ISMI FAWAID / 13307144003 / KIMIA E

What : The Day After Tomorrow adalah film fiksi ilmiah tahun 2004 yang

menggambarkan akibat-akibat dari pemanasan global.

Who : Dalam Film Knowing pemerannya adalah sebagai berikut:

Dennis Quaid as Professor Jack Hall

Jake Gyllenhaal as Sam Hall

Emmy Rossum as Laura Chapman

Ian Holm as Professor Terry Rapson

Sela Ward as Dr. Lucy Hall

Christopher Britton as Vorsteen

Arjay Smith as Brian Parks

Dash Mihok as Jason Evans

Jay O. Sanders as Frank Harris

Sasha Roiz as Parker

Austin Nichols as J.D.

Adrian Lester as Simon

Tamlyn Tomita as Janet Tokada

Glenn Plummer as Luther

Perry King as President Blake

Kenneth Welsh as Vice President (later President) Raymond Becker

Amy Sloan as Elsa

Sheila McCarthy as Judith

Nestor Serrano as Tom Gomez

Christian Tessier as Aaron

Why : Film ini bercerita tentang bagaimana bila karena pemanasan global yang

terjadi, iklim di bumi menjadi sangat dingin, terjadi badai, dan

kemungkinan bumi akan kembali ke jaman es dalam waktu hitungan hari.

Pelajaran yang perlu di ambil selain kita harus memikirkan

bagaimana mengurangi pemanasan global juga kita harus perduli dengan

hasil penelitian para ilmuwan, jangan mikirin politik dan ekonomi doang

tapi ga mikirin tindakan kita terhadap lingkungan, jangan cuma nebangin

pohon dan memperluas area aja tapi ga memikirkan reboisasi. Di film ini

digambarkan juga bagaimana model dan simulasi digunakan untuk

memprediksi bagaimana kemungkinanan jalannya badai dalam beberapa

waktu mendatang. kita bisa memasukkan data dan mencobakan berbagai

simulasi apa yang akan terjadi pada bumi, kalau kita tau efek

kerusakannya, kita juga bisa siap2 untuk mencegah terjadinya kerusakan

bumi yang lebih parah.

When : Film ini di release pada tahun 2004. Film tersebut menceritakan dampak

Global Warming yang kian menjadi di dunia kita saat ini. Ilustrasi kejadian

tersebut merupakan suatu imajinasi yang hanya bertujuan untuk

mengurangi dampak globalisasi di masa yang akan datang mungkin dalam

rentan 100-200 tahun lagi dampak global warming yang sangat dahsyat

melebihi yang ada di film tersebut akan terjadi. Manusia hanya bisa

berspekulasi, hanya Tuhan Yang Maha Esa-lah yang Maha Mengetahui.

Where :Pada film tersebut menceritakan awal mula terjadi retakan yang sangat

panjang yang pada saat itu aktor utama melakukan penelitian di Benua

Antartika bersama rekannya untuk mengambil sampel inti es di Larsen Ice

Shelf.

Dua pelampung di Atlantik Utara secara bersamaan menunjukkan adanya

penurunan suhu air secara besar, dan disimpulkan bahwa mencairnya es di

kutub telah mengganggu arus Atlantik Utara.

Di dunia telah terjadi cuaca ekstrim secara massal. Di Chiyoda, Jepang,

telah terjadi hujan batu es sebesar bola baseball dan kota Los Angeles telah

dihancurkan serangkaian angin topan. 

Dua astrounot di satelit ruang angkasa yang sedang mengamati keadaan

bumi waktu itu dan mengirim foto bumi yang tertutup es di bagian utara

kepada pemerintahan.

How : Kekacauan tersebut terjadi karena dunia mengabaikan peringatan Jack

Hall seorang klimatologist, yang yakin akan terjadi pencairan es kutub

yang akan menutup seluruh Gulf Stream dan secara radikal mengubah

iklim sampai sekitar  100 tahun atau lebih. Jack Hall yang sedang

melakukan penelitian di Benua Antartika bersama temannya Frank (Jay O.

Sanders) dan Jason (Dash Mihok). Sedang melakukan pengeboran untuk

mengambil sampel inti es di Larsen Ice Shelf. Saat sedang pengeboran

terjadi retakan besar seperti membelah benua itu. Jack menyajikan

temuannya pada Konferensi Pemanasan Global Perserikatan Bangsa-

Bangsa,di New Delhi India,di sana hadir banyak diplomat,termasuk Wakil

Presiden Amerika Serikat.

Pemikiran Jack juga dirasakan oleh Profesor Terry Rapson (Ian Holm) dari

Pusat Penelitian Iklim Hedland, Skotlandia. Disana Rapson menemukan

dua pelampung di Atlantik Utara secara bersamaan menunjukkan

penurunan suhu air secara besar, Rapson menyimpulkan bahwa

mencairnya es di kutub telah mengganggu arus Atlantik Utara. Dia

menelpon Jack dan memberitahu apa yang terjadi. Jack percaya bahwa

peristiwa yang pernah ia ramalkan akan terjadi, tapi tidak dalam waktu

yang sangat dekat. Jack dan kedua temannya membangun model prakiraan

cuaca bersama Janet Tokada (Tamlyn Tomita) dari NASA.

Jack memutuskan untuk mengatakan dan memberi peringatan. Akan tetapi

peringatannya diabaikan oleh orang-orang bahkan oleh  presiden dan wakil

presiden Amerika.

Di Chiyoda, Jepang telah terjadi hujan batu es sebesar bolabaseball dan

kota Los Angeles telah dihancurkan serangkaian angin topan. Presiden

Amerika Serikat (Perry King) mengumumkan kepada FAA untuk

menghentikan lalu lintas udara di Amerika Serikat disebabkan oleh cuaca

buruk yang sangat parah.Sementara itu,tiga Helikopter RAF yang masuk

ke mata badai superstorm yang menyebabkan bahan bakar serta awaknya

membeku dan mereka jatuh seketika. Ini disebabkan oleh turunnya suhu di

bawah -150 °F (-101,1 °C) dan ini merupakan awal dari Pembekuan

Global.

Anak Jack, Sam Hall (Jake Gyllenhaal) berada di New York Cityuntuk

kompetisi akademik dengan teman-temannya Brian dan Laura (Arjay

Smith dan Emmy Rossum). Selama kompetisi, cuaca menjadi semakin

buruk dengan angin kencang dan hujan deras. Sam menelepon ayahnya

bahwa ia akan pulang dengan kereta bawah tanah.Tapi Sam baru tahu

bahwa Grand Central Station telah di tutup. Sam menelpon ayahnya bahwa

ia baik-baik saja dan ayahnya memperingatkan untuk tidak keluar dari

gedung itu karna badai itu akan semakin parah.Sementara itu para korban

selamat harus mengungsi ke Selatan. Sam mencoba memperingati mereka

tapi mereka tidak percaya dan hanya beberapa orang yang ingin

mempercayainya.

Di perbatasan Meksiko banyak korban yang selamat masuk secara paksa

dan ilegal. Jack yang pergi ke Manhattan untuk menyelamatkan Sam

ditemani oleh Frank dan Jason. Tapi di perjalanan Frank terjatuh di sebuah

atap kaca Pusat Perbelanjaan.Jack dan Jason mencoba menyelamatkan tapi

Frank mengorbankan dirinya dengan memotong tali.

Sam dan kelompok kecilnya mencoba menghangatkan diri dengan

membakar semua buku yang ada diperpustakaan dan mengambil makanan

dari mesin penjual otomatis. Laura menderita keracunan darah sehingga

Sam, Brian dan JD mencari penisilin di sebuah kapal kargo Rusia yang

terbawa oleh air pasang. Saat berhasil mendapat makanan dan obat,mata

badai superstorm melewati New York dan seluruh kota membeku dengan

cepat.Merekapun tiba diperpustakaan dengan cepat dan berusaha

menghangatkan diri dengan membakar buku.

Jack dan Jason yang bersembunyi kembali melanjutkan perjalanan dan

sampai di perpustakaan dan menemukannya terkubur oleh salju, dan juga

menemukan kelompok Sam hidup dan selamat. Presiden memerintah

pencarian dan tim penyelamat untuk mencari korban lain, yang telah

diberikan tahu oleh Sam.

Hubungan dengan Kimia Lingkungan

Didalam film ini sedikit memberikan gambaran untuk kita bahwa pemanasan global

itu kemungkinan akan ada, tidak hanya kemungkinan akan ada, pada saat ini kita sudah

merasakan dampak dari globar waring meskipun tidak separah dengan apa yang

diceritakan di dalam film tersebut.

Di dalam Ilmu Kimia Lingkungan, semua yang ada di muka bumi yang

berhubungan dengan lingkungan, menjadi tugas kitalah supaya menjaga dan merawat

supaya tidak terjadi seperti apa yang di film.

Lingkungan sama seperti tubuh kita sendiri, jiga tidak dijaga tubuh kita sendiri

maka tidak enak dilihat, bau, kotor, dan juga dapat minmbulkan berbagai penyakit, begitu

juga dengan lingkungan kita, jika tidak dirawat, yang terjadi akan sama seperti apa yang

terjadi ditubuh kita, bahkan bisa saja lebih ekstrem dari apa yang kita kira.