tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda … · data tabulasi hasil penelitian lampiran 16...
TRANSCRIPT
![Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/1.jpg)
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG
TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIFAS
DI RSUD Dr. MOEWARDI
TAHUN 2014
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
Ruri Listianingsih
NIM. B11 181
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2014
![Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/2.jpg)
![Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/3.jpg)
![Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/4.jpg)
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiaran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang
Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas di RS Dr. Moewardi”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D III Kebidanan
STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karenaitu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husuda
Surakarta.
2. Ibu Retno Wulandari, SST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan
Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Ernawati SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.
4. Bapak Basoeki Soetardjo, selaku Direktur RS Dr. Moewardi, yang telah
bersedia memberiakan ijin pada penulis dalam pengambilan data.
5. Seluruh dosen dan staff prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
![Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/5.jpg)
v
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari
sempurna,oleh karena itu penulisan membuka saran demi kemajuan penelitian
selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Mei 2014
Penulis
![Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/6.jpg)
vi
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014
Ruri Listianingsih
B11 181
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG
TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIFAS
DI RSUD Dr. MOEWARDI
TAHUN 2014
xiii + 52 halaman + 16 lampiran + 4 tabel + 2 gambar
ABSTRAK
Latar Belakang : Penyebab kematian ibu yang paling banyak terjadi pada saat
masa nifas, yaitu karena perdarahan setelah persalinan 28%, eklamsia 24%,
infeksi 11%,kurang energi setelah melahirkan 11%, mastitis 16%, post partum
blues 10%. Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan
masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat
kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam
24 jam pertama. Oleh karena itu, diperlukan peran serta dari masyarakat terutama
ibu nifas untuk memilki pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya masa nifas.
Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas di RSUD Dr.Moewardi.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif
kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardipada 22 Maret
2013 – 15 April 2014. Sampelyang digunakan yaitu 36 ibu nifas normal dan
variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas. Penelitian ini menggunakan alat ukur yang berupa kuesioner.
Analisa menggunakan analisa univariat.
Hasil Penelitian : Responden dengan pengetahuan baik sebanyak 11 orang (30,6%),
tingkat pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 21 orang (58,3%) dan tingkat
pengetahuan kurang sebanyak 4 orang (11,1%)
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa
nifas di RSUD Dr.Moewardimayoritas mempunyai tingkat pengetahuan cukup
sebanyak 21 orang (58,3%)
Kata Kunci : Pengetahuan, nifas, tanda bahaya masa nifas
Kepustakaan : 14 literatur (tahun 2006 – 2013)
![Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/7.jpg)
vii
MOTTO
Ø Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan
( QS. Al-insyiroh : 6 )
Ø Jadikanlah ilmu itu sebagai lentera dalam menempuh hidupmu, karena
dengan ilmu itu manusia dapat menghargai dan dihargai orang lain, dan
dengan ilmu itu pula manusia laksana seorang raja ( penulis )
Ø Awali semuanya dengan doa dan senyum
Ø Apa yang telah berlalu, sudah berlalu dan apa yang telah pergi tidak akan
kembali. Oleh karena itu jangan pikirkan apa yang telah berlalu, karena
sesungguhnya ia telah pergi dan tidak akan kembali ( Kahlil Gibran )
Ø Beri satu kunci untuk mengenal hidup , jadikan setiap langkah kita sebagai
ibadah insya allah kita akan tahu tujuan hidup yang sesungguhnya.
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini
penulis persembahkan :
ü Kepada Allah SWT, hanya padaMulah aku
memohon dan berserah diri meminta cahaya
penerangan dan ketabahan dalam hidupku.
ü Ayah dan bunda tercinta terima kasih atas doa
restunya dan cinta kasihnya selama ini.
ü Kakak dan adikku tercinta yang selalu
memberikan support setiap langkahku.
ü Teman-teman yang telah berpartisipasi dalam
karya tulis ilmiah ini
ü Almamater tercinta
![Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/8.jpg)
viii
CURICULUM VITAE
Nama : Ruri Listianingsih
Tempat / Tanggal Lahir : Sumbawa Besar, 15-01-1992
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln.Garuda No.14 Sumbawa Besar, NTB
Riwayat Pendidikan
1. SD N 02 Sumbawa Besar LULUS TAHUN 2004
2. SMP N 01 Sumbawa Besar LULUS TAHUN 2007
3. SMA N 01 Sumbawa Besar LULUS TAHUN 2010
4. Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Angkatan 2011
![Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/9.jpg)
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..............................................................
CURICULUM VITAE ................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ ix
BAB I PENDAHAULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................. 4
E. Keaslian Penelitian ................................................................. 5
F. Sistematika Penelitian ............................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ......................................................................... 8
1. Pengetahuan ...................................................................... 8
2. Nifas ................................................................................. 14
3. Tanda-tanda Bahaya Masa Nifas ...................................... 18
B. Kerangka Teori ....................................................................... 28
C. Kerangka Konsep Penelitian ................................................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................. 30
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 30
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .............. 31
![Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/10.jpg)
x
D. Variabel Penelitian ................................................................. 33
E. Definisi Operasional ............................................................... 33
F. Instrumen Penelitian ............................................................... 34
G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 39
H. Metode Pengolahan ................................................................ 40
I. Etika Penelitian ....................................................................... 42
J. Jadwal Penelitian .................................................................... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran lokasi penelitian .................................................... 45
B. Hasil penelitian ....................................................................... 46
C. Pembahasan ............................................................................. 48
D. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 51
B. Saran ........................................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
![Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/11.jpg)
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional ................................................................... 33
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner .................................................................... 35
Tabel 4.1 Nilai Mean dan Standar Deviasi dengan Program SPSS ...................... 46
Tabel 4.2. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Tanda-Tanda
Bahaya Masa Nifas .............................................................................. 47
![Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/12.jpg)
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Teori ......................................................................... 28
Gambar 2.2. Kerangka Konsep .................................................................... 29
![Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/13.jpg)
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penelitian
Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Validitas Dan Reliabilitas
Lampiran 5 Surat Balasan Permohonan Ijin Validitas Dan Reliabilitas
Lampiran 6. Surat ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 7. Surat Balasan ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 9. Lembar Kesediaan Menjadi Responden
Lampiran 10. Koesioner Penelitian
Lampiran 11. Kunci Jawaban
Lampiran 12. Data Tabulasi Uji Validitas Dan Reliabilitas
Lampiran 13. Data Hasil Uji Validitas
Lampiran 14 Data Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 15. Data Tabulasi Hasil Penelitian
Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
![Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/14.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) adalah salah satu indikator tingkat
kesehatan masyarakat. Semakin tinggi AKI di dalam suatu masyarakat
maka semakin rendah tingkat kesehatan masyarakat tersebut
(Profil Kesehatan Indonesia, 2012)
Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2012, rata-rata angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai 359 per 100 ribu
kelahiran hidup.Dalam hal ini, fakta lonjaknya kematian ini tentu sangat
memalukan pemerintahan yang sebelumnya bertekad akan menurunkan AKI
hingga 108 per 100 ribu pada 2015 sesuai dengan target Milenium
Development Goals (MDGs).
Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012
menunjukkan tingkat kematian ibu meningkat tajam dibanding hasil survei
yang dilakukan pada 2010 silam. Survei menemukan terdapat kematian ibu
melahirkan 359 per 100 ribu kelahiran. Padahal, pada survei 2010 angka
kematian ibu hanya 228 kematian per 100 ribu kelahiran hidup. (Menko
Kesra HR Agung Laksono, 2010). Adapun penyebab angka kematian ibu
semakin meningkat diantaranya disebabkan saat kehamilan sebanyak 20%,
pada saat persalinan 30%, pada saat nifas 50%. Penyebab kematian ibu yang
paling banyak terjadi pada saat masa nifas, yaitu karena perdarahan setelah
![Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/15.jpg)
2
persalinan 28%, eklamsia 24%, infeksi 11%,kurang energi setelah melahirkan
11%, mastitis 16%, post partum blues 10%. (Depkes RI,2009)
Dinas kesehatan Jawa Tengah (Dinkes Jateng) mencatat angka
kematian ibu (AKI) di wilayah tersebut selama 2012 mencapai 675 kasus,
cenderung meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Pada tahun
2011, jumlah AKI tercatat sebanyak 668 kasus, sementara sepanjang 2012
jumlah AKI bertambah menjadi 675 kasus (Kepala Dinkes Jateng dr Anung
Sugihantono , 2012)
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan
masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat
kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi
dalam 24 jam pertama. Oleh karena itu, diperlukan peran serta dari
masyarakat terutama ibu nifas untuk memilki pengetahuan tentang tanda-
tanda bahaya masa nifas. Selain itu juga diperlukan peran serta dari tenaga
kesehatan untuk memberikan konseling selama kehamilan, setelah persalinan
dan melakukan kunjungan rumah yaitu Kunjungan Neonatal pertama (KN1)
dan Kunjungan Neonatal kedua (KN2) sesuai standar pelayanan. Dari upaya
tersebut diharapkan dapat mengetahui dan mengenal secara dini tanda-tanda
bahaya masa nifas, sehingga bila ada kelainan dan komplikasi bisa segera
terdeteksi(Setyo dkk ,2011).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD
Dr.Moewardi pada bulan November 2013, penulis melakukan wawancara
terhadap 8 orang ibu nifas dan hasil yang didapatkan dari 8 orang ibu nifas, 3
![Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/16.jpg)
3
orang mengetahui tanda-tanda bahaya masa nifas dan 5 orang yang tidak
mengetahui tanda-tanda bahaya masa nifas.
Sehingga dari hasil wawancara tersebut penulis tertarik mengambil
judul penelitian “Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda
Bahaya Masa Nifas di RSUD Dr.Moewardi”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalah
penelitian “Bagaimanakah tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas di RSUD Dr.Moewardi ?“
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas di RSUD Dr.Moewardi
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas dalam kategori baik
b. Untuk mengetetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas dalam kategori cukup
c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas dalam kategori kurang.
![Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/17.jpg)
4
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
a. Dapat menambah wacana kepustakaan mengenai tanda-tanda bahaya
masa nifas.
b. Memberikan sumbangan pemikiran bagi peneliti dikemudian hari dan
dapat dijadikan sebagai dasar penelitian selanjutnya.
2. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam penerapan ilmu pada
bidang asuhan kebidanan masa nifas khususnya tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas.
3. Bagi Institusi
a. Bagi institusi pelayanan kesehatan rumah sakit
Hasil penelitian dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang tanda-tanda bahaya masa nifas serta mendeteksi dini tanda-
tanda bahaya masa nifas.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai referensi bahan bacaan untuk menambah wawasan bagi
mahasiswa kebidanan,khususnya yang berkaitan dengan tanda-tanda
bahaya masa nifas.
![Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/18.jpg)
5
E. Keaslian Penelitian
1. Evi Astuti (2013) dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang
Tanda Bahaya Nifas Di BPS Siti Murwani Batuwarno Wonogiri”.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dimana
pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner tentang Tingkat
Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda Bahaya Nifas Di BPS Siti Murwani
Batuwarno Wonogiri. Hasil penelitian dari 36 responden terdapat 5
responden ( 13,9%) memiliki pengetahuan baik, 23 responden (63,9%)
memiliki pengetahuan cukup dan 8 responden (22,2%) memiliki
pengetahuan kurang. Hasil menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu
nifas tentang tanda bahaya nifas di BPS Siti Murwani Batuwarno Wonogiri
yang terbanyak dalam kategori cuup yaitu 23 responden (63,9%).
2. Riyas Surya Feriana (2012) dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas
tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas Di RSUD Kota Surakarta “. Hasil
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas di RSUD Kota Surakarta dari 30 responden terdapat 2
responden (6,7%) yang berpengetahuan baik, 24 responden (80%) yang
berpengetahuan yang cukup baik, terdapat 4 responden (13,3%) yang
berpengetahuan kurang baik.
![Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/19.jpg)
6
F. Sistematika Penelitian
Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 BAByaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang,perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori dari masalah yang akan diteliti yaitu
pengetahuan meliputi pengertian, tingkatan pengetahuan, faktor-
faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan, nifas meliputi
pengertian, tujuan asuhan masa nifas, periode masa nifas,
kunjungan masa nifas, tanda-tanda bahaya masa nifas meliputi
pengertian tanda-tanda bahaya masa nifas serta macamnya,
pencegahan infeksi masa nifas, kerangka teori, kerangka konsep
penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, populas, sampel, dan teknik pengambilan
sampel,instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel
penelitian, definisi operasional, metode pengolahan dan analisis,
etika penelitian, jadwal penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian, hasil
penelitian, pembahasan dan keterbatasan penelitian.
![Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/20.jpg)
7
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran yang
meliputi saran bagi pengetahuan, bagi institusi pendidikan dan
peneliti selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
![Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/21.jpg)
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu
seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilki (mata, hidung,
telinga, dan sebagainya). Pada waktu pengindraan sampai hasil
pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan
persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2010).
b. Tingkatan Pengetahuan di dalam Domain Kognitif
Menurut Notoatmodjo (2010), Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang (overt behaviour). Dari pengalaman dan penelitian ternyata
perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada
perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan yang
dicakup di dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yakni:
1) Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini
adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik
dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
![Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/22.jpg)
9
diterima.Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan
yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
tentang apa yang dipelajari, antara lain menyebutkan,
menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya.
2) Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang
telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan
sebagainya terhadap objek yang dipelajari. Misalnya dapat
menjelaskan mengapa harus makan makanan yang bergizi.
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real(sebenarnya).
Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan
hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam
konteks atau situasi yang lain. Misalnya dapat menggunakan
rumus statistik dalam perhitungan-perhitungan hasil penelitian,
dapat menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah di
dalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.
![Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/23.jpg)
10
4) Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam
suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu
sama lain.Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan
kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan),
membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.
5) Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-
formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, dapat
merencanakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan, dan
sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah
ada.
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau
objek.Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang
ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah
ada. Misalnya dapat membandingkan antara anak yang cukup gizi
dengan anak yang kekurangan gizi.
![Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/24.jpg)
11
c. Cara Memperoleh Pengetahuan
Menurut Wawan, dkk, (2010), Ada 2 cara untuk memperoleh
pengetahuan, yaitu dengan cara kuno dan cara modern.
1) Cara Kuno
a) Cara coba salah (Trial and Error)
Cara ini telah dipakai orang sebelum kebudayaan, bahkan
mungkin sebelum adanya peradaban. Cara coba salah ini
dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam
memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan itu tidak
berhasil maka akan dicoba kemungkinan yang lain sampai
masalah tersebut dapat dipecahkan.
b) Cara kekuasaan atau otoriter
Sumber pengetahuan cara ini dapat berupa pemimpin-
pemimpin masyarakat, baik formal atau informal, ahli agama,
pemegang pemerintah, dan berbagai prinsip oarang lain yang
menerima, mempunyai yang dikemukakan oleh orang yang
mempunyai otoritas, tanpa menguji terlebih dahulu, atau
membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris
maupun penalaran sendiri.
c) Berdasarkan pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya
memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang kembali
![Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/25.jpg)
12
pengalaman yang pernah diperoleh dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi masa lalu.
2) Cara modern
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer atau
disebut dengan metodologi penelitian. Cara ini mula-mula
dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1626), kemudian
dikembangkan oleh Deobold Van Daven. Akhirnya lahir suatu
cara untuk melakukan penelitian yang dewasa ini kita kenal
dengan nama penelitian ilmiah.
d. Menurut Wawan, dkk, (2010), Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pengetahuan yaitu :
1) Faktor Internal
a) Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang
terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah cita-cita
tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi
kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Pendidikan diperlukan untuk mendapatkan informasi, misalnya
hal-hal yang menunjang kesehatan, sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup. Menurut Y. B. Mantra,
pendidikan dapat mempengaruhi seseorang, termasuk juga
perilaku seseorang akan pola hidup, terutama dalam
memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan
![Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/26.jpg)
13
(Notoatmodjo, S 2003), pada umumnya makin tinggi
pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi.
b) Pekerjaan
Menurut Thomas (2003), pekerjaan adalah kegiatan yang harus
dilakukan, terutama untuk menunjang kehidupannya dan
kehidupan keluarga. Pekarjaan bukanlah sumber kesenangan,
tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang
membosankan, berulang, dan banyak tantangan. Sedangkan
bekarja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu.
Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap
kehidupan keluarga.
c) Umur
Menurut Elizabeth B.H (2003), usia adalah umur individu yang
terhitung mulai saat dilahirkan sampai dengan berulang tahun.
Sedangkan menurut Hurlock, semakin cukup umur, tingkat
kematangan, dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam
berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat,
seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum
tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai dari pengalaman dan
kematangan jiwa.
![Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/27.jpg)
14
2) Faktor Eksternal
a) Lingkungan
Menurut Ann Mariner (2003), lingkungan merupakan seluruh
kondisi yang ada di sekitar manusia dan pengaruhnya yang
dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau
kelompok.
b) Sosial Budaya
Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat
mempengaruhi sikap dalam menerima informasi.
2. Nifas
a. Pengertian
Menurut Setyo, dkk (2011), Masa nifas (puerpurium) adalah masa
pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat
kandungan kembali seperti pra hamil.Lama masa nifas sekitar 6-8
minggu. Masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari
Menurut Marmi (2012), masa nifas adalah masa dimulai beberapa
jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah
melahirkan.Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil
yang berlangsung kira-kira 6 minggu. Masa nifas merupakan masa
selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang meliputi minggu-
minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi kembali ke
keadaan tidak hamil yang normal. Masa nifas adalah masa setelah
![Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/28.jpg)
15
seorang ibu melahirkan bayi yang dipergunakan untuk memulihkan
kesehatannya kembali yang umumnya memerlukan waktu 6-12
minggu.
b. Tujuan Asuhan Masa Nifas
Menurut Marmi (2012), tujuan dari pemberian asuhan kebidanan pada
masa nifas untuk :
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.
2. Melaksanakan skrining secara komprehensif, deteksi dini,
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun
bayi.
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan
diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, pemberian imunisasi
serta perawatan bayi sehari-hari.
4. Memberikan pelayanan keluargaberencana.
5. Mendapatkan kesehatan emosi.
c. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas
Menurut Marmi (2012), peran dan tanggung jawab bidan dalam masa
nifas antara lain :
1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa
nifas sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan
fisik dan psikologis selama masa nifas.
2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga .
![Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/29.jpg)
16
3. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan
rasa nyaman
4. Membuat kebijakan,perencanaan program kesehatan yang
berkaitan ibu dan anak dan mampu melakukan kegiatan
administrasi.
5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
6. Memberi konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara
mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi
yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman.
7. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data,
mengidentifikasi, menetapkan diagnosa dan rencana tindakan serta
melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan, mencegah
komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama
periode nifas.
8. Memberikan asuhan secara professional.
d. Tahapan Masa Nifas
Menurut Marmi (2012), masa nifas terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu:
1) Puerperium dini
Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri dan
berjalan-jalan.
2) Puerperium intermedial
Suatu masa kepulihan menyeluruh dari organ-organ reproduksi
selama kurang lebih enam sampai delapan minggu.
![Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/30.jpg)
17
3) Remote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dalam
keadaan sempurna terutama ibu apabila ibu selama hamil atau
waktu persalinan mengalami komplikasi.
e. Kunjungan Masa Nifas
Menurut Marmi (2012), kunjungan masa nifas yaitu:
1) Kunjungan pertama, waktu 6-8 jam post partum. Tujuan kunjungan
ini antara lain :
a) Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonia uteri
b) Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta
melakukan rujukan bila perdarahan berlanjut.
c) Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara
mencegah perdarahan yang disebabkan atonia uteri.
d) Pemberian ASI awal.
e) Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi
baru lahir
f) Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi.
g) Setelah bidan melakukan pertolongan persalinan, maka bidan
harus menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama.
h) Setelah kelahiran atau sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir
dalam keadaan baik
2) Kunjungan kedua, waktu 6 hari post partum. Tujuan kunjungan ini
antara lain:
![Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/31.jpg)
18
a) Memastikan involusi uterus berjalan dengan normal, uterus
berkontrkasi dengan baik, tinggi fundus uteri dibawah
umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal.
b) Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan.
c) Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup
d) Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup
cairan.
e) Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada
tanda-tanda kesulitan menyusui
f) Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir
3) Kunjungan ketiga, waktu 2 minggu post partum.
Dalam kunjungan ini sama dengan asuhan yang diberikan pada
kunjungan 6 hari post partum.
4) Kunjungan keempat, waktu 6 minggu post partum. Tujuan
kunjungan ini antara lain :
a) Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa
nifas
b) Memberikan konseling KB secara dini.
3. Tanda-tanda bahaya masa nifas
a. Pengertian
Adalah suatu tanda yang abnormal yang mengindikasikan adanya
bahaya/komplikasi yang terjadi selama masa nifas, apabila tidak
![Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/32.jpg)
19
dilaporkan atau terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu.
(Pusdiknakes,2003).
b. Tanda-tanda bahaya masa nifas adalah sebagai berikut :
1) Perdarahan pervaginam
a) Pengertian
Perdarahan post partum paling sering diartikan sebagai
keadaan kehilangan darah lebih dari 500 mL selama 24 jam
pertama sesudah kelahiran bayi. Jenis perdarahan pervaginam
yaitu :
(1) Perdarahan post partum primer adalah mencakup semua
kejadian perdarahan dalam 24 jam setelah kelahiran.
Penyebab utamanya adalah atonia uteri, retensio plasenta,
sisa plasenta dan robekan jalan lahir.
(2) Perdarahan post partum sekunder yaitu terjadi setelah 24
jam. Penyebab utamanya adalah sub involusi, infeksi nifas,
sisa plasenta. Menurut Manuaba (2005), perdarahan post
partum merupakan penyebab penting kematian maternal
khususnya di negara berkembang.
b) Faktor-faktor penyebab perdarahan post partum adalah :
(1) Grandemultipara.
(2) Jarak persalinan pendek kurang dari 2 tahun.
(3) Persalinan yang di lakukan dengan tindakan pertolongan
kala uri sebelum waktunya, pertolongan persalinan oleh
![Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/33.jpg)
20
dukun,persalinan dengan tindakan paksa, persalinan dengan
narkosa.
c) Penanganan
Untuk mengatasi kondisi ini dilakukan penanganan umum
dengan perbaikan keadaan umum dengan pemasangan infus,
transfusi darah, pemberian antibiotik dan pemberian uterotonika.
Pada kegawatdaruratan dilakukan rujukan kerumah sakit.
(Marmi,2012)
2) Lochea yang berbau busuk (bau dari vagina)
Lochea adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina
dalam masa nifas sifat locheaalkalis, jumlah lebih banyak dari
pengeluaran darah dan lendir waktu menstruasi dan berbau anyir
(cairan ini berasal dari bekas melekatnya placenta).
Menurut Rustam Mochtar ( 2002)lochea dibagi dalam beberapa
jenis yaitu :
a) Lochea rubra (cruenta): berisi darah segar dan sisa-sisa selaput
ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan
mekoneum, selama 2 hari pasca persalinan.
b) Lochea sanguinolenta: berwarna merah kuning berisi darah dan
lendir hari ke 3-7 pasca persalinan.
c) Lochea serosa: berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi,
pada hari ke 7-14 pasca persalinan.
d) Lochea alba: cairan putih, setelah 2 minggu.
![Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/34.jpg)
21
e) Lochea purulenta: terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah
berbau busuk.
f) Lochiostasis: lochea tidak lancar keluarnya.
Apabila pengeluaran lochea lebih lama dari pada yang disebutkan
di atas kemungkinan adanya :
a) Tertinggalnya placenta atau selaput janin karena kontraksi
uterus yang kurang baik.
b) Ibu yang tidak menyusui anaknya, pengeluaran lochea rubra
lebih banyak karena kontraksi uterus dengan cepat.
c) Infeksi jalan lahir, membuat kontraksi uterus kurang baik
sehingga lebih lama mengeluarkan lochea dan lochea berbau
anyir atau amis.
Bila lochea bernanah dan berbau busuk, disertai nyeri perut bagian
bawah kemungkinan diagnosisnya adalah metritis. Metritis adalah
infeksi uterus setelah persalinan yang merupakan salah satu
penyebab terbesar kematian ibu. Bila pengobatan terlambat atau
kurang adekuat dapat menjadi abses pelvik, peritonitis, syok septik
(Rustam Mochtar, 2002).
3) Sub-Involusi Uterus (Pengecilan Rahim yang Terganggu)
Involusi adalah keadaan uterus mengecil oleh kontraksi rahim
dimana berat rahim dari 1000 gram saat setelah bersalin, menjadi
40-60 mg 6 minggu kemudian. Bila pengecilan ini kurang baik atau
terganggu di sebut sub-involusi (Rustam Mochtar, 2002).
![Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/35.jpg)
22
Faktor penyebab sub-involusi, antara lain: sisa
plasenta dalam uterus, endometritis, adanya mioma uteri
(Prawirohardjo, 2005).
Pada pemeriksaan bimanual di temukan uterus lebih besar
dan lebih lembek dari seharusnya, fundus masih tinggi, lochea
banyak dan berbau, dan tidak jarang terdapat pula perdarahan
(Prawirohardjo, 2005).
Pengobatan di lakukan dengan memberikan injeksi
Methergin setiap hari di tambah dengan Ergometrin per oral. Bila
ada sisa plasenta lakukan kuretase. Berikan Antibiotika sebagai
pelindung infeksi (Prawirohardjo, 2005).
4) Nyeri pada perut dan pelvis
Tanda-tanda nyeri perut dan pelvis dapat menyebabkan komplikasi
nifas seperti : Peritonitis. Peritonitis adalah peradangan pada
peritonium, peritonitis umum dapat menyebabkan kematian 33%
dari seluruh kematian karena infeksi.
Menurut Rustam Mochtar (2002) gejala klinis peritonitis dibagi 2
yaitu :
a) Peritonitis pelvio berbatas pada daerah pelvis
Tanda dan gejalanya demam, nyeri perut bagian bawah tetapi
keadaan umum tetap baik, pada pemeriksaan dalam kavum
daugles menonjol karena ada abses.
![Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/36.jpg)
23
b) Peritonitis umum
Tanda dan gejalanya: suhu meningkat nadi cepat dan kecil,
perut nyeri tekan, pucat muka cekung, kulit dingin, anorexsia,
kadang-kadang muntah.
5) Pusing dan lemas yang berlebihan
Menurut Manuaba (2005), pusing merupakan tanda-tanda
bahaya pada nifas, pusing bisa disebabkan oleh karena tekanan
darah rendah (Sistol < 100 mmHg dan diastolnya < 90 mmHg.
Pusing dan lemas yang berlebihan dapat juga disebabkan oleh
anemia bila kadar haemoglobin < 11 gr/dl
Lemas yang berlebihan juga merupakan tanda-tanda
bahaya, dimana keadaan lemas disebabkan oleh kurangnya istirahat
dan kurangnya asupan kalori sehingga ibu kelihatan pucat, tekanan
darah rendah. Cara mengatasinya yaitu :
a) Mengkonsumsi makana tambahan 500 kalori tiap hari.
b) Makan dengan diit berimbang untuk mendapatkan protein,
mineral dan vitamin yang cukup.
c) Minum sedikitnya 3 liter setiap hari.
d) Pil zat besi harus di minum untuk menambah zat setidaknya
selama 40 hari pasca bersalin.
e) Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan
kadar vitaminnya kepada bayinya.
![Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/37.jpg)
24
f) Istirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan yang
berlebihan.
g) Kurang istirahat akan mempengaruhi produksi ASI dan
memperlambat proses involusi uterus.
6) Suhu Tubuh Ibu > 38 0C
Dalam beberapa hari setelah melahirkan suhu badan ibu
sedikit baik antara 37,20C-37,8
0C oleh karena reabsorbsi benda-
benda dalam rahim dan mulainya laktasi, dalam hal ini disebut
demam reabsorbsi. Hal itu adalah normal.
Namun apabila terjadi peningkatan melebihi 380C beturut-
turut selama 2 hari kemungkinan terjadi infeksi. Infeksi nifas
adalah keadaan yang mencakup semua peradangan alat-alat
genetalia dalam masa nifas (Rustam Mochtar, 2002).
Penanganan umum bila terjadi Demam :
a) Istirahat baring
b) Rehidrasi peroral atau infuse
c) Kompres atau kipas untuk menurunkan suhu
d) Jika ada syok, segera beri pengobatan, sekalipun tidak
jelas gejala syok, harus waspada untuk menilai berkala
karena kondisi ini dapat memburuk dengan cepat
(Prawirohardjo, 2002).
![Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/38.jpg)
25
7) Payudara berubah menjadi merah, panas, dan terasa sakit
Mastitis adalah peradangan pada payudara. Mastitis ini dapat
terjadi kapan saja sepanjang periode menyusui, tapi paling sering
terjadi antara hari ke-10 dan hari ke-28 setelah kelahiran
(Marmi, 2012 ).
Gejala dari mastitis adalah bengkak dan nyeri, payudara
tampak merah pada keseluruhan atau ditempat tertentu, payudara
terasa keras dan berbenjol-benjol, serta demam dan rasa sakit.
(Marmi,2012)
Penanganan Mastitis yaitu :
a. Payudara dikompres dengan air hangat
b. Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan pengobatan
analgetik
c. Untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotika
d. Bayi mulai menyusu dari peradangan yang mengalami
peradangan
e. Anjurkan ibu selalu menyusui bayinya
f. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan
istirahat cukup.
8) Perasaan sedih yang berkaitan dengan bayinya (Baby Blues)
Ada kalanya ibu mengalami perasaan sedih yang berkaitan
dengan bayinya. Keadaan ini disebut dengan baby blues, yang
disebutkan oleh perubahan perasaan yang dialami ibu saat hamil
![Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/39.jpg)
26
sehingga sulit menerima kehadiran bayinya. Perubahan perasaan
ini merupakan respon alami terhadap rasa lelah yang dirasakan.
Selain itu, juga karena perubahan fisik dan emosional selama
beberapa bulan kemudian (Marmi,2012)
Menurut Setyo,dkk,(2011), gejala-gejala baby blues yaitu :
menangis, mengalami perubahan perasaan, cemas, kesepian,
khawatir mengenai sang bayi, penurunan gairah sex dan kurang
percaya diri terhadap kemampuan menjadi seorang ibu. Jika hal ini
terjadi ibu disarankan untuk melakukan hal-hal berikut ini :
1) Mintalah bantuan suami atau keluarga jika ibu membutuhkan
istirahat untuk menghilangkan kelelahan
2) Beritahu suami mengenai apa yang sedang ibu rasakan.Mintalah
dukungan dan pertolongannya.
3) Buang rasa cemas dan kekhawatiran akan kemampuan merawat
bayi
4) Carilah hiburan dan luangkan waktu untuk diri sendiri.
9) Depresi Masa Nifas ( Post Partum )
Depresi masa nifas adalah keadaan yang amat serius. Hal ini
disebabkan oleh kesibukannya yang mengurusi anak-anak sebelum
kelahiran anaknya ini. Ibu yang tidak mengurusi dirinya sendiri,
seorang ibu cepat murung, mudah marah-marah.( Setyo,dkk. 2011)
![Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/40.jpg)
27
Menurut Setyo, dkk, (2011), Gejala depresi masa nifas yaitu:
a) Fisik
(1) Gangguan tidur
(2) Perubahan rasa dan berat badan
(3) Menarik diri dari lingkungan
(4) Kurang energi dan tidak ada motivasi
(5) Kehilangan keinginan seksual
(6) Kelelahan
(7) Sakit kepala
b) Psikis
a. Perasaan seperti tidak mampu, tidak berharga, perasaan
kosong, dan merasa gagal menjadi ibu.
b. Perasaaan marah, bersalah, malu
c. Mood yang rendah yang berlangsung lama
d. Percaya diri rendah
e. Sedih
f. Cemas
g. Takut yang tidak beralasan
h. Perasaan bingung, tidak konsentrasi, daya ingat buruk
i. Apatis
(10) Menolak atau terlalu dekat dengan bayinya
(11) Berpikir untuk bunuh diri.
![Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/41.jpg)
28
B. KERANGKA TEORI
Gambar 2.1
Kerangka Teori
Sumber: Marmi (2012), dimodifikasi dengan Setyo, dkk, (2011).
Tingkat pengetahuan :
tahu,memahami,
aplikasi, analisis,
sintesis, evaluasi
Pengetahuan ibu nifas
tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas
Macam-macam tanda
bahaya masa nifas meliputi:
1. Perdarahan pervaginam
2. Lokhea yang berbau
3. Sub involusi uteri
4. Nyeri pada perut dan
pelvis
5. Pusing dan lemas yang
berlebihan
6. Suhu tubuh ibu >38°C
7. Payudara berubah
menjadi
merah,panas,bengkak
8. Baby Blues
9. Depresi post partum Faktor yang mempengaruhi
pengetahuaan yaitu :
pendidikan, pekerjaan, umur,
lingkungan dan sosial budaya
![Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/42.jpg)
29
C. KERANGKA KONSEP
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
Gambar 2.2
Bagan Kerangka Konsep Penelitian
Tingkat pengetahuan ibu nifas
tentang tanda-tanda bahaya
masa nifas
Baik
Cukup
Kurang
Pendidikan, pekerjaan,
umur, lingkungan, sosial
budaya
![Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/43.jpg)
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif.
Penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan secara
sistematis dan akurat suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat
faktual (Danim, 2003). Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data
yang diangkakan(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini menggambarkan tingkat
pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Lokasi penelitian merupakan rencana tentang tempat yang akan
dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian (Hidayat,
2007). Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian merupakan rencana tentang waktu yang akan
dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian (Hidayat,
2007). Penelitian ini dilaksanakan pada 22 Maret – 15 April 2014.
![Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/44.jpg)
31
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek /
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi yang diteliti dari penelitian ini
adalah ibu nifas yang ada di RSUD Dr. Moewardi. Rata–rata perbulan ibu
nifas di RSUD Dr. Moewardi bulan September – November 2013 yaitu
537 : 3 = 179 ibu nifas normal.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007).
Jika besarnya subjek populasi kurang dari 100 lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika
jumlah subjeknya lebih dari 100 maka dapat diambil antara 10-15% atau
20-25% atau lebih (Arikunto, 2010). Dikarenakan jumlah ibu nifas di
RSUD Moewardi lebih dari 100 maka diambil sampel 20% dari 179 ibu
nifas normal. Sehingga pada penelitian ini sampel yang digunakan yaitu
36 ibu nifas normal.
3. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel adalah cara di dalam pengambilan
sampel (Sugiyono, 2007). Teknik pengambilan sampel yang digunakan
pada penelitian ini adalah sampling insidental. Sampling insidental adalah
![Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/45.jpg)
32
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data.
Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan fokus penelitian ini,
maka peneliti menentukan responden penelitian dengan kriteria sebagai
berikut :
a. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel
(Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini kriteria inklusinya yaitu :
1) Ibu nifas normal yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi
2) Ibu nifas yang bersedia menjadi responden
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria Eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini
kriteria inklusinya yaitu :
1) Ibu nifas yang tidak bersedia menjadi responden
2) Ibu nifas yang tidak bisa membaca dan menulis.
![Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/46.jpg)
33
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2007). Variabel dalam penelitian
ini adalah pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup
atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti
(Notoatmodjo, 2010).Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional Kategori Alat ukur Skala
Ukur
Pengetahuan
ibu nifas
tentang
tanda
bahaya
masa nifas
a. Kemampuan untuk
menjawab pernyataan
tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas
b. Macam-macam tanda
bahaya masa nifas :
1. Perdarahan
pervaginam
2. Lokhea yang berbau
3. Sub involusi uteri
4. Nyeri pada perut
dan pelvis
5. Pusing dan lemas
yang berlebihan
6. Suhu tubuh ibu
>38ºC
7. Payudara berubah
menjadi merah,
panas, bengkak
8. Baby blues
9. Depresi post partum
Baik bila
(x) > mean + 1
SD
Cukup : bila
mean -1 SD x
mean + 1 SD
Kurang : bila
(x) < mean – 1
SD
(Riwidikdo,
2013)
Kuesioner Ordinal
![Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/47.jpg)
34
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk pengambilan
data (Danim, 2003). Penelitian ini menggunakan alat ukur yang berupa
kuesioner yaitu alat ukur berupa angket atau kuesioner dengan beberapa
pernyataan. Penelitian ini menggunakan bentuk kuesioner tertutup atau
berstruktur dimana angket tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga
responden hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah
ada (Notoatmodjo, 2007).
Penelitian ini menggunakan kuesioner, untuk kuesioner pengukuran
pengetahuan tanda-tanda bahaya masa nifas menggunakan Skala Guttman.
Skala ini merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan
memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban dari pertanyaan /
pernyataan: ya, dan tidak, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar
dan salah. Kemudian penilaian yang diberikan untuk pernyataan positif
(favorable) adalah pernyataan yang jawabannya benar, jika dijawab benar
mendapat nilai 1, jika dijawab salah mendapat nilai 0. Untuk pernyataan
negatif (unfavorable) adalah pernyataan yang jawabannya salah, jika dijawab
benar maka nilainya 0, jika dijawab salah mendapat nilai 1.Pengisian
kuesioner tersebut dengan memberi tanda checklist(√) pada jawaban yang
dianggap benar.Kisi-kisi kuesioner pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
![Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/48.jpg)
35
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Kuesioner
Variabel Indikator No. item
Favourable
No. item
unfavourable
Jumlah
Item
Pengetahuan
Ibu
nifastentang
tanda-tanda
bahaya masa
nifas
Macam-macam
tanda bahaya
masa nifas :
1. Perdarahan
pervaginam
1,3,4,7,8 2,5,6 8
2. Locheayang
berbau
9,10 11 3
3. Sub involusi uteri 13,14 12,15 4
4. Nyeri pada perut
dan pelvis
5. Pusing dan lemas
yang berlebihan
6. Suhu tubuh >38ºC
7. Payudara
berubah menjadi
merah, panas,
bengkak
8. Baby blues
9. Depresi post partum
16,17
20,21,22
23,24
25,26
18,19,
27,28
29
30
2
5
2
4
1
1
Jumlah 18 12 30
Sumber: Data Primer 2014
Untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan sebagai
instrumen penelitian untuk mengumpulkan data sahih atau tidak, maka perlu
dilakukan uji validitas dan reliabilitas (Hidayat, 2007). Uji validitas dilakukan
di RSUD Kota Surakarta dan jumlah responden yang digunakan adalah 30
orang, karena untuk mendapatkan data normal sampel minimal 30 responden.
Uji validitas ini dilakukan pada bulan Februari 2014.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat
![Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/49.jpg)
36
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto,
2010).
Untuk mengukur instrumen yang telah dibuat, digunakan rumus
pearson product moment. Pernyataan dikatakan valid apabila nilai rhitung >
rtabel dimana nilai rtabel untuk n = 30 dengan taraf signifikan 0,05 adalah
0,361 (Riwidikdo, 2013).
Keterangan :
r :Korelasi antara masing-masing item pertanyaan
N : Jumlah responden
x : Skor pertanyaan
y : Skor total pertanyaan
Hasil uji validitas dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
![Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/50.jpg)
37
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator No. item
Favourable
No. item
unfavourable
Jumlah
Item
Pengetahuan
Ibu
nifastentang
tanda-tanda
bahaya masa
nifas
Macam-macam
tanda bahaya
masa nifas :
1. Perdarahan
pervaginam
1,3,4,7,8 2,5,6* 8
2. Locheayang
berbau
9,10 11 3
3. Sub involusi uteri 13,14 12,15 4
4. Nyeri pada perut
dan pelvis
5. Pusing dan lemas
yang berlebihan
6. Suhu tubuh >38ºC
7. Payudara
berubah menjadi
merah, panas,
bengkak
8. Baby blues
9. Depresi post partum
16,17
20,21,22*
23,24
25,26
18*,19,
27,28*
29
30
2
5
2
4
1
1
Jumlah 18 12 30
* nomor kuesioner yang tidak valid
Berdasarkan hasil uji validitas tersebut maka kisi-kisi kuesioner tingkat
pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya masa nifas dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :
![Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/51.jpg)
38
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Kuesioner Setelah Validitas
Variabel Indikator No. item
Favourable
No. item
unfavourable
Jumlah
Item
Pengetahuan
Ibu
nifastentang
tanda-tanda
bahaya masa
nifas
Macam-macam
tanda bahaya
masa nifas :
1. Perdarahan
pervaginam
1,3,4,6,7 2,5, 7
2. Locheayang
berbau
8,9 10 3
3. Sub involusi uteri 12,13 11,14 4
4. Nyeri pada perut
dan pelvis
5. Pusing dan lemas
yang berlebihan
6. Suhu tubuh >38ºC
7. Payudara
berubah menjadi
merah, panas,
bengkak
8. Baby blues
9. Depresi post partum
15,16
18,19,
20,21
22,23
17
24
25
26
2
3
2
3
1
1
Jumlah 18 12 26
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap
bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama,
dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2010).
Untuk menguji reabilitas instrumen akan digunakan rumus Alpha
Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for windows.
Kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,70 (Riwidikdo,
2010).Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut :
![Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/52.jpg)
39
t
b
k
kr
2
2
11 11 t2
bb2
Keterangan:
r11 = Reliabilitas Instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2 = Jumlah varian butir
σt2
= Varians total
Hasil uji reliabilitas didapatkan nilai Alpha chronbach sebesar 0,883
sehingga instrumen dikatakan reliabel karena nilai Alpha chronbach 0,883
> 0,70.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data (Sugiyono, 2010). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara
lain adalah :
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh sacara langsung diambil dari
obyek atau subyek penelitian oleh peneliti (Riwidikdo, 2009). Dalam
penelitian ini yang termasuk data primer adalah hasil pengisian kuesioner
tentang pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas.
![Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/53.jpg)
40
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapatkan tidak secara
langsung dari subyek penelitian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder
diperoleh dari data rekam medis rumah sakit. Dalam penelitian ini yang
termasuk data sekunder adalah jumlah ibu nifas di RSUD Dr. Moewardi
Surakarta yang diperoleh dari data rekam medis.
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Menurut Hidayat (2007), proses pengolahan data terdapat langkah-
langkah yang harus ditempuh di antaranya:
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Dalam penelitian ini peneliti meneliti
kembali hasil pengisian kueisoner apabila ada yang belum terisi maka
peneliti meminta responden untuk mengisi kueisoner yang belum
terjawab tersebut.
b. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap
data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat
penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer.
Dalam penelitian ini penentuan koding adalah sebagai berikut :
![Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/54.jpg)
41
1) Jawaban benar kode 1
2) Jawaban salah kode 0
3) Data Entry
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan
ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat
distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi.
2. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
univariat. Analisis univariat yaitu menganalisa tiap variabel penelitian
untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel
(Notoatmodjo, 2010). Menurut Riwidikdo (2013), hasil untuk mengetahui
tingkat pengetahuan ibu nifas dengan skala pengukuran sebagai berikut :
a. Pengetahuan baik : (x) > mean + 1SD
b. Pengetahuan cukup : Mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1SD
c. Pengetahuan kurang : (x) < mean – 1SD
Sebelum menentukan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya
masa nifas terlebih dahulu peneliti menghitung nilai mean dan Standard
Deviation. Menurut Riwidikdo (2013), rumus untuk menghitung nilai
mean dan Standard Deviation yaitu :
a. Mean
![Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/55.jpg)
42
Keterangan :
Mean
n = Jumlah responden
xi = Nilai responden
b. Standard Deviation
SD =
Keterangan :
SD : Standard Deviation
xi : Nilai responden
n : Jumlah responden
Setelah didapatkan hasil nilai mean dan standard deviation tiap
responden kemudian hasil tersebut dimasukan dalam skala pengetahuan
yang sudah tercantum diatas.
Adapun rumus prosentase untuk jumlah ibu nifas tentang tanda bahaya
nifas menurut tingkat pengetahuan (Riwidikdo, 2010).
∑ Ibu menurut Tingkat Pengetahuan
Skor persentase = –––––––––––––––––––––––––––––––––––– x 100
Jumlah respondaen
I. Etika Penelitian
Sebelum peneliti membuat informed consent atau persetujuan kepada
responden dengan menuliskan jati diri, identitas peenliti, tujuan peneliti, serta
![Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/56.jpg)
43
permohonan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian.
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mendapat izin dari STIKes
Kusuma Husada Surakarta, Direktur di RS Dr. Moewardi dan dari responden
sendiri melalui informed consent yang terjamin kerahasiaannya.
Menurut Hidayat (2007), masalah etika yang penelitian yang harus
diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Informed Consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.
Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan
memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan
informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan
penelitian, mengetahui dampaknya. Apabila responden bersedia, maka
mereka harus mendatangani lembar persetujuan tersebut.
2. Anonimity (tanpa nama)
Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam
penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan.
![Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/57.jpg)
44
J. Jadwal
Bagian ini menguraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai
menyusun proposal penelitian sampai dengan penulisan laporan penelitian,
beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut
(Notoatmodjo, 2010). Jadwal penelitian (terlampir).
![Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/58.jpg)
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta (RSDM)
merupakan rumah sakit tipe A. RSDM Surakarta adalah salah satu rumah sakit
yang mempunyai standar mutu pelayanan ISO 9000. Standar pelayanan ini
berorientasi pada kepuasan pelanggan dan merupakan standar komprehensif
bagi perusahaan pelayanan jasa seperti RSDM Surakarta.
RSUD Dr.Moewardi Surakarta, terletak di Jl. Kolonel Soetarto 132
Jebres Surakarta. RSUD Dr.Moewardi Surakarta merupakan rumah sakit
rujukan yang memberikan pelayanan kesehatan dengan mutu yang setinggi-
tingginya dan melaksanakan fungsi pendidikan kesehatan di rumah sakit
dengan sebaik-baiknya yang diabdikan bagi kepentingan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
Secara umum RSUD Dr. Moewardi Surakarta melayani rawat jalan dan
rawat inap. Rawat inap tersebut termasuk rawat inap kebidanan mulai dari
kelas VIP sampai dengan kelas III. Ruang rawat inap kebidanan terdiri dari
kehamilan, persalinan, nifas, dan ginekologi di RSUD Dr. Moewardi adalah
ruang Mawar 1, Mawar 2 dan Mawar 3, Paviliun kelas 1 dan VIP. Jumlah
bidan sebanyak 83 orang.
Visi RSUD Dr.Moewardi Surakarta adalah menjadi pilihan utama
masyarakat Jawa Tengah tahun 2010, dengan menjalankan misinya:
![Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/59.jpg)
46
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu prima dan memuaskan,
memberikan pelayanan yang terjangkau bagi semua golongan masyarakat, dan
memberikan kontribusi nyata untuk pendidikan dan penelitian kesehatan yang
terintegrasi dengan pelayanan dalam rangka peningkatan mutu sumber daya
manusia dan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.
B. Hasil Penelitian
Penelitian tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya
gizi pada masa nifas dilaksanakan di RSUD Dr.Moewardi Surakarta dengan
jumlah responden sebanyak 36 orang ibu nfas.
Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya
masa nifas Tahun 2014 menggunakan program SPSS untuk mencari nilai
mean dan standar deviasi. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
Tabel 4.1 Nilai Mean dan Standar Deviasi dengan Program SPSS
Variabel N Min Max Mean Std. Deviation
Pengetahuan ibu nifas
tentang tanda bahaya
masa nifas
36 7,00 22,00 15,17 3,77
Sumber : data primer, April 2014
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai mean sebesar 15,17
dan nilai standar deviasi sebesar 3,77.
![Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/60.jpg)
47
Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Tabel 4.2. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Tanda-Tanda Bahaya
Masa Nifas
Pengetahuan Jumlah Persentase
(%)
Baik
Cukup
Kurang
11
21
4
30,6
58,3
11,1
Total 36 100
Sumber : data primer, April, 2014
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden dengan
pengetahuan baik sebanyak 11 orang (30,6%), tingkat pengetahuan dalam
kategori cukup sebanyak 21 orang (58,3%) dan tingkat pengetahuan kurang
sebanyak 4 orang (11,1%) sehingga mayoritas responden mempunyai tingkat
pengetahuan cukup.
C. Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada 36 responden
menunjukkan hasil bahwa responden dengan pengetahuan baik tentang tanda-
tanda bahaya masa nifas sebanyak 11 orang (30,6%) karena faktor usia
dengan mayoritas responden mempunyai usia 20–35 tahun (91,7%). Menurut
Elizabeth B.H (2003), usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat
dilahirkan sampai dengan berulang tahun. Sedangkan menurut Hurlock,
semakin cukup umur, tingkat kematangan, dan kekuatan seseorang akan
![Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/61.jpg)
48
lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat,
seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi
kedewasaannya. Hal ini sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa.
Pengetahuan baik tentang tanda bahaya masa nifas juga dipengaruhi
oleh pendidikan responden adalah SMA dan PT. Pendidikan berarti
bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain
menuju ke arah cita-cita tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat
dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Pendidikan diperlukan untuk mendapatkan informasi, misalnya hal-hal yang
menunjang kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Menurut
Y. B. Mantra (2003), pendidikan dapat mempengaruhi seseorang, termasuk
juga perilaku seseorang akan pola hidup, terutama dalam memotivasi untuk
sikap berperan serta dalam pembangunan (Notoatmodjo, S 2003), pada
umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima
informasi.
Tingkat pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 21 orang (58,3%)
karena faktor usia yaitu kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun.
Menurut Elizabeth B.H (2003), usia adalah umur individu yang terhitung
mulai saat dilahirkan sampai dengan berulang tahun. Sedangkan menurut
Hurlock, semakin cukup umur, tingkat kematangan, dan kekuatan
seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi
kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang
![Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/62.jpg)
49
yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai dari pengalaman dan
kematangan jiwa.
Tingkat pengetahuan kurang sebanyak 4 orang (11,1%) karena
dipengaruhi faktor lingkungan. Ann Marine (2003), menyatakan bahwa salah
satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah lingkungan. Lingkungan
merupakan seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia dan pengaruhnya
yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.
Dimana lingkungan yang dapat mempengaruhi pengetahuan yaitu lingkungan
yang masih kental dengan adat istiadat dan masih percaya mitos.
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat
pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya masa nifas dalam kategori cukup
dan pengetahuan ibu tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh umur,
pendidikan dan lingkungan responden.
D. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala Penelitian
a. Dalam pelaksanaan penelitian responden sering bertanya kepada
peneliti hal ini dikarenakan ibu juga kurang mengetahui maksud dari
kuesioner sehingga peneliti harus menjelaskan terlebih dahulu sebelum
ibu menjawab pertanyaan tersebut.
b. Waktu penelitian yang dilakukan membutuhkan waktu satu bulan
untuk memenuhi target sampel dikarenakan tidak semua ibu nifas
bersedia menjadi responden.
![Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/63.jpg)
50
2. Keterbatasan Penelitian
a. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah kuesioner bersifat tertutup
sehingga tidak melakukan wawancara mendalam dengan responden,
selain itu dengan kuesioner tertutup yang hanya tinggal menjawab
benar atau salah dapat membuat responden memilih secara asal-asalan,
b. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan
sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan.
![Page 64: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/64.jpg)
51
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu nifas
tentang tanda bahaya masa nifas dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas
dalam kategori baik sebanyak 11 orang (30,6%).
2. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas
dalam kategori cukup sebanyak 21 orang (58,3%).
3. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas
dalam kategori kurang sebanyak 4 orang (11,1%).
B. Saran
Saran yang dapat diberikan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Bagi ibu nifas
Ibu nifas perlu meningkatkan pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya
masa nifas baik melalui media cetak ataupun media elektronik sehingga
ibu dapat mencegah terjadinya bahaya masa nifas.
2. Bagi tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan perlu melakukan penyuluhan ataupun konseling untuk
memberikan informasi edukasi kepada ibu nifas sehingga dapat
![Page 65: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/65.jpg)
52
meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya pada
masa nifas.
3. Pendidikan
Institusi pendidikan diharapkan dapat menambah referensi tentang tanda-
tanda bahaya masa nifas sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan
pengetahuan mahasiswa tentang tanda-tanda bahaya masa nifas
4. Bagi penelitian selanjutnya
Dapat mengembangkan variabel penelitian dan kuesioner penelitian
sehingga didapatkan hasil yang lebih baik.
![Page 66: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/66.jpg)
i
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Evi A, 2013. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Tanda Bahaya Nifas Di BPS
Siti Murwani Batuwarno Wonogiri. Karya Tulis Ilmiah
Hidayat,A.A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika
Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada masa Nifas “Puerperium Care”.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Menkes RI. 2012. AKI tinggi, Menkes tak puas hasil SDKI 2012.
www.bkkbn.go.id › Index Berita. bkkbn online. Diakses tanggal 30
september 2013
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Masyarakat . 2012. Situasi Derajat
Kesehatan. www.dinkesjatengprov.go.id/.../Bab I-VI. Diakses tanggal 11
Mei 2013.
Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan. Yokyakarta : Mitra Cendekia Press.
Riyas S.F, 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Tanda-Tanda Bahaya
Masa Nifas Di RSUD Kota Surakarta. Karya Tulis Ilmiah.
Suyanto, & Salamah, Umi. (2009). Riset kebidanan. Jogjakarta: Mitra
CrndikiaPress.
Suherni, dkk. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta : Fitramaya
![Page 67: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA … · Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah . 1 BAB I ... Semakin tinggi AKI di dalam suatu](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022013008/5cc0faec88c993b3798cdf2f/html5/thumbnails/67.jpg)
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Setyo,dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta: Gosyen
Publishing
Wawan, dkk. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia. Jakarta : Nuha Medika