tugas ortho

3
2. Pemeriksaan Cedera Pelvis Menurut Young-Burgess disrupsi pelvis terbagi sesuai dengan jenis cedera-cedera kompresi pada rongga pelvis, yaitu anterior-posterior (APC), kompresi lateral (LC), shear vertikal (VS), dan mekanisme kombinasi (CM). Pemeriksaan fisik perlu dilakukan untuk menentukan adanya instabilitas rongga pelvis. Pemeriksaan tersebut adalah melakukan kompresi pelvis anteroposterior, lateral, dan shear vertical. a. Kompresi Anteroposterior (APC) Pada pemeriksaan kompresi anteroposterior, pasien diposisikan supinasi pada bidang datar kemudian pemeriksa dapat melakukan penekanan pada spina iliaca anterior superior (SIAS) dari arah anterior secara bergantian dari SIAS dekstra kemudian SIAS sinistra. b. Kompresi Lateral (LC) Pada pemeriksaan kompresi lateral, pasien diposisikan supinasi pada bidang datar kemudian pemeriksa dapat melakukan penekanan pada spina iliaca anterior superior (SIAS) dari arah lateral. Penekanan dilakukan secara bersamaan.

Upload: ekkim-al-kindi

Post on 14-Sep-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Orthopedi; Tugas

TRANSCRIPT

2. Pemeriksaan Cedera PelvisMenurut Young-Burgess disrupsi pelvis terbagi sesuai dengan jenis cedera-cedera kompresi pada rongga pelvis, yaitu anterior-posterior (APC), kompresi lateral (LC), shear vertikal (VS), dan mekanisme kombinasi (CM). Pemeriksaan fisik perlu dilakukan untuk menentukan adanya instabilitas rongga pelvis.

Pemeriksaan tersebut adalah melakukan kompresi pelvis anteroposterior, lateral, dan shear vertical.a. Kompresi Anteroposterior (APC)Pada pemeriksaan kompresi anteroposterior, pasien diposisikan supinasi pada bidang datar kemudian pemeriksa dapat melakukan penekanan pada spina iliaca anterior superior (SIAS) dari arah anterior secara bergantian dari SIAS dekstra kemudian SIAS sinistra.b. Kompresi Lateral (LC)Pada pemeriksaan kompresi lateral, pasien diposisikan supinasi pada bidang datar kemudian pemeriksa dapat melakukan penekanan pada spina iliaca anterior superior (SIAS) dari arah lateral. Penekanan dilakukan secara bersamaan.c. Shear vertical (VS)Pada pemeriksaan shear vertikal, pasien diposisikan supinasi pada bidang datar kemudian pemeriksa satu tangan pemeriksa melakukan penahanan pada spina iliaca anterior superior (SIAS) dan tangan yang lain melakukan kompresi dengan cara mendorong kaki ke arah rongga pelvis.Cedera APC disebabkan oleh tubrukan anterior terhadap pelvis, sering mendorong ke arah diastase simfisis pubis. Ada cedera open book yang mengganggu ligamentum sacroiliaca anterior seperti halnya ligamentum sacrospinale ipsilateral dan ligamentum sacrotuberale. Cedera APC dipertimbangkan menjadi penanda radiografi yang baik untuk cabang-cabang pembuluh darah iliaca interna, yang berada dalam penjajaran dekat dengan persendian sacroiliaca anterior.Cedera LC sebagai akibat dari benturan lateral pada pelvis yang memutar pelvis pada sisi benturan ke arah midline. Ligamentum sacrotuberale dan ligamentum sacrospinale, serta pembuluh darah iliaca interna, memendek dan tidak terkena gaya tarik. Disrupsi pembuluh darah besar bernama (misal, arteri iliaca interna, arteri glutea superior) relatif luar biasa dengan cedera LC; ketika hal ini terjadi, diduga sebagai akibat dari laserasi fragmen fraktur.Cedera VS dibedakan dari pemindahan vertikal hemipelvis. Perpindahan hemipelvis mungkin dibarengi dengan cedera vaskuler lokal yang parah. Pola cedera CM meliputi fraktur pelvis berkekuatan tinggi yang ditimbulkan oleh kombinasi dua vektor tekanan terpisah.

3. Garis Anatomis Radiologis pada AnakTulang pada anak-anak belum mengalami maturitas sempurna, sehingga pada gambaran radiologis terdapat garis pertumbuhan yang disebut epiphyseal plate. Epiphyseal plate akan menutup sempurna bila tulang telah mencapai tingkat matur. Pada pemeriksaan radiologis dapat dilakukan pemeriksaan dua ekstremitas pada anak, sehingga dapat dibandingkan apakah terdapat fraktur atau hanya garis pertumbuhan.

FrakturGrais pertumbuhan/Epiphyseal plateGrais pertumbuhan/Epiphyseal plate