tugas i

4
TUGAS I Salah satu RS yang dibangun pemerintah kolonial Belanda tahun 1940 terletak di pusat kota, bahkan relatif padat dilalui oleh lalu-lintas disekitarnya. Secara topografi letaknya yang strategis menjadikannya sebagai salah satu rumah sakit tujuan rujukan pasien lain dari daerah sekitar, bahkan pasien dari kabupaten berbeda pun lebih memilih RS ini dibanding tempat lain, dan kualifikasi tenaga medis yang tersedia cukup lumayan untuk ukuran kota kecil. Namun demikian ada beberapa persoalan yang dihadapi oleh rumah sakit ini antara lain Dokter umum dan spesialis; terkesan lebih mengutamakan praktek swasta di tempatnya masing-masing, dengan konsekuensi logis karena dokter spesialis memiliki Klinik sendiri, mereka lebih fokus pada pelayanan pasien di Klinik pribadi, bahkan pada banyak kasus itu mengurangi tingkat kehadiran dan pelayanan medis mereka di RS, sementara jumlah tenaga spesialis sangat kurang. Akibatnya masyarakat terpaksa menanggung biaya kesehatan yang membengkak, di banding pelayanan RS. Selain itu Dokter ahli kebidanan memiliki Klinik bersalin sendiri, dengan tenaga bidan yang diseleksi sendiri dari tenaga bidan yang ada di RS. Masalah yang muncul ialah sejumlah tenaga bidan yang tak terpakai merasa dirugikan karena banyak pasien yang hendak bersalin di RS, menjadi dialihkan ke klinik pribadi Dokter tadi, belum lagi kecemburuan yang muncul karena kesenjangan penghasilan, sedikit banyak akan berpengaruh pada pola relasi antara

Upload: ranita-previ

Post on 06-Dec-2015

270 views

Category:

Documents


47 download

DESCRIPTION

ggg

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS I

TUGAS I

Salah satu RS yang dibangun pemerintah kolonial Belanda tahun 1940 terletak di

pusat kota, bahkan relatif padat dilalui oleh lalu-lintas disekitarnya. Secara topografi

letaknya yang strategis menjadikannya sebagai salah satu rumah sakit tujuan rujukan

pasien lain dari daerah sekitar, bahkan pasien dari kabupaten berbeda pun lebih memilih

RS ini dibanding tempat lain, dan kualifikasi tenaga medis yang tersedia cukup lumayan

untuk ukuran kota kecil.

Namun demikian ada beberapa persoalan yang dihadapi oleh rumah sakit ini antara

lain Dokter umum dan spesialis; terkesan lebih mengutamakan praktek swasta di

tempatnya masing-masing, dengan konsekuensi logis karena dokter spesialis memiliki

Klinik sendiri, mereka lebih fokus pada pelayanan pasien di Klinik pribadi, bahkan pada

banyak kasus itu mengurangi tingkat kehadiran dan pelayanan medis mereka di RS,

sementara jumlah tenaga spesialis sangat kurang. Akibatnya masyarakat terpaksa

menanggung biaya kesehatan yang membengkak, di banding pelayanan RS.

Selain itu Dokter ahli kebidanan memiliki Klinik bersalin sendiri, dengan tenaga

bidan yang diseleksi sendiri dari tenaga bidan yang ada di RS. Masalah yang muncul ialah

sejumlah tenaga bidan yang tak terpakai merasa dirugikan karena banyak pasien yang

hendak bersalin di RS, menjadi dialihkan ke klinik pribadi Dokter tadi, belum lagi

kecemburuan yang muncul karena kesenjangan penghasilan, sedikit banyak akan

berpengaruh pada pola relasi antara dokter dengan bidan atau antara bidan denga bidan

yang lain atau antara sang dokter dengan manajemen RS sendiri.

Kemudian masyarakat mengeluhkan tingginya biaya pelayanan kesehatan di RS

apalagi di tempat praktek pribadi. Di RS, para dokter cenderung lebih memilih

bekerjasama dengan perusahaan obat tertentu, ketimbang meresepkan obat yang tertera

dalam jaminan Askes. Sehingga citra RS dan tenaga medis menjadi buruk karena kurang

berpihak pada masyarakat.

Suasana kerja dimana dokter masih terlalu dominan, terlihat cukup mengganggu

fungsi dan kinerja tenaga kesehatan lainnya, hal ini didukung pula oleh kebijakan RS yang

tak terlalu memberi tempat bagi upaya promotif dan preventif. Kesan tersebut terasa kental

tatkala kita mengamati tenaga kesehatan non dokter yang sebenarnya dapat didayagunakan

tetapi belum juga terpakai maksimal sebab terbentur kendala political will pemimpin

Page 2: TUGAS I

daerah tersebut. Akibatnya dokter dapat terjebak untuk menjadi bergerak di luar hal yang

semestinya.

Sarana penunjang lainnya seperti laboratorium dan pemeriksaan lainnya masih

belum memadai, hal ini kurang lebih terkait dengan penganggaran sektor kesehatan di

daerah tersebut masih belum menempati porsi yang cukup. Kinerja dari dinas kesehatan

juga kurang maksimal, seharusnya melakukan analisis kebutuhan, sesuai skala prioritas.

Alat-alat pemeriksaan penunjang yang terbatas tadi berimplikasi pada kinerja pelayanan

yang tak maksimal, dalam beberapa kasus, pasien terpaksa harus dirujuk ke RS yang lebih

lengkap karena keterbatasan alat, ini artinya sekali lagi pasien harus menanggung biaya

tambahan.

Tenaga kesehatan lainnya seperti paramedik dan suster senior terkesan kurang begitu

bersahabat dengan manajemen RS, yang belum lagi mengelola RS dengan terbuka dengan

menerapkan konsep organisasi pelayanan kesehatan modern.

Begitu juga dengan tenaga keamanan, kebersihan dan laundry tak terlembagakan

dengan rapi, akibatnya banyak muncul masalah lain yang tak diinginkan. Serta kurangnya

paket pelatihan dan pendidikan sebagai wahana penyegaran tenaga kesehatan baik

dilakukan oleh RS sendiri maupun oleh dinas kesehatan.

Poin-poin yang telah dipaparkan di atas menarik dikaji lebih dalam, bahwa ternyata

ada banyak variable yang berpengaruh dalam pelayanan kesehatan RS, satu hal memiliki

pengaruh yang bersifat resiprokal (timbal balik) antara satu elemen dengan elemen yang

lain.

Pertanyaan

Sekiranya Anda ditunjuk menjadi pimpinan di Rumah Sakit tersebut, maka Apa saja peran

manajer dan rumuskan sebuah kebijakan yang bisa menjadi solusi Anda atas kasus yang

muncul seperti diuraikan di atas ditinjau dari sudut pandang teori perilaku organisasi dan

konsep pengambilan keputusan!

Selamat Mengerjakan

Page 3: TUGAS I

KETETENTUAN MAKALAH: (tanpa pakai BAB) => 2 minggu

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN

B. PERMASALAHAN

C. TUJUAN

D. TEORI (minimal 15 halaman)

1. Kepemimpinan

2. Karakteristik individu

3. Morivasi

4. Produktifitas

a. Kepuasan Kerja

b. Komitmen Organisasi

5. Komunikasi

E. PEMBAHASAN (minimal 7 halaman) -> membahas permasalahan sesuai teori2

F. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA