tugas kelompok fistum

Upload: alex-rahmadhi

Post on 06-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Hormon tanaman atau fitohormon adalah senyawa-senyawa organik tanamanyang dalam konsentrasi rendah mempengaruhi proses-proses fisiologis. Proses-proses

    fisiologis terutama mengenai proses pertumbuhan, diferensiasi dan perkembangan

    tanaman. Proses-proses lain seperti pengenalan tanaman, pembukaan stomata,

    translokasi dan serapan hara dipengaruhi oleh hormon tanaman.Hormon tanaman dapat diartikan luas, yaitu mampu mendorong ataupun yang

    menghambat pertumbuhan.Pada kadar rendah tertentu hormon akan mendorong

     pertumbuhan, sedangkan pada kadar yang lebih tinggi akan menghambat

     pertumbuhan, meracuni, bahkan mematikan tanaman. Pemahaman terhadap

    fitohormon pada masa kini telah membantu peningkatan hasil. Hormon tumbuhan

    merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekursor.

    Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi

    hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan

    mulai berekspresi.Dengan berkembangnya pengetahuan biokimia dan industri kimia banyak 

    ditemukan senyawa-senyawa yang mempunyai fisiologis serupa dengan hormon

    tanaman. enyawa ini dikenal dengan nama ZPT !"at Pengatur #umbuh$.Batasan tentang fitohormon adalah senyawa organik yang bukan nutrisi yang

    aktif dalam jumlah kecil yang disintetis pada bagian tertentu, yang umumnya

    ditranslokasikan ke bagian lain tanaman yang menghasilkan suatu tanggapan secara

     biokimia, fisiologis dan morfologis. aat ini dikenal terdiri dari lima kelompok yaitu

    auksin, giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat !%B%$. Hormon mempunyai

     batasan agar tidak mengalami kelebihan dalam hormon.

    &leh karena itu, pada pembahasan makalah ini akan membahas tentang apa

    itu hormone dan "at Pengatur #umbuh !"P#$.

    '.( Rumusan )asalah

    '. %pa itu Pengertian Hormon "at Pengatur #umbuh !"P#$*(. +enis-jenis hormone dan "at Pengatur #umbuh !"P#$*

    . #ransport hormone dan "at Pengatur #umbuh !"P#$ *

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    2/18

    . %ktiitas biokimia dan fungsi fisiologis hormone dan "at Pengatur #umbuh

    !"P#$*

    '. #ujuan

    #ujuan dari pembuatan makalah ini adalah

    '. )enjelaskan Pengertian Hormon "at Pengatur #umbuh !"P#$(. )engetahui +enis-jenis hormone dan "at Pengatur #umbuh !"P#$

    . )engetahui #ransport hormone dan "at Pengatur #umbuh !"P#$. )engetahui %ktiitas biokimia dan fungsi fisiologis hormone dan "at

    Pengatur #umbuh !"P#$

    BAB II

    PEMBAHSAN

    1. Pengertian Hormon

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    3/18

    Hormon adalah senyawa organik yang disintesis di salah satu bagian

    tumbuhan dan ditranslokasikan ke bagian lain. Pada konsentrasi yang sangat rendah

    hormon menyebabkan respon fisiologi. Hormon dapat merangsang maupun

    menghambat proses pertumbuhan,dan diferensiasi sel target. Proses-proses fisiologis

    yang dipengaruhi antara lain pertumbuhan,diferensiasi, inisiasi pembungaan,

     perkecambahan dsb. Hormon tumbuhan, atau pernah dikenal juga dengan nama

     fitohormon, adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara , baik yang terbentuk 

    secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil dapat

    mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan dan atau

     pergerakan tumbuhan.

    Hormon yang disintesis secara alami di dalam tumbuhan disebut hormon

    tanaman atau phytohormon sedangkan hormon sintetik disebut /at prngatur tubuh

    !"P#$ atau Plant 0rowth Regulator. "at Pengatur #umbuh !"P# $ mempunyai

     peranan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman.

    ebagaimna sifat-sifat hormon, /at pengatur tubuh efektiitasnya bergantung pada

    kondisi fisiologissel target dan konsentrasinya.

    "P# sintetik ada yang memiliki fungsi sama dengan phytohormon, meskipun

    secara struktural berbeda. Dalam praktik, seringkali "P# sintetik yang dibuat manusia

    lebih efektif atau lebih murah bila diaplikasikan untuk kepentingan usaha tani

    daripada ekstraksi phytohormon.

    Pada tumbuhan, hormon dihasilkan terutama pada bagian tumbuhan yang sel-

    selnya masih aktif membelah diri !pucuk batang1cabang atau ujung akar$ atau dalam

    tahap perkembangan pesat !buah yang sedang dalam proses pemasakan$. #ransfer 

    hormon dari satu bagian ke bagian lain dilakukan melalui sistem pembuluh !2ilem

    dan floem$ atau transfer antarsel. #umbuhan tidak memiliki kelenjar tertentu yang

    menghasilkan hormon.

    2. Batasan dan siat !ormon

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    4/18

    Hormon tanaman atau fitohormon adalah senyawa-senyawa organik tanaman

    yang dalam konsentrasi rendah mempengaruhi proses-proses fisiologis. Proses-proses

    fisiologis terutama mengenai proses pertumbuhan, diferensiasi dan perkembangan

    tanaman. Proses-proses lain seperti pengenalan tanaman, pembukaan stomata,

    translokasi dan serapan hara dipengaruhi oleh hormon tanaman.

    Batasan tentang fitohormon adalah senyawa organik yang bukan nutrisi yang

    aktif dalam jumlah kecil yang disintetis pada bagian tertentu, yang umumnya

    ditranslokasikan ke bagian lain tanaman yang menghasilkan suatu tanggapan secara

     biokimia, fisiologis dan morfologis. aat ini dikenal terdiri dari lima kelompok yaitu

    auksin, giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat !%B%$. Hormon mempunyai

     batasan agar tidak mengalami kelebihan dalam hormon. uatu hormon jika kelebihan

    akan mengakibatkan sesuatu yang fatal atau bisa menjadi suatu penyakit. 3ontohnya

     pada manusia jika kelebihan hormon adrenalin akan mengakibatkan giantisme !tubuh

    raksasa$.

    ifat Hormon 4

    • Diperlukan dalam jumlah yang sedikit untuk memicu pertumbuhan yang besar 

    dalam suatu organisme• 5onsentrasi hormon dan kecepatan transportasi dapat berubah dalam

    merespons stimulus lingkungan

    • Berinteraksi dengan hormon lainnya dalam responnya terhadap stimulus

    lingkungan

    • Bekerja di dalam tubuh

    ". #$ngsi !ormon

    6ungsi Hormon Pada #umbuhan antara lain yaitu sebagai berikut 4

    '. Hormon ini berfungsi untuk mempengaruhi pertambahan panjang batang,

     pertumbuhan, diferensiasi dan percabangan akar.

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    5/18

    (. )empengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar, mendorong pembelahan

    sel, dan pertumbuhan secara umum, mendorong perkecambahan, dan

    menunda penuaan.

    . )endorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batangdan pertumbuhan daun, mendorong pembungaan dan perkembangan buah,

    mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.. )enghambat pertunbuhan, merangsang penutupan stomata pada waktu

    kekurangan air, mempertahankan dormansi.

    7. )endorong pematangan8. )erangsang pertumbuhan akar.

    9. )erangsang pertumbuhan batang.

    :. )erangsang pertumbuhan daun.;. )erangsang pertumbuhan bunga.

    Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan dikendalikan

     beberapa golongan /at yang secara umum dikenal sebagai hormon tumbuhan atau

    fitohormon. Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan

     berfungsi sebagai prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon

    tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen

    yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang eolusi, hormon

    tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-

    tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.

    %. &enis Hormon T$m'$!an

    Beberapa fungsi Hormon yang bisa diterapkan dalam dunia pertanian diantaranya

    ialah4

    a. A$ksin

    Hormon %uksin banyak ditemukan pada akar, ujung batang, dan bunga.

    6ungsi hormon auksin dalam petumbuhan tanaman adalah sebagai pengatur 

     pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang ujung meristem.

    %uksin berperan penting dalam pertumbuhan, sehingga dapat digunakan untuk 

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    6/18

    memacu kecepatan pertumbuhan tanaman pada budidaya yang dilakukan secara

    intensif.

    Dengan fungsi dan peran penting hormon auksin tersebut, maka dalam dunia

     pertanian sering digunakan seperti dalam membantu proses pertumbuhan !baik 

     pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang$, untuk memecah masa dormansi

    sehingga dapat mempercepat perkecambahan pada biji, membantu proses pembelahan

    sel sehingga dapat digunakan untuk mempercepat pembesaran jaringan tumbuhan,

    mempercepat pemasakan buah, serta untuk mengurangi jumlah biji dalam buah.

    #umbuhan yang mengalami etiolase atau kekurangan cahaya matahari dan

    hanya pada salah satu sisinya saja yang mendapat sinar mata hari, maka pertumbuhan

    sisi yang terkena sinar matahari akan lebih lambat dibanding dengan sisi yang tidak 

    terkena sinar matahari. Hal ini disebabkan kerja hormon auksin terhambat oleh

    cahaya matahari. ementara pada sisi tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari

     biasanya akan tumbuh lebih cepat dan lebih panjang, karena hormon ini bekerja

    dengan optimal dan tidak terhambat oleh pengaruh cahaya matahari. Produksi

    hormon auksin yang berlebihan tersebut akan cenderung mengarahkan pertumbuhan

     pada ujung tumbuhan yang tidak terkena matahari menuju ke arah cahaya atau

    disebut proses fototropisme, sehingga produksi hormon ini dapat dikendalikan oleh

    indiidu tumbuhan tersebut.

    ecara umum, sistem kerja hormon auksin adalah menginisiasi pemanjangan

    dan pembesaran sel serta memacu protein tertentu yg ada di membran plasma sel

    untuk memompa ion H< ke dinding sel. =on H< mengaktifkan en/im tertentu

    sehingga memutuskan beberapa ikatan silang hidrogen dengan rantai molekul

    selulosa penyusun dinding sel. el tumbuhan kemudian memanjang akibat air yang

    masuk secara osmosis melalui dinding sel. Dengan demikian, dapat disimpulkan

     bahwa auksin merupakan salah satu /at pengatur tumbuh yang banyak mempengaruhi

     proses fisiologi, seperti pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel serta sintesa

     protein.

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    7/18

    )enurut 0ardner, dkk., ';;', tumbuhan memproduksi hormon auksin dalam

     jaringan meristem aktif, yaitu jaringan tumbuhan yang memiliki sel aktif yang dapat

    membelah dengan cepat. +aringan meristem pada tumbuhan, misalnya tunas di ketiak 

    daun, pucuk tanaman, daun muda, dan buah. etelah diproduksi dalam jaringan

    tersebut, auksin akan menyebar ke seluruh bagian tumbuhan dengan arah penyebaran

    dari bagian atas tumbuhan ke bagian bawah hingga mencapai titik tumbuh akar.

    Penyebaran auksin tersebut melalui jaringan pembuluh tapis !floem$ atau jaringan

     parenkhim. %uksin merupakan hormon yang juga dikenal dengan istilah =ndole %cetic

    %cid !=%%$, atau asam indolasetat, sebagai auksin utama pada tanaman.

    =%% atau 3'>H;&(?, sebagai rumus kimia auksin, merupakan hasil isolasi

    yang dilakukan pada tahun ';(:, dengan menggunakan tepung sari bunga yang tidak 

    aktif. Dengan ditemukannya =%%, maka untuk perkembangan selanjutnya seiring

    dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat

    diciptakan auksin sintesis, seperti %miben atau 5loramben !%sam-amino(, 7@ 

    dikloroben/oat$, Hidra/il atau (,-D !asam-?attalenasetat$, Bonel Da(, -

    Diklorofenolsiasetat$, Pikloram1#ordon !asam@amino@,7,8@trikloro@pikonat$, dan

     ?%% !asam !asam ,8-Dikloro-&-anisat1dikambo$.

    6ungsi auksin dalam pertumbuhan tanaman

    '. Pemberian auksin pada biji atau benih akan memecah dormansi dan akan

    merangsang proses perkecambahan biji. Perendaman biji1benih dengan auksin

     juga dapat meningkatkan kuantitas hasil panen.(. )emacu proses terbentuknya akar serta pertumbuhan akar dengan lebih baik.

    . %uksin akan merangsang dan mempertinggi prosentase timbulnya bunga dan

     buah.. )erangsang terjadinya proses Partenokarpi. Partenokarpi adalah suatu kondisi

    dimana tumbuhan mampu membentuk buah tanpa proses fertilisasi atau

     penyerbukan, sehingga dengan pemberian hormon auksin dapat menghasilkan

     buah tanpa biji.

    7. )engurangi gugurnya buah sebelum waktunya.

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    8/18

    8. )emecah dormansi pucuk1apikal, yaitu suatu kondisi dimana pucuk 

    tumbuhan atau akar tidak mau berkembang.

    '. Sitokinin

    Hormon sitokinin berperan penting dalam merangsang pembelahan sel

    tumbuhan. itokonin berasal dari kata cytokinin yang berarti terkait dengan

     pembelahan sel. enyawa dari hormon sitokinin yang pertama kali ditemukan adalah

    kinetin. Pada awalnya, kinetin diperoleh dari ekstrak sperma burung bangkai, namun

    kemudian diketahui bahwa kinetin juga bisa ditemukan pada manusia dan tumbuhan.

    elain kinetin, senyawa lain yang dapat berfungsi sebagai hormon sitokinin adalah

    /eatin. "eatin bisa diperoleh dari ekstrak biji jagung yang masih muda. 5emudian

     pada perkembangan berikutnya, /eatin juga diketahui sebagai komponen aktif utama

     pada air kelapa. Dengan demikian, air kelapa juga memiliki kemampuan untuk 

    merangsang pembelahan sel. itokinin alami lain misalnya adalah (iP. itokinin

    alami merupakan turunan dari purin. itokinin sintetik kebanyakan dibuat dari

    turunan purin pula, seperti ?8-ben/iladenin !?8-B%$ dan 8-ben/ilamino-;-!(-

    tetrahidropiranil-;H-purin$ !PB%$.

    6ungsi sitokinin bagi pertumbuhan tanaman

    '. )emacu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan merangsang

     proses pembelahan dan pembesaran sel.

    (. )erangsang perkecambahan dengan memecah fase dormansi pada biji,

    sehingga pertumbuhan bibit dapat berlangsung dengan cepat.

    . )emacu pertumbuhan tunas-tunas baru.

    . Hormon sitokinin dapat menunda penuaan pada hasil panen, sehingga daya

    tahan hasil panen lebih lama.

    7. )enaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tumbuhan.

    8. intesis pembentukan protein akan meningkat dengan pemberian hormon

    sitokinin.

    (. )i'erelin

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    9/18

    +enis hormon yang mempunyai kemiripan sifat dengan auksin ini merupakan

    /at pengatur tumbuh yang dapat ditemukan pada hampir semua siklus hidup

    tumbuhan. 0iberelin sering disebut dengan 0% !gibberellic acid$ atau asam giberelat.

    Dalam tumbuhan, melalui 2ilem dan floem hormon giberelin !0%$ ditransportasikan

    ke seluruh bagian tumbuhan. 0iberelin banyak dijumpai pada tumbuhan paku, jamur,

    lumur, gymnospermae, dan angiospermae !terdapat pada biji muda, pucuk batang,

    ujung akar, dan daun muda$.

    "at pengatur tumbuh ini dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu

    giberelin aktif !0% Bioaktif$ dan giberelin nonaktif. 0% bioaktif inilah yang

    mengontrol pertumbuhan dan perkembangan seluruh tumbuhan baik akar, daun

    maupun batang tanaman, seperti pengembangan benih, perkecambahan biji,

     pertumbuhan tunas, pertumbuhan daun, merangsang pembungaan, perkembangan

     buah, perpanjangan batang, serta deferensiasi akar.

    Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju

    fotosintesis. Daun tumbuhan berkembang secara signifikan karena hormon ini

    memacu pertumbuhan daun, terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel

    yang mengarah pada perkembangan daun. elain itu juga memacu pemanjangan

     batang tumbuhan.

    d. Etilena*Etena*)as Etilen

    "at pengatur tumbuh !"P#$ ini adalah satu-satunya hormon yang hanya terdiri

    dari satu substansi saja, yaitu etena. Atena atau etilena ini merupakan senyawa alkena

    yang paling sederhana karena hanya terdiri dari ( atom karbon, dan atom hidrogen.

    nsur-unsur ini terhubung oleh ikatan rangkap. %danya ikatan rangkap penghubung

    inilah etena juga disebut sebagai olefin !hidrokarbon tak jenuh$. Pada tumbuhan,senyawa etilen dijumpai dalam bentuk gas sehingga disebut juga sebagai gas etilen.

    Pada buah, proses pembusukan mengeluarkan gas ini, karena gas etilen dihasilkan

    oleh tumbuhan untuk melakukan proses senesens. Proses senesens merupakan proses

     penuaan yang irreersible !tidak dapat kembali$, akhirnya menuju pembusukan.

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    10/18

    elain etilen berperan dalam pematangan buah, gas etilen juga berperan dalam

     pengguguran daun.

    Dalam pertumbuhan, etilen mempunyai banyak fungsi, yaitu membantu

     pemasakan buah, memacu pembungaan, merangsang pemekaran bunga, merangsang

     pertumbuhan akar dan batang tumbuhan, merangsang absisi !pengguguran$ buah dan

    daun, memacu perkecambahan biji, menghambat pemanjangan batang kecambah,

    memperkokoh pertumbuhan batang tumbuhan, serta mengakhiri masa dormansi.

    Bersama-sama dengan giberelin, etilen berfungsi dalam mengatur perbandingan

     bunga jantan dan betina pada tumbuhan berumah satu.

    ebetulnya para petani sudah sering memanfaatkan etena dalam kehidupan

    sehari-hari, seperti pada saat melakukan pemeraman buah. Bahkan dalam beberapa

    masalah mereka juga menggunakan etilen sintetik seperti ethephon !asam (-kloroetil-

    fosfonat$ dengan merk dagang Athrel untuk membantu pemasakan cabe, beta-

    hidroksil-etilhidra/ina !B&H$ untuk memacu pembentukan bunga pada tanaman

    nanas, maupun pengarbitan buah untuk mempercepat proses pemasakan.

    e. Hormon Asam A'sisat +A'a,

    =nhibitor merupakan salah satu jenis /pt yang menghambat atau menurunkan

    laju reaksi kimia, tersebar di setiap organ tumbuhan, dan menghambat pertumbuhan

     batang. Pada fase dormansi inhibitor bekerja dengan baik. Hormon jenis ini juga

    ditemukan pada fase pertumbuhan pucuk tumbuhan dan fase perkecambahan.

    #umbuhan akan membentuk inhibitor secara alami yang disebut dengan asam %B%

    !%sam absisat$.

    ebagai penghambat tumbuh !=nhibitor1retardant$ pada saat tanaman

    mengalami stress, fitohormon ini digunakan untuk mengompakkan pertumbuhan

     batang agar tanaman terlihat sangat baik. Pada komposisi dan perlakuan tertentu

    dapat merangsang pertumbuhan tunas anakan dengan cepat dan serentak. )isalnya 4

    untuk golongan Paclobutra/ol merk dagang antara lain4 3ultar, Bon/i$ dan

    nicona/ole !merk dagang umagic$. 0olongan inhibitor adalah4 Paclobutra/ol,

    %ncymidol, #=B%, dan 333.

    http://www.tanijogonegoro.com/2013/05/cabai.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2013/05/cabai.html

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    11/18

    #umbuhan akan membentuk inhibitor secara alami yang disebut dengan asam

    %B% !%sam absisat$. )eskipun demikian penambahan hormon juga dihasilkan oleh

    cendawan dan alga hijau. %sam absisat memiliki '7 atom karbon dan merupakan

    molekul seskuiterpenoid. Penerapan hormon inhibitor dalam budidaya pertanian

    adalah ketika akan mencegah pertunasan baru dan memperbesar umbi tanaman.

    Diharapkan dengan "P# ini, pertumbuhan umbi menjadi optimal. Penggunaan

    inhibitor banyak dimanfaatkan petani untuk membantu mengoptimalkan hasil

    tanaman berumbi seperti pada budidaya kentang, budidaya bawang, dan sejenisnya.

    . Triakontanol

    #riakontanol !#R=%$ merupakan senyawa yang tidak larut dalam air, terdiri

    dari > karbon dan merupakan alkohol primer jenuh.. "P# ini berpotensi

    meningkatkan hasil tanaman, meskipun mekanisme kerjanya belum sepenuhnya

    diketahui. Pada berbagai penelitian, triakontanol berfungsi meningkatkan rasio gula

    asam pada budidaya jeruk , serta mampu meningkatkan produksi teh. Penyemprotan

    hormon triakontanol dengan konsentrasi rendah pada daun kecambah seperti pada

    tanaman jagung, tomat, padi menunjukkan peningkatan pertumbuhan.

    g. Pa(lo'$tra-ol

    Paclobutra/ol merupakan salah satu jenis hormon yang berfungsi

    menghambat biosistesis giberelin. Pemakaian hormon ini dapat membantu pohon

     berbuah di luar musim. Pertumbuhan egetatif tanaman terhambat yang akhirnya

    memacu pertumbuhan generatif. Pohon berhenti tumbuh !terhambat$ diikuti

    munculnya kuncup bunga yang akhirnya menghasilkan buah.

    . Transor Hormon Dan Z/t

    %hli biologi tumbuhan telah mengidentifikasi 7 tipe utama "P# yaitu auksin,

    sitokinin,giberelin, asam absisat dan etilen !#abel '$. #iap kelompok "P# dapat

    menghasilkan beberapa pengaruh yaitu kelima kelompok "P# mem pengaruhi

     pertumbuhan, namun hanya dari 7 kelompo k "P# tersebut yang mempengaruhi

    http://www.tanijogonegoro.com/2013/04/budidaya-bawang-merah.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2012/12/budidaya-jeruk.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2012/12/budidaya-jeruk.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2013/01/mengenal-tanaman-jagung.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2013/04/budidaya-bawang-merah.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2012/12/budidaya-jeruk.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2013/01/mengenal-tanaman-jagung.html

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    12/18

     perkembangan tumbuhan yaitu dalam hal diferensiasi sel. eperti halnya hewan,

    tumbuhan memproduksi "P# dalam jumlah yang sangat sedikit, akan tetapi jumlah

    yang sedikit ini mampu mempengaruhi sel target .

    "P# menstimulasi pertumbuhan dengan memberi isyarat kepada sel target

    untuk membelah atau memanjang, beberapa "P# menghambat pertumbuhan dengan

    cara menghambat pembelahan atau pemanjangan sel. ebagian besar molekul "P#

    dapat mempengaruhi metabolisme dan perkembangan sel-sel tumbuhan. "P#

    melakukan ini dengan cara mempengaruhi lintasan sinyal tranduksi pada sel target.

    Pada tumbuhan seperti halnya pada hewan, lintasan ini menyebabkan respon selular 

    seperti mengekspresikan suatu gen, menghambat atau mengaktiasi en/im, atau

    mengubah membran. Pengaruh dari suatu "P# bergantung pada spesies tumbuhan,

    situs aksi "P# pada tumbuhan, tahap perkembangan tumbuhan dan konsentrasi "P#.

    atu "P# tidak bekerja sendiri dalam mempengaruhi pertumbuhan dan

     perkembangan tumbuhan, pada umumnya keseimbangan konsentrasi dari beberapa

    "P#-lah yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

    Hormon tumbuhan, diproduksi dalam konsentrasi yang sangat rendahC tetapi

    sejumlah kecil hormon dapat membuat efek yang sangat besar terhadap pertumbuhan

    dan perkembangan organ suatu tumbuhan. Hal ini secara tidak langsung menyatakan

     bahwa, sinyal hormonal hendaknya diperjelas melalui beberapa cara. uatu hormon,

    dapat berperan dengan mengubah ekspresi gen, dengan mempengaruhi aktiitas

    en/im yang ada, atau dengan mengubah sifat membran. Beberapa peranan ini, dapat

    mengalihkan metabolisme dan pekembangan sel yang tanggap terhadap sejumlah

    kecil molekul hormon. intasan transduksi sinyal, memperjelas sinyal hormonal dan

    meneruskannya ke respon sel spesifik. Respon terhadap hormon, biasanya tidak 

     begitu tergantung pada jumlah absolut hormon tersebut, akan tetapi tergantung pada

    konsentrasi relatifnya dibandingkan dengan hormon lainnya. 5eseimbangan hormon,

    dapat mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan daripada peran hormon

    secara mandiri. =nteraksi ini akan menjadi muncul dalam penyelidikan tentang fungsi

    hormon.

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    13/18

    0. Aktiitas Biokimia Dan #$ngsi #isiologis

    '. %uksin

    6ungsi auksin4 untuk merangsang pembesaran sel, sintesis D?% kromosom,

    serta pertumbuhan aksis longitudinal tanaman, gunanya untuk merangsang

     pertumbuhan akar pada stekan atau cangkokan. %uksin sering digunakan untuk 

    merangsang pertumbuhan akar dan sebagai bahan aktif sering yang digunakan dalam

     persiapan hortikultura komersial terutama untuk akar batang. )ereka juga dapat

    digunakan untuk merangsang pembungaan secara seragam, untuk mengatur 

     pembuahan, dan untuk mencegah gugur buah. Dilihat dari segi fisiologi, hormon

    tumbuh ini berpengaruh terhadap 4

    a. Pengem'angan Sel

    Dari hasil studi tentang pengaruh auksin terhadap perkembangan sel,

    menunjukan bahwa terdapat indikasi yaitu auksin dapat menaikan tekanan osmotik,

    meningkatkan permeabilitas sel terhadap air, menyebabkan pengurangan tekanan

     pada dinding sel, meningkatkan sintesis protein, meningkatkan plastisitas dan

     pengembangan dinding sel.

    '. P!ototro/isme

    uatu tanaman apabila disinari suatu cahaya, maka tanaman tersebut akan

    membengkok ke arah datangnya sinar. )embengkoknya tanaman tersebut adalah

    karena terjadinya pemanjangan sel pada bagian sel yang tidak tersinari lebih besar 

    dibanding dengan sel yang ada pada bagian tanaman yang tersinari. Perbedaan

    rangsangan !respond$ tanaman terhadap penyinaran dinamakan phototropisme.

    #erjadinya phototropisme ini disebabkan karena tidak samanya penyebaran

    auksin di bagian tanaman yang tidak tersinari dengan bagian tanaman yang tersinari.

    Pada bagian tanaman yang tidak tersinari konsentrasi auksinnya lebih tinggi

    dibanding dengan bagian tanaman yang tersinari.

    (. )eotro/isme

    0eotropisme adalah pengaruh graitasi bumi terhadap pertumbuhan organ

    tanaman. Bila organ tanaman yang tumbuh berlawanan dengan graitasi bumi, maka

    keadaan tersebut dinamakan geotropisme negatif. 3ontohnya seperti pertumbuhan

     batang sebagai organ tanaman, tumbuhnya kearah atas. edangkan geotropisme

     positif adalah organ-organ tanaman yang tumbuh kearah bawah sesuai dengan

    graitasi bumi. 3ontohnya tumbuhnya akar sebagai organ tanaman ke arah bawah.

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    14/18

    el-sel tanaman terdiri dari berbagai komponen bahan cair dan bahan padat.

    Dengan adanya graitasi maka letak bahan yang bersifat cair akan berada di atas.

    edangkan bahan yang bersifat padat berada di bagian bawah. Bahan-bahan yang

    dipengaruhi graitasi dinamakan statolith !misalnya pati$ dan sel yang terpengaruh

    oleh graitasi dinamakan statocyste !termasuk statolith$.

    d. Dominasi A/ikal

    Di dalam pola pertumbuhan tanaman, pertumbuhan ujung batang yang

    dilengkapi dengan daun muda apabila mengalami hambatan, maka pertumbuhan

    tunas akan tumbuh ke arah samping yang dikenal dengan Etunas lateralE misalnya

    saja terjadi pemotongan pada ujung batang !pucuk$, maka akan tumbuh tunas pada

    ketiak daun. 6enomena ini kita namakan Eapical dominanceF.Hubungan antara auksin

    dengan apical dominance pada suatu tanaman telah dibuktikan oleh koog dan

    #himann !';97$.

    e. Per/anangan Akar +oot Initiation,

    Dalam hubungannya dengan pertumbuhan akar, uckwil !';78$ telah

    melakukan suatu eksperimen dengan menggunakan /at kimia ?%% !?aphthalene

    acetic acid$, =%% !=ndole acetid acid$ dan =%? !=ndole--acetonitrile$ yang

    ditreatment pada kecambah kacang. Dari hasil eksperimennya diperoleh petunjuk 

     bahwa ketiga jenis auksin ini mendorong pertumbuhan primordia akar. Perlu

    dikemukakan pula di sini, bahwa menurut Delin !';97$, pemberian konsentrasi =%%

    yang relatif tinggi pada akar, akan menyebabkan terhambatnya perpanjangan akar 

    tetapi meningkatkan jumlah akar.

    . Pert$m'$!an Batang +Stem )ro3t!,

    Di dalam alam, hubungan antara auksin dengan pertumbuhan batang nyata

    erat sekali. %pabila ujung coleoptile dipotong, kemungkinan tanaman tersebut akan

    terhenti pertumbuhannya. Di dalam tanaman, jaringan-jaringan muda terdapat pada

    apical meristem. Hubungannya dengan pertumbuhan tanaman peranan auksin sangat

    erat sekali.g. Part!eno(ar/4

    Di dalam alam sering kita menjumpai buah yang tidak berbiji. eperti C

    %nggur, trawberry dan tanaman famili mentimun. 5eadaan seperti ini disebabkan

    tidak dialaminya pembuahan pada perkembangan buah. Di dalam fisiologi, keadaan

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    15/18

    seperti ini dinamakan Parthenocarpy. Di dalam proses Parthenocarpy, hormon auksin

     bertalian erat.

    !. Pert$m'$!an B$a! +#r$it )ro3t!,

    Peningkatan olume buah ada hubungannya dengan pertumbuhan buah.

    5eadaan ini akibat hasil pembelahan sel dan1atau pengembangan sel. )enurut

    Geaer !';9($, fase pembelahan sel biasanya oerlap dengan pengembangan sel !cell

    enlargementh$. 5eadaan perkembangan ini selalu diikuti oleh peningkatan ukuran

     buah.)engenai hubungannya dengan auksin, diterangkan oleh )uller-#hurgau dalam

    tahun ':;: bahwa endosperma dan embrio di dalam biji menghasilkan auksin yang

    menstimulasi pertumbuhan endosperma.

    i. A'sisi

    %bsisi adalah suatu proses secara alami terjadinya pemisahan bagian1organ tanaman

    dari tanaman, seperti C daun, bunga, buah atau batang.)enurut %ddicot !';8$ maka

    dalam proses abscission ini faktor alami seperti C dingin, panas, kekeringan, akan

     berpengaruh terhadap abscission. Dalam hubungannya dengan hormon tumbuh, maka

    mungkin hormon ini akan mendukung atau menghambat proses tersebut. Di dalam

     proses absisi, akan terjadi perubahan-perubahan metabolisme dalam dinding sel dan

     perubahan secara kimia dari pectin dalam midle lamella. #eori !Biggs dan eopold

    ';79, ';7:$ menerangkan bahwa pengaruh auksin terhadap absisi ditentukan oleh

    konsentrasi auksin itu sendiri. 5onsentrasi auksin yang tinggi akan menghambat

    terjadinya absisi, sedangkan auksin dengan konsentrasi rendah akan mempercepat

    terjadinya absisi.#eori terakhir dikemukakan oleh Robinstein dan eopold !';8$

    yang menerangkan bahwa respon absisi pada daun terhadap auksin dapat dibagi

    kedalam dua fase jika perlakuan auksin diberikan setelah daun terlepas. 6ase pertama,

    auksin akan menghambat absisi, dan fase kedua auksin dengan konsentrasi yang sama

    akan mendukung terjadinya absisi.

     . Senes(en(e

    enescence adalah suatu penurunan kemampuan tumbuh !iability$ disertai

    dengan kenaikan ulnerability suatu organisme. ?amun di dalam tanaman, istilah ini

    diartikanC menurunnya fase pertumbuhan !growth rate$ dan kemampuan tumbuh

    !igor$ serta diikuti dengan kepekaan !susceptibility$ terhadap tantangan lingkungan,

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    16/18

     penyakit atau perubahan fisik lainnya. 3iri dari fenomena ini selalu diikuti dengan

    kematian.

    Di dalam alam, senescence terjadi pada daun, batang dan buah. 3iri-ciri

    terjadinya senescence dapat ditemukan pada morfologi dan perubahan di dalam organatau seluruh tubuh tanaman. 5eadaan seperti ini diikuti oleh meningkatnya abscission

    serta daun dan buah berguguran dari batang pokok. Begitu pula pertumbuhan dan

     pigmentasi warna hijau berubah menjadi warna kuning, yang akhirnya buah dan daun

    terlepas dari batang pokok .(. 0iberelin

    0ibberellin sebagai hormon tumbuh pada tanaman sangat berpengaruh pada sifat

    genetik !genetic dwarfism$, pembuangan, penyinaran, partohenocarpy, mobilisasi

    karbohidrat selama perkecambahan !germination$ dan aspek fisiologi kainnya.

    giberelin mempunyai peranan dalam mendukung perpanjangan sel !cell elongation$,

    aktiitas kambium dan mendukung pembentukan R?% baru serta sintesa protein.

    . itokinin

    itokinin berfungsi memacu pembelahan sel danpembentukan organ,

    menunda penuaan, meningkatkan aktiitas wadah penampung hara, memacu

     perkembangan kuncup samping tumbuhan dikotil, dan memacu

     perkembangankloroplas dan sintesis klorofil.

    . Atilen

    Peranan etilen bagi tanaman di dalam proses fisiologis, etilen mempunyai

     peranan penting. Gereing dan Phillips !';9>$ telah mengelompokan pengaruh etilen

    dalam fisiologi tanaman sbb4

    a. mendukung respirasi climacteric dan pematangan buah b. mendukung epinasti

    c. menghambat perpanjangan batang !elengation growth$ dan akar pada

     beberapa species tanaman walaupun etilen ini dapat menstimulasi

     perpanjangan batang, coleoptyle dan mesocotyle padatanaman tertentu,

    misalnya 3olletriche dan padi.d. )enstimulasi perkecambahan

    e. )enstimulasi pertumbuhan secara isodiametrical lebih besar

    dibandingkan dengan pertumbuhan secara longitudinal

    f. )endukung terbentuknya bulu-bulu akar 

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    17/18

    g. )endukung terjadinya abscission pada daunh. )endukung proses pembungaan pada nanas

    i. )endukung adanya flower fading dalam persarian anggrek 

     j. )enghambat transportasi auksin secara basipetal dan lateral

    k. )ekanisme timbal balik secara teratur dengan adanya auksinBAB III5ESIMPULAN

    Dari pembahasan diatas maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai berikut 41. Hormon adalah senyawa organik yang disintesis di salah satu bagian

    tumbuhan dan ditranslokasikan ke bagian lain2. Hormon yang disintesis secara alami di dalam tumbuhan disebut hormon

    tanaman atau phytohormon sedangkan hormon sintetik disebut /at prngatur 

    tubuh !"P#$ atau Plant 0rowth Regulator.3. Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan dikendalikan

     beberapa golongan /at yang secara umum dikenal sebagai hormon tumbuhan

    atau fitohormon.4. +enis-jenis hormone terdiri dari beberapa kelompok yaitu auksin, giberelin,

    sitokinin, etilen, dan asam absisat !%B%$, #riakontano, Paclobutra/ol

    DA#TA PUSTA5A

    http411pt-sja.blogspot.co.id1(>'(1>1mengenal-berbagai-macam-/at-pengatur.html

    http://pt-sja.blogspot.co.id/2012/04/mengenal-berbagai-macam-zat-pengatur.htmlhttp://pt-sja.blogspot.co.id/2012/04/mengenal-berbagai-macam-zat-pengatur.html

  • 8/17/2019 tugas kelompok fistum

    18/18

    http411indaharitonang-

    fakultaspertanianunpad.blogspot.co.id1(>'1>71hormon'7.html

    http://anakpintarunja.blogspot.co.id/2011/12/hormon-dan-zat-pengatur-

    tumbuhan-zpt.html

    http://www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-

    pengatur.html

    http://ddpertanian.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-hormon-dan-zpt-zat-

    pengatur.html

    http://indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.co.id/2013/05/hormon_15.htmlhttp://indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.co.id/2013/05/hormon_15.htmlhttp://anakpintarunja.blogspot.co.id/2011/12/hormon-dan-zat-pengatur-tumbuhan-zpt.htmlhttp://anakpintarunja.blogspot.co.id/2011/12/hormon-dan-zat-pengatur-tumbuhan-zpt.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.htmlhttp://ddpertanian.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-hormon-dan-zpt-zat-pengatur.htmlhttp://ddpertanian.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-hormon-dan-zpt-zat-pengatur.htmlhttp://indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.co.id/2013/05/hormon_15.htmlhttp://indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.co.id/2013/05/hormon_15.htmlhttp://anakpintarunja.blogspot.co.id/2011/12/hormon-dan-zat-pengatur-tumbuhan-zpt.htmlhttp://anakpintarunja.blogspot.co.id/2011/12/hormon-dan-zat-pengatur-tumbuhan-zpt.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2012/11/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.htmlhttp://ddpertanian.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-hormon-dan-zpt-zat-pengatur.htmlhttp://ddpertanian.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-hormon-dan-zpt-zat-pengatur.html