tinjauan ekonomi & keuangan daerah provinsi lampung

50
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah PROVINSI LAMPUNG

Upload: fajar-ajie-setiawan

Post on 25-Oct-2015

73 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

TRANSCRIPT

Page 1: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

Tinjauan Ekonomi &

Keuangan Daerah

Provinsi Lampung

Page 2: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG2

Peta Lampung

Page 3: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Daftar is i 3

Daftar Isi

Peta Lampung ............................................................................ 2

Daftar isi ..................................................................................... 3

Kata Pengantar ........................................................................... 4

selayang Pandang ..................................................................... 5

Geografis dan Demografis ......................................................... 6

Kondisi Pelayanan Publik ........................................................... 8

Kondisi Perekonomian .............................................................. 17

Kesejahteraan Masyarakat ....................................................... 23

Gambaran Umum Keuangan Daerah ...................................... 28

Kondisi Keuangan Daerah ........................................................ 41

Ucapan Terima Kasih ................................................................ 47

sumber Data ............................................................................ 48

Page 4: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG4

Kondisi geografis, budaya, tipologi ekonomi yang sangat bervariasi antar-daerah menuntut adanya strategi kebijakan yang berbeda-beda pula agar mampu mendorong akselerasi pembangunan daerah. selaras dengan hal tersebut, otonomi daerah dan desentralisasi fiskal telah pula membuka kesempatan bagi daerah untuk mengarahkan kebijakan publiknya menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi unggulan daerah yang dimilikinya. inovasi, kreatifitas, sensitifitas dan kejelian pemerintah daerah dalam meramu kebijakan akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.

setelah lebih dari satu dasawarsa pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, sudah banyak kemajuan dan peningkatan yang terjadi, baik dari sisi pelayanan publik, kondisi keuangan, maupun imbasnya pada perekonomian daerah. Untuk itulah, informasi dan gambaran mengenai kondisi pelayanan publik, kondisi keuangan daerah maupun profil perekonomian daerah menjadi penting untuk ditinjau lebih jauh dari berbagai sudut pandang.

Buku Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah Prov. Lampung ini diharapkan mampu memberikan informasi dan gambaran menyeluruh bagi para stakeholder mengenai profil keuangan daerah serta perekonomian daerah di Prov. Lampung. Kami berharap bahwa buku ini bisa dijadikan sebagai salah satu referensi yang informatif, komprehensif namun juga ringkas, dalam pengambilan kebijakan yang terkait dengan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.

Jakarta, Desember 2012 Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

Dr. Marwanto Harjowiryono.

Kata Pengantar

Page 5: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

selayang Pandang 5

Selayang Pandang

Provinsi Lampung sebelum tahun 1964 merupakan Karesidenan Lampung. Pada

tanggal 18 Maret 1964 berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 1964

yang selanjutnya menjadi Undang-Undang nomor 14 Tahun 1964, Karesidenan

Lampung ditetapkan menjadi Provinsi Lampung .

ibukota Provinsi Lampung terletak di Kota Bandar Lampung. secara administratif

Provinsi Lampung dibagi menjadi 12 kabupaten dan 2 kota, serta memiliki 214

kecamatan. Daerah yang memiliki luas wilayah terbesar di Provinsi Lampung

adalah Kabupaten Tulang Bawang yaitu 7.770,84 Km2 dan daerah dengan luas

wilayah paling kecil adalah Kota Metro dengan luas 61,79 Km2 .

Provinsi Lampung fokus pada pengembangan perkebunan besar seperti kelapa

sawit, kakao, kopi, dll. Beberapa daerah juga memiliki hasil perikanan khususnya

tambak udang yang cukup besar dan sudah memasuki pasar nasional dan

internasional. selain itu Lampung juga memiliki keuntungan sebagai pintu gerbang

untuk memasuki Pulau sumatera.

Page 6: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG6

Geografis dan Demografis

Provinsi Lampung merupakan provinsi yang terletak paling selatan di Pulau

sumatera.

secara geografis Provinsi Lampung terletak di 103° 40’ - 105° 50’ Bujur

Timur dan 6° 45’ - 3° 45’ Lintang selatan. Batas wilayah Prov. Lampung

adalah sebelah Utara berbatasan dengan Prov. Bengkulu dan Prov.

sumatera selatan, sebelah Barat berbatasan dengan selat sunda, dan

sebelah Timur berbatasan dengan Laut jawa.

Provinsi Lampung merupakan gabungan dari kota kembar Tanjung Karang

dan Teluk Betung dengan luas daratan sebesar 35.288,35 Km2. Kondisi

alam di Prov. Lampung sepanjang pantai sebelah barat dan selatan

berbukit-bukit dan di bagian tengah merupakan dataran rendah. sementara

itu di sebelah timur sepanjang tepi Laut Jawa merupakan wilayah perairan

yang luas dan memiliki potensi kelautan yang cukup besar.

Page 7: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Geograf is dan Demograf is 7

No Tahun 2007 2008 2009 2010

1 Kab. Lampung Barat 404.908 409.740 414.585 419.037

2 Kab. Tanggamus 875.276 884.419 529.893 536.613

3 Kab. Lampung Selatan 878.182 889.888 901.655 912.490

4 Kab. Lampung Timur 931.534 938.476 945.367 951.639

5 Kab. Lampung Tengah 1.138.678 1.149.679 1.160.667 1.170.717

6 Kab. Lampung Utara 571.107 575.648 580.163 584.277

7 Kab. Way Kanan 390.766 396.005 401.272 406.123

8 Kab. Tulang Bawang 793.434 807.830 388.766 397.906

9 Kab. Pesawaran 384.333 389.289 394.267 398.848

10 Kab. Pringsewu 363.683 365.369

11 Kab. Mesuji 185.518 187.407

12 Kab. Tulang Bawang Barat 48.154 50.707

13 Kota Bandar Lampung 824.896 856.126 869.470 881.801

14 Kota Metro 137.674 140.314 142.988 145.471

7.330.788 7.437.414 7.326.448 7.408.405Prov. Lampung

Jumlah penduduk (orang)

2007-2010

secara demografis, jumlah penduduk

di Provinsi Lampung pada tahun 2010

mencapai 7.408.405 jiwa. Daerah dengan

jumlah penduduk terbanyak adalah

Kab. Lampung Tengah yaitu mencapai

1.170.717 jiwa atau sekitar 15,8%

dari seluruh penduduk di Lampung.

sedangkan daerah yang paling sedikit

jumlah penduduknya adalah Kab. Tulang

Bawang Barat yaitu 50.707 jiwa atau hanya

sekitar 0,68%.

Page 8: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG8

Kondisi Pelayanan Publik1. Pendidikan

2. Kesehatan

3. Infrastruktur

4. Perusahaan Air Minum

5. Sumber Daya Listrik

Page 9: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Pelayanan Publ ik 9

Sekolah Kelas Guru Murid

(2) (3) (4) (5)

4.570 30.099 39.699 942.719

4.555 29.860 41.380 951.007

4.558 29.866 45.118 952.539

4.563 29.872 48.857 954.072

4.565 30.270 49.467 960.502

4.599 59.176 59.985 978.944

4.553 33.396 69.682 944.570

Sumber : Dinas Pendidikan Prov. Lampung

2009/2010

2010/2011

2004/2005

2005/2006

2006/2007

2007/2008

2008/2009

Tahun

(1)Jumlah Sekolah Dasar, Kelas,

guru, dan murid se-prov.

Lampung 2004/2005 - 2010/2011

Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan

dasar khususnya sekolah Dasar (sD) di Provinsi

Lampung pada tahun 2010/2011 secara total

mencapai 4.553 sekolah dengan jumlah kelas

sebanyak 33.396 kelas. Berdasarkan jumlah

murid, terdapat 944.570 murid sD pada

tahun ajaran 2010/2011, jumlah ini mengalami

penurunan jika dibandingkan tahun 2009/2010

yang mencapai 978.944 murid.

sementara itu, jumlah guru sD terus mengalami

peningkatan setiap tahun ajaran. Pada tahun

2010/2011 guru sD di Lampung sebanyak

69.682 guru.

Page 10: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG10

Sekolah Kelas Guru Murid

(2) (3) (4) (5)

921 7.349 18.428 284.757

949 7.702 22.766 299.241

1.060 7.708 22.027 307.209

1.172 7.714 21.290 305.190

1.147 7.781 20.435 309.402

1.207 9.056 23.149 340.995

1.142 9.083 27.778 320.127

Sumber : Dinas Pendidikan Prov. Lampung

2009/2010

2010/2011

2004/2005

2005/2006

2006/2007

2007/2008

2008/2009

Tahun

(1)

Jumlah Sekolah Lanjutan

Tingkat pertama, Kelas, guru,

dan murid se-prov. Lampung

2004/2005 - 2010/2011

Ketersediaan sarana dan prasarana

pendidikan sekolah Menengah Pertama

(sMP) di Provinsi Lampung pada tahun

2010/2011 secara keseluruhan mencapai

1.142 sekolah dengan jumlah kelas sebanyak

9.083 kelas. Pada tahun ajaran 2010/2011

terdapat 320.127 murid sMP. Jumlah ini

mengalami penurunan jika dibandingkan

tahun ajaran 2009/2010 yang mencapai

340.995 murid. sementara itu, jumlah guru

sMP pada tahun 2010/2011 mencapai

27.778 guru.

Page 11: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Pelayanan Publ ik 11

2009 2010

1 Kab. Lampung Barat 66,83 67,14

2 Kab. Tanggamus 68,92 69,33

3 Kab. Lampung Selatan 68,2 68,44

4 Kab. Lampung Timur 70,02 70,22

5 Kab. Lampung Tengah 69,09 69,25

6 Kab. Lampung Utara 67,73 67,94

7 Kab. Way Kanan 69,26 69,45

8 Kab. Tulang Bawang 68,59 68,86

9 Kab. Pesawaran 68,3 68,4

10 Kab. Pringsewu 68,44 68,51

11 Kab. Mesuji 68,39 68,39

12 Kab. Tulang Bawang Barat 68,66 68,66

13 Kota Bandar Lampung 70,5 70,87

14 Kota Metro 72,38 72,54

Prov. Lampung 69,25 69,50

No DaerahAngka Melek huruf (%)

angka melek Huruf (amH)

se-prov. Lampung

Tahun 2009-2010

salah satu indikator dasar yang

menggambarkan tingkat kemajuan

di bidang pendidikan adalah angka

melek huruf. Di Prov. Lampung, secara

rata-rata angka melek hurufnya relatif

cukup rendah yaitu kurang dari 70%.

Angka melek huruf tertinggi berada di

Kota Metro yang mencapai 72,54%.

sementara Kab. Lampung Barat

angka melek hurufnya masih di bawah

rata-rata, karena hanya mencapai

kisaran 67%.

Page 12: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG12

No. Kabupaten / KotaAngka Partisipasi

Kasar (APK)

Angka Partisipasi

Murni (APM)No. Kabupaten / Kota

Angka Partisipasi

Kasar (APK)

Angka Partisipasi

Murni (APM)

1 Kab. Lampung Barat 115,51 94,22 1 Kab. Lampung Barat 94,06 71,56

2 Kab. Lampung Selatan 121,66 99,24 2 Kab. Lampung Selatan 80,62 61,85

3 Kab. Lampung Tengah 121,43 99,05 3 Kab. Lampung Tengah 99,19 75,67

4 Kab. Lampung Timur 119,61 97,57 4 Kab. Lampung Timur 95,86 73,28

5 Kab. Lampung Utara 119,45 97,44 5 Kab. Lampung Utara 99,12 75,35

6 Kab. Pesawaran 93,71 76,27 6 Kab. Pesawaran 90,83 69,65

7 Kab. Tanggamus 121,33 99,02 7 Kab. Tanggamus 95,22 72,81

8 Kab. Tulang Bawang 122,14 99,63 8 Kab. Tulang Bawang 86,39 65,95

9 Kab. Way Kanan 118,83 96,93 9 Kab. Way Kanan 96,38 74,00

10 Kota Bandar Lampung 119,78 97,77 10 Kota Bandar Lampung 107,42 80,99

11 Kota Metro 121,19 98,86 11 Kota Metro 118,06 89,16

Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD

se-Prov. Lampung Tahun 2009/2010

Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMP

se-Prov. Lampung Tahun 2009/2010

salah satu indikator keberhasilan pendidikan dasar di daerah

adalah dengan melihat seberapa besar tingkat Angka

Partisipasi Murni (APM) anak usia sekolah sD dan sMP.

Tingkat APM sD yang tertinggi pada tahun 2009/2010

terdapat di Kab. Tulang Bawang yaitu 99,63 dan yang

terendah terdapat di Kab. Pesawaran yaitu 76,27.

salah satu indikator keberhasilan pendidikan dasar di daerah

adalah dengan melihat seberapa besar tingkat Angka

Partisipasi Murni (APM) anak usia sekolah sD dan sMP.

Tingkat APM sMP tahun 2009/2010 yang tertinggi terdapat di

Kota Metro yaitu 89,16 sedangkan APM terendah terdapat di

Kab. Lampung selatan yaitu sebesar 61,85.

Page 13: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Pelayanan Publ ik 13

Pemerintah Swasta ABRI

1 Rumah Sakit Umum 12 20 2 34

Tempat Tidur 1653 1881 230 3764

2 Rumah Sakit Khusus 1 2 3

Tempat Tidur 100 50 150

3 Rumah Sakit Bersalin 3 3

Tempat Tidur 91 91

4 Balai Pengobatan 166 166

5 Klinik Spesial

6 Laboratorium Kesehatan 1 1

7 Optik

8 Apotik 306 306

9 Toko Obat 113 113

10 Perdagangan Besar Farmasi 52 52

Sumber : Dinas Kesehatan Prov.Lampung

StatusJumlahFasilitas KesehatanNo.

Jumlah Sarana Kesehatan

se-prov. Lampung Tahun 2010

Prov. Lampung memiliki sarana kesehatan

yaitu 40 rumah sakit (rs) yang terdiri dari

rs Umum, rs Khusus, dan rs Bersalin.

Jumlah rumah sakit Umum di Prov. Lampung

baik yang dikelola oleh pemerintah, swasta,

maupun ABri secara keseluruhan berjumlah

34 rs dengan kapasitas tempat tidur sebanyak

3.764 buah. rumah sakit khusus sebanyak 3

rs dengan kapasitas tempat tidur 150 buah.

Prov. Lampung hanya memiliki 3 rumah sakit

Bersalin yang semuanya dikelola oleh swasta.

Untuk melayani kesehatan penduduk, juga

terdapat 166 balai pengobatan yang tersebar

di kab/kota di Prov. Lampung.

Page 14: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG14

2009 2010

1 Kab. Lampung Barat 66,83 67,14

2 Kab. Tanggamus 68,92 69,33

3 Kab. Lampung Selatan 68,2 68,44

4 Kab. Lampung Timur 70,02 70,22

5 Kab. Lampung Tengah 69,09 69,25

6 Kab. Lampung Utara 67,73 67,94

7 Kab. Way Kanan 69,26 69,45

8 Kab. Tulang Bawang 68,59 68,86

9 Kab. Pesawaran 68,3 68,4

10 Kab. Pringsewu 68,44 68,51

11 Kab. Mesuji 68,39 68,39

12 Kab. Tulang Bawang Barat 68,66 68,66

13 Kota Bandar Lampung 70,5 70,87

14 Kota Metro 72,38 72,54

No DaerahAngka Harapan Hidup (tahun)

Provinsi Lampung 69,25 69,50

angka Harapan Hidup (aHH)

se-prov. Lampung Tahun 2009-

2010

Angka harapan hidup di Prov.

Lampung pada tahun 2009 mencapai

69,25 tahun dan tahun 2010 meningkat

menjadi 69,5 tahun . Bila dilihat per

daerah maka angka harapan hidup

yang tertinggi pada tahun 2010

terdapat di Kota Metro yaitu 72,54

tahun dan angka harapan hidup yang

terendah terdapat di Kab. Lampung

Barat yaitu 67,14 tahun.

Page 15: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Pelayanan Publ ik 15

No. Uraian Jalan Negara Jalan Provinsi Jumlah

1 Jenis Permukaan

a. Aspal 1.159,57 1.854,66 3.014,23

b. Agragat / Kerikil - 240,65 240,65

c. Tanah - 274,66 274,66

d. Lainnya - - -

2 Kondisi Jalan

a. Baik 619,18 680,81 1.299,99

b. Sedang 391,58 385,35 776,93

c. Rusak 78,26 778,28 856,54

d. Kritis 70,55 495,29 565,84

3 Keras Jalan

a. Kelas I - - -

b. Kelas II 20,64 - 20,64

c. Kelas III 1.138,93 - 1.138,93

d. Kelas III A - - -

e. Kelas III B - 2.339,73 2.339,73

f. Kelas III C - - -

d. Kelas tidak dirinci - - -

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga Prov. Lampung

panjang Jalan negara dan Jalan

provinsi se-provinsi Lampung

(km), 2010

sarana penunjang transportasi

darat antar daerah di wilayah Prov.

Lampung meliputi jalan negara dan

jalan provinsi. Kondisi jalan yang

sudah diaspal pada tahun 2010

sepanjang 3.014,23 km dan yang

belum diaspal sepanjang 515,31 km.

Dari total panjang jalan negara dan

jalan provinsi yang ada di Lampung,

sebanyak 1.299,99 km dalam

kondisi baik. sementara itu terdapat

856,54 km jalan yang membutuhkan

perbaikan karena kondisinya rusak

dan 565,84 km kondisinya kritis.

Page 16: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG16

Daya

Tersambung

Produksi

ListrikListrik Terjual

(KVA) (MWh) (MWh)

1 Januari 938.240 1.077.488 204.909 191.807

2 Pebruari 944.549 1.086.135 189.527 173.422

3 Maret 957.342 1.103.584 205.940 168.600

4 April 982.151 1.118.627 209.519 181.720

5 Mei 982.151 1.136.567 218.405 186.168

6 Juni 985.589 1.145.901 209.967 198.200

7 Juli 992.784 1.154.488 214.738 188.684

8 Agustus 996.511 1.165.712 222.891 185.008

9 September 999.865 1.172.276 217.009 192.199

10 Oktober 1.004.125 1.184.929 245.087 199.425

11 Nopember 1.036.526 1.221.863 229.625 206.677

12 Desember 1.037.981 1.226.601 239.196 187.540

Prov. Lampung 1.037.981 1.226.601 2.606.813 2.259.450

PelangganBulanNo.

pelanggan, Daya Terpasang,

produksi dan Distribusi Listrik

di prov. Lampung

pelanggan, Daya Terpasang,

produksi dan Distribusi Listrik

di prov. Lampung

Jumlah pelanggan listrik di Prov.

Lampung terus mengalami peningkatan

sejak tahun 2006 hingga mencapai

1.037.981 pelanggan pada tahun 2010.

Daya yang tersambung di Prov. Lampung

tahun 2010 sebesar 1.226.601 KvA.

sementara itu, total produksi listrik di

tahun 2010 mencapai 2.606.813 MWh

dan yang terjual sebanyak 2.259.450

MWH.

Page 17: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Perekonomian 17

Kondisi Perekonomian1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

2. Perhotelan

3. Produksi Tanaman Pangan

4. Produksi Perkebunan

5. Produksi Ternak

6. Produksi Perikanan

7. Industri

8. Tingkat Inflasi

Page 18: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG18

Kinerja ekonomi Provinsi Lampung terus menguat setiap tahunnya. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh besarnya PDrB

Provinsi Lampung yang terus meningkat. Pada tahun 2010 PDrB Lampung mencapai rp 107.277.262 juta.

Besarnya PDrB Lampung didominasi oleh empat sektor usaha, yaitu pertanian; pengangkutan dan komunikasi; perdagangan, hotel,

dan restoran; dan industri pengolahan. sektor yang paling banyak memberikan kontribusi adalah sektor pertanian yaitu sebesar

37%, diikuti dengan sektor industri pengolahan 16% , sektor perdagangan, hotel, dan restoran 15%, dan sektor pengangkutan dan

komunikasi sebesar 10%.

produk Domestik Regional Bruto atas

Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan

usaha Tahun 2010

Pertanian37%

Industri Pengolahan

16%

Perdagangan, Hotel dan Restoran

15%Pengangkutan

dan Komunikasi10%

Jasa-Jasa9%

Keuangan, Persewaan dan

Jasa Perusahaan7%

Bangunan dan Konstruksi

4%

Pertambangan2%

Listrik, Gas dan Air Minum

0%

Other22%

Page 19: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Perekonomian 19

No Kab/Kota Padi Palawija

1 Kab. Lampung Barat 39.480 6.933

2 Kab. Tanggamus 42.625 7.973

3 Kab. Lampung Selatan 79.423 126.608

4 Kab. Lampung Timur 89.845 178.262

5 Kab. Lampung Tengah 127.020 243.368

6 Kab. Lampung Utara 37.763 93.480

7 Kab. Way Kanan 35.269 35.529

8 Kab. Tulang Bawang 42.938 35.851

9 Kab. Pesawaran 28.266 165.439

10 Kab. Pringsewu 21.777 10.674

11 Kab.Mesuji 25.496 13.749

12 Kab. Tulang Bawang 14.438 48.261

13 Kota Bandar Lampung 1.852 389

14 Kota Metro 4.416 919

590.608 967.435Prov. Lampung

Luas panen Tanaman Bahan

makanan menurut Jenisnya

se-prov. Lampung Tahun 2010

(hektar)Pada tahun 2010 total luas panen tanaman padi

di Lampung sebesar 590.608 hektar. Tiga daerah

dengan luas panen tanaman padi terbesar

yaitu Kab. Lampung Tengah 127.020 hektar,

Kab. Lampung Timur 89.845 hektar, dan Kab.

Lampung selatan 79.423 hektar.

Total luas panen tanaman palawija di Prov.

Lampung mencapai 967.435 hektar . Tiga daerah

yang memiliki luas panen tanaman palawija

terbesar yaitu Kab. Lampung Tengah 243.368

hektar, Kab. Lampung Timur 178.262 hektar, dan

Kab. Pesawaran 165.439 hektar.

Page 20: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG20

No. Kabupaten/Kota Sapi Kerbau Kambing Domba Babi

1 Kab. Lampung Barat 26.297 2.628 78.502 9.244 599

2 Kab. Tanggamus 7.150 3.043 142.637 6.158 -

3 Kab. Lampung Selatan 50.966 2.911 233.750 6.412 2.134

4 Kab. Lampung Timur 95.823 6.546 117.421 19.003 6.509

5 Kab. Lampung Tengah 163.019 6.948 129.890 11.172 4.906

6 Kab. Lampung Utara 22.079 1.327 48.017 2.466 371

7 Kab. Way Kanan 27.383 2.388 49.823 1.333 2.478

8 Kab. Tulang Bawang 27.667 7.550 56.456 467 1.816

9 Kab. Pesawaran 13.041 3.369 28.221 6.433 156

10 Kab. Pringsewu 10.093 2.956 66.976 16.402 132

11 Kab.Mesuji 15.891 838 27.792 530 946

12 Kab. Tulang Bawang 33.048 707 55.146 957 829

13 Kota Bandar Lampung 1.272 638 5.763 1.266 -

14 Kota Metro 2.337 1.134 9.936 5.241 197

496.066 42.983 1.050.330 87.084 21.073

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Lampung

Prov. Lampung

populasi Ternak menurut Jenisnya

se-prov. Lampung 2010 (ekor)

Pada tahun 2010 jumlah populasi ternak di

Provinsi Lampung didominasi oleh ternak

kambing yang totalnya mencapai 1.050.330

ekor, diikuti dengan ternak sapi sebanyak

496.066 ekor, domba sebanyak 87.084 ekor,

dan kerbau 42.983 ekor. Populasi ternak

yang paling sedikit adalah babi yaitu hanya

21.073 ekor.

Populasi ternak kambing terbanyak berada

di Kab. Lampung selatan yaitu 233.750 ekor

sedangkan daerah dengan populasi ternak

sapi terbanyak yaitu Kab. Lampung Tengah

yaitu sebanyak 163.019 ekor.

Page 21: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Perekonomian 21

No. Kabupaten/Kota Laut Rawa Sungai WadukDanau,

LainnyaJumlah

1 Kab. Lampung Barat 165.883,82 1.172,55 1.534,64 - 3.929,06 172.520,07

2 Kab. Tanggamus 412.321,10 - - 237,54 - 412.558,64

3 Kab. Lampung Selatan 800.019,98 - 2.547,20 - - 802.567,18

4 Kab. Lampung Timur 981.138,32 2.268,52 5.402,46 412,54 - 989.221,84

5 Kab. Lampung Tengah 48.086,36 5.911,13 11.585,15 38,43 76,53 65.697,60

6 Kab. Lampung Utara - 3.820,22 13.974,83 1.046,27 - 18.841,32

7 Kab. Way Kanan - 3.831,29 12.801,59 - 2.048,12 18.681,00

8 Kab. Tulang Bawang 64.128,92 1.048,26 1.872,51 - - 67.049,69

9 Kab. Pesawaran 127.789,37 - 168,15 - - 127.957,52

10 Kab. Pringsewu - - 681,20 - 594,59 1.275,79

11 Kab.Mesuji 30.351,99 192,39 740,98 43,14 - 31.328,50

12 Kab. Tulang Bawang - - 4.695,54 - 405,82 5.101,36

13 Kota Bandar Lampung 474.630,35 - - - - 474.630,35

14 Kota Metro - - - - - -

3.104.350,21 18.244,36 56.004,25 1.777,92 7.054,12 3.187.430,86Prov. Lampung

nilai produksi perikanan

Tangkap (juta Rp.) Tahun 2010

secara keseluruhan nilai produksi ikan di

Prov. Lampung baik dari perikanan darat

maupun laut pada tahun 2010 berjumlah rp

3.187.430,86 juta. Produksi perikanan di

Prov. Lampung didominasi oleh perikanan

laut yang nilai produksinya mencapai rp

3.104.350,21 juta. Kab. Lampung Timur

merupakan penghasil perikanan laut terbesar

di Lampung dengan total nilai produksi rp

981.138,32 juta.

Produksi perikanan darat yang berasal dari

rawa, sungai, waduk, danau, dan lainnya,

secara total nilai produksinya berjumlah rp

83.080,65 juta. Perikanan darat di dominasi

oleh perikanan hasil sungai yang mencapai

rp 56.004,25 juta. Kab. Lampung Utara

merupakan daerah penghasil perikanan

darat terbesar di Prov. Lampung dengan total

produksi senilai rp 18.841,32 juta.

Page 22: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG22

No. Kabupaten/Kota

Hotel,

Akomodasi

Lainnya

KamarTempat

Tidur

1 Kab. Lampung Barat 26 327 630

2 Kab. Tanggamus 7 140 186

3 Kab. Lampung Selatan 20 415 645

4 Kab. Lampung Timur 9 96 130

5 Kab. Lampung Tengah 15 289 592

6 Kab. Lampung Utara 5 180 321

7 Kab. Way Kanan 3 36 41

8 Kab. Tulang Bawang 11 255 445

9 Kab. Pesawaran - - -

10 Kab. Pringsewu 4 61 113

11 Kab.Mesuji - - -

12 Kab. Tulang Bawang - -

13 Kota Bandar Lampung 70 2.553 4.305

14 Kota Metro 9 159 250

179 4.511 7.658

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung

Prov. Lampung

Jumlah Hotel dan akomodasi,

Kamar dan Tempat Tidur Tahun

2010

Fasilitas akomodasi baik hotel maupun akomodasi

lainnya di Prov. Lampung secara keseluruhan pada

tahun 2010 berjumlah 179 dengan jumlah kamar

sebanyak 4.511 kamar, dan kapasitas tempat tidur

sebanyak 7.568 buah.

sebagian besar hotel beroperasi di ibukota Prov.

Lampung yaitu Kota Bandar Lampung sebanyak 70

hotel dengan kapasitas kamar sebanyak 2.553 kamar.

Daerah yang belum memiliki akomodasi penginapan

yaitu Kab. Pesawaran, Kab. Mesuji, dan Kab. Tulang

Bawang Barat.

Page 23: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Kesejahteraan Masyarakat 23

Kesejahteraan Masyarakat1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

2. Tingkat Pengangguran Terbuka

3. Jumlah Penduduk Miskin & Garis Kemiskinan

Page 24: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG24

2009 2010

1 Kab. Lampung Barat 68,83 69,28

2 Kab. Tanggamus 70,84 71,31

3 Kab. Lampung Selatan 69,51 70,06

4 Kab. Lampung Timur 70,2 70,73

5 Kab. Lampung Tengah 70,38 70,74

6 Kab. Lampung Utara 69,85 70,36

7 Kab. Way Kanan 69,46 69,92

8 Kab. Tulang Bawang 69,63 70,34

9 Kab. Pesawaran 69,43 69,77

10 Kab. Pringsewu 71,74 71,97

11 Kab. Mesuji 67,06 67,49

12 Kab. Tulang Bawang Barat 68,53 68,98

13 Kota Bandar Lampung 75,35 75,7

14 Kota Metro 75,98 76,25

Prov. Lampung 70,93 71,42

No. DaerahIPM

Indeks pembangunan manusia

(Ipm) se-prov. Lampung

Tahun 2009-2010

iPM Prov. Lampung mencapai 71,42

pada tahun 2010, dimana pada tahun

tersebut posisi iPM Lampung berada

di peringkat 21 dari 33 propinsi. Kota

Metro mempunyai iPM tertinggi di

Prov. Lampung, diikuti oleh Kota

Bandar Lampung. sementara, Kab.

Mesuji mempunyai iPM paling rendah

yaitu 67,49.

Page 25: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Kesejahteraan Masyarakat 25

Desember Tahunan Desember Tahunan Desember Tahunan

1 KOTA BANDA ACEH -0,23 3,49 1,18 4,58 0,91 3,33

2 KOTA LHOKSEUMAWE 1,31 3,92 2,97 7,04 0,15 3,54

3 KOTA SIBOLGA -0,71 1,62 2,94 11,3 1,82 3,74

4 KOTA PEMATANG SIANTAR -0,53 2,72 2,6 9,33 0,57 4,23

5 KOTA MEDAN 0,74 2,67 1,48 7,45 0,46 3,55

6 KOTA PADANGSIDIMPUAN -0,17 1,86 2,63 7,23 0,63 4,62

7 KOTA PADANG -0,65 2,06 2 7,61 0,48 5,38

8 KOTA PEKANBARU -0,1 1,93 1,33 6,8 0,69 5

9 KOTA DUMAI -0,16 0,84 2,4 8,78 1,03 3,14

10 KOTA JAMBI -0,31 2,5 1,83 10,12 0,66 2,79

11 KOTA PALEMBANG 0,03 1,83 0,54 5,88 0,35 3,74

12 KOTA BENGKULU -0,23 2,89 1,41 8,81 0,04 3,95

13 KOTA BANDAR LAMPUNG -0,25 4,17 0,77 9,54 0,19 4,18

14 KOTA PANGKAL PINANG 0,94 2,17 1,3 9,01 0,4 4,99

15 KOTA BATAM -0,12 1,88 0,61 7,17 0,09 3,72

16 KOTA TANJUNG PINANG 0,08 1,45 0,26 6,04 0,02 3,28

No DAERAH2009 2010 2011

Inflasi 66 Kota Tahun 2007-2011

(Desember & Tahunan)

inflasi di Kota Bandar Lampung jika

dilihat dari tahun 2009 sampai dengan

2011 cukup berfluktuatif. Pada tahun

2009 inflasi di Kota Bandar Lampung

sebesar 4,17%, kemudian tahun 2010

naik menjadi 9,54% dan pada tahun

2011 turun kembali menjadi 4,18%.

Page 26: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG26

Pengangguran

(Orang)TPT (%)

Pengangguran

(Orang)TPT (%)

Pengangguran

(Orang)TPT (%)

1 Kab. Lampung Barat 16.496 7,18 14.035 5,41 7.511 3,66

2 Kab. Tanggamus 20.248 4,82 13.358 4,76 13.131 5,02

3 Kab. Lampung Selatan 33.495 7,39 25.239 5,46 25.801 5,91

4 Kab. Lampung Timur 25.440 5,37 21.277 4,28 19.838 4,21

5 Kab. Lampung Tengah 23.393 4,10 16.578 2,56 27.580 4,75

6 Kab. Lampung Utara 27.620 10,61 26.551 8,90 18.049 6,46

7 Kab. Way Kanan 8.837 5,07 8.273 3,96 7.396 3,77

8 Kab. Tulang Bawang 17.144 4,61 9.241 4,46 9.853 5,15

9 Kab. Pesawaran 14.229 7,48 11.462 5,90 8.155 4,22

10 Kab. Pringsewu - - 8.501 4,79 10.932 6,19

11 Kab. Mesuji - - 1.128 1,17 3.465 3,79

12 Kab. Tulang Bawang Barat - - 5.378 4,10 4.296 3,53

13 Kota Bandar Lampung 46.107 10,97 50.727 11,92 47.825 11,42

14 Kota Metro 6.971 11,05 8.871 12,46 9.933 13,84

No. Kabupaten/Kota

Agustus 2009 Agustus 2010 Agustus 2011

5,78Prov. Lampung 239.980 6,62 220.619 5,57 213.765

Jumlah pengangguran dan

Tingkat pengangguran Terbuka

(TpT), Tahun 2009-2011

Tingkat pengangguran di Prov. Lampung secara keseluruhan cenderung mengalami penurunan

dari tahun 2009 sampai dengan 2011 . Pada tahun 2011 jumlah pengangguran di Prov. Lampung

mencapai 213.765 orang dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,78%. Kota Bandar

Lampung merupakan daerah dengan jumlah pengangguran tertinggi yaitu sebesar 47.825 orang

dan jumlah pengangguran terendah terdapat di Kab. Mesuji yaitu sebesar 3.465 orang.

Dari sisi persentase tingkat pengangguran terbuka, Kota Metro memiliki tingkat pengangguran

terbuka tertinggi yaitu 13,84% dan yang terendah yaitu Kab. Tulang Bawang Barat yaitu sebesar

3,53%.

Page 27: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Kesejahteraan Masyarakat 27

2009 2010 2009 2010

1 Kab. Lampung Barat 79,48 71,80 19,13 17,13

2 Kab. Lampung Selatan 222,53 187,90 22,83 20,61

3 Kab. Lampung Tengah 230,66 197,70 18,67 16,88

4 Kab. Lampung Utara 171,05 164,70 28,96 28,19

5 Kab. Lampung Timur 206,28 200,40 20,86 21,06

6 Kab. Tanggamus 174,93 98,00 19,79 18,30

7 Kab. Tulang Bawang 86,80 43,00 10,48 10,80

8 Kab. Way Kanan 79,22 76,60 20,92 18,81

9 Kota Bandar Lampung 123,89 128,60 14,39 14,58

10 Kota Metro 21,22 20,10 15,07 13,77

11 Kab. Pesawaran 100,86 81,50 22,73 20,49

12 Kab. Pringsewu - 45,40 - 12,45

Total 1.496,92 1.351,10 19,34 17,76

No. Kabupaten/KotaJumlah (000 jiwa) Persentase

Jumlah dan persentase

penduduk miskin se-prov.

Lampung Tahun 2009-2010

Jumlah penduduk miskin di Prov.

Lampung dari tahun 2009 hingga

2010 menunjukkan penurunan dari

1.496.920 jiwa menjadi 1.351.100

jiwa atau turun dari 19,34% menjadi

17,76%.

Pada tahun 2010 daerah dengan

penduduk miskin terbanyak di Prov.

Lampung terdapat di Kab. Lampung

Timur yaitu sejumlah 200.400 jiwa

dan daerah dengan penduduk miskin

yang paling sedikit yaitu di Kota Metro

yaitu sebanyak 20.100 jiwa.

Page 28: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG28

Gambaran Umum Keuangan Daerah

Page 29: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Keuangan Daerah 29

Komposisi APBD Prov. Lampung Agregat Prov., Kab., dan Kota

Keterangan: 2008-2011 realisasi; 2012 Anggaran

2008 2009 2010 2011 2012Pendapatan 7.993,50 8.286,84 10.110,21 12.977,99 13.831,82Belanja 7.892,80 8.229,58 9.800,05 12.664,29 14.367,40Surplus/Defisit 100,71 57,26 310,16 313,70 (535,58)Pembiayaan 597,26 367,11 301,75 466,88 28,50

(2.000,00) -

2.000,00 4.000,00 6.000,00 8.000,00

10.000,00 12.000,00 14.000,00 16.000,00

Mili

ar R

upia

h

Page 30: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG30

Komposisi Pendapatan APBD Prov. Lampung Agregat Prov., Kab.,dan Kota

Keterangan: 2008-2011 realisasi; 2012 Anggaran

2008 2009 2010 2011 2012PAD 1.123,20 1.086,35 1.440,13 1.894,72 2.119,49Daper 6.709,07 6.814,41 7.492,04 9.051,11 10.493,02L2PyS 161,23 386,08 1.178,04 2.032,15 1.219,31

-

2.000,00

4.000,00

6.000,00

8.000,00

10.000,00

12.000,00M

iliar

Rup

iah

Page 31: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Keuangan Daerah 31

Komposisi Belanja APBD Prov. Lampung Agregat Prov., Kab.,dan Kota

Keterangan: 2008-2011 realisasi; 2012 Anggaran

2008 2009 2010 2011 2012B. Pegawai 3.856,03 4.467,62 5.467,29 6.465,47 7.530,79B. Barang Jasa 1.442,76 1.525,51 1.664,24 2.565,27 2.818,82B. Modal 1.550,98 1.449,19 1.820,72 2.669,80 3.320,60B. Lain2 1.043,03 787,25 847,79 963,75 697,19

- 1.000,00 2.000,00 3.000,00 4.000,00 5.000,00 6.000,00 7.000,00 8.000,00

Mili

ar R

upia

h

Page 32: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG32

Uraian PAD Pajak daerah Retribusi daerah Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

Lain-lain PAD yang sah

Kabupaten/Kota 321.407 126.841 81.132 18.517 94.918

Provinsi 1.064.694 912.835 40.553 13.828 97.477

Komposisi Pendapatan Asli Daerah APBD Prov. Lampung Agregat Prov., Kab., dan Kota (rata-rata realisasi APBD 2008-2011)

Komposisi PAD Kab/Kota Komposisi PAD Prov.

(Dalam Juta Rupiah)

39,5%

25,2%5,8%

29,5%

Pajak daerah

Retribusi daerah

Hasil pengelolaankekayaan daerahyang dipisahkan

Lain-lain PAD yangsah

85,7%

3,8%

1,3% 9,2%

Page 33: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Keuangan Daerah 33

Komposisi Pajak Daerah APBD Prov. Lampung (Perbandingan rata-rata realisasi APBD 2008-2010 dengan realisasi APBD 2011)

Pajak Kendaraan Bermotor

Pajak Bahan Bakar Kendaraan

Bermotor

Pajak Air Bawah Tanah

Pajak Air Permukaan

Pajak Hiburan

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

rata-rata 2008-2010 54,052 45,026 0,503 0,419 0,000 0,000

2011 33,128 25,960 0,000 0,226 0,000 40,685

(Dalam Juta Rupiah)

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

Pajak KendaraanBermotor

Pajak BahanBakar Kendaraan

Bermotor

Pajak Air BawahTanah

Pajak AirPermukaan

Pajak Hiburan Bea Balik NamaKendaraanBermotor

%

rata-rata 2008-2010 2011

Page 34: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG34

(Dalam Juta Rupiah)

Komposisi Pajak Daerah APBD Kab./Kota Prov. Lampung (Perbandingan rata-rata realisasi APBD 2008-2010 dengan realisasi APBD 2011)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pajak Penerangan

JalanBPHTB Pajak

RestoranPajak

ReklamePajak Hotel

Pajak Pengambilan

dan Pengolahan

Bahan Galian Golongan C

Pajak Hiburan

Pajak Parkir

Pajak Air Permukaan

Pajak Air

Bawah Tanah

Pajak Sarang Burung

Walet

Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor

rata-rata 2008-2010 68,40 0,00 8,76 5,27 6,56 4,85 2,61 0,34 0,00 0,00 0,06 0,00

2011 53,30 21,35 8,39 4,80 4,39 4,00 1,70 1,00 0,72 0,36 0,12 0,00

0,010,020,030,040,050,060,070,080,0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

%

rata-rata 2008-2010 2011

Page 35: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Keuangan Daerah 35

Tren simpanan Pemda se-Provinsi Lampung di Perbankan Agregat Prov., Kab., dan Kota

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

Jan feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt sep Okt Nov Des

Mili

ar R

upia

h

2009 2010 2011 2012

Page 36: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG36

Potret Dana simpanan Pemda di Perbankan Prov. Lampung Dalam bentuk Tabungan, simpanan Berjangka dan Giro Agregat Prov., Kab., dan Kota

2008 2009 2010 2011

LAMPUNG 666.292 358.695 526.356 764.917

Nasional 71.601.901 59.812.944 62.088.098 80.445.845

0

2.000.000

4.000.000

6.000.000

8.000.000

2008 2009 2010 2011

LAMPUNG Nasional

10.000.000

30.000.000

50.000.000

70.000.000

90.000.000

Page 37: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Keuangan Daerah 37

Trend Persentase Dana idle Terhadap realisasi Belanja Daerah Prov. Lampung

Agregat Prov., Kab., dan Kota

2009 2010 2011

NAS LAMPUNG NAS LAMPUNG NAS LAMPUNG

Belanja 389,7 8,23 424 9,8 498,1 12,66

Idle 59,8 ,36 62,1 ,53 80,5 ,76

% Idle/Blj 15,35% 4,36% 14,65% 5,37% 16,16% 6,04%

+ Tren persentase dana idle

terhadap realisasi belanja daerah

di wilayah Provinsi Lampung

meningkat.

+ Hal ini menunjukkan bahwa

penyerapan belanja di wilayah

Provinsi Lampung menurun.4,36%

5,37%6,04%

15,35% 14,64%

16,15%

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

14,00%

16,00%

18,00%

2009 2010 2011

LAMPUNG Nasional

Page 38: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG38

Estimasi realisasi Belanja Daerah Agregat Prov., Kab. dan Kota sampai Dengan Bulan september 2012

(Persentase)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des2011 4.766 8.450 14.016 20.283 26.774 33.085 42.448 54.399 58.753 67.065 76.116 98.8402012 4.890 8.247 13.265 20.141 26.240 34.541 42.777 50.794 57.773

4.766 8.45014.016 20.283

26.77433.085

42.448

54.39958.753

67.06576.116

98.840

4.8908.247

13.26520.141

26.24034.541

42.77750.794

57.773

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

%

2011 2012

secara persentase, estimasi realisasi belanja daerah sampai

dengan bulan september 2012 adalah sebesar 57,8%, lebih rendah

dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2011.

Page 39: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Keuangan Daerah 39

Estimasi realisasi Belanja Daerah Agregat Prov. Lampung

sampai Dengan Bulan september 2012 (Persentase)

+ rata-rata realisasi APBD 2012 sampai dengan bulan september 2012 agregat per prov. adalah sebesar 57,8%.

+ Terdapat 12 daerah yang mempunyai realisasi belanja di bawah rata-rata sedangkan 21 daerah mempunyai

realisasi belanja di atas rata-rata.

+ realisasi belanja terendah adalah Prov. Kalimantan Timur yaitu sebesar 41,6% sedangkan yang tertinggi adalah

Prov. Maluku Utara sebesar 71,2%.

57,8

00

10

20

30

40

50

60

70

80

Kalti

m

Riau DK

I

Babe

l

Papu

a

Papb

ar

Kalse

l

Bali

Bant

en

Beng

kulu

Kalb

ar

Sum

ut

Jam

bi

Sum

bar

Jaba

r

DIY

Kalte

ng

Sum

sel

Kepr

i

Aceh

Jate

ng

Sultr

a

NTT

Sulb

ar

NTB

Sulte

ng

Mal

uku

Jatim

Lam

pung

Goro

ntal

o

Sulse

l

Sulu

t

Mal

ut

Page 40: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG40

opini BPK atas LKPD Pemda se-Provinsi Lampung

Nama DaerahOPINI BPK

2008 2009 2010

Prov. Lampung TMP WDP WDP

Kab. Lampung Barat WDP WDP WTP

Kab. Lampung Selatan WDP WDP WTP

Kab. LampungTengah TMP TMP WDP

Kab. LampungTimur TMP TMP TMP

Kab. Lampung Utara WDP WDP TMP

Kab. Mesuji ** WDP

Kab. Pesawaran WDP WDP

Kab. Pringsewu ** TMP

Kab. Tanggamus WDP WDP WDP

Kab. Tulang Bawang WDP WDP WDP

Kab. Tulang Bawang Barat ** WDP

Kab. Way Kanan WDP WDP WTP

Kota Bandar Lampung WDP WDP WTP

Kota Metro WDP WDP WTP

Page 41: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Kondis i Keuangan Daerah 41

Kondisi Keuangan DaerahIndikator Kondisi Keuangan Daerah

1. Rasio Pendapatan Daerah / Jumlah Penduduk

2. Rasio PAD/ Total Pendapatan Daerah

3. Rasio Ruang Fiskal / Total Pendapatan Daerah

4. Rasio Pajak Daerah dan Retribusi Daerah/ PDRB

5. Rasio Belanja Modal / Total Belanja Daerah

6. Rasio Total Pendapatan Daerah / Total Belanja Daerah

7. Rasio Belanja Pegawai Tidak Langsung / Total Belanja Daerah

8. Rasio SiLPA tahun sebelumnya / Belanja Daerah

9. Rasio Pembayaran Pokok Hutang dan Bunga / Total Pendapatan Daerah

Page 42: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG42

Kondisi Keuangan Daerah Prov. Lampung Agregat Prov., Kab., dan Kota

Pendapatan Daerah / Jumlah Penduduk PAD / Total Pendapatan Daerah

+ rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam melayani

per satu orang penduduknya.

+ rasio pendapatan daerah per kapita Provinsi Lampung memiliki

tren meningkat seperti tren pendapatan per kapita nasional.

namun demikian rasio pendapatan per kapita Provinsi Lampung

lebih rendah dibanding dengan rasio secara nasional.

+ rasio ini mengukur tingkat kemandirian daerah yaitu

kemampuan daerah dalam mendanai belanjanya.

+ rasio PAD per Total Pendapatan Daerah Provinsi Lampung

memiliki tren meningkat seperti tren rasio PAD per Total

Pendapatan Daerah secara nasional. namun demikian, rasio

PAD per total pendapatan Provinsi Lampung lebih rendah

dibanding dengan secara nasional.

1.462,69 1.601,20 1.640,40 1.823,58

2.217,44

1.005,61 1.081,50 1.106,10 1.328,82

1.705,74

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

2007 2008 2009 2010 2011

Ribu

an

Nasional prov. Lampung

0,16 0,18 0,18 0,19

0,21

0,12 0,14 0,130,14 0,15

-

0,05

0,10

0,15

0,20

0,25

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Lampung

Page 43: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Kondis i Keuangan Daerah 43

Kondisi Keuangan Daerah Prov. Lampung Agregat Prov., Kab., dan Kota

Ruang Fiskal / Total Pendapatan Daerah Pajak Daerah + Retribusi Daerah / PDRB

+ rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam mendanai program prioritas daerah tersebut.

+ Tren rasio ruang fiskal per total pendapatan daerah Provinsi Lampung memiliki kecenderungan menurun seperti halnya rasio nasional. namun demikian, rasio ruang fiskal per total pendapatan daerah Provinsi Lampung lebih rendah dibanding dengan rasio secara nasional.

+ rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam

menggali potensi pajak dan retribusi daerahnya menjadi

penerimaan pajak dan retribusi daerah.

+ Tren rasio pajak daerah dan retribusi daerah per PDrB

Provinsi Lampung memiliki tren meningkat pada tahun

2009 s.d. 2011, sama seperti rasio pajak daerah dan

retribusi daerah per PDrB secara nasional. namun

demikian, rasio Provinsi Lampung memiliki nilai yang

lebih rendah dibanding dengan rasio secara nasional.

0,55 0,49

0,44 0,41 0,40 0,48 0,44

0,35 0,31 0,31

-

0,20

0,40

0,60

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Lampung

1,34% 1,42%1,27% 1,33%

1,58%

1,25% 1,35%1,10% 1,11% 1,19%

0,00%

0,50%

1,00%

1,50%

2,00%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Lampung

Page 44: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG44

Kondisi Keuangan Daerah Prov. Lampung Agregat Prov., Kab., dan Kota

Belanja Modal / Total Belanja

+ rasio ini mengukur seberapa besar daerah mengalokasikan belanja modal terhadap total belanjanya.

+ Tren rasio belanja modal per total belanja Provinsi Lampung cenderung menurun pada tahun 2007 s.d. 2009, kemudian meningkat pada tahun 2010 dan 2011. sedangkan rasio belanja modal per total belanja secara nasional memiliki tren menurun. namun demikian, rasio belanja modal per total belanja Provinsi Lampung lebih rendah dibanding dengan rasio nasional.

+ rasio ini mengukur tingkat kemampuan keuangan daerah dalam mendanai belanja daerah.

+ Tren rasio total pendapatan per total belanja di Provinsi Lampung cenderung meningkat meskipun terjadi penurunan pada tahun 2009 dan 2011. sedangkan rasio total pendapatan per total belanja daerah secara nasional meningkat pada tahun 2009 s.d. 2011, meskipun pada tahun 2008 ke tahun 2009 mengalami penurunan yang tajam. Dibandingkan dengan rasio secara nasional, rasio Provinsi Lampung lebih rendah pada tahun 2011.

Rasio Total Pendapatan Daerah /

Total Belanja Daerah

28,95% 27,46% 26,19%22,17% 21,67%

24,64%19,65% 17,61% 18,58%

21,08%

0,00%5,00%

10,00%15,00%20,00%25,00%30,00%35,00%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Lampung

103,64% 102,66%

97,04%

102,22%

105,70%

94,63%

101,28%

100,70%103,16%

102,48%

85,00%

90,00%

95,00%

100,00%

105,00%

110,00%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Lampung

Page 45: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Kondis i Keuangan Daerah 45

Kondisi Keuangan Daerah Prov. Lampung Agregat Prov., Kab., dan Kota

Rasio Belanja Pegawai Tidak Langsung /

Total Belanja DaerahRasio SiLPA Tahun Sebelumnya / Belanja Daerah

+ rasio ini mengukur seberapa besar daerah mengalokasikan Belanja

Pegawai Tidak Langsung terhadap total belanjanya.

+ rasio belanja pegawai tidak langsung per total belanja Provinsi

Lampung cenderung meningkat pada tahun 2008 s.d. 2010, kemudian

menurun pada tahun 2011. sedangkan rasio belanja pegawai tidak

langsung per total belanja secara nasional memiliki tren meningkat

sejak tahun 2007. rasio belanja pegawai tidak langsung per total

belanja Provinsi Lampung lebih tinggi dibanding dengan secara

nasional pada tahun 2007, 2009, dan 2010.

+ rasio ini mengukur proporsi siLPA tahun sebelumnya terhadap belanja daerah tahun berjalan.

+ rasio siLPA terhadap belanja Provinsi Lampung cenderung menurun, sama seperti tren pada rasio siLPA terhadap belanja secara nasional. rasio siLPA terhadap belanja Provinsi Lampung lebih rendah dibanding rasio secara nasional.

28,4%

35,9%

39,4% 40,6%

40,2%33,7%

33,1%

42,5% 45,1%

40,0%

0,0%

10,0%

20,0%

30,0%

40,0%

50,0%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Lampung

28,4%

35,9%

39,4% 40,6%

40,2%33,7%

33,1%

42,5% 45,1%

40,0%

0,0%

10,0%

20,0%

30,0%

40,0%

50,0%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Lampung

20,06%

17,07%

17,56%

12,29% 11,47%

12,84% 9,27%

6,74%4,64% 4,77%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Lampung

20,06%

17,07%

17,56%

12,29% 11,47%

12,84% 9,27%

6,74%4,64% 4,77%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Lampung

Page 46: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG46

Kondisi Keuangan Daerah Prov. Lampung Agregat Prov., Kab., dan Kota

Rasio Pembayaran Pokok Hutang dan Bunga /

Total Pendapatan Daerah

+ rasio ini mengukur proporsi pembayaran pokok utang dan bunga

yang harus dibayar dari pendapatan daerah dalam satu periode.

+ Tren rasio pembayaran pokok hutang dan bunga per total

pendapatan daerah di Provinsi Lampung meningkat sangat

tajam pada tahun 2007 s.d. 2009, kemudian menurun pada tahun

2010 dan 2011. sedangkan rasio pembayaran pokok hutang dan

bunga per total pendapatan daerah secara nasional memiliki tren

meningkat pada tahun 2008 s.d. 2010, kemudian menurun pada

tahun 2011. rasio pembayaran pokok hutang dan bunga per

total pendapatan daerah Provinsi Lampung lebih tinggi dibanding

dengan secara nasional.

0,59% 0,45%0,68% 0,78%

0,70%0,08%

1,16%

2,17%

1,44%1,06%

0,00%

0,50%

1,00%

1,50%

2,00%

2,50%

2007 2008 2009 2010 2011

Nasional prov. Lampung

Page 47: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Ucapan Ter ima Kasih 47

Penyusunan buku “Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah”

dilaksanakan dengan kerjasama yang solid dan tidak akan dapat

terselesaikan tanpa kontribusi dari seluruh pihak di lingkungan

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. oleh karena itu

apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan

dalam rangkaian kata berikut ini:

+ Ucapan terima kasih ditujukan kepada Direktur Jenderal

Perimbangan Keuangan Dr. Marwanto Harjowiryono – dan

Direktur Evaluasi Pendanaan dan informasi Keuangan Daerah

Drs. Yusrizal ilyas, MPA – yang telah memberikan arahan dan

bimbingan hingga terselesaikannya penyusunan buku ini.

+ Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada subdirektorat

Data Keuangan Daerah, Direktorat Evaluasi Pendanaan dan

informasi Keuangan Daerah yang telah menyediakan data

ringkasan APBD 2012 dan realisasi APBD 2011 melalui

sistem informasi Keuangan Daerah dan kepada Bagian

Umum, sekretariat Jenderal Perimbangan Keuangan

yang telah menyediakan data Daerah Dalam Angka dan

memfasilitasi hingga tersedianya buku ini.

+ selanjutnya terima kasih kepada tim dari subdirektorat

Evaluasi Dana Desentralisasi dan Perekonomian Daerah

yang terdiri dari Putut Hari satyaka, sE. MPP; Krisnandar,

sE; Prasetyo indro s.,sE, ME; Aris soedjatmiko, s.sos,

MM; Wahyu Widjayanto, sE, MM; Edi soeprijono, s.sos;

Arif Zainuddin Fansyuri, Ak., ME; Femmy Ferdiansyah, sH;

Chrisliana Tri Ferayanti, sE, ME; Lukman Adi santoso, sE.,

ME.; Mauliate H. silitonga, sE; nanag Garendra Timur, s.si;

rizki Anggunani, s.si; shinta Theresia Purba; virgin Marthalia

yang telah melakukan input dan pengolahan data sekaligus

mendukung penulisan dan melakukan editing buku ini.

Terima kasih atas kerja kerasnya.

Ucapan Terima Kasih

Page 48: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG48

siKD, Kementerian Keuangan

Prov. Lampung Dalam Angka 2007 – 2010, BPs

www.lampungprov.go.id

Sumber Data

Page 49: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

49

Page 50: Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Lampung

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi LAMPUNG50