tugas luar yudis kece badai maksimal
TRANSCRIPT
LAPORAN KEGIATAN LUAR GEDUNG
PROMOSI KESEHATAN
PEMBINAAN DOKTER KECIL
NAMA MAHASISWA : Yudistira
NIM : 1220221137
TANGGAL KEGIATAN : 13 Januari 2015
NAMA KEGIATAN : Pembinaan Dokter Kecil
LOKASI KEGIATAN : SD Negeri 02 Secang
I. PENDAHULUAN
Program promosi kesehatan merupakan salah satu program
pembekalan masyarakat dalam hal intervensi kesehatan. Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi
tentang kesehatan kepada anak sejak usia dini. menurut Depkes RI
(2006), Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar mengajar untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat sehingga meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal
agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Pembinaan dan pengembangan UKS merupakan salah satu upaya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta
didik dan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia
6-21 tahun, yang sesuai dengan prosesnya dibagi 2 sub kelompok, yakni
pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-21 tahun).
Dalam program UKS ini siswa sekolah tidak hanya berperan sebagai
obyek penerima layanan kesehatan, tetapi juga sebagai subyek, bersama
1
dengan masyarakat sekolah lainnya yaitu para guru, pegawai lainnya di
sekolah, BP3 dan orang tua siswa berperan dalam meningkatkan
kesehatannya dan mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat. Oleh
karena itu mereka perlu dibimbing untuk mengenal masalah kesehatan di
lingkungannya sehingga memiliki kesadaran dan kemampuan dalam
mengatasi masalah tersebut.
Konsep hidup sehat yang tercermin pada perilaku sehat dalam
lingkungan sehat, perlu diperkenalkan seawal mungkin kepada generasi
penerus dan selanjutnya dihayati dan diamalkan. Peserta didik bukanlah
lagi semata-mata sebagai obyek pembangunan kesehatan, melainkan
sebagai subyek dan dengan demikian diharapkan mereka dapat berperan
secara sadar dan bertanggung jawab dalam pembangunan nasional.
Oleh karena itu siswa yang ditentukan menjadi penggerak hidup
bersih dan sehat hendaknya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
cukup agar dapat berperan sesuai yang diharapkan. Untuk mencapai hasil
yang optimal perlu dilakukan pelatihan bagi siswa Sekolah Dasar (SD)
dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) menjadi kader kesehatan di sekolah yang
dikenal dengan pembinaan Dokter kecil. Dokter kecil adalah siswa yang
memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian
usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri,
teman, keluarga dan lingkungannya.
Tujuan Dokter Kecil
Tujuan diadakan program dokter kecil di sekolah adalah :
Peserta didik dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk
hidup sehat
Pserta didik dapat mebina teman-temannya dan berperan sebagai
promoter dan motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap
diri masing-masing.
Peserta didik dapat membantu guru, keluarga, dan masyarakat di
sekolah dan di luar sekolah.
2
Kriteria Dokter Kecil
Telah duduk di kelas 4 Sekolah Dasar
Berprestasi baik di sekolah
Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
Bersih dan berprilaku sehat
Bermoral baik dan suka menolong
Berbadan sehat
Diizinkan orang tua.
Pelatihan atau pembinaan dilaksanakan seminggu sekali, setiap
minggunya satu unit pelajaran. Sedapat mungkin materi pelatihan
dikaitkan dengan pengalaman peserta didik. Pada awal kegiatan
bertindak selaku pelatih adalah Dokter puskesmas dibantu oleh guru
sekolah.
Tugas dan Kewajiban Dokter Kecil
a. Selalu bersikap dan berprilaku sehat
b. Dapat menggerakkan sesama teman siswa untuk bersama-sama
menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
c. Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah
maupun di rumah.
d. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan
pelayanan kesehatan di sekolah.
e. Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan, antara lain :
Pekan kebersihan, Pekan gizi, Pekan penimbangan Berat badan dan
Tinggi badan di sekolah, Pekan kesehatan gigi, Kesehatan mata,
Kesehatan telinga dll.
Kurikulum pelatihan dokter kecil terdiri dari 10 unit pelajaran yaitu :
Usaha Kesehatan Sekolah
Pengertian dokter kecil
Kebersihan perorangan
Kebersihan lingkungan
Pengukuran tinggi dan berat badan
3
Pencegahan kecelakaan
Obat-obatan sederhana
Warung sekolah
Ketajaman penglihatan dan kesehatan mata
Kebersihan gigi
Pembinaan kegiatan dokter kecil dilaksanakan oleh petugas kesehatan
dan guru yang meliputi :
a. Petugas Kesehatan
Pengumpulan buku harian dokter kecil untuk diparaf dan diberi
komentar
Penilaian hasil pelaksanaan kegiatan apakah telah sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan
Supervisi bersama dengan sektor pendidikan untuk melihat
perkembangan kegiatan dan meemcahkan masalah yang ditemukan
Mengadakan pertemuan berkala di sekolah untuk membahas
kegiatan, memberi masukan dan saran yang diperlukan untuk
pengembangan program.
b. Guru
Menilai catatan yang dibuat oleh dokter kecil
Menilai hasil pelaksanaan kegiatan apakah sesuai dengan rencana
yang telah disusun.
Mendorong dokter kecil agar tetap bersemangat dan gembira
dalam menjalankan tugas yang telah diberikan.
Semua temuan yang diperoleh dalam rangka pembinaan tersebut
dicatat dalam buku pelaporan, yang nantinya dapat digunakan sebagai
bahan untuk pengembangan program.
4
II. HASIL PENGAMATAN
Kegiataan pembinaan dokter kecil di SD Negeri 02 Secang dilaksanakan
di ruang kelas IV B. Waktu pelaksanaan kegiatan dari jam 09.00 – 11.00
WIB. Dokter kecil terdiri dari siswa dan siswi kelas III sampai kelas V.
Dokter kecil yang hadir sebanyak 18 orang. 6 orang dari kelas III, 6 orang
dari kelas IV dan 6 orang dari kelas V. Selain para dokter kecil juga ada
perwakilan guru untuk mendampingi para dokter kecil dalam mengikuti
kegiatan ini. Kegiatan dimulai dengan pemberian materi dasar dokter
kecil, tugas-tugas dokter kecil dan program-program dokter kecil. Hal ini
dilakukan karena di SD Negeri 02 Secang kegiatan dokter kecil vakum
selama kurang lebih 1 tahun. Setelah pemberian materi dasar dokter kecil.
Para dokter kecil dilatih untuk mencuci tangan yang baik dan benar guna
meningkatakan upaya kesehatan diri sendiri. Para dokter kecil terlihat
antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Setelah pemberian di ruangan
selesai dilanjutkan dengan kegiatan di luar ruangan. Pertama para dokter
kecil diperkenalkan dengan ruang UKS dan menjelaskan atribut serta
perlengkapan dokter kecil. Selain itu juga para dokter kecil diperkenalkan
dengan alat-alat kesehatan dasar yang ada di UKS. Kegiatan diakhiri
dengan demonstrasi cuci tangan yang dilakukan di lapangan sekolah.
Demonstrasi dilakukan oleh semua anggota dokter kecil yang didampingi
oleh perwakilan guru.
5
III. ANALISA MANAJEMEN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN
Pada kegiatan Pembinaan Dokter Kecil yang dilakukan pada tanggal 13
Januari 2015
A. INPUT
KELEBIHAN KEKURANGAN
MAN Terdapat petugas
kesehatan puskesmas
(sub bagian Promosi
kesehatan) yang
sudah terlatih
melakukan
pembinaan dokter
kecil.
Terdapat perwakilan
guru yang hadir
dalam kegiatan guna
membantu kelancaran
acara.
Guru yang hadir
bukan pembina
dokter kecil atau
pembina UKS,
sehingga kurang
mengerti kegiatan
dan rpogram dokter
kecil.
Pembina tetap
dokter kecil belum
ada dikarenakan
masih kosongnya
pengurus UKS. Hal
ini saling terkait
karena dokter kecil
merupakan salah
satu program dari
UKS.
Sebaiknya dalam
kegiatan ini dihadiri
oleh dokter
puskesmas guna
mengawasi
sekaligus memberi
6
materi serta
keterampilan dasar
kesehatan kepada
dokter kecil.
MONEY Sementara untuk
kegiatan kali ini
mendapat
pembiayaan dari
swadaya guru-guru di
sekolah.
Anggaran khusus
untuk pembinaan
dokter kecil belum
ada sehingga
kegiatan dokter kecil
tidak dapat berjalan.
Selain itu dana dari
kegiatan UKS yang
diharapkan dapat
membantu dalam
menjalankan
kegiatan dokter kecil
juga tidak ada
METHOD Pada kegiatan kali ini
dimulai dari
pemberian materi
tentang pengertian,
tugas-tugas, dan
program dokter kecil
Kegiatan pembinaan
dokter kecil
harusnya
dilaksanakan
seminggu sekali.
Dalam pembinaan
biasanya diisi oleh
petugas puskesmas
(petugas promosi
kesehatan dan
dokter puskesmas).
Materi yang
diberikan 1 materi
sekali pertemuan
7
sesuai dengan
kurikulum dokter
kecil. Hal ini
dilakukan agar para
dokter kecil
mengerti dengan
baik tentang
pengetahuan, sikap
dan perilaku hidup
bersih dan sehat
sekaligus memiliki
keterampilan dalam
upaya pelayanan
kesehatan yang
sederhana. Di SD
Negeri 02 Secang
terakhir pembinaan
dokter kecil
dilaksanakan 1
tahun yang lalu.
MATERIAL Terdapat ruangan
(ruang kelas) yang
digunakan untuk
tempat pemberian
materi dokter kecil.
Tersedianya UKS
yang cukup memadai
sebagai sarana
penunjang kegiatan
pembinaan dokter
kecil.
Tidak terdapat ruang
serba guna khusus
untuk kegiatan yang
tidak berhubungan
dengan proses
belajar mengajar.
Dalam kegiatan ini
maish menggunakan
ruang kelas sehingga
dapat menggangu
proses belajar
8
Perlengkapan lain
seperti 1 meja 1 kursi
dan 3 kasur di UKS.
Obat-obatan dasar
untuk menunjang
kegiatan dasar dokter
kecil dan UKS juga
tersedia
Alat kebersihan
seperti sabun cuci
tangan, handuk bersih
dan air bersih tersedia
sebagai sarana untuk
proses pelatihan cara
mencuci tangan yang
benar.
mengajar siswa yang
lain.
buku laporan
kegiatan dokter
kecil, dan alat-alat
kebersihan di ruang
UKS tidak ada
MACHINE Terdapat laptop, LCD
dan layar LCD yang
baik untuk media
presentasi.
Pengadaan seragam
dokter kecil sebagai
penanda siswa siswi
tersebut sebagai
dokter kecil sudah
tersedia
peralatan seperti
timbangan badan,
alat pengukur tinggi
badan, dan snellen
chart belum tersedia.
Namun kotak p3k,
buku kesehatan
murid, buku laporan
kegiatan sekolah,
dan alat-alat
kebersihan di ruang
UKS tidak ada. Hal
ini penting
disediakan karena
peralatan standar
9
untuk menunjang
kegiatan dokter kecil
B. PROSES
KELEBIHAN KEKURANGAN
P1 (PERENCANAAN) Kaderisasi dokter
kecil terus
berlangsung setiap
tahun.
Tidak ada
penyusunan
program kegiatan
dokter kecil.
Sehingga kegiatan
yang berhubungan
dengan dokter kecil
dilakukan sendiri
oleh guru-guru yang
ada di sekolah.
P2 (PELAKSANAAN,
PENGGERAKAN)
Kegiatan dokter
kecil kali ini dapat
terlaksana dengan
baik karena ada
koordinasi dari
pihak sekolah
dengan puskesmas
untuk menentukan
waktu pelaksanaan
pembinaan.
Penyusunan
program dokter
kecil belum terjadi
dikarenakan masih
kurangnya perhatian
dari pihak sekolah
maupun puskesmas
tentang pentingnya
dokter kecil di
sekolah.
Kegiatan dokter
kecil belum
terlaksana
sebagaimana
10
mestinya, bahkan
dapat dikatakan
vakum. Hal ini
disebabkan karena
dokter kecil yang
sudah terbentuk
tidak diberi
pembinaan berkala.
Sehingga program
dan kegiatan dokter
kecil pun tidak
terlaksana
P3 (PENGAWASAN,
PENILAIAN,
PENGENDALIAN)
Pengawasan
kegiatan pembinaan
dokter kecil
dilakukan oleh
petugas kesehatan
dari UPT
Puskesmas Secang I
dibawah sub bidang
Promosi kesehatan.
Dilakukan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
kegiatan pembinaan
dokter kecil baik
waktu, sasaran dan
hasil yang dicapai.
Belum ada dari
pihak sekolah yang
bertugas mengawasi
kegiatan ini.
Pengendalian
kegiatan pembinaan
dokter kecil ini
dilakukan untuk
mengetahui apabila
ada hal-hal yang
tidak sesuai dengan
perencanaan. Dan
pada kegiatan kali
ini tidak seluruh staf
dari Puskesmas
hadir karena
harusnya yang hadir
adalah dokter
umum, dan bagian
11
Promosi kesehatan.
Penilaian terhadap
pelaksanaan dan
hasil dari kegiatan
pembinaan dokter
kecil akan dicatat di
buku kegiatan dan
dilaporkan kepada
staf puskesmas
untuk nanti di
tindak lanjuti. Di
SD Negeri 02
Secang belum
terdapat buku
laporan kegiatan
dokter kecil.
LINGKUNGAN
Lokasi sekolah dekat dari tempat pelayanan kesehatan UPT Puskesmas
Secang 1 sehingga UKS sekolah sangat bergantung pada pelayanan
kesehatan tersebut. Belum ada kerjasama lintas sektoral antara pihak
sekolah dengan masyarakat sekitar. Hubungan antara sekolah dan
puskesmas kurang terjalin sehingga pembinaan dokter kecil dari pihak
puskesmas sangat kurang.
IV. KESIMPULAN
12
• Dokter kecil adalah peserta didik yang dipilih guru, guna ikut
melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri
sendiri, keluarga, teman peserta didik pada khususnya dan sekolah
pada umumnya.
• Tugas dan kewajiban dokter kecil adalah berprilaku dan bersikap
sehat serta menggerakkan sesama siswa untuk bersama-sama
menjalakan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
• Pembinaan dokter kecil dilaksanakan oleh petugas kesehatan dan
guru. Kegiatan ini dilakukan 1 minggu sekali dengan materi 1 unit
pelajaran. Selain itu saat pembinaan dokter kecil juga dapat dijadikan
wadah untuk evaluasi kegiatan yang sudah berjalan dan memberi
saran untuk pengembangan program.
• Kegiatan dan pembinaan dokter kecil di SD Negeri 02 Secang tidak
aktif. Anggota dokter kecil sudah terbentuk sebanyak 18 siswa.
Hanya saja kegiatan vakum dikarenakan kurangnya sumber daya
manusia untuk membimbing dokter kecil dan minimnya koodinasi
dengan puskemas sebagai pusat pelayanan kesehatan untuk membina
para dokter kecil dan mengawasi serta menilai segala kegiatan
maupun program dokter kecil.
V. SARAN
1. Untuk Pihak Sekolah
- Membentuk pengurus UKS dan pembina dokter kecil
- Menjalin komunikasi aktif dengan pihak puskesmas terkait
kegiatan dokter kecil.
- Mengawasi dan mengevaluasi bersama pihak puskemas kegiatan
dokter kecil
2. Untuk Pihak Puskesmas
13
- Meningkatkan perhatian terhadap program dokter kecil di sekolah
dengan mengirim perwakilan puskesmas untuk mengawasi
kegiatan dokter kecil.
- Melakukan pembinaan maupun penyuluhan secara berkala tentang
kurikulum dokter kecil.
- Melakukan evaluasi tentang kegiatan dan program dokter kecil.
PETUGAS KESEHATAN MAHASISWA
(Ibu Rini Indriati Amd, Keb) (Yudistira)
14