berdasarkan indikator dalam penentuan tujuan pembelajaran maka dapat
dirumuskan tujuan pembelajaran mengandung unsur; Audience (peserta didik),
Behavior (perilaku yang harus dimiliki), Condition (kondisi dan situasi), dan Degree
(yang ingin dicapai).
2. Aktivitas dan Pengetahuan Awal Siswa
Belajar merupakan berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Karena itu strategi pembelajaran harus dapat mendorong
aktivitas siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan hanya terbatas pada aktifitas fisik saja
akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis atau aktivitas mental.
Pada awal atau sebelum guru masuk ke kelas memberi materi pengajaran
kepada siswa, ada tugas guru yang tidak boleh dilupakan adalah untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa. Sewaktu memberi materi pengajaran kelak guru tidak
kecewa dengan hasil yang dicapai siswa, untuk mendapat pengetahuan awal siswa
guru dapat melakukan pretes tertulis, tanya jawab di awal pelajaran. Dengan
mengetahui pengetahuan awal siswa, guru dapat menyusun strategi memilih metode
pembelajaran yang tepat pada siswa-siswa. Apa metode yang akan kita pergunakan?
Sangat tergantung juga pada pengetahuan awal siswa, guru telah mengidentifikasi
pengetahuan awal. Pengetahuan awal dapat berasal dari pokok bahasan yang akan kita
ajarkan, jika siswa tidak memiliki prinsip, konsep, dan fakta atau memiliki
pengalaman, maka kemungkinan besar mereka belum dapat dipergunakan metode
yang bersifat belajar mandiri, hanya metode yang dapat diterapkan ceramah,
demonstrasi, penampilan, latihan dengan teman, sumbang saran, pratikum, bermain
peran dan lain-lain. Sebaliknya jika siswa telah memahami prinsip, konsep, dan fakta
maka guru dapat mempergunakan metode diskusi, studi mandiri, studi kasus, dan
metode insiden, sifat metode ini lebih banyak analisis, dan memecah masalah.
3. Integritas Bidang Studi/Pokok Bahasan
Mengajar merupakan usaha mengembangkan seluruh pribadi siswa.
Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, tetapi juga
Model-Model Pembelajaran 12
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
meliputi pengembangan aspek afektif dan aspek psikomotor. Karena itu strategi
pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian secara
terintegritas.
Pada sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah menengah, program studi
diatur dalam tiga kelompok. Pertama, program pendidikan umum. Kedua, program
pendidikan akademik. Ketiga, Program Pendidikan Agama, PKn, Penjas dan Kesenian
dikelompokkan ke dalam program pendidikan umum. Program pendidikan akademik
bidang studinya berkaitan dengan keterampilan. Karena itu metode yang digunakan
lebih berorientasi pada masing-masing ranah (kognitif, afektif, dan psikomotorik)
yang terdapat dalam pokok bahasan. Umpamanya ranah psikomotorik lebih dominan
dalam pokok bahasan tersebut, maka metode demonstrasi yang dibutuhkan, siswa
berkesempatan mendemostrasikan materi secara bergiliran di dalam kelas atau di
lapangan. Dengan demikian metode yang kita pergunakan tidak terlepas dari bentuk
dan muatan materi dalam pokok bahasan yang disampaikan kepada siswa. Dalam
pengelolaan pembelajaran terdapat beberapa prinsip yang harus diketahui di
antaranya:
a. Interaktif
Proses pembelajaran merupakan proses interaksi baik antara guru dan siswa, siswa
dengan siswa atau antara siswa dengan lingkungannya. Melalui proses interaksi
memungkinkan kemampuan siswa akan berkembang baik mental maupun
intelektual.
b. Inspiratif
Proses pembelajaran merupakan proses yang inspiratif, yang memungkinkan siswa
untuk mencoba dan melakukan sesuatu. Biarkan siswa berbuat dan berpikir sesuai
dengan inspirasinya sndiri, sebab pengetahuan pada dasarnya bersifat subjektif
yang bisa dimaknai oleh setiap subjek belajar.
c. Menyenangkan
Proses pembelajaran merupakan proses yang menyenangkan. Proses pembelajaran
menyenangkan dapat dilakukan dengan menata ruangan yang apik dan menarik
dan pengelolaan pembelajaran yang hidup dan bervariasi, yakni dengan
menggunakan pola dan model pembelajaran, media dan sumber-sumber belajar
yang relevan.
Model-Model Pembelajaran 13
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
d. Menantang
Proses pembelajaran merupakan proses yang menantang siswa untuk
mengembangkan kemampuan berpikir, yakni merangsang kerja otak secara
maksimal. Kemampuan itu dapat ditumbuhkan dengan cara mengembangkan rasa
ingin tahu siswa melalui kegiatan mencobaoba, berpikir intuitif atau bereksplorasi.
e. Motivasi
Motivasi merupakan aspek yang sangat penting untuk membelajarkan siswa.
Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang memungkinkan siswa untuk
bertindak dan melakukan sesuatu. Seorang guru harus dapat menunjukkan
pentingnya pengalaman dan materi belajar bagi kehidupan siswa, dengan demikian
siswa akan belajar bukan hanya sekadar untuk memperoleh nilai atau pujian akan
tetapi didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhannya. Alokasi Waktu dan
Sarana Penunjang Waktu yang tersedia dalam pemberian materi pelajaran satu jam
pelajaran 45 menit, maka metode yang dipergunakan telah dirancang sebelumnya,
termasuk di dalamnya perangkat penunjang pembelajaran, perangkat pembelajaran
itu dapat dipergunakan oleh guru secara berulang-ulang, seperti transparan, chart,
video pembelajaran, film, dan sebagainya.
Metode pembelajaran disesuaikan dengan materi, seperti Bidang Studi Biologi,
metode yang akan diterapkan adalah metode praktikum, bukan berarti metode lain
tidak kita pergunakan, metode ceramah sangat perlu yang waktunya dialokasi
sekian menit untuk memberi petunjuk, aba-aba, dan arahan. Kemudian
memungkinkan mempergunakan metode diskusi, karena dari hasil praktikum siswa
memerlukan diskusi kelompok untuk memecah masalah/ problem yang mereka
hadapi.
4. Jumlah Siswa
Idealnya metode yang kita terapkan di dalam kelas perlu mempertimbangkan
jumlah siswa yang hadir, rasio guru dan siswa agar proses belajar mengajar efektif,
ukuran kelas menentukan keberhasilan terutama pengelolaan kelas dan penyampaian
materi.
Para ahli pendidikan berpendapat bahwa mutu pengajaran akan tercapai
apabila mengurangi besarnya kelas, sebaliknya pengelola pendidikan mengatakan
bahwa kelas yang kecil-kecil cenderung tingginya biaya pendidikan dan latihan.
Kedua pendapat ini bertentangan, manakala kita dihadapkan pada mutu, maka kita
Model-Model Pembelajaran 14
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
membutuhkan biaya yang sangat besar, bila pendidikan, mempertimbangkan biaya
sering mutu pendidikan terabaikan, apalagi saat ini kondisi masyarakat Indonesia
mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan. Pada sekolah dasar umumnya
mereka menerima siswa maksimal 40 orang, dan sekolah lanjutan maksimal 30 orang.
Kebanyakan ahli pendidikan berpendapat idealnya satu kelas pada sekolah dasar dan
sekolah lanjutan 24 orang
Ukuran kelas besar dan jumlah siswa yang banyak, metode ceramah lebih
efektif, akan tetapi yang perlu kita ingat metode ceramah memiliki banyak kelemahan
dibandingkan metode lainnya, terutama dalam pengukuran keberhasilan siswa.
Disamping metode ceramah guru dapat melaksanakan Tanya jawab, dan diskusi.
Kelas yang kecil dapat diterapkan metode tutorial karena pemberian umpan balik
dapat cepat dilakukan, dan perhatian terhadap kebutuhan individual lebih dapat
dipenuhi.
5. Pengalaman dan Kewibawaan Pengajar
Guru yang baik adalah guru yang berpengalaman, peribahasa mengatakan
”Pengalaman adalah guru yang baik”, hal ini diakui di lembaga pendidikan, kriteria
guru berpengalaman, dia telah mengajar selama lebih kurang 10 tahun, maka sekarang
bagi calon kepala sekolah boleh mengajukan permohonan menjadi kepala sekolah bila
telah mengajar minimal 5 tahun. Dengan demikian guru harus memahami seluk-beluk
persekolahan.
Strata pendidikan bukan menjadi jaminan utama dalam keberhasilan belajar
akan tetapi pengalaman yang menentukan, umpamanya guru peka terhadap masalah,
memecahkan masalah, memilih metode yang tepat, merumuskan tujuan instruksional,
memotivasi siswa, mengelola siswa, mendapat umpan balik dalam proses belajar
mengajar. Jabatan guru adalah jabatan profesi, membutuhkan pengalaman yang
panjang sehingga kelak menjadi profesional, akan tetapi professional guru belum
terakui seperti profesional lainnya terutama dalam upah (payment), pengakuan
(recognize). Sementara guru diminta memiliki pengetahuan menambah pengetahuan
(knowledge esspecialy dan skill) pelayanan (service) tanggung jawab
(responsbility)dan persatuan (unity) (Glend Langford,1978).
Disamping berpengalaman, guru harus berwibawa. Kewibawaan merupakan
syarat mutlak yang bersifat abstrak bagi guru karena guru harus berhadapan dan
mengelola siswa yang berbeda latar belakang akademik dan sosial, guru merupakan
Model-Model Pembelajaran 15
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
sosok tokoh yang disegani bukan ditakuti oleh anak-anak didiknya. Kewibawaan ada
pada orang dewasa, ia tumbuh berkembang mengikuti kedewasaan, ia perlu dijaga dan
dirawat, kewibawaan mudah luntur oleh perbuatan-perbuatan yang tercela pada diri
sendiri masing-masing. Jabatan guru adalah jabatan profesi terhomat, tempat orang-
orang bertanya, berkonsultasi, meminta pendapat, menjadi suri tauladan dan
sebagainya, ia mengayomi semua lapisan masyarakat dan Degree (kualitas dan
kuantítas hasil belajar).
C. Menetapkan Strategi Pembelajaran Untuk Satu Kompetensi Yang Dipilih
Dalam menentukan strategi pembelajaran untuk satu kompetensi yaitu dapat
menggunakan strategi pembelajaran induktif atau dengan deduktif. Salah satunya yaitu
sudah ditetapkan pada perumusan di garis besar program perkuliahan (GBPP).
Contohnya yaitu:
GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN
(GBPP)
FAKULTAS DAN JURUSAN : Fakultas Teknik/ Pendidikan Teknik Mesin
PROGRAM STUDI : S1 Pendidikan Teknik Mesin
MATA KULIAH : Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
SKS DAN SEMESTER : 2 SKS – Gasal
KELOMPOK MATA KULIAH : MKBM
DOSEN PEMBINA DAN KODE : Drs. Dewanto M.Pd
KOMPETENSI
Mahasiswa dapat menyusun perangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bidang
keahlian Teknik Mesin
DESKRIPSI MATA KULIAH
Penyusunan rencana pembelajaran serta penerapannya dalam proses pembelajaran,
meliputi: konsep pendekatan sistem, pengembangan sistem, pengembangan sistem dan
desain intruksional, identifikasi tujuan pembelajaran umum, analisis instruksional,
identifikasi kemampuan awal dan karakteristik siswa, penulisan tujuan pembelajaran
khusus, pemilihan materi, penentuan strategi pembelajaran, penyusunan instrumen
Model-Model Pembelajaran 16
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
penilaian keberhasilan, serta pengkajian dan penyusunan perangkat RPP bidang keahlian
Teknik Mesin.
MATA KULIAH PRASARAT
Dasar-dasar kependidikan dan strategi belajar mengajar
BUKU SUMBER
1. Abdul Ghofur. 1989. Desain Instruksional. Solo: Tiga Serangkai
2. Abdul Majid. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
3. Anonim. 2007. Silabus SMK
4. DIKNAS. Kurikulum SMK 2004
5. Hamzah. B.Uno. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
6. Mudhofir. 1990. Teknologi Instruksional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
7. Mulyasa. 2006. Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
8. Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
9. Muhammad Nur dan Prima, R.W. 2000. Pengajaran Berpusat kepada Siswa
dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: Unesa
10. Oemar Hamalik. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem.______
11. Tresna, S.W.A. 1991. Pengembangan Program Pengajaran. Surabaya: Bineka
Cipta
12. Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media
13. Wina Sanjaya. 2006. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media
Model-Model Pembelajaran 17
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
Model-Model Pembelajaran 18
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
Model-Model Pembelajaran 19
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
Dan dalam bentuk GBPP tersebut maka startegi dalam pembelajaran tersebut
menggunakan startegi pemeblajaran induktif, dimana pembelajaran tersebut berpusat
pada guru dan siswa juga.
D. Menyusun Skenario Pembelajaran/RPP
Petunjuk Pengisian Format RPP
1. Identitas
Tuliskan identitas RPP terdiri dari: Nama sekolah, Mata
Pelajaran, Kelas/Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu (lihat format RPP pada
lampiran).
Catatan:
1. RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
2. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator
dikutip dari silabus yang disusun dan telah diberlakukan
dalam suatu satuan pendidikan (SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA/SMK).
Menjadi perhatian: Standar kompetensi – kompetensi
dasar – indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait
tidak dapat dipisahkan.
Indikator adalah perilaku (bukti terukur) yang dapat
memberikan gambaran bahwa siswa telah mencapai
kompetensi dasar.
Kompetensi Dasar adalah sejumlah kompetensi yang
memberikan gambaran bahwa siswa telah mencapai standar
kompetensi.
3. Indikator merupakan:
Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai
oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
satuan pendidikan, dan potensi daerah.
Model-Model Pembelajaran 20
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
Rumusannya menggunakan kerja operasional yang
terukur dan/atau dapat diobservasi.
Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
Disusun dengan kalimat operasional (dapat diukur) berisi
komponen ABCD (Audience = Siswa, Behavior =
Perilaku, Competency = Kompetensi dan Degree =
peringkat/ukuran).
4. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu
kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan
banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 40 menit). Karena itu,
waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat
diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan
bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.
2. Tujuan Pembelajaran
Tuliskan output (hasil langsung) dari satu paket
pengalaman belajar yang dikemas oleh guru, karena itu
penetapan tujuan pembelajaran dapat mengacu pada
pengalaman belajar siswa.
Misalnya:
Pengalaman belajar: Mengumpulkan informasi tentang
penyakit tekanan darah tinggi dan stroke dari berbagai sumber
(SMP/MTs).
Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat melaporkan hasil
pengumpulan informasi tentang penyakit tekanan darah tinggi
dan stroke.
Contoh lain:
Pengalaman belajar: Mendapat informasi tentang sistem
peredaran darah pada manusia dan mengkomunikasikan kepada
sesama siswa di kelas.
Tujuan pembelajaran, boleh salah satu di antara atau
keseluruhan tujuan pembelajaran berikut:
1. Siswa dapat menjawab pertanyaan guru berikut:
Model-Model Pembelajaran 21
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
a. Organ apa saja yang termasuk ke dalam alat-alat
peredaran darah.
b. Sebutkan bagian-bagian jantung.
c. Deskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.
2. Siswa dapat merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya.
3. Siswa dapat mengulang kembali informasi tentang
peredaran darah yang telah disampaikan oleh guru.
Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu)
pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan
menurut waktu pertemuan, sehingga target-target produk tiap
pembelajaran jelas kelihatan.
3. Materi PembelajaranMateri pembelajaran adalah materi yang digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran dan indikator. Materi
dikutip dari materi pokok yang ada dalam silabus. Materi pokok
tersebut kemudian dikembangkan menjadi beberapa uraian
materi. Untuk memudahkan penetapan uraian materi dapat
diacu dari indikator.
Contoh:
Indikator: siswa dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan
(SMA/MA)
Materi pembelajaran:
Ciri-Ciri Kehidupan:
Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi,
iritabilitas, bernapas, dan ekskresi.
Contoh lain:
Indikator: Menyebutkan jenis-jenis makanan hewan (IPA Kelas
IV SD)
Tujuan Pembelajaran: Menyebutkan jenis-jenis makanan
hewan meliputi hewan darat dan hewan air.
Materi pembelajaran:
Jenis-jenis makanan hewan:
Model-Model Pembelajaran 22
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
Jenis-jenis makanan hewan hidup di darat
Jenis-jenis makanan hewan yang hidup di air
4. Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode,
tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan
pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan
dan/atau strategi yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan
pembelajaran dan metode-metode yang diintegrasikan dalam
satu pengalaman belajar siswa:
a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya:
pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung,
pemecahan masalah, dan sebagainya.
b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inquiri,
observasi, tanya jawab, dan seterusnya.
5. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan
langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya,
langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Langkah-langkah standar yang harus dipenuhi pada setiap
unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan pendahuluan
a) Orientasi: memusat perhatian siswa terhadap materi
yang akan dibelajarkan. Dapat dilakukan dengan
menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi,
membaca berita di surat kabar dan sebagainya.
Contoh:
”Anak-anak sekalian, perhatikan apa yang saya pegang.
Karim, silahkan kamu menyebutkan apa yang saya
pegang”.
Model-Model Pembelajaran 23
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
Penyebutan nama siswa dalam RPP akan sangat
membantu guru dalam melakukan pengendalian siswa
yang dilibatkan dalam pembelajaran.
b) Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada siswa
tentang materi yang akan diajarkan.
Contoh:
Siswa mengamati gambar (gunting koran) tentang
bangunan/benda-benda yang rusak akibat gempa bumi
(gambar tidak harus seragam).
Tahap ini juga dapat digunakan untuk mengetahui
pengetahuan prasyarat yang harus dimiliki siswa, dapat
digali dengan melakukan pretest.
c) Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat
mempelajari gempa bumi, bidang-bidang pekerjaan
berkaitan dengan gempa bumi, dsb.
d) Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian
ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan
materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis
besar.
e) Pembagian kelompok belajar dan penjelasan
mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai
dengan rencana langkah-langkah pembelajaran).
2) Kegiatan inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui siswa
untuk dapat menkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata
(frame work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut
disusun sedemikian rupa agar siswa dapat menunjukkan
perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan
pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, sebaiknya kegiatan inti
dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS).
Catatan: LKS yang ada pada buku LKS yang diperdagangkan
belum tentu sesuai dengan rencana yang disusun oleh guru.
Model-Model Pembelajaran 24
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
3) Kegiatan penutup
a) Guru mengarahkan siswa untuk membuat
rangkuman/simpulan.
b) Guru memeriksa hasil belajar siswa. Dapat dengan
memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta siswa
untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun
atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25%
siswa sebagai sampelnya.
c) Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat
berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas
sebagai bagian remidi/pengayaan.
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun
dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan
karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan
urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu,
kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
Contoh:
Pada suatu pembelajaran digunakan model ”Pembelajaran
Langsung”. Langkah-langkah pembelajaran disusun sesuai
dengan sintaks pembelajaran langsung sebagai berikut:
FASE-FASE PERILAKU GURU
Fase 1Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
Menjelaskan tujuan pembelajaran/indikator, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar
Fase 2Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
Mendemonstrasikan keterampilan yang benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap.
Fase 3Membimbing pelatihan
Merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal.
Model-Model Pembelajaran 25
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
Fase 4Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan.
Fase 5Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
Mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dalam kehidupan sehari - hari
6. Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan
yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan
pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan,
lingkungan, media, narasumber (tenaga ahli, seperti bidang,
lurah, polisi, dsb), alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan
secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam
silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan
judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
7. Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk
instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan
data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik
horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik
tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang
berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.
Contoh:
Soal:Tuliskan 3 akibat tidak memiliki rasa tanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari
Pedoman Penskoran:
No. Kunci/Kriteria Jawaban Skor1. Sering mendapat masalah 12. Pekerjaan terbengkalai 13. Diremehkan orang lain 1
Skor maksimum 3
Contoh lain:
1. Di manakah letak kelenjar pankreas?
Model-Model Pembelajaran 26
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
2. Tuliskan dan jelaskan enzim yangdihasilkan pankreas!
3. Di manakah enzim-enzim itu aktif?
Pedoman Penskoran:
No.
Kunci/Kriteria Jawaban Skor
1. Pankreas terletak di rongga perut ........ 12. Enzim yang dihasilkan pankreas:
Tripsin untuk mengubah protein menjadi peptida dan asam-asam amino
2
Amilase untuk mencerna tepung menjadi maltosa dan disakarida lain
2
Lipase untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
2
Bikarbonat untuk menetralisir HCl yang masuk ke usus dari lambung
2
3. Enzim-enzim itu aktif di usus halus 1Skor maksimum 10
Perlu disadari oleh guru, bahwa:
1. RPP yang benar akan berdampak pada penulisan materi
ajar dan LKS sendiri oleh guru. Sebab materi ajar pada
Buku Pegangan Belajar Siswa dan LKS (yang dijual bebas)
belum tentu sesuai dengan rencana pembelajaran yang
disusun oleh guru.
2. Karena RPP disusun sendiri oleh guru, maka akan timbul
dorongan pada diri guru untuk menyiapkan fasilitas
pembelajaran untuk memudahkan siswa untuk belajar.
3. Ide-ide kreatif yang bertujuan membelajarkan siswa akan
berdampak pada peningkatan efektifitas pembelajaran.
4. Ide-ide kreatif tersebut hanya dapat dihasilkan oleh
seorang guru yang ikhlas berusaha mencerdaskan
siswanya.
8. Daftar Pustaka
Sumber-sumber pustaka dari materi yang didapat drai penyusunan RPP tersebut.
nformasi
an membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
f. Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Model-Model Pembelajaran 27
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
g. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan
tugas mereka.
h. Fase 5. EvaluasiGuru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah
dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
i. Fase 6. Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk
menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok.el pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antara
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran :
1. Untuk menuntaskan materi belajarnya siswa belajar dalam kelompok secara
kooperatif
2. Kelompok siswa dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang, dan rendah
3. Jika di dalam kelas terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin
yang berbeda, diupayakan dalam kelompokpun berasal dari ras, suku, budaya,
jenis kelamin yang berbeda
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik
pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa
yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya
Model-Model Pembelajaran 28
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan
secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau
bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Seorang guru dapat menentukan strategi pembelajaran dari beberapa faktor
diantaranya yaitu dari yuuan pembelajaran yang ingin dicapai, kemudian aktivitas
danpengetahuan awal siswa, dan yang ketiga integritas bidnag studi/pokok bahasan, dan
jumlah siswa kemudian pengalaman dan kewibawaan pengajar. Dan dalam menyusun
skenario pembelajaran juga diikuti dari format RPP yang berkarakter/
B. Saran
Untuk kedepannya seorang guru atau calon guru dapat menentukan dan
menerapkan suatu model pembelajaran yang bervariasi sehingga proses pembelajaran
dapat berjalan dengan baik dan efisien..
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja RosdakaryaHamzah B. Uno.2007. Perencanaan Pembelajaran.Jakarta:Bumi AksaraHttp:www.google.com/modelmodelpembelajaran.html diakses tanggal 1 November 2012Http:www.google.com/dasarpemilihanstartegipembelajaran.html diakses tanggal 1 November
2012Http:www.google.com/menyusunskenariopembelajaran.html diakses tanggal 1 November
2012Http:www.google.com/startegipembelajaran.html diakses tanggal 1 November 2012
Model-Model Pembelajaran 29
Tugas Makalah Perencanaan Pengajaran Teknik Mesin
Model-Model Pembelajaran 30