transformasi hujan menjadi limpasan, erosi, dan
TRANSCRIPT
TRANSFORMASI HUJAN MENJADI LIMPASAN, EROSI,
DAN SEDIMENTASI DI SUB DAS BERHUTAN DAN
TIDAK BERHUTAN
(STUDI KASUS DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT,
SUKABUMI JAWA BARAT)
MARIA C. L. HUTAPEA
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
RINGKASAN
MARIA C. L. HUTAPEA (E14052994). Transformasi Hujan menjadi
Limpasan, Erosi, dan Sedimentasi di Sub DAS Berhutan dan Tidak
Berhutan (Studi Kasus di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi Jawa
Barat). Dibimbing oleh HENDRAYANTO.
Dampak perubahan penggunaan hutan di suatu DAS
dicerminkan oleh perilaku hidrologi seperti perubahan laju
aliran permukaan dan debit sungai, erosi dan sedimentasi.
Penelitian transformasi hujan, erosi, dan sedimentasi akibat
perubahan penggunaan lahan dipandang perlu sebagai upaya
pengendalian aliran permukaan, erosi dan sedimentasi, serta
banjir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi
hujan menjadi limpasan, laju erosi permukaan, dan muatan
sedimen aliran sungai di Sub DAS berhutan (Sub DAS Cipeureu) dan tidak
berhutan (Sub DAS Cibadak) serta mengetahui perbedaan hasil pendugaan erosi
permukaan menggunakan pendekatan USLE dan persamaan SDR. Penelitian ini
dilaksanakan di Sub DAS Cipeureu dan Sub DAS Cibadak pada bulan Mei
sampai dengan 1 Agustus 2010. Data yang dikumpulkan berupa data curah hujan,
data debit aliran sungai, data konsentrasi sedimen aliran, data sifat fisik tanah,
data kemiringan lereng, data penggunaan lahan dan konservasi tanah, serta data
batas wilayah Sub DAS yang masing-masing diperoleh dari stasiun curah hujan,
didapat dengan cara pengambilan sampel air sungai, pengambilan sampel tanah
dengan ring sample, analisis digital, dan studi literatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fluktuasi debit Sub DAS Cipeureu
lebih kecil dibandingkan dengan Sub DAS Cibadak, hasil pendugaan erosi
permukaan dengan metode USLE di Sub DAS Cibadak lebih besar dari Sub DAS
Cipeureu, yaitu di Sub DAS Cibadak sebesar 2857,46 ton/ha/thn dan di Sub DAS
Cipeureu sebesar 3,49 ton/ha/thn. Hasil pendugaan erosi dengan perhitungan laju
sedimen dan SDR di Sub DAS Cipeureu yaitu sebesar 6,57 ton/ha/thn dan 3,43
ton/ha/thn, sedangkan di Sub DAS Cibadak sebesar 9,46 ton/ha/thn dan 6,36
ton/ha/thn.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Sub DAS berhutan mentransformasikan
hujan menjadi limpasan sebesar 35%, laju sedimen relatif lebih kecil (0,0015
mm/hari), erosi permukaan sangat ringan (SR). Sedangkan Sub DAS tidak
berhutan, mentransformasikan hujan menjadi limpasan sebesar 52%, laju sedimen
0,02 mm/hari, dan erosi permukaan termasuk kelas berat (B). Hasil pendugaan
erosi permukaan menggunakan pendekatan USLE, yang dibandingkan dengan laju
sedimen, dan hasil pendugaan menggunakan SDR cenderung overestimate.
Kata kunci: Limpasan, erosi, sedimentasi, USLE, SDR
SUMMARY
MARIA C. L. HUTAPEA (E14052994). Rainfall-Surface Run Off
Transformation, Erosion, and Sedimentation in the Forested Watershed and
non Forested (Case Study in Gunung Walat Education Forest, Sukabumi
West Java). Under Supervision of HENDRAYANTO.
Land use changes impacts of a watershed could be
showed by hydrological behaviors, such as surface run off and
discharge changes, surface erosion and sedimentation changes.
Researches related to rainfall transformation, erosion, and
sedimentation in the different land uses are necessary as an
effort to control surface run-off, erosion, sedimentation and
flood. The aim of this research is to know the differences of
rainfall transformation, surface erosion, and sediment load of
river in the forested watershed and non forested (bare land) watershed also to
know the difference of USLE and SDR methods to estimate the soil loss (erosion).
The research was conducted in Cipeureu sub watershed and Cibadak sub
watershed in Sukabumi, West Java in the period of Mei-1 Agustus 2010.
Collected data were daily rainfall, discharge, sediment concentration, physical soil
properties, slope data, forest land use area and land conservation, also the data of
boundaries of catchment area. The data were obtained from rainfall station, using
ring samples for soil properties, digital analysis for slope, interview, and literature
studies for additional data.
The research shows that discharge fluctuation of Cipeureu sub watershed is
smaller than Cibadak sub watershed, the guess result of surface erosion with
USLE method in Cibadak sub watershed is bigger than Cipeureu sub watershed,
those are in Cibadak sub watershed is about 2857,46 ton/ha/year and in Cipeureu
sub watershed is about 3,49 ton/ha/year. The guess result of erosion with sediment
rate measurement and SDR in Cipeureu sub watershed is about 6,57 ton/ha/year
and 3,43 ton/ha/year, while in Cibadak sub watershed is about 9,46 ton/ha/year
and 6,36 ton/ha/year.
This research concludes that forest sub watershed transforms rainfall to
surface run off is about 35%, sediment rate smaller (0,0015 mm/day), surface
erosion is in the very small class. While non forest sub watershed transforms
rainfall to surface run off is about 52%, sediment rate is about 0,02 mm/day, and
surface erosion is in the heavy class. Besides, the guess result of surface erosion
using USLE method, that compared with sediment rate, and guess result using
SDR approach is overestimate.
Keyword: Surface run off, Erosion, Sedimentation, USLE, SDR
TRANSFORMASI HUJAN MENJADI LIMPASAN, EROSI,
DAN SEDIMENTASI DI SUB DAS BERHUTAN DAN
TIDAK BERHUTAN
(STUDI KASUS DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT,
SUKABUMI JAWA BARAT)
MARIA C. L. HUTAPEA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kehutanan
di Fakultas Kehutanan
Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi berjudul Transformasi Hujan
menjadi Limpasan, Erosi, dan Sedimentasi di Sub DAS Berhutan dan Tidak
Berhutan (Studi Kasus di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi Jawa
Barat) adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen dan
belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah di perguruan tinggi atau lembaga
manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir Skripsi ini.
Bogor, Agustus 2011
Penulis
iii
Judul Skripsi : Transformasi Hujan menjadi Limpasan, Erosi, dan Sedimentasi
di Sub DAS Berhutan dan Tidak Berhutan (Studi Kasus di
Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi Jawa Barat)
Nama : Maria C. L. Hutapea
NIM : E14052994
Menyetujui:
Dosen Pembimbing,
Dr. Ir. Hendrayanto, M.Agr
NIP. 19611126 198601 1 001
Mengetahui:
Ketua Departemen Manajemen Hutan
Fakultas Kehutanan
Institut Pertanian Bogor,
Dr. Ir. Didik Suharjito, MS
NIP. 19630401 199403 1 001
Tanggal Lulus :
iii
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yesus Kristus
karena atas segala kasih, anugerah, dan kuasaNya penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah dengan judul “Transformasi Hujan menjadi Limpasan, Erosi, dan
Sedimentasi di Sub DAS Berhutan dan Tidak Berhutan (Studi Kasus di Hutan
Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi Jawa Barat)” di bawah bimbingan Dr. Ir.
Hendrayanto, M.Agr. Karya ilmiah ini merupakan tugas akhir (Skripsi) sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Fakultas
Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Dalam karya ilmiah ini, penulis mencoba memaparkan hasil penelitian
untuk mengetahui transformasi hujan menjadi limpasan, erosi permukaan, dan
muatan sedimen aliran sungai di Sub DAS berhutan dan tidak berhutan. Selain itu
untuk mengetahui perbedaan hasil pendugaan erosi permukaan menggunakan
pendekatan USLE dan persamaan SDR menggunakan parameter luas DAS.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dampak dari
perubahan penggunaan lahan yang penting diketahui sebagai masukan untuk
tindakan pengelolaan lahan yang diperlukan agar perubahan tersebut tidak
berdampak negatif.
Penulis berharap semoga hasil penelitian yang dituangkan dalam Skripsi ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan.
Bogor, Agustus 2011
Penulis
i
iii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, Lampung pada
tanggal 25 Maret 1987 sebagai anak pertama dari enam
bersaudara pasangan S. Hutapea dan Nurliana Ompusunggu.
Penulis dibesarkan dan menyelesaikan pendidikan formal di TK
Xaverius 2 Bandar Lampung tahun 1991-1993, SD Fransiskus 1
Bandar Lampung tahun 1993-1999, SMP Fransiskus Bandar
Lampung tahun 1999-2002 dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada tahun 2002-
2005.
Pada tahun 2005, penulis lulus seleksi masuk IPB program strata satu
melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) IPB. Pada tahun 2006,
penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Manajemen Hutan, Fakultas
Kehutanan IPB.
Selama menuntut ilmu di IPB, penulis aktif di organisasi kemahasiswaan
Komisi Pelayanan Siswa (KPS) PMK IPB tahun 2006-2009, menjadi asisten
praktikum mata kuliah Hidrologi Hutan tahun 2009-2010. Selain itu penulis juga
melaksanakan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) jalur Indramayu-
Linggarjati tahun 2007, Praktek Pengelolaan Hutan (P2H) di Hutan Pendidikan
Gunung Walat (HPGW) Sukabumi-Tanggeung-Perhutani KPH Cianjur tahun
2008, dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Korintiga Hutani Kalimantan
Tengah tahun 2009.
Untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan IPB, penulis menyelesaikan
Skripsi dengan judul “Transformasi Hujan menjadi Limpasan, Erosi, dan
Sedimentasi di Sub DAS Berhutan dan Tidak Berhutan (Studi Kasus di Hutan
Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi Jawa Barat)” dibimbing oleh Dr. Ir.
Hendrayanto, M. Agr.
ii
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
kasih dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa bantuan dari berbagai pihak sangat
berarti bagi penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak dan mama tersayang (S. Hutapea dan Nurliana Ompusunggu) serta adik-
adikku (Martha C. L. Hutapea, S.E, Roma Hutapea, Elizabeth Hutapea, Valentine
Hutapea, dan Adelia Hutapea) yang senantiasa memberikan doa, dorongan,
dukungan, dan semangat.
2. Dr. Ir. Hendrayanto, M.Agr selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan, bantuan, masukan, dan nasehat selama proses
penyelesaian skripsi.
3. Staf dan manajemen Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) atas bantuan
tempat, pengambilan data lapangan, penyediaan data dan kerjasamanya,
khususnya kepada Ir. Budi Prihanto Siswosuwarno, MS selaku Direktur Eksekutif
HPGW, Bapak Rizaldi, Bapak Alimi, Bapak Agung, Bapak Lilik, Bapak Efendi.
4. Staf Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Sukabumi, Jawa
Barat atas penyediaan data, informasi, dan kerjasamanya, khususnya kepada
Kepala Dinas PSDA dan Bapak Adi S. N.
5. Staf Pemerintah Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi
atas bantuan penyediaan data dan kerjasamanya, khususnya kepada Kepala Desa
Karang Tengah dan Bapak Azud Suamban.
6. Seluruh dosen dan staf administrasi (KPAP) Fakultas Kehutanan IPB terutama
Departemen Manajemen Hutan, khususnya Prof. Dr. Ir Hardjanto, MS, Prof. Dr.
Ir. I Nengah Surati Jaya, M. Agr, Bapak Edi, Mas Saipul, Bapak Uus, Kak
Edwine, dan laboran Fakultas Kehutanan atas ilmu dan bantuannya selama penulis
melaksanakan kuliah. Juga kepada Prof. Dr. Ir. Wasrin Syafii, M. Agr selaku
dosen penguji ujian komprehensif, Ir. Ahmad Hadjib, MS selaku ketua ujian
komprehensif, dan Ir. Muhdin, M.Sc.F.Trop selaku moderator seminar skripsi.
7. Teman seperjuangan Popi Puspitasari dan Hangga Prihatmaja atas bantuan dan
kerjasamanya selama menyusun skripsi.
iii
iii
8. Sahabat penulis Mega Indah, Mei Arista Sinaga, Maryani Payungallo, Victoria,
Dessy Dameria, Siska Setianingsih, Catur Hertika, Ronald A. P. Siagian, Canny
Mitra Caroline, Faqih Hudin. Terima kasih kalian telah mengukir hidupku dengan
berbagai bentuk dan memberikan warna-warni kehidupan dalam hariku.
9. Teman-teman Civitas Fahutan IPB (MNH, SVK, KSH, dan THH seluruh
angkatan khususnya FAHUTAN 42), kesebelasan MNH 42, dan KPS PMK IPB
atas bantuan dan dukungannya.
10. Seluruh karya yang telah memberikan inspirasi dalam penulisan tugas akhir ini.
Dunia adalah ilmu pengetahuan yang tidak akan pernah ada habisnya.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah menemani,
membantu, memberikan dukungan dan masukan.
iv
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penelitian .............................................................................. 2
1.3 Manfaat Penelitian............................................................................ 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) ........................................................... 3
2.2 Erosi ................................................................................................. 3
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Erosi ........................................ 5
2.4 Metode Pendugaan Erosi .................................................................. 6
2.5 Sedimentasi .................................................................................... 18
2.6 Sistem Informasi Geografi (SIG) ................................................... 20
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 22
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................... 23
3.3 Pengumpulan Data ......................................................................... 24
3.3.1 Jenis Data ............................................................................... 24
3.3.2 Metode Pengumpulan Data .................................................... 24
3.4 Pengolahan Data ............................................................................. 32
3.4.1 Transformasi Hujan - Debit Aliran ........................................ 32
3.4.2 Muatan Sedimen .................................................................... 32
3.4.3 Pendugaan Laju Erosi dengan Metode USLE ....................... 32
3.4.4 Perhitungan Erosi dengan Nisbah Pengangkutan Sedimen
(Sediment Delivery Ratio) .................................................... 33
3.4.5 Tingkat Bahaya Erosi ............................................................ 33
v
iii
BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak dan Luas ............................................................................... 34
4.2 Iklim ............................................................................................... 34
4.3 Hidrologi ........................................................................................ 34
4.4 Topografi Lapangan ....................................................................... 35
4.5 Jenis Tanah dan Geologi ................................................................ 35
4.5.1 Tanah Sub DAS Cipeureu ..................................................... 36
4.5.2 Tanah Sub DAS Cibadak ...................................................... 37
4.6 Tutupan Lahan................................................................................ 37
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Curah Hujan ................................................................................... 38
5.2 Transformasi Hujan – Debit Aliran ................................................ 38
5.3 Muatan Sedimen ............................................................................. 42
5.4 Pendugaan Laju Erosi dengan Metode USLE ................................ 43
5.5 Perhitungan Erosi dengan Nisbah Pengangkutan Sedimen
(Sediment Delivery Ratio) ............................................................. 45
5.6 Tingkat Bahaya Erosi ..................................................................... 46
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan..................................................................................... 47
6.2 Saran ............................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 48
LAMPIRAN ..................................................................................................... 51
vi
iii
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Nilai ukuran butir-butir tanah (M) untuk suatu kelas tekstur tanah.............. 11
2. Nilai bahan organik (b) untuk setiap kisaran kandungan bahan organik...... 11
3. Nilai struktur tanah ...................................................................................... 11
4. Nilai permeabilitas tanah .............................................................................. 11
5. Penilaian faktor panjang dan kemiringan lereng (LS) .................................. 12
6. Besaran faktor C untuk aneka bentuk pengelolaan tanaman/ tumbuhan ...... 13
7. Besaran faktor P untuk aneka teknik konservasi tanah ................................ 15
8. Klasifikasi tingkat bahaya erosi ................................................................... 33
9. Penyebaran luas areal Sub DAS Cipeureu HPGW dan
Sub DAS Cibadak berdasarkan kelas kemiringan lahan .............................. 35
10. Luas penutupan lahan Sub DAS Cipeureu berdasarkan kelas kemiringan
Lahan ............................................................................................................ 37
11. Statistik hujan dan debit langsung Sub DAS Cipeureu dan
Sub DAS Cibadak selama pengamatan ........................................................ 40
12. Statistik laju sedimen di Sub DAS Cipeureu dan Sub DAS Cibadak
selama pengamatan ....................................................................................... 43
13. Rekap nilai faktor-faktor yang mempengaruhi erosi di Sub DAS
Cipeureu ........................................................................................................ 44
14. Rekap nilai faktor-faktor yang mempengaruhi erosi di Sub DAS
Cibadak ......................................................................................................... 44
15. Perhitungan erosi dengan nilai Sediment Delivery Ratio (SDR)
berdasarkan pendekatan fisik Sub DAS ....................................................... 45
vii
iii
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Nomograf erodibilitas tanah ........................................................................ 10
2. Peta lokasi penelitian ................................................................................... 22
3. Kontur Kecamatan Cibadak ......................................................................... 27
4. TIN dari shapefile ......................................................................................... 28
5. Digital Elevation Model (DEM) dalam bentuk grid ..................................... 28
6. Halaman depan tampilan software ArcView SWAT.................................... 29
7. Kolom pengisian data yang akan ditampilkan .............................................. 29
8. Menu dan kolom pengisian proyeksi ............................................................ 30
9. Kolom pengisian angka untuk menentukan jaringan sungai ........................ 30
10. Jaringan sungai beserta outlet di tiap Sub DAS
di Kecamatan Cibadak .................................................................................. 31
11. Batas Sub DAS Cipeureu beserta jaringan sungai ........................................ 31
12. Grafik curah hujan bulanan Sub DAS Cipeureu dan Cibadak
Januari 2005-Juli 2010 .................................................................................. 38
13. Hyetograph dan hidrograph debit total Sub DAS Cipeureu dan
Sub DAS Cibadak hasil pengukuran di lapangan ......................................... 39
14. Hyetograph dan hidrograph debit langsung Sub DAS Cipeureu dan
Sub DAS Cibadak hasil pengukuran di lapangan ......................................... 39
15. Diagram pencar hubungan antara curah hujan dengan debit langsung
di Sub DAS Cipeureu dan Sub DAS Cibadak .............................................. 41
16. Hubungan jumlah muatan sedimen dengan debit langsung dan curah
hujan di lokasi pengamatan .......................................................................... 42
17. Hubungan debit dan muatan sedimen di (a) Sub DAS Cipeureu dan
(b) Sub DAS Cibadak ................................................................................... 43
viii
iii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Data curah hujan bulanan Stasiun Hujan Sekarwangi
Kecamatan Cibadak ................................................................................. 52
2. Data curah hujan Stasiun Sekarwangi selama pengamatan
di Sub DAS Cipeureu dan Sub DAS Cibadak ......................................... 53
3. Data debit dan Tinggi Muka Air (TMA) Sub DAS Cipeureu ................. 53
4. Data debit dan Tinggi Muka Air (TMA) Sub DAS Cibadak................... 56
5. Data sedimentasi Sub DAS Cipeureu ...................................................... 59
6. Data sedimentasi Sub DAS Cibadak ....................................................... 62
7. Peta topografi Sub DAS Cipeureu ........................................................... 65
8. Peta topografi Sub DAS Cibadak ............................................................ 66
9. Peta jenis tanah Sub DAS Cipeureu ........................................................ 67
10. Peta jaringan sungai Sub DAS Cipeureu ................................................. 68
11. Peta tutupan lahan Sub DAS Cipeureu .................................................... 69
12. Hasil analisis sifat fisik tanah Sub DAS Cipeureu dan
Sub DAS Cibadak .................................................................................... 70
13. Nilai faktor erodibilitas (K) di Sub DAS Cipeureu ................................. 71
14. Nilai faktor erodibilitas (K) di Sub DAS Cibadak................................... 71
15. Hasil analisis bahan organik dan tekstur tanah ........................................ 72
16. Rekapitulasi faktor-faktor yang mempengaruhi erosi
dengan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) ........................... 73
ix
1
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang
Hutan terutama hutan hujan tropis merupakan sumberdaya alam yang
memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satu peran
penting dari hutan yaitu memperkecil resiko terjadinya banjir, erosi dan tanah
longsor. Peran hutan dalam pengendalian aliran permukaan, banjir, erosi dan
tanah longsor sangat ditentukan oleh kerapatan penutupan lahan, struktur tajuk,
dan interaksi dengan sifat tanah dan batuan serta iklim tempat tumbuh hutan.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk, pemanfaatan dan pengelolaan hutan
tanpa memperhatikan aspek kelestarian fungsinya, telah mengakibatkan kerusakan
hutan yang sangat mengkhawatirkan. Kementerian Kehutanan menyebutkan
bahwa laju kerusakan hutan Indonesia telah mencapai 1,17 juta ha per tahun
(Kementerian Kehutanan 2009). Salah satu penyebab terjadinya kerusakan hutan
adalah perubahan penggunaan lahan hutan menjadi lahan non hutan untuk
berbagai tujuan. Dampak perubahan penggunaan hutan di dalam suatu DAS
dicerminkan oleh perilaku hidrologi, antara lain: perubahan laju aliran
permukaan, debit sungai, erosi dan sedimentasi.
Perubahan perilaku hidrologi, erosi dan sedimentasi dapat diketahui melalui
pengukuran langsung terhadap besaran perubahan tersebut, maupun melalui
pendugaan menggunakan parameter-parameter klimatik dan bio-fisik DAS.
Pendugaan erosi umumnya menggunakan persamaan umum kehilangan tanah
yang dikenal dengan USLE (Universal Soil Loss Equation) yang pertama kali
diperkenalkan oleh Wischmeir dan Smith (1965), kemudian mengalami
pengembangan metode pendugaan komponen USLE (MUSLE, RUSLE).
Penelitian tentang USLE telah banyak dilakukan (Nugraha 2003, Bhestari 2005,
Hermiawati 2006) yang umumnya memberikan hasil lebih besar dibandingkan
dengan hasil pengukuran secara langsung.
Pendugaan sedimentasi di sungai, salah satunya dilakukan dengan
menggunakan parameter luas DAS (Auerswald 1992) untuk menduga nisbah
pengangkutan sedimen (sediment delivery ratio, SDR), dan menduga erosi
permukaan berdasarkan data sedimen di sungai. Faktor-faktor yang
2
mempengaruhi nisbah pengangkutan sedimen tidak hanya faktor luas, namun juga
faktor-faktor lain,antara lain: geomorfologi, faktor lingkungan, lokasi sumber
sedimen, karakteristik relief dan kemiringan, pola drainase dan kondisi saluran,
penutup lahan, tata guna lahan, dan tekstur tanah (Williams dan Berndt 1972
dalam Suripin 2001), dengan demikian hasil pendugaan perlu dikaji
keakuratannya.
Kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) pada saat ini ditutupi
oleh hutan campuran sebagai hasil kegiatan penanaman lahan kosong (bare land).
Kondisi ini berbeda dengan kondisi di sekitar kawasan HPGW terutama di bagian
Utara, berupa lahan kosong.
Perubahan lahan kosong menjadi hutan dan sebaliknya lahan berhutan
menjadi lahan kosong berdampak pada aliran permukaan, debit, erosi dan
sedimentasi, dan besaran dampaknya dipengaruhi oleh tingkat perubahan tersebut.
Upaya mengetahui besaran dampak dari perubahan penggunaan lahan penting
untuk diketahui sebagai masukan tindakan pengelolaan lahan yang diperlukan
agar perubahan tersebut tidak berdampak negatif.
1.2. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui transformasi hujan menjadi limpasan, erosi permukaan, dan
muatan sedimen aliran sungai di Sub DAS berhutan dan tidak berhutan.
2. Mengetahui perbedaan hasil pendugaan erosi permukaan menggunakan
pendekatan USLE dan persamaan SDR menggunakan parameter luas
DAS.
1.3. Manfaat Penelitian
1. Memperkaya informasi transformasi hujan-limpasan, erosi, dan
sedimentasi di DAS berhutan dan tidak berhutan
2. Memberikan informasi bagi pengelola hutan, khususnya pengelola HPGW,
pemerintah, dan pihak lainnya, tentang peran hutan dalam transformasi
hujan-limpasan, mengendalikan erosi dan sedimen, dan sebagai bahan
pertimbangan bagi pengelola HPGW dalam perencanaan pengelolaan
hutan di HPGW
3. Sebagai bahan informasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya.