tugas
DESCRIPTION
sejarahTRANSCRIPT
TUGAS
DI BUAT UNTUK MELENGKAPI TUGAS AKHIR SEMESTER GENAP TP. 2014-2015
NAMA : AL HUSNAINI
KELAS : 11 ISS
A. Kedatangan Jepang Ke Indonesia
Untuk Indonesia sebelum dikuasai Jepang secara resmi, mula-mula Jepang masuk ke
Indonesia melalui penyamaran-penyamaran seperti menjadi wartawan dan pedagang lalu
mereka mentebar ke seluruh Indonesia untuk menengok keadaan di Indonesia. Pada tanggal 1
Maret 1942 Jepang sukses mendaratkan pasukanya di tiga titik pulau yakni Jawa yaitu Jawa
Barat dan Jawa Tengah.
B. Kehidupan Rakyat Indonesia Pada Masa Penduduk Jepang
Setelah masuk ke Indonesia, Jepang mengambil berbagai kebijakan antaranya adalah :
1. Bidang Ekonomi
Kebijakan ekonomi pemerintah Jepang diprioritaskan hanya untuk kepentingan perang.
Adapun beberapa tindakan Jepang dalam memeras sumber daya alam dengan cara-cara
sebagai berikut :
A. Penebangan hutan secara besar besaran
B. Perkebunan perkebunan yang tidak ada kaitanya dengan keperluan perang di
musnakan
C. Penyerahan ternak sapi kerbau bagi pemilik ternak
D. Peluasan areal pertenakan
2. Bidang Pemerintahan
Pada dasarnya Jepang adalah pemerintahan militer yang sangat diktator. Untuk
mengendalikan keadaaan Jepang pemerintahan Jepang dibagi menjadi 3 yaitu Jawa dan
Madura di pimpin oleh tentara ke16, Sumatra di perintah oleh tentara ke 25 yang pusatnya di
Bukit Tinggi. Untuk mengetasi kekurangan jumlah pegawai pemerintahan Jepang dapat
menempuh beberapa pilihan antarnya adalah :
A. Memanfaatkan orang orang belanda yang masih ada di Indonesia
B. Menggunakan Tenaga Timur Asing
C. Memanfaatkan penduduk Indonesia
3. Bidang Sosial
Pada massa Jepang banyak rakyat Indonesia yang menjadi romusha. Mereka dipaksa kerja
tanpa dikasih upah dan dikasih makan, maka dari itu banyak mereka yang meninggal dunia.
Starafikasi sosial pada masa pendudukan Jepang adalah :
A. Golangan teratas adalah Jepang
B. Golongan kedua adalah pribumi
C. Golongan ke 3 adalah timur asing
4. Bidang Budaya
Jepang mendirikan Keimin Bunka Shudosa (pusat kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di
Jakarta. Fungsi lembaga ini mewadahi aktivitas budayawan Indonesia agar tidak
menyimpang dari tujuan Jepang. Dan pada tanggal 29 Agustus 1942 lembaga ini mengadakan
pameran karya pelukis lokal Indonesia. Pengaruh Jepang terhadap budaya Indonesia adalah :
A. Jepang mempunyai kebiasaan menghormat ke arah matahari
B. Pengaruh Jepang dalam budaya lagu, film dan drama
C. Bangsa Indonesia mengalami pembaharuan
D. Anak anak sekolah diberikan latihan olah raga
5. Bidang Militer
A. Sinendan (barisan pemuda) adalah organisasi semi militer yang dibentuk secara resmi
tanggal 29 April 1943.
B. Keibodan (barisan pembantu polisi) adalah organisasi semi militer yang dibentuk
pada tanggal 29 April 1943
C. Fujinkai (barisan wanita) adalah barisan wanita yang dibentuk pada bulan Agustus
1943 anggotanya terdiri dari wanita yang berumur 15 tahun ke atas
C. Perjuangan Melawan Jepang
Perjuangan melalui perlawanan bersenjata yang dilakakukan Indonesia untuk melawan
Jepang terjadi di beberapa titik daerah antara lain sebagai berikut :
1. Perlawanan rakyat di Cot Oeing Aceh (10 November 1942)
Perlawan ini dipimpin oleh Abdul Jalil, seorang guru ngaji
2. Perlawanan rakyat di Sukamanah, Singaparna, Jawa Barat (25 Februari 1944)
Perlawanan ini dipimpin oleh KH. Zainal Mustafa seorang pendiri pesantren
Sukamanah
3. Perlawanan rakyat di Cidempet, Idramayu (30 Juli 1994)
Perlawanan ini di pimpin oleh H. Madriyan Darini Rurat Tasih dan H. Kartiwa
4. Perlawanan PETA di Blitar (29 Februari 1945 )
Perlawana ini di pimpin oleh Syodanco Suporiyadi dan Dr Ismail
Perlawanan ini di sebabkan karena persoalan pengumpulan padi
5. Perlawanan peta di Gumlir, Cilacap (April 1945)
Perlawanan ini di pimpin oleh pemimpin regu (bdanco)
D. Pergerakan Nasional
1. Latar Belakang Pergerakan Nasional
Pada akhir abad ke 19 sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak
jumlahnya, pendidikan ini diselenggarakan oleh pemerintah Kolonial Belanda. Belanda
menggunakan sistem deskriminatif, anak-anak bumi putra sekolah yang dimasuki ialah
skolah khusus yang menggunakan kurikulum yang berada dengan anak-anak Eropa. Dan ada
pun beberapa faktor yang memberikan dorongan terhadap lahirnya pergerakan nasioanal di
Indonesia.
a. Faktor eksternal
1) Kemenangan Jepang atas Rusia
2) Nasionalisme
3) Gerakan nasioanalisme Cina
b. Faktor internal
1) Sejarah masa lalu yang gemilang
2) Penderitaan rakyat akibat penjajahan
3) Pengaruh perkembangan pendidikan kebangsaan di Indonesia
2. Organisasi Pelopor Pergerakan Nasional
Perkembangan organisasi pergerakan nasional pada masa awal ditandai dengan munculnya
organisasi Budi Utomo, Serekat Islam. Perkembangan organisasi pergerakan nasional di
Indonesia antara lain :
a. Budi Otomo
b. Sarikat Dagang Islam
c. Insiden Partij
3. Organisasi Pergerakan Nasional Radikal
a. Perhimpunan Indonesia (P I)
Pada tahun 1908 di Belanda berdirilah organisasi para mahasiswa Indonesia yang belajar di
sana semulanya organisasi ini bernama Indishe Vereeningr. Noto Suroto pendrinya antara
lain Sultan Kesayangan dan organisasi ini adalah untuk kepentingan bersama dari orang yang
berasal dari Indonesia-Belanda. Kedatangan tokokh tokoh indishce partij yang dibuang ke
Belanda yakni Dr Cipto Mangkusumo dan RM Suwardi.
b. Partai Komunis Indonesia (P K I)
Paham komunis masuk ke Indonesia dibawa oleh seoarang pemimpin buruh negeri Belanda
HJ FM adalah angota partai buruh sosial.
c. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Pada tahun 1925, Ir Soekarno mendirikan perkumpulan algeemen.
4. Organisasi Pergerakan Nasional Masa Moderat
Pada masa radikal partai partai berjuang dengan bersikap non kooperasi dalam pemerintahan
Kolonial Belanda. Adapun beberapa partai yang yang bersifat moderat dengan taktik
konfektif antara lain sebagai berikut :
a. Partai Indonesia Raya (PARINDA)
Partai Indonesia raya merupakan fungsi gabungan dari Budi Otomo. Adapun beberapa usaha
yang dilakukan partai ini antara lain ;
1) Di bidang pertanian dengan mendirikan perhimpunan
2) Di bidang pelayaran
b. Gerakan Rakyat Indonesia
Gerakan rakyat Indonesia didirikan di Jakarta pada tanggal 24 Mei 1937. Adapun beberapa
tokohnya adalah Mr. Supartono, Mr. Amin Syrifudin dan dr. A. K. GANI. Tujuannya adalah
untuk mencapai kemerdekaan di bidang ekonomi dan bidang sosial dan politik
c. GAPI (Gabungan Politik Indonesian)
Tekanan pemerintahan Kolonial Belanda mengakibatkan PPPKI sebagai suatu federal dapat
menjalankan fungsiya. Adapun latarbelakang berdirinya organisasi ini adalah :
1) Kegagalan politik Sutardjo
2) Kegentingan nasional akibat timbulnya bahaya fasis
3) sikap pemerintah Kolinial Belanda yang kurang memperhatikan kepentingan bangsa
Indonesia.