tugas jurnal_dwi utami

25
PENINGKATAN KEMAMPUAN MERAKIT KOMPUTER DENGAN PENDEKATAN ANEKA SUMBER BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS X1 TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 KOTA BEKASI Karseno * , Bambang Dharmaputra , Budjari Abstrak KARSENO. Increasing Ability to Assembling a Computer with Different Learning Resaurces Approachment through Group Learning Investigation Model Class XI Technical Electronic Industry in SMK Negeri 2 Kota Bekasi. Lecturer BAMBANG DHARMAPUTRA and BUDJARI. This classroom action research goal is to improve student learning outcomes. (1) Increasing of learning activity, (2) Increasing of learning interest and (3) Increasing Ability to Assembling a Computer with Different Learning Resaurces Approachment through Group Learning Investigation Model. This research execute in 4 cycle. These researches apply PTK because happened change of low learning of class XI Technical Electronic Industry 3. From result report KKM 60 here with repairable become 75. Multifarious source of learning that is learning student from job sheet, student duty and internet. Group investigation is invention which the possible find principle, group of studying matter which have is co-operatively contain invention then presented. The low attainment of student learning interest is caused lack of student learning interest * Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Angkatan 2006 UNJ dan lulus tahun 2010 Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika (Pembimbing Pertama) Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika (Pembimbing Kedua) 1

Upload: anirsu

Post on 28-Nov-2014

2.218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas jurnal_Dwi Utami

PENINGKATAN KEMAMPUAN MERAKIT KOMPUTER

DENGAN PENDEKATAN ANEKA SUMBER BELAJAR

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP

INVESTIGATION SISWA KELAS X1

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

DI SMK NEGERI 2 KOTA BEKASI

Karseno*, Bambang Dharmaputra†, Budjari‡

Abstrak

KARSENO. Increasing Ability to Assembling a Computer with Different Learning Resaurces Approachment through Group Learning Investigation Model Class XI Technical Electronic Industry in SMK Negeri 2 Kota Bekasi. Lecturer BAMBANG DHARMAPUTRA and BUDJARI.

This classroom action research goal is to improve student learning outcomes. (1) Increasing of learning activity, (2) Increasing of learning interest and (3) Increasing Ability to Assembling a Computer with Different Learning Resaurces Approachment through Group Learning Investigation Model. This research execute in 4 cycle.

These researches apply PTK because happened change of low learning of class XI Technical Electronic Industry 3. From result report KKM 60 here with repairable become 75. Multifarious source of learning that is learning student from job sheet, student duty and internet. Group investigation is invention which the possible find principle, group of studying matter which have is co-operatively contain invention then presented. The low attainment of student learning interest is caused lack of student learning interest and learning activity in study. Election of expected correct study strategy can increase learning activity, learning interest and attainment of ability of assembling computer. This research apply multifarious approach of source of learning through model of study of group investigation which expected and increase learning activity, learning interest and ability of assembling computer.

Result classroom action research of show that multifarious approach of source of learning through model of study group investigation learning (1) Increase student learning activity from cycle to cycle. At cycle I equal to 67,5 category ”Enough Active”. At cycle II increase equal to 71,19 category ”Active”. At cycle III increase equal to 77,52 category ”Active” and cycle IV increase again equal to 79,37 category ”Active”. (2) Increase student learning intereset from cycle to cycle. At cycle I equal to 65,54 category ”Medium”. At cycle II

* Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Angkatan 2006 UNJ dan lulus tahun 2010† Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika (Pembimbing Pertama) ‡ Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika (Pembimbing Kedua)

1

Page 2: Tugas jurnal_Dwi Utami

increasing equal to 70,19 category ”Interest”. At cycle III increasing equal to 72,49 category ”Interest” and cycle IV increase again equal to 77,14 category ”Interest”. (3) Increase ability of assembling computer from cycle to cycle. Ability average value of student at cycle I equal to 72,92 category ”Not Yes Is Complete”. At cycle II increase equal to 75 category ”Complete”. At cycle III increase equal to 78,12 category ”Complete” and cycle IV increase again equal to 81,87 category ”Complete”. Based on solution and research result is known that multifarious approach of source learning through model of study group investigation can increase learning activity, learning interest and ability of assembling computer.

Kata Kunci : merakit komputer, SMK, group investigasi, kelas XI.

Pencapaian kemampuan merakit komputer siswa kelas XI Teknik

Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) di SMK Negeri 2 Kota Bekasi dari hasil raport

rata-rata tergolong rendah yaitu hanya 60. Nilai ini di bawah criteria ketentuan

minimal yang ditetapkan yaitu 75. Rendahnya pencapaian kompetensi belajar

siswa disebabkan kurangnya aktivitas belajar dan minat belajar siswa dalam

pembelajaran.

Untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih

memberdayakan siswa. Sebuah strategi yang tidak mengharuskan siswa

menghafal kata-kata, tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa

mengkontruksikan di benak mereka sendiri. Pemilihan strategi pembelaran yang

tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar, minat belajar dan

pencapaian peningkatan kemampuan merakit komputer.

Dalam proses belajar, anak belajar dari aneka sumber belajar, pengalaman

sendiri, mengkonstruksikan pengetahuan, keterampilan kemudian member makna

pada pengetahuan itu. Melalui proses belajar yang mengalami sendiri,

menemukan sendiri, secara kelompok seperti bermain, maka anak menjadi

senang, sehingga tumbuhlah aktivitas belajar, minat belajar dan peningkatan

kemampuan, khususnya belajar Kompetensi Merakit Komputer. Berdasarkan

kenyataan diatas maka kami melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul

“Peningkatan Kemampuan Merakit Komputer dengan Pendekatan Aneka Sumber

Belajar Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi.

2

Page 3: Tugas jurnal_Dwi Utami

Pendekatan Aneka Sumber Belajar

Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam

pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain

melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan tentang topik/tema

materi yang akan dipelajari menggunakan prinsip menjadikan alam dalam

lingkungan sekitar sebagai sumber belajar (Jobsheet,tugas siswa, internet).

Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik

dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. Melibatkan peserta didik

secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan memfasilitais peserta didik

melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Belajar adalah perubahan yang relative permanen dalam kapasitas pribadi

seseorang sebagai akibat pengolahan atas pengalaman yang diperolehnya dan

praktik yang dilakukannya.

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan, baik yang

sengaja dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan

pengalaman dan atau praktik yang memungkinkan terjadinya belajar. Sumber

belajar dapat berupa nara sumber, internet, buku, media non-buku, teknik dan

lingkungan.

Karena belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, kemampuan

maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang langsung menyenangkan dan

mencerdaskan siswa. Suasan kondisi pembelajaran yang menyenangkan dan

mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model pembelajaran

Group Investigation.

3

Page 4: Tugas jurnal_Dwi Utami

Model Pembelajaran Group Investigation

Model adalah representasi realitas yang disajikan dengan suatu derajat

struktur dan urutan. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU Sisdiknas). Usaha

sengaja, terarah dan bertujuan oleh seseorang atau sekelompok orang (termasuk

guru dan penulis buku pelajaran) agar orang lain ( termasuk peserta didik), dapat

memperoleh pengalaman yang bermakna. Usaha ini merupakan kegiatan yang

berpusat pada kepentingan peserta didik.

Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara

berkelompok. Siswa secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan

dengan aktif yang memungkinkannya menemukan prinsip.

Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation:

- Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen.

- Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.

- Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas.

- Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan.

- Setelah selasai diskusi, melalui juru bicara, ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok.

- Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan.

- Evaluasi.

- Penutup.

Pada intinya semua kelompok mendapatkan tugas yang sama pada tahapan

siklus. Model pembelajaran Group Investigation ini membantu guru mengaitkan

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata, siswa membuat hubungan

antara kemampuan yang dimiliki dengan penerepannya dalam praktikum

pembelajaran mereka. Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa

meningkat dan hasil pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa.

4

Page 5: Tugas jurnal_Dwi Utami

Jobsheet dalam Pembelajaran

Pembelajaran dengan menggunakan jobsheet berarti guru memberi

perintah kerja praktek tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas yang

diberikan guru dapat berupa pembelajaran yang harus dikerjakan dan berisi tujuan

praktikum, dasar teori, alat dan pendukung serta langkah kerja. Metode jobsheet

ini dapat mengembangkan kemandirian siswa, merangsang untuk belajar lebih

banyak, membina disiplin dan tanggung jawab siswa, dan membina kebiasaan

belajar lebih terarah.

Dari latar belakang masalah, maka perumusan masalah yang perlu

dikemukakan adalah apakah siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit

perangkat keras computer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model

pembelajaran group investigation?

Sejalan dengan masalah tersebut, maka tujuan penelitian tindakan

kelasnya adalah ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan

merakit perangkat keras komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar

melalui model pembelajaran group investigation?

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMK

Nama Sekolah : SMK NEGERI 2 KOTA BEKASI

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan

Kelas/Semester : XI/3

Kompetensi : Merakit Komputer

Kode : OE.KOMP.002.A

Alokasi Waktu : 1(12x40) menit (12 jam pelajaran) 2 pertemuan.

I. Standar Kompetensi

Merakit Komputer

5

Page 6: Tugas jurnal_Dwi Utami

II. Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III. Indikator

Merakit perangkat keras komputer dengan baik pada bagian motherboard,

prosesor, kipas pendingin, memori, harddisk, CD/DVD-ROM dan power

supply dengan baik.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan komputer pada

bagian motherboard, prosesor, kipas pendingin, memori, harddisk,

CD/DVD-ROM dan power supply dengan baik.

2. Dapat melaksanakan perakitan komputer pada bagian motherboard,

prosesor, kipas pendingin, memori, harddisk, CD/DVD-ROM dan

power supply dengan baik.

3. Dapat mencari data data pembanding tema merakit komputer pada

bagian motherboard, prosesor, kipas pendingin, memori, harddisk,

CD/DVD-ROM dan power supply dengan pendekatan aneka sumber

belajar diinternet.

V. Metode Pembelajaran

1. Sesuai Permendiknas No. 41 tahun 2007, maka metode pembelajaran

yang digunakan mengacu proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi

dalam kegiatan intinya.

2. Dalam pencapaian indikator kedua, guru akan menggunakan media

pembelajaran yang beragam melalui power point yang menarik dan

operation sheet yang mendorong siswa mencari informasi pemahaman:

merakit perangkat keras komputer dengan baik pada bagian

motherboard, prosesor, kipas pendingin, memori, harddisk, CD/DVD-

ROM dan power supply dengan baik.

6

Page 7: Tugas jurnal_Dwi Utami

IV. Alokasi Waktu

No Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)Guru Siswa Total

1 Kegiatan mendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk siap mengikuti pelajaran, menjelaskan KD dan ID yang akan dicapai.

10 30 40

2 Kegiatan inti (presentasi,diskusi kelompok,tanya jawab,praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan penutup (memberikan umpan balik, verifikasi terhadap pembelajaran, melaksanakan tes formatif, remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup.

40 120 160

12 jam pelajaran @40 = 480 menit 480

VI. Kegiatan Pembelajaran

A. Pendahuluan

1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,

memberi perhatian dan memeriksa kehadiran siswa.

2. Siswa menyimak apersepsi guru melalui tanya jawab tentang

merakit komputer pada bagian motherboard, prosesor, kipas

pendingin, memori, harddisk, CD/DVD-ROM dan power supply.

3. Siswa menjawab soal-soal pretes.

4. Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai

kemudian mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari.

B. Kegiatan Inti

1. Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan

utama dengan pertanyaan-pertanyaan.

2. Guru memberikan penjelasan langkah merakit komputer pada

bagian motherboard, prosesor, kipas pendingin, memori, harddisk,

CD/DVD-ROM dan power supply.

3. Siswa mempresentasikan merakit komputer pada bagian

motherboard, prosesor, kipas pendingin, memori, harddisk,

CD/DVD-ROM dan power supply.

4. Guru memberikan penguatan dan klarifikasi terhadap seluruh

kesimpulan yang datang dari siswa.

7

Page 8: Tugas jurnal_Dwi Utami

C. Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) Merakit komputer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan komputer. Sebelum

mulai merakit komputer, maka persiapan dahulu komponen-

komponennya, seperti casing (termasuk catu daya), motherboard,

prosesor, heatsink dan kipasnya, memory, kartu grafis (VGA),

harddisk, DCROM/DVDROM, floppy disk drive, monitor, speaker,

keyboard dan mouse. Selain komponen tersebut, persiapkan juga CD

driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan.

Persiapkan pula berbagai alat tangan seperti obeng, tang dan pinset.

METODE

Fokus penelitian pada kompetensi dasar yaitu menguasai perakitan dan

instalasi komputer. Di bagi menjadi 4 siklus, yaitu:

1. Siklus pertama

a. Perencanaan

o Peneliti menetapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari,

guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen.

o Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.

o Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas.

o Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari

pokok pembelajaran.

b. Pelaksanaan

o Membuka pelajaran

o Memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian di

SMK Negeri 2 Kota Bekasi.

8

Page 9: Tugas jurnal_Dwi Utami

o Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan

dalam penelitian ilmiah.

o Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam penelitian ini.

o Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka

sumber belajar.

o Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua mempresentasikan

hasil pembahasan kelompok.

o Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi

sesuai dengan tema.

o Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan.

o Evaluasi.

o Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan.

o Peneliti memberikan himbauan, motivasi kepada siswa untuk

membaca buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan

dengan materi yang akan dibahas.

o Guru menutup pelajaran.

2. Siklus kedua

a. Perencanaan

o Peneliti menetapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari.

o Guru mengatur giliran pembicaraan agar semua siswa tidak serempak

berbicara mengemukakan pendapatnya masing-masing.

o Menjaga suasana kelas dan mengatur setiap pembicara agar seluruh

siswa dapat menyelesaikan apa yang sedang ditugaskan.

o Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari

pokok pembelajaran.

9

Page 10: Tugas jurnal_Dwi Utami

b. Pelaksanaan

o Membuka pelajaran.

o Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan

dalam penelitian ilmiah.

o Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam penelitian ini.

o Memberikan indikator penugasan.

o Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi

sesuai dengan tema.

o Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka

sumber belajar.

o Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua mempresentasikan

sesuai dengan tema.

o Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan.

o Evaluasi.

o Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan.

o Peneliti memberikan himbauan, motivasi kepada siswa untuk

membaca buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan

dengan materi yang akan dibahas.

o Guru menutup pelajaran.

3. Siklus ketiga

a. Perencanaan

10

Page 11: Tugas jurnal_Dwi Utami

o Peneliti menetapkan suatu pokok indikator pembahasan yang akan

dipelajari.

o Guru mengatur giliran pembicaraan agar semua siswa tidak serempak

berbicara mengemukakan pendapatnya masing-masing.

o Menjaga suasana siswa dapat menyelesaikan apa yang sedang

ditugaskan.

o Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari

pokok pembelajaran.

b. Pelaksanaan

o Membuka pelajaran.

o Pemberian motivasi dan review.

o Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan

dalam penelitian ilmiah.

o Peneliti memberikan rangsangan berfikir.

o Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka

sumber belajar.

o Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua mempresentasikan

hasil pembahasan kelompok.

o Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi

sesuai dengan tema.

o Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan.

o Evaluasi.

o Peneliti menyimpulkan hasil diskusi, presentasi hasil penelusuran

diinternet dan praktikumnya serta memberikan pemantapan.

11

Page 12: Tugas jurnal_Dwi Utami

o Peneliti memberikan himbauan dan motivasi kepada siswa untuk

membaca buku-buku, mencari sumber belajar diinternet yang berkaitan

dengan materi yang akan dibahas.

o Guru menutup pelajaran.

4. Siklus keempat

a. Perencanaan

o Peneliti menetapkan suatu pokok indikator penugasan yang akan

dipelajari.

o Guru mengatur giliran pembicaraan agar semua siswa tidak serempak

berbicara mengemukakan pendapatnya masing-masing.

o Menjaga suasana kelas dan mengatur setiap pembicara agar seluruh

siswa dapat menyelesaikan apa yang sedang ditugaskan.

o Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari

pokok pembelajaran.

b. Pelaksanaan

o Membuka pelajaran.

o Pemberian motivasi dan review.

o Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan

dalam penelitian ilmiah.

o Peneliti memberikan rangsangan berfikir.

o Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka

sumber belajar.

o Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua mempresentasikan

hasil pembahasan kelompok.

o Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi

sesuai dengan tema.

12

Page 13: Tugas jurnal_Dwi Utami

o Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan.

o Evaluasi.

o Memberikan pemantapan, meluruskan hal-hal yang kurang tepat dan

menyimpulkan.

o Guru menutup pelajaran.

HASIL

Hasil peningkatan kemampuan merakit komputer dalam pembelajaran.

NO NAMA SISWANILAI KEMAMPUAN MERAKIT KOMPUTER

SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III SIKLUS IV

1 Ghefira 80 80 85 85

2 Bunga 85 85 85 90

3 Fanezza 70 75 75 80

4 Satria 70 75 85 85

5 Aditya 65 70 75 75

6 Nanang 60 70 60 75

7 Nandang 75 75 80 80

8 Sutomo 75 80 85 85

9 Iqbal 80 80 80 90

10 Zhafirah 75 75 80 85

11 Yuliandri 70 70 80 85

12 Faturahman 75 75 75 80

13 Imam 75 75 80 85

14 Sasongko 75 75 75 80

15 Martha 75 75 85 85

16 Triyanto 70 70 75 75

17 Feri 60 65 65 70

18 Primaedi 75 75 85 85

13

Page 14: Tugas jurnal_Dwi Utami

19 Dwi 80 80 80 85

20 Utami 85 85 85 90

21 Siti 60 70 70 75

22 Soipah 65 79 70 75

23 Naufarizza 75 75 80 85

24 Nazwa 75 75 75 80

Jumlah Nilai 1750 1800 1875 1965

Nilai rata-rata 72,92 75 78,12 81,87

Jumlah Siswa yang

Tuntas

15 17 20 23

Jumlah Siswa yang

Tidak Tuntas

9 7 4 1

Peningkatan Ketuntasan 62,5 % 70,8 % 83,3 % 95, 8 %

Berdasarkan tabel di atas nilai rata-rata kemampuan merakit komputer

hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu: siklus I 72,92 kategori ”Belum

Tuntas”, siklus II 75 kategori ”Tuntas”, siklus III 78,12 kategori ”Tuntas”, siklus

IV 81,87 kategori ”Tuntas” dan ketuntasan belajar juga meningkat dari siklus I

sebesar 62,5 %. Pada siklus II meningkat sebesar 70,8 %. Pada siklus III

meningkat sebesar 83,3 %. Pada siklus IV meningkat sebesar 95,8 %.

PEMBAHASAN

Pembahasan pada siklus I

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran,

dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer.

Ternyata diperoleh hasil kurang memuaskan karena nilainya masih rendah yaitu

hanya 15 siswa yang dinyatakan tuntas atau 62,5% sedangkan yang lain

dinyatakan belum tuntas yaitu 9 siswa pada siklus I ini hasil uji kompetensi belum

14

Page 15: Tugas jurnal_Dwi Utami

optimal karena guru dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka

sumber belajar. Dari hasil aktivitas dan minat siswa dan saran guru mitra serta

hasil evaluasi belajar, ternyata masih jauh dari harapan. Menyadari kekurangan-

kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan aneka sumber

belajar, kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus berikutnya hasil

lebih baik, adapun kekurangan yang ada antara lain: (1) peneliti hendaknya

memberikan motivasi yang lebih kepada siswa. (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan.

(3) efektivitas penggunaan waktu hatus diperhatikan.

Dari kekurangan pada siklus I ini pada siklus II peneliti harus

memperbaiki dalam hal : (1) memberikan motivasi yang lebih, (2) membimbing

dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan. (3) penggunaan waktu yang

baik.

Pembahasan siklus II

Evalusi hasil belajar dilaksanakan setelah berakhir pembelajaran siklus II

dan diperoleh hasil yang lebih meningkat dari siklus II yaitu 17 siswa yang

dinyatakan tuntas atau 70,8% sedangkan yang belum tuntas 7 siswa. Pada siklus II

ini walaupun aktivitas belajar siswa sudah mulai meningkat tetapi peneliti harus

lebih dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki antara

lain (1) mempertahankan dan meningkatkan kinerja, (2) memperbaiki manajemen

waktu, (3) membimbing siswa lebih menyeluruh dan merata.

Pembahasan siklus III

Evaluasi hasil belajar dilaksanakan setelah berakhir pembelajaran siklus

III dan diperoleh hasil yang lebih meningkat dari siklus III yaitu 20 siswa yang

dinyatakan tuntas atau 83,3% sedangkan yang belum tuntas 4 siswa. Pada siklus

III ini walaupun aktivitas belajara siswa sudah mulai meningkat tetapi peneliti

harus lebih dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki

antara lain (1) mempertahankan dan meningkatkan kinerja, (2) memperhatikan

manajemen waktu, (3) membimbing siswa lebih menyeluruh dan merata.

15

Page 16: Tugas jurnal_Dwi Utami

Pembahasan siklus IV

Evaluasi hasil belajar dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan

pembelajaran dengan pendekatan aneka sumber belajar pada siklus IV. Hasil yang

diperoleh menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan merakit komputer

berupa: (1) peningkatan nilai rata-rata siswa dari 75 pada siklus II; 78,12 pada

siklus III menjadi 81,87 pada siklus IV. (2) peningkatan ketuntasan siswa dari 17

pada siklus II; 20 pada siklus III menjadi 23 pada siklus IV. (3) peningkatan

ketuntasan kelas dari 70,8% pada siklus II; 83,3% pada siklus III menjadi 95,8%

pada siklus IV.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan

pendekatan aneka sumber belajar melaluo model pembelajaran group

investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik Elektronika Industri

(11TEI3) SMK Negeri 2 Kota Bekasi, dapat diambil beberapa kesimpulan dari

hasil pembahasan yang telah dilakukan, yaitu pendekatan aneka sumber belajar

melalui model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan kemampuan

merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji kompetensi siklus II

meningkat sebesar 70,8%. Nilai rata-rata pada siklus II meningkat sebesar 75

kategori ”Tuntas”.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I,II,III, dan IV dengan pendekatan

aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah

dilaksanakan di kelas XI Teknik Elektronika Industri (11TEI3) di SMK Negeri 2

Kota Bekasi, maka dapat disampaikan saran bagi pembaca yang ingin

menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini, adalah:

1. Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya

pemahaman tentang pendekatan aneka sumber belajar melalui model

pembelajaran group investigation.

2. Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen

berdasarkan nilai akademik siswa, sehingga siswa yang kurang aktif akan

mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang lebih aktif dalam

kelompoknya.

16

Page 17: Tugas jurnal_Dwi Utami

3. Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak

hadir saat pembelajaran berlangsung, kemudian menginstruksikan anggota

kelompok yang hadir untuk menginformasikan materi pelajaran untuk

dipelajari di rumah.

4. Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan

praktikum tersedia di setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah

di sekitar lingkungan siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi. 2008. Pedoman Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Fakultas Teknik. 2009. Buku Pedoman Skripsi/Komprehensif/Karya Inovatif (S1). Jakarta: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta.

Gumawang Atang. 2008. Belajar Merakit Komputer. Bandung: Informatika.

(Jurnal penelitian ini disunting oleh Dwi Utami, mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Noreg :5235109026). File : BBA99

17