tor ruang bayi
TRANSCRIPT
TERM OF REFERENCE (TOR)
PROGRAM INDIKATOR MUTU RUANG BAYI
RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAHJl.Dr.Saleh No 43 Kota Probolinggo-Jawa Timur
Telp/Fax :0335 4234872014
TERM OF REFERENCE (TOR)PROGRAM INDIKATOR KLINIS RUANG BAYI
TAHUN 2014
I. PENDAHULUAN
Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan dengan
menggunakan instrumen. Indikator merupakan variabel yang digunakan untuk menilai suatu
perubahan. Indikator yang ideal harus memiliki 4 kriteria ,yaitu:
1. Sahih (valid) yaitu benar – benar dapat dipakai untuk mengukur aspek yang akan
dinilai
2. Dapat dipercaya (riliable) yaitu mampu menunjukkan hasil yang sama pada saat yang
berulang kali untuk waktu sekarang maupun yang akan datang
3. Sensitif yaitu cukup peka untuk mengukur, sehingga jumlahnya tidak perlu banyak
4. Spesifik yaitu memberikan gambaran perubahan ukuran yang jelas, tidak bertumpang
tindih
Indikator pelayanan rumah sakit ini akan mempunyai manfaat yang sangat banyak bagi
pengelola rumah sakit, terutama untuk mengukur kinerja rumah sakit itu sendiri (self assement)
II. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya Institusi Rumah Sakit selalu meningkatkan mutu pada 3 (tiga) elemen
yaitu struktur, proses dan outcome.
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar dan
padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit menyangkut berbagai
fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan maupun jenis
disiplin.agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, rumah sakit
harus memilki sumber daya manusia yang professional baik di bidang teknis medis maupun admi
instansi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu rumah sakit harus mepunyai suatu
ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan pelayanan, termasuk pelayanan
ruang bayi rumah sakit bersalin amanah probolinggo
III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di ruang bayi secara efektif dan efisien
b. Tujuan Khusus
1. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan di ruang bayi secara paripurna dan
berkesinambungan
2. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan ruang bayi melalui indikator mutu
pelayanan rumah sakit
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Menentukan Jenis Indikator Klinis yang ada diruang rawat inap bayi
Indikator mutu keselamatan di ruang bayi
a. Angka kejadian bayi ikterus
b. Angka Kejadian bayi dengan asfiksia
c. Angka kejadian bayi hypotermia
d. Angka kejadian bayi dengan infeksi mata (belekan)
e. Angka Kejadian bayi pneumoni
Indikator Standart Pelayanan Minimal di ruang bayi
Penanganan bayi BBLR yang dapat diatasi
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Survey Harian
Mendata bayi yang dirawat inap dengan formulir sensus harian
2. Mengumpulkan data
3. Merekapitulasi Data perbulan
4. Mengevaluasi data tersebut setiap Triwulan
5. Pembuatan laporan dan Analisa
VI. SASARAN
1. Meningkatkan terjaminnya keselamatan pasien di ruang bayi.
2. Menurunkan angka kejadian bayi ikterus.
3. Menurunkan angka kejadian bayi asfiksia.
4. Menurunkan angka kejadian bayi hypotermi.
5. Menurunkan angka kejadian bayi dengan infeksi mata (belekan)
6. Menurunkan angka kejadian bayi dengan pneumoni
7. mampu mengatasi bayi dengan berat badan lahir rendah
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN DAN BIAYA
No. Rincian KegiatanBULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1.Pencatatan angka
kejadian bayi ikterus
X X X X X X X X X X X X
2.Pencatatan angka
kejadian bayi asfiksia
X X X X X X X X X X X X
3.
Pencatatan angka kejadian bayi
hypotermiX X X X X X X X X X X X
4
Pencatatan angka kejadian bayi dengan infeksi mata (belekan)
X X X X X X X X X X X X
5Pencatatan angka
kejadian bayi dengan pneumoni
X X X X X X X X X X X X
6Penanganan
BBLR yang dapat diatasi
X X X X X X X X X X X X
Jadwal dilaksanakan setiap hari pada tiap- tiap bulan sepanjang tahun 2014.
Biaya program ini dibebankan pada RSB Amanah Probolinggo.
VIII. MONITORING EVALUASI
Pelaksanaan kegiatan sudah dilakukan setiap hari oleh perawat jaga RSB Amanah, dicatat
pada formulir sensus harian dan direkap perbulan. Pelaporan dilakukan pada saat morning report
oleh ketua tim jaga lalu disampaikan ke Kepala Keperawatan. Kemudian di sampaikan kepada
Tim Komite Mutu RS dan di evaluasi dan di tindak lanjuti oleh Direktur Rumah Sakit.. Evaluasi
untuk menilai efektifitas program dan dampak terhadap mutu pelayanan di RSB Amanah
IX. PELAPORAN
Pencatatan dilakukan oleh perawat jaga RSB Amanah pada formulir sensus harian
indikator mutu RS. Pelaporan dilakukan perbulan kepada Kepala Keperawatan dan disampaikan
kepada Tim Komite Mutu RS. Evaluasi kegiatan dilakukan Tim Mutu RS bersama dengan
Direktur setiap tahunnya.