transmission (sagging conductor)

Upload: djar-ndoeth

Post on 05-Jul-2018

309 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Transmission (Sagging Conductor)

    1/13

  • 8/16/2019 Transmission (Sagging Conductor)

    2/13

    ind span berguna untuk mengitung gaya (!or"e) akibat beban angin

    hori#ontal pada konduktor. eight span berguna untuk menghitung berat

    konduktor pada struktur tower.

    eight to wind span ratio ($) berguna untuk menentukan apakah struktur

    tower terjadi upli%t atau tidak. &ilai $ berada dalam suatu rentang nilai

    tertentu dari hasil pengetesan, umumnya '. 1.*. +ila tower yang kita

    tinjau, semula adalah tower dengan tipe suspension (lurus), namun bila

    setelah digambar sagging "ure dan kita hitung nilai $-nya berada diluar

    rentang nilai tersebut, maka tower terkena beban upli%t sehingga tipe

    diganti menjadi tower tension (sudut) yang jenisnya didasarkan dari besar

    sudut belokannya.

    Untuk menentukan euialent span atau dikenal dengan ruling span , lihat

    ilustrasi berikut :

    /uialen span ditentukan berdasarkan span (bentang atau gawang)

    antara 2 buah tower tension (sudut), maka dari gambar diatas kita

    men"oba menghitung /uialen span dengan rumus :

    /s 0 ( Li3*4 L1) atau

    /s 0 ( L13* 5 L23* 56.5L73* 4 L1 5 L2 5 6 5 L7) ..lihat gbr diatas.

  • 8/16/2019 Transmission (Sagging Conductor)

    3/13

    &ilai /s dapat juga ditentukan berdasarkan suatu rumus pendekatan, tapi

    tidak kita bahas dlm blog ini, karena kita dapat menghitung se"ara real

    dengan rumus diatas.

    /uialen span ini berguna bila kita akan menggambar lendutan dengan

    memilih sagging template dengan euialen span yang "o"ok.

    Sebagai "ontoh kasus bila dari perhitungan kita memperoleh /s 0 28.2*

    m, sedangkan sagging template yg kita telah buat hanya ada untuk

    euialen span 29'm, *''m, dan *9'm saja. aka untuk menggambar

    lendutan pada diagonal pro;le disarankan untuk menggunakan template

    dengan euialen span *'' m, sehingga kita dapat memperkirakan sa%ety"learan"e-nya.

     da beberapa standar jenis konduktor yang digunakan di ?ndonesia.

    https://untungsuprayitno.wordpress.com/2011/05/16/jenis-konduktor/https://untungsuprayitno.wordpress.com/2011/05/16/jenis-konduktor/

  • 8/16/2019 Transmission (Sagging Conductor)

    4/13

    untuk konduktor dengan berbagai standard lainnya dapat diperoleh di :

    Untuk di ?ndonesia menggunakan standar S@L& A1:-1B81 Cantaran

    >lumunium +erpenguat +aja (>DS$) :

  • 8/16/2019 Transmission (Sagging Conductor)

    5/13

    Selain konduktor diatas, untuk keperluan re-"ondu"toring dipergunakan

     jenis thermal konduktor seperti E->DS$ , dan untuk konduktor pada

    daerah dengan tinkat polusi yang tinggi menggunakan >DS$4>S dan E-

    >DS$4>S, spesi;kasi teknis dapat menga"u pada standar seperti >SE,+S,

    F?&, ?/D, sesoris pada kabel

    A. @emasangan >sesoris pada badan struktur

    9. @ekerjaan +ush Dlearing 4 $G

    Fe;nisi kabel disini adalah berupa :

    1. =onduktor (Dondu"tor) penghantar listrik

    https://untungsuprayitno.wordpress.com/2011/05/15/general-pekerjaan-penarikan/https://untungsuprayitno.wordpress.com/2011/05/15/general-pekerjaan-penarikan/

  • 8/16/2019 Transmission (Sagging Conductor)

    6/13

    2. =abel @entanahan (Hround ire)

    *. =abel telekomunikasi (Gpti"al Hround ire)

    @ada tiap kabel terdapat material bantu (a""essories) untuk

    melengkapinya.

    +erdasarkan jumlah konduktor dalam 1 phase "ir"uit dikenal sebutan :

    Single-+undle (satu kabel), misalnya : 1 I >DS$ JCawkK

      Fouble +undle atau twin-"ondu"tor (dua kabel) : 2 I >DS$4>S

    JebraK

    Muadruple +undle (empAt kabel), misalnya A I >DS$ JHannetK

     

  • 8/16/2019 Transmission (Sagging Conductor)

    7/13

    memanjang (longitudinal pro;le) yang dengan skala gambar tertentu

    (umumnya digunakan skala ertikal 1 : A'', dan skala hori#ontal 1 :

    2''').

    Untuk membantu penggambaran biasanya hasil kura sagging ini

    di"etak keatas permukaan plastik (dipasaran dikenal dengan sebutan

    mika) yang transparan, untuk pembuatan template (sebutan lain adalah

    mal atau sablon) biasanya dipesan ke toko khusus yang ada, biasanya

    tebal mika setebal penggaris yang biasanya kita gunakan untuk

    menggambar dikertas ( 2-*mm). =ura diberikan skala sesuai dengan

    gambar longitudinal pro;le.

     gambar andongan pada tower, kita dapat melihat apakah jarak

    minimum (ground "learan"e) dari konduktor paling bawah kepenghalang

    (obstru"tion) pada kontur tanah memenuhi persyaratan, jika tidak,

    mungkin saja tindakan lebih lanjut dapat dilakukan, seperti meninggikan

    tower, perubahan route jaringan, pengupasan lahan, pembuatan

    pengaman dan lain-lain.

  • 8/16/2019 Transmission (Sagging Conductor)

    8/13

    P+!#e# pengga"-a+an and!ngan pada ga"-a+ p+!.l dengan

    "engguna/an te"plate

    (#ag u+ve)

    Hambar diatas adalah pekerjaan dalam pembuatan gambar

    longitudinal pro;l dan andongannya langsung pada program >utoD>F,

    penggunaan template biasanya dilakukan guna keperluan approal

    kepada klien.

    +erikut ini adalah metode perhitungan sagging dan tension yang penulis

    gunakan, dari berbagai re%erensi yang ada. Fari Ee"hni"al $euirementsuatu

  • 8/16/2019 Transmission (Sagging Conductor)

    9/13

    suhu pada k&ndukt&r yang $ungkin ter'adi akibat pengaruh suhu

    uaa dan aliran listrik pada saat digunakan (energiing)%

    >sumsi kita menggunakan data material hasil uji dari %abrikan (endor)

    konduktor :

    Fiameter konduktor (mm : 28.8

     konduktor per satuan panjang (kg4m) : 1.778 pada suhu

    2'QD

     penampang >lumunium (mm2 : A*A.*

     penampang kawat baja (mm2) : 97.*

    odulus elastisitas konduktor (kg4mm2) : '''

    =oe%esien muai panjang (14derajat Delsius) : 1B.*/-'7

    Solusi :

    1 kg 0 1 kg% 0 B,81 &

    d" 0 oerall diamter o% "ondu"tor (mm) 0 28.8

    > 0 Dondu"tor >rea (mm2) 0 >l >rea 5 St >rea 0 A*A.*597.*0AB'.7

    to 0 +asi" temperature (QD) 0 2'

    wo 0 +asi" weight per length o% "ondu"tor at basi" temperature (kg4m) 0

    1.778

    t1 0 ?nitial "ondition temperature (QD) 0 1'

    t2 0 !inal "ondition temperature (QD) 0 9

    R 0 Linear "oe%%e"ient o% eIpansion (14QD) 0 '.''''1B*

  • 8/16/2019 Transmission (Sagging Conductor)

    10/13

    / 0 odulus elasti"ity o% "ondu"tor (&4mmP) 0 ''' I B.81 0 787'

    @ 0 ind pressure (kg4mP) 0 A'

    wp 0 wind load (kg4m) 0 @ . (d" 4 1''') 0 A' I (28.841''') 0 1.192

    we 0 /e"tie weight o% "ondu"tor per unit length (kg4m) 0 (wpP 5 woP)

    0 (1.192P51.778P)02.'21

    we adalah berat resultan pada konduktor yang ertikal kebawah akibat

    berat dan hori#ontal kesamping akibat angin.

    Fari hukum ;sika kita ketahui bahwa tarikan (tegangan) konduktor akansemakin membesar seiring semakin rendah suhu (dingin) material, untuk

    daerah tropis (?ndonesia) dimana tidak terjadi musim dingin (salju), suhu

    merendah pada malam hari dari suhu siang hari.

    @anjang konduktor dari kondisi suhu awal 2' QD menjadi 1' QD, dengan

    menggunakan rumus ;sika untuk muai panjang :

    lt 0 lo (1 5 R (t1-to))

    lt 0 1 ( 1 5 '.''''1B*I(1'-2')) 0 1 ( 1 '.'''1B*)

    lt 0 '.BBB8' m (atau konduktor menjadi pendek akibat penurunan suhu)

    sehingga w1 pada suhu 1' QD 0 2.'214'.BBB8' 0 2.'29 kg4m (dapat

    di%ahami bahwa nilai berat per satuan panjang jadi membesar)

    @anjang konduktor dari kondisi suhu awal 2' QD menjadi 9 QD, dengan

    mengunakan rumus serupa diperoleh :

    lt 0 1 (1 5 '.''''1B*(9-2')) 0 1(15 '.''1'719) 0 1.''1'719 m

    sehingga w2 pada 9 QD menjadi 2.'2941.''1'719 0 2.'29* kg4m

    T1 0 ?nitial "ondition weight o% "ondu"tor per unit olume (&4mmP.m) 0(2.'29 I B.81)4AB'.7 0 '.'A'9A

  • 8/16/2019 Transmission (Sagging Conductor)

    11/13

    T2 0!inal "ondition weight o% "ondu"tor per unit olume (&4mmP.m) 0

    (2.'29* I B.81)4AB'.7 0 '.'A'9'

    1 0 ?nitial "ondition tension o% "ondu"tor or aIimum orking Eension

    (>llowable) (&4mmP) 0 (*A'' I B.81) 4 AB'.7 0 7.B871

    dari perhitungan diatas kita akan men"ari tarikan konduktor,2 pada suhu

    9 QD. !ormula yang digunakan adalah sebagai berikut :

    dengan Le0 ekuialen span atau rulling span, untuk de;nisi $uling Span

    (ekuialen span) dapat dilihat dalam blog ini.

    &ilai Le guna pembuatan template kita ambil misalnya untuk 29', *''

    dan *9' m, dan dapat diambil nilai lainnya sesuai dengan data

    perhitungan jalur jaringan tranmsisi yang kita laksanakan.

    untuk template, kita ambil nilai *9' m, sehingga :

    2P I (2 7.B871 5 787' I *9'P I '.'A'9AP 4 ( 2A I 7.B871P) 5 787'

    I '.''''1B* I (9 1')) 0 787' I *9'P I '.'A'9'P42A

    Fengan menggunakan iterasi melalui komputer atau dengan metode

    &ewton $hapson se"ara manual, diperoleh :

    2 0 9A.'1A1 &4mmP atau 20(9A.'1A1 I AB'.7)4B.81 0 2'2.18 kg%.

    maka template yang akan kita buat adalah didasarkan suhu maksimum

    9 QD untuk ekialen span *9' m yang menghasilkan andongan

    maksimum.

    Untuk andongan maksimum dipergunakan rumus :

  • 8/16/2019 Transmission (Sagging Conductor)

    12/13

    Fengan 0 Le, sehingga s 0 '.'A'9' I *9'P 4 (8I 2'2.18)5'.'A'9'3*

    I *9'3A 4 (*8A I 2'2.183*)

    maka andongan ditengah bentang (mid-span sag), s 0 ''01' m

    dari Standar S&? 'A-7B18-2''2:$uang +ebas dan

  • 8/16/2019 Transmission (Sagging Conductor)

    13/13