tugas 02.pdf
TRANSCRIPT
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 1
1
TUGAS 02
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA-S1
MAKALAH
KEKANGAN DALAM BASIS DATA
Disusun oleh :
NAMA: Aris Mastri Lawa (NIM: 141051041)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2015
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 2
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah- Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan pape
mata kuliah Basis Data yang berjudul "SMBD (Sistem Managemen Basis Data" ini.
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunnah untuk keselamatan umat
di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah SMBD di program studi Teknik
Informaitika, Fakultas Teknologi Industri pada IST AKPRIND. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Edhy Sutanta, ST.,M.Kom.
selaku dosen pembimbing mata kuliah SMBD dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan- kekurangan
dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Yogyakarta, 19 Oktober 2015
Penulis
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 3
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 4
A. Latar Belakang ........................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
C. Tujuan ..................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 6
A. Pengertian SMBD (System Management Basis Data) ........................... 6
B. Fngsi SMBD (System Management Basis Data) ................................... 7
C. Komponen SMBD (System Management Basis Data) .......................... 10
D. Keuntungan Pemakaian SMBD (System Management Basis Data) ...... 11
E. Kerugian SMBD (System Management Basis Data) ............................. 11
F. Macam-Macam SMBD (System Management Basis Data) ................... 12
G. Kekangan dalam Database ..................................................................... 18
H. Data Redundancy .................................................................................... 18
I. Data Inconsistency .................................................................................. 19
J. Data Isolation ........................................................................................ 21
K. Data Security .......................................................................................... 23
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 25
A. Kesimpulan ............................................................................................. 25
B. Saran ....................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 26
BAB I
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 4
4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem
manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data.
Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu
dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam
perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh
data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat
sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh
sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database)
agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu
informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan
relevan.
B. Rumusan Masalah
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 5
5
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada paper ini adalah:
1. Apa pengertian DBMS (Data Base Management System)?
2. Apa fungsi DBMS (Data Base Management System) ?
3. Apa sajakah komponen DBMS (Data Base Management System)?
4. Apakah keuntungan Pemakaian DBMS (Data Base Management System)?
5. Apa Kerugian DBMS (Data Base Management System)?
6. Apa sajakah Macam-Macam DBMS (Data Base Management System)?
7. Mengetahui kekangan dalam Data Base.
8. Mengetahui Teori Data Redundancy dan Contoh Kasus.
9. Mengetahui Teori Data Inconsintency dan Contoh Kasus.
10. Mengetahui Teori Data Isolation dan Contoh Kasus.
11. Mengetahui Teori Data Security dan Contoh Kasus.
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan adalah:
1. Untuk mengetahui semua dari Rumusan Masalah.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan Managemen data yang baik dan benar.
3. Untuk mengetahui kasus-kasus data pada Managemen Basis Data.
BAB II
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 6
6
PEMBAHASAN
A. Pengertian DBMS (Data Base Management System)
DBMS (Data Base Management System) yakni perangkat lunak yang menangani
semua pengaksesan database. Secara fungsi, data base management system atau dbms
mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis
data.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk
mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu
perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi
yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang
digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah
besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat
digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
1. Menurut C. J. Date : Data Base Management System (DBMS) adalah software yang
menghandel semua akses pada database untuk melayani keperluan user.
2. Menurut S, Attre : Data Base Management System (DBMS) yaitu software, hardware,
firmware serta procedure-procedure yang memanage database. Firmware yaitu
software yang sudah jadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest : Data Base Management System (DBMS) yaitu
manajemen yang efisien untuk mengorganisasi sumber daya data.
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 7
7
Jadi Data Base Management System (DBMS) : Seluruh peralatan computer
(Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System (DBMS) dilengkapi
dengan bhs yang bertujuan pada data (High level data language) yang kerap dimaksud juga
untuk bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).
B. Fungsi DBMS (Data Base Management System)
Fungsi DBMS atau Database Management System dalam perkembangan aplikasi dan
sistem penting di dunia sangat banyak. Saat ini berbagai perusahaan besar baik Nasional
maupun Internasional memanfaatkan database untuk menunjang sistem aplikasinya. Ada
banyak DBMS yang sangat populer seperti Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL,
PostgreSQL, Microsoft Access, IBM DB2, dan masih banyak lagi.
Perangkat lunak komputer ini merupakan untuk pengolahan data dan sebagai interface
untuk memberikan kemudahan bagi seseorang dalam melakukan manipulasi terhadap
database. Namun banyak orang yang masih bingung antara database dengan DBMS sendiri,
padahal keduanya berbeda.
Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas
data dalam suatu sistem.
1. Menjaga Integritas Data
DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan redundansi data dan
memaksimalkan konsistensi data agar setiap kali menampilkan data, sesuai dengan data
aslinya.
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 8
8
2. Penyimpanan Data (Data Storage Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data, kecanggihan DBMS
saat ini dapat menyimpan data dalam berbagai jenis seperti video dan gambar.
Pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS
telah memiliki prosedur dalam proses ini dan memastikan data yang disimpan adalah
sesuai dengan data yang dimasukkan.
3. Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen pada database dan
bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan data lainnya. Ketika sistem
membutuhkan data dalam suatu database maka DBMS akan memberikan kemudahan
melalui SQL untuk mengakses dan mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat
dengan mudah menangani hal tersebut.
4. Transformasi dan Penyajian Data
Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain adalah mengkonversi
setiap data yang dimasukkan pada struktur dan format yang telah ditentukan. Dengan
demikian DBMS dapat membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.
5. Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam database tersebut.
DBMS berperan bagaimana memberikan hak akses pada orang yang sesuai. Selain itu
DBMS juga bertugas mengatur apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada
sebuah database.
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 9
9
6. Memungkinkan Akses Beberapa User
DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada sebuah database, hal
ini akan lebih efisien dan dapat menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan
fungsinya.
7. Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery
DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di recovery sesuai
dengan kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan wizard yang dimiliki masing
masing DBMS. Hal ini akan memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi
sesuatu pada databasenya seperti kerusakan dan bencana alam.
8. Menyediakan bahasa akses dan pemogramman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan membuat skema pada
database yang dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA dapat
dengan mudah memasukkan, mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada di
database dengan memanfaatkan interface yang disediakan.
9. Menyediakan interface untuk komunikasi
DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara database yang satu
dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan komunikasi antara database
dengan tool lainnya seperti browser.
10. Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah yang
disampaikannya untuk memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a
mengakses dan melakukan penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada
user yang mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus.
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 10
10
Peralatan untuk mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud
DBMS. Data Base Management System (DBMS) adalah software (serta hardware)
yang kusus didesain membuat perlindungan serta memanage database.
Dengan memakai Data Base Management System (DBMS), maka bisa:
- Mendeskripsikan data serta hubungan.
- Mendokumentasikan susunan serta pengertian data
- Jalinan yang seperti pada user dengan sumber daya data.
- Perlindungan pada sumber daya data bakal terjamin, bisa dihandalkan,
berkelanjutan serta benar.
- Memisahkan persoalan Logical serta physical hingga mengubah implementasi
database dengan cara fisik tak menginginkan user untuk mengubah maksud data
(Logical).
- Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk terhubung dengan cara
concurent pada sumber daya data.
C. Komponen Data DBMS (Data Base Management System)
Satu DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen
fungsional (modul) seperti :
a. File Manager, yang mengelola area dalam disk serta susunan data yang digunakan
untuk merepresentasikan info yang tersimpan dalam disk.
b. Database Manager, yang sediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data
denganprogram aplikasi serta query yang didapatkan ke system.
c. Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke
perintah low-level yang bisa dipahami oleh database manager.
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 11
11
d. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam suatu
program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bhs induk.
e. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan
tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini lalu disimpan dalam kamus data.
D. Keuntungan Pemakaian DBMS (Data Base Management System) (DBMS)
Pengunaan Data Base Management System (DBMS) untuk mengelola data memiliki
sebagian keuntungan, yakni :
- Kebebasan data serta akses yang efisien
- Mereduksi saat pengembangan aplikasi
- Integritas serta keamanan data
- Administrasi keseragaman data
- Akses berbarengan serta perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari sistem
serentak).
- Kurangi data redundancy : Data redundansi bisa direduksi/dikurangi, namun tak
bisa di hilangkan sekalipun (untuk keperluan keyfield)
- Memerlukan sedikit memory untuk penyimpanan data.
E. Kerugian Pengunaan Data Base Management System (DBMS)
Kerugian Pengunaan Data Base Management System diantaranya :
- Beroleh piranti lunak yang mahal (tehnologi DBMS, Operation, Conversion,
Planning, Risk). DBMS mainframe tetap benar-benar mahal. Data Base
Management System (DBMS) berbasis mikro biayanya meraih sebagian ratus
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 12
12
dolar, bisa melukiskan satu organisasi yang kecil dengan cara yang berarti
memperoleh konfigurasi piranti keras yang besar.
- Data Base Management System (DBMS) kerap membutuhkan kemampuan
penyimpanan primer serta sekunder yang semakin besar dari pada yang dibutuhkan
oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang di buat oleh DBMS dalam
mengambil info mendorong semakin banyak terminal pengguna yang diikutkan
dalam konfigurasi dari pada bila sebaliknya.
Mempekerjakan serta menjaga staf DBA Data Base Management System
(DBMS) membutuhkan pengetahuan spesial supaya bisa memakai kekuatan dengan cara
penuh. Pengetahuan spesial ini paling baik didapatkan dari pengelola database.
F. Macam-Macam DBMS (Data Base Management System)
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi
program antara lain :
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL),
tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang
merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code
sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh
sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 13
13
hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan
Michael monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
a. free (bebas didownload)
b. stabil dan tangguh
c. fleksibel dengan berbagai pemrograman
d. Security yang baik
e. dukungan dari banyak komunitas
f. kemudahan management databasemendukung transaksi
g. perkembangan software yang cukup cepat.
2. Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk
mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server
menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal
sebagai berikut:
- Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani manajemen space dan basis data yang besar
- Mendukung akses data secara simultan
- Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
- Menjamin ketersediaan yang terkontrol
- Lingkungan yang terreplikasi
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 14
14
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang
mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi
yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena
pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa
terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai
vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer
adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun
banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang
mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah ora kelar-
kelar yang berarti tidak selesai-selesai dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan
dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena
berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS
yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan
menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi
yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang
berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi
tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah
besar.
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 15
15
3. Firebirh
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management
System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar
tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan
sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi
InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat
yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase
6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini
dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata
relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan
SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah
platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia
merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama
dikembangkan oleh Borland. Namun dalam perkembangannya, Interbase yang
komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah
interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya
sebagai produk Database Server yang FREE.
Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial
dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun
pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam
koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan
pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developers Public License (IDPL),
sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 16
16
Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla
Public License 1.1.
4. Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database
management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi
database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000
merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam
manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini
menjadi pilihan para database administrator.
DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user
(pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara
praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan
mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database
Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya
relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management
System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga
disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan
database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database.
Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms
Access.
5. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi
dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi
bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 17
17
(Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro
pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi
dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan
kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga
dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro
menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu
pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi
tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model
Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh
pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-
masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu
untuk berhubungan dengan relasi lain.
6. Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program Add-Ins, yaitu program terpisah
yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa
DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,
Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut
kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya
Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel,
berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database
seperti pada Ms. Acces.
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 18
18
G. Kekangan Dalam Database
Pengertian kekangan dalam database merupakan suatu aturan yang harus dipatuhi agar
database yang kita buat dapat dikondisikan dengan baik. Sistem ini bertujuan untuk
menjamin data yang diinputkan pada tabel database mempunyai integritas yang terjaga.
H. Data Redundancy
Data redundancy adalah kejadian dimana munculnya data-data secara berulang pada
file Basisdata yang semestinya tidak diperlukan. Tidak sedikit orang yang salah dalam
mengartikan redundancy (kerangkapan data dalam database). Ada yang menyangka bahwa
contoh redundancy adalah: memasukkan data yang sama berulang-ulang dalam database,
atau dalam sebuah file;
Contoh 1: kesalahan pengertian mereka di file KRS:
NPM Nama Mahasiswa Kode_MK Nama_MK
123 Ali IT-001 Logika dan Algoritma
123 Ali IT-002 Sistem Operasi
Dan seterusnya, sehingga si Ali mengambil 8 mata kuliah.
Katanya, penulisan nama Ali ditulis berulang-ulang, sehingga disebut dengan
redundancy, sehingga atribut Nama Mahasiswa harus dipisah di tabel lain. Di pisah ke
dalam tabel lain, itu jelas, karena antara MASTER FILE tidak boleh bercampur dengan
TRANSACTION FILE. Jadi, selain nama mahasiswa, nama mata kuliah (nama_mk) juga
tidak boleh ada di sana. Jadi, meskipun nama mata kuliah tidak rangkap, tetap tidak boleh
di sana.
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 19
19
Kini, NPM berulang juga, tetapi mereka bilang kalau NPM boleh rangkap, karena itu
kunci atribut, lho, kok tidak konsisten ?, kalau satu atribut tidak boleh rangkap, ya atribut
lain juga tidak boleh rangkap dong, mau jenisnya apapun.
Nah, jadi pengertian rangkap (redundancy) itu salah di sana. Cara tersebut memang
kewajiban sebelum membentuk sebuah file, harus dipisahkan mana file master (contoh file
mahasiswa, dosen, mata kuliah, dan sebagainya) dan mana file transaksi (KRS, DNS,
Peminjaman Buku, Pengembalian Buku, Pembayaran Uang Kuliah, dsb.)
Hal itu senada dengan proses normalisasi data ke-3 di mana setiap atribut yang tidak
tergantung secara fungsional dengan kunci atributnya, maka harus dipisahkan ke dalam file
lain dan membentuk atribut kunci sendiri
I. Data Inconsistency
Inconsistency terjadi karena munculnya data yang tidak konsisten pada medan atau
kolom yang sama dalam 1 atau lebih tabel yang dihubungkan, Penyebab dari data yang
tidak konsisten pada kolom :
- Data redundancy
- Data entry tidak benar
- Update yang tidak benar
- Pengendalian sistem yang tidak baik atau terkontrol
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 20
20
Contoh Kasus :
Dari tabel Karyawan diatas bisa dilihat inconsistencynya yaitu pada Golongan IVA
Ritna mempunyai gaji pokok sebesar 1.000.000 tapi pada karyawan yang lain Indah Permata
juga memiliki golongan yang sama memiliki gaji pokok sebesar 1.500.000.
Solusinya kolom dipecah berdasarkan kolom yang rangkap :
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 21
21
J. Data Isolation
Data Isolation biasanya disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data dimana
program aplikasi tidak dapat mengakses data-data dari file tertentu sehingga seolah-olah ada
file yang terpisah/terisolasi terhadap file yang lain dalam basis data. Data terisolasi harus
dihindari karena akan berakibat pada tidak lengkapnya informasi yang dihasilkan dari dari
pengolahan data dalam basis data.
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 22
22
Penyebab dari data Isolation :
- Tidak ada hubungan antar data.
- Domain data tidak standar
Tipe
Range
Ukuran
Contoh Kasus :
Solusinya dengan menambah tabel baru supaya data tidak terisolasi dalam artian
data yang diakses memiliki ke detailan yang sedikit maupun tidak bisa diakses
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 23
23
K. Data Security
Pengertian adalah sistem, proses, dan prosedur yang melindungi database dari aktivitas
yang tidak disengaja. Aktivitas yang tidak disengaja dapat dikategorikan sebagai
penyalahgunaan diotentikasi, serangan berbahaya atau sengaja kesalahan yang dibuat oleh
individu atau proses yang berwenang. Keamanan database juga merupakan spesialisasi
dalam disiplin yang lebih luas keamanan komputer.
Prinsipnya Bahwa data-data dalam basisdata merupakan sumber informasi yang
bersifat sangat penting & rahasia. Sehingga harus dijaga dari berbagai hal yang mungkin
dapat merusak.
Aspek data Security :
1. Security
Mekanisme sistem untuk mencegah & melindungi Basisdata dari kehilangan akibat
kerusakan memory, kebakaran, banjir dll
2. Privacy
Pembatasan kewenangan akses data dalam BasisData untuk mencegah & melindungi
BasisData dari penggunaan orang-orang yang tidak berwenang & pengubahan yang
tidak dikehendaki
3. Concurency
Mekanisme pengendalian basisdata saat digunakan orang atau beberapa user secara
bersama agar terhindar dari kesalahan- kesalahan akibat beberapa transaksi berbeda
yang dilakukan secara bersamaan
4. Integrity
Unjuk kerja sistem untuk dapat menjaga data-data dalam basisdata agar selalu berada
dalam kondisi benar(tipe, ukuran, dan range), up to date, konsisten
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 24
24
5. Recovery
Suatu proses menggunakan atau mengambil kembali Basisdata dari backup untuk
mengembalikan data pada kondisi yang benar, saat tejadi kerusakan atau kehilangan
data karena terjadi kerusakan media penyimpanan, program aplikasi, OS, Basisdata,
hardware, dll.
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 25
25
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Ada
setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data
dalam suatu sistem adalah Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data Storage
Management), Kamus Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan Data,
Memungkinkan Akses Beberapa User, Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery,
Menyediakan bahasa akses dan pemogramman, Menyediakan interface untuk
komunikasi, dan Manajemen Transaksi
Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan
integritas data, meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data,
meningkatkan produktifitas para pengguna data.
Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan
administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang
optimal, Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal
memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
B. Saran
Sebikanya para user menggunakan DBMS karena DBMS menyediakan saran antar
muka (interface) dalam mengakses data secara efisien tanapa harus melihat kerumitan
atau detail tentang cara data di rekam dan di pelihara.
-
Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 26
26
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Eko. 2013. Pengertian Database itu Apa ? Fungsi dan Komponennya pada Data Base
Management System (DBMS). http://ilmudatabase.blogspot.com/2013/11/Pengertian-
Database-itu-Apa-Fungsi-dan-Komponennya-pada-Data-Base-Management-System-
DBMS.html, di akses 20 Maret 2014.
Wildanfaizzani. 2010 Pengertian DBMS (Database Management System).
https://wildanfaizzani.wordpress.com/2010/04/03/, di akses 20 Maret 2014.
Simanjuntak, Hakim. 2013. Database Management System.
http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/database-management-system.html, di
akses 20 Maret 2014.
Rohmanah, Chy. 2013. 10 Fungsi DBMS. http://blogging.co.id/10-fungsi-dbms, di akses 20
Maret 2014.
Sudirman. 2009. Macam Macam DBMS (Database Managemen System).
http://s3mrp.blogdetik.com/2009/11/04/macam-macam-dbms-database-managemen-system/,
di akses 20 Maret 2014.