tugas makalah psm

30
Tugas Makalah Pengorgananisasian & Pengembangan Masyarakat Dosen : Drs. H. Watief A. Rahman,MS Di susun oleh : Kelas A Fitriani Sudirman K111 08 251 Nurul Hairunnisa A K111 08 258 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN

Upload: envifitri

Post on 01-Jul-2015

1.383 views

Category:

Documents


43 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Makalah PSM

Tugas Makalah Pengorgananisasian & Pengembangan MasyarakatDosen : Drs. H. Watief A. Rahman,MS

Di susun oleh :

Kelas A

Fitriani Sudirman K111 08 251

Nurul Hairunnisa A K111 08 258

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2010

Page 2: Tugas Makalah PSM

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Daftar Isi………………………………………………………………… 1

Bab I Pendahuluan…………………………………………………... 2

I.1 Latar Belakang………………………………………………... 2

I.2 Rumusan Masalah…………………………………………….. 3

Bab II Pembahasan………………………………………………….... 4

II.1 Pengertian PSM……………………………………………….. 4

II.2 Pembangunan Kesehatan……………………………………… 4

II.3 Tujuan PSM Dalam Pembangunan Kesehatan………………… 6

II.4 Strategi Peningkatan PSM dalam Pembangunan Kesehatan….. 6

II.5 Faktor yang Mempengaruhi PSM……………………………... 7

II.6 Faktor Pendorong & Penghambat PSM……………………….. 12

II.7 Keuntungan Partisipasi Masyarakat…………………………... 13

II.8 Contoh PSM Dalam Pembangunan Kesehatan………………... 15

Bab III Penutup……………………………………………………….... 17

Daftar Pustaka……………………………………………………………. 19

Page 3: Tugas Makalah PSM

BAB IPENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan

nasional. Dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948

disepakati antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi –

tingginya adalah hak yang fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras,

agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya. Program pembangunan

kesehatan yang dilaksanakan telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan

masayarakat secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah

dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan.

Paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu Paradigma sehat

merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat yang bersifat

proaktif. Paradigma sehat sebagai model pembangunan kesehatan yang dalam

jangka panjang diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk mandiri dalam

menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya

pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Oleh karena itu,

diperlukan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan guna

meningkatkan status kesehatan mastyarakat secara menyeluruh.

Page 4: Tugas Makalah PSM

I.2 RUMUSAN MASALAH

1. Menjelaskan pengertian peran serta masyarakat.

2. Menjelaskan tentang teori pembangunan kesehatan.

3. Menjelaskan tujuan peran serta masyarakat dalam pembangunan

kesehatan.

4. Bagaimana strategi untuk peningkatan peran serta masyarakat dalam

pembangunan kesehatan.

5. Menjelaskan apa saja faktor yang mempengaruhi peran serta masyarakat

dalam pembangunan kesehatan.

6. Mengidentifikasi faktor yang mendorong dan faktor yang menghambat

partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan.

7. Menyebutkan keuntungan dari adanya peran serta masyarakat.

8. Memberikan contoh penerapan peran serta masyarakat dalam

pembangunan kesehatan.

Page 5: Tugas Makalah PSM

BAB IIPEMBAHASAN

II.1 PENGERTIAN PERAN SERTA MASYARAKAT

Peran Serta Masyarakat (PSM) adalah suatu bentuk bantuan masyarakat

dalam hal pelaksanaan upaya kesehatan preventif, promotif, kuratif dan

rehabilitattif dalam bentuk bantuan tenaga, dana, sarana, prasarana serta

bantuan moralitas sehingga tercapai tingkat kesehatan yang optimal.

Peran serta masyarakat adalah proses untuk :

1. menumbuhkan dan meningkatkan tanggung jawab individu, keluarga

terhadap kesehatan / kesejahteraan dirinya, keluarganya dan

masyarakat

2. mengembangkan kemampuan untuk berkontribusi dalam pembangunan

kesehatan, sehingga individu / keluarga tumbuh menjadi perintis

pembangunan (agent of development) yang dilandasi semangat gotong

royong.

II.2 PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

pembangunan nasional. Dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia

tahun 1948 disepakati antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan

yang setinggi-tingginya adalah hak yang fundamental bagi setiap orang

tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial

ekonominya.

Page 6: Tugas Makalah PSM

Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan

Untuk mencapai taraf kesehatan bagi semua, maka paling sedikit yang

harus tercakup dalam pelayanan kesehatan dasar adalah :

1. Pendidikan tentang masalah kesehatan umum, cara pencegahan dan

pemberantasannya.

2. Peningkatan persediaan pangan dan kecukupan gizi.

3. Penyediaan air minum dan sanitasi dasar.

4. Pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana.

5. Imunisasi.

6. Pengobatan dan pengadaan obat.

Oleh karena pelayanan kesehatan dasar merupakan kunci untuk

mencapai derajat kesehtaan yang layak bagi semua, maka perencanaan,

pengorganisasian dan penyelenggaraan yang efisien mutlak diperukan

disamping harus berdasarkan :

Perikemanusiaan.

Kesehatan sebagai hak asasi.

Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat.

Pengutamaan upaya kesehatan promotif dan upaya kesehatan

preventif.

Pelayanan kesehatan perorangan yang sesuai kebutuhan.

Dukungan sumber daya kesehatan

Page 7: Tugas Makalah PSM

II.3 TUJUAN PSM DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

Tujuan Umum

Meningkatnya jumlah dan mutu upaya masyarakat dalam bidang kesehatan

Tujuan Khusus

a. Meningkatnya kemampuan pemimpin, pemuda, dan tokoh

masyarakat dalam merintis dan menggerakkan upaya kesehatan di

masyarakat.

b. Meningkatnya kemampuan organisasi masyarakat dalam

penyelenggaraan upaya kesehatan.

c. Meningkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat

dalam menggali, menghimpun dan mengelola dana / sarana

masyarakat untuk upaya kesehatan

II.4 STRATEGI PENINGKATAN PSM DALAM PEMBANGUNAN

KESEHATAN

1. Mematangkan kesiapan masyarakat untuk berperan serta dalam

pembangunan kesehatan dengan menerapkan Komunikasi Informasi

dan Motivasi (KIM) dalam rangka menumbuhkan “public opinion”

yang positif yang dilakukan melalui pendekatan kepada :

Individu

keluarga (diberikan dengan pendekatan perorangan)

kelompok persepuluhan

organisasi / kelembagaan masyarakat, dan

Page 8: Tugas Makalah PSM

masyarakat umum (dilakukan melalui penggunaan media

elektronik, media cetak dan tradisional)

2. Mewujudkan pemimpin dan perintis pembangunan kesehatan dalam

masyarakat dengan pendekatan :

formal : melalui LKMD / PKK dan perangkatnya

informal : melalui organisasi kemasyarakatan

kelompok masyarakat : (organisasi / kelompok keagamaan,

kewanitaan, kepemudaan, ketenaga kerjaan, ekonomi,

pendidikan, peminatan, profesi)

3. Mengenal, mengajak, memberi kesempatan dan melibatkan berbagai

organisasi kemasyarakatan untuk berkiprah dalam pembangunan

kesehatan sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya di semua

tingkat.

4. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan kelanjutan bagi para

penyelenggara upaya kesehatan guna mendalami dan mengamalkan

pendekatan masyarakat yang berhasil guna dan berdaya guna.

II.5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PSM DALAM

PEMBANGUNAN KESEHATAN

1. Perilaku individu

Perilaku individu dipengaruhi oleh berbagai hal seperti : tingkat

pengetahuan, sikap mental, tingkat kebutuhan individu, tingkat

Page 9: Tugas Makalah PSM

keterikatan dalam kelompok, tingkat kemampuan sumber daya yang

ada.

a) Tingkat Pengetahuan

Tingkat pengetahuan seseorang mempengaruhi perilaku

individu. Makin tinggi pendidikan / pengetahuan kesehatan

seseorang, makin tinggi kesadaran untuk berperan serta.

Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan langsung antar

tingkat pendidikan ibu dan kesehatan keluarganya. Dalam

permasalahan kesehatan, sering dijumpai bahwa persepsi

masyarakat tidak selalu sama dengan persepsi pihak provider

kesehatan (tenaga kesehatan).

Untuk mencapai kesepakatan atau kesamaan persepsi

sehingga tumbuh keyakinan dalam hal masalah kesehatan yang

dihadapi diperlukan suatu proses yang mantap. Dalam proses ini

diharapkan terjadi perubahan perilaku seseorang, yang tahap-

tahapnya adalah :

pengenalan (awarenes)

peminatan (interest)

penilaian (evaluation)

percobaan (trial)

penerimaan (adoption)

b) Sikap Mental

Page 10: Tugas Makalah PSM

Sikap mental pada hakekatnya merupakan kondisi

kejiwaan, perasaan dan keinginan (mind, feeling and mood)

seseorang sehingga hal tersebut berpengaruh pada perilaku serta

pada akhinya perbuatan yang diwujudkannya. Kondisi ini

didapatkan dari proses tumbuh kembang individu sejak masa

bayi/anak dan berkembang pula dari pendidikan serta

pengalaman hidupnya dalam berinteraksi dengan

lingkungan/masyarakatnya.

Dengan memahami sikap mental masyarakat (norma), maka

para pemberi pelayanan sebagai “Prime Mover” akan dapat

membentuk strategi perekayasaan manusia dan sosial..

c) Tingkat Kebutuhan Individu

Berkaitan dengan sistem kebutuhan yang terdapat dalam

diri individu, MASLOW mengatakan bahwa pada diri manusia

terdapat sejumlah kebutuhan dasar yang menggerakkannya

untuk berperilaku. Kelima kebutuhan menurut MASLOW

tersebut terikat dalam suatu hirarki tertentu berdasarkan kuat

lemahnya “motivasi” . Motivasi adalah penggerak batin yang

mendorong seseorang dari dalam untuk menggunakan tenaga

yang ada pada dirinya sebaik mungkin demi tercapainya sasaran.

Implikasi dari uraian diatas adalah bahwa sepanjang

perilaku berperan serta yang dikehendaki dapat memenuhi

kebutuhan pokok anggota masyarakat dan sejalan dengan norma

Page 11: Tugas Makalah PSM

dan nilai yang dianut, maka peran serta tersebut dapat

berkembang. Sebaliknya, perilaku yang lain (baru ataupun

berlawanan) tidak akan muncul dengan mudah apabila

kebutuhan pokok anggota masyarakat tersebut tidak dipenuhi.

d) Tingkat Keterikatan Kelompok

Suatu masyarakat terdiri dari individu/keluarga yang hidup

bersama, terorganisi dalam suatu sistem sosial atau ikatan.

Sesuai dengan kepentingan dan aspirasi anggotanya sistem

sosial tersebut dapat berupa organisasi/ikatan : politik, ekonomi,

sosbud, agama, profesi, pendidikan, hukum, dll. Organisasi /

institusi bentukan dari sistem sosial tersebut bervariasi besarnya

dan profil sosial ekonominya, serta tingkatannya, mulai dari

paguyuban atau bahkan kelompok terisolir pada tingkat desa,

kota dan nasional.

e) Tingkat Kemampuan Sumber Daya

Perilaku individu juga diepengaruhi oleh tersedianya

sumber daya terutama sarana untuk pemenuhan kebutuhan baik

yang dimiliki olehnya maupun yang tersedia dimasyarakat

2. Perilaku Masyarakat

Perilaku masyarakat dipengaruhi terutama oleh keadaan politik,

ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan agama.

1) Keadaan dan struktur politik ; sangat penting peranannya dalam

mempengaruhi derajat perilaku masyarakat yang selanjutnya

Page 12: Tugas Makalah PSM

akan mewujudkan peran serta masyarakat. Kestabilan dan

kesepakatan politik, perangkat-perangkat lunak juga hukum

yang ada serta wadah yang jelas merupakan hal penting dalam

menunjang perwujudan kearah itu.

2) Keadaan ekonomi ; sangat penting pula pengaruhnya terhadap

perwujudan peran serta masyarakat, mengingat kemajuan yang

dicapai dibidang ekonomi lebih memungkinkan kemampuan

masyarakat untuk berperan serta dalam berbagai aspek

pembangunan.

3) Aspek sosial-budaya ; turut menentukan pula pengaruhnya

terhadap perwujudan peran serta masyarakat. Dalam berbagai

hal masih sering dijumpai situasi dimana tata nilai budaya

masyarakat indonesia tertentu belum lagi memungkinkan

terwujudnya perilaku hidup sehat, apalagi untuk berperan serta

dalam pembangunan kesehatan seperti yang diharapkan.

4) Aspek pendidikan ; tingkat pendidikan suatu bangsa akan

mempengaruhi perilaku rakyatnya. Makin tinggi pendidikan

masyarakat makin tinggi kesadaran kesehatannya.

5) Aspek Agama ; ketentuan atau ajaran-ajaran yang berlaku dalam

berbagai agama mempengaruhi perilaku masyarakat. Agama

dapat merupakan jembatan ataupun hambatan bagi terwujudnya

perilaku positif masyarakat dalam kesehatan.

Page 13: Tugas Makalah PSM

II.6 FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PARTISIPASI

MASYARAKAT

Dalam upaya mengembangkan dan membina partisipasi

masyarakat ada beberapa faktor yang bisa membantu atau mendorong

upaya tersebut, yang antara lain adalah :

a. Faktor pendorong di masyarakat

Konsep partisipasi masyarakat sebenarnya bukan hal yang baru bagi

kita di Indonesia. Dari sejak nenek moyang kita, telah dikenal adanya

semangat gotong-royong dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di

masyarakat. Semangat gotong-royong ini bertolak dari nilai-nilai

budaya yang menyangkut hubungan antar manusia. Semangat ini

mendorong timbulnya partisipasi masyarakat.

b. Faktor pendorong di pihak provider

Faktor pendorong terpenting yang ada di pihak provider adalah adanya

kesadaran di lingkungan provider, bahwa perilaku merupakan faktor

penting dan besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan. Kesadaran

ini melandasi pemikiran pentingnya partisipasi masyarakat. Selain itu

keterbatasan sumber daya dipihak provider juga merupakan faktor

yang sangat mendorong pihak provider untuk mengembangkan dan

membina partisipasi masyarakat.

Selain faktor pendorong dalam upaya mengembangkan dan

membina partisipasi masyarakat, terdapat pula faktor – faktor yang

menghambat partisipasi masyarakat, sebagai berikut :

Page 14: Tugas Makalah PSM

a) Faktor penghambat yang terdapat di masyarakat ;

Persepsi masyarakat yang sangat berbeda dengan persepsi

provider tentang masalah kesehatan yang dihadapi.

Susunan masyarakat yang sangat heterogen dengan kondisi

sosial budaya yang sangat berbeda-beda pula.

Pengalaman pahit masyarakat tentang program sebelumnya.

Adanya kepentingan tetap (vested interest) dari beberapa pihak

dimasyarakat.

Sistim pengambilan keputusan dari atas kebawah.

Adanya berbagai macam kesenjangan sosial.

Kemiskinan

b) Faktor penghambat yang terdapat di pihak provider ;

Terlalu mengejar target sehingga terjerumus dalam pendekatan

yang tidak partisipatif.

Pelaporan yang tidak obyektif (ABS) hingga provider keliru

mentafsirkan situasi.

Birokrasi yang sering memperlambat kecepatan dan ketepatan

respons pihak provider terhadap perkembangan masyarakat.

Persepsi yang berbeda antara provider dan masyarakat.

II.7 KEUNTUNGAN PARTISIPASI MAYARAKAT

Bagi masyarakat :

Dengan berpartisipasinya masyarakat dibidang kesehatan maka :

Page 15: Tugas Makalah PSM

a. Upaya kesehatan yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan

masalah yang dihadapi masyarakat, tidak hanya bertolak dari asumsi

para penyelenggara semata.

b. Upaya kesehatan bisa diterima dan terjangkau oleh masyarakat, baik

secara fisik, sosial maupun secara ekonomis. Ini karena mesyarakat

berpartisipasi dalam merumuskan masalahnya dan dalam

merencanakan pemecahannya

c. Masyarakat merasa puas, karena mempunyai andil pula dalam menilai

pelaksanaan daripada upaya kesehatan yang sudah direncanakan dan

dilaksanakan bersama.

d. Dengan berpartisipasinya masyarakat dalam proses pemecahan

masalah dibidang kesehatan akan mengembangkan kemampuan dan

sikap positif serta motivasi mereka untuk hidup sehat atas dasar

swadaya.

Bagi pihak penyelenggara pelayanan (provider) :

a. Dengan adanya partisipasi masyarakat, berarti adanya penemuan dan

pengerahan potensi masyarakat untuk pembangunan di bidang

kesehatan, dan membantu memecahkan masalah keterbatasan sumber

daya yang dimiliki pemerintah, baik sumber daya tenaga, biaya,

maupun fasilitas.

b. Partisipasi masyarakat membantu upaya perluasan jangkauan

pelayanan kesehatan.

Page 16: Tugas Makalah PSM

c. Partisipasi masyarakat menciptakan adanya rasa ikut memiliki dan rasa

ikut bertanggungjawab dipihak masyarakat terhadap masalah dan

program kesehatan, hingga hal ini memperlancar munculnya aspirasi-

aspirasi dari bawah.

d. Partisipasi masyarakat dapat pula merupakan wadah dan jalur untuk

kontrol terhadap pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pemerintah.

e. Partisipasi masyarakat dibidang kesehatan dapat menjadi pintu masuk

(entry point) bagi partisipasi masyarakat dalam pembangunan di

bidang lain.

f. Partisipasi masyarakat merupakan mekanisme berkembangnya dialog

antara masyarakat dan pihak penyelenggaraan pelayanan (provider)

dan antara masyarakat denganmasyarakat sendiri, hingga tercipta

kesamaan berbagai pengertian dan pandangan tentang masalah dan

cara pendekatannya.

II.8 CONTOH PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM

PEMBANGUNAN KESEHATAN

Posyandu sebagai sarana peran serta masyarakat dalam usaha

peningkatan kesehatan masyarakat. Posyandu ( Pos Pelayanan Terpadu)

adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan

masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan

untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari

Page 17: Tugas Makalah PSM

petugas kesehatan dan keluarga. berencana yang mempunyai nilai strategis

untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini.

Tujuan Posyandu untuk menurunkan AKB/AKI, membudayakan

NKKBS dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam

mengembangkan kegiatan KB-Kes serta kegiatan pembangunan lainnya

untuk mencapai keluafga sejahtera . Kegiatan Pokok Posyandu mencakup

Program KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan Penanggulangan Diare.

Posyandu mandiri merupakan Posyandu percontohan terbaik

dengan ciri sebagai berikut :

• Kegiatan secara teratur dan mantap.

• Cakupan program/kegiatan baik.

• Mempunyai program tambahan.

• Memiliki dana sehat dan JPKM yang mantap.

Posyandu akan mencapai strata Posyandu Mandiri sangat

tergantung kepada kemampuan, keterampilan diiringi rasa memiliki serta

tanggungjawab kader PKK, LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat

Desa) sebagai pengelola dan masyarakat sebagai pemakai dari pendukung

Posyandu. LKMD dan PKK merupakan lembaga masyarakat yang

merupakan wadah partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang

berfungsi Kades/lurah untuk tercapainya masyarakat sehat dan sejahtera

Page 18: Tugas Makalah PSM

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULAN

1. Peran Serta Masyarakat (PSM) adalah suatu bentuk bantuan masyarakat

dalam hal pelaksanaan upaya kesehatan preventif, promotif, kuratif dan

rehabilitattif dalam bentuk bantuan tenaga, dana, sarana, prasarana serta

bantuan moralitas sehingga tercapai tingkat kesehatan yang optimal.

2. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan

nasional.

3. Tujuan PSM dalam pembangunan kesehatan secara umum adalah

meningkatkan jumlah dan mutu upaya masyarakat dalam bidang

kesehatan.

4. Strategi untuk meningkatkan PSM dalam pembangunan kesehatan :

Mematangkan kesiapan masyarakat untuk berperan serta dalam

pembangunan kesehatan.

Mewujudkan pemimpin dan perintis pembangunan kesehatan

dalam masyarakat.

Mengenal, mengajak, memberi kesempatan dan melibatkan

berbagai organisasi kemasyarakatan.

Menyelenggarakan pendidikan dan latihan kelanjutan bagi para

penyelenggara upaya kesehatan.

5. Faktor yang mempengaruhi PSM dalam pembangunan kesehatan :

Page 19: Tugas Makalah PSM

Perilaku individu, dipengaruhi oleh berbagai hal seperti : tingkat

pengetahuan, sikap mental, tingkat kebutuhan individu, tingkat

keterikatan dalam kelompok, tingkat kemampuan sumber daya

yang ada.

Perilaku masyarakat dipengaruhi terutama oleh keadaan politik,

ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan agama.

6. Dalam pembangunan kesehatan, peran serta masyarakat mempunyai faktor

yang dapat mendorong dan menghambat yang berasal dari pihak

masyarakat itu sendiri dan dari pihak provider ( penyelenggara pelayanan).

7. Dengan adanya partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan

dapat memberikan keuntungan bagi pihak masyarakat dan pihak provider

(penyelenggara pelayanan).

8. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) sebagai salah satu sarana peran serta

masyarakat dalam usaha peningkatan kesehatan masyarakat.

Page 20: Tugas Makalah PSM

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2010. Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat Dalam Mengubah Perilaku

Masyarakat Menuju Hidup Bersih Dan Sehat. [Online] http://www.askep-

askeb.cz.cc/2010/08/peran-tenaga-kesehatan-masyarakat-dalam.html.

diakses tanggal 10 November 2010.

Erfandi. 2008. Peran Serta Masyarakat. [Online]

http://forbetterhealth.wordpress.com/. Di akses tanggal 10 November

2010.

Sembiring, Nasap. 2004. Posyandu Sebagai Sarana Peran Serta Masyarakat

Dalam Usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat. [Online]

http://library.usu.ac.id/download/fkm/biostatistik-nasap.pdf. Di akses

tanggal 10 November 2010.