tugas kelompok mikrobiologi 777777777

18
Tugas Mikrobiologi Nama Kelompok 5 : Fenty Ade Via Nelda (F1D011039) Fike Gustrini (F1D011007) Winda Fitriani (F1D011017) Dempi Puspita Maya S. (F1D011033) Fitri Ana (F1D011001) Satila Asma Dewi (F1D011024) Elisa Afriani (F1D009040) Nanda Rizky (F1D010050)

Upload: rentosaki

Post on 08-Feb-2016

38 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas mahasiswa universitas bengkulu tahun 2013

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777

Tugas Mikrobiologi Nama Kelompok 5 : Fenty Ade Via Nelda (F1D011039) Fike Gustrini (F1D011007) Winda Fitriani (F1D011017) Dempi Puspita Maya S.

(F1D011033) Fitri Ana (F1D011001) Satila Asma Dewi (F1D011024) Elisa Afriani (F1D009040) Nanda Rizky (F1D010050)

Page 2: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777

Soal :Jamur Untuk Rekayasa Genetika Dan

Penggunaannya

Page 3: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777

Asam sitrat yang banyak digunakan dalam industri pangan sebagai pemberi citarasa asam yang unik, juga dapat berfungsi sebagai pengawet. Asam sitrat diproduksi secara komersial melaluiproses fermentasi oleh Aspergillus niger. Produksi asam sitrat olehkapang ini dapat ditingkatkan dengan menerapkan salah satu teknik bioteknologi yaitu teknik imobilisasi sel dengan kalsium alginat danspons sebagai penyangga (Jenie, 1990).Contohnya, kapang Monmcus purpureus memproduksi pigrnen merah yang dikenal dengan angkak (Wong dan Koehler, 1983), pigmen karotenoid dari Micrococcus roseus (Ungers dan Cooney, 1968), Phycomyces blakes (Davies dan Rees, 1973), Rhodospirillum rubrum (Davies dan Than, 1974),Flavo bacterium dehydrogenans (Dj afar, 1987) dan Neurospora crassa (Nelis dan De Leenheer, 1991)

Penggunaan Jamur Dalam Bioteknologi

Page 4: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777

Kamhir Candida lipolytica mempunyai kemampuan memodifikasi lemak melalui fermentasi (Glatz et al., 1984). Kamir ini dapat tumbuh pada lemak dan minyak sebagai satu-satunya sumber karbon dan pada saat yang sama mengakumulasi minyak dengan komposisi asam lemak menyerupai mediurnnya.. Dengan dernikian, minyak' dengan sifat tertentu dapat diperoleh dengan mengatur pemberian minyak yang berbeda, seperti minyak jagung dan minyak kelapa. Kolesterol dari lemak hewan dapat dihilangkan oleh C. lipolytica. Sifat-sifat ini sangat menguntungkan karena dapat dimanfaatkan untuk produksi pangan menyehatkan rendah kolesterol.

Page 5: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777
Page 6: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777

ISOLASI ACTINOMYCETESSEBAGAI PENGHASIL ANTIBIOTIK

Keberadaan Actinomycetes dalam tanah telah banyak dikaji peneliti. Actinomycetes ternyata tidak hanya di temukandalam tanah. Indriasari (1999), telah berhasil menemukan 186 isolat Actinomycetes dari 78 sampel sedimen ekosistem air hitam yang terletak di Kalimantan Tengah, dari 186 isolat diketahui 58 isolat dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus , 38 isolat mampu menghambat E coli dan 17 isolat mampu menghambat keduanya. Yusnizar (2006), juga telah berhasil menemukan 230 isolat Actinomycetes dari sampel yang diambil dari tempat yang sama. Hall, et al., (2003), juga telah berhasil menemukan Actinomycetes Vaccimaxillae sp. Nov. pada sampel yang diambil dari luka pada rahang sapi. 

Page 7: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777

Menurut Mutschler (1991), antibiotik yang dihasilkan oleh anggota genus Streptomyces dapat dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu :

1. TetrasiklinTetrasiklin dan derifatnya meliputi antibiotik tetrasiklin, klortetrasiklin, dan dimetiltetrasiklin yang dihasilkan oleh Steptomyces aureofaciens , serta oksitetrasiklin (S. rimosus) (Perlman, 1970;Pelczar & Chan, 1988). Antibiotik ini bekerja pada semua mikroorganisme yang peka terhadap penisilin, berbagai bakteri gram positif dan negatif, mikoplasma spirokhaeta, leptospira, rickettsia, dan khlamidia (Perlman, 1970; Pelczar & Chan, 1988; Mutschler, 1991)2. KloramfenikolKloramfenikol adalah antibiotik kloramfenikol yang dihasilkan oleh Stepto-mycesvenezuelae(Perlman, 1970). Antibiotik ini mempunyai spektrum kerja sepertitetrasiklin namun sekarang sudah jarang dipakai. Indikasi kloramfenikol untuk mengobati tifus, paratifus dan menginitis (Mutschler, 1991). Kloramfenikol aktif terhadap bakteri gram positif, gram negatifdan rickettsia (Perlman, 1970)

Page 8: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777

3. Makrolida (kelompok eritromisin)Makrolida meliputi eritromisin yang dihasilkan oleh S. erythreus, oleandomisin (S. antibioticus) (Perlman, 1970) dan spiramisin (S.ambofaciens) (Mutschler,1991). Spektrum kerjanya meliputi bakteri gram positif (Perlman, 1970; Pelczar &Chan, 1988; Mutschler, 1991)

4. LinkomisinLinkomisin dan derifatnya meliputi linkomisin yang dihasilkan oleh S. lincol nensis dan klindamisin (turunan linko- misisn). Spektrum kerja linkomisin aktif pada bakteri gram positif (Perlman, 1970; Pelczar & Chan, 1988,) terutama infeksi yang disebabkan anggota genus Staphylococcus. Intensitas kerja klindamisin dua sampai 10 kali lebih besar dari pada linkomisin (Mutschler, 1991)5. Antibiotika aminoglikosidaAminoglikosida meliputi streptomisin yang dihasilkan oleh S. griceus, dihidrostreptomisin (turunan streptomisin), kanamisin ( S. Kanamyceticus .), dan neo-misin ( S. fradiae) (Perlman, 1970), tobramisin (S. tenebrarius), spektinomisin (S.Spectabilis)(Mutschler, 1991). Streptomisin, dihidrostreptomisin, kanamisin danneomisin aktif terhadap bakteri gram positif,gram negatif dan bakteri penyebabtuberkulosis (Perlman, 1970), tobramisinterutama aktif pada Pseudomonas aeruginosa,spektinomisin aktif pada bakteri gramnegatif dan untuk pengobatan Neisseria gonorrhoeae (Mutschler, 1991).

Page 9: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777

Actinomycetes

Page 10: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777

REKAYASA PRODUKSI GAHARUDENGAN INDUKSI JAMUR Fusarium solani

Page 11: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777
Page 12: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777
Page 13: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777
Page 14: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777
Page 15: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777

Potensi utama dari Trichoderma spp. adalah sebagai agens pengendali hayati jamur patogen pada tanaman. Jamur ini secara alami merupakan parasit yang menyerang banyak jenis jamur penyebab penyakit tanaman (spektrum pengendalian luas). Jamur Trichoderma sp. dapat menjadi hiperparasit pada beberapa jenis jamur penyebab penyakit tanaman, pertumbuhannya sangat cepat dan tidak menjadi penyakit untuk tanaman tingkat tinggi (Purwantisari dan Hastuti, 2009).Jamur Trichoderma spp. dapat menghasilkan enzim kitinase. Menurut Habazar dan Yaherwandi (2006), Trichoderma harzianum menghasilkan enzim kitinase yang mengkatalisatori hidrolisis kitin dari dinding hifa jamur patogen sehingga menyebabkan lisis. Enzim ini terdiri dari eksokitinase, endokitinase dan chitobiosidase.Rogis et al (2007) juga menyatakan bahwa kitinase merupakan enzim yang penting dalam pengendalian patogen karena aktifitas enzim ini dapat menyebabkan terurainya dinding sel hifa serta perubahan komposisi sitoplasma sel jamur patogenik yang menginfeksi tanaman dan meransang respon resistensi dari tanaman. Enzim kitinase produksi genus Trichoderma spp. lebih efektif dari enzim kitinase yang dihasilkan oleh organisme lain untuk menghambat berbagai fungi patogen tanaman (Nugroho et al, 2003).

Trichoderma spp sebagai agens pengendali hayati

Page 16: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777

Elfina et al (2001) mengemukakan bahwa aplikasi isolat-isolat Trichoderma spp. dapat memperlambat masa inkubasi Sclerotium rolfsii pada bibit cabai dibandingkan control (tanpa aplikasi isolat Trichoderma spp.). Menurut Nugroho et al (2001), Trichoderma sp. Juga berpotensi untuk mengendalikan jamur patogen Ustulina zonata, penyebab penyakit charcoal base rot pada tanaman kelapa sawit. Jamur Trichoderma viride memiliki pertumbuhan yang agresif, dapat menutupi koloni jamur lain, menghambat pertumbuhan jamur Fusarium moniliforme, bahkan dapat melisis dinding hifanya dengan enzim yang dihasilkannya, cell wall degrading enzymes/CWDE (Gholib dan Kusumaningtyas, 2006).Aplikasi Trichoderma asperellum sepanjang baris bibit tomat

menyebabkan busuknya sklerotia jamur dan dapat melindungi sebagian terhadap Sclerotium rolfsii. Trichoderma asperellum dan Trichoderma hamatum berfungsi sebagai mikoparasit pada R. solani dan S. rolfsii, dan menghasilkan enzim β (1-3) glukanase dan kitinase penyebab eksolisis dari hifa inangnya (Habazar dan Yuherwandi, 2006).

Page 17: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777

Menurut Purwantisari dan Hastuti (2009), Trichoderma spp. selain mampu mengkoloni rhizosfer dengan cepat dan melindungi akar dari serangan jamur patogen, jamur ini juga dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil produksi tanaman yang menjadi keunggulan lain sebagai agen pengendali hayati. Selain itu, menurut Natawigena (1994) penggunaan agen hayati ini relatif aman karena tidak menimbulkan efek samping, baik bagi organisme bukan sasaran maupun lingkungan, tidak menimbulkan resistensi pada patogen dan lebih ekonomis. Potensi lain yang dimiliki Trichoderma spp ini adalah dalam keadaan lingkungan yang kurang baik, miskin hara atau kekeringan, jamur ini akan tetap dapat bertahan dengan membentuk klamidospora. Propagul tersebut akan tumbuh dan berkembang kembali apabila lingkungan kembali normal. Hal itu berarti dengan sekali aplikasi saja, Trichoderma akan tetap tinggal dalam tanah untuk selamanya.

Page 18: TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI 777777777

Trichoderma asperellum