tugas 1 pppk atas nama indri wahyuningtyas nim 21030112120005.pdf
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
1/32
TUGAS KULIAH PERANCANGAN PRODUK DAN PROSES KIMIA #1
SOAL
Steam Reforming of Methane (SRM) akan dilakukan dalam tiga reaktor berdasarkan tahapan-
tahapan reaksi di bawah ini untuk menghasilkan utamanya gas hydrogen dan / atau gas sintesa
(H2dan CO). Gas CO2yang dihasilkan dari reaksi dikonversikan kembali menjadi gas methane
untuk meminimasi CO dan CO2. Gas methane tersisa dan dihasilkan dari recovery harus di-
recycle kembali ke bagian umpan.Perbandingan molar Steam terhadap Methane di gas alam
adalah 2.5. Produk atas dari Shift Reactor dipisahkan di Component Splitter dengan Fraction to
Overhead sama dengan 1.0 untuk methane, CO, hydrogen dan H 2O, sedangkan Fraction to
Overhead untuk CO2harusnya nol.
Reaksi-reaksi Kimia yang terjadi:
Reform 1(equilibrium, 760oC) : CH4+H2O
> CO + 3H2
Reform 2(equilibrium, 760oC) : CO + H2O> CO2+ H2
Shift 1 (equilibrium, adiabatis) : CO + H2O > CO2+ H2
Meth 1 (conversion 100%, adiabatic ) : CO + 3H2> H2O + CH4
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
2/32
Equilibrium Constant:
Keq vs T Table for Reform 1:
Temperature, C (F) Keq
595C (1100F) 0.5650C (1200F) 3705C (1300F) 14
760C (1400F) 63
815C (1500F) 243870C (1600F) 817
Keq vs T Table for Reform 2:
Temperature, C (F) Keq
675C (1250F) 1.7
705C (1300F) 1.5730C (1350F) 1.3
760C (1400F) 1.2
790C (1450F) 1.1
815C (1500F) 1.0
PENYELESAIAN (SIMULASI PROSES)
1. Menjalankan program HYSIS, lalu klik Ctrl+N (new case).
2. Menambahkan komponen yang terdapat dalam Steam Reforming of Methane, yaitu CH4,
H2O, CO, H
2dan CO
2.
Klik Add pada bar Simulation Basis Manager.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
3/32
Masukan komponen (CH4, H2O, CO, H2 dan CO2 ) pada Componen List View
dengan cara mengketik komponen tersebut berdasarkan (Sim name/ Full name /
Formula) komponen tersebut. Setelah memilih komponen lalu klik dua kali atau
Add Pure. Setelah selesai klik close. Simulasi sebagai berikut:
3. Menambahkan Fluids Package. Dalam simulasi ini menggunakan Peng-Robinson.
Klik Add pada bar Simulation Basis Manager.
Pilih Peng-Robinson pada bar Property Package Selection.
Klik close, kemudian simulasi menjadi seperti berikut.
4. Menambahkan Reaction, karena pada simulasi ini terjadi beberapa reaksi.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
4/32
Klik Reaction pada bar Simulation Basis Manager.
Pada bar Configuration klik Add Rxn, lalu pilih jenis reaksi yang terjadi.
Reform 1(equilibrium, 760oC) : CH4+H2O>CO + 3H2
Reform 2(equilibrium, 760oC) : CO+H2O> CO2+ H2
Shift 1 (equilibrium, adiabatis) : CO+H2O> CO2+ H2
Meth 1 (conversion 100%, adiabatis) : CO+ 3H2
> H2O + CH4 ReaksiReform 1(equilibrium, 760
oC) : CH4+H2O > CO + 3H2. Klik
Equilibrium.
Klik Stoichiometry, kemudian isi Component dan Stoich Coeff sesuai reaksi
tersebut. Simulasi sebagai berikut:
Klik Basis, lalu pilih Keq vs T Table. Kemudian masukan data:
Keq vs T Table for Reform 1:
Temperature, C (F) Keq595C (1100F) 0.5
650C (1200F) 3
705C (1300F) 14760C (1400F) 63
815C (1500F) 243
870C (1600F) 817
Ubah nama reaksi menjadi Reform 1. Setelah Ready, klik close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
5/32
Reaksi Reform 2(equilibrium, 760oC) : CO + H2O > CO2+ H2. Dengan cara
yang sama seperti pada Reaksi Reform 1, maka pilih jenis reaksi Equilibrium,
mengisi Component, Stoich Coeff, beserta Basis (Keq vs T Table) dengan
memasukan data:
Keq vs T Table for Reform 2:
Temperature, C (F) Keq675C (1250F) 1.7
705C (1300F) 1.5
730C (1350F) 1.3
760C (1400F) 1.2790C (1450F) 1.1
815C (1500F) 1.0
Ubah nama reaksi menjadi Reform 2. Setelah Ready, klik close.
Shift 1 (equilibrium, adiabatis) : CO + H2O
> CO2 + H2. Dengan cara yangsama seperti pada Reaksi Reform 2, maka pilih jenis reaksi Equilibrium, mengisi
Component, Stoich Coeff, beserta Basis (Gibbs Free Energy).
Ubah nama reaksi menjadi Shift 1. Setelah Ready, klik close.
Meth 1 (conversion 100%, adiabatis): CO + 3H2> H2O + CH4. Dengan cara
yang sama seperti pada Reaksi Shift 1, maka pilih jenis reaksi Conversion,
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
6/32
mengisi Component, Stoich Coeff, beserta Basis (Co = 100 dan Base Component
= CO).
Ubah nama reaksi menjadi Meth 1. Setelah Ready, klik close.
5. Menambahkan Reaction Set.
Klik Reaction pada bar Simulation Basis Manager.
Pada bar Configuration klik Reaction Set.
Klik Add Set. Kemudian pilih reaksi yang terjadi untuk tiap reaktor pada kolom
Active List.
Kemudian mengubah nama Reaction Set tersebut.
Setelah Ready, klik close.
Pada bar Simulation Basis Manager, pada kolom Reaction Set klik nama Set
Reaction yang sudah dibuat sebelumnya.
Klik Add to FP, kemudian klik Add Set to Fluid Package.
Jika sudah selesai klik Close.
Pada reaktor 1 (Reformer)
CH4 +H2O> CO + 3H2 (Nama reaksi : Reform-1)
CO + H2O> CO2 + H2 (Nama reaksi : Reform-2)
Klik Add Set, lalu masukan reaksi Reform-1 dan Reform-2 pada kolom Active
List.
Ubah nama reaction set, misal (Reaktor 1) atau biarkan tetap (Set-1).
Jika sudah Ready, klik close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
7/32
Pada kolom Reaction Sets, klik Set-1 kemudian klik menu Add to FP, lalu klik
Add Set to Fluid Package, , lalu klik Close.
Pada reaktor 2 (Shift)
CO + H2O > CO2 + H2 (Nama reaksi: Shift-1)
Klik Add Set, lalu masukan reaksi Shift 1 pada kolom Active List.
Ubah nama reaction set, misal (Reaktor 2) atau biarkan tetap (Set-2). Jika sudah Ready, klik close.
Pada kolom Reaction Sets, klik Set-2 kemudian klik menu Add to FP, lalu klik
Add Set to Fluid Package, lalu klik Close.
Pada reaktor 3 (Meth)
CO + 3H2> H2O + CH4 (Nama reaksi: Meth-1)
Klik Add Set, lalu masukan reaksi Meth-1 pada kolom Active List.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
8/32
Ubah nama reaction set, misal (Reaktor 3) atau biarkan tetap (Set-3).
Jika sudah Ready, klik close.
Pada kolom Reaction Sets, klik Set-3 kemudian klik menu Add to FP, lalu klik
Add Set to Fluid Package, lalu klik Close.
6. Jika memulai simulasi tersebut, maka klik Enter Simulation Environment.
7. Menambahkan aliran umpan (natural gas dan steam).
Stream 1 (Natural Gas)
Klik material stream pada Case (Main), lalu letakkan pada PFD.
Klik dua kali pada stream tersebut, kemudian buka worksheet.
Mengubah nama stream menjadi Natural Gas.
Pada Worksheet, klik Conditions kemudian isi keterangan kondisi natural gas.
Temperature 20 C
Pressure 517 kPaMolar Flow 49.87 kgmole/h
Vapour/ Phase Fraction 1
Pada worksheet klik Compositions kemudian isi keterangan Methane dengan
mole fractions = 1, dengan basis Mole Fractions kemudian klik OK.
Jika sudah OK, lalu klik close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
9/32
Stream 2 (Steam)
Klik material stream pada Case (Main), lalu letakkan pada PFD.
Klik dua kali pada stream tersebut, kemudian buka worksheet.
Mengubah nama stream menjadi Steam.
Pada Worksheet, klik Conditions kemudian isi keterangan kondisi steam.
Vapour/ Phase Fraction 1
Temperature 200oC
Temperature = 200oC dengan asumsi bahwa suhu steam harus lebih besar dari 100oC. (fase gas)
Pada worksheet klik Compositions kemudian isi keterangan H2O dengan mole
fractions = 1, dengan basis Mole Fractions kemudian klik OK.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
10/32
Jika masih terdapat Unknown Flow rate, maka sebaiknya mengatur Set terlebih
dahulu.
8. Menambahkan Set (SET-1).
Klik Set pada Case (Main), lalu letakkan sebelum Stream Natural Gas dan Stream
Steam pada PFD.
Klik dua kali pada Set tersebut, kemudian klik Connections.
Isi Target Variable (Object) = Steam, kemudian pada selelect variable pilih Molar
Flow, lalu klik OK.
Isi Source (Object)= Natural Gas.
Klik Parameters, kemudian isi Multiplier = 2,5 dan Offset = 0.00000 kgmole/h.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
11/32
Jika sudah OK, lalu close.
9. Menambahkan Mixer (MIX-100)
Klik Mixer pada Case (Main), lalu letakkan setelah Stream Naatural Gas dan
Stream Steam pada PFD.
Klik dua kali pada Mixer tersebut, kemudian pada bar Design klik Connections,
lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan Natural Gas dan Steam, kemudian klik outlet denganmemasukan Mixed Feed.
Setelah OK, lalu klik close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
12/32
10.Menambahkan Heater (Heater 1).
Klik Heater pada Case (Main), lalu letakkan setelah MIX-100 pada PFD.
Klik dua kali pada Heater tersebut, kemudian pada bar Design klik Connections,
lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan Mixed Feed, kemudian klik outlet dengan
memasukan Reform Feed.
Isi energy dengan (Q-Heater 1). Ubah nama menjadi Heater 1
Pada bar Design, klik Parameters, lalu klik Design kemudian atur Delta P.
Delta P yang dipilih adalah 1.5 psi, berdasarkan rule of thumb bahwa delta P
tersebut digunakan untuk mendidihkan (suhu meningkat).
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
13/32
Pada bar Design klik Connections, lalu klik Worksheet.
Klik Conditions, lalu atur sesuai kondisi operasi Reform Feed, sebagai berikut:
Temperature 760oC
Setelah OK, lalu klik close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
14/32
11.Menambahkan Reaktor.
Klik General Reactors pada Case (Main), pilih Equilibrium Reactor lalu letakkan
setelah Heater 1 pada PFD.
Reaktor Equilibrium dipilih karena reaksi yang terjadi pada reaktor tersebut
merupakan reaksi equilibrium.
Klik dua kali pada Reaktor tersebut, kemudian pada bar Design klik Connections,
lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan Reform Feed, kemudian tulis vapour outlet dengan
memasukan Reform Prod dan kemudian tulis liquid outlet dengan memasukan
Reformer Liquid.
Tambah energy dengan memasukan (Q-Reform).
Ubah nama reaktor menjadi Reformer.
Pada bar Design klik Connections, lalu klik Reactions. Atur Reaction Set dengan
Set-1.
Pada bar Design klik Connections, lalu klik Worksheet.
Atur kondisi operasi Reform Prod
Temperature 755oC
Suhu tersebut dengan asumsi bahwa reaksi yang terjadi pada reaktor tersebut
merupakan reaksi endoterm, sehingga suhu keluar reaktor reform lebih rendah
dari pada suhu masuk reaktor.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
15/32
Jika sudah OK, maka close.
12.Menambahkan Cooler (Cooler 1)
Klik Cooler pada Case (Main), lalu letakkan setelah Reformer pada PFD.
Klik dua kali pada Cooler tersebut, kemudian pada bar Design klik Connections,
lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan Reform Prod, kemudian isi outlet dengan memasukan
Shift Feed.
Tambah energy dengan nama (Q- Cooler 1)
Ubah nama cooler menjadi Cooler 1.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
16/32
Pada bar Design klik Connections, lalu klik Worksheet.
Klik Conditions, lalu atur kondisi Shift Feed, sebagai berikut:
Temperature 427oC
Pressure 413 kPa
Setelah OK, lalu klik close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
17/32
13.Menambahkan Reaktor (Shift)
Klik General Reactors pada Case (Main), pilih Equilibrium Reactor lalu letakkan
setelah Cooler 1 pada PFD.
Reaktor Equilibrium dipilih karena reaksi yang terjadi pada reaktor tersebut
merupakan reaksi equilibrium.
Klik dua kali pada Reaktor tersebut, kemudian pada bar Design klik Connections,
lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan Shift Feed, kemudian tulis vapour outlet dengan
memasukan Shift Prod dan kemudian tulis liquid outlet dengan memasukan Shift
Liq.
Kolom Energy tidak diisi karena reaksi adiabatis.
Mengubah nama reaktor menjadi Shift
Pada bar Design klik Connections, lalu klik Reactions. Atur Reaction Set dengan
Set-2.
Jika sudah OK, maka close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
18/32
14.Menambahkan Cooler (Cooler 2)
Klik Cooler pada Case (Main), lalu letakkan setelah Shift pada PFD.
Klik dua kali pada Cooler tersebut, kemudian pada bar Design klik Connections,
lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan Shift Prod, kemudian isi outlet dengan memasukan
Amine Feed.
Tambah energy dengan nama (Q- Cooler 2).
Mengubah nama Cooler menjadi Cooler 2.
Pada bar Design klik Connections, lalu klik Worksheet. Klik Conditions, lalu atur kondisi Amine Feed, sebagai berikut:
Temperature 38oC
Pressure 309 kPa
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
19/32
Setelah OK, lalu klik close.
15.Menambahkan Component Splitter (Amine Plant).
Klik Componen Splitter pada Case (Main), lalu letakkan setelah Cooler 2 pada
PFD.
Klik dua kali pada Componen Splitter tersebut, kemudian pada bar Design klik
Connections, lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan Amine Feed, kemudian isi Overhead Outlet dengan
memasukan Sweet Gas dan Bottoms Outlet dengan memasukan CO2Off.
Tambah energy dengan nama (Q- Amine Plant).
Mengubah nama Component Splitter menjadi Amine Plant.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
20/32
Pada bar Design klik Splits, lalu klik Splits. Isi Split Fraction sesuai keterangan
soal. Sweet Gas yang diinginkan tidak mengandung CO2 maka pada kolom Sweet
Gas, isi 0 untuk komponen CO2 dan 1 untuk komponen lainnya.
Pada bar Design klik Connections, lalu klik Worksheet.
Klik Conditions, lalu atur kondisi Sweet Gas, sebagai berikut:
Temperature 138oC
Pressure 297 kPa
Atur kondisi CO2Off
Temperature 138oC
Pressure 297 kPa
Setelah OK, lalu klik close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
21/32
16.Menambahkan Heater (Heater 2).
Klik Heater pada Case (Main), lalu letakkan setelah Amine Plant pada PFD.
Klik dua kali pada Heater tersebut, kemudian pada bar Design klik Connections,
lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan Sweet Gas, kemudian klik outlet dengan memasukan
Methanator Feed.
Isi energy dengan nama (Q- Heater 2). Mengubah nama heater menjadi Heater 2.
Pada bar Design klik Parameters, lalu klik Design kemudian atur delta P.
Berdasarkan Rule of thumb maka delta P yang digunakan untuk mendidihkan
(boiling) adalah 1.5 psi.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
22/32
Pada bar Design klik Connections, lalu klik Worksheet.
Klik Conditions, lalu atur kondisi Methanator Feed.
Reaksi yang terjadi pada methanator adalah reaksi eksotermis, sehingga suhu
masuk reaktor lebih rendah dibanding suhu keluar reaktor. Dengan demikian
asumsi bahwa pada Methanator,
Temperature 200oC
Setelah OK, lalu klik close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
23/32
17.Menambahkan Reaktor 3 (Methanator)
Klik General Reactors pada Case (Main), pilih Conversion Reactor lalu letakkan
setelah Heater pada PFD.
Reaktor Conversion dipilih karena reaksi tersebut menghasilkan konversi 100%.
Klik dua kali pada Reaktor tersebut, kemudian pada bar Design klik Connections,
lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan Methanator Feed, kemudian tulis vapour outlet
dengan memasukan Product dan kemudian tulis liquid outlet dengan memasukan
Meth Liq.
Kolom Energy tidak diisi karena reaksi adiabatis.
Mengubah nama reaktor menjadi Methanator.
Pada bar Design klik Connections, lalu klik Reactions. Atur Reaction Set dengan
Set-3.
Jika sudah OK, maka close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
24/32
18.Menambahkan Compressor.
Klik Compressor pada Case (Main), lalu letakkan setelah Methanator pada PFD.
Klik dua kali pada Reaktor tersebut, kemudian pada bar Design klik Connections,
lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan Product, kemudian outlet dengan memasukan Comp
Prod.
Isi energy dengan nama (Q- Compressor). Mengubah nama alat menjadi Compressor.
Pada bar Design klik Connections, lalu klik Worksheet.
Klik Conditions, lalu atur kondisi Comp Prod, sebagai berikut:
Pressure 517 kPa
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
25/32
Jika sudah OK, maka close.
19.Menambahkan Cooler (Cooler 3).
Klik Cooler pada Case (Main), lalu letakkan setelah Compressor pada PFD.
Klik dua kali pada Cooler tersebut, kemudian pada bar Design klik Connections,
lalu klik Design. Isi inlet dengan memasukan Comp Prod, kemudian isi outlet dengan memasukan
Cooler 3 Prod.
Tambah energy dengan nama (Q- Cooler 3).
Mengubah nama Cooler menjadi Cooler 3.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
26/32
Pada bar Design klik Connections, lalu klik Worksheet.
Klik Conditions, lalu atur kondisi Amine Feed, sebagai berikut:
Temperature 200oC
Jika sudah OK, maka close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
27/32
20.Menambahkan Component Splitter (C. Splitter 2)
Klik Componen Splitter pada Case (Main), lalu letakkan setelah Cooler 3 pada
PFD.
Klik dua kali pada Componen Splitter tersebut, kemudian pada bar Design klik
Connections, lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan Cooler Prod, kemudian isi Overhead Outlet dengan
memasukan Product 2 dan Bottoms Outlet dengan memasukan CH4Off.
Tambah energy dengan nama (Q- Splitter).
Mengubah nama alat menjadi C. Splitter 2.
Pada bar Design klik Splits, lalu klik Splits, lalu klik Design. Isi Split Fraction
berdasarkan Product 2 yang diinginkan tidak mengandung CH4 maka pada kolom
Product 2, isi 0 untuk komponen CH4 dan 1 untuk komponen lainnya.
Jika sudah OK, maka close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
28/32
21.Menambahkan Separator.
Klik Separator pada Case (Main), lalu letakkan setelah Componen Splitter pada
PFD.
Klik dua kali pada Separator tersebut, kemudian pada bar Design klik
Connections, lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan Product 2, kemudian isi Vapour Outlet dengan
memasukan Product 3 (Gas Hydrogen) dan Bottoms Outlet dengan memasukan
H2O Off.
Mengubah nama alat menjadi Separator.
Jika sudah OK, maka close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
29/32
22.Menambahkan Recycle.
Klik Separator pada Case (Main), lalu letakkan setelah C. Splitter 2 pada PFD.
Klik dua kali pada Separator tersebut, kemudian pada bar Design klik
Connections, lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan CH4 Off, kemudian isi Outlet dengan memasukan
Recycle Out.
Mengubah nama alat menjadi Recycle.
Jika sudah OK, maka close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
30/32
23.Menambahkan Stream baru (Input MIX-101).
Klik material stream pada Case (Main), lalu letakkan sebelum MIX-101 pada
PFD.
Klik dua kali pada stream tersebut, kemudian buka worksheet.
Mengubah nama stream menjadi Input MIX-101.
Pada Worksheet, klik Conditions kemudian isi keterangan kondisi natural gas.
Temperature 20 C
Pressure 517 kPaMolar Flow 49.87 kgmole/h
Vapour/ Phase Fraction 1
Pada worksheet klik Compositions kemudian isi keterangan Methane dengan
mole fractions = 1, dengan basis Mole Fractions kemudian klik OK.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
31/32
Jika sudah OK, lalu klik close.
24.Menambahkan Mixer (MIX-101)
Klik Mixer pada Case (Main), lalu letakkan setelah Stream Input Mix-101 pada
PFD.
Klik dua kali pada Mixer tersebut, kemudian pada bar Design klik Connections,
lalu klik Design.
Isi inlet dengan memasukan Input Mix-101 dan Recycle Out, kemudian klik outlet
dengan memasukan Natural Gas.
Jika sudah OK, lalu klik close.
-
7/23/2019 tugas 1 PPPK atas nama Indri Wahyuningtyas NIM 21030112120005.pdf
32/32
HASIL SIMULASI