tr speech disorder
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANGSebagian besar masalah bayi baru lahir berasal dari ketidakmampuan mereka
menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka dalam bentuk yang dapat dipahami orang
lain dan ketidakmampuan mereka memahami kata dan isyarat yang digunakan orang
lain. Ketidakberdayaan ini berkurang dengan cepat pada awal tahun kehidupan, pada
waktu anak dapat mengendalikan otot yang diperlukan untuk mekanisme komunikasi.Kemampuan berbicara merupakan hal yang penting dalam kehidupan anak,
yakni kebutuhan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial. Walaupun dengan cara
lain anak mungkin bisa berkomunikasi dengan anggota kelompok sosial, sebelum
mereka mampu berbicara dengan anggota kelompok tersebut. Seperti perkembangan
dalam bidang lainnya, tahun-tahun awal kehidupan sangat penting bagi perkembangan
bicara anak, dimana dasar untuk perkembangan bicara berada dalam masa tersebut.Gangguan bicara merupakan salah satu masalah yang sering ditemukan pada
anak. Menurut N !S, berdasarkan laporan orang tua "diluar gangguan pendengaran
serta palatoskisis#, terdapat $.%& kejadian pada anak dibawah umur ' tahun dan (.%)&
pada anak usia sekolah, dimana angka kejadianya *.+ kali lebih tinggi dibandingkan
hasil wawancara. erdasarkan hal ini, diperkirakan gangguan bicara dan bahasa pada
anak adalah sekitar )-'&.eteksi dini perlu ditegakkan, agar penyebab dari gangguan bicara dapat
segera dicari, sehingga pengobatan serta pemulihannya dapat dilakukan sedini
mungkin. ontohnya, pada seorang anak dengan tuli konduksi tetapi cerdas yang
terlambat mendapat alat bantu pendengaran dan terapi wicara, serta tidak diberi
kesempatan mengembangkan sistem komunikasi non erbal pada dirinya sendiri
sebelum usia * tahun, maka kesempatan untuk mengajarinya supaya bisa berbicara yang
dapat dimengerti, jelas dan terang telah hilang.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Speech Disorder Page 1
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
2/22
Menjelaskan mengenai de/inisi, epidemologi, etiologi, pato/isiologi, mani/estasi
klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan dari ”Speech Disorder” .
1.3. TU UAN
iharapkan untuk mahasiswa0i, khususnya 1akultas Kedokteran 2ni ersitas3slam 4l-45har agar dapat mengetahui dan memahami mengenai masalah ”Speech
Disoder” .
BAB II
Speech Disorder Page 2
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
3/22
PEMBAHASAN
2.1. !isio"o#i Bic$r$ 1
6erdapat dua aspek dalam proses terjadinya bicara, yaitu aspek sensorik "input bahasa#
dan motorik "output bahasa#. 4spek sensorik meliputi pendengaran, penglihatan, dan
rasa raba yang ber/ungsi untuk memahami apa yang didengar, dilihat, dan dirasa. 4spek
motorik melibatkan okalisasi dan pengaturannya.
7tak memiliki tiga pusat yang mengatur mekanisme berbahasa, dua pusat
bersi/at resepti/ yang mengurus penangkapan bahasa lisan dan tulisan serta, satu pusat
lainnya bersi/at ekspresi/ yang mengurus pelaksanaan bahasa lisan dan tulisan.
Ketiganya berada di hemis/er dominan dari otak atau system susunan sara/ pusat.Kedua pusat bahasa resepti/ tersebut adalah area )( dan )8 disebut area Wernicke,
merupakan pusat persepsi auditoroleksik yaitu mengurus pengenalan dan pengertian
segala sesuatu yang berkaitan dengan bahasa lisan " erbal#. 4rea *% roadman adalah
pusat persepsi isuoleksik yangmengurus pengenalan dan pengertian segala sesuatu
yang bersangkutan dengan bahasa tulis.Sedangkan area roca adalah pusat bahasa
ekspresi/. Ketiga pusat tersebut berhubungan satu sama lain melalui serabut asosiasi.
Saat mendengar pembicaraan maka getaran udara yang ditimbulkan akanmasuk melalui lubang telinga luar kemudian menimbulkan getaran pada membrane
timpani. ari sini rangsangan diteruskan oleh ketiga tulang kecil dalam telinga tengah
ke telinga bagian dalam. i telinga bagian dalam terdapat reseptor sensoris untuk
pendengaran yang disebut koklea. Saat gelombang suara mencapai koklea maka impuls
ini diteruskan oleh sara/ 9333 ke area pendengaran primer di otak diteruskan ke area
Wernicke. Kemudian jawaban di/ormulasikan dan disalurkan dalam bentuk artikulasi,
diteruskan ke area motorik di otak yang mengontrol gerakan bicara.
Selanjutnya proses bicara dihasilkan oleh ibrasi dari pita suara yang dibantu oleh
aliran udara dari paruparu sedangkan bunyi dibentuk oleh gerakan bibir, lidah
dan palatum "langitlangit#. :adi untuk proses bicara diperlukan koordinasi system sara/
motoris dan sensoris dimana organ pendengaran sangat penting.
2ntuk dapat mengucapkan katakata sebaikbaiknya, sehingga bahasa yang
didengar dapat ditangkap dengan jelas dan setiap suku kata dapat terdengar secara
terinci, maka, mulut, lidah, bibir, palatum mole dan pita suara, serta otototot perna/asan
harus melakukan gerakan sempurna. ila ada salah satu gerakan tersebut diatas
Speech Disorder Page 3
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
4/22
terganggu, timbullah cara berbahasa yang kurang jelas ada katakata yang seolaholah
;ditelan; terutama pada akhir kalimat.
6ahap perkembangan bicara dan bahasa pada anak normal tampak pada table berikut<
U%&r
'(&"$)*
B$h$s$ resep+i,
'($h$s$ p$si,*
B$h$s$ e-spresi,
'($h$s$ $-+i,*( Kegiatan anak terhenti
akibat suara
9okalisasi yang masih
sembarang, terutama huru/
hidup8 6ampak mendengarkan
ucapan pembicara, dapat
tersenyum pada
pembicaraan
6anda-tanda okal yang
menunjukkan perasaan
senang, senyum sosial
* Melihat kearah pembicara 6ersenyum sebagai jawaban
terhadap pembicara) Memberi tanggapan yang
berbeda terhadap suara
bernada marah0 senang
:awaban okal terhadap
rangsang sosial
' ereaksi terhadap
panggilan namanya
Mulai meniru suara
= Mulai mengenal kata-kata
;da da, papa, mama;
>rotes okal, berteriak
kerana kegirangan? ereaksi terhadap kata-kata
naik, kemari, dada
Mulai menggunakan suara
mirip kata-kata kacau+ Menghentikan akti/itas bila
namanya dipanggil
Menirukan rangkaian suara
% Menghentikan kegiatan bila
dilarang
Menirukan rangkaian suara
($ Secara tepat menirukan
ariasi suara tinggi
Kata-kata pertama mulai
muncul(( @eaksi terhadap pertanyaan
sederhana dengan melihat
atau menoleh
Kata-kata kacau mulai
dapat dimengerti dengan
baik (8 @eaksi dengan melakukan
gerakan terhadap berbagai
pertanyaan erbal
Mengungkapkan kesadaran
tentang obyek yang telah
akrab dan menyebut
namanya
(' Mengetahui dan mengenalinama-nama bagian tubuh
Kata-kata yang benar terdengar diantara kata-kata
Speech Disorder Page 4
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
5/22
yang kacau, sering dengan
disertai gerakan tubuhnya(+ apat mengetahui dan
mengenali gambar-gambar
obyek yang sudah akrab
denganya jika obyek
tersebut disebut namanya
Aebih banyak menggunakan
kata-kata daripada gerakan
untuk mengungkapkan
keingingannya.
8( 4kan mengikuti petunjuk
yang berurutan "ambil
topimu dan letakkan di atas
meja#
Mulai mengkombinasikan
kata-kata "mobil papa,
mama berdiri#
8) Mengetahui lebih banyak
kalimat yang lebih rumit
Menyebut nama sendiri
>erkembangan bicara normal melalui beberapa tahapan perkembangan bicara
yaitu coding, babbling, echolalia, jargon, kata dan kombinasi kata dan pembentukan
kalimat, seperti yang tercantum dalam tabel berikut<
6abel perkembangan bicara normal
>endengaran dan >engertian icara• )-+ bulan<
Mata bergerak ke arah suara@espons terhadap suara>erhatian terhadap mainan yang
mengeluarkan suara>engertian terhadap musik
Babbling dengan berbagai huru/ awal
;b;, ;p;, ;m;Suara kegembiraan atau sedihSuara saat sendiri atau bermain
• ?-(8 bulan<Mengerti permainan ;ciluk-ba;Menoleh dan melihat ke arah suaraMendengarkan saat orang berbicaraMengerti beberapa kata< sepatu,
gelas@espon terhadap permintaan
sederhana seperti ke sini, mau lagi
Babbling dengan kata panjang dan
pendek seperti ;tata;, ;bibibi;Menggunakan kata atau suara untuk
mendapat perhatianMengucapkan (-8 kata
• (-8 tahun<Menunjuk anggota tubuhMengikuti perintah dan permintaan
yang mudahMendengar cerita sederhana, lagu
dan iramaMenunjuk gambar sesuai dengan
Kata-kata bertambah tiap bulanMenggunakan (-8 kata tanyaMengucapkan dua kata bersamaanMengucapkan ($ kata saat usia (%
bulan
Speech Disorder Page 5
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
6/22
namanya8-* tahun<
Mengerti perbedaan dengan artinyaMengikuti 8 tahap perintah< ambil
buku itu dan letakkan di meja
Mempunyai kata untuk semua bendaerbicara dengan 8-* kata dalam
kalimat
2.2. De,i)isi Speech Disorder 1 2
icara dan bahasa merupakan dua istilah yang berbeda, yang mana penggunaan
istilah ini terkadang sering kali dipertukarkan. ahasa mencakup setiap sarana
komunikasi dengan menyimpulkan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan maksud
kepada orang lain, termasuk di dalamnya perbedaan bentuk komunikasi yang luas
seperti < tulisan, bicara, bahasa, simbol, ekspresi muka, isyarat, pantomim, dan seni.
icara adalah bentuk bahasa yang menggunakkan artikulasi atau kata untuk
menyampaikan maksud. Karena bicara merupakan bentuk komunikasi yang paling
e/ekti/, maka penggunanya pun juga paling luas dan paling penting. Masalah bicara
dan bahasa sebenarnya berbeda tetapi kedua masalah ini sering kali tumpang tindih.
Gangguan bicara adalah gangguan yang berhubungan dengan intensitas dan
penekanan bunyi dengan kesulitan menghasilkan bunyi yang spesi/ik untuk bicara atau
gangguan dalam kualitas suara. Gangguan perkembangan ini berhubungan erat dengan
umur, jenis kelamin, dan latar belakang budaya.Gangguan bicara terdiri dari masalah artikulasi, masalah suara
"resonance disorders#, masalah kelancaran berbicara "/luency#, dan a/asia "kesulitan
dalam menggunakan katakata, biasanya akibat cedera otak#. Masalah artikulasi
mencakup kesulitan memproduksi suara atau mengucapkan kata yang salah. Masalah
kelancaran bicara mencakup masalah gagap "stuttering# yang merupakan kondisi
dimana kelancaran bicara terganggu akibat abnormal stoppages, pengulangan "st-st-
stuttering#, atau suara prolong "ssssstuttering#. Sedangkan masalah resonansi mencakupmasalah nada, olume, atau kualitas suara anak. (
2.3. Pre/$"e)si Speech Disorder 2
>erkembangan normal bicara dan bahasa dapat diprediksi dengan kemampuan
anak untuk mendengar, melihat, mengolah, dan mengingat. Gangguan bicara dan
bahasa merupakan gangguan perkembangan yang banyak ditemukan pada anak usia *-
(= tahun. >re alensi dari gangguan ini berkisar antara (-*8& yang dipengaruhi oleh
umur saat ditemukan dan metode diagnosis yang digunakan.
Speech Disorder Page 6
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
7/22
Gangguan bicara dan bahasa dialami oleh +& anak usia prasekolah. Gangguan
keterlambatan bicara terjadi sebanyak 8$& pada anak umur 8 tahun dan (%& pada
anak umur ' tahun. Gagap terjadi )-'& pada usia *-' tahun dan (& pada usia remaja.
Aaki-laki memiliki gangguan bicara dan bahasa hampir dua kali lebih banyak daripada
wanita.
2.0. E+io"o#i Speech Disorder 2
>enyebab kelainan berbahasa ada bermacam-macam yang melibatkan
berbagai /aktor yang dapat saling mempengaruhi < antara lain kemampuan
lingkungan, pendengaran, kogniti/, /ungsi sara/, emosi psikologis dan lain sebagainya.
Seorang anak mungkin kehilangan pendengaran sensoneural dari sedang sampai berat.
Sedangkan yang lain mungkin kehilangan pendengaran konduksi berulang, sehingga
kemampuan bicara keseluruhannya menurun. emikian pula suatu gangguan bicara
"dis/asia# dapat terjadi tanpa adanya cedera otak atau keadaan lainnya. lagger "(%+(#
membagi penyebab gangguan bicara dan bahasa sebagai berikut<
>enyebab B/ek pada perkembangan bicara
(. Aingkungan
a. Sosial ekonomi kurang 6erlambat
b. 6ekanan keluarga Gagapc. Keluarga bisu 6erlambat pemerolehan bahasa
d. i rumah menggunakan bahasa
bilingual 6erlambat pemerolehan struktur bahasa
8. Bmosi
a. 3bu yang tertekan 6erlambat pemerolehan bahasa
b. Gangguan serius pada orang tua 6erlambat atau gangguan perkembangan bahasa
c. Gangguan serius pada anak 6erlambat atau gangguan perkembangan bahasa
*. Masalah pendengaran
a. Kongenital 6erlambat0gangguan bicara yang permanen
b. idapat 6erlambat0gangguan bicara yang permanen
). >erkembangan terlambat
a. >erkembangan lambat 6erlambat bicara
b. >erkembangan lambat, tetapi masih 6erlambat bicara
Speech Disorder Page 7
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
8/22
dalam batas rata-rata
c. @etardasi mental >asti terlambat bicara
'. acat bawaan
a. >alatoschi5is 6erlambat dan terganggu kemampuan bicaranya
b. Sindrom down Kemampuan bicaranya lebih rendah
=. Kerusakan otak
a. Kelainan neuromuskular
Mempengaruhi kemampuan mengisap,
menelan,
mengunyah, dan akhirnya timbul gangguan bicara
dan artikulasi seperti disartria
b. Kelainan sensorimotor Mempengaruhi kemampuan mengisap
dan menelan, akhirnya menimbulkan gangguan
artikulasi, seperti dispraksia
c. >alsi serebral
erpengaruh pada perna/asan, makan dan
timbul
juga masalah artikulasi yang dapat
mengakibatkan disartria dan dispraksia
d.Kelainan persepsi Kesulitan membedakan suara, mengerti bahasa,
simbolisasi, mengenal konsep, akhirnya
menimbulkan kesulitan belajar di sekolah
>erkembangan bahasa yang lambat dapat bersi/at /amilial. 7leh karena itu
harus dicari dalam keluarga apakah ada yang mengalami keterlambatan bicara juga. i
samping itu kelainan bicara juga lebih banyak pada anak laki-laki daripada perempuan.
!al ini karena pada perempuan, maturasi dan perkembangan /ungsi erbal hemis/er kiri
lebih baik. Sedangkan pada laki-laki perkembangan hemis/er kanan yang lebih baik,
yaitu untuk tugas yang abstrak dan memerlukan keterampilan.
Sedangkan 4ram M "(%?+#, mengatakan bahwa gangguan bicara pada anak
dapat disebabkan oleh kelainan di bawah ini<
Speech Disorder Page 8
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
9/22
(. Aingkungan sosial anak
3nteraksi antar personal merupakan dasar dari semua komunikasi dan
perkembangan bahasa. Aingkungan yang tidak mendukung akan menyebabkan
gangguan bicara dan bahasa pada anak.
8. Sistem masukan0 input
4dalah sistem pendengaran, penglihatan dan integritas taktil-kinestetik dari anak.
>endengaran merupakan alat yang penting dalam perkembangan bicara. 4nak
dengan otitis media kronis dengan penurunan daya pendengaran akan mengalami
keterlambatan kemampuan menerima ataupun mengungkapkan bahasa. Gangguan
bicara juga terdapat pada tuli oleh karena kelainan genetik dan metabolik "tuli
primer#, tuli neurosensorial "in/eksi intra uterin< si/ilis, rubella, toksoplasmosis,
sitomegalo irus#, tuli konduksi seperti akibat mal/ormasi telinga luar, tuli sentral
"sama sekali tidak dapat mendengar#, tuli persepsi0a/asia sensorik "terjadi
kegagalan integrasi arti bicara yang didengar menjadi suatu pengertian yang
menyeluruh#, dan tuli psikis seperti pada ski5o/renia, autisme in/antile, keadaan
cemas dan reaksi psikologis lainnya.
>ola bahasa juga akan terpengaruh pada anak dengan gangguan
penglihatan yang berat, demikian pula dengan anak dengan de/isit taktil-kinestetik
akan terjadi gangguan artikulasi.
*. Sistem pusat bicara dan bahasa
Kelainan susunan sara/ puast akan mempengaruhi pemahaman, interpretasi,
/ormulasi dan perencanaan bahasa, juga pada akti itas dan kemampuan intelektual
dari anak. Gangguan komunikasi biasanya merupakan bagian dari retardasi mental,
misalnya pada Sindrom own.
). Sistem produksi
Sistem produksi suara seperti laring, /aring, hidung, struktur mulut, dan mekanisme
neuromuskular yang berpengaruh terhadap pengaturan na/as untuk berbicara, bunyi
laring, pembentukan bunyi untuk artikulasi bicara melalui aliran udara lewat laring,
/aring, dan rongga mulut.
2. . P$+o,isio"o#i Speech Disorder 2
6erdapat dua aspek untuk dapat berkomunikasi< pertama, aspek sensorik "input bahasa#,
yang melibatkan telinga dan mata, dan kedua, aspek motorik "output bahasa#, yang
melibatkan okalisasi dan pengaturannya.(
Speech Disorder Page 9
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
10/22
2rutan proses komunikasi-input bahasa dan output bahasa adalah sebagai
berikut<
(. Sinyal bunyi mula-mula diterima oleh area auditorik primer yang nantinya akan
menyandikan sinyal tadi dalam bentuk kata-kata
8. Kata-kata lalu diinterpretasikan di area Wernicke
*. >enentuan buah pikiran dan kata-kata yang akan diucapkan juga terjadi di dalam
area Wernicke
). >enjalaran sinyal-sinyal dari area Wernicke ke area roca melalui /asikulus arkuatus
'. 4kti itas program keterampilan motorik yang terdapat di area roca untuk
mengatur pembentukan kata
=. >enjalaran sinyal yang sesuai ke korteks motorik untuk mengatur otot-otot bicara.
4pabila terjadi kelainan pada salah satu jalannya impuls ini, maka akan terjadi
kelainan bicara.
Ape- se)sori- p$d$ -o%&)i-$si
ila ada kerusakan pada bagian area asosiasi auditorik dan area asosiasi isual pada
korteks, maka dapat menimbulkan ketidakmampuan untuk mengerti kata-kata yang
diucapkan dan kata-kata yang tertulis. B/ek ini secara berturut-berturut disebut
sebagai a/asia resepti/ auditorik dan a/asia resepti/ isual atau lebih umum , tuli
kata-kata dan buta kata-kata "disebut juga disleksia#. )
4/asia Wernicke dan 4/asia Global
eberapa orang mampu mengerti kata-kata yang diucapkan atau pun
kata-kata yang dituliskan namun tak mampu menginterpretasikan pikiran yang
Speech Disorder Page 10
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
11/22
diekspresikan. Keadaan ini sering terjadi bila area Wernicke yang terdapat di
bagian posterior hemis/er dominan girus temporalis superior mengalami
kerusakan atau kehancuran. 7leh karena itu, tipe a/asia ini disebut a/asia
Wernicke.
ila lesi pada area Wernicke ini meluas dan menyebar "(# ke belakang
ke regio girus angular, "8# ke in/erior ke area bawah lobus temporalis, dan "*# ke
superior ke tepi superior /isura syl ian, maka penderita tampak seperti benar-
benar terbelakang secara total "totally demented# untuk mengerti bahasa atau
berkomunikasi, dan karena itu dikatakan menderita a/asia global.
Aspe- %o+ori- -o%&)i-$si
>roses bicara melibatkan dua stadium utama akti itas mental< "(# membentuk buah
pikiran untuk diekspresikan dan memilih kata-kata yang akan digunakan, kemudian
"8# mengatur motorik okalisasi dan kerja yang nyata dari okalisasi itu sendiri.
>embentukan buah pikiran dan bahkan pemilihan kata-kata merupakan /ungsi area
asosiasi sensorik otak. Sekali lagi, area Wernicke pada bagian posterior girus
temporalis superior merupakan hal yang paling penting untuk kemampuan ini. 7leh
karena itu, penderita yang mengalamai a/asia Wernicke atau a/asia global tak
mampu mem/ormulasikan pikirannya untuk dikomunikasikan. 4tau, bila lesinya tak
begitu parah, maka penderita masih mampu mem/ormulasikan pikirannya namun
tak mampu menyusun kata-kata yang sesuai secara berurutan dan bersama-sama
untuk mengekspresikan pikirannya. Seringkali, penderita /asih berkata-kata namun
kata-kata yang dikeluarkan tidak beraturan. )
4/asia motorik akibat hilangnya 4rea roca
Kadang-kadang, penderita mampu menentukan apa yang ingin
dikatakannya, dan mampu ber okalisasi, namun tak dapat mengatur sistem
okalnya untuk menghasilkan kata-kata selain suara ribut. B/ek ini, disebut
a/asia motorik, disebabkan oleh kerusakan pada area bicara roca, yang terletak
di regio pre/ontal dan /asial premotorik korteksCkira-kira %' persen
kelainannya di hemis/er kiri. 7leh karena itu, pola keterampilan motorik yang
dipakai untuk mengatur laring, bibir, mulut, sistem respirasi, dan otot-otot
lainnya yang dipakai untuk bicara dimulai dari daerah ini.
4rtikulasi
Speech Disorder Page 11
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
12/22
Kerja artikulasi berarti gerakan otot-otot mulut, lidah, laring, pita
suara, dan sebagainya, yang bertanggung jawab untuk intonasi, waktu, dan
perubahan intensitas yang cepat dari urutan suara. @egio /asial dan laringela
korteks motorik mengakti/kan otot-otot ini, dan serebelum, ganglia basalis, dan
korteks sensorik semuanya membantu mengatur urutan dan intensitas dari
kontraksi otot, dengan mekanisme umpan balik sereberal dan /ungsi ganglia
basalis. Kerusakan setiap regio ini dapat menyebabkan ketidakmampuan parsial
atau total untuk berbicara dengan jelas.
2. . M$)i,es+$si K"i)is Speech Disorder
4ram M "(%?+# dan 6owne "(%+*#, mengatakan bahwa dicurigai adanya gangguan
perkembangan kemampuan bahasa pada anak, kalau ditemukan gejala-gejala seperti
berikut *
(. >ada usia = bulan anak tidak mampu memalingkan mata serta kepalanya terhadap
suara yang datang dari belakang atau samping.
8. >ada usia ($ bulan anak tidak memberi reaksi terhadap panggilan namanya sendiri.
*. >ada umur (' bulan tidak mengerti dan memberi reaksi terhadap kata-kata jangan,
da-da, dan sebagainya.
). >ada usia (+ bulan tidak dapat menyebut ($ kata tunggal.
'. >ada usia 8( bulan tidak memberi reaksi terhadap perintah "misalnya duduk,
kemari, berdiri#.
=. >ada usia 8) bulan tidak bisa menyebut bagian-bagian tubuh
?. >ada usia 8) bulan belum mampu mengetengahkan ungkapan yang terdiri dari 8
buah kata.
+. Setelah usia 8) bulan hanya mempunyai perbendaharaan kata yang sangat
sedikit0tidak mempunyai kata-kata huru/ 5 pada /rase.
%. >ada usia *$ bulan ucapannya tidak dapat dimengerti oleh anggota keluarga.
($. >ada usia *= bulan belum dapat mempergunakan kalimat-kalimat sederhana.
((. >ada usia *= bulan tidak bisa bertanya dengan kata tanya yang sederhana.
(8. >ada usia *= bulan ucapannya tidak dimengerti oleh orang di luar keluarganya.
(*. >ada usia *,' tahun selalu gagal untuk menyebutkan kata akhir "ca untuk cat, ba
untuk ban, dan lain-lain#.
(). Setelah berusia ) tahun tidak lancar berbicara0gagap.('. Setelah usia ? tahun masih ada kesalahan ucapan.
Speech Disorder Page 12
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
13/22
(=. >ada usia berapa saja terdapat hipernasalitas atau hiponasaliatas yang nyata atau
mempunyai suara yang monoton tanpa berhenti, sangat keras dan tidak dapat
didengar serta terus-menerus memperdengarkan suara yang serak.
2. . Di$#)osis Speech Disorder 2
American Psychiatric Association’s Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorder " SM 39# membagi gangguan bahasa dalam ) tipe.
(. Gangguan bahasa ekspresi/
8. Gangguan bahasa resepti/ekspresi/
*. Gangguan phonological
). Gagap
>ada gangguan bahasa ekspresi/, secara klinis kita bisa menemukan gejala
seperti perbendaharaan kata yang jelas terbatas, membuat kesalahan dalam kosa kata,
mengalami kesulitan dalam mengingat kata-kata atau membentuk kalimat yang panjang
dan memiliki kesulitan dalam pencapaian akademik, dan komunikasi sosial, namun
pemahaman bahasa anak tetap relati/ utuh. Gangguan menjadi jelas pada kira-kira usia
(+ bulan, saat anak tidak dapat mengucapkan kata dengan spontan atau meniru kata dan
menggunakan gerakan badannya untuk menyatakan keinginannya. :ika anak akhirnya
bisa berbicara, de/isit bahasa menjadi jelas, terjadi kesalahan artikulasi seperti bunyi th,
r, s, 5, y. @iwayat keluarga yang memiliki gangguan bahasa ekspresi/ juga ikut
mendukung diagnosis.
>ada gangguan bahasa campuran ekspresi/ resepti/, selain ditemukan gejala-
gejala gangguan bahasa ekspresi/, juga disertai kesulitan dalam mengerti kata dan
kalimat. iri klinis penting dari gangguan tersebut adalah gangguan yang bermakna
pada pemahaman bahasa dan ekspresi bahasa. Gangguan ini biasanya tampak sebelum
usia ) tahun. entuk yang parah terlihat pada usia 8 tahun, bentuk ringan tidak terlihat
sampai usia ? tahun atau lebih tua. 4nak dengan gangguan bahasa resepti/ ekspresi/
campuran memiliki gangguan auditorik sensorik atau tidak mampu memproses simbol
isual seperti arti suatu gambar. Mereka memiliki de/isit dalam mengintegrasikan
simbol auditorik maupun isual, contohnya mengenali atribut dasar yang umum untuk
mainan truk dan mainan mobil penumpang. 4nak dengan gangguan bahasa campuran
resepti/ ekspresi/ biasanya tampak tuli.
4nak dengan kesulitan bebicara memiliki masalah dalam pengucapan, yaitu
berhubungan dengan gangguan motorik, diantaranya kemampuan untuk memproduksisuara.
Speech Disorder Page 13
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
14/22
4nak yang gagap dapat diketahui dari cara dia berbicara, dimana terjadi
pengulangan atau perpanjangan suara, kata, atau suku kata dan sangat sering disertai
mengedipkan mata dan menggoyangkan kepala.
Secara lebih spesi/ik lagi gangguan bicara motorik dibagi antara lain berupa<
disartria, erbal apraDia, gangguan /onologik, gangguan bicara yang disebabkan oleh
gangguan pendengaran, serta gagap. 2ntuk penegakan diagnosis gangguan bicara
didasarkan dari hasil pengumpulan dan analisis data-data yang diperoleh selama
anamnesis, pemeriksaan /isik, dan bila diperlukan dari pemeriksaan penunjang.
A)$%)esis
4namnesis yang holistik meliputi keluhan utama yang jelas dan dapat
langsung mengarah pada kemungkinan diagnosis, riwayat penyakit dahulu "in/eksi
susunan sara/, trauma kepala, kejang, obat-obatan#, riwayat keturunan atau penyakit
anggota keluarga lainnya, riwayat kehamilan ibu "in/eksi 67@ !, penyakit ibu,
obat-obatan#, riwayat perinatal "trauma perinatal, in/eksi atau as/iksia, perdarahan
intrakranial# dan persalinan "adakah trauma perinatal, in/eksi atau as/iksia saat
hamil#, psikososial, riwayat pengobatan. Kemudian riwayat imunisasi, pertumbuhan
dan perkembangan anak terutama motorik dan bicara, yaitu perkembangan bicara
pada anak dikategorikan dalam kondisi bahaya, bila ditemukan.
a. )E= ulan
- 6idak menirukan suara yang dikeluarkan orang tuanyaF- >ada usia = bulan belum tertawa atau berceloteh- Gangguan icara dan ahasa pada 4nak
b. +-($ ulan
- 2sia + bulan tidak mengeluarkan suara yang menarik perhatian.- 2sia ($ bulan, belum bereaksi ketika dipanggil namanya.
- 2sia %-($ bulan, tidak memperlihatkan emosi seperti tertawa atau menangis.c. (8-(' ulan
- (8 bulan, belum menunjukkan mimik.- (8 bulan, belum mampu mengeluarkan suara, seperti mama;, dada;.- (8 bulan, tidak menunjukkan usaha berkomunikasi bila membutuhkan
sesuatu.- (' bulan, belum mampu memahami arti tidak boleh; atau daag;.- (' bulan, tidak memperlihatkan = mimik yang berbeda.- (= bulan, belum dapat mengucapkan (* kata.
d. (+-8) ulan
Speech Disorder Page 14
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
15/22
- (+ bulan, belum dapat mengucapkan =($ kata.- (+-8$ bulan, tidak menunjukkan ke sesuatu yang menarik perhatian.- (+-8$ bulan, belum dapat mengikuti perintah sederhana.- 8) bulan, belum mampu merangkai 8 kata menjadi kalimat.- 8) bulan, tidak memahami /ungsi alat rumah tangga seperti sikat gigi
dantelepon.- 8) bulan, belum dapat meniru tingkah laku atau katakata orang lain.- 8) bulan, tidak mampu menunjukkan anggota tubuhnya bila ditanya.
e. *$-*= ulan
- *$ bulan, tidak dapat dipahami oleh anggota keluarga.- *= bulan, tidak menggunakan kalimat sederhana dan pertanyaan dan tidak
dapat dipahami oleh orang lain selain anggota keluarga.
/. *-) 6ahun
- * tahun, tidak mengucapkan kalimat, tidak mengerti perintah erbal dan
tidak memiliki minat bermain dengan sesamanya.- *,' tahun, tidak dapat menyelesaikan kata seperti ayah; diucapkan aya;.- ) tahun, masih gagap dan tidak dimengerti secara lengkap.
Pe%eri-s$$) !isi-
>emeriksaan /isik digunakan untuk mengungkapkan penyebab lain dari
gangguan bahasa dan bicara. >erlu diperhatikan ada tidaknya mikrose/ali, anomali
telinga luar, otitis media yang berulang, sindrom William "/asies Bl/in, perawakan
pendek, kelainan jantung, langkah yang tidak mantap#, celah palatum, dan lain-lain.
Gangguan oromotor dapat diperiksa dengan menyuruh anak menirukan gerakan
mengunyah, menjulurkan lidah, dan mengulang suku kata pa, ta, pata, pataka.
>ada bayi diperhatikan respon pendengaranya dalam ingkah laku sehari-
hari, tingkh laku pre linguistik buruk, seperiti respon isual yang buruk dan gagal
terhadap tes dasar yang dilakukan harus diwaspadai sebagai tanda akan terjadinya
gangguan bicara.
Pe%eri-s$$) Pe)&)4$)# 3 0
(. >emeriksaan audiometri
>emeriksaan audiometri diindikasikan untuk anak-anak yang sangat kecil dan
untuk anak-anak yang ketajaman pendengarannya tampak terganggu. 4da )
kategori pengukuran dengan audiometri <
a. 4udiometri tingkah laku, merupakan pemeriksaan pada anak yang
dilakukan dengan melihat respon dari anak jika diberi stimulus bunyi.
Mulai dapat dilakukan pada bayi usia )-? bulan dimana kontrol neuromotor berupa kemampuan mencari sumber bunyi sudah berkembang. @espon
Speech Disorder Page 15
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
16/22
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
17/22
bayi di bawah usia = bulan tidak digunakan probe tone 88= !5 karena akan
terjadi resonansi pada liang telinga sehingga harus digunakan probe tone
/rekuensi tinggi "==+, =?+ atau ($$$ !5#.
). 7toacoustic Bmission "74B#
Merupakan pemeriksaan elektro/isiologik untuk menilai /ungsi koklea yang
obyekti/, otomatis, tidak in asi/, mudah, tidak membutuhkan waktu lama dan
praktis sehingga sangat e/isien untuk program skrining pendengaran bayi baru
lahir " &ni"ersal newborn 'earing Screening #. >emeriksaan tidak harus di ruang
kedap suara, cukup di ruangan yang tenang. 2ntuk memperoleh hasil yang
optimal diperlukan pemilihan probe "sumbat liang telinga# sesuai ukuran liang
telinga.
2.5. Pe)$+$"$-s$)$$) Speech Disorder
Gangguan bicara biasanya pertama kali dikenal pasti oleh orang tua pasien atau
pengasuh anak. :ika dicurigai gangguan bicara perlu dilakukan tes pendengaran oleh
ahli bicara dan bahasa sebagai langkah pertama. :ika memang gangguan bicara
disebabkan oleh gangguan pendengaran, dapat dipasang alat bantu dengar. *
iagnosis yang tepat terhadap gangguan bicara dan bahasa pada anak, sangat
berpengaruh terhadap perbaikan dan perkembangan kemampuan berbicara dan bahasa.
6erapi sebaiknya dimulai saat diagnosis ditegakkan, namun hal ini menjadi sulit karena
diagnosis sering terlambat karena adanya ariasi perkembangan normal atau orang tua
baru mengeluhkan gangguan ini kepada dokter saat mencurigai adanya kelainan pada
anaknya, sehingga para dokter lebih sering dihadapkan pada aspek kurati/ dan
rehabilitati/ dibandingkan pre enti/. 6atalaksana dini terhadap gangguan ini akan
membantu anak-anak dan orang tua untuk menghindari atau memperkecil kelainan
dimasa sekolah. *
6erapi bicara
6erapi bicara melibatkan dokter ahli bicara bersama anak secara
perorangan dalam sebuah kelompok kecil atau secara langsung didalam sebuah
kelas untuk mengatasi gangguan tertentu. 6erapi bicara menggunakan berbagai
cara termasuk inter ensi bahasa dan terapi artikulasi. Seorang terapis mungkin
menggunakan objek-objek, gambar, buku atau peristiwa penting untuk merangsang
perkembangan bicara. 6erapis juga merupakan contoh terhadap pengucapan yang
Speech Disorder Page 17
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
18/22
benar dan menggunakan latihan mengulang sebutan untuk membangun
keterampilan berbicara dan berbahasa. *
6erapi artikulasi
6erapi artikulasi melibatkan ahli terapis sebagai model yang benar
terhadap pengucapan yang benar untuk anak, selama kegiatan bermain. 6ingkatan
permainan tersebut adalah berdasarkan umur dan sesuai dengan kebutuhan anak.
6erapi ini melibatkan /isik anak tentang bagaimana membuat suara tertentu seperti
@;. Seorang terapis bicara seharusnya menunjukkan bagaimana cara
menggerakkan lidah untuk menghasilkan suara tertentu. *
6erapi perilaku
6erapi perilaku adalah terapi yang bertujuan untuk merubah atau
menghilangkan tingkah laku anak yang dianggap tidak layak. 6erapi perilaku ini
lebih dikenal dengan nama 4 4 "4pplied eha ior 4nalysis# yang dilakukan
dengan metode Ao as, yang dalam prakteknya menggunakan prinsip stimulus
respons. 6erapi ini disukai karena terstruktur, terarah dan terukur. Hang ingin
dipacu pada terapi ini adalah peningkatan pemahaman dan kepatuhan akan aturan.
6erapi ini diberikan pada anak autisme, gangguan perkembangan per asi e, anak
dengan 4 , anak dengan gangguan emosional, dan sebagainya. *,)
6erapi sensori integrasi
6erapi sensori integrasi adalah suatu pendekatan untuk menilai dan
melakukan terapi pada anak-anak yang menunjukkan masalah perilaku atau
kesulitan belajar. alam terapi ini, anak dibimbing untuk melakukan berbagai
akti itas yang dapat memberikan masukan berbagai in/ormasi sensorik, yang
penting adalah partisipasi akti/ dari anak agar timbul perubahan positi/ yang dapat
memperbaiki struktur halus pada otak anak yang masih mempunyai daya plastisitas
yang baik. alam memberikan terapi, anak didukung untuk memilih kegiatan yang
disukainya dan terapis akan mengarahkan agar kegiatan yang dilakukan dapat
memberikan tantangan yang tepat. engan tantangan ini, maka perlahan-lahan
kemampuan anak akan bertambah. iharapkan dengan ini /ungsi otak yang lebih
kompleks, seperti ber/ikir secara emoti/, kreati/, dan /leksibel serta pemahaman
terhadap konsep-konsep abstrak seperti berbahasa akan berkembang lebih baik.
Speech Disorder Page 18
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
19/22
6erapi ini dirancang untuk dapat memberikan rangsangan estibuler, propriosepti/,
taktil auditori, isual, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan indi idual anak.
6erapi okupasi
6erapi okupasi adalah penggunaan akti itas yang bertujuanmenginter ensi, sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan dan /ungsi
perkembangan ke tingkat yang lebih tinggi dari seseorang yang mengalami
keterbatasan yang disebabkan penyakit /isik, kondisi /ungsional, gangguan
kogniti/, dis/ungsi psikososial, gangguan mental, disabilitas perkembangan. 6erapi
okupasi bertujuan membuat indi idu mandiri dalam akti/itasnya sehari-hari,
memiliki produkti/itas, dan pengisian waktu luang yang sesuai usia indi idu
tersebut. 6erapi ini meliputi pengajaran keterampilan dalam akti itas sehari-hari
"makan, minum, mandi, berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan#,
pengembangan keterampilan motorik, keterampilan sensori integrasi, keterampilan
bermain dan kapasitas kerja, maupun meman/aatkan waktu luang. Selain itu, terapi
okupasi berperan dalam menyediakan /asilitas untuk meningkatkan dan
memperbaiki /ungsi sensorimotor, neuromuskular, emosional, kogniti/, dan kinerja
psikososial. *,)
1isioterapi
1isioterapi digunakan sebagai metode untuk membantu rehabilitasi
terhadap anak-anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang, seperti
keterlambatan dalam gerak motorik kasar "tengkurap, duduk, berdiri, dan berjalan#
dan motorik halus "menggunakan /ungsi tangan#. Metode yang digunakan adalah
metode obath yaitu terapi yang berdasarkan pada perkembangan normal sara/,
sehingga disebut juga neurode elopmental treatment. Metode ini menggunakan
sensori-motor dari indera "taktil perabaan, penglihatan, pengecapan, dan
penciuman#, juga perkembangan neuropsikososial.
Stimulasi /loor time
1loor time merupakan cara berinteraksi antara orang dewasa dengan anak
dalam suasana yang dapat membentuk emosi yang sehat, sosial, dan intelektual.
Mengerti emosi anak merupakan kunci yang e/ekti/ dalam memberikan
pengajaran. >ara pro/esional "dokter, terapis, psikolog, pedagogik# membantu
orang tua menganalisis, memberi umpan balik, dan ide bagaimana orangtua
melakukannya. >rinsip utama /loor time adalah meman/aatkan setiap kesempatan
Speech Disorder Page 19
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
20/22
yang muncul untuk berinteraksi dengan cara yang disesuaikan dengan tahap
perkembangan emosi anak. 3nteraksi yang terjadi diharapkan bermula dari inisiati/
anak, pengasuh atau orang tua mengikuti anak dan meman/aatkan emosi sebagai
titik awal interaksi, diperluas dan dikembangkan menjadi lebih bermakna dan
timbal balik.
2ntuk membantu anak dalam mencapai terapi yang maksimal, selain
dibutuhkan berbagai macam terapi, orangtua juga berperan penting untuk terapi di
rumah. eberapa hal yang dapat dilakukan orangtua di rumah adalah <
(. Selalu berbicara dengan anak 8. erikan dorongan pada anak untuk bertanya, memilih dan menjawab
pertanyaan dengan kemampuan bahasanya.
*. engarkan anak ). erikan dorongan untuk bermain. iharapkan anak dapat bermain cukup lama
dengan orangtua'. 4jarkan anak lagu baru yang dia sukai=. @encanakan berjalan-jalan dengan anak ?. acakan cerita pada anak. 4jarkan mengucapkan kata atau ide+. Setiap mengajarkan kata, tunjukkan benda objeknya
>emilihan terapi yang tepat
>emilihan terapi yang tepat tergantung dari tiap anak, sesuai etiologi dan
kebutuhannya. 4nak dengan gangguan pendengaran, bisa menggunakan alat bantudengar atau implant koklea yang dikombinasikan dengan terapi bicara. 4nak yang
mempunyai perilaku agresi/ sebaiknya diberikan lebih dahulu terapi perilaku atau
sensori integrasi. ila anak telah mulai berinteraksi cukup baik barulah diberikan
terapi bicara. >emakaian beberapa bahasa di rumah, sebaiknya diseragamkan lebih
dulu. Keadaan ini diharapkan dapat membantu anak untuk menguasai satu bahasa
dahulu dengan baik. Karena terapi yang diberikan bukan pengobatan, hasil terapi
biasanya baru terlihat setelah anak menjalaninya beberapa waktu. >erlu dilakukan
e aluasi setiap *-= bulan untuk melihat hasil terapi yang telah diberikan. 4pakah
perlu ditambah, dikurangi, atau diubah, disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan
anak saat itu.
Speech Disorder Page 20
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
21/22
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
(. icara dan bahasa merupakan sarana untuk berkomunikasi dan beradaptasi
dengan lingkungan. Gangguan bicara pada anak akan menghambat interaksi dan
komunikasi anak terhadap lingkungan.
8. Gangguan bicara pada anak merupakan keluhan yang serig dijumpai pada praktek
sehari-hari. eteksi dan inter ensi dini terhadap gangguan ini akan memperbaiki
prognosis.
*. Gangguan bicara merupakan masalah yang terdiri dari artikulasi, suara,
kelancaran bicara, a/asia, dan keterlambatan bicara yang dapat berhubungan dengan
gangguan pendengaran dan tanpa gangguan pendengaran.
). Gangguan bicara dipengaruhi oleh lingkungan, hambatan pendengaran, ganguan
per/asi/ dan keterlambatan perkembangan.
'. >enatalaksanaan dan prognosis gangguan bicara pada anak berdasarkan pada
penyebabnya.
Speech Disorder Page 21
-
8/16/2019 TR Speech Disorder
22/22
DA!TAR PUSTAKA
(. Guyton, 4rthur dan :ohn B !all. 8$$?. uku 4jar 1isiologi Kedokteran, B0((. :akarta<
BG .8. Makrum.4.!4.(%%(. uku 4jar 3lmu Keperawatan 4nak.:akartaF 1akultas Kedokteran
2ni ersitas 3ndonesia*. Nelson, (%%%, ilmu kesehatan anak, BG , jakarta, edisi (', ol (4. >rice I Wilson. 8$$=. >ato/isiologi < Konsep Klinis >roses->roses >enyakit edisi =.
>enerbit BG < :akarta.
Speech Disorder Page 22