tugas 1 pelpi
TRANSCRIPT
PENTINGNYA PELABUHAN PERIKANAN
DI INDONESIA
Indonesia sebagai negara kepulauan luas wilayah lautnya mencaai 5,8 juta kilometer
persegi. Dalam wilayah negara ini terdapat sebanyak lebih dari 17.500 pulau dengan
panjang pantai sekitar 81 ribu kilometer. Dengan anugerah alam yang sedemikian ini
tentulah akan sangat banyak kegiatan yang dapat dan harus dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan pangan dan kebutuhan lain dengan cara memanfaatkan sumberdaya perikanan
yang ada. Dalam upaya pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan Pemerintah
Indonesia melalui Departemen Kelautan dan Perikanan memprioritaskan 4 program kerja
yaitu :
1. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor kelautan dan perikanan sesuai dengan
kemampuan dan potensi lestari sumberdaya ikan dan daya dukung lingkungan.
2. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, kelautan dan perikanan,
khususnya nelayan dan petani ikan kecil.
3. Pengelolaan lingkungan perairan tawar, pesisir, pulau-pulau kecil dan lautan.
4. Peningkatan peran laut sebagai pemersatu bangsa (perekat antar nusa) dan
budaya bahari.
Salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor kelautan dan perikanan
adalah dengan meningkatkan kegiatan pemanfaatan sumberdaya adalah memproduksi
komoditas ikan laut dengan operasi penangkapan ikan. Kegiatan ini tidak terlepas dari
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
kebutuhan wahana berupa kapal dan alat penangkapan ikan baik untuk proses produksi itu
sendiri maupun kebutuhan transportasi dan kebutuhan komunikasi di laut atau dari laut ke
daratan.
Salah satu kebutuhan yang mutlak diperlukan untuk memajukan kegiatan industri
perikanan dan merealisasikan program peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir adalah
menyediakan prasarana pelabuhan perikanan yang memadai. Prasarana pelauhan perikanan
yang telah ada dan akan dibangun akan merupakan basis kegiatan pengadaan produksi
perikanan di pantai dan menjadi pusat komunikasi antara kegiatan di wilayah laut dan
wilayah daratan. Prasarana pelabuhan ini akan berfungsi utama sebagai tempat berlabuh
dan berlindung kapal, tempat pendaratan hasil tangkapan dan pemberangkatan kapal,
memberikan pelayanan lainnya yang dibutuhkan oleh pengguna pelabuhan, membantu
kelancaran jasa perdagangan dan lain sebagainya. Perrkembangan teknologi dan
komunikasi akan meningkatakan hubungan dan transportasi antar daerah, antar pulau dan
inetrnasional yang akan memerlukan prasarana dan sarana pelabuhan yang lebih baik dan
lebih modern. Perkembangan kegiatan industri perikanan yang makin maju akan menuntut
effisiensi yang tinggi dalam berbagai aktivitas kerja di basis perikanan yaitu pelabuhan
perikanan. Untuk mencapai hasil yang optimal maka pembangunan pelabuhan perikanan
haruslah direncanakan dengan sebaik-baiknya.
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
DEFINISI PELABUHAN
Dalam bahasa inggris dikenal istilah harbor dan port yang antara lain berbunyi begini:
1. Harbour
Disebut juga pangkalan adalah kawasan tempat berlabuh yang terlindungi dari
gangguan oseanografi alam tempat berlabuhnya kapal-kapal. Lebih banyak
digunakan untuk pangkalan militer.
2. Port
Daerah yang terlindungi dari gangguan alam seperti angin dan gelombang,
tempat berlabuhnya kapal-kapal bongkar muat barang, penumpang dan memiliki
fasilitas yang lengkap. Digunakan untuk bongkar muat barang.
PENGERTIAN PELABUHAN
A. Pengertian secara umum
→ Tempat daerah perairan dan daratan agar kapal bisa berlabuh dengan aman dan
dapat melakukan bongkar muat baik berupa barang atau penumpang.
B. Pengertian menurut PP no XI
→ Daerah tempat berlabuh atau bertambatnya kapal serta kendaraan air lainnya
untuk menaikkan dan menurunkan penumpang atau bongkar muat barang dan
hewan serta merupakan daerah lingkungan kerja kegiatan perekonomian.
C. Pengertian menurut DIRJEN Perikanan Departemen Pertanian R.I (1981)
→ Pelabuhan yang secara khusus menampung kegiatan masyarakat perikanan baik
dilihat dari aspek produksi, pengolahan maupun aspek pemasarannya.
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
D. Pengertian menurut Departemen Pertanian dan Departemen Perhubungan
(1996)
→ Tempat pelayanan umum bagi masyarakat nelayan dan usaha perikanan, sebagai
pusat pembinaan dan peningkatan kegiatan ekonomi perikanan yang dilengkapi
dengan fasilitas di darat dan di perairan sekitarnya untuk digunakan sebagai
pangkalan operasional tempat berlabuh, bertambat, mendaratkan hasil, penanganan,
pengolahan, distribusi dan pemasaran hasil perikanan.
Berdasarkan klasifikasi besar kecil skala usahanya pelabuhan perikanan
dibedakan menjadi empat tipe pelabuhan :
1. TIPE A (Pelabuhan Perikanan Samudera)
→ Tersedianya lahan ± 50 ha diperuntukan bagi kapal-kapal perikanan antara 100-200
grostonase, melayani kapal perikanan 100 unit/hari, jumlah ikan yang didaratkan > 200
ton/hari, fasilitas pembinaan mutu, sarana pemasaran serta lahan kawasan industri
perikanan.
2. TIPE B (Pelabuhan Perikanan Nusantara)
→ Tersedianya lahan ± 30-40 ha diperuntukan bagi kapal-kapal perikanan diatas 50-100
grostonase, melayani kapal perikanan 50 unit/hari, jumlah ikan yang didaratkan 100
ton/hari, fasilitas pembinaan mutu, sarana pemasaran dan industri perikanan.
3. TIPE C (Pelabuhan Perikanan Pantai)
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
→ Tersedianya lahan ± 10-30 ha diperuntukan bagi kapal-kapal perikanan dibawah 50
grostonase, jumlah ikan yang didaratkan tidah lebih dari 50 ton/hari, fasilitas
pembinaan mutu, sarana pemasaran dan kawasan industri perikanan.
4. TIPE D (Pangkalan Pendaratan Ikan / PPI)
→ Tersedianya lahan ± 10 ha diperuntukan bagi kapal-kapal perikanan dibawah 30
grostonase, jumlah ikan yang didaratkan tidah lebih dari 10 ton/hari, fasilitas
pembinaan mutu, sarana pemasaran dan kawasan industri perikanan.
FUNGSI PELABUHAN
Fungsi Umum (General Function)
Beberapa fungsi umum pelabuhan merupakan tugas pokok melindungi kapal dan
pelayanan lainnya yang harus dapat dilakukan di setiap pelabuhan perikanan seperti juga di
pelabuhan yang bukan untuk kegiatan perikanan. Berbagai fasilitas yang perlu dibangun
untuk memenuhi fungsi umum :
1. Jalan masuk yang aman, yang mempunyai kedalaman air yang cukup serta
mudah dilayari oleh kapal yang datang dari laut terbuka menuju ke pintu gerbang
masuk pelabuhan.
2. Pintu atau gerbang pelabuahn dan saluran navigasi yang cukup aman dan
dalam.
3. Kolam air yang cukup luas dan kedalamannya serta terlindungi dari
gelombang dan arus yang kuat untuk keperluan kegiatan kapal di dalam pelabuhan.
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
4. Bantuan peralatan navigasi baik visual maupun elektronis untuk memandu
kapal agar dapat melakukan manuver di dalam areal pelabuhan dengan lebih mudah dan
aman.
5. Bila di pandang perlu, dapat mendirikan bangunan penahan gelombang
(breakwater) untukmengurangi pengaruh atau memperkecil gelombang dan angin badai
di jalan masuk dan fasilitas pelabuhan lainnya.
6. Dermaga yang cukup panjang dan luasnya untuk melayani kapal yang
berlabuh.
7. Fasilitas yang menyediakan bahan kebutuhan pelayaran seperti BBM,
pelumas, air minum, sanitasi dan kebersihan saluran pembuangan, penanggulangan
sampah dan sistem pemadam kebakaran.
8. Bangunan rumah dan perkantoran yang perlu untuk kelancaran dan
pendayagunaan operasional pelabuhan.
9. Area di bangian laut dan darat untuk perluasan atau pengembangan
pelabuhan.
10. Jalan raya atau jalan kerata api yang cukup panjang untuk sistem
transportasi.
11. Halaman tempat parkir yang cukup luas.
12. Fasilitas perbaikkan, reparasi an pemeliharaan kapal.
Fungsi Khusus (Special Function)
Fasilitas yang diperlukan untuk memenuhi fungsi khusus :
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
1. Fasilitas pelelangan ikan yang cukup luas dan dekat dengan tempat
pendaratan.
2. Fasilitas pengolahan ikan seperti tempat pengepakan, pengemasn dan
cold storage.
3. Pabrik es.
4. Fasilitas penyediaan sarana produksi penangkapan ikan.
PERANAN PELABUHAN
Pada hakekatnya pelabuhan perikanan merupakan basis utama kegiatan industri
perikanan tangkap yang harus dapat menjamin suksesnya aktivitas usaha perikanan tangkap
di laut. Pelabuhan perikanan berperan sebagai terminal yang menghubungkan kegiatan
usaha di laut dan di darat ke dalam suatu sistem usaha dan berdayaguna tinggi. Aktivitas
unit penangkapan ikan di laut, keberangkatannya dari pelabuhan harus dilengkapi dengan
bahan bakar, perbekalan makanan, es dan lain-lain secukupnya. Informasi tentang data
harga dari kebutuhan ikan di pelabuhan perlu dikomunikasikan dengan cepat dari
pelabuhan ke kapal di laut. Setelah selesai melakukan pekerjaan di laut kapal akan kembali
dan masuk ke pelabuhan untuk membongkar dan menjual ikan hasil tangkapan.
FASILITAS PELABUHAN
a) Fasilitas Pokok (Basis Facilities)
- Fasilitas Perlindungan (Protective Facilities)
*) Breakwater (pemecah gelombang)
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
*) Revertment
- Fasilitas Tambat (Mooring Facilities)
*) Dock (Wet Dock dan Dry Dock)
*) Wharf atau Quay
*) Bulkhead atau Quaywall
*) Bulkhead Wharf
*) Pier atau Jetty
- Fasilitas Perairan (Water Side Facilities)
*) Muara Pelabuhan (Port Entrance)
*) Alur Pelataran (Navigational Channel)
*) Dermaga dan kolam pelabuhan
*) Fender
→ Fender Pelindung (Protective Fender)
→ Fender Bentur (Impact Fender)
*) Energi dan gaya bentur
b) Fasilitas Fungsional (Functional Facilities)
- Fasilitas transportasi
- Fasilitas navigasi
- Fasilitas daratan
- Fasilitas pemeliharaan
- Fasilitas supply
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
- Fasilitas penanganan dan pemrosesan ikan
- Fasilitas komunikasi perikanan
- Fasilitas kesejahteraan nelayan
- Fasilitas manajemen pelabuhan
- Fasilitas kebersihan dan sanitasi
- Fasilitas penanganan sisa minyak (Wastle Oil Treatment Facilities)
PANDUAN OPERASIONAL PELABUHAN
1. Ruang Lingkup
2. Operasional PP / PPI
3. Pelayanan Prima
4. Aparatur pemerntah yang berorientasi pelanggan
5. Kewajiban menetapkan kebijakan pelayanan
6. Pelayanan di pelabuhan perikanan
7. Tata letak pelabuhan perikanan
*) Alur masuk PPI
*) Kolam pelabuhan
*) Dermaga bongkar
*) Dermaga labuh
*) Dermaga perbekalan
*) Pabrik es dan gudang dingin
*) Kegiatan bongkar
*) Tatanan tambat labuh
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
*) Operasi dermaga pelayanan
*) Tata letak gedung PPI
ANTRIAN KAPAL
1. Teori Antrian (Queuning Theory)
2. Tingkat kedatangan, tingkat pelayanan dan disiplin antrian
3. Pola kedatangan dan pola pelayanan
4. Model antrian
5. Pemecah masalah antrian
6. Biaya dalam sistem antrian
ORGANISASI DAN DESAIN PELABUHAN
a. Susunan Organisasi Pelabuhan Perikanan Nusantara
*) Subbagian Tata Usaha
*) Seksi Pelayanan Teknis
*) Seksi Kesyahbandaran
*) Kelompok Jabatan Fungsional
b. Tata Kerja Pelabuhan Perikanan
c. Efisiensi Operasional
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
PELABUHAN LAUT
Hirarki peran dan fungsi pelabuhan adalah penataan pelabuhan yang didasarkan
pada peran dan fungsinya. Hirarki peran dan fungsi pelabuhan dalam jaringan infrastruktur
pelabuhan ditetapkan berdasarkan kriteria. Pelabuhan menurut hirarki peran dan fungsi
terdiri dari pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpan. Pelabuhan utama adalah
pelabuhan yang mempunyai jangkauan pelayanan yang luas, frekuensi kapal dan volume
besar, mempengaruhi perkembangan ekonomi secara nasional/internasional, berperan
dalam transportasi dan perdagangan antar negara, tingkat keselamatan pelayaran yang
diperlukan tinggi, dan memiliki fasilitas dengan teknologi tinggi sesuai dengan standar
internasional serta merupakan simpul jaringan pelayaran nasional/internasional dan
berfungsi sebagai perekat dalam sistem transportasi nasional, sehingga apabila fungsi dan
peranan tersebut tidak dapat dilaksanakan akan mengganggu kepentingan nasional.
Pelabuhan pengumpan adalah pelabuhan yang mempunyai jangkauan pelayanan-
nya terbatas melayani Propinsi, Kabupaten/Kota, frekuensi kapal dan volume terbatas,
mempengaruhi perkembangan ekonomi secara lokal/regional, berperan dalam transportasi
dan perdagangan dalam Propinsi, antar Kabupaten/Kota, tingkat keselamatan pelayaran
tinggi, dan memiliki fasilitas dengan teknologi tepat guna serta merupakan simpul jaringan
pelayaran regional/nasional sehingga apabila fungsi dan peranan tersebut tidak dapat
dilaksanakan hanya berdampak pada kegiatan regional.
Hirarkhi peran dan fungsi pelabuhan laut :
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
1) Pelabuhan internasional hub adalah pelabuhan utama primer yang
berfungsi melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dan internasional
dalam jumlah besar dan jangkauan pelayanan yang sangat luas serta merupakan
simpul dalam jaringan transporatasi laut internasional.
2) Pelabuhan internasional adalah pelabuhan utama sekunder yang
berfungsi melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dan internasional
dalam jumlah besar dan jangkauan pelayanan yang luas serta merupakan simpul
dalam jaringan transporatasi laut internasional.
3) Pelabuhan nasional adalah pelabuhan utama tersier yang berfungsi
melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dan inter-nasional dalam
jumlah menengah serta merupakan simpul dalam jaringan transportasi tingkat
Propinsi.
4) Pelabuhan regional adalah pelabuhan pengumpan primer yang
berfungsi melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dalam jumlah yang
relatif kecil serta merupakan pengumpan pada pelabuhan utama
5) Pelabuhan lokal adalah pelabuhan pengumpan sekunder yang
berfungsi melayani kegiatan angkutan laut regional dalam jumlah kecil serta
merupakan pengumpan pada pelabuhan utama dan/atau pelabuhan regional.
Hirarki peran dan fungsi pelabuhan penyeberangan :
1) Pelabuhan penyeberangan lintas Propinsi dan antar Negara adalah
pelayanan penyeberangan yang menghubungkan jalan arteri atau jalur kereta api yang
berfungsi sebagai pelayanan lintas utama.
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
2) Pelabuhan penyeberangan lintas Kabupaten/Kota adalah pelayanan
penyeberangan yang menghubungkan jalan kolektor lokal atau jalur kereta api yang
berfungsi melayani lintas cabang.
3) Pelabuhan penyeberangan lintas dalam Kabupaten/Kota adalah
pelayanan penyeberangan yang menghubungkan jalan lokal.
Hirarki peran dan fungsi pelabuhan khusus :
1) Pelabuhan khusus nasional/internasional adalah pelabuhan yang
berfungsi untuk melayani angkutan bahan baku, hasil produksi dan peralatan
penunjang produksi sendiri dalam jumlah besar dan jangkauan pelayanan
nasional/internasional, tingkat keselamatan pelayaran tinggi dengan teknologi tinggi
serta berperan dalam perkembangan ekonomi secara nasional.
2) Pelabuhan khusus regional adalah pelabuhan yang berfungsi untuk
melayani angkutan bahan baku, hasil produksi dan peralatan penunjang produksi
sendiri dalam jumlah menengah dan jangkauan pelayanan nasional/ internasional,
tingkat keselamatan pelayaran tinggi dengan teknologi menengah serta berperan
dalam perkembangan ekonomi secara regional.
3) Pelabuhan khusus lokal adalah pelabuhan yang berfungsi untuk
melayani angkutan bahan baku, hasil produksi dan peralatan penunjang produksi
sendiri dalam jumlah kecil dan jangkauan pelayanan regional, tingkat keselamatan
pelayaran tinggi dengan teknologi tepat guna.
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
Persyaratan pengoperasian pelabuhan laut antara lain :
a. Dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota,
serta badan usaha pelabuhan laut yang khusus didirikan untuk usaha kepelabuhanan;
b. Untuk kepentingan umum;
c. Menjamin kelancaran arus barang dan penumpang ;
d. Menjamin keamanan, ketertiban dan keselamatan pelayaran ;
e. Menjamin kelestarian lingkungan.
Persyaratan pengoperasian pelabuhan penyeberangan antara lain :
a. Dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota, serta badan usaha pelabuhan penyeberangan yang khusus didirikan
untuk itu;
b. Untuk kepentingan umum;
c. Menjamin kelancaran arus barang dan penumpang ;
d. Menjamin keamanan, ketertiban dan keselamatan pelayaran ;
e. Menjamin kelestarian lingkungan.
Kegiatan usaha terkait dengan pelabuhan adalah:
a. Tidak termasuk dalam kegiatan pokok pelabuhan;
b. Merupakan kegiatan yang menunjang kelancaran operasional pelabuhan
dan apabila kegiatan tersebut tidak ada, dalam keadaan tertentu akan mempengaruhi
kelancaran operasional pelabuhan;
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
c. Merupakan kegiatan yang dapat membantu kelancaran operasional
pelabuhan tetapi jika tidak ada tidak akan mengganggu kelancaran operasional
pelabuhan.
Usaha Kegiatan dimaksud meliputi antara lain penampungan limbah (reception
facilities), perkantoran,pertokoan dan penyediaan fasilitas umum lainnya.
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Perikanan. Pembangunan Pelabuhan Perikanan Di Indonesia. Direktorat Jenderal Perikanan Tahun 1982.
Direktorat Jenderal Perikanan. Beberapa Pemikiran Landasan Hukum Bagi Pengembangan Pelabuhan Perikanan Di Indonesia. Direktorat Jenderal Perikanan Tahun 1983.
Direktorat Jenderal Perikanan. Promosi Peluang Usaha Di Bidang Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan. 1995.
Direktur Bina Prasarana Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan. Optimalisasi Operasional Dan Pengembangan Prasarana Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan. 1994.
Husnan, S. 1982. TEORI ANTRIAN.ARTI DAN KEGUNAANNYA BAGI MANAJEMEN. BPFE. Yogyakarta.
Murdiyanto, B. 2004. PELABUHAN PERIKANAN. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor
“Tugas 1 mata kuliah pelabuhan perikanan”