tugas bidiversitas

19
NAMA : NOVITA DYAH BINTARI KACANG HIJAU ( Phaseolus radiatus L.) Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama, seperti mungo, mung bean, green bean dan mung. Di Indonesia, kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah, seperti artak (Madura), kacang wilis (Bali), buwe (Flores), tibowang candi (Makassar).Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) Leguminosae yang banyak varietasnya. Klasifikasi Tanaman Adapun kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Leguminales Famili : Leguminosae Genus : Phaseolus Spesies : Phaseolus radiatus L

Upload: novita-d-bintari

Post on 16-Nov-2015

225 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bryphta..

TRANSCRIPT

NAMA : NOVITA DYAH BINTARI

KACANG HIJAU ( Phaseolus radiatus L.)

Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama, seperti mungo, mung bean, green bean dan mung. Di Indonesia, kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah, seperti artak (Madura), kacang wilis (Bali), buwe (Flores), tibowang candi (Makassar).Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) Leguminosae yang banyak varietasnya. Klasifikasi TanamanAdapun kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Leguminales Famili : Leguminosae Genus : Phaseolus Spesies : Phaseolus radiatus L

Morfologi Tanaman Kacang Hijau Susunan tubuh tanaman (morfologi) kacang hijau terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.

AkarPerakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak dan membentuk bintil-bintil (nodula) akar. BatangBatang tanaman kacang hijau berukuran kecil, berbulu, berwarna hijaukecokelat-cokelatan, atau kemerah-merahan; tumbuh tegak mencapai ketinggian 30 cm-110 cm dan bercabang menyebar ke semua arah. Daun Daun tumbuh majemuk, tiga helai anak daun per tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan ujung lancip dan berwarna hijau. BungaBunga kacang hijau berkelamin sempurna (hermaphrodite), berbentuk kupu-kupu, dan berwarna kuning. BuahBuah berpolong, panjangnya antara 6 cm-15 cm. Tiap polong berisi 6-16 butir biji. Biji kacang hijau berbentuk bulat kecil dengan bobot (berat) tiap butir 0,5 mg-0,8 mg atau per 1000 butir antara 36 g -78 g, berwarna hijau sampai hijau mengilap. BijiBiji kacang hijau tersusun atas tiga bagian, yaitu kulit biji, kotiledon, dan embrio.

Kandungan gizi kacang hijauKandungan gizi kacang hijau cukup tinggi dan komposisinya lengkap. Kandungan gizi dalam 100 g kacang hijau adalah 345,00 kalori energi; 22,00 g, protein; 1,20 g lemak; 62,90 g karbohidrat; 10,00 g air; 125,00 mg kalsium; 320,00 mg fosfor; 6,70 mg zat besi; 157,00 SI vitamin A; 0,64 mg vitamin B1; 6,00 mg vitamin C (Rukmana, 1997); 6 mg natrium; 1132 mg kalium; 4,4 g serat.

Pemanfaatan Tanaman Kacang Hijau Tanaman kacang hijau termasuk multiguna, yakni sebagai bahan pangan (bijinya), pakan ternak (limbahnya), dan pupuk hijau (limbahnya). Dalam tatanan makanan sehari-hari, kacang hijau dikonsumsi sebagai bubur , sayur (taoge), dan kue-kue. Kacang hijau merupakan sumber gizi, terutama protein nabati.

KACANG KAPRI ( Pisum sativum )

Kapriataukacang kapri(Pisum sativumL.ssp.sativum, suku polong-polongan atauFabaceae) merupakan sejenistumbuhansayuryang mudah dijumpaidi pasar-pasar tradisionalIndonesia. Kapri termasuk dalam golongan sayurbuah, artinya buahnya yang dimakan sebagai sayur dan tidak digolongkan sebagai buah-buahan, seperti jugatomatataucabai. Buah ini, yang bertipepolong(legume), dipanen ketika masih muda dan bijinya belum berkembang penuh, sehingga berbentuk pipih dan masih lunak. Jika terlalu tua dipanen polong kapriberserattebal dan tidak nyaman lagi untuk dikonsumsi.

Klasifikasi TanamanAdapun kedudukan tanaman kacang kapri dalam taksonomi tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut: Kerajaan:Plantae

Divisi:Magnoliophyta

Kelas:Magnoliopsida

Ordo:Fabales

Famili:Fabaceae

Upafamili:Faboideae

Bangsa:Vicieae

Genus:Pisum

Spesies:P. sativum

Morfologi Tanaman Kacang KapriSusunan tubuh tanaman (morfologi) kacang hijau terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.

Daun Tanaman kacang kapri memiliki tinggi rata-rata sekitar 3,5 m dengan bentuk daun yang menyirip BungaTanaman kacang kapri memiliki bunga berwarna putih. BuahSedangkan buahnya memiliki panjang sekitar 3 hingga 11 cm.Buah berpolong, panjangnya antara 6 cm-15 cm. BijiDidalam buah terdapat 3 hingga 11 biji kacang kapri. Biji kacang kapri umumnya memiliki bentuk bulat atau keriput berwarna hijau.Habitat Kacang KapriKacang kapridapat tumbuh baik pada daerah tropis dengan ketinggian sekitar 1.200 m diatas permukaan laut. Temperatur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan kacang kapri adalah sekitar 10ohingga 30oC dengan temperatur optimal yang baik untuk perkembangannya adalah 20oC. Sedangkan untuk curah hujan yang dibutuhkan adalah sekitar 400 mm hingga 1.000 mm per tahunnya. Untuk hasil yang optimal, kacang kapri dapat ditanam pada daerah yang memiliki curah hujan 1.000 mm per tahunnya. Tanaman kacang kapri dapat tumbuh subur pada kondisi lahan yang sedikit asam dan memiliki drainase yang baik.Jenis-jenis Kacang KapriAda dua jenis kacang kapri yang umumnya dikonsumsi. Jenis kacang kapri yang pertama adalah Snow Pea. Jenis kacang kapri ini memiliki biji yang pipih. Jenis ini merupakan kelompok dari budidayaAxiphiumdan sangat populer di Indonesia. Jenis kacang kapri yang kedua adalah Snap Pea. Snap Pea adalah jenis kacang kapri yang memiliki bentuk bulat dan merupakan kelompok dari budidayamacrocarpum.Manfaat Kacang Kapri untuk KesehatanSelain digunakan sebagai pelengkap pada masakan, kacang kapri juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Diantaranya, kandungan vitamin K yang ada dalam kacang kapri dapat membantu menjaga tulang serta mebuat tulang lebih kuat. Kandungan vitamin Cnya berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah kerusakan DNA. Kandungan Zat Besi yang dimiliki berfungsi untuk membentuk sel darah merah sehingga mampu mencegah terjadinya anemia.Kacang kaprijuga mengandung beta karoten yang berguna sebagai antioksidan yang berfungsi sebagai pencegah sel kanker. Tidak hanya itu, kacang kapri juga dapat membantu menurunkan berat badan untuk mereka yang menjalani program diet karena kapri memiliki kadar kalori yang sedikit.

KACANG KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

Kedelai merupakan tanaman asli Daratan Cina dan telah dibudidayakan oleh manusia sejak 2500 SM.Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama, seperti mungo, mung bean, green bean dan mung. Pada awalnya, kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine soja dan Soja max. Namun pada tahun 1948 telah disepakati bahwa nama botani yang dapat diterima dalam istilah ilmiah, yaitu Glycine max (L.) Merill.

Klasifikasi TanamanAdapun kedudukan tanaman kacang kedelai dalam taksonomi tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut: Divisio : Spermatophyta Classis : Dicotyledoneae Ordo : Rosales Familia : Papilionaceae Genus : Glycine Species : Glycine max (L.) Merill

Morfologi Tanaman Kacang KedelaiTanaman kedelai umumnya tumbuh tegak, berbentuk semak, dan merupakan tanaman semusim. Morfologi tanaman kedelai didukung oleh komponen utamanya, yaitu akar, daun, batang, polong, dan biji sehingga pertumbuhannya bisa optimal.

AkarPerakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak dan membentuk bintil-bintil (nodula) akar.

BatangBatang tanaman kacang hijau berukuran kecil, berbulu, berwarna hijaukecokelat-cokelatan, atau kemerah-merahan; tumbuh tegak mencapai ketinggian 30 cm-110 cm dan bercabang menyebar ke semua arah. Daun Daun tumbuh majemuk, tiga helai anak daun per tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan ujung lancip dan berwarna hijau. BungaBunga kacang hijau berkelamin sempurna (hermaphrodite), berbentuk kupu-kupu, dan berwarna kuning. BuahBuah berpolong, panjangnya antara 6 cm-15 cm. Tiap polong berisi 6-16 butir biji. Biji kacang hijau berbentuk bulat kecil dengan bobot (berat) tiap butir 0,5 mg-0,8 mg atau per 1000 butir antara 36 g -78 g, berwarna hijau sampai hijau mengilap. BijiBiji kacang hijau tersusun atas tiga bagian, yaitu kulit biji, kotiledon, dan embrio.

Kandungan gizi kacang hijauKandungan gizi kacang hijau cukup tinggi dan komposisinya lengkap. Kandungan gizi dalam 100 g kacang hijau adalah 345,00 kalori energi; 22,00 g, protein; 1,20 g lemak; 62,90 g karbohidrat; 10,00 g air; 125,00 mg kalsium; 320,00 mg fosfor; 6,70 mg zat besi; 157,00 SI vitamin A; 0,64 mg vitamin B1; 6,00 mg vitamin C (Rukmana, 1997); 6 mg natrium; 1132 mg kalium; 4,4 g serat.

Pemanfaatan Tanaman Kacang Hijau Tanaman kacang hijau termasuk multiguna, yakni sebagai bahan pangan (bijinya), pakan ternak (limbahnya), dan pupuk hijau (limbahnya). Dalam tatanan makanan sehari-hari, kacang hijau dikonsumsi sebagai bubur , sayur (taoge), dan kue-kue. Kacang hijau merupakan sumber gizi, terutama protein nabati.

Tumbuhan lumut adalah tumbuhan pertama yang beradaptasidengan lingkungan darat, menyesuaikan diri dengan lingkungan daratyang lembab dan basah. Karena merupakan peralihan dari habitat airke habitat darat, maka tumbuhan lumut disebut pula tumbuhan amfibi(amphibious plant). Tumbuhan ini tergolong kelompok Cryptogamae,yaitu kelompok tumbuhan yang alat perkawinannya tersembunyi.Tingkat perkembangan lumut lebih maju dari kerabat dekatnya,yaitu alga. Hal tersebut disebabkan oleh sifat hidupnya yang sebagianbesar sudah berada di darat. Selain itu, pada lumut yang berhabitusseperti tumbuhan tingkat tinggi, dalam batangnya sudah ada sekelompoksel-sel memanjang sebagai buluh pengangkut. Lumut juga sudahmemiliki rizoid (struktur menyerupai akar pada tumbuhan tingkattinggi) sebagai alat penyerap dan pelekat.(Baca juga :Tumbuhan)

Pernahkah kalian memperhatikan dinding kamar mandi atau tembok-tembok yang lembab di sekitar tempat tinggal kalian? Kalian akanmenemukan lapisan hijau seperti beludru yang merupakan kumpulanlumut. Mengapa lumut menyukai tempat yang lembabdan teduh? Ini karena saat bereproduksi tumbuhan tersebut membutuhkanair untuk melakukan pembuahan. Tanpa air, sel-sel kelaminjantan tidak bisa mencapai sel-sel kelamin betina.

1. Ciri-ciri Lumut

Lumut memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan tumbuhanlain. Lumut merupakan tumbuhan dengan ukuran relatif kecil, tingginya2 sampai 50 cm. Tubuhnya tidak memiliki akar, batang, dandaun yang sebenarnya, tetapi mempunyai bagian yang menyerupaiakar (rizoid), batang, dan daun. Pada beberapa jenis lumut hati ataulumut tanduk tubuhnya masih berupa talus (lembaran). PerhatikanGambar 1.

Gambar 1.Struktur / Bagian tubuh lumut

Rizoid adalah struktur menyerupai rambut atau benang-benangyang berfungsi untuk melekatkan tubuh pada tempat tumbuhnya danmenyerap air serta garam-garam mineral. Rizoid ini terdiri dari satu deretsel yang memanjang, terkadang dengan sekat yang tidak sempurna.Batang dan daun lumut belum memiliki floem maupun xylem.Sel-sel penyusun tubuhnya memiliki dinding sel yang terdiri dari selulose.Lumut tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut yang khususuntuk mengangkut air dan mineral organik, sehingga proses pendistribusianair berjalan lambat yaitu secara difusi. Daun lumut umumnyadisusun oleh sel-sel setebal 1 lapis, kecuali ibu tulang daun, yangmempunyai lebih dari 1 sel. Sel-selnya sempit, panjang, kecil, danmengandung kloroplas yang tersusun seperti jala.

Tubuh tumbuhan lumut dengan berbagai struktur umum tersebutadalah gametofit. Setelah dewasa, lumut akan membentuk sporofit.Sporofi t adalah struktur tubuh lumut yang terdiri atas bagian-bagiantertentu, yaitu vaginula, kaliptra, dan kolumela. Perhatikan Gambar 2.

Gambar 2.Sporofit tumbuhan lumut

Vaginula adalah bagian sporofit yang terdiri dari kaki yang diselubungisisa dinding arkegonium, seta(tangkai), dan apofi sis yaitu ujungseta yang agak melebar, yang merupakanperalihan antara seta dengankotak spora (sporangium). Kaliptraadalah tudung yang berasal daridinding arkegonium sebelah atasmenjadi tudung kotak spora. Sedangkankolumela adalah jaringanyang tidak ikut mengambil bagiandalam pembentukan spora. Sporofittumbuhan lumut tumbuh menumpangpada gametofit yang hijaumenyerupai daun. Sporofit inimemiliki klorofil, sehingga dapatberfotosintesis. Namun, tumbuhanlumut juga bisa mendapatkan makanandari gametofit tempatnya melekat.

Habitat lumut adalah tempat-tempat yang memiliki kelembabanyang tinggi. Di lingkungan sekitar, kita bisa melihat berbagai jenislumut yang menempel pada bebatuan, tembok, sumur, dan permukaanbatu bata. Selain itu, tumbuhan lumut banyak dijumpai di hutan yanglebat, di atas tanah atau di atas batu. Tumbuhan lumut juga hidup padakayu-kayu yang lapuk atau menempel pada kulit pohon sebagai epifit.Di daerah pegunungan ditemui suatu wilayah yang banyak didominasioleh lumut, sehingga disebut hutan lumut.

Hutan hujan tropis kita merupakan salah satu ekosistem yangkaya akan berbagai jenis lumut. Berbagai jenis lumut juga ditemukandi daerah dengan iklim yang ekstrim. Ada lumut yang hidup di daerahkering atau gurun, di dalam lumpur, dan aliran sungai. Lumut jugadapat dijumpai di daerah kutub utara (Arktik) dan di daerah kutubselatan (Antartika).

2. Siklus Hidup Lumut

Siklus hidup lumut berbeda dengan siklus hidup tumbuhan yanglain karena siklus hidup lumut didominasi oleh gametofit. Gametofitmenghasilkan organ kelamin jantan atau anteredium dan organ kelaminbetina atau arkegonium. Apabila anteredium dan arkegonium dihasilkanoleh satu gametofit (satu individu lumut) maka jenis tersebut disebutlumut berumah satu atau homotalus, sedangkan apabila keduanyadihasilkan oleh gametofit yang berbeda maka jenis tersebut disebutlumut berumah dua atau heterotalus. Perhatikan Gambar 3 dan 4.

Gambar 3.Lumut homotalus

Gambar 4.Lumut heterotalus

Dalam pembahasan ini kita akan menggunakan contoh siklus hiduppada lumut daun. Perhatikan Gambar 5.

Gambar 5.Siklus hidup lumut daun

Sebagian besar spesies lumutdaun bersifat heterotalus. Gametofit jantan membentuk anterediumdan gametofit betina membentuk arkegonium. Sperma dari anterediumdengan perantaraan air berenang menuju sel telur di dalam arkegoniumkemudian terjadi pembuahan yang menghasilkan zigot. Zigot yangbersifat diploid kemudian akan mengalami mitosis dan bekembangmenjadi sporofi t embrionik di dalam arkegonium. Pada ujung batangsporofit yang memanjang terdapat sporangium, yaitu kapsul tempatspora haploid berkembang. Sporangium juga berfungsi sebagai tempatterjadinya pembelahan mitosis. Setelah masak, kapsul spora pecah danspora terpencar keluar. Spora-spora tersebut apabila menemukan tempatyang memiliki kelembaban yang sesuai akan berkecambah membentukprotonemata (jamak dari protonema) kecil yang berwarna hijau.

Protonemata haploid tersebut terus tumbuh dan berdiferensiasi sehinggamembentuk gametofit. Gametofit dewasa akan membentuk gamet-gametyang akan berkembang dan kembali menjalani siklus serupa.Perkawinan antara gamet jantan dan gamet betina membentukspora merupakan perkembangbiakan secara seksual (generatif). Selainmelalui perkembangbiakan generatif, lumut juga berkembang biaksecara vegetatif. Bagian gametofit lumut yang patah dan terbawa anginatau burung yang mencari bahan sarang bisa tumbuh apabila jatuh ditempat-tempat yang lembab. Beberapa jenis lumut juga sangat mudahmembentuk tunas-tunas atau gemma. Gemma merupakan tubuhbersel satu atau banyak. Seringkali, menguncup dari jaringan generatifkhusus pada batang, daun, rizoid, atau protenema. Gemma dapatsecara efektif memberikan persebaran dalam waktu singkat. Contohnyaterdapat padaCalymperes erosumdanMarchantia polymorpha. Jenisyang pertama tersebut adalah anggota lumut daun yang mempunyaigemifereous leaf pada bagian ujung daunnya, sedangkan jenis yangsatunya merupakan lumut hati yang mempunyai gemma cup padapermukaan talusnya. Perhatikan Gambar 6 dan 7.

Gambar 6.Calymperes erosum(bryophytes.plant.siu.edu)

Gambar 8.Gemma pada tumbuhan lumut Marchantia polymorpha

3. Klasifikasi Lumut

Di dalam Dunia Tumbuhan, lumut dikelompokkan ke dalam DivisiBryophyta. Kata Bryophyta dari bahasa Yunani, yaitu bryon (lumut)dan phyton (tumbuhan). Divisi tersebut, berdasarkan bentuk gametofitdan sporofitnya, dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Kelas Bryopsida ataulumut daun, Kelas Hepaticopsida atau lumut hati, dan Kelas Anthocerotopsidaatau lumut tanduk.

a. Lumut Daun (Bryopsida)

Lumut daun merupakan tumbuhan lumut yang paling terkenal.Hamparan lumut daun terdiri dari satu tumbuhan lumut daun yangtumbuh dalam kelompok yang padat, sehingga satu sama lainnya bisasaling menyokong dan menguatkan. Hamparan ini memiliki sifat sepertikaret busa yang bisa menyerap dan menahan air. Contoh lumutdaun adalahSphagnumsp. (lumut gambut),Bryumsp. (hidup di tembokatau batuan yang lembab), danAerobrysis longissima(hidup sebagaiepifit di hutan). Perhatikan Gambar 9.

Gambar 9.Bryum capillare(bryophytes.plant.siu.edu)

Tubuh lumut daun bisa dibedakan menjadi rizoid, batang, dandaun. Rizoid merupakan deretan sel yang memanjang atau filamen seluler,menyerupai akar pada tumbuhan tingkat tinggi. Melalui rizoidini, lumut daun dapat melekat pada benda tempat hidupnya, misalnyasaja pohon, dinding, atau bebatuan. Sementara, fotosintesis banyakterjadi pada bagian atas rizoid yang menyerupai batang atau daun. Namunperlu diingat, jikalau bentuk batang, daun, maupun akar (rizoid)lumut daun tidak sama persis strukturnya dengan tumbuhan vaskuler.

b. Lumut Hati (Hepaticopsida)

Lumut hati merupakan lumut yang kurang menyolok penampilannyabila dibandingkan dengan lumut daun. Tubuh masih berupalembaran (talus) yang terbagi atas beberapa lobus. Bentuknya akanmengingatkan pada lobus hati pada hewan. Karena itu, lumut inidinamakan lumut hati. Contoh lumut hati adalahMarchantia polymorphadanPorellasp. (Gambar 10).

Gambar 10.Marchantia polymorpha(Wikimedia Commons)

Siklus hidup lumut hati sangat mirip dengan siklus hidup lumutdaun, yakni pembiakan secara seksual dan aseksual. Di dalam sporangia,beberapa lumut hati mempunyai sel berbentuk kumparan, disebutelatera, yang muncul dari kapsul. Elatera ini akan terlepas ketikakapsul terbuka, sehingga spora akan terpancar keluar dari kapsul. Selainitu, lumut hati juga dapat berkembangbiak secara aseksual (vegetatif ).Sel yang berperan adalah berkas-berkas sel kecil yang disebut dengangemma. Oleh tetesan air hujan, gamme ini dapat terpelanting keluardari mangkuk (talus) yang ada pada permukaan gametofit. Akibatnya,jika gemma jatuh di tempat yang cocok, gemma tersebut akan membentukindividu baru.

c. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)

Lumut tanduk mempunyai kemiripan dengan lumut hati, yaknipada gametofitnya. Bedanya, lumut tanduk memiliki sporofit yangberupa kapsul yang memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparangametofit. Contoh lumut tanduk adalahAnthoceros laevisdanNotothylus indica. Perhatikan Gambar 11.

Gambar 11.Anthocerossp. (anbg.gov.au)

Lumut Epifit

Lumut epifit adalah sebutanuntuk komunitas lumut yanghidup pada pepohonan.Lumut-lumut tersebut hidupmenempel pada kulitpohon yang hidup maupungelondongan kayu yangsudah lapuk. Di hutan,terutama hutan lumut, lumutepifit melingkupi hampirsemua bagian hutan, mulaidari pangkal pohon di dekatpermukaan tanah sampaipermukaan kanopi pohon.Komunitas ini memiliki peranpenting terutama dalam siklushidrologi karena mempunyaikemampuan mengikat danmenahan air yang tinggi.