tugas patologi umum veteriner

6

Click here to load reader

Upload: khairul-rizal

Post on 11-Jul-2015

446 views

Category:

Lifestyle


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas patologi umum veteriner

1

[Type text]

Tugas Patologi Umum Veteriner

OLEH

Nama : Khairul Rizal

NIM : 1202101010058

Kelas : B

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2014

Page 2: Tugas patologi umum veteriner

2

[Type text]

1. Aplasia (Agenesis)

Kegagalan pembentuan atau suatu organ atau struktur disebut agenesis.

Agenesis pada beberapa jenis organ (misalnya jantung ) jelas tidak akan dapat

ditoleransi untuk mempertahankan hidupnya.

aplasia-cutis-congenita-circumscripta

2. Hipoplasia

Hipoplasia : kegagalan perkembangan / pembentukan organ.

Proses yang berhubungan dengan atropi.

Kegagalan morfogenesis.

Kegagalan pembentukan organ untuk mencapai ukuran normal disebut

hipoplasia. Kelainan ini mungkin hanya didapat pada bagian kecil kecil organ

saja, misalnya hipoplasia segmentaal pada ginjal. Hipoplasia yang relatif sering

ditemukan ialah hipoplasia yang mengenai inti osseous pada acetabulum dan

akan menyebabkan terjadinya dislokasi bawaan paada pinggul , karenaa atap

yang mendatar dari asetabulum.

Hipoplasia maxila

Page 3: Tugas patologi umum veteriner

3

[Type text]

Hipoplasia Testis

Hipoplasia testis dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana satu atau kedua

testis lebih kecil dari yang normal.Testis yang mengalami hipoplasia mengecil

tinggal separuh, atau sepertiga dari ukuran normalnya dan bebas bergerak

didalam rongga skrotum.

Konsistensi testis yang mengalami hipoplasia bervariasi dari konsistensi

mendekati normal sampai kenyal, berbeda dengan konsistensi testis yang

mengalami degenerasi atau atropi, selain menjadi kecil juga terasa ada

pengerasan akibat tumbuhnya jaringan ikat (Hardjopranjoto, S.1995).

3. Atropi

Atrofi (bahasa Inggris: atrophy) merupakan simtoma penyusutan

jaringan atau organ. Atrofi berkemungkinan berlaku akibat tindak balas adaptasi

terhadap tekanan sehingga isi padu sel mengerut dan seterusnya keperluan tenaga

diturunkan ke tahap yang minimum. penyebab lain yang mungkin ialah sel

kurang digunakan seperti dalam otot rangka. selain penurunan keperluan sesuatu

fungsi, kekurangan bekalan oksigen atau nutrisin, inflamasi kronik dan proses

penuaan juga menyumbang kepada fenomena atropi. Begitu juga dengan

gangguan isyarat dalam tindakan hormon berakibat fungsi sesuatu organ

berkurangan. [

Atropi merupakan berkurangnya ukuran suatu organ atau sel karena

mengecilnya ukuran sel dan atau berkurangnya jumlah sel , sering oleh

mekanisme yang ikut serta pada apoptosis. Jaringan atau sel yang mengalami

atropi disebut dalam keadaan atrofik atau atrofied. Atropi merupakan respon yang

penting terhadap penyesuaian permintaan tubuh berkaitan dengan fungsi organ

atau sel tertentu . Penting diperhatikan bahwa atropi tidak hanya berhentinya

pertumbuhan tetapi juga pengurangan yang aktif dari ukuran sel dan atau jumlah

sel ,yang diperantarai oleh apoptosis.

Page 4: Tugas patologi umum veteriner

4

[Type text]

Tikus dengan atrofi otot tulang belakang

Peningkatan Pertumbuhan

4. Hipertropi

Memperbesar ukuran tanpa diikuti peningkatan jumlah sel.

Ukuran sel meningkat

Peningkatan volume organ atau jaringan akibat pembesaran komponen sel

Hipertropi otot

5. Hiperplasia

Menambah jumah sel dengan cara pembelahan sel

Jumlah sel meningkat

Ukuran sel tetap akan tetapi jumlah sel yang bertambah

Page 5: Tugas patologi umum veteriner

5

[Type text]

Hiperplasia organ kelamin betina

6. Displasia (kegagalan deferensiasi, disgeenesis)

Displasia merupakan kegagalan diferensiasi normal organ, yang sering

tetap pada struktur embrio yang premitif.

Page 6: Tugas patologi umum veteriner

6

[Type text]

Displasia pada anjing

Daftar Pustaka

http://www.diagnosticoveterinario.com/hiperplasia-endometrial-quistica-heq/2361

http://www.albanesi.it/Veter/displasia_anca.htm

Underwood, J. C. E.1992. Patologi Umum Dan Sistemik.Jakarta : EGC