tragedi pencemaran akibat meledaknya pabrik jilin, china

7
Gambar 1. Keadaan saat pabrik Jilin [TK3203 PENGENDALIAN LINGKUNGAN INDUSTRI KIMIA] 8 Februari 2014 Alzrin Aulyna [13012031] TUGAS 01 Pencemaran Sungai Songhua Akibat Ledakan Pabrik Kimia Jilin, China [2005] Pabrik kimia China National Petroleum Corporation (CNPC) di provinsi Jilin adalah pabrik utama dengan skala besar basis industri kimia yang dibangun di Cina dan pabrik ini memproduksi bahan kimia seperti benzena, nitrobenzena, dan anilin yang sering digunakan dalam produksi jenis-jenis plastik yang berbeda. Meledaknya pabrik kimia ini merupakan suatu tragedi yang sangat besar di Cina. Ledakan pabrik kimia di Jilin terjadi pada 13 November 2005. Ledakan ini terjadi di pabrik petrokimia No. 101 kota Jilin, Provinsi Jilin China. Penyebab ledakan ini diketahui dua hari setelah ledakan. Lokasi ledakan adalah unit nitrasi untuk peralatan anilin. Menara T- 102 mengalami sumbatan dan tidak dapat diatasi dengan baik sehingga terjadilah ledakan. Ledakan ini sangat kuat sehingga memecahkan kaca jendela sekurangnya 100 hingga 200 meter dari pusat ledakan. Sedikitnya 70 orang terluka, 5 meninggal dan seorang hilang. Ledakan berlanjut pada plant tersebut selama sekitar satu jam dan akhirnya menyebabkan kebakaran skala besar di pabrik. Api baru dapat dipadamkan pada 14 November 2005 dengan mengerahkan sekitar 300 pemadam kebakaran. Lebih dari 10.000 orang harus dievakuasi, termasuk penduduk lokal dan pelajar di kampus utara Universtas Beihua dan Institut Teknologi Kimia Jilin, untuk menghindari ledakan susulan dan kontaminasi dengan bahan kimia yang berbahaya. Alzrin Aulyna (13012031) 1

Upload: aulynaalzrin

Post on 25-Dec-2015

315 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Pencemaran air akibat terkontaminasi bahan ledakan pabrik Jilin

TRANSCRIPT

Page 1: Tragedi Pencemaran Akibat Meledaknya Pabrik Jilin, China

Gambar 1. Keadaan saat pabrik Jilin meledak

Gambar 2. Sungai Songhua yang tercemar

[ ] 8 Februari 2014

Alzrin Aulyna

[13012031]

TUGAS 01

Pencemaran Sungai Songhua Akibat Ledakan Pabrik Kimia Jilin, China [2005]

Pabrik kimia China National Petroleum Corporation (CNPC) di provinsi Jilin adalah pabrik utama dengan skala besar basis industri kimia yang dibangun di Cina dan pabrik ini memproduksi bahan kimia seperti benzena, nitrobenzena, dan anilin yang sering digunakan dalam produksi jenis-jenis plastik yang berbeda. Meledaknya pabrik kimia ini merupakan suatu tragedi yang sangat besar di Cina. Ledakan pabrik kimia di Jilin terjadi pada 13 November 2005. Ledakan ini terjadi di pabrik petrokimia No. 101 kota Jilin, Provinsi Jilin China.

Penyebab ledakan ini diketahui dua hari setelah ledakan. Lokasi ledakan adalah unit nitrasi untuk peralatan anilin. Menara T-102 mengalami sumbatan dan tidak dapat diatasi dengan baik sehingga terjadilah ledakan. Ledakan ini sangat kuat sehingga memecahkan kaca jendela sekurangnya 100 hingga 200 meter dari pusat ledakan. Sedikitnya 70 orang terluka, 5 meninggal dan seorang hilang. Ledakan berlanjut pada plant tersebut selama sekitar satu jam dan akhirnya menyebabkan kebakaran skala besar di pabrik. Api baru dapat dipadamkan pada 14 November 2005 dengan mengerahkan sekitar 300 pemadam kebakaran. Lebih dari 10.000 orang harus dievakuasi, termasuk penduduk lokal dan pelajar di kampus utara Universtas Beihua dan Institut Teknologi Kimia Jilin, untuk menghindari ledakan susulan dan kontaminasi dengan bahan kimia yang berbahaya.

Setelah ledakan dan api berhasil dipadamkan di pabrik kimia, terdapat berita bahwa Sungai Songhua yang berlokasi dekat dengan pabrik tersebut telah tercemar. Jilin Petrokimia membantah bahwa Sungai Songhua telah tercemar oleh tumpahan bahan kimia dari pabrik tersebut. Para pejabat Jilin setempat juga menyatakan bahwa ledakan dan kebakaran mengakibatkan tidak terbentuknya bahan kimia beracun karena api telah membakar semua bahan kimia dan itu hanya menghasilkan karbon dioksida dan air. Namun, air pemadam yang digunakan untuk memadamkan api yang dibuang ke aliran sungai memberikan bau yang menjengkelkan. Lalu, kemudian stasiun pemantau di Jilin akhirnya menemukan bahwa benzene memang telah masuk ke Sungai Songhua dan mencemari air. Level benzene

Alzrin Aulyna (13012031) 1

Page 2: Tragedi Pencemaran Akibat Meledaknya Pabrik Jilin, China

Gambar 3. Aliran Sungai Songhua hingga Sunga Amur yang tercemar akibat ledakan

[ ] 8 Februari 2014

yang terpantau adalah 108 kali diatas ambang batas aman nasional. Akhirnya, setelah empat hari, pejabat pemerintah mengakui bahwa sekitar 100 ton bahan kimia, termasuk benzena, nitrobenzene dan racun lainnya telah mencemari Sungai Songhua. Saat itu, Zhang Lanying, direktur dari Environment and Resources Institute of Jilin University, mengatakan bahwa benzene yang tidak melarut dalam air adalah zat yang berbahaya. Bahan kimia ini dianggap sangat berbahaya bagi siapa saja yang mengalami kontak dengan bahan tersebut, terutama benzene yang merupakan bahan kimia karsinogenik dengan dosis bahkan kecil dalam sistem sungai dapat menimbulkan risiko kesehatan. Mengonsumsi cairan yang mengandung benzena dapat menyebabkan muntah, iritasi lambung, pusing, mengantuk, kejang, detak jantung yang cepat, koma, dan kematian. Dalam kandungan jumlah yang besar, benzena ini dapat menyebabkan kekacauan dalam sel darah putih sehingga rentan terjadi Leukemia.

Dengan tercemarnya Sungai Songhua. dampak dari ledakan tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian berupa kehancuran pabrik tetapi juga dampak lingkungan yang sangat besar. Ledakan ini menciptakan lapisan racun (slick) yang mengakibatkan terjadinya pencemaran sepanjang 80 km di sungai Songhua, anak sungai dari sungai Amur. Ledakan ini mencemari sungai Songhua dengan bahan karsinogen hingga sepanjang 1.897 km. Lapisan ini didominasi oleh benzene, nitrobenzene, dan anilin.

Lapisan ini memasuki sungai Songhua melalui beberapa daerah dan kota dari provinsi Jilin termasuk Songyuan, kemudian memasuki propinsi Heilongjiang, dengan Harbin ibukota propinsi Heilongjiang menjadi kota pertama yang terkena efek. Setelah melewati setengah dari bagian timur Heilongjiang, termasuk kota Jiamusi (merupakan kota terakhir yang dilalui aliran sungai Songhua di Cina), lapisan ini bertemu dengan sungai Amur, perbatasan antara Cina dan Rusia. Pertama melalui Jewish Autonomous Oblast di Rusia kemudian daerah dari Khabarovsk Krai di Timur Jauh Rusia, melewati kota Khabarovsk dan Komsomolsk sebelum memasuki selat Tartary, jembatan antara laut Okhotsk dan laut Jepang bagian dari samudra Pasifik.

Akibat dari pencemaran ini, pemerintah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Pada 13 November water plant di kota Jilin ditutup. Beberapa stasiun Hydropower /PLTA meningkatkan aliran discharge-nya. Pada 15 November Songyuan menghentikan penggunaan air dari sungai Songhua. Tanggal 18 november, suplai air di Songyuan sebagian ditutup. Suplai air di Songyuan baru dapat dipulihkan kembali tanggal 23 november.

Salah satu kota terbesar yang tergantung pada air dari Sungai Songhua untuk suplai air adalah Harbin, ibukota Provinsi Heilongjiang, dengan lebih dari tiga juta penduduk. Pada tanggal 21 November, pemerintah Harbin setempat mengumumkan bahwa pasokan air setempat akan dimatikan selama empat hari untuk pemeliharaan rutin. Kota ini juga memerintahkan bahwa pemandian lokal dan pencucian mobil itu harus ditutup, tetapi tidak mengatakan bahwa itu terkait dengan ledakan di Jilin. Banyak penduduk Harbin mulai panik dan mulai membeli sejumlah besar air

Alzrin Aulyna (13012031) 2

Page 3: Tragedi Pencemaran Akibat Meledaknya Pabrik Jilin, China

Gambar 4. Krisis air di kota Harbin akibat pemutusan pasokan air

Gambar 5. Penambahan sumur air baru di Harbin

[ ] 8 Februari 2014

Sementara ikan mati mulai muncul di sepanjang tepi Sungai Songhua, yang selanjutnya meningkatkan ketakutan Warga Harbin.

Lapisan pencemar ini mencapai Harbin sebelum subuh pada 24 november, nitrobenzene level di Harbin terekam pada 16.87 kali diatas ambang batas aman nasional. Level nitrobenzene meningkat dua kali lipat pada 25 november (0.5805 mg/L), 33.15 kali dari batas aman nasional dan mulai menurun. Dalam merespon krisis ini, truk mengangkut 10 ribu ton air dari sekitar kota dan ribuan ton karbon aktif dari seluruh daerah ke Harbin. Selain itu, Harbin pun mengebor lebih dari 95 sumur air dalam, untuk menambah 918 sumur air dalam yang telah ada di kota. Lima belas rumah sakit dalam keadaan stand by dari kemungkinan korban keracunan.

Bukan hanya kota Harbin yang terkena efek, pencemaran juga melalui kota Jiamusi, yang lebih banyak menggunakan suplai air dari bawah tanah, sehingga sulit untuk menghentikan suplai air. Walaupun begitu, pada 2 desember, Jiamusi menutup suplai pada No 7 Water Plant, yang menyuplai sekitar 70% suplai air kota, dan mengevakuasi setengah dari populasi di pulau Liushu pada 6 desember. Pencemaran ini 30 km jauhnya dari Jiamusi pada 7 desember.

Lapisan cemaran juga mencapai sungai Amur pada 16 desember dan akan tiba di kota besar Khabaro vsk Rusia dengan penduduk 600000 jiwa. Saat aliran air memasuki Rusia, telah dipersiapkan untuk mengencerkan bahan beracun itu hingga ambang batas yang diperbolehkan. Meskipun demikian, Rusia tetap bersiaga dengan melakukan penggalian sumur tambahan. Dalam keadaan siap siaga, komunikasi hotline, telah dipasang antara Agen Cina dan Rusia, dan Cina menawarkan test air dan bahan pembersih air termasuk 1000 ton aktif karbon untuk Rusia. Khabarovsk merencanakan untuk menghentikan suplai air dan mengingatkan penduduk untuk menyimpan persediaan air. China berusaha untuk melakukan semua yang bisa untuk melindungi Rusia dari pencemaran tersebut.

Tidak hanya itu, setelah keluar dari sungai Amur, bahan kontaminan akan memasuki selat Tartary dan laut Okhotsk dan laut Jepang, yang merupakan daerah pesisir untuk Jepang, Korea, dan Rusia Timur Jauh. Hal ini juga mengkontaminasi vegetasi laut, binatang dan kehidupan manusia di badan air ini dan daerah pesisir mereka.

Berbagai hal dilakukan untuk mengatasi pencemaran ini seperti dilakukannya pengeboran sumur tambahan dan juga penggunaan karbon aktif untuk meyerap zat pencemar. Pengenceran terhadap pencemar dilakukan hingga mencapai ambang batas yang diizinkan. Hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan bahwa pada 02:00 November 27, tidak ada benzena ditemukan pada air di

Alzrin Aulyna (13012031) 3

Page 4: Tragedi Pencemaran Akibat Meledaknya Pabrik Jilin, China

Gambar 6. Pemeriksaan air rutin di daerah Sungai Songhua

[ ] 8 Februari 2014

Sifangtai, sedangkan tingkat nitrobenzene memenuhi standar keamanan nasional dengan konsentrasi 0,0034 mg / liter.

Sebelum kota pulih terhadap kapasitas pasokan air, beberapa sektor kunci dijadikan sebagai prioritas, termasuk rumah tangga, perusahaan, departemen pemerintah, perguruan tinggi dan universitas, rumah sakit, hotel, restoran, sekolah dasar dan menengah dan taman kanak-kanak. Selain itu, kota tersebut meluncurkan sistem peringatan ramalan tiga tingkat kualitas air untuk menjamin kesehatan masyarakat. Dalam sistem peringatan, "merah" berarti air tidak cocok untuk minum atau penggunaan lainnya, "kuning" berarti air cocok untuk penggunaan lain tetapi tidak untuk minum, sementara "hijau" berarti bahwa air minum.

Negara Cina mungkin harus membayar denda yang besar untuk polusi Sungai Songhua yang disebabkan oleh ledakan ini. Ledakan memaksa Harbin mematikan sistem pasokan air selama lima hari, menyebabkan panik dan mengakibatkan diperlukannya usaha besar untuk membawa air ke kota. Ahli toksikologi lingkungan pun memperingatkan bahwa efek samping dari kejadian tersebut dapat dalam bentuk bahan kimia memasuki rantai makanan. Para ahli memperkirakan dampak lingkungan jangka panjang dapat memakan waktu tiga sampai lima tahun sebelum pencemaran itu terdegradasi.

Komentar :

Pencemaran air akibat kontaminasi dari ledakan Pabrik Kimia Jinan merupakan salah satu kecelakaan terburuk di Cina karena memberikan kerugian dan dampak buruk bagi kehidupan manusia bahkan hingga ke Rusia. Salah satu penyebab pencemaran yang luar biasa akibat ledakan ini adalah dari faktor safety pabrik yang kurang baik. Sistem pengolahan dari limbah pabrik harus diperhatikan yaitu bahan-bahan berbahaya harus dapat ditanggulangi dengan baik. Lalu, metoda pembuangan limbah pun harus tepat mengingat limbah pabrik tersebut dapat saja masuk ke sumber air terdekat. Selain itu, harus dibuat treatment sebagai antisipasi utama ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penanggulangan zat-zat berbahaya ketika terjadi suatu kecelakaan seperti ledakan, baik dengan menggunakan kontroler ataupun cara lain. Hal ini tidak dilakukan oleh pabrik kimia Jinan tersebut karena ternyata saat terjadi ledakan, limbah berbahaya masuk ke sungai dan mencemari aliran sungai hingga mencapai 1.897 km. Selain itu, pihak dari Pabrik Jinan pun semula berdalih bahwa tidak ada limbah berbahaya yang mencemari Sungai Songhua padahal seharusnya pihak pabrik mengetahui betapa bahayanya limbah tersebut. Sungai Songhua yang tercemari merupakan salah satu sumber air yang besar di kota-kota tersebut seharusnya dibuat tingkat pengamanan yang tinggi termasuk jalur-jalur aliran sungai yang akan melalui Sungai Songhua. Pemerintah pun seharusnya melakukan pemeriksaan dengan sigap terhadap kualitas air dari sumber air tersebut ketika ledakan terjadi.

Alzrin Aulyna (13012031) 4

Page 5: Tragedi Pencemaran Akibat Meledaknya Pabrik Jilin, China

[ ] 8 Februari 2014

Meskipun telah dikatakan bahwa kondisi air telah dapat digunakan sebagai persediaan air, tetapi efek dari pencemaran itu tidak dapat hilang dengan mudah. Benzena dan zat-zat pencemar lain dapat masuk kedalam rantai makanan. Diawali terakumulasi pada ikan-ikan kecil lalu hewan tingkat tinggi seperti burung dan akhirnya adalah terakumulasi di manusia. Selain itu, konsentrasi berat bahan kimia dapat terendapkan di sungai dan akan secara bertahap dilepaskan ke dalam air selama periode waktu tertentu. Sehingga, hal ini tidak sesederhana mengatakan bahwa bahan kimia telah hilang dan air sekarang telah aman.

Kejadian ini memberikan gambaran betapa pentingnya untuk selalu memperhatikan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan dalam perancangan suatu pabrik dengan sehingga tidak terjadi kecelakaan yang dapat sangat merugikan seperti pencemaran air tersebut. Serta dibuat pula antisipasi-antisipasi yang dapat meminimalkan efek dari setiap kecelakaan tertentu.

Referensi :

http://disasteropedia.wikispaces.com/2005+Jilin+chemical+plant+explosions [diakses tanggal 5 Februari 2014 pukul 08.30]

http://www.atimes.com/atimes/China_Business/GK30Cb06.html [diakses tanggal 5 Februari 2014 pukul 09.00]

http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/4469680.stm [diakses tanggal 5 Februari 2014 pukul 14.30]

http://www.newschinamag.com/magazine/explosions-corruption-and-floods-how-chinas-chemical-plants-became-a-nation [diakses tanggal 5 Februari 2014 pukul 14.45]

http://www.unep.org/PDF/China_Songhua_River_Spill_draft_7_301205.pdf [diakses tanggal 5 Februari 2014 pukul 08.30]

Alzrin Aulyna (13012031) 5