tugas besar drainase

7/25/2019 Tugas Besar Drainase

1/12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota merupakan tempat bagi banyak orang untuk melakukan berbagai

aktivitas, maka untuk menjamin kesehatan dan kenyamanan penduduknya harus

ada sanitasi yang memadai, misalnya drainase. Dengan adanya drainase tersebut

genangan air hujan dapat disalurkan sehingga banjir dapat dihindari dan tidak

akan menimbulkan dampak gangguan kesehatan pada masyarakat serta aktivitas

masyarakat tidak akan terganggu.

Drainase merupakan suatu sistem untuk menyalurkan air hujan. Sistem ini

mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang

sehat, apalagi di daerah yang berpenduduk padat seperti di perkotaan. Drainase

juga merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem gunamemenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam

perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Secara umum, drainase

didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi

dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kaasan atau lahan, sehingga lahan

dapat difungsikan secara optimal.Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk

mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase

merupakan suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu

daerah, serta cara!cara penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan

air tersebut.

Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari

prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju

kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. "rasarana drainase disini

berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air permukaan

dan baah permkaantanah) dan atau bangunan resapan. Selain itu juga berfungsi


2/12

sebagai pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki

daerah becek, genangan air dan banjir.

1.2 Batasan Masalah

#anjir merupakan kata yang sangat popular di $ndonesia, khususnya pada

musim hujan, mengingat hampir semua kota di $ndonesia mengalami bencana

banjir. "eristia ini hampir setiap tahun berulang, namun sampai saat ini belum

terselesaikan bahkan cenderung makin meningkat, baik frekuensinya, luasannya,

kedalamannya, maupun durasinya.

%ika dilihat, akar permasalahan banjir di perkotaan beraal dari

pertambahan penduduk yang sangat cepat akibat urbanisasi (baik migrasi

musiman maupun permanen). "ertambahan penduduk yang tidak diimbangi

dengan penyediaan prasarana dan sarana perkotaan yang memadai mengakibatkan

pemanfaatan lahan perkotaan menjadi semraut. "emanfaatan lahan yang tidak

tertib inilah yang menyebabkan persoalan drainase di perkotaan menjadi sangat

kompleks. &al ini barangkali juga disebabkan oleh tingkat kesadaran masyarakat

yang masih rendah dan tidak peduli terhadap permasalahan yang dihadapi olehkota.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Drainase


3/12

Drainase yang berasal dari kata kerja 'to drain' yang berarti mengeringkan

atau mengalirkan air, adalah terminologi yang digunakan untuk menyatakan

sistem!sistem yang berkaitan dengan penanganan masalah kelebihan air, baik

diatas maupun dibaah permukaan tanah.

Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di baah

tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia.

Drainase perkotaan adalah sistem drainase dalam ilayah administrasi

kota dan daerah perkotaan (urban) yang berfungsi untuk mengendalikan atau

meringankan kelebihan air permukaan didaerah pemukiman yang berasal dari

hujan lokal, sehingga tidak mengganggu masyarakat dan dapat memberikan

manfat bagi kehidupan manusia.

Dalambahasa $ndonesia, drainase bisa merujuk padaparitdi permukaan

tanah ataugorong-gorongdi baah tanah. Drainase berperan penting untuk

mengatur suplai air demi pencegahan banjir. "engertian drainase perkotaan tidak

terbatas pada teknik pembuangan air yang berlebihan namun lebih luas lagimenyangkut keterkaitannya dengan aspek kehidupan yang berada di dalam

kaasan perkotaan.

Semua hal yang menyangkut kelebihan air yang berada di kaasan kota

sudah pasti dapat menimbulkan permasalahan drainase yang cukup komplek.

Dengan semakin kompleknya permasalahan drainase di perkotaan, maka di dalam

perencanaan dan pembangunan bangunan air untuk drainase perkotaan,

keberhasilannya tergantung pada kemampuan masing!masing perencana. Dengan

demikian di dalam proses pekerjaan memerlukan kerjasama dengan beberapa ahli

di bidang lain yang terkait.

2.2 Fungsi Drainase Perkotaan Secara Uu

. engeringkan bagian ilayah kota dari genangan sehingga tidak

menimbulkan dampak negatif.

*. engalirkan air permukaan ke badan air penerima terdekat secepatnya.

+. engendalikan kelebihan air permukan yang dapat dimanfaatkan untuk

persedian air dan kehidupan akuatik.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia


4/12

. eresapkan air permukaan untuk menjaga kelestarian air tanah (konservasi

air).

-. elindungi sarana dan prasarana yang sudah terbangun.

2.! "enis Drainase

. enurut Sejarah erbentuknya

Drainase lamiah (0atural Drainase)

Drainase yang terbentuk secara alami dan tidak terdapat bangunan

bangunan penunjang seperti bangunan pelimpah, pasangan batu/beton,

gorong!gorong dan lain!lain. Saluran ini terbentuk oleh gerusan air

yang bergerak karena grafitasi yang lambat laun membentuk jalan airyang permanen seperti sungai.

Drainase #uatan (rficial Drainage)

Drainase yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga

memerlukan bangunan 1 bangunan khusus seperti selokan pasangan

batu/beton, gorong!gorong, pipa!pipa dan sebagainya.

*. enurut 2etak #angunan

Drainase "ermukaan anah (Surface Drainage)

Saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi

mengalirkan air limpasan permukaan. nalisa alirannya merupakan

analisa open chanel flo.

Drainase #aah "ermukaan anah (Subsurface Drainage)

Saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan

melalui media dibaah permukaan tanah (pipa!pipa), dikarenakan

alasan!alasan tertentu. lasan itu antara lain untutan artistik, tuntutan

fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran di

permukaan tanah seperti lapangan sepak bola, lapangan terbang,

taman dan lain!lain.

+. enurut 3ungsi

Single "urpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis

air buangan, misalnya air hujan saja atau jenis air buangan yang

lainnya seperti limbah domestik, air limbah industri dan lain 1 lain.


5/12

ulti "urpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa

jenis air buangan baik secara bercampur maupun bergantian.

. enurut Konstruksi

Saluran erbuka. 4aitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air

hujan yang terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup,

ataupun untuk drainase air non!hujan yang tidak membahayakan

kesehatan/ mengganggu lingkungan.

Saluran ertutup, yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai

untuk aliran kotor (air yang mengganggu kesehatan/lingkungan) atau

untuk saluran yang terletak di kota/permukiman.

2.# "enis $ "enis Drainase

. 2and dan Smoothing

2and grading (mengatur tahap kemiringan lahan) dan 2and smoothing

("enghalusan permukaan lahan) diperlukan pada areal lahan untuk menjamin

kemiringan yang berkelanjutan secara sistematis yang dibutuhkan untuk

penerapan saluran drainase permukaan

Studi menunjukan baha pada lahan dengan pengaturan saluran drainase

permukaan yang baik akan meningkatkan jarak drainase pipa sampai -56,

dibandingkan dengan lahan yang kelebihan air dibuang dengan drainase pipa

tanpa dilakukan upaya pengaturan saluran drainase permukaan terlebih dahulu.

7ntuk efektifitas yang tinggi, pekerjaan land grading harus dilakukan secara

teliti. ketidakseragaman dalam pengolahan lahan dan areal yang memiliki

cekungan merupakan tempat aliran permukaan (runoff) berkumpul, harus

dihilangkan dengan bantuan peralatan pengukuran tanah.

"ada tanah cekungan, air yang tak berguna dialirkan secara sistematis melalui8

a. Saluran/parit (terbuka) yang disebut sebagai saluran acak yang dangkal

(shallo random field drains)

b. Dari shallo random field ditch air di alirkan lateral outlet ditch

c. Selanjutnya diteruskan kesaluran pembuangan utama (ain 9utlet ditch)


6/12

9utlet ditch8 umumnya saluran pembuangan lateral dibuat - 1 +5 cm lebih dalam

dari saluran pembuangan acak dangkal.

9verfall 8 jatuh air dari saluran pembuangan lateral ke saluran pembuangan utama

dibuat pada tingkat yang tidak menimbulkan erosi, bila tidak memungkinkan

harus dibuat pintu air, drop spillay atau pipa

*. Drainase cak (:andom 3ield Drains)

Drainase ini merupakan gambaran yang menunjukan pengelolaan untuk

mengatasi masalah cekungan dan lubang 1 lubang tempat berkumpulnya air.

2okasi dan arah dari saluran drainase disesuaikan dengan kondisi tofografi lahan.

Kemiringan lahan biasanya diusahakan sedatar mungkin, hal ini untuk

memudahkan peralatan traktor pengolah tanah dapat beroperasi tanpa merusak

saluran yang telah dibuat. ;rosi yang terjadi pada kondisi lahan seperti diatas,

biasanya tidak menjadi masalah karena kemiringan yang relatif datar. anah bekas

penggalian saluran, disebarkan pada bagian cekungan atau lubang 1 lubang tanah,

untuk mengurangi kedalaman saluran drainase.

+. Drainase "ararel ("ararelle 3ield Drains)

Drainase ini digunakan pada tanah yang relative datar dengan kemiringan

kurang dari 6 1 * 6, system saluran drainase parallel bisa digunakan. System

drainase ini dikenal sebagai system bedengan. Saluran drainase dibuat secara

parallel, kadang kala jarak antara saluran tidak sama. &al ini tergantung dari

panjang dari barisan saluran drainase untuk jenis tanah pada lahan tersebut, jarak

dan jumlah dari tanah yang harus dipindahkan dalam pembuatan barisan saluran

drainase, dan panjang maksimum kemiringan lahan terhadap saluran (*55 meter).Keuntungan dari system saluran drainase parallel, pada lahan terdapat cukup

banyak saluran drainase. anaman dilahan dalam alur, tegak lurus terhadap

saluran drainase paralel. %umlah populasi tanaman pada lahan akan berkurang

dikarenakan adanya saluran paralel. Sehingga bila dibandingkan dengan land

grading dan smoothing, hasil produksi akan lebih sedikit. "enambahan jarak

antara saluran paralel, akan menimbulkan kerugian pada sistem bedding, karena

jarak yang lebar menimbulkan kerugian pada sistem bedding, karena jarak yang


7/12

lebar membutuhkan saluran drainase yang lebih besar dan dalam. #ila lebar

bedding 55 m, maka aliran akan dibagi dua agar lebar bedding tidak lebih dari

*55 m. "ada bedding yang lebar, harus dibarengi dengan land grading dan

smoothing. "ada tanah gambut, saluran drainase paralel dengan side slope yang

curam digunakan adalah meter. "ada daerah ini biasa dilengkapi dengan

bangunan pengambilan dan pompa, bangunan pintu air berfungsi untuk

mengalirkan air drainase pada musim hujan.

"ada daerah dataran tertentu ditemukan sistem khusus dari jarak saluran

paralel, * saluran diletakkan secara paralel dengan jarak -!- meeter. anah galian

saluran diletakkan diantara kedua saluran tersebut, dimanfaatkan sebagai jalan

yang diperlukan pada saat pemeliharaan saluran.

. Drainase ole

Drainase mole biasa disebut dengan lubang tikus berupa saluran bulat yang

konstruksinya tanpa dilindungi sama sekali, pembuatannya tanpa harus menggali

tanah, cukup dengan menarik (dengan traktor) bantukan baja bulat yang disebut

mol yang dipasang pada alat seperti bajak dilapisan tanah subsoil pada kedalaman

dangkal. "ada bagian belakang alat mole biasanya disertakan alat e


8/12

2.5 Pola Jaringan Drainasea. Siku

Dibuat pada daerah yang mempunyai topograf sedikit lebih

tinggi dari pada sungai. Sungai sebagai saluran pembuang akhir

berada akhir berada di tengah kota.

Gambar 2. Pola Jaringan Drainase Siku

b. Pararel

Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang.

Dengan saluran cabang (sekunder) yang cukup banyak dan

pendek-pendek, apabila terjadi perkembangan kota, saluran-saluran akan dapat

menyesuaikan

diri.

Gambar 3 Pola Jaringan Drainase Pararel

c. Grid Iron


9/12

Untuk daerah dimana sungainya terletak di pinggir kota,

sehingga saluran-saluran cabang dikumpulkan dulu pada saluran

pengumpulan.

Gambar 4. Pola Jaringan Drainase Grid Iron

d. Alamiah

Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola

alamiah lebih besar

Gambar 5. Pola Jaringan Drainase Alamiah

e. Radial

Pada daerah berbukit, sehingga pola saluran memencar ke

segala arah.


10/12

Gambar 6. Pola Jaringan Drainase Radial

2.% Perasalahan &rainase'

"ermasalah drainase perkotaan bukanlah hal yang sederhana. #anyak faktor

yang mempengaruhi dan pertimbangan yang matang dalam perencanaan, antara

lain8

1. Peningkatan &e(itmanajemen sampah yang kurang baik memberi kontribusi percepatan

pendangkalan /penyempitan saluran dan sungai. Kapasitas sungai dan saluran

drainase menjadi berkurang, sehingga tidak mampu menampung debit yang

terjadi, air meluap dan terjadilah genangan.

2. Peningkatan )ulah *en&u&uk

meningkatnya jumlah penduduk perkotaan yang sangat cepat, akibat dari

pertumbuhan maupun urbanisasi. "eningkayan jumlah penduduk selalu diikuti

oleh penambahn infrastruktur perkotaan, disamping itu peningkatn penduduk juga

selalu diikuti oleh peningkatan limbah, baik limbah cair maupun pada sampah.

!. A(lesan tanah

disebabkan oleh pengambilan air tanah yang berlebihan, mengakibatkan beberapa

bagian kota berada dibaah muka air laut pasang.


11/12

#. Pen+e*itan &an *en&angkalan saluran

,. reklaasi

%. li(ah sa*ah &an *asang surut

2.- Penanganan &rainase *erkotaan '

. Diadakan penyuluhan akan pentingnya kesadaran membuang sampah

*. Dibuat bak pengontrol serta saringan agar sampah yang masuk ke drainase

dapat dibuang dengan cepat agar tidak mengendap

+. pemberian sanksi kepada siapapun yang melanggar aturan terutama

pembuangan sampah sembarangan agar masyarakat mengetahui pentingnya

melanggar drainase.

. "eningkatan daya guna air, meminimalkan kerugian serta memperbaiki

konservasi lingkungn.

-. engelola limpasan dengan cara mengembangkan fasilitas untuk menahan

air hujan, menyimpan air hujan maupun pembuatan fasilitas resapan.

2. #angunan "enunjang

7ntuk menjamin berfungsinya saluran secara baik maka di perlukan

bangunan!bangunan pelengkap di tempat!tempat tertentu. %enis bangunan

pelengkap yang dimaksud meliputi

. #angunan silang, misal 8 gorong 1 gorong

*. #angunan pemecah energi, misal 8 bangunan terjun dan saluran curam

+. #angunan pengaman erosi, misal 8ground sill/ levelling structure

. #angunan inlet, misal 8 grill samping / datar

-. #angunan outlet, misal 8 kolam lincat air


12/12

>. #angunan pintu air, misal 8 pintu geser, pintu otomatis

?. #angunan rumah pompa

@. #angunan kolam tandum/pengumpul

A. #angunan lobang kontrol / Bman holeC

5. #angunan instalasi pengolah limbah

. "eralatan penunjang, berupa 8 2:, 9::, Stasiun meterologi, detektorkualitas air

*. Dan lain sebagainya

Semua bangunan tersebutdi atas tidak selalu harus ada pada setiap jaringan

drainase. Keberadaannya tergantung pada kebutuhan setempat yang biasanya dipengaruhi oleh fungsi saluran, kondisi lingkungan dan tuntutan akan

kesempurnaan jaringannya

tugas besar drainase

Documents