Tinjaun PustakaNyamuk Aedes aegypti Penyebab Demam BerdarahAbstractDengue fever is an infectious disease which is fatal and is caused by dengue virus of the family Flaviviridae and genus Flavivirus.1 The virus can only be transmitted through mosquitoes. Mosquitoes transmit the virus most often is that of Aedes aegypti.1 Aedes aegypti male mosquitoes will save the female mosquito of dengue virus through sexual intercourse so that only the female Aedes aegypti mosquito which can transmit dengue virus and the only bite that contain viruses that can cause dengue fever. Dengue virus that enters the body does not always lead to infection. If our immune system is strong, then the virus itself will be resisted by the body. he virus has four serotypes of the DEN-1, DEN-2, DEN-3 and DEN-4. This type of mosquito happy to be in the dark and damp places.1Keywords: dengue fever, Aedes aegypti, virus.AbstrakDemam berdarah merupakan penyakit infeksi yang berakibat fatal dan disebabkan oleh virus dengue dari famili Flaviviridae dan genus Flavivirus.1 Virus ini hanya dapat ditularkan melalui nyamuk. Nyamuk yang paling sering menularkan virus ini yaitu Aedes aegypti.1 Nyamuk Aedes aegypti jantan akan menyimpan virus dengue pada nyamuk betina melalui hubungan seksual sehingga hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang dapat menularkan virus dengue dan hanya gigitan yang mengandung virus saja yang dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue yang masuk ke dalam tubuh tidak selalu menimbulkan infeksi. Jika daya tahan tubuh kita kuat, maka dengan sendirinya virus tersebut akan dilawan oleh tubuh. Virus ini memiliki empat serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Nyamuk tipe ini senang berada di tempat gelap dan lembab.1Kata kunci : demam berdarah, Aedes aegypti, virus.

Pendahuluan Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini merupakan penyakit yang cukup berbahaya karena dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah. DBD pertama kali ditemukan di Filipina pada tahun 1953 dan selanjutnya menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1968 di Surabaya dengan jumlah penderita 58 orang dengan kematian 24 orang (41,3%). Selanjutnya sejak saat itu penyakit Demam Berdarah Dengue cenderung menyebar ke seluruh tanah air Indonesia sejalan dengan semakin banyaknya penduduk serta lancarnya hubungan transportasi baik di kota maupun di desa. Puncak penyebaran DBD adalah tahun 1988 dengan insidens rate mencapai 13,45 % per 100.000 penduduk.1 Seluruh wilayah Indonesia mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue karena virus penyebab clan nyamuk penularnya tersebar luas baik di rumah maupun tempat-tempat umum, kecuali yang ketinggiannya lebih dari 1000 meter diatas permukaan laut. Sebagaimana diketahui bahwa sampai saat ini obat untuk membasmi virus dan vaksin untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue belum tersedia. Cara yang tepat guna untuk menanggulangi penyakit ini secara tuntas adalah memberantas vektor/nyamuk penular. Vektor Demam Berdarah Dengue mempunyai tempat perkembangbiakan yakni di lingkungan tempat tinggal manusia terutama di dalam stan diluar rumah. Nyamuk Aedes aegypti berkembangbiak di tempat penampungan air seperti bak mandi, drum, tempayan dan barang-barang yang memungkinkan air tergenang seperti kaleng bekas, tempurung kelapa, dan lain-lain yang dibuang sembarangan. Pemberantasan vektor Demam Berdarah Dengue dilaksanakan dengan memberantas sarang nyamuk untuk membasmi jentik nyamuk Aedes aegypti. Mengingat nyamuk Aedes aegypti tersebar luas diseluruh tanah air baik dirumah maupun tempat-tempat umum, maka untuk memberantasnya diperlukan peran serta seluruh masyarakat. PembahasanKarakteristik Virus DengueVirus dengue memiliki kode genetika RNA rantai tunggal yang dikelilingi oleh selubung inti(nukleokapsid) ikosahedral dan terbungkus oleh lipid. Genom Flavivirus memiliki panjang kira-kira 11 kilobases dan urutan genom lengkap telah dikenal untuk mengisolasi keempat tipe virus yang mengkode nukleokapsid dan protein inti (C), protein yang berkaitan dengan membran (M), protein pembungkus (E), dan tujuh gen protein non struktural (NS). Virus Dengue bersifat labilterhadap panas (termolabil).2Infeksi oleh satu virus Dengue akan memberikan imunitas yang menetap terhadap infeksi virus yang sama pada masa yang akan datang. Namun hanya memberikan imunitas sementara dan parsial pada infeksi tipe virus lain. Misalnya seseorang yang telah terinfeksi virus DEN-2 akan mendapatkan imunitas menetap terhadap infeksi virus DEN-2. Namun ia tidak memiliki imunitas menetap jika terserang virus DEN-3 pada kemudian hari.2Morfologi Nyamuk Aedes aegyptiNyamuk Aedes aegypti betina dewasa memiliki tubuh berwarna hitam kecoklatan. Ukuran tubuh nyamuk Aedes aegypti betina antara 3-4 cm. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan garis-garis putih keperakan. Dibagian punggung tubuhnya tampak dua garis melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari nyamuk spesies ini. Diperlihatkan seperti pada gambar 1. Ukuran dan warna nyamuk jenis ini kerap berbeda antar populasi, bergantung pada kondisi lingkungan dan nutrisi yang diperoleh nyamuk selama berkembang. Nyamuk jantan dan betina tidak memiliki perbedaan nyata dalam hal ukuran. Biasanya ukuran nyamuk jantan lebih kecil dari nyamuk betina.2

Gambar 1. Nyamuk Aedes aegyptiSiklus hidup nyamuk Aedes aegypti:Telur nyamuk Aedes aegypti akan menetas menjadi larva dalam waktu 1-2 hari. Tempat yang sesuai dengan kondisi optimum adalah didalam air dengan suhu 20-40oC. Sementara kecepatan pertumbuhan dan perkembangan larva dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti temperatur, tempat, keadaan air dan kandungan zat makanan yang ada di dalam tempat perindukan. Pada kondisi optimum larva berkembang menjadi pupa dalam waktu 4-9 hari, kemudian pupa menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 2-3 hari. Jadi pertumbuhan dan perkembangan dari telur, larva, pupa sampai dewasa memerlukan waktu kurang lebih 7-14 hari.3 Seperti kita lihat pada gambar 2.

Gambar 2. Siklus Kehidupan Nyamuk Aedes aegyptiAktivitas Nyamuk Aedes aegyptiSebagai hewan diurnal, nyamuk Aedes aegypti betina memiliki dua periode mengigit, pertama dipagi hari selama beberapa jam setelah matahari terbit dan sore hari selama beberapa jam sebelum gelap. Jika pada masa makannya terganggu, nyamuk ini dapat mengigit lebih dari satu orang. Perilaku ini semakin memperbesar efisiensi penyebaran epidemi. Nyamuk Aedes aegypti suka berada ditempat yang gelap, lembab dan tersembunyi. Nyamuk ini jarang ditemukan diluar rumah. Penyebaran nyamuk Aedes aegypti betina dewasa dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk ketersediaan tempat bertelur dan darah, tetapi tampaknya terbatas sampai jarak 100 meter dari lokasi ke munculan. nyamuk Aedes aegypti biasanya dapat bertahan hidup selama delapan hari. Pada musim hujan, nyamuk ini dapat hidup lebih lama sehingga resiko penyebaran virus semakin besar. Nyamuk sebagai vektor dapat terinfeksi jika ia menghisap darah penjamu yang mengandung virus.4 Viraemia dalam tubuh penjamu dapat terjadi 1-2 hari sebelum awitan demam dan berlangsung kuran lebih selama lima hari setelah awitan demam. Setelah masa inkubasi intrinsik selama 10-12 hari, virus berkembang menembus usus halus untuk menginfeksi jaringan tubuh yang lain, seperti kelenjar ludah. Jika nyamuk itu mengigit orang yang rentan lainnya setelah kelenjar ludah terinfeksi, nyamuk itu akan menularkan virus dengue ke orang lain melalui air liurnya.4Proses Timbulnya Penyakit Demam Berdarah DengueSebelum seseorang terkena demam berdarah dengue, ia akan mengalami demam dengue yang dimana terjadi serangan virus dengue pertama kali. Serangan virus dengue yang kedua kali yang akan menyebabkan demam berdarah dengue. Masa inkubasi DBD dimulai dari gigitan sampai timbul gejala berlangsung selama 2 minggu. Darah penderita sudah mengandung virus sekitar 1-2 hari sebelum terserang demam. Virus tersebut berada di darah selama 5-8 hari. Jika daya tahan tubuh tidak cukup kuat, maka si penderita akan mengalami gejala demam berdarah dengue.1Pada penderita demam berdarah dengue selalu terjadi trombositopenia yang mulai ditemukan pada hari ketiga dan berakhir pada hari kedelapan. Umunya jumlah trombosit