tugas 1 metopen

9
TUGAS 1 METODELOGI PENELITIAN NAMA : Donny Oktavian Pirngady NIM :12224757 FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

Upload: qwkerbk090909

Post on 27-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

metopen

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS 1 METOPEN

TUGAS 1

METODELOGI PENELITIAN

NAMA: Donny Oktavian Pirngady

NIM :12224757

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TENAGA LISTRIK

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

2013/2014

Page 2: TUGAS 1 METOPEN

1. Perbedaan Metode Kuantitatif dengan Kualitatif yaitu :

No. Metode Kuantitatif Metode Kualitatif

1 Menggunakan hiopotesis yang ditentukan sejak awal penelitian

Hipotesis dikembangkan sejalan dengan penelitian/saat penelitian

2Definisi yang jelas dinyatakan sejak awal

Definisi sesuai konteks atau saat penelitian berlangsung

3 Reduksi data menjadi angka-angkaDeskripsi naratif/kata-kata, ungkapan atau pernyataan

4 Lebih memperhatikan reliabilitas skor yang diperoleh melalui instrumen penelitian

Lebih suka menganggap cukup dengan reliabilitas penyimpulan

5 Penilaian validitas menggunakan berbagai prosedur dengan mengandalkan hitungan statistik

Penilaian validitas melalui pengecekan silang atas sumber informasi

6 Mengunakan deskripsi prosedur yang jelas (terinci)

Menggunakan deskripsi prosedur secara naratif

7 Sampling random Sampling purposive

8 Desain/kontrol statistik atas variabel eksternal

Menggunakan analisis logis dalam mengontrol variabel ekstern

9 Menggunakan desain khusus untuk mengontrol bias prosedur

Mengandalkan peneliti dalam mengontrol bias

10 Menyimpulkan hasilMenyimpulkan hasil secara naratif/kata-kata

11 Memecah gejala-gejala menjadi bagian-bagian untuk dianalisis

Gejala-gejala yang terjadi dilihat dalam perspektif keseluruhan

12Memanipulasi aspek, situasi atau kondisi dalam mempelajari gejala yang kompleks

Tidak merusak gejala-gejala yang terjadi secara alamiah /membiarkan keadaan aslinya

Page 3: TUGAS 1 METOPEN

(Jack R. Fraenkel & Norman E. Wallen. 1993 : 380)dalam: Lexy J. Moleong: 2000 : 31)

Sumber : http://yusuf.staff.ub.ac.id/tag/perbedaan-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif/

2. Contoh Abstrak Penelitian Metode Kuantitatif

ABSTRAKSI

            Irwansyah, 10.52.0504, Pengaruh Penerapan Dimensi Pelayanan

Prima Pramugraha Terhadap Kepuasan Tamu Menginap di Hotel Bumi Asih

Pangkalpinang. Masalah yang dirumuskan pada penelitian ini adalah

pertama, apakah ada pengaruh signifikan penerapan dimensi pelayanan prima

pramugraha terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih

Pangkalpinang. Kedua, dimensi pelayanan prima pramugraha manakah yang

berpengaruh signifikan  paling besar terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel

Bumi Asih Pangkalpinang.

            Penelitian ini menggunakan teori tentang kualitas pelayanan dan

pelayanan prima (excellence service), kepuasan tamu, dampak kualitas

pelayanan terhadap kepuasan tamu, teori tentang konsumen dan pelanggan.

Disamping itu didukung pula dengan teori tentang hotel, Bagian Tata Graha dan

pramugraha.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, faktual dan

akurat. Sedangkan desainnya adalah desain asosiatif yang bersifat

menghubungkan variabel independent dengan variabel dependent.

Variabel independent pada penelitian ini adalah dimensi pelayanan prima

pramugraha (X) yang terdiri dari ability (X1), attitude (X2), appearance (X3),

Page 4: TUGAS 1 METOPEN

attention (X4), action (X5), dan accountability (X6), sedangkan variabel

dependentnya adalah kepuasan tamu (Y).

Dua sumber data yang digunakan yakni pertama, data primer dengan

melakukan wawancara kepada beberapa orang tamu dan karyawan pada Bagian

Tata Graha khususnya pada seksi kamar (room section), serta  menyebarkan 

kuesioner (daftar pernyataan) kepada 70 orang responden (tamu menginap di

hotel). Kedua, data sekunder melalui dokumen perusahaan, brosur, internet, dan

dari riset kepustakaan untuk mendapatkan informasi penting lainnya, dasar

pengaturan, serta dasar teori agar diperoleh kerangka pikir dan pemecahan

secara teoritis terhadap apa yang diteliti.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan SPSS pada taraf

signifikan 5%, pertama, secara simultan dengan uji F diketahui adanya pengaruh

signifikan variabel X (dimensi pelayanan prima pramugraha) secara bersama-

sama terhadap variabel Y (kepuasan tamu) menginap di Hotel Bumi Asih

Pangkalpinang dengan F hitung > F tabel (84,779 > 2,25), dan sig F (0,000) < α

(0,05). Kedua, secara parsial dengan uji T diketahui pula adanya pengaruh

signifikan masing-masing dimensi pelayanan prima pramugraha terhadap

kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang dengan t hitung

ability (X1) > t tabel (2,439 > 1,6694) dan sig t (0,019) < α (0,05), t hitung attitude

(X2) > t tabel (1,983 > 1,6694) dan sig t (0,032) < α (0,05), t hitung appearance

(X3) > t tabel (2,489 > 1,6694) dan sig t (0,015) < α (0,05), t hitung attention (X4)

> t tabel (1,992 > 1,6694) dan sig t (0,031) < α (0,05), t hitung action (X5) > t

tabel (4,108 > 1,6694) dan sig t (0,000) < α (0,05), t hitung accountability (X6) > t

tabel (2,984 > 1,6694) dan sig t (0,012) < α (0,05). Ketiga, action (X5) adalah

dimensi pelayanan prima pramugraha yang berpengaruh signifikan paling

besar terhadap variabel Y (kepuasan tamu) menginap di Hotel Bumi Asih

Pangkalpinang dengan koefisien beta (β) standar paling besar yakni 0,440 atau

44% dan sig terendah (0,000).

Page 5: TUGAS 1 METOPEN

Simpulan dari hasil penelitian ini adalah pertama, adanya pengaruh

signifikan dimensi pelayanan prima pramugraha yang terdiri dari ability (X1),

attitude X2), appearance (X3), attention (X4), action (X5), dan accountability (X6)

secara simultan maupun parsial terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel

Bumi Asih Pangkalpinang. Hal ini disebabkan seluruh dimensi pelayanan prima

pramugraha tersebut merupakan bagian dari produk industri jasa perhotelan

khususnya pada produk penyewaan kamar hotel. Kedua, action (X5) merupakan

dimensi pelayanan prima pramugraha yang berpengaruh signifikan paling

besar terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang. Hal

ini disebabkan dengan adanya upaya-upaya atau perbuatan nyata yang

dilakukan oleh pramugraha terhadap kamar hotel, maka tamu dapat merasakan

langsung kamar yang sedang ditempatinya dalam kondisi baik dan

menyenangkan. Kamar dalam kondisi baik dan menyenangkan ini tentunya lebih

dominan dirasakan oleh tamu selama menginap di hotel dibandingkan dengan

indikator pada definisi operasional dimensi pelayanan prima pramugraha lainnya.

Sumber :http://abeacheagle.blogspot.com/2012/06/contoh-abstrak-penelitian-

metode.html

3. Contoh Abstrak Penelitian Metode Kualitatif

ABSTRAKSI

Dewasa ini manusia mengalami kekosongan spiritual yang sudah

mencapai klimaksnya, mereka tidak punya prinsip hidup dan mengalami

kemunduran moralitas. Islam dari dulu sampai sekarang, terus berupaya

menyelamatkan manusia dari keterpurukan tersebut, dengan ide mendasarnya

tentang akidah dan ide praktisnya tentang akhlak. Namun untuk memahaminya

banyak yang mengalami kesulitan, bisa karena problem dogmatisme maupun

yang bersifat ideologis, hingga pada abad ke 19 M., muncul Syaikh Taqiyuddin

An-Nabhani seorang ulama mujtahid, juga pendiri harakah Internasional Hizbut

Page 6: TUGAS 1 METOPEN

Tahrir, yang telah mengerahkan segenap pemikirannya untuk memahami dan

membuahkan metodologi pembelajaran akidah Islamiyah dan akhlak Islamiyah,

bagi semua umat manusia. Akidah Islamiyah dalam pemahaman An-Nabhani

bersifat rasional dan mendasar, namun tetap sesuai konteks dalil, baik aqli

maupun naqli. Adapun akhlak dalam pemahamannya lebih bersifat praktis

aplikatif dan menjauhi metode teoritis filosofis.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman An-Nabhani

terhadap akidah dan akhlak Islamiyah, serta pemahaman tentang metodologi

pembelajarannya, sehingga menghasilkan gambaran akidah dan akhlak

Islamiyah yang mudah untuk dipahami oleh setiap orang yang membutuhkannya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode content analysis

(analisis isi) yaitu, dengan cara mengumpulkan data-data yang bersifat primer

dan skunder. Kemudian menganalisis pemikiran An-Nabhani terkait akidah dan

akhlak Islamiyah tersebut, yang diambil dari beberapa masterpiece-nya, yaitu

sumber primer, seperti kitab Nizhâm al-Islâm (bab Tharîq al-îmân dan al-Akhlâq),

Asy-Syakhshiyyah al-Islâmiyyah Juz al-Awwal (bab ‘Aqidah Islamiyah dan

Tharîqah Islam Fi ad-Dars), Mitsâq al-Ummah (point ‘Iman dan Mujtama’), dan

Mafâhim Hizb at-Tahrîr (point ‘Aqîdah dan al-Akhlâq).

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) Menurut An-Nabhani, Akidah

adalah pembenaran yang pasti, sesuai dengan fakta, dan wajib berdasarkan dalil

yang bersifat qath’i (Al-Quran dan Hadits Mutawatir). (2) Menurutnya pula Akhlak

adalah sifat yang wajib dimiliki seorang muslim ketika beraktifitas, sifat tersebut

memiliki tolok ukur berdasarkan dalil-dalil syariah dan bukan berdasarkan akal.

(3) Adapun metodologi pembelajaran Akidah, menurut An-Nabhani ia harus

diajarkan secara mendalam dan bukan secara taklid (dogmatis), sehingga akan

berbuah pengamalan terhadap perkara-perkara kewajiban syariah. Sedangkan

metodologi pembelajaran Akhlak, harus berdasarkan pemahaman standar

perbuatan manusia yang terikat dengan hukum syara, dan Akhlak diajarkan

secara praktis lewat gambaran keteladanan Nabi saw dan para Shahabat.

Page 7: TUGAS 1 METOPEN

Sumber : http://kuliahpemikiran.wordpress.com/2011/01/19/abstrak-skripsi-

kualitatif/