tlg.el nion - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/union volume 1 nomor 1.pdfedisi...
TRANSCRIPT
ISSN: 2339 - 224X
NIONErcreilal IIm lah Tendldlkan ll/.atclmat;lka
E*te1No 1 Novemberzol7
FKIP?andidakanMatprmat.ika
U nive"oit as I aryanawiyata Tamaneiie'w aYoryakafta
I
tlg.El
a
\
I
I
I
I
I
I
DEWAN REDAKSIJURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA,UNION
Penanggung JawabKetua Program Studi
Pendidikan Matematika
Pimpinan RedaksiDra. Agustina Sri Purnami M.Pd
Mitra BestariSoeparno Darmawidj aja (UST)
lmam Sujadi(UNS)lbrahim (UlN Suka)
HadiSuyitno (UNES)Sugiman (UNY)
Dewan PenyuntingSriAdiWidodo, M.PdDrs. H. Pardimin M.Pd
Dra. Hj. EstiHarini, M.SiDrs. Benecditus Kusmanto, M.Pd
Drs. A.A. Sujadi, M.Pdlstiqomah, S.Si, M.Si
Tri Astuti Arigiyanti,S.Si, M.SiDenik Agustito, M.Si
LaYoutFraja Achsani Winasmadi, M.Pd
Sekertariat dan AdministrasiM. Nur Fitriyanto, S.E
Tiras dan Pemasaran/PromosiErni Widiastuti, S.E
ISSN:2339 -224X
Terbit 4 Bulan Sekali
Ditebitkan Oleh:?-:5ram Studi Pendidikan Matematika
=a<..:r.as Keguruan dan llmu Pendidikani : -,,ersrtas Sarjanawiyata Tamansiswa
JI. Batikan UH lll/1043Telp 0274 - 375637, 3749997
E-m a il: [email protected]
Pencetak:Gubug Penceng
Jl. Mentri Supeno, YogYakarta
KATA PENGANTAR
Salam dan Bahagia,Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas karunia dan rahmat-nya sehingga jurnal pendidikan
matematika LINION edisi perdana dapat terbit. Jurnal
Pendidikan Matematika UNION berisi hasil penelitian
dan hasil kajian pustaka para dosen, mahasiswa dan
praltisi dilingkungan pendidikan matematika. Jumal initerbit dengan tujuan memfasilitasi dosen pendidikan
matematika dan praktisi dibidang pendidikan
matematika untuk mempublikasikan karya ilmiahnyaserta untuk memfasilitasi para mahasiswa pendidikan
matematika yang akan lulus Sarjana Pendidikan
Matematika, seperti yang diwajibkan oleh
Kemendikbud Republik Indonesia melalui Surat Edaran
DIRJEN DIKTI NO 1 52lE/T 12012 tertanggal 27 januari
2012 tentangpublikasi karya ilmiah.Edisi perdana ini berisikan hasil Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dan penelitian eksperimen,
sedangkan kajian pustaka berisikan hasil kajian bidang
statistika dalam pendidikan kewirausahaan.
Menuangkan ide dan hasil kajian dalam bidang
apapun dalam bentuk tulisan merupakan salah satu cara
piryi*p*urr, pewarisan yang memberikan peluang
""tot ditindak larrjuti dengan pengembangan' Selain itu,
tujuan penulisan ide dan kajian ini bertujuan untuk
-.rguntitlpasi kasus plagiarism yang mulai marak di
dunia pendidikan.Redaksi berharap artikel yang tersaji dalam
jurnal Pendidikan Matematika UNION ini tidak hanya
tersimpan akan tetapi dapat diwariskan kepada pembaca
dan pembaca dapat terinspirasi untuk dapat
mengembangkannya. Pada kesempatan ini pula, redaksi
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu sehingga jurnal Pendidkan Matematika
I-INION ini dapat diterbitkan. |,
Salam.
, Redaksi
DAFTAR ISI
1. Efektifitas Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa Matematika UST Yogyakarta Pada Mata Kuliah
Pengolahan Data StatistikOleh Praja Achsani Winasmadi
Z. Upaya peningkatan Keaktifan Dan llasil Belajar Matgmatika Dengan Metode
t<ooperatif f if,e Teams Accelerated-Instruction (TAI) Pada Siswa Kelas VIIA SMP
Negeri 3 Pengasih Kulon Pro'o ......--.......... 7Oleh Brigita Dwi Astuti
3. Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi
Pendekatan Problem Solving Siswa SMP Kelas
Pawiyatan Yogyakarta Tahun Ajaran 201212013
Oleh Gustrianingsih
Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan
tvtenggunakanlembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading And
Comfisition Pada Siswa Kelas VII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
YogyakartaOlJhMeylisaRestulrdahSafitri...... """""""" 19
Upaya Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model
PJmbelajaran 5ma11 Group Work Pada Siswa Kelas Viii Smp Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan YogyakartaOleh Zainur Wijayanto
Analisis Kesalahan Siswa Kelas XI Tzu SMK Kuncup
Menyelesaikan Soal Uraian Pada Materi Limit Dan TurunanSamigaluh Dalam
Oleh Tentrem Dwi RahaYu 35
Belajar Matematika DenganVII A Taman Dewasa Ibu
SMA Kelas X Se-
13
A+.
5.
6.
27
lmplementasi Team Teaching Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Kota Yogyakarta Pada Materi TrigonometriOleh Sri Adi Widodo
lmp 1 ementasi S tatistika Dalam P endidikan Kewirausahaan
Oleh Istiqomah ... .
43
51
IMPLEMENTASI STATISTIKA DALAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
IstiqomahPendidikan Matematika
Universitas Sarj anawiyata Tamansiswa
Abstract
Unemploynent and proverty has becomes a major problem for Indoaesian people that
.urrroi t. solved yit. Unimployment and proverty are also the impact of culture,
"fr**t"., and quaiity of human resources are the focus of the education function'
Curriculum based entrepreneurship is expected to be a key measure fo-r the school in
.-r*tinJ school graduatis that were highly competitive in the job markel One of the
efforrs is to imllement statistics (especially financial statistics) in the subjects of
.nt."p..n."ttftip education. In the course of financial statistics, students are equipped
*ilft'f.ro*f"Ogl about investing strategies : how to maximize profits and minimize
losses. Howevef, entrepreneurship education still focuses on the entreprenurial process oI
behavior in order for the students to have character of entrepreneurs.
Kellvord : unemployment, entrepeneurship education, finance statistics
PendahuluanPengangguran dan kemiskinan hingga
saat ini merupakan masalah besar bangsa
Indonesia yang belum bisa terpecahkan.
Menurut data BPS Agustus 2009, jumlah
penganggur terbuka tercatat sebanyak
8,96 juta orang (7, 81%) dari total
angkatan kerja sekitar 113,83 juta orang'
Dari jumlah 8,96 juta orang penganggur
tersebut sebagian besar berada dipedesaan. Jika dilihat dari latar belakang
p endidikan para penganggur berdasarkan
:-:.ia BPS Februari 2009 sebesat 27,09oh
:eryendidikan SD ke bawah, 22,62Yo
::aendidkan SLTP, 25,29Yo
:e:pendidikan SMA, l5,37oh
:e-endidikan SMK dan 9,63oh
re:pendrdkan Diploma sampai Sarjana'
Dalam persPektif Pendidikan,pengang-suran diPandang sebagai
ketidalimampuan atau sebagai
kekurangan kemamPuan (lack ofcompetency) dan keterampilan (skilt)unruk beke{a dan mencari nafkah untukmenopang kehidupannya. Jadi seseorang
menganggur lebih dipandang sebagai
ketidakmampuan bekerj a, dan tidak perlu
menyaiahkan faktor lain di luar dirinya(misalnya tidak ada peluang kerja) pada
dunia industri. Seseorang yang tidak
memiliki kompetensi dan keterampilan
untuk hidup tentu meruPakan urusan
pendidikan. Karena dengan pendidikan
ieseorang diharapkan dapat mempunyai
s oft skill maupun ha rd s ki I l.Menurut uraian di atas maka sektor
pendidikan menjadi salah satu faktor yang
iangat berpengaruh terkait adanya
pengangguran, sehingga pemerintah
melalui dinas pendidikan diharapkan
dapat merancang sistem Yarrg daPat
meminimalisir pengangguran. Untuk itupemerintah harus mampu merancang
kurikulum yang mampu mengasah dan
mencetak jiwa-jiwa wirausaha peserta
didiknya. Sehingga lulusan Yffigdihasilkan mampu menciptakan lapangan
kerja sendiri dan mampu mengajak orang
lain unhrk bekerja, bukan sebagai pencari
kerja dan bekerja pada orang lain.
Kurikulum Yang dibuat harus
mengacu kepada kebutuhan daya saing
bangsa, serta visi dan misi sekolah dalapmen"ghasilkan lulusan. Perubahan visi dan
misi diPerlukan dalam rangka
menghasilkan lulusan Yaflg tnamPumeningkatkan daya saing bangsa, yaltu
lulusan-lulusan yang bukan sekedar
mencari kerja tetapi lulusan yang juga
mampu menciPtakan Peluang kerja'
Memang tidak semua bidang ilmu saat inidapat diaplikasikan di dunia nyata apalagi
Imp lementasi Statistika D a\am,.. ... (Istiqo mah) 51
dunia usaha, ma?,a tantangannya adalah
mendesain kurikulum yang berbasis
wirausaha. Kurikulum berbasis
kewirausahaan diharapkan dapat menjadi
kurikulum kunci yaflg akan menjadi
ukuran keberhasilan sekolah menciptakan
iulusan yang berdaya saing tinggi di pasar
kerja.Caru yang bisa ditemPuh untuk
menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada
diri peserta didik adalah dengan
memasukkan nilai-nilai kewirausahaan
serta mengaplikasikannYa daiampembelajaran yang diberikan oleh guru
atau dosen. Salah satu mata kuliah yang
dapat digunakan sebagai media untukmengajarkan sekaligus mengaplikasikanrembelajaran kewirausahaan adalah
s:atrstika. Statistika saat ini sudah mulailerkembang dengan pesat. Cabang ilmus:atistika yang mulai banYak
lrtrrembangkan saat ini adalah statistikaseuangan, yang mempelajari strategi:erinvestasi sehingga investor dapat
lemaksimalkan keuntungan dan
:eminimalkan keru gian.
Kegiatan Pembelajaran PendidikanIr.esrirausahaan
Entrepreneurship adalah Proses
pencapaian tujuan Pendidikankes'irausahaan mengisyaratkan harus
berbasis akivitas yang mengandungproses pembentukan entrepreneur.Henry, Hill, dan Leitch (2005)
menyebufirya sebagai active approachtanpa harus mengorbankan aspek teori.
Sehingga Fiet (2000) menYarankan
trenerapan aspek teori dalam melatihNemampuan kognitiagar mahasiswa
m.ampu mengambil kePutusan Yangenrrepreneurial melalui pendekatan
rh 9o ry -b as ed activities.Heinonen dan Poikkijoki (2006) lebih
melihatnya sebagai perpindahan darimengajar ke belajar dalam lingkungansemirip mungkin dengan kehiduPan
52
nyata, sehingga merupakan kombinasiantara teori dan pengalaman nyata.
Seperti dikutip oleh Heinonen dan
Poikkijoki (2006) dari Gibb, hal iniberarti meniru apa yang dilakukan oleh
entrepreneur dalam cara belajarnya, yaitu
belajar di dunia nyata melalui "adaptiveleArning", mereka beorientasi Padatindakan dan sebagian besar belajarnya
berdasarkan pengalaman (Rae dan
Carswell, 2000). Mereka belajar dengan
dengan melakukan "trial and error" ,
pemecahan masalah dan Penemuan(Deakins and Freel, 1998). Karena itu itudalam pelaksanaan Pendidikankewirausahaan, mahasiswa sudah
selayaknya sebagai pihak yang memilikikegiatan pembelajaran sedangkan
guru/dosen bertindak sebagai fasilitatorproses (Fiet, 2000). Sebagai fasilitatordore, bisa mendatangkan berbagai
nasarasumber yang bisa membangun dan
mernberikan motivasi kePada Parumahasiswa untuk mempunyai semangat
berwirausaha. Orang yang memilikisemangat kewirausahaan adalah mereka
yang ingin mendaPatkan tuntutan
pengetahuan dan keterampilan unik dan
berbeda dari berbagai macam
entrepreneur (Smith, 2006).Untuk aspek kurikulumnYa, Solomon
dan Fernald (Dedy, 2010) menyarankan
bahwa kurikulum yang dirancang harus
memungkinkan mahasiswa memperolehpengalaman nyata melalui partisipasi
aktif di dalam proses pembelajaran. Jadi,
apabila ingin meningkatkan perilakukiwirausahaan para lulusan sebagai
tujuan pendidikan kewirausahaan, maka
ubahlah cara mengajar kewirausahaan
dengan melibatkan teknik belajar yang
Isinergis (Smith, 2006).Menurut Charney &
2010) Di negara-negarakewirausahaan populeryaitu:a. Pembuatan
mengarahkan
Libecap (Dedy,maju pendidikankarena 5 alasan
rencana usahamahasiswa
Jurnal Pendidiknn Matematikn UNION
menggabungkan akuntansi, ekonomi,keuangan, pemasaran dan disiplinbisnis lainnya. Sehingga menjadikanpengalaman pendidikan yarug
terp adu dan memp e rk.aya.
b. Pendidikan kewirausahaan dapatmempromosikan pendirian usaha baruoleh lulusan atau memPerkuatprospek penerimaan kerja dan
keberhasilan lulusan di pasar tenaga
kerjac. Pendidikan kewirausahaan dapat
mempromosikan transfer teknologidari perguruan tinggi ke pasar melaluipengembangan rencana usaha yangberbasis teknologi
d. Pendidikan kewirausahaanmenciptakan hubungan antatakomunitas bisnis dan komunitasperguruan tinggi. Pendidikankewirausahaan dipandang olehpemimpin usaha sebagai aPlikasipendekatan yang bermanfaat untukbelajar bisnis dan ekonomi, danmereka telah membuka diri bersediamendanai progrqm kewirausahaanserta menyediakan temPat untukmagang.
e. Karena tidak ada pendekatan yangb aku untuk pendidikan kewirausahaan
ini, dan kewirausahaan berada di luarbatas disiplin ilmu yang tradisional,maka memungkinkan sekali untukmelakukan percobaan-Percobaan
daiam kurikulumnya.
Pembelaj aran Statistika KeuanganDalam berwirausaha tentunya seorang
girausahawan berusaha untukmendapatkan keuntungan sebesar-
besarnya dan kerugian sekecil-kecilnya.Oleh karena itu seorang wirausaha perlumenerapkan strategi tertentu. Salah satu
strategi yang biasanya dilakukan adalah
dengan membentuk portofolio. Portofolioadalah gabungan dua atau lebih sekuritas
yang terpilih sebagai target investasi dariinvestor pada suafir kurun waktu tertentu
dengan ketentuan tertentu. Tujuan utamadari teori portofolio adalahmengalokasikan secara optimal sahamyang diinvestasikan di antara aset yangberbeda.
Di dalam mernbentuk portofolio akanmemungkinkan timbulnya suatu masalah.Permasalahannya adalah banyak sekalikemungkinan portofolio yang dlpatdibentuk dari kombinasi aktiva berisikoyang tersedia di pasar. Kombinasi inidapat mencapai jumlah yang tidakterbatas. Belum lagi kombinasi ini jugamemasukkan aktiva bebas risiko di dalampembentukan portofolio. Jika terdapatkemungkinan yang tidak terbatas, makaakan timbul pertanyaan portofolio manayang akan dipilih oleh investor. Jika
investor adalah rasional, maka akan
memilih portofolio yang optimal.Konsep risiko portofolio pertama kali
diperkenalkan secara formal oleh HarryMarkowitz pada tahun 1952. Markowitzmenunjukkan bahwa secara umum risikomungkin dapat dikurangi dengan
menggabungkan beberapa sekuritas
tunggal ke dalam bentuk portofolio(diversifikasi). Korsep diversifikasi iniseringkali diilustrasikan dengan perkataan'Jangan menaruh telur Pada satu
keranjang" (don't put your eggs in one
basket). Karena jika keranjang tersebutjatuh, maka habislah telur kita.
Selain konsep diversifikasi, halmendasar dalam keputusan investasiadalah pemahaman hubungan antatatingkat keuntungan investasi (return)yang diharapkan dengan risiko suatu
investasi. Hubungan risiko dan returnyang diharapkan (expected return)merupakan hubungan yang linier. Artinyasemakin besar risiko yang ditanggung,semakin besar pula tingkat retunr yang
diharapkan (high risk, high return). Olehkarena itu diperlukan teknik estimasiyang tepat untuk mengestimasi returnsehingga nantinya akan didapatkan
expected return Yang oPtimal.
Imp lementasi Statistika Dalam ..... (Istiqomah) 51
Ada banyak metode/ teknik estimasi
yang telah diPerkenalkan dalam
penentuan portofolio optimal, diantaranya
uauUn model Markowitz, model CAPM(Capital Asset Pricing Modet), mo{e}
APi (Arbttrage Pricing Theory), model
Indeks Tunggal, dan lain-lain.Dalam artikel ini akan dibahas dua
model dalam menentukan portofolio
optimal yakni model Indeks Tunggal dan
Model Markowitz Multi Objektif.a. Model Indeks Tunggal
Elton, Gruber, dan Padberg Padatahun !976 mengenalkan algoritma untuk
menghitung portofolio optimal model
Indels tunggal. Menurut mereka untuk
menghitung portofolio optimal dengan
model indeks tunggal maka harus
'mendefinisikan rasio antara ekses return
dengan Beta (excess return to beta ratio)'Rasio ini adalah :
ERBt:E(R):RBR (l). lsi
dengan:EREi : excess return to beta sekuritas ke-i
E(Ri) : return e}spektasi berdasarkan
model indeks tunggal untuk sekuritas
ke-iRsp : return a\divabebas risiko
F, : beta sekuritas ke-i (didapatkan dari
estimasi robust).Angka ini sering disebut .{engan
Indeks Portofolio SharPe (SharPe
portofolio pedormance index)' Excess
return didefinisikan sebagai selisih return
ekspektasi dengan return aktiva bebas
risiko. Excess return to beta berarti
mengukur kelebihan return relatifterhadap satu unit risiko yang tidak dapat
didiversifikasikan yang diukur dengan
beta.Rasio ERB i:ri juga menunjukkan
hubungan antata dua faktor penentu
investasi, yaitu return dan risiko' Dengan
menggunakan Persamaan simultan
.troLtot varian dan kovarian sekuritas ke-i
dalam portofolio optimal dituliskan
sebagai berikut :
Zio! +Li=r(2,ot.,1= E(Ri) - Ran (ii)j*i
Untuk model indeks tunggal, besarnya
varian dan kovarian sebagai berikut :
o! = Blolr+ o!1
oii=9iBio?v
Sehingga dengan mensubstitusikan nilai
varian dan kovarian kemudian
mengalikan dengan ! Aiauputkan nilaiP,
cut off-point (Cr) sebagai berikut :
,'rzi=r!!Eur. -
--:/-,*o'rLT:.+"el
denganof;r: vaiandari kesalahan residu sekuritas
t<e-i yang juga merupakan risiko unik atau
risiko tidak sistematiko2u : variansi indeks Pasar.
Besarnya proporsi untuk sekuritas ke-
i (wi) adalah sebesar
*,={iLj=L't
Dengan mensubstitusikan persamaan (i)
ke (O didapat nrlaiZisebagai berikut:
z,= \(ERB.- c) I' 6*'
b. Model'Markowitz MultiobjektifTujuan seorang investor melalcukan
investasi Pada umuflmya adalah
meminimumkan risiko. dan
Jurnal Pendidikan Matematilca UNI ON52
memaksimumkan upeated retum Padawaktu yang bersamaan. Me,nurutMarkowitz (1952) variabel - variabelyang berperan dalam Permasalahanoptimisasi portofolio antara lain, vektor
toUot aset w = [wr w2..- w,r]r dengan
w1 adalah bobot aset ke-i portofolio.Expected return untuk masing-masingaset portofolio dituoiukftan-pada vektor
berikut 7 = VL r2... rnfr dengan riadalahmean returo aset ke-i.
Expected 'retum portofolio dari n aset
dapat dirumuskan sebagai berikut :
7e =ET={iwr=7Tfri
Variansi portofolio dirumuskan sebagai
berikut
o$ = L?:il|1w iw ia q = tf VW
Model Markowitz yang memaksimumkanretum dan meminimumkan risikosekaligus mempunyai bentuk sebagai
berikut:Malsimum Tp =Trw dan
minimum o'p = ffVW
deagansyarat r{w=1 dan w>O
Karena ZT=twi= 1 maka model di
atas mempunyai syarat ltw = 1 dengan_T1':[t 1 ... 1].
Pernyataan meminimrrmkan risikoportofolio dan sekaligus
memaksimumkan uPected retumportofolio ekuivalen dengan pernyataan
meminimumkan negatif expected return
po,rtofolio dan risiko portofolio. Sehingga
didapatkan perumusan baru dari model diatas adalah sebagai berikut :
Minimum
(f ,tD,f ,@) = (*rrw,wrvw)
Optimisasi multi-obiective tm dapatdipecahkan dengan skalarisasi yangmerupakan suatu teknik standar untukmenemukan poin-poin Pareto optimaluntuk setiap permasalahan
pengoptimuman vektor. Denganmemberikan dua koefisien a1, a2 > 0
pembobotan untuk fungsi sasaran
f ,@) dan f ,(T) secara berturut-turut,
didapatkan penyelesaian Pareto optimaldari permasalahan optimisasi vektor.
minimum -ar7rfr + azwrvw
Dengan mengambil a1:1 dan a2:k>0.Diperoleh modifikasi dari model di atas
sebagai berikut :
Minimum -trw + kwrvfr
Koefisien pembobot kmenunjukkan seberapa besar pembobotan
seorang investor mengambil risiko atas
expected return. Seorang investor dapat
memperfimbangkan k sebagai konstanta
atau indeks risk aversion (menghindari
risiko) yang mengukur toleransi risikodari seorang investor' Nilai k yang kecilmengindikasikan bahwa investor tersebut
termasuk investor yang suka terhadap
risiko (risk seeking) dan suatu nllai k yang
lebih besar mengindikasikan bahwa
investor tersebut termasuk investor yang
tidak suka terhadap risiko (rzsk averse).
Dari model di atas tampak bahwa jika
k -+ 0 maka variansi portofolio menjadi
kwrvw -+ 0 dan fungsi sasarannya
didominasi oleh expected returnrlya
-Frw . Hal ini sama sePerti model dimana investor hanYa inginmemaksimumkan uPected return dan
tidak memperhatikan risiko. Dalam hal
iui, investor yang demikian merupakan
investor yafig extremely risk seeking'
Jika k -+ o maka variansi portofolio
menjadi kwrvw -+ .o Fungsi
sasarannla didominasi oleh variansi
kwrvw. Hal ini sama seperti perumusan
Intplementasi Statistika Dalam ... ... (Istiqomah) 53
bahwa pendidikan kewirausahaan lebihdititikberatkan pada proses atau perilakuwirausaha agar mahasiswa memilikikarakter wirausahawan.
Salah satu hasil evaluasi daripembelajaran kewirausahaan adalah
penelitian yang dilakukan di UniversitasArizona AS telah membuktikan dampakyang jelas bagi bagi peserta didik,industri dan lingkungan Charney dan
Libecap (dikutip oleh Dedy, 2010) setelahinvestasi pendidikan selama 16 tahun
berikut membuktikan manfaat Yangsangat besar dari Pendidikankewirausahaan yaitu : berkontribusi pada
kegiatan pengambilan resiko dan
pembentukan usaha baru, meningkatkankeinginan lulusan untuk berusaha sendiri,berpengaruh signifikan terhadaP
penghasilan lulusan, berkontribusi pada
pertumbuhan perusahaan khususnYaperusahaan kecil, memPromosikantransfer teknologi dari universitas kepada
sektor swasta dan memPromosikanperusahaan berbasis teknologi,menghasilkan juara inovasi, Inovasi
metodologi pengajaran yang diterapkandalam pendidikan kewirausahaan telah
mempengaruhi pengembangan
kurikulum program studi bisnis lainnya
di Universitas Arizona.Dengan demikian ternyata untuk
memblktikan apakah suatu pendidikan
atau pelatihan telah mencapai tujuan yang
sebenarnya harus dilihat setelah alumniberada di dunia kerja atau bisnis, apakah
mereka kebanyakan menjadi pekerja atau
menjadi entrepreneur.
PenutupPendidikan kewirausahaan telah
banyak diterapkan di banyak perguruantinggi di luar dan di dalam negeri juga
sudah dimasukkan ke dalam kurikulum.Pendidikan kewirausahaan telah
memberikan inspirasi Pembuatankurikulum dan metodologi pembelajaran
berbagai mata kuliah. Salah satunya
sebagai katalisator dalam pembelajaranmata kuliah statistika khususnya statistikakeuangan. Selain itu dampak terhadapindividu dan lingkungan masyarakat
semakin memperkuat pentingnYapendidikan kewirausahaan bagi paramahasiswa yang notabene adalah generasi
muda yang akan menjadi pelaku dalamroda perekonomian suatu negara.
Proses pembelajaran yang dilakukanmahasiswa diharapkan dapat membawamahasiswa ke dalam pengalaman belajaryang spesifik sehingga mahasiswa secara
langsung diarahkan pada keterampilan,sikap dan perilaku yang menjadi ciri serta
fungsi kewirausahaan. Untuk itu evaluasipendidikan kewirausahaan Perluditeruskan tiilak saja berhenti pada tingkatpost-test, tetapi juga sampai pada tingkatdampak terhadap perubahan perilakukewirausahaan yang diharapkan terjadipadapara lulusan.
Daftar PustakaDeakins, D. and Freel, M. 1998'
"Entrepreneurial leaming and the
growth process in SME'r". The
Learning Organization, Vol. 5 No. 3,
pp.144-55.Dedy. 2010- Pendidikan kewirausahaan
di PT dan RancanganPembelajarannya.http ://educapreneur. mu ltiply. com/diakses tanggal 27 Juli 2010.
FIET, J.O. 2000. The theoretical side ofteaching entrepreneursltip, Journalof Business Venturing 16, t-24.
Heinonen, J., and Poikkijoki, S.A' 2006.
An entr ep r en eurial-dir ect ed app ro aclt
to entrePreneurshiP education:
mission impossible?, Journal afManagement DeveloPment. Yol. 25
No.1, pp. 80-94.Henry, C, Hill, F, and Leitch, C.. 2005.
EntrepreneurshiP education and
training: can entrePreneurshiP be
taught? Part I, Journal of
Implementasi Statistika Dalam ...... (Istiqomah) 55
I
I
I
Education & Training. Vol. 47 No.2,pp.98-111.
Patriasih, Rina. 2008. Kurikulum Sekolah
Berbasis ll'irausaha. Bandung :
Pendidikan Tata Boga PKK FPTKUPL
Prasetyo, Iis. 2009. Membangun KaralderWirausaha Melalui PendidikanBerbasis Nilai Dalam ProgramPendidikan Non Formal.Yogyakarta: Pendidikan Luar SekolahPLS UNY.
Rae, D. and Carswell, M. 2000. "Using atife- story appro ach in entre1trenanriallearning: the develoPmmt of a
conceptual model and its implicationsin the design of learningexperiences". Education & Training,Yol.42 Nos 4/5, pp.220-7.
Retnaningrum, Elly. 20t0. InstitusiPendidikan Menuju Wirausaha.Bandung : EDUCARE JurnalPendidikan dan BudaYa FKIP LINLA.
Smrth, A.J. 2006. Embedding ns,u
entrepreneurship programmes in UK
Challenges and considerations,Education & Training. Vol' 48 No.8/9,pp.555-567
56 Jurnal P endidikan Matematika UNION