tugas makalah hidrolika

25
Disusunoleh 1. Riska Damayani 3.12.10.1.19 2. Rony Mustofa 3.12.10.1.20 3.Susanti 3.12.10.1.21 4. Tri Wahyu Hadi S. 3.12.10.1.22 5. Yohanes Yulianto 3.12.10.1.23 KonstruksiSipil TeknikSipil

Upload: tri-wahyu-hadi-s

Post on 24-Jul-2015

2.491 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas makalah hidrolika

Disusunoleh

1. Riska Damayani 3.12.10.1.192. Rony Mustofa 3.12.10.1.203. Susanti 3.12.10.1.214. Tri Wahyu Hadi S. 3.12.10.1.225. Yohanes Yulianto 3.12.10.1.23

KonstruksiSipilTeknikSipil

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG2012

Page 2: tugas makalah hidrolika

ABSTRAK

Dari berbagai legenda maupun prasasti yang ditinggalkan peradaban masa lampau,

diyakini bahwa pekerjaan pengairan sudah dikenal di nusantara jauh sebelum kedatangan

peradaban-peradaban maju dari India atau Cina. Sejarah mencatat bahwa prakarsa para perantau

untuk bekerjasama membangun teras-teras beririgasi bagi pengolahan sawah merupakan

peradaban di nusantara.

Dengan demikian, pengembangan sumber daya air di Indonesia jelas terlihat sejak zaman purba

hpurba hingga kini, sekaligus menempatkan sungai sebagaingga kini, sekaligus menempatkan

sungai sebagai sumber air penting karena dapat memberi manfaat yang besar.

Dapat diduga, betapapun sederhananya, sejak awal peradabannya manusia juga telah berusaha

melindungi dan menjamin keberhasilan usaha cocok tanamnya dengan mengembangkan

pekerjaan-pekerjaan pengairan. Bila mula-mula hasil produksi pertanian sekadar dipergunakan

untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompoknya, lambat laun hasil pertanian mulai

dipertukarkan dengan kelompok lain sehingga mendapat peningkatan nilai. Dengan sendirinya,

saat itu air sudah mulai memiliki nilai ekonomis.

Bahkan di zaman modern ini peran air dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, sosial, maupun

budaya menjadi semakin besar.

2

Page 3: tugas makalah hidrolika

BAB IPENDAHULUAN

I. LatarBelakang

Air adalah semua air yang terdapat pada di atas maupun di bawah permukaan tanah. Air

merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Oleh karena itu

pengembangan dan pengelolaan sumber daya air merupakan dasar peraradaban manusia. Secara

umum dapat disebutkan bahwa potensi air permukaan di Indonesia ditentukan oleh beberapa

faktor ragawi maupun niragawi, antara lain kondisi daearah aliran sungai (DAS) dan ragam fisik

sumber daya air, luas dan volume tampungnya (alami maupun buatan), pengaruh iklim, dan

aspek pengelolaan sumber daya air itu sendiri oleh manusia.

Air bersih bersifat terbatas dan rentan terhadap pengaruh luar, sangat penting untuk

menopang kehidupan, pengembangan, dan lingkungan. Karenanya dalam pengembangan dan

pengelolaan air harus didasarkan atas pendekatan partisipatif, melibatkan pengguna, perencana,

dan pembuat keputusan di semua tingkat. Selain itu, perlu kita ketahui bahwa air mempunyai

nilai ekonomi dalam persaingan penggunaannya dan harus di akui sebagai barang yang bernilai

ekonomi.

Air yang semula hanya benda sosial berubah menjadi suatu benda ekonomi yang

memiliki fungsi sosial. Maka pengelolaan sumber daya air harus didasarkan atas pemahaman

bahwa air adalah bagian dari kesatuan ekosistem, sumber daya alam, sekaligus merupakan benda

sosial dan ekonomi.

II. RumusanMasalah

Adapun permasalan yang akan dikaji dalam makalah ini adalah

a. bagaimana merumuskan konsep dasar pengelolaan sumber daya air (SDA) secara

profesional ?

3

Page 4: tugas makalah hidrolika

III. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk meruuskan konsep dasar pengelolaan

sumber daya air (SDA) yang professional.

4

Page 5: tugas makalah hidrolika

BAB IIPEMBAHASAN

I. Pengertian Pengelolaan

Ada beberapa definisi yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air, yaitu

sebagai berikut :

1. Pengololaan sumber daya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan

mengevakuasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya

air, dan pengendalian daya rusak air.

2. Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan

keaadaan, sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan

kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu

sekarang maupun yang akan datang.

3. Pendayagunaan sumber daya air adalah upaya penyediaan, penggunaan, pengembangan dan

pengusahaan sumber daya air secara optimal.

4. Pengendalian daya rusak air adalah upaya untuk mencegah, menaggulangi dan memulihkan

kerusakan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh daya rusak air.

5. Daya rusak air adalah daya air yang dapat merugikan kehidupan.

II. Maksud dan Tujuan Pengelolaan

Pengelolaan sumber daya air bertujuan untuk mewujudkan kemanfaatan sumber daya

air bagi kesejahteraan seluruh rakyat. Yang dilakukan dengan cara konservasi sumber daya air

yang berkelanjutan, pendayagunaan sumber daya air yang adil untuk berbagai kebutuhan

masyarakat yang memenuhi kualitas dan kuantitas, pengendalian daya rusak air, pemberdayaan

dan peningkatan peran masyarakat, swasta dan pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air.

III. Prinsip Dasar Pengelolaan

Aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan

sungai dan anak-anak sungainya. Wilayah tersebut berfungsi untuk menampung, menyimpan dan

mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami. Di darat

5

Page 6: tugas makalah hidrolika

batasnya merupakan pemisah topografis, sedangkan di laut batasnya sampai daerah perairan

yang terpengaruh aktifitas daratan. Pengelolaannya direncanakan dan dilaksanakan secara

terpadu (multisektor), menyeluruh (antardaerah, hulu-hilir, kualitas-kuantitas, instream-

offstream, air permukaan-air tanah), berkelanjutan (antargenerasi), berwawasan lingkungan

(konservasiekosistem) dengan prinsip “satu sungai, satu rencana, satu pengelolaan terpadu”

dengan memperhatikan system pemerintahan yang desentralistis sesuai jiwa otonomi.

IV. Lingkup Kegiatan

Untuk menjamin pengelolaan yang optimum sekaligus menjaga kelestarian air dan

sumber-sumber air serta prasarana sumber daya air, ada beberapa bidang yang terkait dengan

pengelolaan sumber daya air. Adapun bidang yang harus mendapat perhatian memadai tersebut

yakni sebagai berikut :

1. Pengelolaan daerah tangkapan hujan (watershed managemen) untuk menjaga fungsi

daerah resapan air yang dilakukan melalui usaha-usaha konservasi sumber daya air

(penghijauan dan terasering), pengendalian erosi, dan sedimentasi serta pengendalian alih

guna lahan

Gambar 1. Penanaman Tanaman Untuk Mengatasi Erosi

Manajemen Daerah Tangkapan Hujan

Penyiapan suatu rencana induk konservasi air yang melibatkan berbagai instansi

terkait dalam bidang konservasi (kelestarian) sumber daya air

6

Page 7: tugas makalah hidrolika

Menyusun program tahunan bersama instansi-instansi terkait berdasarkan rencana

induk konservasi yang telah disepakati bersama. Berpartisipasi aktif bersama

instansi terkait dalam kegiatan/pelaksanaan konservasi sumber daya air, yakni

penghijauan, terasering, pengendalian erosi, dsb.

2. Pengelolaan kuantitas air untuk menyediakan air secara adil dan transparan melalui

kegiatan penetapan perizinan penggunaan air dan alokasi air serta pengendalian distribusi

air.

Manajemen Kuantitas Air (alokasi air)

Menyiapkan rencana induk pengembangan sumber daya air yang melibatkan

berbagai instansi terkait dalam hal mengantisipasi kebutuhan air yang akan datang

Memberikan rekomendasi teknis perizinan penggunaan air dengan memperhatikan

optimasi manfaat sumber daya yang tersedia dengan bantuan simulasi komputer

3. Pengelolaan kualitas air (water quality managemen) untuk menjaga kualitas air pada

sumber-sumber air sesuai peruntukan yang ditetapkan melalui kegiatan pengendalian

kualitas air, penetapan izin pembuangan air limbah, serta pengendalian pencemaran air

Manajemen Kualitas Air

Menyiapkan rencana induk pengendalian kualitas air yang melibatkan berbagai

instansi terkait dalam hal pengendalian kualitas sumber daya air dengan acuhan

baku mutu peruntukannya

Menyusun program tahunan pengendalian pencemaran air bersama instansi

terkait berdasarkan rencana induk pengendalian kualitas air yang telah disepakati

bersama

Memberi rekomendasi teknis untuk penerbitan izin pembuangan limbah cair

sesuai daya dukung sumber daya air yang ada

Secara periodic melakukan pemantauan kualitas air secara manual dan otomatis,

melaksanakan pengujian laboratorium, melakukan evaluasi, serta memberi

rekomendasi kepada pemerintah provinsi yang terkait

4. Pengendalian banjir (flood control managemen) untuk menghindari ancaman bencana

banjir yang dilakukan melalui prediksi banjir, pengendalian banjir, dan

penanggulangan banjir.

7

Page 8: tugas makalah hidrolika

Untuk mencegah banjir juga dapat dilakukan pembuatan Saluran Bypass

Kanal Banjir yang berfungsi untuk Pengalihan (sebagian atau seluruh) aliran

dari sungai ke tempat lain

8

Page 9: tugas makalah hidrolika

Manajemen Pengendalian Banjir

Menyiapkan pedoman siaga banjir sebagai prosedur baku operasi (SOP)

pengendalian banjir yang berlaku untuk seluruh instansi terkait

Membuat prediksi iklim, cuaca, dan banjir dengan menggunakan fasilitas telemetri

dan bantuan simulasi computer. System peramal dan peringatan dini banjir yang

dihubungkan dengan basis data nasional dan internasional

5. Pengelolaan lingkungan sungai untuk menjaga fungsi sumber air yang dilakukan

melalui pengendalian penggunaan lahan daerah sempadan sungai, peningkatan biota

air, wisata dan olahraga

Manajemen Lingkungan Sungai:

Menyusun ketetapan garis sempadan sungai dan rencana peruntukan bagi

penggunaan lahan daerah sempadan sungai sebagai pengamanan langsung

terhadap fungsi sungai

Penataan daerah sempadan sumber air air harus memerhatikan hal-hal sebagai

berikut :

1. Bebas dari bangunan permanen, semipermanen dan permukiman;

9

Page 10: tugas makalah hidrolika

2. Bebas pembuangan sampah, limbah padat dan limbah cair yang berbahaya

terhadap lingkungan;

3. Seoptimal mungkin digunakan untuk jalur hijau;

4. Tidak mengganggu kelangsungan daya dukung, daya tampung, dan fungsi

sumber air.

Pemanfaatan lahan di daerah sempadan dapat dilakukan untuk kegiatan-

kegiatan :

1. Budi daya perikanan dan pertanian dengan jenis tanaman tertentu;

2. Pemasangan papan reklame, papan penyuluhan, dan peringatan, serta

rambu-rambu pekerjaan;

3. Pemasangan jaringan kabel dan jaringan perpipaan, baik di atas maupun

di dalam tanah;

4. Pemancangan tiang fondasi prasarana transportasi;

5. . Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersifat ekonomi dan sosial

kemasyarakatan lainnya, yang tidak menimbulkan dampak merugikan bagi

kelestarian dan keamanan fungsi serta fisik sumber air;

6. Pembangunan prasarana lalulintas air;

7. Pembangunan bangunan pengambilan dan pembuangan air.

Penetapan garis sempadan

Batas garis sempadan sumber air yang diatur di dalam pasal-pasal Perda No.

8/2005, antara lain :

1. Mata air ditetapkan sekurang-kurangnya dengan radius 200 meter di

sekitar mata air;

2. Sungai bertanggul di kawasan perkotaan sekurang-kurangnya 3 meter di-

ukur dari sebelah luar kaki tanggul;

3. Sungai tidak bertanggul dilakukan ruas per ruas dengan

mempertimbangkan luas daerah tangkapan air;

4. Sungai tidak bertanggul di dalam kawasan perkotaan :

a. Kedalaman tidak lebih dari 3 meter, garis sempadan sekurang -

kurangnya 10 meter dari tepi sungai;

10

Page 11: tugas makalah hidrolika

b. Kedalaman lebih dari 3 meter sampai dengan 20 meter, garis

sempadan sekurang-kurangnya 15 meter dari tepi sungai;

c. Kedalaman maksimum lebih dari 20 meter, garis sempadan sekurang-

kurangnya 30 meter dari tepi sungai.

5. Sungai yang terpengaruh pasang surut air laut ditetapkan sekurang-

kurangnya 100 meter dari tepi sungai dan berfungsi sebagai jalur hijau.

6. Sungai tidak bertanggul yang berbatasan dengan jalan, garis sempadan

adalah tepi bahu jalan yang bersangkutan.

7. Situ, danau, waduk, dan rawa ditetapkan sekurang-kurangnya 50 meter

dari titik pasang tertinggi ke arah darat.

8. Rawa yang terpengaruh pasang surut air laut, ditetapkan sekurang-

kurangnya 100 meter dari tepi rawa ke arah darat dan berfungsi sebagai

jalur hijau.

9. Daerah sempadan pantai lebarnya proporsional dengan bentuk dan

kondisi fisik pantai, ditetapkan sekurang-kurangnya 100 meter dari titik

pasak tertinggi ke arah darat.

10. Bagian atas dan bawah sumber air ditetapkan oleh gubernur dengan

mempertimbangkan ruas bebas di atas permukaan tertinggi serta dasar

sumber air terdalam.

Melakukan penertiban penggunaan lahan bersama instansi terkait.

6. Pengelolaan prasarana pengairan untuk menjaga fungsi sarana dan prasarana

pengairan sesuai dengan tujuan dan umur yang direncanakan

Menejemen prasarana pengairan

Kegiatan operasi prasarana pengairan (pengoperasian fasilitas untuk

mendukung kegiatan pendistribusian air dan pengendaliaan banir)

Pemeliharaan prasarana pengairan

Pemeliharaan preventif berupa pemeliharaan rutin, berkala, dan

perbaikan kecil untuk mencegah terjadinya kerusakan yang parah

Pemeliharaan korektif yang mencakup perbaikan besar, rehabilitasi,

dan reaktivikasi dalam rangka mengembalikan dan meningkatkan

fungsi prasarana pengairan

11

Page 12: tugas makalah hidrolika

Pemeliharaan darurat sebagai perbaikan sementara yang dilakukan secara

secepatnya karena mendesak

7. Penelitian dan pengembangan untuk mendukung dan meningkatkan kinerja

pengelolaan sumber daya air dengan mengupayakan inovasi, baik dibidang teknologi

maupun menejemen

Penelitian dan pengembangan

Keadaan sumber daya air disuatu tempat sangat dipengaruhi oleh aktivitas

manusia, lingkungan alam dan cuaca global yang tidak dibatasi oleh wilayah

administrative pemerintahan.

Pelaksanaan penelitian dan pengembangan perlu bekerjasama dengan institusi

penelitian dalam maupun luar negeri.

Pengelolaan sumber daya air secara terpadu merupakan pengelolaan yang dilaksanakan

dengan melibatkan semua pemangku kepentingan antar sector dan antar wilayah

administrasi. Pengelolaan sumber daya air berasa spade pendekatan yang menyeluruh pada

suatu daerah aliran sungai, utuh dari hulu sampai kehilir. Pengelolaan tersebut harus

mengutamakan rasa keadilan dan kesetaraan bagi setiap orang yang memanfaatkannya untuk

mendapatkan akses yang memadai terhadap sumber daya air, sekaligus ikut menjaga

kelestariaannya.

V. Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat merupakan aspek penting dalam mengembangkan dan

mengelola sumber daya air secara adil,berkelanjutan dan mantap. Dimasa lalu pemerintah

sering kali berperan (dominan) dalam merencanakan,melaksanakan,dan mengevaluasi

pengembangan sumber daya air.Namun, seiring perubahan cara pandang (khususnya dalam

kebijaksanaan dalam sektor publik),peran masyarakat dalam proses pengembangan dan

pengelolaan sumber daya air menjadi penting.

Partisipasi masyarakat umumnya berwujud peran serta dalam proses pengambilan

keputusan. Selain itu, konstribusi finansial untuk membiayai kegiatan pengembangan dan

12

Page 13: tugas makalah hidrolika

pengelolaan sumber daya air, juga merupakan partisipasi masyarakat. Jadi, mengikutsertakan

masyarakat dalam kebijaksanaan pengelolaan adalah tindakan yang strategis.

Ada beberapa sebab partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air memiliki sifat

strategis, yaitu:

1. Dengan diketahuinya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki secara lokal di dalam

masyarakat, maka dapat dihindari kemungkinan membuat kesalahan dalam

perencanaan,pelaksanaan, maupun evaluasi dari suatu kegiatan dan pengalaman. Selain

menghilangkan kemungkinan berkembangnya kontroversi, hal tersebut juga dapat

mengantisipasi penolakan secara politis yang secara keseluruhan meningkatkan

ongkos.

2. Dengan melibatkan masyarakat, maka suatu keputusan yang diambil pemerintah akan

lebih mudah diterima oleh masyarakat.

3. Tujuan akhir yang dapat dicapai dari usaha menyertakan masyarakat dalam

pengambilan keputusan yakni tumbuhnya aliansi strategis antara pemerintah dan

masyarakat.

13

Page 14: tugas makalah hidrolika

BAB IIIPENUTUP

I. Simpulan

Pengololaan sumber daya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan,

memantau, dan mengevakuasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air,

pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air.Pengelolaan sumber

daya air bertujuan untuk mewujudkan kemanfaatan sumber daya air bagi kesejahteraan

seluruh rakyat.Pengelolaannya direncanakan dan dilaksanakan secara terpadu

(multisektor), meenyeluruh (antardaerah, hulu-hilir, kualitas-kuantitas, instream-

offstream, air permukaan-air tanah), berkelanjutan (antargenerasi), berwawasan

lingkungan (konservasi ekosistem).

Kegiatan pengelolaan sumber daya air di lakukan secara optimum sekaligus harus

menjaga kelestarian air dan sumber-sumber air serta prasarana sumber daya air. Selain

itu, partisipasi masyarakat merupakan aspek penting dalam mengembangkan dan

mengelola sumber daya air secara adil, berkelanjutan dan mantap.

II. Saran

1. Partisipasi masyarakat merupakan aspek penting dalam mengembangkan dan

mengelola sumber daya air secara adil, berkelanjutan dan mantap

2. Pengelolaan sumber daya air bukan merupakan tanggung jawab dari pemerintah saja,

melainkan juga tanggung jawab daripada masyarakat luas

3. Pemerintah dalam mengambil suatu kebijakan atau keputusan terkait pengelolaan

sumber daya air harus mempertimbangkan pula aspirasi daripada masyarakat lokal

14

Page 15: tugas makalah hidrolika

DAFTAR PUSTAKA

Sunaryo, Tri M..2007.Pengelolaan Sumber Daya Air Konsep & Penerapannya. Malang:

Bayumedia Publishing.

http://www.forplid.net/artikel/4-upaya-melindungi-sumber-air.html

http://istiarto.staff.ugm.ac.id/docs/tsungai/TS2-Pengendalian-Banjir.pdf

http://div-konservasi-ksg-sac.blogspot.com/

15

Page 16: tugas makalah hidrolika

PERTANYAAN PRESENTASI

1. Edo Putra M.

Pertanyaan :

Jelaskan apa yang dimaksud air yang ada di permukaan atas dan di bawah permukaan, serta

perbedaan perilaku dan cara mengatasinya ?

Jawab :

Air atas adalah air yang ada di atas permukaan, misalnya air hujan dan air yang ada di saluran-

saluran. Cara menanggulaginya adalah dengan adanya pembangunan bendungan, normalisasi

saluran, reboisasi dan selalu menjaga lingkungan. Sedangkan air bawah adalah air yag ada di

bawah permukaan bumi. Cara menangulanginya adalah dengan tidak mengambil air tanah secara

berlebihan.

2. Herfin A. P.

Pertanyaan :

Bagaimana air bisa dikatakan berkualitas atau tidak ? Dan bagaimana cara orang awam untuk

menjaga kualitas air?

Bagaimana limbah-limbah di daerah sekitar industri ?

Jawab :

Air dikatakan berkualitas apabila sesuai dengan standart kualitas air yaitu standart WHO.air yang

siap diminum adalah salah satu contoh air yang berkualitas yang secara bacteorologis harusnya

nol.berbeda dengan air PDAM yang secara bacteorologis hasilnya harus kurang dari 10.

Cara orang awam untuk menjaga kualitas air itu mudah,yaitu dengan tidak mencemari air itu

sendiri,misalnya sampah.yang secara otomatis dapat mencemari air tanah.Dan juga tidak

mengambil air secara berlebihan.

Biasanya dalam setiap industri itu ada pengelolaan limbah.Jadi limbah-limbah yang keluar dari

industri itu sudah sudah melewati proses filtrasi.

16

Page 17: tugas makalah hidrolika

3. Ardy Rahma S.

Pertanyaan :

Bagaimana cara mengelola air sumber daya air secara profesional ?

Jawab :

Dapat dilakukan dengan cara pengelolaan daerah tagkapan hujan, pegelolaan kuantitas air untuk

menyediakan air secara adil dan transparan, pengelolaan kuantitas air untuk menjaga kualitas air

pada sumber-sumber air, memberi rekmendasi teknis untuk penertiban izin pembuangan limbah

cair.

4. Bakhtiyar Adi K.

Pertanyaan :

Seperti apakah program tahunan bersama itu ?

Jelaskan mengenai SOP tentang pengendaian banjir ?

Jawab :

program tahunan merupakan program dimana kegiatan ini menitikberatkan pada pengendalian

sumber daya air yang berkesinambungan, seperti contoh tentang pengendalian banjir dan metode

penanganannya.

Untuk SOP banjir, biasanya pemerintah mengimbau kepada instansi swasta maupun negeri untuk

secara tanggap mengadakan pelatihan penanganan banjir. Penanganan ini biasanya dilakukan

oleh tim SAR.

5. Ichsan Ali F.

Pertanyaan :

Mengapa perataan air bersih di Indonesia antara di kota dan di daerah pelosok tidak sama ?

Apa yang harus diperhatikan oleh pemerintah ?

17

Page 18: tugas makalah hidrolika

Jawab :

menurut saya hal tersebut di sebabkan karena pihak penyedia air bersih seperti PAM sulit

menjangkau daerah-daerah plosok desa,seperti pemasangan pipa-pipa penyalur air bersih karena

medan yang terjal atau ceram dan berbahaya.

pemerintah harus memperhatikan semua aspek untuk proses pemerataan air bersih di seluruh

tanah air indonesia,seperti mecanangkan program 1 liter untuk 10000 liter yang di laksanakan

oleh salah satu pihal swasta untuk promosi.

6. Iwan F. H.

Pertanyaan :

Mengapa DAS tiap tahun mengalami penyusutan ? Apakah pemerintah sudah berkordinasi

dengan aliansi masyarakat ?

Jawab :

Memang dalam kenyataan di lapangan atau di lingkungan Daerah Aliran Sungai mengalami

penyusutan, seperti contoh di sekitar Sungai Banjir Kanal Timur Semarang, memang dengan

adanya rumah-rumah yang berada di sekitar tanggul mempengaruhi penyusutan Daerah Aliran

Sungai. Nah ini membuktikan bahwa aliansi masyarakat dan pemerintah belum ada titik temu.

oleh karena itu harus ada kordinasi yang baik baik dari pemerintah maupun masyarakat setempat.

18