tugas kel 7 fisika medis (fisika paru
DESCRIPTION
Tugas Kel 7 Fisika Medis (Fisika ParuTRANSCRIPT
MAKALAH
FISIKA MEDIS
FISIKA PARU DAN BERNAPAS
Disusun Oleh Kelompok 7 :
Friska Wilfianda Putri 0910443070
Noni Nopriantina 0910443072
Rima Ramadayani 0910443073
Putry 0910443077
Fauziyah Amini 0910442084
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2012
1
FISIKA PARU DAN BERNAPAS
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari
pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di
dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas
dan membuang karbondioksida ke lingkungan.
1. Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , peparu , tulang rusuk ,
otot interkosta , bronkus , bronkiol , alveolus dan diafragma .
2. Udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung dan trakea .
3. Dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi kuat dan
sentiasa terbuka
4. Trakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang
disambungkan kepada peparu .
5. Kedua-dua bronkus bercabang lagi kepada bronkiol dan alveolus pada
hujung bronkiol .
6. Alveolus mempunyai penyesuaian berikut untuk memudahkan pertukaran
gas :
Diliputi kapilari darah yang banyak
Dinding sel yang setebal satu sel ( dinding sel yang nipis ) .
Permukaan yang luas dan lembap .
Gambar 1. Alat pernapasan manusia
2
1. JALAN NAPAS
Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang
berfungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan
karbondioksida di dalam darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi
dengan menggunakan bantuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen.
Setelah O2 didalam darah diikat oleh haemoglobin, selanjutnya dialirkan ke
seluruh tubuh. Dalam tubuh manusia O2 digunakan sel-sel tubuh dalam
proses pelepasan energi. Proses tersebut selain menghasilkan energi juga
menghasilkan CO2 yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Sistem pernafasan berfungsi untuk menyediakan suplai O2 dan
mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh. proses pertukaran O2 dan CO2 terjadi
pada saat manusia bernafas. Organ-organ yang menjadi bagian sistem
pernafasanUdara secara normal masuk ke tubuh melalui hidung tempat udara
dihangatkan (apabila perlu), disaring. Dan di lembabkan. Permukaan yang
lembab dan rambut hidung menyaring partikel debu, serangga, dan
sebagainya. Saat olahraga berat, misalnya berlari, udara dihirup melalui mulut
dan melewatkan sistem penyaring ini. Udara kemudian berjalan melalui
windpipe (trakea).
Trakea bercabang menjadi dua (bivorkasi) untuk menyalurkan udara ke
masing-masing paru-paru melalui bronkus, setiap bronkus bercabang
berulang-ulang sebanyak sekitar 15 kali bronkeolus teminan yang terbentuk
menyalurkan udara ke jutaan jantung kecil yang disebut alveolus. Alveolus,
yang mirip dengan gelembung-gelembung kecil yang sangat berhubungan,
ber sekitar 0,2 mm dan memiliki dinding dengan tebal hanya 0,4 mirometer.
Alveolus mengembang dan berkontraksi sewaktu bernapas, alveolus
adalah tempat utama tejadinya pertukaran O2 dan CO2. Setiap alveolus
dikelilingi oleh darah sehingga O2 dapat berdifusi dari alveolus ke dalam sel
darah merah dan CO2 dapat berdifusi dari darah kedalam udara alveolus. Saat
lahir, paru memiliki sekitar 30juta alveolus, pada jumlah alveolus meningkat
menjadi sekitar 300juta. Setelah usia ini jumlahnya relative konstan, tetapi
garis tengah alveolus meningkat. Alveolus berperan sangat penting dalam
bernapas.
3
Alveolus, yang berbentuk seperti gelembung-gelembung tersambung
yang kecil,memiliki 0,2 mm (selembar kertas memiliki ketebalan 0,1 mm)
dan memiliki dinding dengan ketebalan hanya 0,4 mm.mereka meluas dan
berkontraksi selama pernafasan; mereka “dimana kegiatan berlangsung”
Melakukan pertukaran O2 dan berdifusi dari alveolus ke sel-sel darah merah
dan CO2 dapat berdifusi dari darah merah menuju udara dalam alveolus. Saat
lahir paru-paru memiliki sekitar 30 juta. Di atas usia ini jumlah tersebut
relative tetap,tetapi diameter alveoli meningkat.alveoli memainkan peranan
penting dalam pernafasan yang akan kita diskusikan lebih detil pada bagian
7.5
2. BAGAIMANA DARAH DAN PARU BERINTERAKSI
Dua proses utama terlibat dalam pertukaran gas dalam paru-paru adalah
membawa darah menuju bantalan pulmonary kapiler (perfusion) dan
membawa udara menuju permukaan alveolar(ventilasi).bila proses tersebut
gagal,maka darah tidak teroksigenisasi secara menyeluruh. Ada tiga tipe
ventilasi-darah perfusi dalam paru-paru :
Daerah dengan ventilasi yang baik dan perfusi yang baik,
Daerah dengan ventilasi yang baik dan perfusi yg buruk ,dan
Daerah dengan ventilasi yang buruk dan perfusi yang baik
Pada paru-paru yang normal tipe pertama memiliki daya tamping 90%
volume. Bila aliran darah menuju paru-paru tertutup oleh gumpalan
(embolisme pulmonary) volume tersebut akan mengalami perfusi buruk.bila
saluran udara dalam paru-paru terhalang seperti pada pneumonia ,darah yang
terlibat akan mengalami ventilasi yang buruk,kebanyakan penyakit paru-paru
mengakibatkan pengurangan dalam perfusi atau ventilasi.
Percampuran gas dalam alveoli tidak sama dengan percampuran gas di
udara biasa paru-paru tidak di kosongkan ketika menghembuskan
nafas .selama pernafasan normal paru-paru menerima sekitar 30% volumenya
pada akhir setiap penghembusan nafas. Hal ini disebut sebagai kapasitas
residu fungsional (FRC) . pada tiap pernafasan sekitar 500 cm dari udara
segar (pO2 dari 20 kPa) tercampur dengan 2 litar dari udara sisa
4
yang terdapat dalam paru-paru untuk berakhir dalam
alveolar udara dengan pO2 dari sekitar 13 kPa.pCO2 dalam alveoli adalah
sekitar 5 kPa (40 mmHg).udara yang di hembuskan termasuk di dalam
sekitar 0.15 liter relative udara segar dari trakea yang tidak berhubungan
dengan permukaan alveolar, sehingga udara yang di hembuskan memiliki
keringanan pO2 lebih tinggi dan pCO2 lebih rendah dari udara alveolar.
3. PENGUKURAN VOLUME PARU
Peralatan yang relative sederhana, spirometer, digunakan untuk
mengukur aliran udara yang masuk maupun keluar dari paru-paru dan
merekam aliran udara dalam grafik volume terhadap waktu. Hasilnya
menunjukan perekaman yang biasa dilakukan pada orang tua dengan kondisi
pernafasan yang beragam. Selama pernafasan normal pada keadaan istirahat
(tidal volume at rest).
Pada permulaan dan akhir pernafasan normal terdapat penerimaan yang
dapat dipertimbangkan. Pada akhir penghirupan nafas secara normal mungkin
diikuti oleh usaha untuk kemudian memenuhi paru-paru dengan udara. Udara
tambahan yang dihirup disebut sebagai volume penerimaan penghirupan
(inspiratory reserve volume).
Spircmeter adalah untuk mengukur aliran darah masuk dan keluar paru
dan merekamkanya ke sebuah grafik volume versus waktu.
Respiratorminuteng (jumlah udara saat bernafas selama satu menit)
Ventilasi volunter maksimum (volume maksimum udara selama lima menit)
Orang normal dapat mengekspirasikan volume yang besarnya sekitar 70%
dari kapasitas vital dalam 0,5 dtk, 85% dalam 1,0 dtk, 94% dalam 2,0dtk, dan
97% dalam 3,0 dtk.kecepatan aliran puncak yang normal adalah 350-500
liter/menit.
5
Gambar 2 . Alat dan Hasil dari Spirometer
Prinsip Kerja Spirometer
Spirometer menggunakan prinsip salah satu hukum dalam fisika yaitu
hukum Archimedes. Hal ini tercermin pada saat spirometer ditiup, ketika itu
tabung yang berisi udara akan naik turun karena adanya gaya dorong ke atas
akibat adanya tekanan dari udara yang masuk ke spirometer. Spirometer juga
menggunakan hukum newton yang diterapkan dalam sebuah katrol . Katrol
ini dihubungkan kepada sebuah bandul yang dapat bergerak naik turun.
Bandul ini kemudian dihubungkan lagi dengan alat pencatat yang bergerak
diatas silinder berputar.
4. HUBUNGAN TEKANAN – KECEPATAN ALIRAN – VOLUME PARU
Hubungan tekanan, kecepatan aliran dan volume di paru selama
pernafasan pada orang normal dan pasien yaitu penyempitan jalan nafas.
Perbdaan tekanan keluar masuknya udara yang mengalir sangat kecil.
Paru yang kaku tidak banyak mengalami perubahan volume utk tekanan yang
besar hingga kerengganganya lemah,paru yang lembek banyak perubahan
volume untuk tekanan dan memiliki kerenggangan yang besar.
Hubungan tekanan, aliran udara dan volume pada paru-paru selama
pasang surut pernafasan untuk subjek yang normal dan untuk pasien dengan
saluran udara yang sempit. Perbedaan tekanan dibutuhkan untuk
menyebabkan udara mengalir kedalam atau keluar paru-paru bagi kesehatan
6
individual cukup kecil. Catatlah bahwa perbedaan tekanan hanya terdiri dari
beberapa sentimeter air (~200Pa) untuk individu normal. Tingkat aliran udara
masuk dan keluar dari paru-paru dalam ukuran liter per menit, dan
menunjukan volume paru-paru selama perputaran pernafasan.
Paru-paru dan dinding dada normalnya berpasangan dimana paru-paru
mencoba untuk mengempis dan dada mencoba meluas. Tingkah laku dari
system adalah hasil dari kombinasi dua karaktersistik fisik. Gambar 7.12
menunjukan kurva volume terhadap tekanan untuk dinding dada dan paru-
paru yang terpisah berada pada satu kesamaan.
Volume diberikan sebagai prosentase dari kapasitas vital. Bila dinding
dada terbebas dari interaksi dengan paru-paru dinding dada akan memiliki
volume sebesar dua per tiga dari keseluruhan kapasitas vital. Paru-paru
sendiri akan kolaps dan tidak sedikitpun memiliki volume udara. Paru-paru
dan dinding dada bersama-sama berada pada volume relaksasi (FRC) sekitar
30% dari keseluruhan kapasitas vital.
5. FISIKA ALVEOLUS
Tegangan permukaan akan menurun dengan mengecilnya alveolus sat
ekspirasi ,bayi dgn RDS mungkin tidak memiliki energi untuk bernafas
dengan paru yang kerengganganya rendah. Napas otot diafrgma berkontraksi
paru mengembang.
Alveolus secara fisika terdiri dari jutaan gelembung kecil yang
berhubungan,mereka memiliki kecenderungan alami untuk menjadi lebih
kecil terhadap tekanan permukaan pada penggarisan unik cairan. Penggarisan
ini,disebut surfactant,sangat penting untuk paru-paru agar berfungsi dengan
semestinya.ketidak hadiran surfactant dalam paru-paru pada bayi yang baru
lahir,khususnya untuk yang lahir prematur,adalah penyebab sindrom
ketegangan pernafasan idiopatik (RDS), yang kadang-kadang di sebut
penyakit selaput hyaline.idiopathik artinya penyebab tidak diketahui.penyakit
ini menyebabkan kematian ribuan bayi tiap tahun di amerika serikat.
Tegangan permukaan air dapat di temukan dengan mengukur beberapa
banyak usaha yang dibutuhkan untuk menarik lingkaran kawat dari
7
permukaan cairan bersih. Tegangan permukaan dari permukaan air-udara
adalah 72 x 10 N/M; penghancuran permukaan detergan di udara adalah dari
25 sampai 45 x 10 N/M.pengukuran kualitatif tegangan permukaan ialah
untuk mencatat seberapa lama gelembung kecil pada cairan dapat
bertahan.senakin rendah tegangan permukaan,semakin lama gelembung
bertahan. Pada tahun 1955 tercatat bahwa gelembung yang ditunjukkan dari
paru-paru sangat stabil dan bertahan berjam-jam.dapat disimpulkan bahwa
gelembung harus berpada pada tegangan permukaan yang sangat
rendah,dengan demikian tekanan rendah dalam gelembung.
Tegangan permukaan sebagai fungsi dari luas film.
(A) penampakan skema alat yang di gunakan mengukur tegangan permukaan
film. Bejana penuh berisi cairan ,film dari material yang di pelajari di tebar
pada permukaan ,pembatas yang bergerak digunakan untuk menekan film dan
plat keseimbangan kontinu mencatat tegangan permukaan Y.
(B) grafik dari tegangan permukanan dari paru berisi ekstraksi surfactant.catat
berkurangnya luas dalam tegangan permukaan seperti berkurangnya luas
danperbedaan kurva diperoleh seperti bertambahnya luas.garis tegak lurus
sekitar 70 dynes/cm memperlihatkan bahwa tegangan permukaan air adalah
konstan dengan berubahnya luas.(Dari Hildebrandt,J and Young A.C. In T.C
Ruch and h>D.patton(Eds) ,Physiology and Biophysica 19Th ed,. W.B.
Saundres company,Phyladelphia.1965.
6. MEKANISME PERNAPASAN
Apabila paru dikeluarkan dari dada maka udara akan terperas darinya
dan paru akan kolaps. Gaya yang menjaga paru agar tidak kolaps:
Tegangan permukaan paru dan tegangan dada.
Tekanan udara dalam paru.
Otot yang berperan dalam bernapas yaitu otot antara tulang iga
menyebabkan dada mengembang saat berkontraksi.Pada saat bernapas otot
diafragma berkontraksi, paru mengembang. Pada saat menghirup udara kita
menaraik diafragma kebawah, menghasilkan tekanan negatif kecil di paru dan
8
udara mengalir masuk. Saat menghembuskan nafas otot diafragma melemas
sehingga diafragma kembali ke posisi semula udara mengalir keluar paru.
Pada saat kita bernapas ada dua proses yang terjadi yaitu :
Inspirasi = proses masuknya udara ke dalam paru – paru.
Ekspirasi = proses keluarnya udara dari paru-paru.
Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh oto-otot diafragma dan oto
antartulang rusuk. Mekanisme pernapasan terdiri dari :
a. Pernapasan Dada
Terjadi karena aktivitas otot antartulang rusuk. Bila otot antartulang
rusuk berkerut (berkontraksi), maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan
volume rongga dada akan membesar. Keadaan ini menyebabkan penurunan
tekanan udara di dalam paru-paru. Karena tekanan udara di luar tubuh lebih
besar, maka udara dari luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru.
Dengan demikian terjadilah inspirasi.
Bila otot-otot antartulang rusuk mengendor (relakasasi), yaitu kembali
pada posisi semula, maka tulang-tulang rusuk akan tertekan. Akibatnya,
volume rongga dada mengecil. Keadaan ini mengakibatkan naiknya tekanan
udara di dalam paru-paru.
Gambar 3. Pada saat insipirasi (a) rongga dada membesar dan (b)
diafragma mendatar.
9
b. Pernapasan Perut
Pernapasan perut terjadi karena aktivitas otot-otot diafragma yang
membatasi rongga perut dan rongga dada. Bila otot diafragma berkontraksi,
maka diafragma akan mendatar. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada
membesar sehingga tekanan udara di paru-paru mengecil. Akibatnya, udara
luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru melalui saluran
pernapasan. Dengan demikian, terjadilah inspirasi.
Sebaliknya, bila otot diafragma relaksasi (kembali pada posisi semula),
maka kedudukan diafragma melengkung ke atas. Keadaan ini mengakibatkan
rongga dada membesar. Akibatnya, udara dari paru-paru yang kaya karbon
dioksida terdorong ke luar. Dengan demikian terjadilah ekspirasi.
Gambar 4. Pada saat ekspirasi (a) rongga dada mengecil dan (b)
diafragma melengkung ke atas
7. RESISTENSI JALAN NAPAS
Pada saat inspirasi gaya membuka jalan napas, sebaliknya pada saat
ekspirasi gaya menutup jalan napas. Apabila gaya eksoirasi ditingkatkan
kecepatan aliran ekspirasi dapat menurun.
Resistensi jalan napas Rg adalah rasio delta P terhadap delta V/delta T.
Pada orang dewasa Rg=330Pa/l/dtk. Rg tergantung ukuran selang dan
viskositas gas.
10
8. KERJA YANG DILAKUKAN SAAT BERNAPAS
Jumlah kerja yang dilakukan saat bernafa normal merupakan sebagian
dari energi total yang di konsumsi oleh tubuh. Kerja utama bernafas di
anggap kerja untuk melakukan perenggangan pegas yang dilakukan sistem
paru dinding dada diafragma. Pada kecepatan nafas yang rendah sebagian
kerja dilakukan untuk melawan gaya elastik. Untuk menentukan kerja yang
dilakukan saat bernafas juga bisa dengan mengukur 02 dan dikonsumsi
sewaktu kecepatan barnafas pada waktu istirahat.
9. FISIKA PADA BEBERAPA PENYAKIT UMUM
Pada emfisema sekat-sekat antar alveolus sehingga ruang-ruang paru
menjadi lebih luas kerusakan ini mengurangi daya melenting paru sehingga
paru menjadi lebih lentur dan volume meningkat sahingga resistensi
meningkat.
Pengidap emfisema dadanya mengembang berlebihan dan tampak
berdada mirip tong (barrel Chested). Emfisema jarang terjadi pada bukan
perokok, dan peningkatan pesat emfisema akhir-akhir ini terutama terjadi
pada perokok berat. Meningkatnya resistansi jalan napas merupakan gejala
utama pada emfisema berat. Meningkatnya ukuran paru meningkatkan FRC
dan vol residual.
Penyakit paru-paru menyebabkan prosentase yang tinggi pada
permasalahan kedokteran .diperkirakan sekitar 15% penduduk amerika
serikat diatas usia 40 terdeteksi memiliki penyakit paru-paru.banyak dari
penyakit ini dapat dipahami oleh karena perubahan fisik pada paru-paru .tentu
saja hal ini tidak berarti bahwa ahli kedokteran dapat menyembuhakn
mereka.aspek fisika dari penyakit paru-paru yang umum di diskusikan pada
bagian ini.fisika RSD pada bayi telah di diskusiakn pada bagian 7.5
Pada keadaan istirahat hanya sedikit fraksi kapasitas paru-paru yang di
gunakan.oleh karena itu penyakit paru-paru dapat mengurangi kapasitas
sering tidak menunjukan gejala pada tingkat permulaan ketika gejala
timbul,penyakit sudah berkembang.banyak tes fungsi paru-paru
mengusahakan mekanisme paru-paru pada batasannya dan oleh karena itu
11
mempermudah deteksi perubahan yang tidak biasanya.terdapat beberapa tes
sederhana yang harus dilakukan pada tiap pemeriksaan kesehatan.
Pada radang jaringan paru-paru selaput diantara alveoli menebal.hal ini
memiliki dua pengaruh :
(1) compliance paru-paru menurun dan,
(2) difusi O2 menunju pulmonary kapiler menurun.penolakan
pengeluaran biasanya normal.sesorang yang menderita penyakit ini akan
menderita kesakitan bernafas (dyspnea) atau pemendekkan nafas selama
latihan.radang jaringan (fibrosis)paru-paru dapat timbul bila paru-paru
teriritasi (misalnya: penyembuhan kangker),walaupun ini bukanlah satu-
satunya penyebab.
10. KESIMPULAN
Sistem pernapasan merupakan proses pertukaran gas yang terjadi di dalam
tubuh, sangat penting untuk kelangsungan hidup.
Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , paru-paru , tulang
rusuk , otot interkosta , bronkus , bronkiol , alveolus dan diafragma .
Dalam mekanismenya, Udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung
dan trakea, dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi
kuat dan sentiasa terbuka trakea bercabang kepada bronkus kanan dan
bronkus kiri yang disambungkan kepada paru-paru .kedua-dua bronkus
bercabang lagi kepada bronkiol dan alveolus pada hujung bronkiol .
DAFTAR PUSTAKA
Ganong WF. 1995. Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-14. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC.
Guyton AC. 1994. Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta: Binarupa Aksara.
Setiadji S, Nur BM, Gunawan B. 2008. Uji Faal Paru. Cermin Dunia Kedokteran 24: 7-11.
Soewolo, Basoeki S, Yudani T. 1999. Fisiologi Manusia. IMSTEP JICA-
Universitas Negeri Malang.
12
KUMPULAN
SOAL – SOAL
FISIKA MEDIS
“FISIKA PARU
DAN
BERNAPAS”
13
SOAL OBJEKTIF FISIKA MEDIS TENTANG FISIKA PARU DAN BERNAFAS
1. Yang termasuk fungsi primer fisiologis paru adalah…a. Menjaga agar pH (keasaman) darah konstanb. Mempertukarkan O2 dan CO2
c. Menghangatkan udarad. Melembabkan udarae. Menghasilkan udaraJawaban : A
2. Perbedaan antara pernapasan eksternal dengan pernapasan internal adalah ….a. pernapasan eksternal adalah pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru,
pernapasan internal pertukaran O2 dan CO2 di sel-sel tubuhb. pernapasan eksternal terjadi pada sel tubuh, pernapasan internal terjadi di
paru-paruc. pernapasan eksternal ialah pertukaran O2 dan CO2 di arteri, pernapasan
internal pertukaran O2 dan CO2 di venad. pernapasan eksternal adalah pertukaran O2 dan CO2 di dalam pembuluh
darah, pernapasan internal pertukaran O2 dan CO2 di paru-parue. pernapasan eksternal terjadi pertukaran udara pada hidung dan mulut,
pernapasan internal terjadi pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru
Jawaban : A
3. Struktur organ pernapasan yang merupakan percabangan saluran menuju
paru-paru kanan dan kiri adalah …
a. Bronkus
b. Bronkiolus
c. Alveoli
d. Trakea
e. Faring
Jawaban : A
4. Alat yang berfungsi untuk mengetahui keadaan saluran pernapasan secara
rinci tanpa melakukan operasi adalah ….
a. PSA (pulmonary sound analyzer)
b. Stetoskop
14
c. Robot RONAF
d. Tabung oksigen
e. Bronkoskop
Jawaban : E
5. Suara manusia memiliki daya sebesar…
a. 1 mW
b. 2 mW
c. 3 mW
d. 4 mW
e. 5 mW
Jawaban : A
6. Berapa jumlah manusia bernafas permenit yang jumlahnya sama dengan
volume darah yang dipompa kejantung tiap menitnya…
a. 3 liter (3 x 10-3m3) udara per menit
b. 4 liter (4 x 10-3m3) udara per menit
c. 5 liter (5 x 10-3m3) udara per menit
d. 6 liter (6 x 10-3m3) udara per menit
e. 7 liter (7 x 10-3m3) udara per menit
Jawaban : D
7. Udara yang kita hirup terdiri dari….
a. 80% N2, 16% O2, dan 4% CO2
b. 80% N2, dan 20% O2
c. 80% N2, 14% O2, dan 6% CO2
d. 78% N2, dan 22% O2
e. 80% N2, 15% O2, dan 5% CO2
Jawaban : B
8. Permukaan yang lembab dan rambut dihidung mempunyai fungsi…
a. Mencegah masuknya binatang kecil
15
b. Menghangatkan udara
c. Menyaring partikel debu
d. Mendinginkan udara
e. Menghirup udara
Jawaban : C
9. Saat olahraga berat, misalnya berlari, udara dihirup melalui mulut dan
melewatkan sistem penyaring. Udara kemudian berjalan malalui…
a. Bifurkasi
b. Alveolus
c. Bronkiolus
d. Bronkus
e. Windpipe (trakea)
Jawaban : E
10. Berapa ukuran alveolus rata-rata…
a. 0.2 mm
b. 0.1 mm
c. 1 mm
d. 2 mm
e. 3 mm
Jawaban : C
11. Bagaimana urutan jalan pernafasan manusia…
a. Hidung/mulut – trakea – bronkus – bronkiolus – alveolus
b. Hidung/mulut - bronkus – bronkiolus – alveolus - trakea
c. Hidung/mulut– bronkiolus – alveolus – trakea - bronkus
d. Hidung/mulut– alveolus – trakea – bronkus – bronkiolus
e. Hidung/mulut– alveolus – bronkus - trakea – bronkiolus
Jawaban : A
12. Luas permukaan antara udara dan darah di paru adalah …
16
a. 75 m2
b. 80 m2
c. 85 m2
d. 90 m2
e. 95 m2
Jawaban : B
13. Tekanan darah puncak rata-rata arteri pulmonalis utama yang mengangkut
darah ke paru sekitar…
a. 2.8 kPa (~20 mmHg) atau sekitar 16% dari tekanan dalam sirkulasi utama
b. 3.2 kPa (~20 mmHg) atau sekitar 20% dari tekanan dalam sirkulasi utama
c. 2.6 kPa (~20 mmHg) atau sekitar 14% dari tekanan dalam sirkulasi utama
d. 2.7 kPa (~20 mmHg) atau sekitar 15% dari tekanan dalam sirkulasi utama
e. 3.5 kPa (~20 mmHg) atau sekitar 23% dari tekanan dalam sirkulasi utama
Jawaban : D
14. Pemindahan O2 dan CO2 kedalam dan keluar darah dikendalikan berdasarkan
hokum…
a. Hukum Bernauli
b. Hukum kekekalan energi
c. Hukum Archimedes
d. Hukum Difusi
e. Hukum Bragg
Jawaban : D
15. Pertukaran gas di paru melibatkan 2 proses, yaitu ….
a. Kapiler dan oksigenesi
b. Oksigenesi dan ventilasi
c. Ventilasi dan perfusi
d. Perfusi dan oksigenesi
e. Perpusi dan kapiler
Jawaban : C
17
16. Apabila anda dapat mengidentifikasi sekelompok molekul dalamsebuah
ruangan (misalnya setetes parfum) dalam beeberapa menit anda akan
menemukan bahwa molekul-molekul ini telah bergerak (berdifusi) keseluruh
ruangan. Molekul jenis tertentu dapat berdifusi dari….
a. Daerah dengan konsentrasi rendah kedaerah dengan konsetrasi tinggi
sampai konsentrasi seragam.
b. Daerah dengan konsentrasi seragam kedaerah dengan konsetrasi rendah
sampai konsentrasi tinggi.
c. Daerah dengan konsentrasi seragam kedaerah dengan konsetrasi tinggi
sampai konsentrasi rendah.
d. Daerah dengan konsentrasi tinggi kedaerah dengan konsetrasi seragam
sampai konsentrasi rendah.
e. Daerah dengan konsentrasi tinggi kedaerah dengan konsetrasi rendah
sampai konsentrasi seragam.
Jawaban : E
17. Molekul O2 berdifusi lebih cepat daripada molekul CO2 karena...
a. Massanya yang lebih besar
b. Massanya yang tidak berukuran
c. Massanya yang lebih sedang
d. Massanya yang mengalami penurunan
e. Massanya yang lebih kecil
Jawaban : E
18. O2 larut di dalam dinding alveolus yang lembab dan terus berdifusi kedalam
darah kapiler sampai pO2 darah sama dengan pO2 di alveolus. Proses ini
berlangsung dalam waktu...
a. Kurang dari 0,5 detik
b. Lebih dari 0,5 detik
c. Kurang dari 0,4 detik
d. Lebih dari 0,4 detik
e. Kurang dari 0,2 detik
18
Jawaban : A
19. Pemberian O2 murni 1 atm secara terus-menerus menyebabkan
pembengkakan....
a. Jaringan pada saraf otak
b. Jaringan pada sendi
c. Jaringan pada paru
d. Jaringan pada jantung
e. Jaringan pada pembuluh darah
Jawaban : C
20. Kadar aman pO2 di udara berkisar...
a. Di bawah 0,4 atm (40 kPa)
b. Di bawah 0,5 atm (50 kPa)
c. Di bawah 0,6 atm (60 kPa)
d. Di bawah 0,7 atm (70 kPa)
e. Di bawah 0,8 atm (80 kPa)
Jawaban : B
21. Alat yang digunakan untuk mengukur aliran udara masuk dan keluar paru dan
merekamnya kedalam sebuah grafik volume versus waktu adalah...
a. Spidometer
b. Termometer
c. Barometer
d. Spirometer
e. Seismometer
Jawaban : D
22. Apabila seseorang menarik nafas sedalam mungkin dan kemudian
menghembuskannya sebanyak mungkin, maka volume udara disebut...
a. Kapasitas Termal
b. Kapasitas Normal
c. Kapasitas Abnormal
19
d. Kapasitas Total
e. Kapasitas Vital
Jawaban : E
23. Volume maksimum udara yang digunakan untuk bernafas dalam 15 detik
disebut...
a. Ventilasi volunter maksimum
b. Respiratory minute volume
c. Volume residual
d. Expiratory reserve volume
e. Tidal volume at rest
Jawaban : A
24. Kecepatan maksimum ekspirasi setelah inspirasi maksimum merupakan
pemeriksaan yang bermanfaat untuk...
a. Paru
b. Efisema
c. Bronkus
d. Bronkiolus
e. Alveolus
Jawaban : B
25. Kecepatan aliran puncak yang normal adalah...
a. 350 sampai 500 liter/menit
b. 300 sampai 450 liter/menit
c. 250 sampai 400 liter/menit
d. 200 sampai 350 liter/menit
e. 150 sampai 300 liter/menit
Jawaban : A
26. Meningkatnya kecepatan berarti tekanan yang lebih rendah pada gas, ini
menyebabkan kolaps parsial jalan nafas merupakan...
20
a. Efek bernoulli
b. Efek zeaman
c. Venlintation
d. Voluntary
e. Residual
Jawaban : A
27. Volume trakea dan bronkus disebut...
a. Ruang mati fisiologi
b. Ruang mati alveolus
c. Ruang mati anatomik
d. Ruang mati psikologi
e. Ruang mati emosional
Jawaban : C
28. Esofagus berjalan melalui...
a. Pembuluh darah
b. Kulit
c. Dada
d. Tangan
e. Kaki
Jawaban : C
29. Tekanan intratorak diukur pada..
a. Trakea
b. Alveolus
c. Bronkus
d. Esofagus
e. Diafragma
Jawaban : D
30. Tekanan intoraks diplotkan terhadap volume nafas pada saat..
21
a. Interaksi
b. Respirasi
c. Ekpirasi
d. Ekskresi
e. Inspirasi
Jawaban : B
31. Dalam keadaan normal, paru dan dinding dada berkontak, paru tersebut
cenderung untuk kolaps, sementara dada ingin mengembang. Prilaku sistem
paru – dada ini terjadi akibat...
a. Tidak ada kombinasi dari karakterisasi fisik keduanya
b. Kombinasi fisik
c. Karakterisasi fisik
d. Kombinasi dari karakterisasi fisik salah satunya
e. Kombinasi dari karakterisasi fisik keduanya
Jawaban : E
32. Kurva kombinasi yang diperoleh dengan mengisi paru sampai persentase
tetentu dari kapasitas vital ditunjukkan dengan memperlihatkan hubungan...
a. Kurva tekanan
b. Kurva volume relaksasi
c. Kurva tekanan – volume (P - V)
d. Kurva histerisis
e. Kurva intoraks
Jawaban : C
33. Bernafas dengan tekanan positif sering digunakan sebagai terapi dalam
resusitasi dan untuk mengatasi penyakit...
a. Otot inspirasi
b. Otot ekspiratorik
c. Obstruksi
d. Efisema
22
e. Sindrom distres
Jawaban : C
34. Mirip dengan jutaan gelembungyang saling berhubungan dan memiliki
kecennderungan alami menjadi lebih kecil karena tegangan permukaan dari
lapisan cairannya yang unik merupakan fungsi dari...
a. Trakea
b. Alveolus
c. Bronkus
d. Bronkiolus
e. Paru-paru
Jawaban : B
35. Untuk memahami fisika alveolus, kita perlu memahami fisika gelembung
tekanan didalam gelembung berbanding terbalik dengan jari-jari dan
berbanding lurus dengan tegangan permukaan...
a. β (betha)
b. α (alfa)
c. γ (gamma)
d. λ (lambda)
e. θ (tetha)
jawaban : C
36. Walaupun alveolus tidak sama persis dengan gelembung busa sabun, alveolus
yang lebih kecil cenderung kolaps. Keadaan yang terjadi apabila cukup
banyak alveolus yang kolaps. Hal ini disebut...
a. Atelaktasis
b. Surfaktan
c. Sferis
d. Idiopatik
e. Neonatus
Jawaban : A
23
37. Dua gaya yang menjaga paru agar tidak kolaps adalah....
a. Tekanan udara dalam paru dan gaya tegangan permukaan antara paru dan
dinding dada.
b. Tekanan udara antara paru dan dinding dada dan gaya tegangan
permukaan pada paru
c. Gaya pada ruang vakum dan gaya tekaan kebawah pada paru
d. Gaya tekanan keatas pada paru dan tegangan permukaan pada dinding
dada
e. Gaya tekanan kebawah pada paru dan gaya tegangan permukaan pada
dinding dada
Jawaban : A
38. Otot yang terletak di dinding dada dapat menyebabkan dada mengembang
saan berkontraksi. Dari pernyataan diatas merupakan fungsi dari otot...
a. Diafragma
b. Intrapleura
c. Antariga
d. Pneumotoraks
e. Dada
Jawaban : C
39. Apabila dinding dada dilubangi , paru akan kolaps, diafragma turun, dan
dinding toraks mengembang. Keadaan ini dikenal sebagai...
a. Kontraksi antar otot
b. Pneunotoraks
c. Mekanisme benafas
d. Ekspirasi
e. Inspirasi
Jawaban : B
24
40. Apabila anda menutup tenggorokan dan mecoba mengembuskan nafas
dengan kuat, tekanan intratoraks dapat menjadi cukup tinggi. Hal ini sering
disebut...
a. Kolaps
b. Perasat Valsalva
c. Resistasi jalan nafas
d. Intratoraks
e. Pneumotoraks
Jawaban : B
41. Resistansi jalan nafas disajikan dalam satuan tekanan persatuan kecepatan
aliran, dan sering dinyatakan dalam...
a. Pa/liter/detik (atau cmH2O/liter/detik)
b. Pa (cmH2O)
c. N/m
d. cmHg
e. kPa (mmHg)
jawaban : A
42. konstanta waktu pada paru berkaitan dengan resistansi jalan nafas Rg dan
keregangan C. Perlu diketahui keregangan sama dengan...
a. ΔP/ΔT
b. ΔV/ΔT
c. ΔV/ΔP
d. ΔV/Δt
e. ΔP/Δt
Jawaban : C
43. Hasil kali RgC merupakan...
a. Kapasitansi paru
b. Resistansi paru
c. Konstanta waktu untuk paru
d. Tekanan paru
25
e. Rasio paru
Jawaban : C
44. Apabila sebagian paru memiliki konstansta waktu yang lebih besar daripada
bagian lain, maka bagian tersebut akan...
a. Lebih banyak mendapatkan udara dan mengalami kenaikan ventilasi
b. Kurang mendapat udara dan mengalami kenaikan ventilasi
c. Lebih banyak mendapatkan udara dan mengalami penurunan ventilasi
d. Kurang mendapat udara dan mengalami penurunan ventilasi
e. Kurang mendapat udara normal dan mengalami kenaikan ventilasi lebih
tinggi
Jawaban : B
45. Jumlah kerja yang dilakukan saat bernafas normal merupakan sebagian kecil
dari energi total yang dikonsumsi oleh tubuh...
a. (~1 % saat istirahat)
b. (~2 % saat istirahat)
c. (~3 % saat istirahat)
d. (~4 % saat istirahat)
e. (~5 % saat istirahat)
Jawaban : B
46. Resistansi jaringan dan resistansi aliran gas menghasilkan...
a. Tekanan
b. Energi
c. Panas
d. Kapasitansi
e. Resistansi
Jawaban : C
47. Elemen resitif yang meredam gerakan adalah...
a. Inersia
26
b. Volume
c. Viskositas
d. Dashpot R
e. Rasio
Jawaban : D
48. Saat olahraga berat, otot digunakan untuk mengeluarka udara. Kerja bernafas
saat olahraga berat mungkin mencapai 25% dari...
a. Volume total udara dalam tubuh
b. Aliran total udara dalam tubuh
c. Viskositas total dalam tubuh
d. kecepatan total udara dalam tubuh
e. Konsumsi energi total dalam tubuh
Jawaban : E
49. Pengidap efisema, dadanya berbentuk...
a. Persegi
b. Segitiga
c. Bulat
d. Lonjong
e. Tong
Jawaban : E
50. Pada fibrosis paru, membran antara alveolus akan menebal. Hal ini
menimbulkan efek...
a. Keregangan paru naik dan difusi O2 ke dlam kapiler paru naik
b. Keregangan paru naik dan difusi O2 ke dlam kapiler paru menurun
c. Keregangan paru menurun dan difusi O2 ke dlam kapiler paru naik
d. Keregangan paru menurun dan difusi O2 ke dlam kapiler paru menurun
e. Keregangan paru stabil dan difusi O2 ke dlam kapiler paru stabil
Jawaban : D
27
SOAL ESSAY FISIKA MEDIS TENTANG
FISIKA PARU DAN BERNAFAS
1. Proses fisika apa yang berperan dalam proses pemindahan O2 dan CO2 ke
dalam dan keluar darah
Jawab :
proses fisika yang berperan dalam proses pemindahan C2 dan CO2 yaitu fisika
difusi ,molekul jenis tertentu berdifusi dari daerah yang konsentrasi tinggi ke
daerah dengan konsentrasi rendah sampai konsentrasi seragam dan molekul –
molekul ini bergerak dengan kecepatan seperti kecepatan suara.
2. Sebutkan proses umum yang melibatkan pertukaran gas di paru ?
Jawab :
Membawa darah ke jaringan kapiler paru ( difusi )
Membawa darah ke jaringan kapiler paru
3. Sebutkan tiga jenis daerah vertilasi perfusi di paru
Jawab :
(1) daerah dengan vertilasi dan perfusi yang baik (2) daerah dengan vertilasi
baik dan perfusi kurang (3) daerah dengan vertilasi kurang dan perfusi baik.
Pada paru normal, tipe pertama membentuk sekitar 90% dari volume total.
Apabila aliran darah kesalah satu paru terhambat oleh bekuan ( embolus
paru ), volume tersebut akan kekurangan perfusi.
4. Jelaskan prose fisika bagaimana darah dan paru berinteraksi
Jawab :
pada proses ini darah dipompa dari jantung ke paru dengan tekanan yang
relative rendah,tekanan darah puncak rerata di arteri pulmanaris utama yang
mengankut darah ke paru hanyalah sekitar 2,7 kPa (~20mmHg) atau sekitar
15% dari tekanan dalam sirkulasi utama. Paru memiliki resistansi yang
rendah terhadap aliran darah. Secara rerata sekitar seperlima (~1 liter) darah
di tubuh berada di paru, tetapi setiap saat hanya sekitar 70 ml darah berada di
kapiler paru. Apabila 70 ml darah di kapiler paru disebarkan di suatu
permukaan yang luasnya 80 m2, lapisan darah yang terbentuk tebalnya hanya
sekitar 1 mikrometer,kurang dari ketebalan 1 sel darah merah.
28
5. Apa kegunaan dari spirometer??
Jawab : Spirometer digunakan untuk mengukur berbagai kuantitas fungsi
paru
6. Sebutkan karakteristik dari fisika alveolus
Jawab :
1. Secara fisik fisika alveolus mirip dengan jutaan gelembung yang saling
berhubungan.
2. Alveolus memiliki kecendrungan alami menjadi lebih kecil karena
tegangan permukaan cairannya yang unik.
3. Lapisan ini merupakan surfaktan yaitu penting bagi fungsi paru
4. Tekanan berbanding terbalik dengan jari – jari dan berbanding lurus
dengan tegangan.
7. Jelaskan mekanisme bernapas pada manusia
Jawab :
Mekanisme pernapasan pada manusia berada pada keadaan normal, berada di
bawah control bawah sadar, walaupun kecepatan bernapas pada manusia
dapat diubah sekehendak hati, umumnya manusia tidak menyadari
pernapasan kecuali mengidap asma atau emfisema. pengendalian fisiologi
bernapas bergantung pada banyak factor, tetapi pH di pusat pernapasan di
otak merupakan pengendali utama.
8. Sebutkan cirri – cirri dari penderita emfisema berat pada paru
Jawab :
1. Paru menjadi lembek dan mengembang karena berkurangnya tegangan
memungkinkan dinding dada mengembang sampai hampir mencapai
volume istirahat dinding tanpa paru sekitar 60% dari kapsitas vital
2. Jaringan tidak banyak menarik jalan napas sehingga jalan napas yang
sempit mudah kolaps saat ekspirasi.
3. Emfisema jarang terjadi pada bukan perokok, dan peningkatan pesat
emfisema akhir – akhir ini terutama terjadi pada perokok berat.
29
SOAL HUBUNGAN SEBAB AKIBAT FISIKA MEDIS TENTANG FISIKA PARU DAN BERNAFAS
Pernyataan, Hubungan dan Alasan
Jawaban :
A. Jika Pernyataan Benar, Hubungan Ada dan Alasan Benar
B. Jika Pernyataan Benar, Hubungan Tidak Ada dan Alasan Benar
C. Jika Pernyataan Benar, Hubungan Tidak Ada dan Alasan Salah
D. Jika Pernyataan Salah, Hubungan Tidak Ada dan Alasan Benar
E. Jika Pernyataan Salah, Hubungan Tidak Ada dan Alasan Salah
SOAL1. Sumber energi pada tubuh manusia adalah minuman, karena minuman di
proses di sistem pencernaan dan kemudian dicampur dengan Oksigen di
sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi.
Jawaban : E
2. Salah satu fungsi penting dari perangkat bernapas adalah menghasilkan
suara. Pola bernapas sangat berbeda saat kita bercakap-cakap, karena suara
tidak dihasilkan oleh aliran keluar dari udara dari paru yang terkontrol.
Jawaban : C
3. Resistansi jalan napas yang dihasilkan oleh pita suara menimbulkan
peningkatan tekanan yang cukup bermakna ditrakea.Oleh karena itu, kerja
yang terlibat dalam berbicara dan bernyanyi jelas lebih besar dari pada
kerja pada bernapas normal.
Jawaban : A
4. Paru memiliki resistensi yang tinggi terhadap aliran darah.Secara rerata,
sekitar seperlima darah di tubuh berada di paru, tetapi setiap saat hanya
sekitar 70 ml darah berada di kapiler paru. Karena darah berada di kapiler
paru dari 1 detik.
Jawaban : D5. Pertukaran gas di paru melibatkan dua proses yaitu membawa darah ke
jaringan kapiler paru dan membawa udara ke permukaan alveolus. Apabila
30
salah satu proses gagal, semua darah akan mengalami oksigenasi dengan
benar.
Jawaban : C
6. Apabila aliran darah ke salah satu bagian paru terhambat oleh bekuan
(embolus paru), maka volume tersebut akan kekurangan perfusi. Dan
apabila penyaluran udara di paru terhambat, seperti pada pneumonia, maka
daerah yang terkena akan mengalami gangguan ventilasi. Karena banyak
penyakit paru menyebabkan penurunan perfusi atau ventilasi.
Jawaban : A
7. Difusi tidak bergantung pada kecepatan molekul, difusi lebih cepat apabila
molekul berat dan suhu menurun.
Jawaban : E
8. Pada saat kita bernapas normal, pasokan udara segar tidak mencapai
alveolus yang masih terisi oleh udara pengap dari napas sebelumnya.
Karena konsentrasinya yang lebih tinggi, oksigen segar dengan cepat
berdifusi melewati udara pengap untuk mencapai permukaan alveolus.
Jawaban : A
9. Jumlah udara yang digunakan untuk bernapas selama 1 menit disebut
respiratory minute volume ( volume pernapasan semenit ). Karena
digunakan spirometer untuk mengukur berbagai kuantitas fungsi paru.
Jawaban : B
10. Kecepatan suara yang tinggi dapat menyebabkan kolaps parsial jalan napas
karena efek Bernoulli ( yaitu meningkatnya kecepatan berarti tekanan yang
lebih rendah pada gas ).
Jawaban : A11. Volume trakea dan bronkus disebut ruang mati anatomik (anatomic dend
space) karena udara di ruang ini tidak terpajan ke darah di kapiler paru.
Jawaban : A
31
12. Esofagus mencerminkan tekanan antara paru dan dinding dada ( ruang
intrapleura atau intratoraks ), Karena udara di ruang ini dapat terpejan ke
darah di kapiler paru.
Jawaban : C
13. Alveoli secara fisik tidak mirip dengan jutaan gelembung yang tidak
berhubungan. Alveoli memiliki kecenderungan alami menjadi lebih besar
karena tegangan permukaan dari lapisan cairannya yang tidak unik.
Jawaban : E
14. Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang berfungsi
sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan
karbondioksida di dalam darah. Karena proses ini dinamakan sebagai
respirasi dengan menggunakan bantuan hemoglobin sebagai pengikat
oksigen.
Jawaban : A
15. Sistem pernafasan berfungsi untuk menyediakan suplai O2 dan
mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh. Karena proses pertukaran O2 dan
CO2 terjadi pada saat manusia bernafas.
Jawaban : A
16. Bernapas bertujuan untuk mendatangkan pasokan O2 segar ke darah di
paru dan membuang CO2, Hal ini disebabkan karena proses fisika yang
beperan dalam pertukaran gas antara paru dan darah adalah hukum fisika
difusi.
Jawaban : A17. Dua proses utama terlibat dalam pertukaran gas dalam paru-paru adalah :
Membawa darah menuju bantalan pulmonary kapiler (perfusion) , dan
Membawa udara menuju permukaan alveolar (ventilasi). Apabila proses
tersebut gagal, maka darah tidak teroksigenisasi secara menyeluruh.
Jawaban : A
18. Spirometer adalah alat untuk mengukur aliran udara yang keluar dan
masuk paru - paru dan dicatat dalam grafik kecepatan per waktu.
32
Jawaban : E
19. Spirometer menggunakan prinsip hukum Archimedes. Hal ini tercermin
pada saat spirometer ditiup, ketika itu tabung yang berisi udara akan naik
turun karena adanya gaya dorong ke atas akibat adanya tekanan dari udara
yang masuk ke spirometer.
Jawaban : A
20. Pengukuran kualitatif tegangan permukaan ialah untuk mencatat seberapa
lama gelembung kecil pada cairan dapat bertahan. Semakin rendah
tegangan permukaan,semakin lama gelembung bertahan.
Jawaban : A
21. Pernapasan Dada terjadi karena aktivitas otot antartulang rusuk. Bila otot
antartulang rusuk berkerut (berkontraksi), maka tulang-tulang rusuk akan
terangkat dan volume rongga dada akan membesar. Keadaan ini
menyebabkan penurunan tekanan udara di dalam paru-paru. Karena
tekanan udara di luar tubuh lebih besar, maka udara dari luar yang kaya
oksigen masuk ke dalam paru-paru. Dengan demikian terjadilah inspirasi.
Jawaban : A
22. Bila otot-otot antartulang rusuk mengendor (relakasasi), yaitu kembali
pada posisi semula, maka tulang-tulang rusuk akan tertekan. Akibatnya,
volume rongga dada mengecil. Keadaan ini mengakibatkan naiknya
tekanan udara di dalam paru-paru
Jawaban : A
23. Pernapasan perut terjadi karena aktivitas otot-otot diafragma yang
membatasi rongga perut dan rongga dada. Bila otot diafragma
berkontraksi, maka diafragma akan mendatar. Keadaan ini mengakibatkan
rongga dada membesar sehingga tekanan udara di paru-paru mengecil.
Akibatnya, udara luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru
melalui saluran pernapasan. Dengan demikian, terjadilah inspirasi.
Jawaban : A
33
24. Apabila otot diafragma relaksasi (kembali pada posisi semula), maka
kedudukan diafragma melengkung ke atas. Keadaan ini mengakibatkan
rongga dada membesar. Akibatnya, udara dari paru-paru yang kaya karbon
dioksida terdorong ke luar. Dengan demikian terjadilah ekspirasi.
Jawaban : A
25. Pada emfisema sekat-sekat antar alveolus sehingga ruang-ruang paru
menjadi lebih kecil kerusakan ini mengurangi daya melenting paru
sehingga paru menjadi lebih lentur dan volume menurun sahingga
resistensi meningkat.
Jawaban : E
34