tugas cagar alam

23
Daftar Cagar Alam Indonesia di Jawa merupakan seri daftar Cagar Alam yang telah ditetapkan di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Cagar alam (nature sanctuary) adalah suatu kawasan suaka alam karena keadaan alamnya yang mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa , dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Cagar Alam berfungsi sebagai kawasan perlindungan terhadap seluruh komponen ekosistem, baik flora, fauna, maupun habitatnya. Semua proses tersebut dibiarkan berlangsung secara alami tanpa campur tangan manusia sehingga karena kawasan tersebut harus dibiarkan sesuai dengan aslinya. Campur tangan manusia hanya dimungkinkan apabila terjadi suatu proses, baik alamiah maupun karena perbuatan manusia , yang dapat mengakibatkan kawasan tersebut punah. Penetapan cagar alam mewakili tipe ekosistem tertentu semisal terumbu karang, mangrove, lamun, hutan dataran rendah, hutan meranggas, savanna (padang rumput), gurun, rawa dan danau, sungai , payau, batu kapur dan gamping, gua, submontane dan alpine, dan sebagainya. Karena itu, sebuah negara yang memiliki komitmen terhadap konservasi, akan memiliki sangat banyak kawasan cagar alam. Banyaknya cagar alam ditentukan berdasarkan banyaknya tipe ekosistem yang ada dan perlu diperlindungi di negara tersebut. Di Indonesia, secara garis besar cagar alam terbagi dalam Cagar Alam Daratan, baik tanah maupun perairan darat (biasa disebut sebagai “cagar alam saja”), Cagar Alam Laut, dan Cagar Alam Biosfer. Di pulau Jawa hanya dijumpai Cagar Alam dan Cagar Alam Laut. Selain cagar alam, Indonesia memiliki kawasan suaka alam lainnya yaitu Suaka Margasatwa. Juga memiliki kawasan Pelestarian Alam yang meliputi Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam. Sampai dengan tahun 2008, di Indonesia telah ditetapkan sedikitnya 237 lokasi cagar alam, baik daratan maupun perairan, dengan luas keseluruhan mencapai 4.730.704,04 hektar. Cagar alam tersebut tersebar diberbagai wilayah di Indonesia, termasuk di pulau Jawa. Berikut adalah daftar cagar alam Indonesia yang berada di pulau Jawa dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Banten CA RAWA DANAU; Serang, 2.500,00 ha, GB No. 50/1921 Staatsblad 689, 16 November 1921.

Upload: surya-bagas

Post on 10-Aug-2015

509 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Cagar Alam

Daftar Cagar Alam Indonesia di Jawa merupakan seri daftar Cagar Alam yang telah ditetapkan di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Cagar alam (nature sanctuary) adalah suatu kawasan suaka alam karena keadaan alamnya yang mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.

Cagar Alam berfungsi sebagai kawasan perlindungan terhadap seluruh komponen ekosistem, baik flora, fauna, maupun habitatnya. Semua proses tersebut dibiarkan berlangsung secara alami tanpa campur tangan manusia sehingga karena kawasan tersebut harus dibiarkan sesuai dengan aslinya. Campur tangan manusia hanya dimungkinkan apabila terjadi suatu proses, baik alamiah maupun karena perbuatan manusia, yang dapat mengakibatkan kawasan tersebut punah.

Penetapan cagar alam mewakili tipe ekosistem tertentu semisal terumbu karang, mangrove, lamun, hutan dataran rendah, hutan meranggas, savanna (padang rumput), gurun, rawa dan danau, sungai, payau, batu kapur dan gamping, gua, submontane dan alpine, dan sebagainya. Karena itu, sebuah negara yang memiliki komitmen terhadap konservasi, akan memiliki sangat banyak kawasan cagar alam. Banyaknya cagar alam ditentukan berdasarkan banyaknya tipe ekosistem yang ada dan perlu diperlindungi di negara tersebut.

Di Indonesia, secara garis besar cagar alam terbagi dalam Cagar Alam Daratan, baik tanah maupun perairan darat (biasa disebut sebagai “cagar alam saja”), Cagar Alam Laut, dan Cagar Alam Biosfer. Di pulau Jawa hanya dijumpai Cagar Alam dan Cagar Alam Laut. Selain cagar alam, Indonesia memiliki kawasan suaka alam lainnya yaitu Suaka Margasatwa. Juga memiliki kawasan Pelestarian Alam yang meliputi Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam.

Sampai dengan tahun 2008, di Indonesia telah ditetapkan sedikitnya 237 lokasi cagar alam, baik daratan maupun perairan, dengan luas keseluruhan mencapai 4.730.704,04 hektar. Cagar alam tersebut tersebar diberbagai wilayah di Indonesia, termasuk di pulau Jawa. Berikut adalah daftar cagar alam Indonesia yang berada di pulau Jawa dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Banten

CA RAWA DANAU; Serang, 2.500,00 ha, GB No. 50/1921 Staatsblad 689, 16 November 1921. CA PULAU DUA; Serang, 32,85 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor:

253/Kpts-II/1984, 26 Desember 1984. Cagar Alam Laut PULAU SANGIANG; Serang, 700,35 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan

Perkebunan RI Nomor: 112/Kpts-II/1985, 23 Mei 1985. CA TUKUNG GEDE; Serang, 1.700,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 396/Kpts/

Um/6/79, 23 Juni 1979.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Jawa Barat

CA ARCA DOMAS; Cianjur, 2,00 ha, GB Nomor 28, 16 April 1913. CA TELAGA BODAS; Garut, 261,50 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 98/Kpts/

Um/2/78, 2 Februari 1978. CA BOJONGLARANG JAYANTI; Cianjur, 750,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:

516/Kpts/Um/10/73, 16 Oktober 1973. CA GUNUNG BURANGRANG; Bandung, 2.700,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:

479/Kpts/Um/8/79, 2 Agustus 1979. CA CADAS MALANG; Cianjur, 21,00 ha, GB No. 83/1919 Staatsblad 392, 11 Juli 1919.

Page 2: Tugas Cagar Alam

CA CIBANTENG; Cianjur, 516,45 ha, GB No. 3/1925 Staatsblad 243, 28 Mei 1925. CA CIGENTENG-CIPANJI; Bandung, 10,00 ha, GB No. 6/1919 Staatsblad 90, 21 Februari

1919. CA DUNGUS IWUL; Sukabumi, 9,00 ha, GB No. 23/1931 Staatsblad 99, 2 Maret 1931. CA NUSA GEDE PANJALU; Ciamis, 16,00 ha, GB No. 6/1919 Staatsblad 90, 21 Februari 1919. CA GUNUNG JAGAT; Sumedang, 126,70 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 132/

Kpts/Um/12/54, 12 Desember 1954. CA KAWAH KAMOJANG; Garut, 7.650,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan

RI Nomor: 274/ Kpts-II/1999, 7 Mei 1999. CA LEUWENG SANCANG; Garut, 2.157,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 370/

Kpts/Um/6/78, 9 Juni 1978. CA Laut LEUWENG SANCANG; Garut, 1.150,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan

Perkebunan RI Nomor: 92/Kpts-II/1990, 3 Juni 1990. CA MALABAR; Bandung, 8,30 ha, GB No. 27/1927, 2 Juli 1927. CA PANANJUNG PANGANDARAN; Ciamis, 419,30 ha, GB No. 19/1934 Staatsblad 669, 12 Juli

1934. Cagar Alam Laut PANANJUNG PANGANDARAN, seluas 470,00 ha sesuai dengan Keputusan

Menteri Kehutanan RI Nomor : 225/Kpts-II/1990, 12 Juni 1990 CA GUNUNG PAPANDAYAN; Garut, 6.620,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:

68/Kpts/Um/1/79, 22 Januari 1979. CA TELAGA PATENGGANG; Bandung, 21,18 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:

660/Kpts/Um/10/81, 11 Oktober 1981. CA GUNUNG SIMPANG; Cianjur, Bandung, 15.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI

Nomor: 41/Kpts/Um/1/79, 11 Januari 1979. CA SUKAWAYANA; Sukabumi, 30,50 ha, GB No. 83/1919 Staatsblad 392, 11 Juli 1919. CA TAKOKAK; Cianjur, 50,00 ha, GB No. 6/1919 Staatsblad 90, 21 Februari 1919. CA TANGKUBAN PERAHU-BANDUNG; Bandung, 1.290,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian

RI Nomor: 528/Kpts/Um/9/74, 3 September 1974. CA TANGKUBAN PERAHU-PELABUHAN RATU; Sukabumi, 33,00 ha, GB 12 Staatsblad 407,

21 November 1930. CA GUNUNG TILU; Bandung, 8.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:

68/Kpts/Um/2/78, 7 Februari 1978. CA TELAGA WARNA; Cianjur, 368,25 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:

481/Kpts/ Um/6/81, 9 Juni 1981. CA YANLAPA; Bogor, 32,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:

137/Kpts/Um/3/56, 28 Maret 1956. CA YUNGHUN; Bandung, 2,50 ha, GB No. 6/1919 Staatsblad 90, 21 Februari 1919

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Jawa Tengah

CA BANTAR BOLANG; Pemalang, 24,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA BEKUTUK; Blora, 25,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 595/Kpts/Um/9/79, 21 September 1979.

CA GUNUNG BUTAK; Rembang, 25,40 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 79/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 11 Maret 2004.

CA CABAK I/; Blora, 30,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA GUNUNG CELERING; Jepara, 1.379,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 755/ Kpts-II/1989, 16 Desember 1989.

Page 3: Tugas Cagar Alam

CA CURUG BENGKAWAH; Pemalang, 1,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA TELOGO DRINGO; Banjarnegara, 26,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA GUNUNG GEBUGAN-UNGARAN; Semarang, 1,80 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA GETAS; Semarang, 1,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA GUCI; Pemalang, 2,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA KARANG BOLONG; Cilacap, 0,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

KELING I/II/III; Jepara, 61,70 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/ 1999, 15 Juni 1999.

CA KEMBANG; Jepara, 1,80 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA MOGA; Pemalang, 1,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA NUSAKAMBANGAN; Pemalang dan Cilacap, 1.205,00 ha. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA PAGER WUNUNG DARUPRONO; Kendal, 33,20 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 115/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 19 April 2004.

CA PANTODOMAS; Wonosobo, 4,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA PESON SUBAH I; Batang, 10,40 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 82/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 10 Maret 2004.

CA PESON SUBAH II; Batang, 100,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA PRINGOMBO I/II; Banjarnegara, 58,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA TELOGO RANJENG; Pemalang, 18,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA SEPAKUNG; Semarang, 10,00 ha, Keputusan Menhu Nomor: 74/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 10 Maret 2004.

CA SUBVAK 18C/19B; Tegal, 6,60 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA TELAGA SUMURUP; Banjarnegara, 20,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA ULO LANANG KECUBUNG; Batang, 69,70 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 106/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 14 April 2004.

CA VAK 53 COMAL; Pemalang, 24,10 ha, GB No. 2980.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Jawa Timur

CA GUNUNG ABANG; Pasuruan, 50,40 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 458/Kpts/ Um/7/78, 24 Juni 1978.

CA NUSA BARONG; Jember, 6.100,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/ Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA PULAU BAWEAN; Surabaya, 725,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 762/Kpts/Um/12/1979, 5 Desember 1979.

Page 4: Tugas Cagar Alam

CA BESOWO GADUNGAN; Kediri, 7,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/ Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA CEDING; Bondowoso, 2,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/ 1999, 15 Juni 1999.

CA CORAH MANIS SEMPOLAN; Jember, 16,80 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA KAWAH IJEN MERAPI UNGGUP-UNGGUP; Banyuwangi, 2.468,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA JANGGANGAN REGOJAMPI I/II; Banyuwangi, 7,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA SUNGAI KOLBU IYANG PLATEU; Bondowoso, 18,80 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA MANGGIS GADUNGAN; Kediri, 12,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/ Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA GUA NGLIRIP; Bojonegoro, 3,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA PACUR INJEN I/II; Bondowoso, 3,95 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA GUNUNG PICIS; Ponorogo, 27,90 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA SAOBI–KANGEAN; Sumenep (Madura), 430,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA PULAU SEMPU; Malang, 877,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA GUNUNG SIGOGOR; Ponorogo, 190,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA WATANGAN PUGER I-VI; Jember, 2,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/ Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA WIJAYA KUSUMA; Cilacap, 1,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi DI Yogyakarta

CA TELUK BARON; Gunung Kidul, 2,00 ha, GB 379/321/16, 24 Maret 1933.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi DKI Jakarta

CA PULAU BOKOR; Jakarta Utara, 18,00 ha, GB No. 60/1921 Staatsblad 683, 16 November 1921.

Daftar cagar alam Indonesia di luar pulau Jawa, semisal cagar alam di pulau Sumatera, cagar alam di pulau Kalimantan, cagar alam di pulau Sulawesi, cagar alam di pulau Pupua, cagar alam di kepulauan Maluku dan cagar alam di Nusatenggara akan saya sajikan dalam tulisan lain.

Kemarin, sering saya menjumpai seorang sobat yang tidak mengetahui jika di daerahnya terdapat cagar alam, bahkan hanya berjarak kurang dari 2 km dari rumahnya. Semoga, dengan ini kita semua semakin mengenal bahwa Indonesia memiliki berbagai cagar alam dengan karakteristik ekosistem yang berbeda-beda sehingga membuat kita semakin mencintai lingkungan hidup.

Page 5: Tugas Cagar Alam

Referensi:

id.wikipedia.org/wiki/Cagar_Alam http://www.menlh.go.id

Baca artikel tentang alam lainnya:

Daftar Suaka Margasatwa di Indonesia 1   (Sumatera) Daftar Suaka Margasatwa di Indonesia 2 (Kalimantan, Jawa, dan Nusa   Tenggara) Daftar Suaka Margasatwa di Indonesia 3 (Sulawesi, Maluku, dan   Papua) Daftar Taman Nasional Di   Indonesia Daftar Situs Warisan Dunia di   Indonesia Daftar Pulau Terluar   Indonesia Kerusakan Sungai dan Daerah Aliran Sungai di   Indonesia Indonesia Belum Punya   Geopark

Daftar cagar alam Indonesia di Sumatera merupakan daftar cagar alam yang terletak di pulau Sumatera, Indonesia. Daftar cagar alam di seluruh Indonesia terdiri atas beberapa artikel yang meliputi daftar cagar alam (CA) di Pulau Sumatera, CA Pulau Jawa, CA Nusa Tenggara dan Bali, CA Pulau Papua, CA Maluku, CA Sulawesi, dan CA Kalimantan.

Kawasan cagar alam di pulau Sumatera sebanyak 65 lokasi dan menjadi pulau dengan jumlah cagar alam terbanyak kedua setelah pulau Jawa. Sebagian besar cagar alam terletak di provinsi Bengkulu dengan 24 kawasan, Sumatera Barat dengan 15 kawasan, dan Sumatera Utara dengan 11 kawasan.

Cagar alam (nature sanctuary) adalah suatu kawasan suaka alam karena keadaan alamnya yang mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.

Berikut adalah daftar Cagar Alam Indonesia yang terdapat di pulau Sumatera yang disajikan per-provinsi:

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi NAD:

Cagar Alam RAFFLESIA ACEH–SERBOJADI; Aceh Timur, NAD, 300,00 ha, ZB Tahun 1936 Nomor 159/AGR, 19 Desember 1936.

Cagar Alam HUTAN PINUS JANTHOI; Aceh Besar, NAD, 8.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 168/Kpts-II/1984, 10 Maret 1984.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sumatera Utara:

Cagar Alam BATU GAJAH; Simalungun, Sumatera Utara, 0,80 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.

Cagar Alam BATU GINURIT; Labuhan Batu, Sumatera Utara, 0,50 ha, ZB No. 390/1934, 17 September 1934.

Cagar Alam LIANG BALIK; Labuhan Batu, Sumatera Utara, 0,31 ha, ZB No. 221/1936, 1 November 1936.

Cagar Alam LUBUK RAYA; Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 3.050,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor : 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.

Page 6: Tugas Cagar Alam

Cagar Alam MARTELU PURBA; Langkat, Sumatera Utara, 195,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 471/Kpts-II/93, 9 Februari 1993.

Cagar Alam DOLOK SAUT-SURUNGAN; Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 39,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.

Cagar Alam SEI LEDONG; Labuhan Batu, Sumatera Utara, 1.100,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.

Cagar Alam SIBOLANGIT; Sibolangit, Sumatera Utara, 9,15 ha, ZB Tahun 1938 Nomor 37/PK, 10 Maret 1938.

Cagar Alam DOLOK SIBUAL-BUALI; Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 5.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 215/Kpts/Um/8/82, 4 Agustus 1982.

Cagar Alam DOLOK SIPIROK; Tapanuli Selatan, Sumut, 6.970,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 226/Kpts/Um/8/82, 4 Agustus 1982.

Cagar Alam DOLOK TINGGI RAJA; Simalungun, Sumatera Utara, 167,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sumatera Barat:

Cagar Alam AIR PUTIH; Lima Puluh Koto, Sumatera Barat. 23.467,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI dan Perkebunan Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam AIR TERUSAN; Pesisir Selatan, Solok, Sumatera Barat, 25.177,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI dan Perkebunan No: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam LEMBAH ANAI; Tanah Datar, Sumatera Barat, 221,00 ha, GB 25 ZB 765, 12 Agustus 1922, dan tambahan wilayah mencakup Sawah Lunto, Sijunjung, Solok, seluas 100.000,00 ha sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI dan Perkebunan Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999 – jadi total 100.221,00 ha.

Cagar Alam ARAU HILIR; Pasaman, Sumatera Barat, 5.377,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam BARISAN I; Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, Kota Padang, Sumatera Barat, 74.821,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam BATANG PALUPUH; Agam, Sumatera Barat, 3,40 ha, GB No.3/1930, 14 November 1930.

Cagar Alam BERINGIN SATI; Tanah Datar, Sumatera Barat, 0,03 ha, GB No. 60 & ZB No. 683/1922, 12 Agustus 1922.

Cagar Alam LEMBAH HARAU, Lima Puluh Koto, Sumatera Barat, 270,50 ha, GB No. 13/1933, 1 Oktober 1933.

Cagar Alam MALAMPAH ALAHAN PANJANG; Lima Puluh Koto, Pasaman, Sumatera Barat, 36.919,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam MANINJAU UTARA-SELATAN; Agam, Pariaman, Sumatera Barat, 22.106,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam PANGEAN I; Sawah Lunto, Sijunjung, Solok, Sumatera Barat, 12.200,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam PANGEAN II; Sawah Lunto, Sijunjung, Solok, Sumatera Barat, 33.580,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 222/Kpts-II/2000, 2 Agustus 2000.

CA RIMBO PANTI; Pasaman, Sumatera Barat, 2.550,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 348/Kpts/Um/1/79, 7 Januari 1979.

CA GUNUNG SAGO; Tanah Datar, Lima Puluh Koto, Sumatera Barat, 5.486,00 ha, Kepu-tusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Page 7: Tugas Cagar Alam

CA GUNUNG SINGGALANG TANDIKAT; Agam, Tanah Datar, Sumbar, 9.658,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Riau:

Cagar Alam PULAU BERKEY; Bengkalis, Riau, 500,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 13/Kpts/Um/3/68, 13 Maret 1968.

Cagar Alam BUKIT BUNGKUK; Kampar, Riau, 20.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 173/Kpts-II/1986, 6 Juni 1986.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Jambi:

Cagar Alam HUTAN BAKAU PANTAI TIMUR; Tanjung Jabung, Jambi, 4.126,60 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 14/Kpts-II/2003, 7 Januari 2003.

Cagar Alam SUNGAI BATARA; Tanjung Jabung Barat, Jambi, 1.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 421/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam BULUH HITAM; Bungo Tebo, Jambi, 700,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 421/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam CEMPAKA; Bungo Tebo, Jambi, 1.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 421/Kpts-II/ 1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam DURIAN LUNCUK I; Sarolangun Bangko, Jambi, 73,74 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 820/Kpts-II/1997, 30 Desember 1997.

Cagar Alam DURIAN LUNCUK II; Batanghari, Jambi, 41,37 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 821/Kpts-II/ 1997, 30 Desember 1997.

CA Gua ULU TINGKO; Sarolangun Bangko, Jambi, 1,00 ha, GB 6 Staatsblad 1919, 21 Februari 1919.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sumatera Selatan:

Cagar Alam BUNGAN MASKIKIM; Lahat, Sumatera Selatan, 1,00 ha, GB No. 83/1919 Staatsblad 392, 19 Juli 1919.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Bengkulu:

Cagar Alam AIR ALAS. Bengkulu Selatan, Bengkulu. 59,50 ha, Kep Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985

Cagar Alam AIR RAMI I REG 87; Bengkulu Utara, Bengkulu, 233,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.

Cagar Alam AIR RAMI I REG 87A; Bengkulu Utara, Bengkulu, 38,99 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.

Cagar Alam AIR SEBLAT; Bengkulu Utara, Bengkulu, 89,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI No: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.

Cagar Alam SUNGAI BAHELO; Bengkulu Utara, Bengkulu, 674,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.

Cagar Alam CAWANG I/II; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,22 ha, ZB No. 36/1932 Staatsblad 465, 27 Agustus 1932.

Cagar Alam DESPATAH I/II; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,26 ha, ZB No. 36/1932 Staatsblad 465, 27 Agustus 1932.

Page 8: Tugas Cagar Alam

Cagar Alam DUSUN BESAR; Bengkulu Utara, Bengkulu, 1.777,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 383/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.

Cagar Alam KIOYO I dan II; Bengkulu Utara, Bengkulu, 305,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.

Cagar Alam KLOWE; Bengkulu Utara, Bengkulu, 7.271,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.

Cagar Alam KONAK; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,80 ha, GB No. 9/1932, 14 Mei 1932. Cagar Alam TANJUNG LAKSAHA; Bengkulu Utara, Bengkulu, 445,00 ha, Keputusan Menteri

Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985. Cagar Alam MANNA; Bengkulu Utara, Bengkulu, 1,50 ha, ZB No. 36/1932 Staatsblad 435, 27

Agustus 1932. Cagar Alam DANAU MENGHIJAU; Rejang Lebong, Bengkulu, 139,80 ha, Keputusan Menteri

Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 482/Kpts-II/1999, 29 Juni 1999 Cagar Alam MUKO-MUKO I; 230,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-

II/1985, 27 Desember 1985. CA MUKO-MUKO II REG 100, Bengkulu Utara, Bengkulu, seluas 130,00 ha sesuai dengan

Keputusan Menteri Kehutanan RI No-mor : 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985. Cagar Alam PAGER GUNUNG I/II; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,21 ha, ZB No. 36/1932

Staatsblad 465, 27 Agustus 1932. Cagar Alam PAGER GUNUNG III/IV/V; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,60 ha, Keputusan

Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 649/Kpts-II/1999, 19 Agustus 1999. CA PASAR NGALAM REG 92; Bengkulu Selatan, Bengkulu, 265,00 ha, Keputusan Menteri

Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985. CA PASAR SELUMA REG 93; Bengkulu Selatan, Bengkulu, 159,00 ha, Keputusan Menteri

Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985 CA PASAR TELO REG 94; Bengkulu Selatan, Bengkulu, 487,00 ha, Keputusan Menteri

Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985 CA TABA PANANJUNG; Bengkulu Utara, Bengkulu, 3,70 ha, Keputusan Menteri Kehutanan

dan Perkebunan RI Nomor: 430/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999. CA TALANG ULU; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,57 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI

Nomor: 648/Kpts-II/1999, 19 Agustus 1999. CA DANAU TES; Rejang Lebong, Bengkulu, 3.230,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI

Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Lampung:

Cagar Alam Laut PULAU ANAK KRAKATAU; Lampung Selatan, Lampung, 13.735,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 85/Kpts-II/1990, 7 November 1990.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kepulauan Riau:

Cagar Alam PULAU BURUNG; Kepulauan Riau, 200,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 13/Kpts/Um/3/68, 13 Maret 1968.

Cagar Alam PULAU LAUT; Kepulauan Riau, 400,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 13/Kpts/Um/3/68, 13 Maret 1968.

Selain memiliki 65 kawasan cagar alam, pulau Sumatera juga memiliki berbagai 11 kawasan Taman Nasional, dan 23 kawasan Suaka Margasatwa. Lantaran kekayaan ini tidak salah jika kemudian UNESCO menetapkan 2,5 juta hektar Hutan Hujan Tropis di Sumatera yang terdiri dari tiga Taman

Page 9: Tugas Cagar Alam

Nasional, yaitu: Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan sebagai Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera (Tropical Rainforest Heritage of Sumatra) sejak 2004 silam.

Semoga keberadaan cagar alam di pulau Sumatera mampu mempertahankan pulau terbesar nomor 6 di dunia ini yang pernah digelari sebagai “Suwarnadwipa” (pulau emas) tetap menjadi emas bagi kekayaan dan kenaekaragaman hayati Indonesia.

Referensi: http://www.dephut.go.id/informasi/PHPA/ca_rekap.html

Baca artikel tentang alam lainnya:

Daftar Cagar Alam Indonesia di   Maluku Daftar Cagar Alam Indonesia di Jawa Daftar Cagar Alam Indonesia di Nusa Tenggara dan Bali Daftar Cagar Alam Indonesia di   Papua Daftar Cagar Alam Indonesia di Pulau   Kalimantan Daftar Suaka Margasatwa di Indonesia 1 (Sumatera) Daftar Suaka Margasatwa di Indonesia 2 (Kalimantan, Jawa, dan Nusa Tenggara) Daftar Taman Nasional Di   Indonesia Beruk Mentawai (Macaca pagensis) Monyet Endemik   Mentawai Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) Diambang   Punah Gajah Sumatera Sehari Makan 150   Kg

Daftar cagar alam Indonesia di Papua merupakan daftar cagar alam yang terletak di provinsi Papua dan Papua Barat. Daftar ini merupakan seri daftar cagar alam di seluruh Indonesia yang terdiri atas daftar cagar alam (CA) di Pulau Sumatera, CA Pulau Jawa, CA Nusa Tenggara dan Bali, CA Pulau Papua, CA Maluku, CA Sulawesi, dan CA Kalimantan.

Kawasan cagar alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya memiliki kekhasan flora, fauna dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu sehingga perlu dilindungi dan dijaga perkembangannya agar berlangsung secara alami.

Sebuah kawasan ditunjuk dan ditetapkan sebagai cagar alam berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut:

1. mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa dan tipe ekosistem;2. Mewakili formasi biota tertentu dan atau unit-unit penyusunnya;3. Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan tidak atau belum

diganggu manusia;4. Mempunyai luas yang cukup dan bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yang efektif

dan menjamin keberlangsungan proses ekologis secara alami;5. Mempunyai ciri khas potensi dan dapat merupakan contoh ekosistem yang keberadaannya

memerlukan upaya konservasi; dan atau6. Mempunyai komunitas tumbuhan dan atau satwa beserta ekosistemnya yang langka atau

yang keberadaannya terancam punah.

Page 10: Tugas Cagar Alam

Cenderawasih kuning kecil (Paradisaea minor) salah satu satwa yang terdapat di cagar alam Papua (gambar: commons.wikipedia)

Dari total 237 cagar alam yang dipunyai Indonesia, pulau Papua memiliki 24 cagar alam alam yang 12 diantaranya terdapat di provinsi Papua Barat dan sisanya, 12 kawasan terdapat di propinsi Papua. Dari ke-24 cagar alam tersebut, hanya satu lokasi yang berupa cagar alam laut sedangkan 23 kawasan lainnya merupakan cagar alam darat atau yang biasa disebut sebagai cagar alam saja.

Barikut adalah daftar cagar alam Indonesia yang terdapat di pulau Papua.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Papua

Cagar Alam PEGUNUNGAN ARFAK; Jayapura, Papua, 68.325,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 514/Kpts-II/1995, 26 September 1995.

Cagar Alam BIAK UTARA; Biak, Papua, 6.138,04 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 731/Kpts-II/1996, 25 November 1996.

Cagar Alam DANAU BIAN; Merauke, Papua, 69.390,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 119/Kpts-II/1990, 19 Maret 1990.

Cagar Alam BUPUL; Merauke, Papua, 92.704,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 891/Kpts-II/1999, 14 Oktober 1999

Cagar Alam PEGUNUNGAN CYCLOPS; Jayapura, Papua, 22.500,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 365/Kpts-II/1987, 18 November 1987.

Cagar Alam ENAROTALI; Nabire, Papua, 300.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 84/ Kpts/Um/2/80, 11 Februari 1980.

Cagar Alam NABIRE; Nabire, Papua, 100,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 21/Kpts/Um/1980, 12 Januari 1980.

Cagar Alam PULAU POMBO; Merauke, Papua, 100,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 820/Kpts/Um/11/82, 10 November 1982.

Cagar Alam PULAU SUPIORI; Biak, Papua, 41.990,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 26/Kpts-II/1988, 11 Januari 1988.

Cagar Alam TAMRAU SELATAN; Nabire, Papua, 350.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 891/Kpts-II/1999, 14 Oktober 1999

Cagar Alam PEGUNUNGAN WAYLAND; Nabire, Papua, 223.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 891/Kpts-II/1999, 14 Oktober 1999.

Page 11: Tugas Cagar Alam

Cagar Alam YAPEN TENGAH; Kepulauan Yapen, Papua, 119.140,75 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 26/Kpts-II/1999, 12 Oktober 1999.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Papua Barat

Cagar Alam BATANTA BARAT; Sorong, Papua Barat, 16.749,08 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 568/ Kpts-II/1991, 24 Agustus 1991.

Cagar Alam TELUK BINTUNI; Manokwari, Papua Barat, 124.850,90 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 891/Kpts-II/1999, 14 Oktober 1999

Cagar Alam PEGUNUNGAN FAKFAK; Fakfak, Papua Barat, 34.391,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 650/Kpts-II/1999, 19 Agustus 1999

Cagar Alam PULAU KOFIAU; Sorong, Papua Barat, 7.747,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 819/Kpts-II/1999, 14 Oktober 1999.

Cagar Alam PEGUNUNGAN KUMAWA; Fakfak, Papua Barat, 97.089,38 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 891/Kpts-II/1999, 14 Oktober 1999

Cagar Alam MISOOL SELATAN; Sorong, Papua Barat, 84.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 761/Kpts/Um/10/82, 10 Desember 1982.

Cagar Alam SALAWATI UTARA; Sorong, Papua Barat, 57.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 014/ Kpts/Um/1/82, 4 Januari 1982.

Teluk Cagar Alam Laut SANSAFOR; Manokwari, Papua Barat, 62.660,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 891/Kpts-II/1999, 14 Oktober 1999.

Cagar Alam TAMRAU UTARA; Sorong, Papua Barat, 368.365,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 820/Kpts/Um/11/82, 10 November 1982.

Cagar Alam PULAU WAIGEO BARAT; Sorong, Papua Barat, 95.200,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 731/Kpts-II/1996, 25 November 1996.

Cagar Alam PULAU WAIGEO TIMUR; Sorong, Papua Barat, 119.500,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 251/Kpts-II/1996, 3 Juni 1996.

Cagar Alam WONDI BOY; Manokwari, Papua Barat, 73.022,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 595/Kpts-II/1992, 6 Juni 1992.

Ke-12 cagar alam di propinsi Papua dan 12 cagar alam di provinsi Papua Barat semoga mampu tetap bertahan apalagi mengingat pulau Papua sebagai salah satu pulau dengan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di Indonesia. Bahkan di pulau ini diyakini masih banyak spesies satwa dan tumbuhan yang belum teridentifikasi.

Referensi:

http://www.dephut.go.id/informasi/PHPA/ca_rekap.html commons.wikimedia.org/wiki/File:Lesser_Bird_of_Paradise.jpg(gambar)

Baca artikel tentang alam lainnya:

Daftar Cagar Alam Indonesia di Nusa Tenggara dan Bali Daftar Cagar Alam Indonesia di   Jawa Daftar Suaka Margasatwa di Indonesia 3 (Sulawesi, Maluku, dan   Papua) Daftar Situs Warisan Dunia di   Indonesia Daftar Taman Nasional Di   Indonesia Kanguru Indonesia Di   Papua Kebun Raya Di   Indonesia

Page 12: Tugas Cagar Alam

Daftar cagar alam Indonesia di pulau Sulawesi merupakan daftar cagar alam yang terletak di pulau Sulawesi Indonesia. Daftar ini merupakan seri daftar cagar alam di seluruh Indonesia yang kemudian saya sajikan dalam beberapa artikel meliputi daftar cagar alam (CA) di Pulau Sumatera, CA Pulau Jawa, CA Nusa Tenggara dan Bali, CA Pulau Papua, CA Maluku, CA Sulawesi, dan CA Kalimantan.

Di pulau Sulawesi, terdapat 21 cagar alam yang tersebar di 5 provinsi yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan Sulawesi Barat tidak mempunyai cagar alam.

Langsung saja berikut adalah daftar cagar alam Indonesia yang terdapat di pulau terbesar ke-11 di dunia, pulau Sulawesi.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sulawesi Utara:

Cagar Alam TELUK APAR; Bolaang Mangondow, Sulawesi Utara, 8.638,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 359/ Kpts/Umu/6/78, 21 Juni 1978, dan tambahan seluas 25.000,00 ha sesuai Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 250/ Kpts-II/1984, 20 Oktober 1984 – jadi total 33.638,00 ha.

Cagar Alam GUNUNG DUA SAUDARA; Manado, Bitung, Sulawesi Utara, 4.299,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 700/ Kpts/Um/2/78, 13 Februari 1978.

Cagar Alam GUNUNG LOKON; Minahasa, Sulawesi Utara, 100,00 ha, GB No. 6/1919 Staatsblad 90, 21 Februari 1919.

Cagar Alam TANGKOKO BATUANGUS; Manado, Sulawesi Utara, 3.196,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 1049/Kpts/Um/12/81, 24 Desember 1981.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Gorontalo:

Cagar Alam MAS POPAYA RAJA; Gorontalo, 100,00 ha, GB Staatsblad 90, 21 Februari 1919. Cagar Alam TANJUNG PANJANG; Gorontalo, 3.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI

Nomor: 573/Kpts-II/1995, 30 Oktober 1995. Cagar Alam PANUA; Gorontalo, 45.575,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor:

471/Kpts-II/ 1992, 25 Februari 1992. Cagar Alam TANGGALE; Gorontalo, 112,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor:

431/Kpts-II/1992, 5 Mei 1992.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sulawesi Tengah:

Cagar Alam TANJUNG API; Poso, Sulawesi Tengah, 4.246,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 91/ Kpts/Um/2/77, 21 Februari 1977.

Cagar Alam GUNUNG DAKO; Buol, Toli-toli, Donggala, Sulawesi Tengah, 19.590,20 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 238/Kpts-II/1999, 27 April 1999.

Cagar Alam MOROWALI; Poso, Sulawesi Tengah, 209.400,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 237/Kpts-II/1999, 27 April 1999.

Cagar Alam PAMONA; Buol, Toli-toli, Donggala, Sulawesi Tengah, 25.967,30 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 50/Kpts-VII/1987, 25 Februari 1987.

Cagar Alam PANGI BINANGA; Poso, Sulawesi Tengah, 6.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 237/Kpts-II/1999, 27 April 1999.

Page 13: Tugas Cagar Alam

Cagar Alam GUNUNG SOJOL; Buol, Toli-toli, Donggala, Sulawesi Tengah, 64.448,71 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 339/Kpts-II/1999, 24 Mei 1999.

Cagar Alam GUNUNG TINOMBALA; Buol, Toli-toli, Donggala, Sulawesi Tengah, 37.106,12 ha, Kepuusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 354/Kpts-II/1999, 27 Mei 1999.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sulawesi Tenggara:

Cagar Alam KAKINAUWE; Buton, Sulawesi Tenggara, 810,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 639/Kpts/Um/9/82, 1 September 1982.

Cagar Alam LAMEDAE; Kolaka, Sulawesi Tenggara, 635,16 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 208/ Kpts-II/1994, 30 April 1994.

Cagar Alam NAPABALANO; Muna, Sulawesi Tenggara, 9,00 ha, ZB van Buton No. 4/1919, 7 Juni 1919.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan:

Cagar Alam PEGUNUNGAN FARUHUMPENAI; Luwu, Sulawesi Selatan, 90.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 274/Kpts/Um/4/79, 24 April 1979.

Cagar Alam KALAENA; Luwu, 110.000,00 ha, Sulawesi Selatan, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 428/ Kpts-II/1987, 29 Desember 1987.

Cagar Alam PONDA-PONDA; Tana Toraja, Sulawesi Selatan, 77,22 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 201/Kpts-II/1999, 14 April 1999.

Semoga ke-21 cagar alam Indonesia yang terletak di pulau Sulawesi ini mampu kita pertahankan sebagai kawasan konservasi tumbuhan, satwa, dan ekosistem mengingat kekayaan flora dan fauna di Sulawesi yang melimpah dan banyak yang khas dan merupakan satwa endemik.

Referensi: http://www.dephut.go.id/informasi/PHPA/ca_rekap.html

Baca artikel tentang alam lainnya:

Daftar Cagar Alam Indonesia di   Maluku Daftar Cagar Alam Indonesia di   Papua Daftar Cagar Alam Indonesia di Jawa Daftar Cagar Alam Indonesia di Nusa Tenggara dan Bali Daftar Suaka Margasatwa di Indonesia 3 (Sulawesi, Maluku, dan   Papua) Daftar Suaka Margasatwa di Indonesia 2 (Kalimantan, Jawa, dan Nusa   Tenggara)

Daftar cagar alam Indonesia di pulau Kalimantan merupakan daftar cagar alam yang terletak di pulau Kalimantan, Indonesia. Daftar ini merupakan seri daftar cagar alam di seluruh Indonesia yang kemudian saya sajikan dalam beberapa artikel meliputi daftar cagar alam (CA) di Pulau Sumatera, CA Pulau Jawa, CA Nusa Tenggara dan Bali, CA Pulau Papua, CA Maluku, CA Sulawesi, dan CA Kalimantan.

Cagar Alam Indonesia yang terdapat di pulau Kalimantan ada sejumlah 18 kawasan yang 4 lokasi diantaranya terdapat di provinsi Kalimantan Timur, 5 lokasi terdapat di Kalimantan Selatan, 3 lokasi di Kalimantan Tengah, dan sisanya 6 kawasan berada di Kalimantan Barat.

Berikut daftar cagar alam yang terdapat di pulau Kalimantan Indonesia.

Page 14: Tugas Cagar Alam

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur

Cagar Alam TELUK ADANG; Pasir, Kalimantan Timur, 61.900,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 79/Kpts-II/2001, 15 Maret 2001.

Cagar Alam GUNUNG AMBANG; Pasir, Kalimantan Timur, 46.900,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 86/ Kpts-II/1993, 10 Februari 1993.

Cagar Alam MUARA KAMAN SEDULANG; Kutai, Kalimantan Timur, 62.500,70 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 598/Kpts-II/1995, 2 November 1995.

Cagar Alam PADANG LUWAI; Kutai, Kalimantan Timur, 5.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 792/ Kpts/Um/10/82, 29 Oktober 1982.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Selatan

Cagar Alam SELAT SEBUKU LAUT KELUMPANG; Kota Baru, Kalimantan Selatan, 66.650,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 329/Kpts-II/1987, 14 Oktober 1987.

Cagar Alam GUNUNG KENTAWAN; Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, 257,90 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 336/Kpts-II/1999, 24 Mei 1999.

Cagar Alam SUNGAI LULAN-BULAN; Kota Baru, Kalimantan Selatan, 1.857,63 ha, Keputusan Men-hutbun Nomor: 453/Kpts-II/1999, 17 Juni 1999.

Cagar Alam TELUK PAMUKAN; KALIMANTAN SELATAN, Kota Baru, 20.618,84 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 453/Kpts-II/1999, 17 Juni 1999.

Cagar Alam GUNUNG SEBATUNG; Kota Baru, Kalimantan Selatan, 250,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 920/Kpts/Um/12/82, 24 Desember 1982.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Tengah

Cagar Alam PARARAWEN I/II; Barito Utara, Kalimantan Tengah, 5.855,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 85/Kpts-II/1999, 25 Februari 1999

CAGAR ALAM BUKIT SAPAT HAWUNG; Murung Raya, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, 239.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 174/Kpts/Um/3/83, 8 Maret 1983.

Cagar Alam Bukit TANGKILING; Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 2.061,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 46/Kpts/Um/1/77, 25 Januari 1977.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Barat

Cagar Alam Laut KEPULAUAN KARIMATA; Ketapang, Kalimantan Barat, 77.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 381/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.

Cagar Alam Muara KENDAWANGAN; Ketapang, Kalimantan Barat, 150.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 407/Kpts-II/1988, 13 Agustus 1988.

Cagar Alam LO PAT FUN PI; Sambas, Kalimantan Barat, 8,00 ha, ZB No. 1/1936, 23 Maret 1936.

Cagar Alam MANDOR; Pontianak, Kalimantan Barat, 2.000,00 ha, ZB No. 8/1937, 15, 16 April 1937.

Cagar Alam GUNUNG NYIUT PENRISEN; Pontianak, Sambas, Kalimantan Barat, 180.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 524/Kpts/Um/6/82, 15 Juni 1999.

Cagar Alam GUNUNG RAYA PASI; Sambas, Kalimantan Barat, 3.700,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 701/Kpts-II/1990, 11 Maret 1990.

Page 15: Tugas Cagar Alam

Cagar alam – cagar alam yang terdapat di pulai Kalimantan ini menjadi salah satu kawasan pelestarian dan konservasi lingkungan hidup, satwa, dan flora di pulau dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi ini.

Referensi: http://www.dephut.go.id/informasi/PHPA/ca_rekap.html

Baca artikel tentang alam lainnya:

Daftar Cagar Alam Indonesia di   Maluku Daftar Cagar Alam Indonesia di   Papua Daftar Cagar Alam Indonesia di Jawa Daftar Cagar Alam Indonesia di Nusa Tenggara dan Bali Daftar Suaka Margasatwa di Indonesia 2 (Kalimantan, Jawa, dan Nusa   Tenggara) Daftar Suaka Margasatwa di Indonesia 1 (Sumatera) Kucing Merah (Pardofelis badia), Kucing Endemik   Kalimantan Bekantan Si Hidung Panjang Dari   Kalimantan Mangga Kasturi Maskot Kalimantan Selatan yang Punah In   Situ Bertan (Eugeissona utilis) Palem Endemik   Kalimantan

Daftar cagar alam Indonesia di pulau Kalimantan merupakan daftar cagar alam yang terletak di pulau Kalimantan, Indonesia. Daftar ini merupakan seri daftar cagar alam di seluruh Indonesia yang kemudian saya sajikan dalam beberapa artikel meliputi daftar cagar alam (CA) di Pulau Sumatera, CA Pulau Jawa, CA Nusa Tenggara dan Bali, CA Pulau Papua, CA Maluku, CA Sulawesi, dan CA Kalimantan.

Cagar Alam Indonesia yang terdapat di pulau Kalimantan ada sejumlah 18 kawasan yang 4 lokasi diantaranya terdapat di provinsi Kalimantan Timur, 5 lokasi terdapat di Kalimantan Selatan, 3 lokasi di Kalimantan Tengah, dan sisanya 6 kawasan berada di Kalimantan Barat.

Berikut daftar cagar alam yang terdapat di pulau Kalimantan Indonesia.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur

Cagar Alam TELUK ADANG; Pasir, Kalimantan Timur, 61.900,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 79/Kpts-II/2001, 15 Maret 2001.

Cagar Alam GUNUNG AMBANG; Pasir, Kalimantan Timur, 46.900,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 86/ Kpts-II/1993, 10 Februari 1993.

Cagar Alam MUARA KAMAN SEDULANG; Kutai, Kalimantan Timur, 62.500,70 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 598/Kpts-II/1995, 2 November 1995.

Cagar Alam PADANG LUWAI; Kutai, Kalimantan Timur, 5.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 792/ Kpts/Um/10/82, 29 Oktober 1982.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Selatan

Cagar Alam SELAT SEBUKU LAUT KELUMPANG; Kota Baru, Kalimantan Selatan, 66.650,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 329/Kpts-II/1987, 14 Oktober 1987.

Cagar Alam GUNUNG KENTAWAN; Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, 257,90 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 336/Kpts-II/1999, 24 Mei 1999.

Page 16: Tugas Cagar Alam

Cagar Alam SUNGAI LULAN-BULAN; Kota Baru, Kalimantan Selatan, 1.857,63 ha, Keputusan Men-hutbun Nomor: 453/Kpts-II/1999, 17 Juni 1999.

Cagar Alam TELUK PAMUKAN; KALIMANTAN SELATAN, Kota Baru, 20.618,84 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 453/Kpts-II/1999, 17 Juni 1999.

Cagar Alam GUNUNG SEBATUNG; Kota Baru, Kalimantan Selatan, 250,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 920/Kpts/Um/12/82, 24 Desember 1982.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Tengah

Cagar Alam PARARAWEN I/II; Barito Utara, Kalimantan Tengah, 5.855,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 85/Kpts-II/1999, 25 Februari 1999

CAGAR ALAM BUKIT SAPAT HAWUNG; Murung Raya, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, 239.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 174/Kpts/Um/3/83, 8 Maret 1983.

Cagar Alam Bukit TANGKILING; Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 2.061,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 46/Kpts/Um/1/77, 25 Januari 1977.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Barat

Cagar Alam Laut KEPULAUAN KARIMATA; Ketapang, Kalimantan Barat, 77.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 381/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.

Cagar Alam Muara KENDAWANGAN; Ketapang, Kalimantan Barat, 150.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 407/Kpts-II/1988, 13 Agustus 1988.

Cagar Alam LO PAT FUN PI; Sambas, Kalimantan Barat, 8,00 ha, ZB No. 1/1936, 23 Maret 1936.

Cagar Alam MANDOR; Pontianak, Kalimantan Barat, 2.000,00 ha, ZB No. 8/1937, 15, 16 April 1937.

Cagar Alam GUNUNG NYIUT PENRISEN; Pontianak, Sambas, Kalimantan Barat, 180.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 524/Kpts/Um/6/82, 15 Juni 1999.

Cagar Alam GUNUNG RAYA PASI; Sambas, Kalimantan Barat, 3.700,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 701/Kpts-II/1990, 11 Maret 1990.

Cagar alam – cagar alam yang terdapat di pulai Kalimantan ini menjadi salah satu kawasan pelestarian dan konservasi lingkungan hidup, satwa, dan flora di pulau dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi ini.

Referensi: http://www.dephut.go.id/informasi/PHPA/ca_rekap.html

Baca artikel tentang alam lainnya:

Daftar Cagar Alam Indonesia di   Maluku Daftar Cagar Alam Indonesia di   Papua Daftar Cagar Alam Indonesia di Jawa Daftar Cagar Alam Indonesia di Nusa Tenggara dan Bali Daftar Suaka Margasatwa di Indonesia 2 (Kalimantan, Jawa, dan Nusa   Tenggara) Daftar Suaka Margasatwa di Indonesia 1 (Sumatera) Kucing Merah (Pardofelis badia), Kucing Endemik   Kalimantan Bekantan Si Hidung Panjang Dari   Kalimantan Mangga Kasturi Maskot Kalimantan Selatan yang Punah In   Situ Bertan (Eugeissona utilis) Palem Endemik   Kalimantan

Page 17: Tugas Cagar Alam

Daftar Pulau Terluar   Indonesia Karst Maros Pangkep Terluas Kedua Di   Dunia