tlnjauan sumberdaya monasit diindonesia sebagai … · 2006. 9. 4. · superkonduktor dsei>ut...
TRANSCRIPT
-
0SEMINAR IPTEK NUKUR DAN PENGELOLAAN SUMBER DATA TMBANG JAKAR.Tj~PUSAT PENGENBANGAN BAHAN GAllAN DAN GEOlOGI NUKUR RATAN 02 HEI200l
TlNJAUAN SUMBERDAYA MONASIT DIINDONESIA SEBAGAI PENDUKUNGLlTBANG/INDUSTRI SUPERKONDUKTOR
Soeprapto Tjokrokardono, Bambang Soetopo, NgadeninPusat Pengembangan Bahan Galian dan Geologi NukJir-BATAN
ABSTRAK
TINJAUAN SUMBERDAYA MONAS!T DI INOONESIA SEBAGAI PENDUKUOO UTBANGI INDUSTRISUPERKONDUKTOR. Akhir-akhir ini t~ah dtemukan suatu keramik yang terdiri dari unsur lanthanium, Bariu"Tl,T embaga dan Oksigen, yang bersifat sebagi superkonduktor dengan suhu kritis 300 K atau dikenal deng 3nsuperkonduktor suhu tinggi. Juga dtemukan bahan paduan yttrium, Barium, Tembaga dan Oksigen dengan titik kriuslebih tinggi lagi yatu 920 K. Monasit merupakan mineral RE phospat yang mengandung logam tanah jarang (Ce,la, Y)cukup tinggi, sehingga Monasit merupakan mineral yang ma-npunyai arti sangat penting dalam bidang litbang/indu!trisuperinsementara potensi SlJnbeldaya Monasit a Tanah Merah, Karimata dan Ketapang belum dketahli secara pasti teUpi
secara kualitatif cukup potensial.
ABSTRACT
REVIEW OF MONAZITE RESOURCES IN INDONESIA FOR SUPPORTlOO RESEARCH AND DEVELOPMEtlTOF SUPERCOOOUCTOR In the last decades Yttrium and Lanthanium metals alloy has been discovered for a rtWmaterial of the high t~ture s~rconductor production. Metal alloy of Ba-La-Cu-O (La=lanthanum) is tilesuperconductor material which is able to show a critical temperature about 3Qo Kelvin, and alloy of Y -Ba-Cu. 0(Y=yttJium) shows a critical temperature as high as 92 0 K. Monazite is a Phospate rT1neral in which contains a relativE Iyhigh RE elemen~ so, that is taken into account as an important roles as raw material source on superconducor resean:hand devel~t. Monazit have been found in several areas in Innesia such Bangka-Belitung and West Kalimantan.Those mineral contains about 60 % RE203 ; 4.5% Th02; 0.3 % UO2; 20.5% P205, and 14.70% are the othercomponents. Goa of these paper is giving the general figure of the Monazite resources in Innesia in order to suwrtthe deveI~t of superconductor research in InOOnesia. At Bangka-Belitung, Monazite stock piles that recorded in1996 is about 5.760 ton pure Monazite and the reserve is about 11,243 ton. At Rirang area West Kalimantan the resen'eis about 2,203.883 ton, but unfortunately the other areas stx:h as Ketapang, Tanah Merah and Karimata have not beE~n
calculated yet
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Superiut dengan temperartur kritis. 1J
Superkonduktor menjanjikan banyak hal bagi
manusia teflJtama dalam bidailg listrik, industri komput~r
dan perkeretaapian. Sebagai conloh di bidang listrik,
generator yang dibuat dati superkonduktor memil: ki
efisiensi sl3besar 99 persen dan ukurannya jauh leb h
kecil dbanding dengan generator yang rnenggunakcin
kawat ten'lbaga. Dalam ~dang komputEf,
superkonduktor dgunakan untuk mOOlbuat sua tu
superkomputer dengan kemampuan berhitung yar!g
fantastis. OJ negara-negara maju kereta ~ cepat dbu at
-
SEMINAR IP1IK NUKUR DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA TAMBANG JAKARTA,
PUSAT PENGEI1BANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOLOGI NUKLIR -BArAN 0211E12002
di Indonesia hingga saat ini belum diketahui secara
pasti. Beberapa penelitian yang berhubungan dengan
sumberdaya Monasit telah dilakukan oleh BAT AN dan
ke~asama an tara BAT AN dan PT Timah Tbk.
Tulisan ini merupakan tinjauan hasil penelitian
mengenai potensi sumberdaya Monasit d Indonesia
yang dilakukan oleh BAT AN dari tahun 1989 hingga
1998 dan ke~asama BAT AN dengan PT Timah Tbk. dari
tahun 1980 hingga tahun 2000, dengan tujuan untuk
memberikan gambaran urn urn mengenai potensi
surnberdaya Monasit d Indonesia dalarn rangka
rnendukung pengembangan litbang/ industri
superkonduktor.
memanfaatkan konsep dalam bidang
superkonduktivitas.1] Memang saat ini penggunaan
supel1
-
8erbeda dengan ria! tersebut dj atas, CEA-BATJ.N
1977[7] menyatakan bahwa daerah Ketapang merupak.ln
ujung barat Pegutlungan Schwaner yaitu terrnas Jk
dalam zona magmatik berumur Kapur Atas. MeskiplJn
demikian analisis petrografi CEA-BA TAN temadap gra lit
Ketapang, temyata juga menunjukkan adan:ra
kandungan monasit dsamping mineral lain seperti
muskovi~ zirkon, turrnalin, homblenda dan opc k.
Penyebaran batuan granit d Karimata kurang letih
seluas 155 km2 dengan endapan placer seluas 250 nl2
tebal 2-15 cm18] , sedang penyebaran granit di Ketapallg
adalah sekitar 54 k.1l 2 19J .
Timah secara khusus belum pemah dlakukan oleh
BATAN. Informasi dari PT Timah Tbk dan PT Koba Tin
menyebutkan bahwa stok monasit pada t'l 1996 adalah
5.704 ton monasit mumi. Kapas:tas produksi monasit PT
Timah Tbk. dan PT Koba Tin pada tahun 1995'1996
adalah 901 ton/tahun. Pada tahun 1997/1998 sejalan
dengan membaiknya harga timah yang menyebabkan
produksi timah dprogramkan untuk ditingkatkan sebesar
36 %, maka konsekuensinya produksi monasit tentu
akan meningkat yaitu dari 901 ton/tahun menjadi 1.123
ton/tahun. Dengan asumsi bahwa penambangan timah
pada cadangan dimaksud d Bangka dan Belitung
ber1angsung selama 10 tahun, maka cadangan monasit
diperkirakan ~r 11.234 ton (6]
Cadangan tersebut adalah cadangan minimal
karena umur tarnbang timah tidak terbatas hanya 10
tahun bahkan ada yang memper1
-
~NAR IPnK NUKUR DAN PENGELOLAAN SUMlER DAYA TAMIANG JAKARTA,
PUSAT PENGEHBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOLOGI NUKLIR. BATAN 02 HE12002
50% [8J sedangkan d Ketapang dalam 28 contoh kadar
monasitnya berkisar antara 0,564 % 4,787 % [9J .
Berdasarkan fakta tersebut, maka sangat besar
kemungkinannya d Karimata dan Ketapang juga akan
terakumulasi cebakan monasit yang cukup potensial
seperti halnya di Bangka-Belitung.
CEBAKAN MONASIT RIRANG-TANAH MERAH
Cebakan tipe bongkah ditemukan d lembah
sungai Rirang maupun Tanah Merah. berbentuk
bongkah -bongkah berukuran sentimetrik hingga metrik,
menyudut-membulat, sebagai hasil rombakan dari urat-
urat monasit yang tertransport tidak begitu jauh dari
batuan sumbemya dan terakumulasi di sekitar lembah-
lembah sungai baik cj Rirang maupun Tanah Merah atau
lebih cenderung sebagai endapan colluvial.
Batuan sumber cebakan monasit tipe bongkah
Rirang- T anah Merah adalah urat monasit cj dalam
batuan metalanau atau kuarsit yang berumur Yura. Urat
monasit di Rirang- T anah Merah merupakan endapan
pneumatolitik dari magma granit yang secara regional
merupakan jalur rnagmatic arc Jaman Kapur yang
membentang dari Laut Gina Selatan hingga Kalimantan
Barat [~(Gambar 1).
Potensi Sumberdaya Monasit Rirang-Tanah Merah
Karakter monasit Rirang
OJ daerah Rirang- T anah Merah cebakan monasit
dijur:1pai dalam dua tipe yaitu dalam bentuk urat-urat
monasit dan bongkah-bongkah monasit.
Cebakan tjpe urat ditemukan dalam batuan
metalanau atau kuarsi~ berbentuk urat mona~it yang
secara mineralogi berasosiasi dengan uranini~
molibdeni~ ilmenit, rutil, turmalin, apati~ xenotim dan
kuarsa [10] .
Monasit Rirang- Tanah Merah secara mineralogi
berbeda dengan monasit Bangka-Belitung maupun
Karimata dan Ketapang karena monasit Rirang
tidak/sedkit sekali mengandung unsur thorium.
Kompo3isi monasit Rirang adalah RE203 = 60,88 %, Th
= Q,OC8 %. UO2 = 3,453 %, PozOs = 21,244 % dan lain-
lain 14,49 % [10]
Estimasi sumberdaya monasit di Rirang telah
dilakukan dari tahun 1989 hingga 1998 oleh BAT AN
dengan bantuan IAEA, sedangkan di T anah Merah
belum ada penelitian yang mengarah pada estimasi
sumberdaya monasit, kegiatan darahkan pada estimasi
sumberdaya uranium
-
~~
U11.
..
KETERANGAN1. Daerah Sumberdaya P.6~gka2. DaerahSumberdayaP.Bel~t.ung3.Da~~~SQmberdavaP.; K~mat.a ~D(~4. Daerah Sumberdaya ~e~ang c5. DaerahSumberdayaRirang .Tanah Merah
~JaIUrMagmaTria.S~Yura(Katill, 1974)
£!i:;]Jalur M~.,,~K~QrcKatil~ 19741
Fil4I JalurMagmaKapur(Willlam,1987)
Gambar 1. Peta Lokasi Penyebaran Sumberdaya Monasit
Potensi sumberdaya rnonasit di Tanah Merall
belurn dketahui secara pasti karena di daerah tersebl t
belurn dlakukan estirnasi surnberdaya monasit secarol
khusus. Dan pengarnatan lapangan terlihat. bahwa urc t
rnonasit rnempunyai ketebalan berkisar dari 5 hingga ~)
cm dengan zona penyebaian cukup luas, selain itu dail
beberapa contOt1 sayatan tipis urat monasit secaro I
rnikroskopis dtemukan agregat rnonasit berkisar antarol
76,75-96,25 % (14]
Diperkirakan daerah ini cukup potensial kareni I
disarnping kondisi kedapatan monasit T anah Merall
sarna dengan Rirang juga daerah Tanah Merah lebill
luas dari pada daerah Rirang.
Hasil estimasi secara kasar oleh DARDEL tenaga ahli
IAEA tahun 1992 berdasarkan asumsi zona favorabel
menerus ke bawah permukaan, diperkirakan besamya
cadangan geoiogis monasit sebesar 27.000 ton hingga
252.000 ton sebagai cadangan geoiogi [11]
Hasil estimasi BAT AN dati tahun 1989 hingga
tahun 1998 dengan metode pemboran, sumur uji, pant
uji dan kl4)asan memperoleh sumberdaya monasit
sebesar 2.203,883 ton, terciri dati 933,883 ton monasit
tipe bongkah (placer) [12] dan 1.270 ton monasit tipe
urat!131 Hasil esomasi tersebut b9um merupakan hasil
final, karena pada estimasi sumberdaya monasit tipe
urat bellJT1 memperhitungkan ekstensi vertikal. Beberapa
pemboran yang dlakukan oIeh CEA d daerah Rirang
masih menemukan anomali radiometri pada kedalaman
sekitar 20 meter dan 40 meter sehingga diharapkan
jumlah suntlefdaya monasit d Rirang akan lebih besar
dati yang tertutis diatas.
KESIMPULAN
1. Jalur Timah menjpakan daerah yang palm~
potensial sebagai daerah sumberdaya monasi:,
jumlah cadangan monasit pada perhitungan yan}
-
SEMINAR ImK NUKUR DAN PENGELOLAAN SUMlER DAYA TANUM JAKARTA.
PUSAT PENGEHBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOLOGI NUKLIR -BATAN 02 HE12002
PPBG N-BATAN , Jakarta, 1986 (tidak
dipublikasikan).
9. WUSANA Y., RUSMADI, SURIPTO, SUDARTO So,
"Inventarisasi Sektor Potensial U Marau Ketapang
Kalimantan Barat tahapan Prospeksi Detail",
Laporan Akhir Penelitian, PPBGN-BA TAN, Jakarta,
1996 (tidak dpublikasikan).10. BUSCH K, TJOKROKARDONO S., DJAWADI, "
Investigation of the Uranium Mineralization in the
Rirang Valley, West Kalimantan, Indonesia, Part I
and Part II", Laporan Penelitian Ke~asama BATAN
dan Federal Institute for Geoscience and Natural
Resources, Hannover, 1987. (tidak dipublikasikan)11. DARDEL J., " Mise En Evidence Des Filons A
Uranium Et Terres Rares En Amount Rirang basin
De La Kalan, Kalimantan Barat", Laporan IAEA
Okt-Des 1991, Viena, Austria, 1992. (ti-jak
dipublikasikan).12. SOEMANTRI, " Pemitungan Cadangan Uranium
dan Monasit d Lembah Rirang, Kalan, Kalimantan
Barat", Kumpulan Laporan Hasil Penelitian PPBGN
-BAT AN 1989/1990, Jakarta, 1990 (tidak
dipublikasikan).
13. SUHARJI, OOADENIN, WAGIYANTO, SUMARNO," Peningkatan Kwalitas Estimasi Cadangan
"Uranium dan Unsur Tanah Jarang sebagai
Asosiasinya d Subsektor Rirang Atas, Kalimantan
Barat ", Laporan Penelitian Bidang Evaluasi Dan
Teknik Penambangan PPBGN-BATAN, 1997/1998,
Jakarta, 1999 (tidak dpublikasikan).
14. SUBIANTORO L, SUBAR.K>, PAiMIN, WIDITO Po,
MARZUKI A, "Inventarisasi Sektor Potensial U di
Subsektor III Tanah Merah Kalimantan Barat,
tahapan Prospeksi Sistimatik", Laporan akhir tahun
1996/1997, PPBGN -BAT AN, 1998 (tidak
dipublikasikan).
2,
3.
dilakukan tahun 1997/1998 dengan asumsi mine life
10 tahun adalah sebesar 11.234 ton, sedangkan
:adangan monasit mumi PT Timah yang ada pada
tahun 1996 adalah 5.760 ton.
Jumlah sumberdaya monasit di Rirang adalah
sebesar 2.203,883 ton, sedangkan sumberdaya
monasit di Tanah Merah belum diketahui secara
pasti tetapi apabila dilihat daTi indikasi geologinya
maka daerah Tanah Merah merupakan daerah
yang cukup potensial.
Jumlah slJmberdaya monasit di Karimata dan
Ketaparlg belum diketahui dengan pasti tetapi
secara kualitatif cukup potensial.
DAFTAR PUSTAKA
1. CUN SEN, ISMUNANDAR, "Mengenal
.Superkonduktor-, Kompas Edisi 25 januari 2002.
2. BARMAWI M., .Superkonduktor Suhu Tinggi ",
Kompas Edsi 28 Juni , 2000.
3. DARCY GEORGE, .Mineralogy of Uranium and
Thorium Bearing Minerals ", U.S. Government
Printing Office, Washi;1gton, 1949.
4. KATIU.J.A, .Geological Environment of the
Indonesian Mineral Deposits, A plate Tectonic
Approach ", Publikasi T eknik Seri Geologi Ekon~i
No 7, departemen Pertambangan, 1974.
5. FAiZAL RlZA, .Scientist Exchange Program'
Ningyo Toge Work PNC, Japan, Juni 12
,1977.(tidak dipublikasikan)6. SOEPRAPTO, AFFANDI K., SETIADJI R, "
Laporan Kunjungan Ke~a di Bangka -Belitung,
Jakarta,1996. (tidak dpublikasikan).7. CEA -BATAN, " Prospect to Develop uranium
Deposit in Kalimantan" , Vol I, Jakarta, 1977 (tidak
dipublika~ikan).
8. DJALIL A., DARMOOO S., SUKARYA, "Laporan
Akhir Prospeksi Pendahuluan Daerah Eksplorasi
Jalur Timah Pulau Karimata dan Se:
-
SE:tINAR IPnK HUKUR DAN PENGELOLAA~ SUM'ER DAYA TANBA. JAKARTA,
PUSAT PENGEHBANGAN BAHAN GAl/AN DAN GEOLOGI NUKl/R BATAN 02 HEi 2002
3. Trenggono Sutioso (ANTAM)
a. T eknologi ekstraksi untuk mineral adalam monasit.
b. Kemungkinan penambangan monasit untuk komersial.
Soeprapto :
a. T eknologi ek&t."aksi REE yang terdapat didalan 1
monasit pada dasamya ada 2 (dua) macam yaitu :
dekomposisi secara asam (H2SO4)
dekomposisi secara basa (NaOH)
dengan produk terakhir REE dalam bentuk (ca~l
asam) dan konsentrat REE hidroksida (cara basa) .
b. Ditinjau dari nilai ekonomis, REE mempunyai nilai
yang cukup tinggi sekitar 300- 600 USD/kilogram,
untuk jenis tertentu sangat tinggi (europium = 600(
USD/kg, lutetium = 9.000 USDlkg, Scancium 19.000
USD/kg). Teknologi pengoiahan sampai konsentra1
RE203 sudah dikuasai, sedangkan pemisahan Re
secara individual sedang cilakukan oIeh P3TM
BATAN. Oleh sebab itu sangat mungkin
dikomersialkan tergantung dari jumlah cadangan dan
teknologi pemisahan menjadi RE incividual.
Diskusi:
1. Wiryono (BAPETEN)
Untuk mencapai suhu mendekati atmosfer dalam
pembuatan superkonduktor, apakah ada metode'grafik
untuk mencapai hasil q>timal dari perpaduan mineral
monasit
Soeprapto :
Grafik suhu kritis dari suatu paduan logam REE
dengan logam-logam lainnya ada , namun bila yang
dimaksud adalah grafik kandungan logam REE pada
logam paduan, kami belurn pemah menemukannya,
yang jelas paduan logam REE dengan lainnya suhu kritis
tertingginya sekitar 92 0 K.
2. Hertambang S (BAPETEN)
Metode apa yang dgunakan dalam perhitungan stok
monasit di penelitian ini.
Soeprapto :
Stok ada!ah jumlah monasit yang sudah diperoleh dalam
proses penambangan timah setelah melalui pengolahan
bijih timah. Dalam penelitian ini stok dperoleh dari
data/laporan PT Timah dan PT Kobatin pada kunjungan
kerja th 1996 dan perhitungan jumlah produk monasit
pertahun dari th 1996 sid th 2000.