translet
DESCRIPTION
transletTRANSCRIPT
a tetap
AGH bagian dasar rumah kaca, m2
AL ventilasi yang terbuka, m2
b tetap,oC m2 W-1
c tetap, oC s-1
d tetap, oC
dr Perbedaan suhu udara di dalam-luar, K
E energi dari sumber lain, KJ
F rasio luas terbukanya lubang di dasar
greenhose, %
G laju aliran volumetric, m3 s-1
G ( α) laju aliran volumetric dinormalisasi
I entalpi udara lembab, kJ kg-1 ( dry air )
IR penyinaran Wm-2
Lh level tinggi
Lp level tanaman
Lt level atas
n pertukaran udara, h-1
N pertukaran udara per jam pada setiap m2 bagian dasar, m3 m-2h-1
Pd tekanan uap nyata, kPa
Ps tekanan uap jenuh, kPa
P tekanan atmosfir, kPa
Qair energi dari udara,KJ
Notation
S interval percobaan, min
t suhu, oC
T suhu, K
V volume udara, m3
VE pertukaran volume udara, m3
VGH volume rumah kaca, m3
Vs vulume spesifik, m3
W kecepatan angin, m s-1
x rasio kelembaban ( rasio pencampuran dalam istilah)
y tetap, oC
huruf yunani
α terbukanya ventilasi, derajad
β Koefisien arah angin
ρ kerapatan spesifik udara kering, kg m-3
τ time
ϕ kelembaban udara relatif, %
ω arah angin, deg
subskrip
exp poin percobaan
0 diluar
ref titik acuan
Hubungan antara pertukaran udara, kecepatan angin dan perbedaan suhu udara di dalam dan di luar pada posisi yang berbeda dari lipatan ventilasi. Kemudian, persamaan yang [contoh (2) dan (4)] dari paper ini digunakan untuk menghitung pertukaran udara pada rumah kaca.
1.3. tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan teknik perubahan suhu udara dengan sistem ventilasi dalam zona rumah kaca tunggal pada tanam yang biasanya rentan pada kondisi musim panas.
2. Metode dan Bahan
2.1 desain rumah kaca
Percobaan dilakukan selama bulan-bulan musim panas yaitu Juni-Agustus 1998 di Departemen Hortikultura, Aarslev, Denmark.
Identik dua arah yaitu timur-barat yang berorientasi pada kompartemen rumah kaca, dengan kaca tunggal, ukuran 12 m x 15 m, luas area 180 m2. Ventilator yang hanya ditempatkan di atap sebagai lubang atas secara terus menerus. luas pembukaan atap maksimum untuk setiap lubang dari 0,856 m adalah 12,84 m2 pada sudut pembukaan 46o.
Pada percobaan ini, layar atas vertikal dipasang sejajar dengan punggungan rabung, dibandingkan dengan tanpa layar.
Kedua komponen kabin tidak panas dan tanpa layar.
2.2. Modelling Approach
2.2.1. Air Temperature
Untuk kedua model kabin, ketergantungan suhu udara pada parameter lingkungan yang ada pada tempat tersebut .
Untuk mendapatkan model yang dinamis, data untuk scan aktual dan untuk previos 20
sampling dimasukkan ke dalam medels. Perhitungan Model Teh dilakukan oleh sistem SAS menggunakan prosedur regresi berganda. Model yang linear-dilengkapi dengan metode paling-aquares:
texp,τ = y +
+ (1)
Texp Dimana, τ Adalah Suhu Titik percobaan Saat τ, y, Adalah Konstan, t0
Adalah Suhu Udara-luar dengan subcript s yang menunjukkan sampel interval sebuah perkiraan Konstan untuk review t0, IR0
Adalah iradiasi luar ruangan, b Adalah Konstan estimeted untuk review IRO