tugas ips kelompok 5
DESCRIPTION
Tema 7/ Sub Tema 1/ Pembelajaran 6TRANSCRIPT
TEMA 7
Sejarah PeradabanIndonesia
Kata Pengantar
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Juga dirumuskan proses pembelajaran
dan penilaian yang diperlukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diinginkan itu. Buku yang ditulis
dengan mengacu pada kurikulum 2013 ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai
untuk mencapai kompetensi yang sesuai dan diukur dengan proses penilaian yang sesuai.
Sejalan dengan itu, kompetensi yang diharapkan dari seorang lulusan SD/MI adalah kemampuan pikir
dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Kemampuan itu diperjelas dalam
kompetensi inti, yang salah satunya, “menyajikan pengetahuan dalam bahasa yang jelas, logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis, atau dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak sehat, beriman, berakhlak
mulia”. Kompetensi itu dirancang untuk dicapai melalui proses pembelajaran berbasis penemuan (discovery
learning) melalui kegiatan-kegiatan berbentuk tugas (project based learning), dan penyelesaian masalah
(problem solving based learning) yang mencakup proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Buku Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk Siswa Kelas V SD/MI ini disusun berdasarkan konsep itu.
Sebagaimana lazimnya buku teks pelajaran yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, buku ini
memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas. Buku ini memuat urutan pembelajaran yang dinyatakan
dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik. Buku ini mengarahkan hal-hal yang harus
dilakukan peserta didik bersama guru dan teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi tertentu; bukan
buku yang materinya hanya dibaca, diisi, atau dihafal.
Pencapaian kompetensi terpadu sebagaimana rumusan itu, menuntut pendekatan pembelajaran tematik terpadu,
yaitu mempelajari semua mata pelajaran secara terpadu melalui tema-tema kehidupan yang dijumpai peserta
didik sehari-hari. Peserta didik diajak mengikuti proses pembelajaran transdisipliner yang menempatkan
kompetensi yang dibelajarkan dikaitkan dengan konteks peserta didik dan lingkungan. Materi-materi berbagai
mata pelajaran dikaitkan satu sama lain sebagai satu kesatuan, membentuk pembelajaran multidisipliner
dan interdisipliner, agar tidak terjadi ketumpangtindihan dan ketidakselarasan antarmateri mata pelajaran.
Tujuannya, agar tercapai efisensi materi yang harus dipelajari dan efektivitas penyerapannya oleh peserta
didik.
Buku ini merupakan penjabaran hal-hal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan. Sesuai dengan pendekatan Kurikulum 2013, peserta didik diajak berani untuk mencari sumber
belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan
daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkaya
dengan kreasi dalam bentuk kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan alam,
sosial, dan budaya.
Implementasi terbatas pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapat tanggapan yang sangat positif dan
masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan
buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian,
sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan untuk penyempurnaan. Oleh
karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-
mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan
generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
Yogyakarta, Desember 2014
Kelompok 5
Mohammad NuhTEMA 7 : Sejarah Peradaban Indonesia
TEMA 7 : Sejarah Peradaban Indonesia
1
Pada awal pemerintahannya, Mas Rangsang bergelar Panembahan Agung. Kemudian
setelah menaklukkan Madura tahun 1624, dia mengganti gelarnya menjadi Susuhunan Agung atau
disingkat Sunan Agung. Pada 1641 Sunan Agung mendapatkan gelar bernuansa Arab. Gelar tersebut
adalah Sultan Abdullah Muhammad Maulana Mataram, yang diperolehnya dari pemimpin Ka'bah di
Makkah. Sultan Agung naik takhta pada tahun 1613 dalam usia 20 tahun. Pada tahun 1614 VOC (yang
saat itu masih bermarkas di Ambon) mengirim duta untuk mengajak Sultan Agung bekerja sama namun
ditolak mentah-mentah. Pada tahun 1618 Mataram dilanda gagal panen akibat perang yang berlarut-
larut melawan Surabaya. Meskipun demikian, Sultan Agung tetap menolak bekerja sama dengan VOC.
Menyadari kekuatan bangsa Belanda tersebut, Sultan Agung mulai berpikir untuk memanfaatkan VOC
dalam persaingan menghadapi Surabaya dan Banten. Maka pada tahun 1621 Mataram mulai menjalin
hubungan dengan VOC. Kedua pihak saling mengirim duta besar. Akan tetapi, VOC ternyata menolak
membantu saat Mataram menyerang Surabaya. Sultan Agung pantang menyerah menghadapi penjajah
yang sangat kuat. Dia mencoba menjalin hubungan dengan Portugis untuk bersama-sama
menghancurkan VOC-Belanda. Namun hubungan kemudian diputus tahun 1635 karena menyadari
posisi Portugis saat itu sudah lemah.
Seluruh Pulau Jawa akhirnya berada dalam kekuasaan Kesultanan Mataram, kecuali
Batavia yang masih diduduki militer VOC-Belanda. Sedangkan desa Banten telah berasimilasi melalui
peleburan kebudayaan. Wilayah luar Jawa yang berhasil ditundukkan adalah Palembang di Sumatra
tahun 1636 dan Sukadana di Kalimantan tahun 1622. Dia memadukan Kalender Hijriyah yang dipakai
di pesisir utara dengan Kalender Saka yang masih dipakai di pedalaman. Hasilnya adalah terciptanya
Kalender Jawa Islam sebagai upaya pemersatuan rakyat Mataram. Selain itu Sultan Agung juga dikenal
sebagai penulis naskah berbau mistis, berjudul Sastra Gending.
Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593 - 1645)
adalah raja Kesultanan Mataram yang memerintah pada tahun
1613-1645. Lahir di Kotagede, Kesultanan Mataram pada tahun
1593. Di bawah kepemimpinannya, Mataram berkembang
menjadi kerajaan terbesar di Jawa dan Nusantara pada saat itu.
Atas jasa-jasanya sebagai pejuang dan budayawan, Sultan Agung
telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional Indonesia. Nama
aslinya adalah Raden Mas Jatmika, atau terkenal pula dengan
sebutan Raden Mas Rangsang. Sultan Agung merupakan putra
dari pasangan Prabu Hanyokrowati dan Ratu Mas Adi Dyah
Banowati. Ayahnya adalah raja kedua Mataram, sedangkan
ibunya adalah putri Pangeran Benawa raja Pajang.
Ayo Bacalah
6
Sub Tema: Kerajaan Islam di Indonesia
Buku Siswa SD/MI Kelas V2
Sastra gending mencakup beberapa hal. Diantaranya :
1) Sastra gending merupakan kitab piwulang yang di dalamnya merupakan pemahaman
ajaran hidup Sultan Agung Hanyakrakusuma..
2) Spiritualisme Sultan Agung di sini lebih banyak membahas tentang pentingnya syariat
dan hakekat, yang dilakukan dengan jalan terekat, dan mencapai hasil makrifat, atau
saat-saat ketika manusia telah mencapai manunggal dengan Tuhannya
3) Serat Sastra Gending ditulis untuk mewakili dua pertentangan antar golongan yang
terjadi pada saat itu, dua golongan yang berseteru itu adalah golongan santri dan
golongan tradisional.
4) Serat Sastra Gending mencakup beberapa prasapa Sultan Agung terhadap rakyatnya,
beberapa diantaranya yaitu: keseimbangan hidup, pentingnya mempelajari agama, dan
yang terpenting adalah menjalin persatuan dan kestuan antarsesama.
5) Isi Serat Gendhing mencakup beberapa ajaran, salah satunya adalah unsur religi dan
unsur mistik.
Di lingkungan keraton Mataram, Sultan Agung menetapkan pemakaian bahasa
Bagongan yang harus dipakai oleh para bangsawan dan pejabat demi untuk menghilangkan
kesenjangan satu sama lain. Dengan demikian diharapkan dapat terciptanya rasa persatuan di
antara penghuni istana. Menjelang tahun 1645 Sultan Agung merasa ajalnya sudah dekat. Dia
membangun Astana Imogiri sebagai pusat pemakaman keluarga raja-raja Kesultanan Mataram
mulai dari dirinya. Sultan juga menuliskan serat Sastra Gending sebagai tuntunan hidup trah
Mataram. Sesuai dengan wasiatnya, Sultan Agung yang meninggal dunia tahun 1645
digantikan oleh putranya yang bernama Raden Mas Sayidin sebagai raja Mataram.
Sumber : http://profil.merdeka.com/indonesia/s/sultan-agung-anyokrokusumo/
3
TEMA 7 : Sejarah Peradaban Indonesia
Jawablah secara singkat!
1) Dimana Sultan Agung Hanyokrokusumo lahir?
2) Kapan Sultan Agung Hanyokrokusumo lahir?
3) Dimana Sultan Agung Hanyokrokusumo melawan VOC?
4) Naskah apa yang terkenal dari Sultan Agung Hanyokrokusumo?
5) Dimana Sultan Agung Hanyokrokusumo dimakamkan?
Ayo Amati
Siswa mengamati video tentang Sultan Agung Hanyokrokusumo yang ditampilkan oleh guru.
Perhatikan Video tentang Sultan AgungHanyokrokusumo yang ditayangkan olehguru mu!
Buku Siswa SD/MI Kelas V4
Ayo Lakukan
1. Carilah informasi terkait Sultan Agung
Hanyokrokusumo di Perpustakaan atau
internet?
2. Ringkaslah informasi tersebut!
3. Buatlah kliping teks!
Ayo Kerjakan
Buatlah mading terkait Sultan Agung Hanyokrokusumo secara berkelompok!
Kliping bacaan
Kertas karton Kertas hias/lipat
Pensil Crayon
Lem dan gunting/cutter
B. Langkah-langkah pembuatan:
A. Bahan yang diperlukan:
1) Siswa mengumpulkan informasi terkait perjuangan Sultan Agung Hanyokrokusumo.
2) Siswa membuat kliping bacaan
3) Siswa membuat puisi dan menuliskan informasi terkait perjuangan Sultan Agung
Hanyokrokusumo di dalam kertas hias.
4) Siswa menempelkan kliping bacaan, puisi, dan semua informasi ke dalam kertas
karbon.
5) Siswa menghias mading
5
TEMA 7 : Sejarah Peradaban Indonesia
Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593 - 1645) adalah raja Kesultanan Mataram
yang memerintah pada tahun 1613-1645. Lahir di Kotagede, Kesultanan
Mataram pada tahun 1593. Di bawah kepemimpinannya, Mataram berkembang
menjadi kerajaan terbesar di Jawa dan Nusantara pada saat itu. Atas jasa-jasanya
sebagai pejuang dan budayawan, Sultan Agung telah ditetapkan menjadi
pahlawan nasional Indonesia. Nama aslinya adalah Raden Mas Jatmika, atau
terkenal pula dengan sebutan Raden Mas Rangsang. Sultan Agung merupakan
putra dari pasangan Prabu Hanyokrowati dan Ratu Mas Adi Dyah Banowati.
Ayahnya adalah raja kedua Mataram, sedangkan ibunya adalah putri Pangeran
Benawa raja Pajang.
Ayo presentasikan mading kelompokmu di depan kelas!
Buku Siswa SD/MI Kelas V
Tema 7 (Sejarah Peradaban Indonesia)
Sub Tema 1 (Kerajaan Islam di Indonesia)
Pembelajaran Ke-6
Anggota Kelompok:
Tiara Ajeng P. 12108241011
Yuliana 12108241102
Devi Ratnasari 12108241169
M. Muslim M. S. 12108244136