tugas kelompok 1.doc
TRANSCRIPT
TUGAS ILMU BIOMEDIK DASARASAM DAN BASA Dosen pengampu : Supadi,S.Kep,Ners,M.Kep,SpMB
Disusun oleh :
1. AmaliaRizka T
P1337420214002
2. AgunFauzi
P1337420214014
3. Eka Linda W
P1337420214026
4. RizkiWulandari
P1337420214037
5. PutriSadeffi
P1337420214049
6. IkhsanSaifudin
P1337420214061
7. UtiDiyan Pangestu
P1337420214073
8. Novianti
P1337420214085
9. IsnaAfifah
P1337420214097
10. Tri Utami
P1337420214108
11. Windianto
P133742021412012. RiniYuliyani
P1337420214046
13. M. NurLatif
P1337420214011
14. WiwitUmayah
P1337420214082
IBPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2014/2015KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan Makalah yang berjudul ASAM DAN BASA.Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar Jurusan DIII Keperawatan Purwokerto Politeknik Kesehatan Semarang.
Keberhasilan penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moral atau pun materil, sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan. Dan tidak berlebihan kiranya penulis mengucapkan terima kasih setulusnya kepada:1. Bapak Supadi,S.Kep,Ners,M.Kep,SpMB, selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar.2. Teman-teman semua yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.3. Bapak, Ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan dan kasih sayang.Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh kerena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para penulis dan para pembaca pada umumnya.
Purwokerto, 9 November 2014
PenulisDAFTAR ISI
KATA PENGANGANTAR....
iDAFTAR ISI...........................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................
1B. Tujuan Umum
2BAB II KONSEP TEORIA. Konsep Keperawatan
3B. Definisi Asam..
4C.Asam dalam Tubuh..
4D.Definisi Basa
5E. Basa dalam Tubuh
6F. Sifat Asam dan Basa
6
G. Tindakan Luka Akibat Asam dan Basa..
7
H. Definisi Garam....
8BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan................
10
B. Saran....................
10DAFTAR PUSTAKABAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis waktu dalam keadaan tertidur, istilahpernapasan yang lazim igunakan mencakup dua proses yaitu pernapasan yaitu pernapasan luar (eksterna) merupakan penyerapan O2dan pengeluaran CO2dari tubuh secarah keseluruhan serta dalam pernapasandalam (interna) merupakan penggunaan O2dan pembentukan CO2oleh sel sel serta pertukaran gas (paru) dan sebuah pompa ventilasi paru.Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara ekspirasi maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam yaitu pernapasan dada danpernapasan perut. Organ yang berperan dalam sistem pernapasan yaitu hidung, pharynx, laring, trakhea, bronkus, bronkeolus, alveoli, dan paru-paru.Pada sistem pernapasan juga terdapatkeseimbangan asam dan basa dalam tubuh sangat penting untuk mempertahankan proses kehidupan. Kadar kimia asam basa sukar dipisahkan dengan konsentrasi ion H+. Konsentrasi ion H+dalam berbagai larutan dapat berubah dan perubahan ini dapat disebabkan oleh berbagai macam gangguan fungsi sel. Hampir semua reaksi biokimia di dalam tubuh kita tergantung dari pemeliharaan konsentrasi ion hidrogen yang fisiologis. Konsentrasi ion hidrogen harus diatur secara ketat karena perubahan dari konsentrasi ion hidrogen ini menyebabkan disfungsi organ yang luas. Pengaturan ini (yang dikenal sebagai keseimbangan asam basa) merupakan hal yang sangat penting bagi anesthesiologist.
B. Tujuan Umum1. Tujuan UmumMahasiswa dapat memahami teori asam dan basa.
2. Tujuan Khususa. Mahasiswa dapat mengetahui fokus keperawatan.b. Mahasiswa dapat mengetahui definisi asam.c. Mahasiswa dapat mengetahui asam dalam tubuh.d. Mahasiswa dapat mengetahui definisi basa.e. Mahasiswa dapat mengetahui basa dalam tubuh dan kegunaannya.f. Mahasiswa dapat mengetahui sifat asam dan basa.g. Mahasiswa dapat mengetahui tindakan luka akibat asam dan basah. Mahasiswa dapat mengetahui definisi garam.BAB II
KONSEP TEORIA. Konsep Keperawatan
Seandainya tubuh kita tidak memiliki benda yang namanya asam, apakah kita dapat membayangkan bagaimana jadinya yang namanya manusia (di mana perawat-perawat dimanapun berada pasti akan menghadapinya)? Apakah kita tahu bahwa asam sangat berbahaya (dalam konsentrasi tertentu), misal asam klorida (HCl) pekat apabila tangan kita tersiram maka kulit akan melepuh dan apabila terkena tulang, maka tulang akan hancur. Tapi, anda harus tahu juga walaupun asam ini sangat beresiko tinggi, tetapi dalam tubuh, khususnya di lambung asam ini sangat vital peranannya. Tanpa asam ini maka proses metabolisme dan penyerapan zat-zat makanan yang kita makan tidak ada artinya. Semuanya ini hanyalah merupakan salah satu contoh bahwa asam ataupun basa dalam tubuh kita sangat berperan penting dalam konsentrasi tertentu. Apabila konsentrasi asam meningkat atau menurun melewati nilai normalnya, maka pasti akan terjadi suatu gangguan. Untuk itu pula ada suatu zat yang biasa kita sebut dengan nama larutan buffer (penyangga/dapar) yang akan memperhankan konsentrasi dari asam atau basa tadi. Misal, darah, dengan toleransi keasaman yang disimbolkan dengan pH, memiliki rentang yang dapat ditanggulangi oleh tubuh. Apabila melewati batas-batas dari keasaman, maka suatu zat yang namanya buffer, misal Bikarbonat, akan mempertahankan perubahan tersebut dengan mekanisme nya tersendiri.
Coba anda bayangkan, suatu ketika anda tidak bisa bernafas, kira-kira apa yang ada dalam benak anda? Kesakitan yang luar biasa dal ujungnya pada kematian.
Semua ini karena terjadi gangguan kesetimbangan asam basa dalam tubuh. Untuk itulah, anda seorang mahasiswa yang nantinya akan menjadi seorang perawat internasional, dibekali dengan materi yang berhubungan dengan uraian diatas, supaya basic science anda begitu mantap.B. Definisi Asam
Menurut Arrhaenius, asam adalah zat yang bila dilarutkan dalam air akan disosiasi dengan pembentukan ion hydrogen sebagai satu-satunya ion positif sehingga akan meningkatkan konsentrasi ion hydrogen diatas nilainya dalam air murni.
Menurut Bronested-Lowry, asam adalah suatu zat sembarang (baik dalam bentuk molekul ataupun ion) yang dapat memberikan ion hydrogen (donor proton).
Asam adalah substansi yang mengandung 1 atau lebih H+yang dapat dilepaskan dalam larutan. Dua tipe asam yang dihasilkan oleh proses metabolik dalam tubuh adalah menguap dan tak menguap (volatiledannonvolatile).Asam volatiledapat berubah antara bentuk cairan maupun gas.
CO2+ H2O
H2CO3
H++ HCO3-
Karena karbondioksida adalah gas yang dapat dikeluarkan melalui paru-pau, maka karbondioksida sering disebut sebagai asam volatile.Semua sumber-sumber lain dari H+dianggap sebagai nonvolatile. Asam-asam nonvolatiletak dapat berubah bentuk menjadi gas untuk bisa dieksresi oleh paru-paru, tapi harus dieksresikan melalui ginjal. Sekitar 20.000 mmol asam karbonat dan 80 mmol asam nonvolatile diproduksi oleh tubuh setiap hari dan dikeluarkan melalui paru-paru dan ginjal secara terpisah.C. Asam dalam Tubuh
Asam dan basa juga ditemukan dalam tubuh. Di dalam tubuh kadar asam basa harus diregulasi terus-menerus. Jika kadar asam terlalu tinggi (asidosis) atau kadar basa terlalu tinggi (alkalosis), pasien dapat sakit berat atau bahkan meninggal. Tetapi bagi pasien yang mengalami asidosis dan alkalosis dilakukan berdasarkan reaksi asam basa.
1. Asam dalam tubuh
Asam asetilsalisilat (aspirin) : analgesic dan antipiretik membantu mencegah
pembekuan darah
Asam sitrat
: Bisa ditemukan dalam buah lemon ; dibentuk dalam
tubuh saat glukosa dioksidasi menjadi energy siklus
krebs
Asam karbonat : Ditemukan dalam minuman bersoda ; terbentuk jika
karbondioksida dilarutkan dalam air dan terlibat dalam
regulasi pH tubuh
Asam Laktat : ditemukan dalam susu asam dan yogurt ;dibentuk sebagai produk akhir selama pernapasan anaerobic ,terutama di otot
Asam klorida : Ditemukan dalam lambung dan terlibat dalam proses pencernaan protein serta menurunkan jumlah bakteri dari makanan yang ditelan.
Asam folat : Bagian dari kelompok vitamin B, perlu dikonsumsi pada
trimester pertama kehamilan untuk perkembangan
tabung neural yang normal, sehingga mencegah spina
bifida ; defisiensi zat ini dapat menyebabkan anemia
megaloblastik.
D. Definisi Basa
Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarukan dalam air. Basa adalah lawan (dual dari asam, yaitu ditunjukan dari unsure/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7). Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. Basa dapat dibagi menjadi basa kuatdan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepas ion OH dalam larutan dan konsentrasi basa tersebut.
Kebalikan dari asam, basa adalah substansi yang dapat menangkap atau bersenyawa dengan ion hidrogen dari sebuah larutan. Basa yang kuat, seperti natrium hidroksida (NaOH), terurai dengan mudah dalam larutan dan bereaksi kuat dengan asam. Basa yang lemah, seperti natrium bikarbonat (NaHCO3), hanya sebagian terurai dalam larutan dan kurang bereaksi kuat dengan asam. Henderson- hesecbach eqitasion menggambarkan hubungan antara pH, PaO2dan PaCO2.
E. Basa dalam Tubuh
Asam dan basa juga ditemukan dalam tubuh. Di dalam tubuh kadar asam basa harus diregulasi terus-menerus. Jika kadar asam terlalu tinggi (asidosis) atau kadar basa terlalu tinggi (alkalosis), pasien dapat sakit berat atau bahkan meninggal. Tetapi bagi pasien yang mengalami asidosis dan alkalosis dilakukan berdasarkan reaksi asam basa.
1. Basa dalam Tubuh
Magnesium hidroksida: Terapi saluran pencernaan susu magnesium
Amonia
: Ditemukan dalam tubulus ginjal, tempat meregulasi
konsentrasi ion Hydrogen.
Natrium Bikarbonat:Meregulasi konsentrasi ion hydrogen dalam darah. Ditemukan dalam Gigi dan tablet untuk pencernaan.
F. Sifat Asam dan Basa
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut :
1. Rasa, masam ketika dilarutkan dalam air.
2. Sentuhan, asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit terutama bila asamnya pekat.
3. Kereaktifan, asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
4. Hantaran listrik, asam walaupun tidak selalu ionok merupakan cairan elektrolit.
5. Nilai pH kurang dari 7
6. Mengubah lakmus biru menjadi merah.Secara umum, basa memiliki sifat sebagai berikut :
1. Kaustik
2. Rasanya pahit
3. Licin, seperti sabun
4. Nilai pH lebih dari 7
5. Mengubah lakmus merah menjadi biru
6. Dapat menghantarkan listrik
7. Menetralkan asam.
G. Tindakan Luka Akibat Asam dan Basa
Sengat atau racun dari banyak tumbuhan dan binatang mengandung asam atau basa, jadi hal ini bisa ditangani dengan netralisasi. Contohnya jika seseorang tersengat semut atau terkena tumbuhan gatal yang mengandung asam metanoat, maka hal ini dapat dinetralisasi dengan pemberian ammonia yang bersifat basa seperti pada salep-salep untuk gigitan serangga, misalnya Afterbite.
Gangguan pencernaan disebabkan oleh berlebihnya asam klorida di lambung, Kelebihan asam dapat terjadi dalam waktu lama pada pasien ulkus peptikum. Gejala panas di dada disebabkan oleh refluks asam lambung ke esophagus. Rasa panas ini sering disebabkan oleh kehamilan, obesitas, dan hernia hiatus. Salah satu terapi gangguan pencernaan dan refluks gastro-esofageal adalah netralisasi asam dengan tablet yang mengandung basa (antasida) seperti magnesium klorida (susu magnesium) dan aluminium hidroksida. Pemberian basa ini akan menetralkan kelebihan asam lambung dan membentuk garam dan air.
Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentukamonia.Ginjal memiliki kemampuan untuk mengatur jumlah asam atau basa yang dibuang, yang biasanya berlangsung selama beberapa hari.Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Suatu penyangga ph bekerja secara kimiawi untuk meminimalkan perubahan pH suatu larutanpenyangga pH yang paling penting dalam darah adalahbikarbonat.Bikarbonat (suatu komponen basa) berada dalam kesetimbangan dengankarbondioksida(suatu komponen asam). Jika lebih banyak asam yang masuk ke dalam aliran darah, maka akan dihasilkan lebih banyak bikarbonat dan lebih sedikit karbondioksida. Jika lebih banyak basa yang masuk ke dalam aliran darah, maka akan dihasilkan lebih banyak karbondioksida dan lebih sedikit bikarbonat.Pembuangan karbondioksida.Karbondioksida adalah hasil tambahan penting dari metabolisme oksigen dan terus menerus yang dihasilkan oleh sel. Darah membawa karbondioksida ke paru-paru dan di paru-paru karbondioksida tersebut dikeluarkan (dihembuskan).Pusatpernafasan di otak mengatur jumlah karbondioksida yang dihembuskan dengan mengendalikan kecepatan dan kedalaman pernafasan. Jika pernafasan meningkat, kadar karbon dioksida darah menurun dan darah menjadi lebih basa. Jika pernafasan menurun, kadar karbondioksida darah meningkat dan darah menjadi lebih asamDengan mengatur kecepatan dan kedalaman pernafasan, maka pusat pernafasan dan paru-paru mampu mengatur pH darah menit demi menit.H. Definisi GaramGaram merupakan asenyawa ionic yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negative (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari reaksi asam dan basa. Komponen kation dan anion ini dapat berupa senyawa anorganik seperti klorida (Cl-) dan bisa juga berupa senayawa organic seperti, asetat (CH3COO-) dan ion monoatomik seperti, fluoride (F-), serta ion poliatomik seperti, sulfat (SO42-). Natrium Klorida (NaCl) bahan utama garam dapur adalah suatu garam.
Ada macam-macam garam. Garam yang terhidrolisis dan membentuk ion hidroksida ketika dilarutkan dalam air maka dinamakan garam basa. Garam yang terhidrolisis dan membentuk ion hidronium diair disebut sebagai garam asam. Garam netral adalah garam yang bukan garam asam maupun garam basa. Larutan Zwitterion mempunyai sebuah anionic dan kationik ditengah dimolekul yang sama, tapi tidak disebut sebagai garam, contohnya asam amino, metabolic peptide dan protein.
Nama umum senyawa yang terbentuk pada proses netralisasi. Garam yang larut dalam air disebut elektrolit. Elektrolit sangat esensial untuk fungsi tubuh yang baik. Impuls saraf, kontraksi otot, dan regulasi cairan tubuh tergantung adanya elektrolit.
Penggunaan garam secara medis
Barium sulfat : foto rontgen saluran pencernaan
Kalsium klorida : Injeksi jantung
Natrium klorida : Salin normal untuk infuse intravena
BAB III
PENUTUPA. KesimpulanAsam adalah substansi yang mengandung 1 atau lebih H+yang dapat dilepaskan dalam larutan. Dua tipe asam yang dihasilkan oleh proses metabolik dalam tubuh adalah menguap dan tak menguap (volatiledannonvolatile).Asam volatiledapat berubah antara Asam dan basa juga ditemukan dalam tubuh. Di dalam tubuh kadar asam basa harus diregulasi terus-menerus. Jika kadar asam terlalu tinggi (asidosis) atau kadar basa terlalu tinggi (alkalosis), pasien dapat sakit berat atau bahkan meninggal. Tetapi bagi pasien yang mengalami asidosis dan alkalosis dilakukan berdasarkan reaksi asam basa.
bentuk cairan maupun gas.B. Saran
Dari penulisan makalah diatas diharapkan para pembaca dapat memahami isi dari penulisan makalah tersebut, makalah ini juga bisa dijadikan referensi awal untuk pembahasan mengenai keseimbangan asam basa agar dapat menambah wawasan pembaca, dan untuk para mahasiswa keperawatan makalah ini juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk belajar agar mahasiswa lebih memahami pelajaran tentang keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.DAFTAR PUSTAKAGanong, William F.Buku Ajar Fisiologi kedokteran, editor edisi bahasa indonesia: H.M. Djauhari widjajakusumah-edisi20.Jakarta:EGC.2002
James, Joyce, Colin Baker, Helen Swain.Prinsip-Prinsip Sains Untuk Keperawatan:Surabaya.Erlangga:2008
Syaifuddin, Anatomi fisiologi untuk mahasiswa keperawatan, editor: Monica Ester,-edisi 3- Jakarta : EGC, 2006.
Smeltzer, Suzanne C, Bare, Brenda G.Buku ajar keperawatan medikal bedah; alih bahasa, Agung Waluyo; editor edisi bahasa Indonesia.Jakarta:EGC.2001
Marzuki, Ismail, Amirulloh, Fitriana.Kimia dalam Keperawatan.Sulawesi:Pustaka Assalam.2010
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Garam_(kimia)http://id.m.wikipedia.org/wiki/basa
http:// id.m.wikipedia.org/wiki/asam