tinjauan stabilitas lereng jembatan cimeta, abutmen...
TRANSCRIPT
Merupakan struktur sheet piles yang
dipancang secara kontinu ke dalam tanah
sehingga membentuk dinding vertikal yang
menerus dan digunakan untuk menahan tanah
yang berbeda elevasinya
Terdiri dari bagian-bagian yang dibuat terlebih
dahulu (pre-fabricated) atau dicetak terlebih
dahulu (pre-cast)
TURAP
BERDASARKAN BAHANNYA
1. Turap Kayu
- papan tebal 3.5-5 cm, lebar 25-30 cm
- struktur sementara atau permanen jika
dibawah air terus menerus atau ditambah
dengan zat kimia tertentu
- kerugian ;
- panjangnya terbatas
- kemampuan penetrasi rendah
- tidak tahan lama
- pekerjaan pemancangan yang sulit
MACAM-MACAM TURAP
2. Turap Beton
- sering digunakan di area pantai karena
lebih dapat menahan korosi
- penulangan perlu memperhitungkan
mobilisasi
- kerugian ;
- mobilisasi yang sulit
- pekerjaan pemancangan yang sulit
MACAM-MACAM TURAP
2. Turap Beton
- 2 tipe : flat type dan Corrugated type
- flat type : pre-stress dan baja tulangan
3. Turap Baja
- keuntungan ;
- kemampuan penetrasi tinggi
- lebih ringan (tipis)
- tahan lama
- mudah disambung
- dapat digunakan berulang kali
- tersedia dalam banyak bentuk
MACAM-MACAM TURAP
BERDASARKAN SISTEM PENURAPANNYA
1. Turap kantilever
- turap bersifat kantilever
- hanya untuk beda elevasi kecil
- kestabilan tergantung pada
kedalaman pemancangan
- defleksi lateral besar
- erosi pada muka dinding perlu
menjadi perhatian khusus
MACAM-MACAM TURAP
2. Turap Berjangkar
- kestabilan tergantung
pada kedalaman
pemancangan dan jangkar
- H max 10 m
- H>10 m double anchor
3. Turap modern rel
MACAM-MACAM TURAP
4. Cofferdam
- disusun membentuk sel
dan diisi dengan material
granural (pasir, gravel)
- memberi kestabilan oleh
dirinya sendiri karena
gaya gravitasi
MACAM-MACAM TURAP
METODE INSTALASI TURAP
• Penentuan lokasi pemancangan
• Pengangkatan turap
• Memeriksa kelurusan (verticality) turap
dengan menggunakan pengarah (guide
wales)
• Pemancangan
dengan palu
TURAP
JENIS-JENIS PALU UNTUK PEMANCANGAN
1. Vibratory Hammer
PALU
Ada 3 jenis :
-Frekuensi rendah :
10-20 Hz
-Frekuensi medium :
21-40 Hz
-Frekuensi tinggi :
40-120 Hz