tinjauan pustaka kehamilan ektopik
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
1/21
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendahuluan
Kehamilan ektopik ialah suatu kehamilan yang berbahaya bagi wanita
yang bersangkutan berhubung dengan besarnya kemungkinan terjadi
keadaan yang gawat. Keadaan gawat dapat terjadi apabila kehamilan
ektopik terganggu.1
Kehamilan ektopik merupakan keadaan emergensi
yang menjadi penyebab kematian maternal selama kehamilan trimester
pertama, karena janin pada kehamilan ektopik secara nyata bertanggung
jawab terhadap kematian ibu, maka para dokter menyarankan untuk
mengakhiri kehamilan.2
Hal yang perlu diingat ialah bahwa pada setiap
wanita dalam masa reproduksi dengan gangguan atau keterlambatan haid
yang disertai dengan nyeri perut bagian bawah, perlu difikirkan dugaan
adanya kehamilan ektopik terganggu.1
B. Kehamilan Normal
Pada kehamilan normal, telur yang sudah dibuahi akan melalui tuba
falopi menuju ke uterus. Dalam beberapa jam setelah pembuahan terjadi,
mulailah pembelahan igot. Dalam ! hari terbentuk kelompok sel yang
sama besarnya dan disebut stadium morula. Dalam ukuran yang sama ini
hasil konsepsi disalurkan terus ke pars ismika dan pars interstitialis tuba
"bagian#bagian tuba yang sempit$ dan terus ke arah ka%um uteri oleh arus
serta getaran silia pada permukaan sel-sel tuba dan kontraksi tuba. Dalam
ka%um uteri, hasil konsepsi mencapai stadium blastula. &lastula dilindungi
oleh simpai yang disebut trofoblas, yang mampu menghancurkan dan
mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai rongga rahim, jaringan
endometrium dalam keadaan sekresi. 'aringan endometrium ini banyak
mengandung sel-sel desidua.1
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
2/21
&lastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam "inner-cell mass$
akan masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian
sembuh dan menutup lagi. Pada saat nidasi terkadang terjadi sedikit
perdarahan akibat luka desidua "tanda Hartman$. (idasi terjadi pada
dinding depan atau belakang uterus "korpus$, dekat pada fundus uteri.
&lastula yang berimplantasi pada rahim akan mulai tumbuh menjadi
janin.1
Pada kehamilan ektopik, telur yang sudah dibuahi berimplantasi dan
tumbuh di tempat yang tidak semestinya. Kehamilan ektopik paling sering
terjadi di daerah tuba falopi ")*+$, meskipun begitu kehamilan ektopik
juga dapat terjadi di o%arium, rongga abdomen, atau ser%iks.!
Gambar 1. Proses implantasi normal di endometrium uterus4
C. e!inisi Kehamilan "#topi#
Kehamilan ektopik didefinisikan sebagai setiap kehamilan yang terjadi
di luar ka%um uteri,2
yaitu bila sel telur yang dibuahi berimplantasi dan
tumbuh di luar endometrium ka%um uteri. Kehamilan ekstrauterin tidak
sinonim dengan kehamilan ektopik karena kehamilan pada pars
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
3/21
interstitialis tuba dan kanalis ser%ikalis masih termasuk dalam uterus tetapi
jelas bersifat ektopik .1
Gambar $. %o#asi #ehamilan "#topi# &
. "pidemiolo'i
rekuensi dari kehamilan ektopik dan kehamilan intrauteri dalam satu
konsepsi yang spontan terjadi dalam 1 dalam !0.000 atau kurang. -ngka
kehamilan ektopik per 1000 diagnosis konsepsi, kehamilan atau kelahiran
hidup telah dilaporkan berkisar antara 2, hingga 12,). -ngka kejadian
kehamilan ektopik dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Diantara
faktor -faktor yang terlibat adalah meningkatnya pemakaian alat
kontrasepsi dalam rahim, penyakit radang panggul, usia ibu yang lanjut,
pembedahan pada tuba, dan pengobatan infertilitas dengan terapi induksi
supero%ulasi.2
-ngka kejadian kehamilan ektopik di -merika /erikat meningkat
dalam dekade terakhir yaitu dari 0, per 1 kehamilan pada tahun 1)
menjadi 1), per 1 kehamilan pada tahun 1))2. Kehamilan ektopik
masih menjadi penyebab kematian utama pada ibu hamil di Kanada yaitu
berkisar 0+ dari 2 kematian ibu pertahun.
3
Pada tahun 1)*0#an,
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
4/21
kehamilan ektopik menjadi komplikasi yang serius dari kehamilan,
terhitung sebesar 11+ kematian maternal terjadi di -merika /erikat.2
Di 4/ 5ipto 6angunkusumo 'akarta angka kejadian kehamilan
ektopik pada tahun 1)* ialah 1! di antara 0. persalinan atau 1 di
antara 23 persalinan.1,
/ebagian besar wanita yang mengalami kehamilan ektopik berumur
antara 20-0 tahun dengan umur rata#rata ! tahun. rekuensi kehamilan
ektopik yang berulang dilaporkan berkisar antara 0-10,3+.1
/ekurangnya ) + implantasi ektopik terjadi di tuba allopii. Di tubasendiri, tempat yang paling sering adalah pada ampulla, kemudian
berturut#turut pada pars ismika, infundibulum dan fimbria, dan pars
intersisialis. 7mplantasi yang terjadi di o%arium, ser%iks, atau ca%um
peritonealis jarang ditemukan.2
". (a#tor )isi#o
-da berbagai macam faktor yang dapat menyebabkan kehamilan
ektopik. (amun kehamilan ektopik juga dapat terjadi pada wanita tanpa
faktor risiko.1
8ebih dari setengah kehamilan ektopik yang berhasil
diidentifikasi ditemukan pada wanita tanpa ada faktor resiko.3
aktor risiko kehamilan ektopik adalah1,!
9
1. )i*a+at #ehamilan e#topi# sebelumn+a
6erupakan faktor risiko paling besar untuk kehamilan ektopik. -ngka
kekambuhan sebesar 1+ setelah kehamilan ektopik pertama dan
meningkat sebanyak !0+ setelah kehamilan ektopik kedua.!
$. Pen''unaan #ontrasepsi spiral dan pil pro'esteron
Kehamilan ektopik meningkat apabila ketika hamil masih
menggunakan kontrasepsi spiral "!-0+$. Pil yang mengandung hormon
progesteron juga meningkatkan kehamilan ektopik karena dapat
mengganggu pergerakan sel rambut silia di saluran tuba yang
membawa sel telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi ke dalam
rahim.!
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
5/21
!. Kerusa#an dari saluran tuba
aktor dalam lumen tuba19
1. :ndosalpingitis dapat menyebabkan lumen tuba menyempit atau
membentuk kantong buntu akibat perlekatan endosalping.
2. Pada Hipoplasia uteri, lumen tuba sempit dan berkeluk -keluk dan
hal ini disertai gangguan fungsi silia endosalping.
!. ;perasi plastik tuba dan sterilisasi yang tak sempurna dapat
menjadi sebab lumen tuba menyempit.
aktor pada dinding tuba19
a$ :ndometriosis tuba dapat memudahkan implantasi telur yang
dibuahi dalam tuba.
b$ Di%ertikel tuba kongenital atau ostium assesorius tubae dapat
menahan telur yang dibuahi di tempat itu.
aktor di luar dinding tuba19
a$ Perlekatan peritubal dengan ditorsi atau lekukan tuba dapat
menghambat perjalanan telur.
b$
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
6/21
mati secara dini dan kemudian diresorpsi. Pada nidasi secara
interkolumner telur bernidasi antara dua jonjot endosalping. /etelah
tempat nidasi tertutup, maka telur dipisahkan dari lumen tuba oleh lapisan
jaringan yang menyerupai desidua dan dinamakan pseudokapsularis.
Karena pembentukan desidua di tuba tidak sempurna, dengan mudah %ili
korialis menembus endosalping dan masuk ke dalam lapisan otot-otot tuba
dengan merusak jaringan dan pembuluh darah. Perkembangan janin
selanjutnya bergantung pada beberapa faktor, seperti tempat implantasi,
tebalnya dinding tuba dan banyaknya perdarahan yang terjadi oleh in%asi
trofoblas.1
Di bawah pengaruh hormon estrogen dan progesteron dari korpus
luteum gra%iditas dan trofoblas, uterus menjadi besar dan lembek.
:ndometrium dapat pula berubah menjadi desidua. /etelah janin mati,
desidua dalam uterus mengalami degenerasi dan kemudian dikeluarkan
berkeping-keping atau dilepaskan secara utuh. Perdarahan per%aginam
yang dijumpai pada kehamilan ektopik terganggu berasal dari uterus dan
disebabkan oleh pelepasan desidua yang degeneratif. 1
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
7/21
robeknya pseudokapsularis. Pelepasan ini dapat terjadi sebagian atau
seluruhnya. &ila pelepasan menyeluruh, mudigah dan selaputnya
dikeluarkan dalam lumen tuba dan kemudian didorong oleh darah ke
arah ostium tuba abdominale. Perdarahan yang berlangsung terus
menyebabkan tuba membesar dan kebiru- biruan "Hematosalping$ dan
selanjutnya darah mengalir ke rongga perut melalui ostium tuba,
berkumpul di ka%um douglas dan akan membentuk hematokel
retrouterina.
!. 4uptur dinding tuba
4uptur tuba sering terjadi bila o%um berimplantasi pada ismus dan
biasanya pada kehamilan muda. /ebaliknya ruptur pada pars
interstitialis terjadi pada kehamilan yang lebih lanjut. aktor utama
yang menyebabkan ruptur ialah penembusan %illi koriales ke dalam
lapisan muskularis tuba terus ke peritoneum. 4uptur dapat terjadi
secara spontan atau karena trauma ringan. Darah dapat mengalir ke
dalam rongga perut melalui ostium tuba abdominale. &ila ostium tuba
tersumbat, ruptur sekunder dapat terjadi. Dalam hal ini, dinding tuba
yang telah menipis oleh in%asi trofoblas, pecah karena tekanan darah
dalam tuba. Kadang#kadang ruptur terjadi di arah ligamentum latum
dan terbentuk hematoma intraligamenter antara 2 lapisan ligamentum
tersebut. 'ika janin hidup terus, dapat terjadi kehamilan
intraligamenter.
Pada ruptur ke rongga perut, seluruh janin dapat keluar dari tuba,
tetapi bila robekan tuba kecil, perdarahan terjadi tanpa hasil konsepsi
dikeluarkan dari tuba. (asib janin bergantung pada tuanya kehamilan
dan kerusakan yang diderita. &ila janin mati dan masih kecil , dapat
diresorpsi seluruhnya, dan bila besar dapat diubah menjadi litopedion.
'anin yang dikeluarkan dari tuba dengan masih diselubungi oleh
kantong amnion dan dengan plasenta masih utuh kemungkinan tumbuh
terus dalam rongga perut, sehingga terjadi kehamilan ektpik lanjut atau
kehamilan abdominal sekunder. =ntuk mencukupi kebutuhan makanan
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
8/21
bagi janin, plasenta dari tuba akan meluaskan implantasinya ke
jaringan sekitarnya misalnya ke sebagian uterus, ligamentum latum,
dasar panggul dan usus.
G. Jenis Kehamilan "#topi#
1. Kehamilan Pars 7nterstisialis 0. persalinan. Di 7ndonesia sudah dilaporkan beberapa
kasus. 1
Pada umumnya diagnosis kehamilan dibuat pada waktu operasi
kehamilan ektopik yang terganggu. Pada laparotomi ditemukan uterus
yang membesar sesuai dengan tuanya kehamilan dan 2 korpora lutea. 1
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
9/21
!. Kehamilan ;%arial
Kehamilan o%arial primer sangat jarang terjadi. Diagnosis
kehamilan tersebut ditegakkan atas dasar 0 kriteria dari /piegelberg,
yakni19
a.
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
10/21
a. ;stium uteri internum tertutup
b. ;stium uteri eksternum terbuka sebagian
c. /eluruh hasil konsepsi terletak dalam endoser%ik
d. Perdarahan uterus setelah fase amenore tanpa disertai rasa nyeri
e. /er%iks lunak, membesar, dapat lebih besar dari fundus uteri,
sehingga terbentuk hour - glass uterus
. Kehamilan ektopik lanjut
6erupakan kehamilan ektopik dimana janin dapat tumbuh terus
karena mendapat cukup at-at makanan dan oksigen dari plasenta
yang meluaskan implantasinya ke jaringan sekitar misalnya
ligamentum latum, uterus, dasar panggul, usus dan sebagainya. Dalam
keadaan demikian, anatomi sudah kabur. Kehamilan ektopik lanjut
biasanya terjadi sekunder dari kehamilan tuba yang mengalami abortus
atau ruptur dan janin dikeluarkan dari tuba dalam keadaan masih
diselubungi oleh kantung ketuban dengan plasenta yang masih utuh
yang akan terus tumbuh terus di tempat implantasinya yang baru.
-ngka kejadian kehamilan ektopik lanjut di 4/56, 'akarta dari
tahun 1)3 > 1)2 yaitu 1 di antara 13 persalinan. &erbagai penulis
mengemukakan angka antara 1 9 2 persalinan sampai 1 9 *
persalinan.
,. Gambaran Klini#
?ambaran klinik kehamilan tuba yang belum terganggu tidak khas dan
penderita maupun dokter biasanya tidak mengetahui adanya kelainan
dalam kehamilan, sampai terjadinya abortus tuba atau ruptur tuba.
1. Kehamilan ektopik belum terganggu
Kehamilan ektopik yang belum terganggu atau belum mengalami
ruptur sulit untuk diketahui, karena penderita tidak menyampaikan
keluhan yang khas. -menorea atau gangguan haid dilaporkan oleh -
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
11/21
)+ penderita. 8amanya amenore tergantung pada kehidupan janin,
sehingga dapat ber%ariasi. /ebagian penderita tidak mengalami
amenore karena kematian janin terjadi sebelum haid berikutnya.
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
12/21
menurun dan nadi meningkat serta perdarahan yang lebih banyak dapat
menimbulkan syok, ujung ekstremitas pucat, basah dan dingin. 4asa
nyeri mula-mula terdapat dalam satu sisi, tetapi setelah darah masuk ke
dalam rongga perut, rasa nyeri menjalar ke bagian tengah atau
keseluruh perut bawah dan bila membentuk hematokel retrouterina
menyebabkan defekasi nyeri.1
Perdarahan per%aginam merupakan tanda penting kedua pada
kehamilan ektopik terganggu. Hal ini menunjukkan kematian janin dan
berasal dari ka%um uteri karena pelepasan desidua. Perdarahan dari
uterus biasanya tidak banyak dan berwarna coklat tua. rekuensi
perdarahan ditemukan dari 1-)!+. Perdarahan berarti gangguan
pembentukan Hcg "human chorionic gonadotropin$.1
@ang menonjol ialah penderita tampak kesakitan, pucat dan pada
pemeriksaan ditemukan tanda-tanda syok serta perdarahan rongga
perut. Pada pemeriksaan ginekologik ditemukan ser%iks yang nyeri
bila digerakkan dan ka%um Douglas yang menonjol dan nyeri raba.
Pada abortus tubabiasanya teraba dengan jelas suatu tumor di samping
uterus dalam berbagai ukuran dengan konsistensi agak lunak.
Hematokel retouterina dapat diraba sebagai tumor di ka%um Douglas.1
Kesulitan diagnosis biasanya terjadi pada kehamilan ektopik
terganggu jenis atipik atau menahun. Kelambatan haid tidak jelas,
tanda dan gejala kehamilan muda tidak jelas, demikian pula nyeri perut
tidak nyata dan sering penderita tampak tidak terlalu pucat. Hal ini
dapat terjadi apabila perdarahan pada kehamilan ektopik yang
terganggu berlangsung lambat. Dalam keadaan yang demikian, alat
bantu diagnostik sangat diperlukan untuk memastikan diagnosis.
I. ia'nosis
Kesukaran membuat diagnosis yang pasti pada kehamilan ektopik
belum terganggu demikian besarnya sehingga sebagian besar penderita
mengalami abortus tuba atau ruptur ruba sebelum keadaan menjadi jelas.
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
13/21
-lat bantu diagnostik yang dapat digunakan ialah ultrasonografi "=/?$,
laparoskopi atau kuldoskopi.1
Anamnesis 9 haid biasanya terlambat untuk beberapa waktu, dan
kadang#kadang terdapat gejala subyektif kehamilan muda.1
(yeri
abdominal terutama bagian bawah dan perdarahan per%aginam pada
trimester pertama kehamilan merupakan tanda dan gejala klinis yang
mengarah ke diagnosis kehamilan ektopik. ?ejala-gejala nyeri abdominal
dan perdarahan per%aginam tidak terlalu spesifik atau juga sensitif .2
Pemeriksaan umum 9 penderita tampak kesakitan dan pucat. Pada perdarahan dalam rongga perut tanda-tanda syok dapat ditemukan. Pada
jenis tidak mendadak perut bagian bawah hanya sedikit menggembung dan
nyeri tekan.1
Kehamilan ektopik yang belum terganggu tidak dapat
didiagnosis secara tepat semata-mata atas adanya gejala-gejala klinis dan
pemeriksaan fisik .2
Pemeriksaan ginekologi 9 tanda#tanda kehamilan muda mungkin
ditemukan. Pergerakan ser%iks menyebabkan rasa nyeri. &ila uterus dapatdiraba, maka akan teraba sedikit membesar dan kadang#kadang teraba
tumor di samping uterus dengan batas yang sukar ditentukan. Ka%um
Douglas yang menonjol dan nyeri-raba menunjukkan adanya hematokel
retrouterina. /uhu kadang#kadang naik sehingga menyukarkan perbedaan
dengan infeksi pel%ik.1
Hampir semua kehamilan ektopik didiagnosis antara kehamilan dan
12 minggu. 7dentifikasi dari tempat implantasi embrio lebih awal dari
pada kehamilan minggu melampaui kemampuan teknik -teknik
diagnostik yang ada. Pada usia kehamilan 12 minggu, kehamilan ektopik
telah memperlihatkan gejala-gejala sekunder terhadap terjadinya ruptur
atau uterus pada wanita dengan kehamilan intrauteri yang normal telah
mengalami pembesaran yang berbeda dengan bentuk dari kehamilan
ektopik .2
Pemeriksaan laboratorium 9 pemeriksaan hemoglobin dan jumlah sel
darah merah berguna dalam menegakkan diagnosis kehamilan ektopik
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
14/21
terganggu, terutama bila ada tanda-tanda perdarahan dalam rongga perut.
Pada kasus tidak mendadak biasanya ditemukan anemia, tetapi harus
diingat bahwa penurunan hemoglobin baru terlihat setelah 20 jam.1
Perhitungan leukosit secara berturut menunjukkan adanya perdarahan bila
leukosit meningkat "leukositosis$. =ntuk membedakan kehamilan ektopik
dari infeksi pel%ik dapat diperhaikan jumlah leukosit. 'umlah leukosit
yang lebih dari 2. biasanya menunjukkan infeksi pel%ik .1
Penting untuk mendiagnosis ada tidaknya kehamilan. 5ara yang paling
mudah ialah dengan melakukan pemeriksaan konsentrasi hormon A human
chorionic gonadotropin "A-h5?$ dalam urin atau serum. Hormon ini dapat
dideteksi paling awal pada satu minggu sebelum tanggal menstruasi
berikutnya. Konsentrasi serum yang sudah dapat dideteksi ialah 7=B8,
sedangkan pada urin ialah 20 > 7=B8.3
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
15/21
Hasil positif bila dikeluarkan darah berwarna coklat sampai hitam yang
tdak membeku atau berupa bekuan- bekuan kecil.
Hasil negatif bila cairan yang dihisap berupa 9
- 5airan jernih yang mungkin berasal dari cairan peritoneum normal
atau kista o%arium yang pecah.
- (anah yang mungkin berasal dari penyakit radang pel%is atau
radang appendiks yang pecah "nanah harus dikultur$.
- Darah segar berwarna merah yang dalam beberapa menit akan
membeku, darah ini berasal dari arteri atau %ena yang tertusuk.
Ultrasonografi 9 5ara yang paling efisien untuk mengeluarkan adanya
kehamilan ektopik adalah mendiagnosis suatu kehamilan intrauteri. 5ara
yang terbaik untuk mengkonfirmasi satu kehamilan intrauteri adalah
dengan menggunakan ultrasonografi. /ensiti%itas dan spesifisitas dari
diagnosis kehamilan intrauteri dengan menggunakan modalitas ini
mencapai 1+ pada kehamilan diatas , minggu. /ebaliknya
identifikasi kehamilan ektopik dengan ultrasonografi lebih sulit "kurang
sensitif$ dan kurang spesifik .2
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
16/21
Gambar &. USG #ehamilan e#topi#-
Laparoskopi 9 hanya digunakan sebagai alat bantu diagnostik terakhir
untuk kehamilan ektopik apabila hasil penilaian prosedur diagnostik yang
lain meragukan. 6elalui prosedur laparoskopik, alat kandungan bagian
dalam dapat dinilai. /ecara sistematis dinilai keadaan uterus, o%arium,
tuba, ka%um Douglas dan ligamentum latum. -danya darah dalam rongga
pel%is mempersulit %isualisasi alat kandungan tetapi hal ini menjadi
indikasi untuk dilakukan laparotomi.
J. Penatala#sanaan
Penanganan kehamilan ektopik pada umumnya adalah laparotomi.
Dalam tindakan demikian beberapa hal perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan yaitu1
9
1. kondisi penderita saat itu
2. keinginan penderita akan fungsi reproduksinya
!. lokasi kehamilan ektopik
0. kondisi anatomik organ pel%is
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
17/21
Hasil pertimbangan ini menentukan apakah perlu dilakukan
salpingektomi pada kehamilan tuba atau dapat dilakukan pembedahan
konser%atif yaitu hanya dilakukan salpingostomi atau reanastomosis tuba.
-pabila kondisi penderita buruk , misalnya dalam keadaan syok, lebih baik
dilakukan salpingektomi.
1. Pembedahan
Pembedahan merupakan penatalaksanaan primer pada kehamilan
ektopik terutama pada K:< dimana terjadi abortus atau ruptur pada tuba.
Penatalaksanaan pembedahan sendiri dapat dibagi atas dua yaitu
pembedahan konser%atif dan radikal. Pembedahan konser%atif terutama
ditujukan pada kehamilan ektopik yang mengalami ruptur pada tubanya.
Pendekatan dengan pembedahan konser%atif ini mungkin dilakukan
apabila diagnosis kehamilan ektopik cepat ditegakkan sehingga belum
terjadi ruptur pada tuba.
a. /alpingotomi linier
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
18/21
Gambar 4. Salpin'ostomi
b. 4eseksi segmental
4eseksi segmental dan reanastomosis end to end telah diajukan sebagai
satu alternatif dari salpingotomi. Prosedur ini dilakukan dengan
mengangkat bagian implantasi.
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
19/21
myometrium. 'ahitan matras angka delapan dengan benang absorable
digunakan untuk menutup myometrium pada sisi reseksi baji. 6esosalping
ditutup dengan jahitan terputus dengan menggunakan benang absorbable.
Hemostasis yang komplit sangat penting untuk mencegah terjadinya
hematom pada ligamentum latum.
&. 6edisinalis
/aat ini dengan adanya tes kehamilan yang sensitif dan ultrasonografi
trans%aginal, memungkinkan kita untuk membuat diagnosis kehamilan
ektopik secara dini. Keuntungan dari ditegakkannya diagnosis kehamilan
ektopik secara dini adalah bahwa penatalaksanaan secara medisinalis dapat
dilakukan. Penatalaksanaan medisinalis memiliki keuntungan yaitu kurang
in%asif, menghilangkan risiko pembedahan dan anestesi, mempertahankan
fungsi fertilitas dan mengurangi biaya serta memperpendek waktu
penyembuhan.
Pada kasus kehamilan ektopik di pars ampularis tuba yang belum pecah pernah dicoba ditangani menggunakan kemoterapi untuk menghindari
tindakan pembedahan. Kriteria kasus yang diobati dengan cara ini ialah9
1. Kehamian di pars ampularis tuba belum pecah
2. Diameter kantong gestasi 0cm
!. Perdarahan dalam rongga perut 1 ml
0.
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
20/21
diobati, satu kasus dilakukan salpingektomi pada hari ke-12 karena gejala
abdomen akut, sedangkan kasus berhasil diobati dengan lain.1
:fek samping yang timbul tergantung dosis yang diberikan. Dosis
yang tinggi akan menyebabkan enteritis hemoragik dan perforasi usus,
supresi sumsum tulang, nefrotoksik, disfungsi hepar permanen, alopesia,
dermatitis, pneumonitis, dan hipersensiti%itas. Pada dosis rendah akan
menimbulkan dermatitis, gastritis, pleuritis, disfungsi hepar re%ersibel,
supresi sumsum tulang sementara. Pemberian 6
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Kehamilan Ektopik
21/21
K . Pro'nosis
Kematian karena kehamilan ektopik terganggu cenderung turun
dengan diagnosis dini dan persediaan darah yang cukup. Hellman dkk.,
"1)1$ melaporkan 1 kematian diantara *23 kasus, Gilson dkk., "1)1$
melaporkan 1 kematian diantara )1 kasus. -kan tetapi bila pertolongan
terlambat angka kematian dapat tinggi. /jahid dan 6artohoesodo "1)0$
mendapatkan angka kematian 2 dari 12 kasus. /edangkan