tugas fisika 2

6
ANIMASI FISIKAFISIKA SMAFISIKA SMPMAKALAH FISIKASOAL FISIKA Home » Fisika SMA » Hukum-Hukum Newton I Newton II Dan Newton III Hukum-hukum Newton I Newton II dan Newton III Hukum-hukum Newton I Newton II dan Newton III – Pembahasan kali ini adalah Hukum-hukum Newton I, II dan III untuk siswa SMA kelas X khusus materi Fisika SMA Kelas 10. Pada pembahasan Hukum-hukum Newton I, II dan III akan dipaparkan secara singkat tentang Hukum I Newton, Hukum II Newton dan Hukum III Newton. Hukum Newton I “Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula diam akan terus diam, sedangkan benda yang mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap”. Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya (diam atau bergerak) inilah yang disebut sebagai kelembaman atau inersia (kemalasan). Oleh karena itu hukum I Newton disebut juga dengan hukum kelembaman atau hukum inersia. Hukum Newton II “Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda.”

Upload: ken-rajichi

Post on 12-Feb-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fisika keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: tugas fisika 2

ANIMASI FISIKAFISIKA SMAFISIKA SMPMAKALAH FISIKASOAL FISIKA

Home » Fisika SMA » Hukum-Hukum Newton I Newton II Dan Newton III

Hukum-hukum Newton I Newton II dan Newton III

Hukum-hukum Newton I Newton II dan Newton III – Pembahasan kali ini adalah Hukum-hukum Newton I, II dan III untuk siswa SMA kelas X khusus materi Fisika SMA Kelas 10. Pada pembahasan Hukum-hukum Newton I, II dan III akan dipaparkan secara singkat tentang Hukum I Newton, Hukum II Newton dan Hukum III Newton.

Hukum Newton I

“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula diam akan terus diam, sedangkan benda yang mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap”.

Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya (diam atau bergerak) inilah yang disebut sebagai kelembaman atau inersia (kemalasan). Oleh karena itu hukum I Newton disebut juga dengan hukum kelembaman atau hukum inersia.

Hukum Newton II

“Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda.”

Satuan SI untuk gaya adalah newton (N), untuk massa dalam kg dan percepatan dalam m/s2.

Hukum Newton III

“Jika A mengerjakan gaya pada B, maka B akan rengerjakan gaya pada A, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.”

Page 2: tugas fisika 2

atau

“Untuk setiap aksi, ada suatu reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah”

Photobucket

Beberapa Jenis Gaya

Gaya Berat (Berat)

Berat (w) adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda (sering disebut dengan gaya tarik bumi).

w = mg

Vektor berat suatu benda di bumi selalu digambarkan berarah tegak lurus ke bawah, dimana pun posisi benda diletakkan, baik pada bidang horizontal, pada bidang miring, atau pada bidang tegak.

Hukum-hukum Newton I, II dan III

Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa arah vektor berat selalu tegak lurus ke bawah.

Gaya Normal

Gaya normal (N) didefinisikan sebagar gaya yang bekerja pada benda, dan berasal dari bidang tumpu. Arahnya selalu tegak lurus pada bidang tumpu.

Photobucket

Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan bahwa arah gaya normal selalu tegak lurus bidang tumpu

Gaya Gesekan

Page 3: tugas fisika 2

Gaya gesekan (f) termasuk gaya sentuh yang muncul jika permukaan dua benda bersentuhan langsung secara fisik. Arah gaya berlawanan dengan kecenderungan arah gerak.

Ketika mendorong sebuah benda dan benda tidak bergerak, maka gaya gesekan pada benda adalah gaya gesekan statis (fs) Tetapi jika bergerak, maka gaya gesekannya adalah gaya gesekan kinetis (fs). Gaya gesekan statis mulai dari nol dan membesar sesuai dengan gaya dorong yang diberikan sampai mencapai suatu nilai maksimum (fs maks). Sedangkan, gaya gesekan kinetis selalu lebih kecil daripada gaya gesekan statis maksimum.

Gaya Tegangan Tali

Tegangan tali (T) adalah gaya tegang yang bekerja pada ujung-ujung tali karena tali tersebut tegang.

Gaya Sentripetal

Gaya sentripetal (Fs) adalah gayayang bekerja pada benda yang bergerak melingkar. Arahnya menuju pusat lingkaran.

Photobucket

Photobucket

ax = percepatan sentripetal

Kata Kunci :

Page 4: tugas fisika 2

Hukum newton,Materi hukum newton,Hukum hukum newton,Hukum-hukum Newton,Materi tentang hukum newton,fisika hukum newton,hukum newton fisika,perumusan hukum newton II,materi fisika hukum newton,######################

Share on: Twitter Facebook Google +

Hukum-hukum Newton I Newton II dan Newton III | Rumus Fisika Dasar | 4.5

Related Posts

Percepatan

Percepatan – Pada topik sebelumnya kalian telah belajar tentang definisi besaran dan gerak lurus, gerak lurus beraturan...

Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak Lurus Berubah Beraturan – Pada topik sebelumnya kalian telah mempelajari tentang pengertian gerak lurus beraturan (GLB)...

Gerak Lurus Beraturan

Gerak Lurus Beraturan – Pada topik sebelumnya, kalian telah membahas tentang definisi dan besaran dalam gerak lurus....

Definisi dan Besaran Gerak Lurus

Definisi dan Besaran Gerak Lurus – Pada topik ini, kalian akan belajar tentang gerak lurus. Gerak lurus...

Efisiensi Transformator

Efisiensi Transformator – Pada topik sebelumnya kalian telah belajar tentang transformator, yaitu komponen yang dapat menaik/ menurunkan...

Apakah Anda Cinta Islam?

Artikel Terkini

ciri ciri trafo step down

tekanan

rumus rangkaian listrik

3 hukum kepler

Rumus pembiasan cahaya

Page 5: tugas fisika 2

ap a bunyi hukum hooke dan hukum kepler

rumus roda roda

hukum kepler

rumus dan makna albert einstein

Jelaskan pengertian pengukuran

Copyright © 2013 Rumus Fisika All Rights Reserved. WP by Wordpress Themes DMCA.com

SitemapDMCADisclaimerAbout MeContactPrivacy Policy