tugas individu sintesis protein
DESCRIPTION
biokimTRANSCRIPT
-
5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein
1/10
TUGAS INDIVIDUBIOKIMIA NUTRISI
SINTESIS PROTEIN
NAMA : YUNI MAHARANI
STAMBUK : L221 12 269
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRANJURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANANUNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR2014
-
5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein
2/10
SINT SIS PROT IN
Protein mempunyai peranan penting dalam organisasi struktural dan fungsional dari
sel. Protein struktural menghasilkan beberapa komponen sel dan beberapa bagian diluar sel
seperti kutikula,serabut dan sebagainya. Protein fungsional (enzim dan hormon) mengawasi
hamper semua kegiatan metabolisme , biosintesis, pertumbuhan, pernapasan dan
perkembangbiakan dari sel. Namun demikian sebuah sel tidak mungkin membuat protein
yang dibutuhkan oleh individu yang bersel banyak.
Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer peptida yang diatur
susunannya oleh kode genetik. Sintesis protein dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan
ribosom.
Sintesis protein melibatkan DNA sebagai pembuat rantai polipeptida. Meskipun begitu, DNA
tidak dapat secara langsung menyusun rantai polipeptida karena harus melalui RNA. Seperti
yang telah kita ketahui bahwa DNA merupakan bahan informasi genetik yang dapat
diwariskan dari generasi ke generasi. Informasi yang dikode di dalam gen diterjemahkan
menjadi urutan asam amino selama sintesis protein. Informasi ditransfer secara akurat dari
DNA melalui RNA untuk menghasilkan polipeptida dari urutan asam amino yang spesifik.
Menurut (Suryo, 2008:59-61) DNA merupakan susunan kimia makromolekular yang
komplek, yang terdiri dari tiga macam molekul yaitu : Gula pentose yang dikenal sebagai
deoksiribosa, Asam pospat, dan Basa nitrogen, dibedakan atas dua tipe dasar yaitu :
pirimidin {sitosin (S) dan timin (T)} dan purin {adenine (A) dan guanine (G)}
Suatu konsep dasar hereditas yang mampu menentukan ciri spesifik suatu jenis makhluk
menunjukkan adanya aliran informasi bahan genetik dari DNA ke asam amino (protein).
Konsep tersebut dikenal dengan dogma genetik. Tahap pertama dogma genetik dikenal
sebagai proses transkripsi DNA menjadi mRNA. Tahap kedua dogma genetik adalah proses
translasi atau penerjemahan kode genetik pada RNA menjadi urutan asam amino. Dogma
genetik dapat digambarkan secara skematis sebagai berikut.
DNA transkripsiRNA translasiProtein
1. Pengertian Transkripsi dan Translasi
Gen memberi perintah untuk membuat protein tertentu. Tetapi gen tidak membangun protein
secara langsung. Jembatan antara DNA dan sintesis protein adalah RNA. RNA secara
kimiawi serupa dengan DNA, terkecuali bahwa RNA mengandung ribose, bukan
deoksiribosa, sebagai gulanya dan memiliki basa nitrogen urasil, dan bukan timin.
Transkripsi merupakan sintesis RNA berdasarkan arahan DNA. Kedua asam nukleat
menggunakan bahasa yang sama, dan informasinya tinggal ditranskripsikan atau disalin,
dari satu molekul ke molekul lain. Molekul RNA yang dihasilkan merupakan transkrip penuhdari instruksi-instruksi pembangun-protein dari gen itu. Jenis molekul RNA ini disebut RNA
http://lh3.ggpht.com/-_1afBqmE4ok/TsH26RHksvI/AAAAAAAACfE/i998mKC0X0o/s1600-h/clip_image0023.gifhttp://lh6.ggpht.com/-QOr4YYZHqFQ/TsH2yYST9rI/AAAAAAAACe0/CE0J1MLm4wk/s1600-h/clip_image0013.gifhttp://lh3.ggpht.com/-_1afBqmE4ok/TsH26RHksvI/AAAAAAAACfE/i998mKC0X0o/s1600-h/clip_image0023.gifhttp://lh6.ggpht.com/-QOr4YYZHqFQ/TsH2yYST9rI/AAAAAAAACe0/CE0J1MLm4wk/s1600-h/clip_image0013.gif -
5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein
3/10
mesenjer (mRNA), karena molekul ini membawa pesan dari DNA ke peralatan pensintesis-
protein dari sel tersebut.
Translasi merupakan sintesis polipeptida yang sesungguhnya, yang trejadi berdasarkan
arahan mRNA. Selama tahapan ini terdapat perubahan bahasa: Sel tersebut harus
menerjemahkan (mentranslasi) urutan basa molekul mRNAke dalam urutan asam amino
polipeptida. Tempat-tempat translasi ini ialah ribosom, partikelkompleks yang memfasilitasi
perangkaian secara teratur asam amino menjadi rantai polipeprtida.
Walaupun mekanisme dasar transkripsi dan translasi serupa untuk prokariota dan eukariota,
terdapat suatu perbedaan penting dalam aliran informasi genetik di dalam sel-sel tersebut.
Karena bakteri tidak memiliki nukleus, DNA-nya tidak tersegregasi dari ribosom dan
perlengkapan pensintasis-protein lainnya. Transkripsi dan translasi dikopel (dipasangkan),
dengan ribosom menempel pada ujung depan molekul mRNA sewaktu transkripsi masih
terus berlangsung.
Sebaliknya, sel eukariotik, selubung nukleus memisahkan transkripsi dan translasi dalam
ruang dan waktu. Transkripsi terjadi di nukleus, dan mRNA dikirim ke sitoplasma, di mana
translasi terjadi. Tetapi sebelum mRNA itu meninggalkan nukleus, transkrip-transkrip RNA
eukariotik dimodifikasi dengan berbagai cara untuk menghasilkan mRNA akhir yang
fungsional. Dengan demikian, dalam proses dua-langkah ini, transkrip gen eukariotik
menghasilkan pra-mRNA, dan pemrosesan RNA menghasilkan mRNA akhir.
2. Triplet Nukleutida dalam kode genetikTriplet basa nukleotida merupakan unit terkecil dengan panjang seragam yang dapat
mengkode seluruh asam amino. Jika setiap susunan yang terdiri dari tiga basah berurutan
menentukan satu asam amino, akan ada 64 kemungkinan kata kode yang lebih dari cukup
untuk menentukan semua asam amino tersebut. Aliran informasi dari gen ke protein
didasarkan pada kode triplet :perintah genetic untuk rantai poipeptida ditulis dalam DNA
sebagai satu deret yang terdiri dari kata-kata tiga nukleotida.
Sel tidak dapat secara langsung mentranslasi gen menjadi asam amino. Langkahnya adalah
transkripsi, dimana selama transkripsi gen tersebut menentukan ururtan triplet basadisepanjang molekul mRNA. Untaian ini disebut untaian cetakan, karena untaian ini
memberikan cetakan untuk menata urutan nukleotida dalam transkrip RNA. DNA yang ada
dapat menjadi untaian cetakan dibeberapa daerah dalam suatu molekul DNA, sementara di
daerah lain di sepanjang heliks ganda untai komplementerlah yang berfungsi sebagai
cetakan untuk sintesis RNA.
Molekul mRNA lebih merupakan komplementer daripada identik dengan cetakan DNA
nyakarena basa RNA disusun pada cetakan tersebut berdasarkan aturan pemasangan
basa. Pasangan ini serupa dengan pasangan yang terbentuk selama replikasi DNA, kecuali
bahwa U, RNAuntuk mengganti T, berpasangan dengan A. Dengan demikian, apabiala untai
-
5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein
4/10
DNA ditranskripsi, triplet basa ACC dalam DNA menyediakan cetakan uintuk UGG dalam
molekulmRNA terasebut. Triplet basa mRNA ini disebut kodon.
3. Sintesis dan Pemrosesan RNA
RNA mesenjer, pembawa informasi dari DNA ke peralatan pensintesis-protein sel,
ditranskripsi dari untai cetakan suatu gen. enzim yang disebut RNA polimerase membuka
pilinan kedua untai DNA sehingga terpisah dan mengaitkannya bersama-sama nukleotida
pasangan-basa pada saat nukleotida- nukleotida ini membentuk pasangan-basa di
sepanjang cetakan DNA. RNA polimerase dapat menambahkan hanya ke ujung 3 dari
polimer yang sedang tumbuh. Dengan demikian, molekul RNA memanjang dalam arah 5
3. Urutan nukleotida spesifik di sepanjang DNA menandai di mana transkripsi suatu gen
dimulai dan diakhiri. Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit
traskripsi.
Bakteri hanya memiliki satu tipe RNA polimerase yang mensintesis tidak saja mRNA tetapi
juga tipe RNA lain yang berfungsi dalam sintesis protein. Sebaliknya, eukariota memiliki tiga
tipe RNA polimerase dalam nukleusnya, diberi nomor I, II, dan III. Tipe yang digunakan
untuk sintesis mRNA ialah RNA polimerase II.
Transkripsi memiliki tiga tahapan sebagai berikut:
A. Pengikatan RNA polimerase dan inisiasi transkripsi
Daerah DNA di mana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebutpromoter. Suatu promoter mencakup titik-awal transkripsi dan biasanya membentang
beberapa lusin pasangan nukleotida upstream dari titik-awal. Promoter ini juga
menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.
Dalam prokariota, RNA polimerase itu sendiri secara khusus mengenali dan mengikatkan
dirinya dengan promoternya. Sebaliknya, dalam eukariota, suatu kumpulan protein yang
disebut faktor transkripsi menjadi perantara antara pengikatan polimerase dan insiasi
transkripsi. Hanya setelah faktor transkripsi tertentu diikat pada promoter barulah RNA
polimerase mengikatkan diri pada promoter tersebut. Susunan yang lengkap antara faktortranskripsi dan RNA polimerase yang mengikatkan diri pada promoter disebut kompleks
inisiasi transkripsi. Begitu polymerase terikat kuat pada DNA promoter, kedua untai DNA
mengulur dan enzim mulai mentranskripsi untai cetakannya.
B. Elongasi untai RNA
Pada saat Rna bergerak di sepanjang DNA, RNA it uterus membuka pilinan heliks-
ganda tersebut, memperlihatkan kira-kira 10-20 basa DNA sekaligus untuk berpasangan
dengan nukleotida RNA. Enzim ini menambahkan nukleotida ke ujung 3 dari molekul RNA
yang sedang tumbuh begitu enzim itu berlanjut di sepanjang heliks-ganda tersebut. Pada
-
5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein
5/10
saat sintesis RNA berlangsung, heliks-ganda DNA terbentuk kembali dan molekul RNA batu
akan lepas dari cetakan DNA-nya. Transkripsi berlanjut pada laju kira-kira 60 nukleotida per
detik pada eukariota.
C. Terminasi transkripsi
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang
disebut terminator. Terminator yang ditranskripsi yakni, suatu urutan RNA berfungsi sebagai
sinyal terminasi yang sesungguhnya. Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti
tepat pada akhir sinyal terminasi; ketika polimerase mencapai titik tersebut polimerase
melepas RNA dan DNA. Sebaliknya, pada sel eukariota polymerase ini terus melewati sinyal
terminasi, suatu urutan AAUAAA di dalam pra-mRNA. Pada titik yang lebih jauh kira-kira 10-
35 nukleotida, pra-mRNA ini dipotong hingga terlepas dari enzim tersebut. Tempat
pemotongan pada RNA juga merupakan tempat untuk penambahan ekor poli(A)salah satu
langkah pemrosesan RNA.
Gambar 5. Tahapan transkripsi
3. Pemrosesan RNA
Enzim-enzim dalam nukleus eukariotik memodifikasi pra-mRNA dalam berbagai cara
sebelum pesan genetiknya disampaikan ke sitoplasma. Selama pemrosesan RNA ini, kedua
ujung transkrip primer biasanya diganti.
Setiap ujung molekul pra-mRNA dimodifikasi dengan cara tertentu. Ujung 5, ujung
yang pertama dibuat selama transkripsi, segera ditutup dengan bentuk nukleotida guanin
(G) yang termodifikasi. Ujung 5 ini memiliki sedikitnya dua fungsi penting. Pertama, ujung
unu melindungi mRNA dari perombakan oleh enzim hidrolitik. Kedua, setelah mRNA
mencapai sitoplasma, ujung 5 ini berfungsi sebagai bagia dari tanda lekatkan di sini untuk
ribosom.
http://lh4.ggpht.com/-odvfhxkFaeg/TsH3pwm3w-I/AAAAAAAACgU/LVLApzXmnzg/s1600-h/clip_image0123.jpg -
5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein
6/10
Ujung lain molekul mRNA, ujung 3, juga dimodifikasi sebelum pesannya
meninggalkan nukleus. Pada ujung 3 ini suatu enzim menambahkan ekor poli(A) yang
terdiri atas 30 hingga 200 nukleotida adenin. Seperti tutup 5, Ekor poli(A) ini menghambat
(menginhibisi) degradasi RNA dan membantu ribosom melekat padanya. Ekor poli(A) ini
juga tampaknya mempermudah ekspor mRNA dari nukleus.
Tahap yang paling mengagumkan dari pemrosesn RNA di dalam nucleus eukariotik
adalah pemindahan sebagian besar molekul RNA yang mula-mula disintesispekerjaan
potong dantempel yangdisebut penyambungan RNA (RNA splicing). Panjang rata-rata unit
transkripsi di sepanjang moleku DNA eukariotik adalah 8000 nukleotida, sehingga transkrip
RNA primer juga di sepanjang itu.
Gambar 7. Penyambungan RNA
Tetapi hanya dibutuhkan kira-kira 1200 nukleotida untuk mengkode protein yang
ukuran rata0rata asam aminonya 400. Ini berarti bahwa sebagian besar gen eukariotik dan
transkrip RNA-nya memiliki rentangan nukleotida bukan-pengkode, disebut intron. Daerah
lain disebut ekson, karena daerah ini akhirnya diekspresikanartinya ditranslasi menjasi
asam amino.
RNA polymerase mentranskripsi intron maupun ekson dari DNA, yang menciptakan molekul
terlalu besar. Intron dipotong dan ekson bergabung menjadi satu untuk membentuk suatu
molekul mRNA dengan urutan pengkode yang kontinu.
Sinyal-sinyal untuk penyambungan RNA merupakan urutan nukleotida pendek pada ujung-
ujung intron. Partikel yang disebut ribonukleoprotein nukleus kecil (snRNP), mengenali
tempat-tempat penyambungan ini. RNA dalam partikel snRNP disebut RNA nukleus kecil
(snRNA).
http://lh5.ggpht.com/-btzky_ipVkg/TsH31nHlgxI/AAAAAAAACg0/OVGM9BJ6qg8/s1600-h/clip_image0163.jpg -
5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein
7/10
Gambar 8. Pemrosesan RNA
4. Translasi
Dalam proses translasi suatu sel menginterpretasi suatu pesan genetic dan membentuk
protein yang sesuai. Pesan tersebut berupa serangkaian kodon di sepanjang mRNA,
interpreternya adalah RNA transfer (tRNA). Fungsi tRNA adalah mentrasfer asam asam
amino dari kolam sitoplasma ke ribosom. Ribosom menambahkan tiap asam amino yang
dibawa tRNA keujung rantai polipeptida yang sedang tumbuh. Beriku gambar proses
translasi:
a. Struktur dan Fungsi tRNA
Seperti mRNA dan tipe RNA seluler lain, molekun RNA transfer ditranskripsi dari
cetakan DNA. Pada sel eukariotik, seperti mRNA, tRNA dibuat di dalam nucleus dan harus
diangkut dari nucleus ke sitoplasma, tempat terjadinya translasi. Baik pada sel prokariotik
maupun eukariotik, tiap molekul tRNA digunakan berulang kali, mengambil desain asam
aminonya dalam sitosol, menyimpan muatan ini di ribosom, dan meningglkan ribosom untuk
mengambil muatan lainnya.
Molekul tRNA terdiri atas untai tunggal RNA yang panjangnya hanya 80 nukleotida. Untai
RNA melipat ke belakang terhadap dirinya sendiri membentuk molekul dengan struktur tiga
dimensi yang diperkuat interaksi antara bagian-bagian yang berbeda dari rantai nukleotida.
Basa-basa nukleotida di daerah tertentu dari untai tRNA membentuk ikatan hydrogen
dengan basa-basa komplementer dari daerah lain. Berikut meru[akan gambar RNA transfer :
a) Struktur dua dimensi dari molekul tRNA yang
spesifik untuk asam amino fenilalanin. b) struktur tiga
dimensi berbentuk L dari tRNA. c) bentuk yangdisederhanakan untuk tRNA . Antikoden secara
http://lh5.ggpht.com/-tnrKwH5i62k/TsH4QWxytHI/AAAAAAAACiE/5s2xDdr-VW0/s1600-h/clip_image0233.gifhttp://lh3.ggpht.com/-3688ykldOsw/TsH37nw3yMI/AAAAAAAAChE/gCjYmrH7vz4/s1600-h/clip_image0183.jpghttp://lh5.ggpht.com/-tnrKwH5i62k/TsH4QWxytHI/AAAAAAAACiE/5s2xDdr-VW0/s1600-h/clip_image0233.gifhttp://lh3.ggpht.com/-3688ykldOsw/TsH37nw3yMI/AAAAAAAAChE/gCjYmrH7vz4/s1600-h/clip_image0183.jpg -
5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein
8/10
konvensional ditulis 3 5 untuk menyesuaikan
dengan kodon yang ditulis 5 3. Untuk pembuatan
pasangan basa, untai RNA harus antiparalel, seperti
DNA. Contohnya antikodon 3-AAG-5 berpasangan
dengan kodon mRNA 5-UUC-3
Gambar 10. Struktur RNA transfer
b. Sintetase tRNA Aminoasil
Pengikatan kodon-antikodon sebenarnya merupakan bagian kedua dari dua tahap
pengenalan yang dibutuhkan untuk translasi suatu pesan genetic yang akurat. Prngikatan ini
harus didahului oleh pemasangan yang benar antara tRNA dengan asam amino. tRNA yang
mengikatkan diri pada kodon mRNA yang menentukan asam amio tertentu, harus membawa
hanya asam amino tersebut ke ribosom. Tiap asam amino digabungkan dengan tRNA yang
sesuai oleh suatu enzim spesifikyang disebut sintetase tRNA-aminoasil. Tempat aktif dari
tiap tipe sintetase tRNA aminoasil hanya cocok untuk kombinasi asam amino dan tRNA
yang spesifik. Enzim sintetase ini mengkatalisis penempelan kovalen dari asam amino pada
tRNA-nya dalam suatu proses yang digerakkan oleh hidrolisis ATP. tRNA aminoasil yang
dihasilkan dilepaskan dari enzim tersebut dan membawa asam aminonya ke rantai
polipeptida yang sedang tumbuh didalam ribosom.
c. Ribosom
Ribosom memudahkan pemasangan yang spesifik antara antikodon tRNA dengan
kodon mRNA selama sintesis protein. Ribosom tersusun dari subunit kecil dan subunit
besar, subunit tersebut dibangun oleh protein-protein dan molekul RNA yang disebut RNA
ribosom. Pada eukariotik, subunit tersebut disintesis di nucleus. Gen RNA ribosom pada
DNA kromosomal ditranskripsi, dan RNA tersebut diproses dan disusun dengan protein-
protein yang diambil dari sitoplasma. Sub unit ribososm yang dihasilkan kemudian diekspor
melaui pori-pori nucleus ke sitoplasma. Baik pada eukariota maupun prokariota, subunit
besar dan kecil bergabung untuk membentuk ribosom fungsional hanya ketika kedua
http://lh4.ggpht.com/-8gfWDQwgZYs/TsH4b3sXHqI/AAAAAAAACik/99ZqKbFb8rA/s1600-h/clip_image0263.jpghttp://lh5.ggpht.com/-_U4oo2Y8CSc/TsH4Ucie6VI/AAAAAAAACiU/ug9wTjDm0Kk/s1600-h/clip_image0243.gifhttp://lh4.ggpht.com/-8gfWDQwgZYs/TsH4b3sXHqI/AAAAAAAACik/99ZqKbFb8rA/s1600-h/clip_image0263.jpghttp://lh5.ggpht.com/-_U4oo2Y8CSc/TsH4Ucie6VI/AAAAAAAACiU/ug9wTjDm0Kk/s1600-h/clip_image0243.gif -
5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein
9/10
subunit tersebut terikat pada molekul mRNA. Karena sebagian sel mengandung ribuan
ribosom, rRNA merupakan tipe RNA yang paling banyak.
Walaupun ribosom eukariota dan prokariota mirip dalam struktur dan fungsinya, ribosom
eukariota sedikit lebih besar dan sedikit berbeda dengan ribosom prokariota dalam
komposisi molekulernya. Perbedaan tersebut memiliki pengaruh medis yang penting. Obat-
obat tertentu dapat melumpuhkan ribosom prokariota tanpa menghambat kemampuan
ribosom eukariota membuat protein. Obat ini termasuk tetrasiklin dan streptomisin,
digunakan sebagai antibiotic untuk melawan infeksi bakteri.
Struktur suatu ribosom mereflesikan fungsinya untuk mengumpulkan mRNA dengan tRNA
pembawa asam amino. Selain satu tempat pengikatan pengikatan untuk mRNA, tiap
ribosom memiliki tiga tempat pengikatan untuk tRNA. Berikut merupakan gambar anatomi
ribosom:
d. Tiga Pembentukan Polipeptida
1) Inisiasi
Tahap inisiasi dari translasi membawa bersama-sama mRNA, sebuah tRNA yang memuat
asam amino pertama dari polipeptida, dan dua subunit ribosom. Pertama subunit ribosom
kecil mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA inisiator khusus. Berikut merupakan gambar
inisiasi transkripsi:
2) ElongasiPada tahap ini asam amino ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama. Tiap
penambahan mengakibatkan partisipasi beberapa protein yang disebut factor elongasi.
Berikut merupakan tahapan atau siklus elongasi transkripsi:
3) Terminasi
Merupakan tahap akhir translasi. Berikut merupakan gambar dari tahapan terminasi:
1. Ketika suatu ribosom mencapai suatu kodon terminasi pada untai mRNA, tempat A
pada ribosom itu menerima suatu protein yang disebut factor pelepas sebagai gantitRNA.
2. Faktor pelepas menghidrolisis ikatan antara tRNA di dalam tempat P dan asam amino
terakhir dan rantai polipeptida. Polipeptida ini kemudian dilepaskan dari ribosom.
3. Kedua subunit ribosom dan komponen penyusun yang lain terdisosiasi.
Mekanisme Sinyal untuk mengarahkan protein ke RE
Suatu polipeptida yang ditujukan untuk endomembran atau untuk sekresi dari sel dimulai
dengan pepptida sinyal, suatu rentangan asam amino yang mengarahkan ke RE. Gambar
berikut merupakan sintesis protein secretor dan pengimporannya secara simultan ke RE.
-
5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein
10/10
Ringkasan dari transkripsi dan translasi di dalam sel digambarkan sebagai berikut:
Gambar 17. Ringkasan transkripsi dan translasi dalam sel eukariotik
http://lh3.ggpht.com/-iF-sf0JKq9I/TsH6nHed3AI/AAAAAAAACnk/gQMGr45SbUI/s1600-h/clip_image0533.jpghttp://lh3.ggpht.com/-tRkVHg6WUsQ/TsH6WIAF1uI/AAAAAAAACnU/srNb0wTCUIY/s1600-h/clip_image0513.gifhttp://lh6.ggpht.com/-yvsrPlepaR8/TsH6MojuaeI/AAAAAAAACnE/OncplKOc_NA/s1600-h/clip_image0503.gifhttp://lh3.ggpht.com/-iF-sf0JKq9I/TsH6nHed3AI/AAAAAAAACnk/gQMGr45SbUI/s1600-h/clip_image0533.jpghttp://lh3.ggpht.com/-tRkVHg6WUsQ/TsH6WIAF1uI/AAAAAAAACnU/srNb0wTCUIY/s1600-h/clip_image0513.gifhttp://lh6.ggpht.com/-yvsrPlepaR8/TsH6MojuaeI/AAAAAAAACnE/OncplKOc_NA/s1600-h/clip_image0503.gifhttp://lh3.ggpht.com/-iF-sf0JKq9I/TsH6nHed3AI/AAAAAAAACnk/gQMGr45SbUI/s1600-h/clip_image0533.jpghttp://lh3.ggpht.com/-tRkVHg6WUsQ/TsH6WIAF1uI/AAAAAAAACnU/srNb0wTCUIY/s1600-h/clip_image0513.gifhttp://lh6.ggpht.com/-yvsrPlepaR8/TsH6MojuaeI/AAAAAAAACnE/OncplKOc_NA/s1600-h/clip_image0503.gif