tingkat partisipasi anggota perkumpulan petani...

147
i TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) DALAM PEMELIHARAAN SALURAN IRIGASI BISSUA KABUPATEN GOWA OLEH: ANDI PANGERAN RIVAI G211 13 336 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: dinhkien

Post on 09-Mar-2019

246 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

i

TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) DALAM

PEMELIHARAAN SALURAN IRIGASI BISSUA KABUPATEN GOWA

OLEH:

ANDI PANGERAN RIVAI

G211 13 336

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

ii

TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) DALAM PEMELIHARAAN

SALURAN IRIGASI BISSUA KABUPATEN GOWA

OLEH : ANDI PANGERAN RIVAI

G211 13 336

Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Pada:

Program Studi Agribisnis

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian

Universitas Hasanuddin Makassar

2017

Disetujui Oleh :

Dr. Ir. Mujahidin Fahmid, M.T.D. Prof. Dr. Ir. Rahim Darma, M.S Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing

Tanggal Pengesahan : November 2017

Page 3: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

iii

PANITIA UJIAN SARJANA DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Judul : TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN

PETANI PEMAKAI AIR (P3A) DALAM PEMELIHARAAN

SALURAN IRIGASI BISSUA KABUPATEN GOWA

Nama : ANDI PANGERAN RIVAI

Nim : G211 13 336

TIM PENGUJI

Dr. Ir. Mujahidin Fahmid, M.T.D.

Ketua Sidang

Prof. Dr. Ir. Rahim Darma, M.S.

Anggota

Prof. Dr. Ir. M. Saleh S. Ali, M.Sc.

Anggota

Ir. A. Amrullah, M.Si.

Anggota

Dr. A. Nixia Tenriawaru, S.P, M.Si.

Anggota

Dr. Ir. Saadah, M.Si.

Anggota

Tanggal Ujian : November 2017

Page 4: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

iv

RINGKASAN

TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI

PEMAKAI AIR (P3A) DALAM PEMELIHARAAN SALURAN IRIGASI

BISSUA KABUPATEN GOWA dibawah bimbingan Mujahidin Fahmid

dan Rahim Darma

Irigasi merupakan salah satu sarana infrastruktur yang menunjang

terlaksananya pembangunan ekonomi di sektor petanian dengan fungsinya yaitu meningkatkan produksi pangan terutama beras dan meningkatkan intensitas tanam namun kekurangan dan kehilangan suplai air menjadi salah satu masalah yang terkadang dialami oleh para petani, salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menangani masalah irigasi adalah membentuk lembaga yang dapat mewadahi kemampuan dan aspirasi petani mengenai pengelolaan air irigasi yakni dengan membentuk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dengan salah satu fungsinya untuk memelihara saluran irigasi lokal yang dibangun oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi anggota P3A dalam pemeliharaan irigasi yaitu P3A Bunga Biraeng, P3A Abulosibatang dan P3A Julukanaya. Daerah penelitian ditentukan secara Purposive (sengaja) yaitu dengan mengklasifikasi daerah yang termasuk pada daerah hulu, tengah dan hilir irigasi bendung Bissua. Waktu penelitian yaitu pada bulan Juli hingga Agustus 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat Partisipasi petani anggota P3A dalam pemeliharaan saluran irigasi di Desa Bontoramba (Hulu), Desa Maccini Baji (Tengah) dan Kelurahan Bontonompo (Hilir) memiliki tingkat partisipasi yang tinggi, kemudian anggota kelompok P3A Bunga Biraeng (desa Bontoramba) memiliki tingkat partisipasi yang lebih tinggi dibandingkan anggota kelompok P3A Julukanaya (Bontonompo) dan anggota P3A Abulosibatang (desa Maccini Baji). Selanjutnya, faktor umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, letak sawah, jarak tempat tinggal, luas lahan dan waktu tempuh merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan saluran irigasi di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji dan Kelurahan Bontonompo

Kata Kunci: Partisipasi, Pemeliharaan Irigasi, P3A

Page 5: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

v

ABSTRACT

Participation Level of the Association of Water Users Farmers (P3A) in the Maintenance of Bissua Irrigation Canal, Gowa Regency (Case Study of Bontoramba Village, Maccini Baji Village and Bontonompo Village, Gowa Regency) under the guidance of Mujahidin Fahmid and

Rahim Darma

Irrigation is one of the infrastructures that support the

implementation of economic development in the agricultural sector. The

function of irrigation is to increase the production of food, especially rice,

and to increase the intensity of crops. However, the shortage and the loss

of water supply in irrigation canal became a problem to farmers. One

possible solution to address these problems is to establish Association of

Water Users Farmers (P3A) that can accommodate the capabilities and

the aspirations of farmers on the irrigation management. The role of P3A is

to maintain the local irrigation canal that were built by the government.

This study was aimed to determine the participation level of P3A members

in the maintenance of irrigation in Bunga Biraeng, Abulosibatang and

Julukanaya. The research area is purposively (intentionally) determined by

classifying the upstream, the central, and the downstream areas of Bissua

irrigation. This study was conducted from July to August 2017. The results

showed that the participation level of P3A members in the maintenance of

irrigation channels in Bontoramba Village (Upstream), Maccini Baji Village

(Central) and Bontonompo Village (Downstream) was high. P3A members

in Bunga Biraeng (Bontoramba Village) had higher participation level than

P3A members in Julukanaya (Bontonompo Village) and P3A members in

Abulosibatang (Maccini Baji Village). The factors of age, level of

education, number of family dependents, location of the fields, location of

house, land area, and travelling time were affected the participation level

of farmers in the maintenance of the irrigation canal in the Bontoramba

Village, Maccini Baji Village and Bontonompo Village.

.

Keywords: Participation, Irrigation, Maintenance, P3A

Page 6: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

vi

RIWAYAT HIDUP PENULIS

ANDI PANGERAN RIVAI, dilahirkan di Ujung Pandang,

pada tanggal 08 November 1995. Penulis merupakan anak

dari pasangan Bapak Dr. Andi Muh. Rivai S, M.Si dan Ibu

Prof. Dr. Hj. Mantasiah R, M.Hum. Penulis adalah anak

ketiga dari 3 bersaudara. Selama ini penulis telah menyelesaikan studi

pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Riwayat pendidikan penulis dimulai

pada tahun 2007 menamatkan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD

Inpres Pa’bangiang Gowa, tahun 2010 menyelesaikan pendidikan

menengah pertama (SMP) di SMP Negeri 2 Sungguminasa Gowa, tahun

2013 menyelesaikan pendidikan menengah atas (SMA) di SMA Negeri 3

Sungguminasa Gowa. Pada tahun 2013, penulis menjadi salah satu

mahasiswa di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Program Studi

Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.

Selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi ini, penulis

cukup aktif berorganisasi yaitu sebagai Badan Pengurus Harian

Mahasiswa Peminat Sosial Ekonomi Pertanian (MISEKTA) periode

2015/2016. Penulis juga aktif dalam kepanitiaan yang diadakan oleh

MISEKTA. Selain itu, penulis juga aktif mengikuti seminar-seminar baik

ditingkat nasional maupun internasional.

Page 7: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

vii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT

Yang Maha Kuasa, atas Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir pada Departemen

Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.

Tak lupa pula shalawat dan salam kepada Junjungan Kita Nabi besar

Muhammad SAW yang telah memberi tauladan bagi kita semua.

Skripsi ini berjudul Tingkat Partisipasi Anggota Perkumpulan

Petani Pemakai Air (P3A) Dalam Pemeliharaan Saluran Irigasi Bissua

Kanupaten Gowa. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Departemen Sosial Ekonomi Pertanian,

Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.

Tiada manusia yang sempurna karena kesempurnaan hanyalah

milik-Nya. Penulis menyadari bahwa selama penyusunan skripsi ini tidak

terlepas dari berbagai hambatan dan kesulitan. Menyadari keterbatasan

kemampuan yang penulis miliki, dengan penuh kerendahan hati penulis

mengakui bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari

para pembaca dan semua pihak yang terkait untuk penyempurnaan karya

tulis ini, sekaligus sebagai sumbangan pemikiran kepada penulis.

Page 8: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

viii

Akhir kata, semoga percikan pemikiran yang tersaji dalam skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga jasa baik dan amal bakti

kita tercatatkan sebagai pahala di sisi-Nya.

Makassar, November 2017

Penulis

Page 9: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

ix

UCAPAN TERIMAKASIH

Alhamdulillahi rabbil alamiin, segala puji bagi Allah SWT Rabb

semesta alam, berkat rahmat dan kasih sayang-Nya. Rasa syukur tak

terhingga penulis panjatkan kepada Allah SWT, satu dari berbagai nikmat

yang selalu diberikan Allah SWT kepada setiap hamba-Nya, yakni

terselesaikannya tugas akhir penulis dalam meraih gelar Sarjana

Pertanian di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,

Universitas Hasanuddin. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada

tauladan sepanjang masa, Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga,

sahabat, dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam

sunnahnya hingga akhir jaman.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis

temui mulai dari tahap persiapan hingga tahap penyelesaian akhir skripsi

ini. Namun, berkat usaha dan kerja keras serta bimbingan, arahan,

kerjasama, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak maka skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik. Rasanya begitu banyak bantuan yang

telah penulis terima, sehingga penulis mendapatkan banyak kemudahan

dalam menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati, melalui

kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

Page 10: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

x

1. Kedua orang tua tercinta, Ibunda Prof. Dr. Hj. Mantasiah R, M.Hum dan

Ayahanda Dr. Andi Muh. Rivai S, M.Si dengan segala kerendahan hati

penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada

beliau yang merawat, membesarkan, mendidik, memberikan motivasi dan

dorongan, dengan penuh kasih sayang, ketulusan, kesabaran dan

keikhlasan, curahan rasa cinta dan sayangnya yang tiada berujung,

dan pengorbanan yang tak ternilai. Kepada kakakku Andi Tenriola Rivai,

S.Pd. M.Kes, dan Andi Alamsyah Rivai, S.Pi. M.Si yang selalu

menyemangati dan memberi dukungan untuk penulis. Kepada keluarga

besar penulis yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil

kepada penulis.

2. Bapak Dr. Ir. Mujahidin Fahmid, M.T.D selaku pembimbing I dan

sebagai Orang Tua pengganti di lingkungan akademik, terima kasih atas

setiap waktu yang diberikan untuk ilmu, motivasi, saran, teguran yang

membangun, dan pemahaman baru mengenai berbagai hal. Penulis

secara pribadi memohon maaf atas segala kekurangan serta kekhilafan

jikalau sempat membuat kecewa selama proses pembimbingan skripsi

selama ini, semoga doa dan dukungan Bapak menjadi berkah untuk

penulis kedepannya, serta penulis ingin memohon maaf yang sebesar-

besarnya atas kesalahan dan tingkah laku yang penulis lakukan selama

ini baik sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

Page 11: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

xi

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Rahim Darma, M.S. Selaku pembimbing II, terima

kasih atas segala bimbingan, saran, motivasi, serta teguran membangun

sehingga penulis selalu bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih, atas setiap waktu bimbingan yang selalu memberikan

penulis ilmu dan pemahaman baru mengenai berbagai hal baik dalam hal

lain maupun seputar akademik dan penulis mau memohon maaf yang

sebesar-besarnya atas kesalahan dan tingkah laku yang penulis lakukan

selama ini baik sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. M. Saleh S. Ali, M.Sc., Bapak Ir. A. Amrullah, M.Si.,

dan Ibu Dr. A. Nixia Tenriawaru, S.P, M.Si. selaku penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan

penyusunan tugas akhir ini. Walaupun beliau bukanlah pembimbing

skripsi penulis, namun penulis sangat berterima kasih karena beliau masih

rela untuk meluangkan waktunya dan selalu memperhatikan

perkembangan skripsi, serta penulis ingin memohon maaf yang sebesar-

besarnya atas kesalahan dan tingkah laku yang penulis lakukan selama

ini baik sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Ir. Saadah, M.Si. selaku panitia ujian sarjana dan

Ibu Dr. Letty Fudjaja, S.P, M.Si. selaku panitia seminar proposal dan Ibu

Rasyidah Bakri, S.P, M.Sc selaku panitia seminar hasil, terima kasih

untuk telah meluangkan waktunya dalam memimpin seminar terima kasih

juga telah memberikan petunjuk, saran dan masukan dalam

penyempurnaan skripsi serta penulis ingin memohon maaf yang sebesar-

Page 12: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

xii

besarnya atas kesalahan dan tingkah laku yang penulis lakukan selama

ini baik sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Ir. Muh Hatta Jamil, S.P., M.Si dan Ibu Dr. A. Nixia

Tenriawaru, S.P., M.Si. selaku Ketua Departemen dan Sekertaris

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian yang telah banyak memberikan

pengetahuan, mengayomi, dan memberikan teladan selama penulis

menempuh pendidikan serta penulis mau memohon maaf yang sebesar-

besarnya atas kesalahan dan tingkah laku yang penulis lakukan selama

ini baik sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan ibu dosen, khususnya Program Studi Agribisnis

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, yang membimbing penulis

sejak pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Hasanuddin sampai

penulis merampungkan tugas akhir ini dan penulis mau memohon maaf

yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan tingkah laku yang penulis

lakukan selama ini baik sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh staf dan pegawai Departemen Sosial Ekonomi Pertanian,

Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Khususnya Pak Ahmad,

Pak Bahar, Kak Ima, dan Kak Hera terimah kasih telah membantu

penulis dalam proses administrasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Keluarga besar “SELARAS 2013” dalam proses penyusunan skripsi yang

tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Terima kasih atas waktu, saran,

serta kerjasama yang baik sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Terima kasih telah membantu dalam pembuatan skripsi ini.

Page 13: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

xiii

10. Keluarga Besar Mahasiswa Peminat Sosial Ekonomi Pertanian

(MISEKTA), MISEKTA-ku, wadah komunikasi-ku, curahan bakat minat-ku.

Terima kasih atas segala pengalaman dan pelajaran yang telah diberikan

selama menggeluti organisasi ini.

11. Kakak-kakak dan adik-adik di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian,

tanpa terkecuali yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada

penulis. Terima kasih telah menjadi saudara-saudara terbaik penulis

selama menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin.

12. Saudara-saudariku KKN Reguler Gelombang 93. Terkhusus teman-

teman posko Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Minasate’ne, Kabupaten

Pangkep dan semua teman-teman yang di Kecamatan Minasate’ne.

Terima kasih kebersamaan dan persaudaraan yang terjalin di momen

KKN. Waktu yang dihabiskan bersama begitu cepat namun memberikan

kenangan terindah selama penulis melaksanakan KKN.

13. Kepada semua pihak yang telah memberi bantuan yang tak mampu

penulis sebutkan satu-persatu.

Demikianlah, semoga segala pihak yang secara langsung maupun

tidak langsung telah membantu penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir

semoga Allah SWT memberikan kita kebahagiaan, Amin.

Makassar, November 2017

Penulis

Page 14: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii

SUSUNAN TIM PENGUJI .................................................................. iii

RINGKASAN ...................................................................................... iv

ABSTRACT ........................................................................................ v

RIWAYAT HIDUP PENULIS ............................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................... vii

UCAPAN TERIMAKASIH ................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xx

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xxi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 5

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................ 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Partisipasi ............................................................... 7

2.2 Faktor-faktor Partispasi ............................................................. 9

2.3 Irigasi Dan Pemeliharaannya .................................................... 12

2.4 Perkumpulan Petani Pemakai Air ............................................. 14

2.5 Penelitian Terdahulu ................................................................. 18

2.6 Kerangka Pemikiran ................................................................. 20

2.7 Hipotesis ................................................................................... 22

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu................................................................... 23

3.2 Metode Penelitian dan Penentuan Sampel .............................. 23

3.3 Jenis dan Sumber Data ........................................................... 24

3.4 Analisis Data ............................................................................ 25

Page 15: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

xv

3.5 Konsep Operasional ................................................................ 28

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Batas Wilayah dan Topografi ...................................................... 31

4.1.1 Desa Bontoramba (Hulu) ................................................ 31

4.1.2 Desa Maccini Baji (Tengah) ........................................... 32

4.1.3 Kelurahan Bontonompo (Hilir) ........................................ 32

4.2 Keadaan Penduduk ................................................................. 33

4.3.1 Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 33

4.3.2 Penduduk Berdasarkan Tngkat Pendidikan ................... 34

4.3.3 Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian .................... 36

4.3 Sarana dan Prasarana ............................................................ 39

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Umum Daerah Irigasi Bissua ................................... 42

5.2 Deskripsi Umum (P3A) Lokasi Penelitian ................................ 45

5.2.1 P3A Bunga Biraeng ........................................................ 46

5.2.2 P3A Abulosibatang ......................................................... 46

5.2.3 P3A Julukanaya ............................................................. 47

5.3 Identitas Petani Responden ........................................................ 47

5.3.1 Umur .............................................................................. 48

5.3.2 Tingkat Pendidikan ......................................................... 49

5.3.3 Jumlah Tanggungan Keluarga ....................................... 51

5.3.4 Luas Lahan Usahatani ................................................... 52

5.3.5 Jarak Tempat Tinggal ..................................................... 54

5.3.6 Letak Sawah Dari Saluran Irigasi ................................... 55

5.3.7 Waktu Tempuh ............................................................... 56

5.4 Tingkat Partisipasi Responden ................................................ 58

5.4.1 Desa Bontoramba (Hulu) ................................................ 60

5.4.2 Desa Maccini Baji (Tengah) ........................................... 62

5.4.3 Kelurahan Bontonompo (Hilir) ........................................ 64

Page 16: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

xvi

5.5 Faktor-faktor Dalam Pemeliharaan Saluran Irigasi .................. 66

5.5.1 Desa Bontoramba (Hulu) ................................................ 66

5.5.2 Desa Maccini Baji (Tengah) ........................................... 70

5.5.3 Kelurahan Bontonompo (Hilir) ........................................ 73

VI. PENUTUP

6.1 Kesimpulan ................................................................................... 77

6.2 Saran ....................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

xvii

DAFTAR TABEL

No. Nama Tabel Halaman

1. Interval koofisien dan tingkat keeratan hubungan antar variabel independen dan dependen

28

2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, 2017

33

3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, 2017

34

4. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017.

34

5. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, 2017.

35

6. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, 2017.

35

7. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017.

36

8. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, 2017.

37

9. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, 2017.

38

10. Kisaran Rata-rata Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017.

38

11. Jumlah Sarana Dan Prasarana Di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, 2017.

39

12. Jumlah Sarana Dan Prasarana Di Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, 2017

40

Page 18: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

xviii

13.

Jumlah Sarana Dan Prasarana Di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017.

41

14.

Jumlah Dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Kelompok Umur Di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji dan Kelurahan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017

49

15.

Jumlah Dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji dan Kelurahan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017

50

16.

Jumlah Dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga Di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji, Kelurahan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017.

51

17.

Jumlah Dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Luas Lahan Di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji, Kelurahan Bontonmpo, Kabupaten Gowa, 2017

53

18.

Jumlah Dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Jarak Tempat Tinggal Dari Saluran Irigasi Di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, 2017

54

19.

Jumlah Dan Persentase Responden Berdasarkan Letak Sawah Dari Saluran Irigasi Di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, 2017

55

20.

Jumlah Dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Waktu Tempuh Ke Lahan Usahatani (Sawah) Di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji, Kelurahan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017

57

21.

Hasil Analisis Hubungan antara Partisipasi dengan Faktor Sosial Ekonomi dan Faktor Fisik Usahatani Dalam Pemeliharaan Saluran Irigasi Di Desa Bontoramba, Kabupaten Gowa

66

Page 19: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

xix

22.

Hasil Analisis Hubungan antara Partisipasi dengan Faktor Sosial Ekonomi dan Faktor Fisik Usahatani Dalam Pemeliharaan Saluran Irigasi Di Desa Maccini Baji, Kabupaten Gowa

70

23.

Hasil Analisis Hubungan antara Partisipasi dengan Faktor Sosial Ekonomi dan Faktor Fisik Usahatani Dalam Pemeliharaan Saluran Irigasi Di Kelurahan Bontonompo, Kabupaten Gowa

73

Page 20: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

xx

DAFTAR GAMBAR

No. Nama Gambar Halaman

1. Struktur Organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Berdasarkan Peraturan Pemerintah

16

2. Skema Kerangka Pemikiran

21

3.

.Peta Kabupaten Gowa ( D.I. Bissua)

31

4. Peta Umum Proyek Irigasi Bili-bili 42

5. Peta Saluran D.I Bissua 43

6. Peta Wilayah Kerja GP3A/P3A D.I Bissua 45

Page 21: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Nama

1.

Hasil perhitungan Kuesioner 48 Responden di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji dan Kelurahan Bontonompo, Kabupaten Gowa.

2.

Skor Tingkat Partisipasi petani dalam pemeliharaan saluran irigasi di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, 2017.

3.

Skor Tingkat Partisipasi petani dalam pemeliharaan saluran irigasi di Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, 2017

4.

Skor Tingkat Partisipasi petani dalam pemeliharaan saluran irigasi di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonomp, Kabupaten Gowa, 2017.

5.

Hasil Perhitungan Tabel Frekuensi Umur, Pendidikan, Tanggngan, Luas Lahan, Jarak Tenpat Tinggal, Letak Sawah Dan Waktu Tempuh.di desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, kabupaten Gowa

6.

Hasil Perhitungan Tabel Frekuensi Umur, Pendidikan, Tanggngan, Luas Lahan, Jarak Tenpat Tinggal, Letak Sawah Dan Waktu Tempuh.di desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng, kabupaten Gowa

7.

Hasil Perhitungan Tabel Frekuensi Umur, Pendidikan, Tanggngan, Luas Lahan, Jarak Tenpat Tinggal, Letak Sawah Dan Waktu Tempuh.di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, kabupaten Gowa

8.

Hasil Perhitungan SPSS Antara Umur Dengan Tingkat Partisipasi, Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Partisipasi, Tanggungan Keluarga Dengan Tingkat Partisipasi, Luas Lahan Dengan Tingkat Partisipasi, Jarak Tempat Tinggal Dari Irigasi Dengan Tingkat Partisipasi, Letak Sawah Dari Irigasi Dengan Tingkat Partisipasi Dan Waktu

Page 22: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

xxii

Tempuh Dengan Tingkat Partisipasi di desa Bontoramba, kecamatan Pallangga, Gowa

9.

Hasil Perhitungan SPSS Antara Umur Dengan Tingkat Partisipasi, Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Partisipasi, Tanggungan Keluarga Dengan Tingkat Partisipasi, Luas Lahan Dengan Tingkat Partisipasi, Jarak Tempat Tinggal Dari Irigasi Dengan Tingkat Partisipasi, Letak Sawah Dari Irigasi Dengan Tingkat Partisipasi Dan Waktu Tempuh Dengan Tingkat Partisipasi di desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa

10.

Hasil Perhitungan SPSS Antara Umur Dengan Tingkat Partisipasi, Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Partisipasi, Tanggungan Keluarga Dengan Tingkat Partisipasi, Luas Lahan Dengan Tingkat Partisipasi, Jarak Tempat Tinggal Dari Irigasi Dengan Tingkat Partisipasi, Letak Sawah Dari Irigasi Dengan Tingkat Partisipasi Dan Waktu Tempuh Dengan Tingkat Partisipasi di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa

11.

Hasil Perhitungan SPSS koefisien kontingensi Desa bontoramba, Kecamatan Pallangga, Gowa.

12.

Hasil Perhitungan SPSS koefisien kontingensi Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng, Gowa.

13.

Hasil Perhitungan SPSS koefisien kontingensi Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Gowa. .

14.

Tabel frekuensi pemeliharaan saluran irigasi (Tahunan) di Desa Bontoramba, kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, 2017

15.

Tabel frekuensi pemeliharaan saluran irigasi (Tahunan) di Desa Maccini Baji, kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, 2017

16.

Tabel frekuensi pemeliharaan saluran irigasi (Tahunan) di Kelurahan Bontonompo, kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017

Page 23: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

xxiii

Page 24: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

1

I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris yang berarti

mayoritas penduduknya banyak bekerja di sektor pertanian.Badan Pusat

Statistik mencatat pada Februari 2012 penduduk Indonesia yang bekerja

dan menggantungkan hidupnya di sektor pertanian sekitar 36,5% (41,20

juta orang) dari 112,80 juta pekerja penduduk di Indonesia (Kompasiana,

2012). Berdasarkan hasil statistik tersebut, diketahui bahwa jumlah

penduduk Indonesia yang bekerja pada sektor pertanian cukup tinggi.

Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan pemerintah yang mampu

menyejahterakan petani dan mengembangkan pembangunan pertanian di

Indonesia.

Sektor pertanian mempunyai peranan penting dan strategis dalam

pembangunan nasional, diantaranya adalah penyediaan pangan nasional,

mendorong kesempatan berusaha dan membuka lapangan kerja, serta

penyumbang devisa Negara. Dengan demikian, sektor pertanian

diharapkan mampu mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Selanjutnya, untuk mewujudkan pembangunan ekonomi pertanian

berkelanjutan, kebijakan pembangunan pertanian diarahkan pada

peningkatan infrastruktur yang meliputi pengadaan sarana transportasi,

media informasi, pengadaan sarana pengairan, dan sebagainya.

Sebagaimana dikemukakan oleh Asnawi (1995) bahwa salah satu sarana

Page 25: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

2

infrastruktur yang menunjang terlaksananya pembangunan di sektor

pertanian adalah pengadaan irigasi, dengan maksud untuk:

1) Meningkatkan produksi pangan terutama beras, 2) meningkatkan

efisiensi dan efektifitas pemanfaatan air irigasi, 3) meningkatkan intensitas

tanam, 4) meningkatkan dan memberdayakan masyarakat desa dalam

pembangunan jaringan irigasi pedesaan.

Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2006 pada Pasal 2 ayat 1 Tentang Irigasi,

yang menyatakan bahwa Irigasi berfungsi mendukung produktivitas usaha

tani guna meningkatkan produksi pertanian dalam rangka ketahanan

pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani, yang

diwujudkan melalui keberlanjutan sistem irigasi. Oleh karena itu,

pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi bertujuan mewujudkan

pemanfaatan air dalam bidang pertanian.

Pengelolaan sumberdaya air dan irigasi dipandang sebagai salah

satu komponen kunci untuk peningkatan ketahanan pangan. Oleh sebab

itu, perbaikan irigasi dan pengelolaan air diangkat menjadi salah satu

komponen dari Special program for food security (SPFS),

(Saptana, dkk, 2001).

Page 26: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

3

Sarana irigasi sejak awal dibangunnya diperuntukkan untuk

mendukung pelaksanaan pembangunan di sektor pertanian dalam hal

penyediaaan kebutuhan air, khususnya pada pertanian disawah. Hingga

saat ini peranan irigasi di Indonesia tetap sebagai pemasok kebutuhan air

terpenting pada sektor pertanian (Asnawi, 1995).

Air sangat berhubungan erat dengan irigasi pada sektor pertanian.

Sarana irigasi dimanfaatkan untuk mendukung penyediaaan kebutuhan

air, khususnya pada pertanian disawah. Frekuensi suplai air pada sistem

irigasi sangat mempengaruhi kondisi tanaman petani.

Kekurangan suplai air menjadi salah satu masalah yang terkadang

dialami oleh para petani. Menurut Fagi dkk dalam Asmawati (2009) bahwa

kinerja pengelolaan air irigasi pada level usahatani masih jauh dari

optimal, bahkan cenderung masih boros, sementara itu kehilangan air

yang terjadi di saluran juga sulit di tekan. Kondisi ini merupakan salah satu

penyebab utama rendahnya realisasi areal tanam dan panen padi yang

bermuara pada rendahnya perolehan produksi. Oleh karena itu,

diperlukan alokasi sumberdaya air (irigasi) pada lahan sawah terkait. Hal

ini senada dengan hasil penelitian Saptana dkk (2001) menyatakan bahwa

sistem jaringan irigasi salah satu simpul kritis dalam pengelolaan air

irigasi.

Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menangani masalah

irigasi adalah membentuk lembaga-lembaga yang dapat mewadahi

kemampuan dan aspirasi petani mengenai pengelolaan air irigasi yakni

Page 27: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

4

membentuk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Pemerintah

mendorong terwujudnya kelembagaan Petani Pemakai Air (P3A) untuk

melaksanakan fungsi-fungsi berikut: (a) sebagai pengelola air yang

mengatur pembagian dan penggunaan air untuk kepentingan kegiatan

usahatani; dan (b) untuk memelihara saluran irigasi lokal yang dibangun

oleh pihak pemerintah (Rachman, 2009).

Terbentuknya P3A diharapkan mampu meningkatkan pengelolaan

irigasi yang akan meningkatkan produksi pertanian. Namun, dalam

pelaksanaannya, fungsi-fungsi tersebut tidak sepenuhnya dapat

dilaksanakan dengan baik. Salah satunya adalah konflik dalam

pembagian air irigasi ke petak-petak sawah petani (Isharyanto dkk, 2016).

Kurangnya partisipasi pengguna air pada pengambilan keputusan,

manajemen, dan pemeliharaan saluran irigasi adalah alasan utama

rendahnya tingkat efisiensi air di negara-negara berkembang (Omid et al.,

dalam Taqipour et.al, 2015).

Berdasarkan fakta-fakta yang dikemukakan diatas, maka penulis

berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul “Tingkat

Partisipasi Anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Dalam

Pemeliharaan Saluran Irigasi Bissua Kabupaten Gowa” (Studi kasus

pada Perkumpulan Petani Pemakai air (P3A) di Desa Bontoramba (Hulu),

Kecamatan Pallangga, Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng (Tengah)

dan Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo (Hilir), Kabupaten

Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan)

Page 28: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana tingkat partisipasi anggota P3A di Desa Bontoramba

(Hulu), Desa Maccini Baji (Tengah) dan Kelurahan Bontonmpo (Hilir),

dalam pemeliharaan saluran irigasi?

2. Bagaimana perbandingan partisipasi anggota P3A di Desa

Bontoramba (Hulu), Desa Maccini Baji (Tengah) dan Kelurahan

Bontonmpo (Hilir), dalam pemeliharaan saluran irigasi?

3. Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan tingkat partisipasi

anggota P3A dalam pemeliharaan saluran irigasi?

1.3 Tujuan dan kegunaan

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk melihat sejauh mana tingkat partisipasi anggota P3A di Desa

Bontoramba (Hulu), Desa Maccini Baji (Tengah) dan Kelurahan

Bontonmpo (Hilir), dalam pemeliharaan saluran irigasi.

2. Untuk mengetahui perbandingan partisipasi anggota P3A di Desa

Bontoramba (Hulu), Desa Maccini Baji (Tengah) dan Kelurahan

Bontonmpo (Hilir), dalam pemeliharaan saluran irigasi.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan

tingkat partisipasi anggota P3A dalam pemeliharaan saluran irigasi.

Page 29: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

6

Sedangkan kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan informasi/masukan bagi anggota P3A dalam usaha

pemeliharaan saluran irigasi

2. Sebagai bahan informasi bagi penentu kebijakan dalam pembangunan

irigasi.

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang akan melaksanakan

penelitian pada objek yang sama di masa yang akan datang.

Page 30: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Partisipasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia partisipasi merupakan

perihal turut berperan serta dalam suatu kegiatan, keikutsertaan, peran

serta, observasi kegiatan dalam riset, berupa pengamatan yang aktif dan

turut serta dalam kehidupan lapangan atau objek yang diamati.

Selain itu, menurut Hurneyarger dkk dalam Rahmawaty dkk (2006)

partisipasi adalah sebagai keterlibatan mental dan emosional seseorang

dalam suatu kelompok sebagai wahana untuk memberi sumbangsih

terhadap tujuan kelompok serta membagi tanggung jawab bersama

mereka. Sementara Canter dalam Effendi (2002) menyatakan bahwa

peran serta atau partisipasi merupakan proses komunikasi dua arah yang

terus menerus untuk meningkatkan pengertian masyarakat atas suatu

proses dimana masalah-masalah dan kebutuhan lingkungan sedang

dianalisa oleh badan yang bertanggung jawab. Tujuan peran serta atau

partisipasi masyarakat menurut Canter adalah untuk menghasilkan

masukan dan persepsi yang berguna dari warga negara dan masyarakat

berkepentingan dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan

keputusan lingkungan.

Page 31: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

8

Menurut Isbandi dalam Ripai (2013) partisipasi masyarakat adalah

keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan

potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan

tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya

mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses

mengevaluasi perubahan yang terjadi.

Menurut Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2006 tentang irigasi

disebutkan bahwa “Partisipasi masyarakat petani dalam pengembangan

dan pengelolaan sistem irigasi diwujudkan mulai pemikiran awal,

pengambilan keputusan, dan pelaksanaan kegiatan dalam

pembangunan, peningkatan, operasi, pemeliharaan, dan rehabilitasi”.

Partisipasi adalah efektifitas dari anggota organisasi P3A dalam

pengelolaan dan pemeliharaan irigasi yang mencakup berbagai kegiatan

seperti gotong royong, dalam hal pembayaran IPAIR, pemeliharaan yang

meliputi: Pengamanan, Pembersihan saluran, pencegahan, perbaikan

saluran (Sinaga, 2008).

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tersebut diatas dapat

dikatakan bahwa partisipasi adalah peran serta atau keikutsertaan

anggota masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait dengan

masalah-masalah dan kebutuhan lingkungan demi kepentingan bersama.

Page 32: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

9

2.2 Faktor-faktor Partisipasi dalam pemeliharaan saluran irigasi

Menurut Sumaryanto dalam Asmawati (2009). Umumnya terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam

pemeliharaan saluran irigasi yaitu :

a. Faktor Sosial Ekonomi

1) Umur

Umur petani berpengaruh terhadap kemampuan kerjasama

secara dinamis dan memberikan peluang untuk digerakkan dalam

melakukan pembinaan dan pengembangan potensi diri mereka

serta mempengaruhi kemampuan fisik dan cara berpikir. Petani

yang memiliki umur muda dan memiliki fisik yang sehat lebih

gampang menerima hal-hal baru yang dianjurkan dan lebih

dinamis dalam bertindak daripada petani yang berumur tua. Petani

yang berumur muda lebih berani dalam mengambil resiko

sedangkan petani yang berumur tua mempunyai kapasitas dalam

pemeliharaan usahataninya dan memiliki lebih banyak

pengalaman pahit yang telah dirasakan sehingga ia sangat

berhati-hati dalam bertindak.

2) Pendidikan

Kurangnya perhatian petani terhadap pemeliharaan saluran

irigasi adalah karena masih kurangnya pengetahuan petani akan

pentingnya pemeliharaan saluran irigasi demi menjaga kelestarian

dari irigasi tersebut. Pendidikan atau pengetahuan yang dimiliki

Page 33: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

10

oleh petani berpengaruh terhadap kemampuan petani dalam

menerima inovasi dan memiliki cara berpikir yang lebih matang.

Semakin tinggi tingkat pendidikan petani maka kemampuan dalam

menerima inovasi baru akan semakin tinggi pula

begitupun sebaliknya.

3) Jumlah tanggungan keluarga

Jumlah tanggungan keluarga yang lebih besar akan lebih

dinamis dalam mengelola usahataninya dibandingkan petani yang

memiliki jumlah tanggungan keluarga yang kecil. Hal ini

disebabkan karena tuntutan hidup untuk memenuhi kebutuhan

keluarga sehingga menyebabkan petani terdorong untuk mengikuti

setiap perubahan yang dianjurkan

4) Luas lahan usahatani

Jumlah produksi lahan sangat ditentukan oleh ukuran luas

lahan garapan yang tentunya didukung oleh penggunaan sarana

produksi. Kriteria lahan dibagi dalam tiga kelompok yaitu lahan

sempit, sedang, dan luas. Semakin luas lahan garapan yang

dikelola, maka makin besar pula kecenderungan petani untuk

berpartisipasi dalam penerapan petunjuk-petunjuk yang dianjurkan

dalam berusahatani.

Page 34: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

11

b. Faktor fisik

1) Jarak tempat tinggal dan Letak Sawah

Seseorang yang telah lama menetap pada suatu daerah

dapat memberikan kecenderungan bagi mereka untuk terlibat atau

berpartisipasi pada suatu kegiatan. Kecenderungan berpartisipasi

ini dipengaruhi oleh faktor fisik berupa jarak.Jarak yang dimaksud

adalah jarak tempat tinggal dari tempat berusahatani dari sumber

kegiatan. Semakin jauh jarak kedua faktor tersebut maka

partisipasi petani akan kurang dan begitupun sebaliknya.

2) Waktu tempuh

Waktu tempuh dapat pula memberikan pengaruh pada

tingkat partisipasi seseorang. Terkadang seseorang akan merasa

sengat jenuh apabila waktu yang ditempuh untuk sampai ke

tempat tujuannya lama. Seperti halnya dengan seorang petani

apabila lahannya itu cukup jauh dan membutuhkan waktu yang

cukup lama untuk sampai ke lahannya maka bisa saja petani

tersebut akan merasa malas.

3) Letak irigasi

Letak irigasi juga mempunyai pengaruh terhadap tingkat

partisipasi seseorang dalam pemeliharaan irigasi.Apabila letak

irigasi tersebut jauh dari tempat tinggal petani atau jauh dari letak

sawah petani maka partisipasi petani untuk pemeliharaan irigasi itu

biasanya kurang.

Page 35: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

12

2.3 Irigasi dan Pemeliharaannya

Penjelasan tentang pengertian irigasi dikemukakan oleh

Saptana dkk (2001) bahwa irigasi merupakan usaha mendatangkan air

dengan membuat bangunan-bangunan dan saluran untuk mengairi lahan

tanaman pangan. Untuk melestarikan swasembda pangan, pembangunan

irigasi perlu dilanjutkan disamping terus meningkatkan kualitas saluran

irigasi yang telah ada.

Jaringan irigasi berfungsi untuk mendistribusikan air dari

sumbernya ke areal pertanian.Irigasi dimaksudkan untuk menjamin target

produksi dapat dicapai dan penggunan air sesuai dengan keperluan air

tanaman dengan biaya operasi dan pemeliharaan minimal (Majuar, 2013).

Irigasi telah dipraktekkan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu

dengan cara mengambil air dari sumber-sumber air yang tersedia seperti

air tanah, mata air atau sungai kemudian diangkut kelahan yang

membutuhkan tambahan air. Pengambilan, pengangkutan dan

penambahan air dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, tergantung

tingkat kemajuan dan penguasaan teknologi serta budaya masyarakat

setempat. Teknologi yang diterapkan dalam kegiatan irigasi bisa berupa

teknologi yang sangat sederhana dan bersifat lokal, hingga teknologi

tinggi yang serba “computerized” sebagaimana yang telah dilakukan oleh

beberapa negara yang telah maju dalam bidang teknologi irigasinya

(Mawardi, 2016).

Page 36: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

13

Operasi jaringan irigasi bertujuan untuk memenuhi permintaan air

irigasi dengan kriteria tepat jumlah, waktu dan durasi. Kegiatan operasi

tersebut dapat lestari jika didukung dengan kegiatan pemeliharaan

prasarana jaringan irigasi. Pemeliharaan dapat berupa perawatan,

perbaikan, pencegahan dan pengamanan jaringan irigasi yang dilakukan

secara terus menerus baik rutin maupun berkala termasuk kegiatan

rehabilitasi. Pemeliharaan bertujuan untuk memperlancar operasi dan

mempertahankan kelestariannya (Nurrochmad, 2007).

Menurut Budiman dalam Asmawati (2009) Pemeliharaan sistem

irigasi merupakan suatu pekerjaan dalam pengelolaan irigasi yang bersifat

lestari dan mandiri. Hal ini merupakan pekerjaan pemeliharaan yang

dilaksanakan secara rutin, teratur dan dilakukan secara terus menerus

dalam satuan waktu tertentu (harian, bulanan, musiman, tahunan dan

sebagainya). Pekerjaan pemeliharaan dilakukan oleh petugas operasi dan

pemeliharaan sendiri, sedangkan biaya pemanfaatan dan pemeliharaan

berasal dari petani dan pemerintah serta penerima manfaat lainnya.

Pemeliharaan saluran irigasi penting dilakukan sebagaimana

dikemukakan oleh Pasandaran (2007) bahwa tugas utama dari

pemeliharaan saluran irigasi adalah keharusan yang terus menerus

memperbaiki serta mengelola yang telah dibangun. Salah satu strategi

yang dapat ditempuh, khususnya dalam pemeliharaan saluran irigasi

adalah melalui partisipasi masyarakat tani dengan mengirimkan utusan

Page 37: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

14

dari setiap rumah tangga desa yang memanfaatkan sistem irigasi sebagai

anggota pengelola irigasi, salah satunya melalui wadah P3A .

Dari berbagai pendapat diatas dapat diartikan bahwa yang

dimaksud dengan pemeliharaan irigasi adalah upaya yang dilakukan

secara terus menerus untuk menjaga terpeliharanya fungsi irigasi.

2.4 Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

Perkumpulan Petani Pemakai Air merupakan kelompok yang

anggotanya adalah petani yang memanfaatkan air sebagai sarana

pengairan sawah mereka.P3A dibentuk untuk memfasilitasi dan mengatur

pembagian air yang didasarkan pada luas areal sawah di daerah irigasi

setempat (Suminta, 2013).

Selanjutnya menurut Katiandagho (2015) perkumpulan petani

pemakai air adalah kelembagaan pengelolaan irigasi yang menjadi wadah

petani pemakai air dalam suatu pelayanan irigasi yang dibentuk oleh

petani pemakai air itu sendiri secara demokratis. Perkumpulan petani

pemakai air merupakan organisasi sosial dari petani yang tidak berinduk

pada golongan maupun partai politik, tetapi organisasi yang bergerak di

bidang pertanian, dalam kegiatan pengelolaan air sehubungan dengan

kepentingan pelaksanaan usahatani wadah Perkumpulan Petani Pemakai

Air merupakan himpunan bagi petani pemakai air yang bersifat sosial

ekonomi, budaya, dan berwawasan lingkungan. P3A dibentuk dari, oleh,

dan untuk petani pemakai air secara demokratis, yang pengurus dan

anggotanya terdiri dari unsur petani pemakai air.

Page 38: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

15

Dalam Instruksi Presiden No. 2 tahun 1984 pada pedoman

pelaksanaan pembinaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

dinyatakan bahwa Perkumpulan Petani Pemakai Air (selanjutnya

disingkat P3A) bertujuan mendayagunakan potensi air irigasi yang

tersedia di dalam petak tersier atau daerah irigasi pedesaan untuk

kesejahteraan masyarakat tani. P3A merupakan perkumpulan yang

bersifat sosial dengan maksud menuju ke arah hasil guna pengelolaan air

dan jaringan irigasi di tingkat usaha tani untuk meningkatkan

kesejahteraan para anggotanya. Segala pekerjaan yang dilakukan oleh

P3A baik untuk keperluan pendayagunaan air, pemeliharaan, dan

perbaikan jaringan irigasi maupun untuk kegiatan lainnya dibiayai oleh

P3A yang bersangkutan. Sumber biaya P3A terdiri dari iuran anggota,

sumbangan atau bantuan dan usaha-usaha lain yang menurut hukum.

Menurut Astrid dalam Asmawati (2009) bahwa perkumpulan Petani

Pemakai Air (P3A) sebagai suatu organisasi yang bertanggung jawab

terhadap peningkatan atau pengelolaan serta pemeliharaan irigasi

sampai saluran bendungan untuk daerah irigasi. Lebih lanjut dinyatakan

oleh Astrid bahwa dengan adanya tanggung jawab tersebut diharapkan

partisipasi petani dalam peningkatan kinerja dan peran serta dari seluruh

anggota P3A, agar dapat diketahui sejauh mana tingkat partisipasi yang

dilakukan oleh P3A sebagai suatu organisasi yang berfungsi sebagai

lembaga penghubung yang efektif dalam hal ini antara pemerintah dan

petani. Dengan demikian, seperti halnya dengan organisasi lainnya,

Page 39: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

16

Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) juga mengadakan pertemuan

atau rapat. Adanya rapat atau pertemuan kelompok akan menghasilkan

suatu program/rencana kerja yang tertulis dan disahkan oleh pejabat

yang berwenang. Jadi, diharapkan partisipasi petani pemakai air yang

dilakukan oleh P3A sebagai suatu organisasi yang berfungsi sebagai

lembaga penghubung antara pemerintah dan petani dapat lebih

efekif.Struktur organisasi P3A dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1. Struktur Organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air

(P3A) Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Dalam Struktur organisasi P3A diatas ketua P3A bertugas

memimpin dan mengatur kebijakan organisasi, sekretaris bertugas untuk

mencatat semua keperluan administrasi organisasi serta segala kegiatan

P3A, bendahara bertugas mengatur keuangan seperti pengeluaran dan

KETUA

SEKRETARIS WAKIL KETUA BENDAHARA

ULU-ULU

PEMBANTU ULU-ULU

ANGGOTA P3A

Page 40: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

17

pemasukan iuran pelayanan air (IPAIR), ulu-ulu dan pembantu ulu-ulu

merupakan suatu lembaga adat yang diharapkan dapat membina watak

dan moral petani agar disiplin dalam menjalankan tugas dengan baik

ulu-ulu juga merupakan budaya yang ada di masyarakat yang difungsikan

untuk membina moral petani agar taat dan patuh dalam melaksanakan

aturan dan petunjuk pengelolaan dan pemeliharaan irigasi

Terdapat pula batasan tugas dan wewenang organisasi P3A

menurut peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1982, agar terjadi

pembagian tugas yang jelas, yaitu sebagai berikut :

1. Pengurusan/pengelolaan atas jaringan irigasi primer dan sekunder

dilakukan atau merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah

Daerah Tingkat I yang bersangkutan.

2. Pengurusan/pengelolaan atas jaringan tersier, irigasi desa atau subak

atau irigasi semacam/sejenisnya dilakukan oleh P3A .

Berdasarkan uraian diatas, bahwa tugas organisasi P3A ini adalah

menjalankan fungsi pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi pada

tingkat tersier saja, yaitu pada jaringan yang berhubungan langsung

dengan lahan usahatani para petani.

Page 41: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

18

2.5 Penelitian Terdahulu

Dalam hasil penelitian Raintan Mariani Sinaga 2008 yang berjudul

Partisipasi Organisasi P3A dalam pemeliharaan dan pengelolaan irigasi di

kabupaten simalungun (Studi Kasus: Desa Bosar Galugur Kecamatan

Tanah Jawa, Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan, Desa Dolok

Hataran Kecamatan Siantar) menyatakan bahwa tingkat partisipasi petani

anggota dalam organisasi P3A adalah Sedang, sedangkan tingkat

partisipasi petani pengurus dalam organisasi P3A adalah tinggi. Masalah-

masalah yang terdapat dalam organisasi P3A dalam pemeliharaan dan

pengelolaan jaringan irigasi adalah Petani anggota P3A yang masih

kurang terbebani, kurangnya partisipasi anggota dalam hal pembayaran

IPAIR, Sistem pembukuan yang tidak transparan, kurangnya rasa memiliki

terhadap jaringan irigasi. Upaya-upaya dalam mengatasi masalah yang

dihadapi dalam pemeliharaan dan pengelolaan irigasi adalah

menyadarkan petani bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan

pemeliharaan dan pengelolaan irigasi bukan tanggung jawab pengurus

saja, menjalankan sanksi-sansi yang ada sesuai dengan anggaran dasar

yang telah dibuat, mengusulkan dalam rapat supaya membuat sistem

pembukuan yang transparan, memberikan kesadaran pada petani agar

mereka ikut gotong-royong sehingga menumbuhkan rasa memiliki

terhadap jaringan irigasi.

Dari hasil Penelitian Ira Mashita Simandalahi 2010 yang

berjudulPartisipasi Anggota P3A Dalam Kegiatan Operasi Dan

Page 42: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

19

Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Kasus: P3a Karya Bersama Dan P3a

Sahata Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara) menyatakan

bahwa tingkat partisipasi organisasi P3A dalam kegiatan operasi dan

pemeliharaanjaringan irigasi adalah sedang. Tidak ada hubungan tingkat

partisipasi Organisasi P3A dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan

jaringan irigasi dengan pendapatan usahatani. Masalah-masalah yang

dihadapi dalam organisasi P3A Sahata yaitu sistem pembukuan yang

tidak transparan dan rendahnya partisipasi petani anggota P3A dalam

ketepatan waktu dalam membayar IPAIR dan mengikuti kegiatan dalam

pemeliharaan dan pembersihan saluran. Upaya-upaya yang dilakukan

oleh P3A Karya Bersama dalam mengatasi masalah yang dihadapi adalah

pengurus mengaktifkan ulu-ulu dalam memonitor pendistribusian air dan

pengurus menghimbau atau mengajak petani melalui pendekatan

persuasif atau dengan memberikan sanksi kepada mereka sesuai dengan

anggaran dasar. Upaya-upaya yang dilakukan oleh P3A Sahata yaitu

petani/pengurus P3A bermusyawarah, mengusulkan dalam rapat supaya

dibuat sistem pembukuan iuran anggota yang transparan dan dibuat

laporan pertanggung jawaban dan mengajak atau menghimbau petani

melalui pendekatan persuasif agar petani selalu membayar IPAIR dengan

tepat waktu dan mengikuti kegiatan pemeliharaan dan pembersihan

saluran

Page 43: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

20

2.6 Kerangka Pemikiran

Organisasi P3A merupakan organisasi dari petani, oleh petani dan

untuk petani pemakai air secara demokratis, yang pengurus dan

anggotanya terdiri dari unsur petani pemakai air, yang mana tujuan dari

organisasi ini adalah untuk membantu petani memperoleh air pengairan

dalam mengelola usahataninya.

Wadah Perkumpulan Petani Pemakai Air merupakan himpunan

bagi petani pemakai air yang bersifat sosial-ekonomi, budaya, dan

berwawasan lingkungan. Wadah ini dibentuk dengan tujuan untuk

mendukung dan meningkatkan hasil hasil pertanian, dengan perlunya

sarana dan prasarana pertanian yang salah satunya melalui irigasi.

Keberadaan P3A sebagai organisasi petani dapat meningkatkan

kemampuan petani dalam mengelola jaringan irigasi. Dalam

melaksanakan kegiatan tersebut, diperlukan partisipasi petani dalam

kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.

Mengingat bahwa pengelolaan sumberdaya air dan irigasi

dipandang sebagai salah satu komponen kunci untuk peningkatan

ketahanan pangan, maka pemeliharaan irigasi haruslah

diperhatikan bukan hanya dari pihak pemerintah saja tetapi juga

partisipasi para anggota P3A dalam pemeliharaan saluran irigasi dan

faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi anggota P3A

dalam pemeliharaan saluran irigasi juga perlu diperhatikan agar dapat

menunjang terlaksananya pembangunan di sektor pertanian.

Page 44: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

21

Untuk melengkapi uraian diatas maka peneliti menyajikan kerangka

pikir sebagai berikut :

Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran

Pemeliharaan

Irigasi

BENTUK PARTISIPASI PEMELIHARAAN

Memperbaiki saluran irigasi

Membersihkan saluran irigasi

Pengecekan saluran irigasi

Pengamanan saluran irigasi

Menghadiri penyuluhan

Menghadiri rapat

Membayar iuran pemeliharaan

Faktor Sosial Ekonomi

Pendidikan

Umur

Jumlah tanggungan

Luas lahan

Faktor Fisik

Jarak tempat tinggal

Letak sawah

Waktu Tempuh

Pembangunan Sektor Pertanian

Anggota P3A

Tingkat Partisipasi anggota P3A

dalam pemeliharaan irigasi

Page 45: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

22

2.7 HIpotesis

Kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian sangat

diperlukan terutama kebijakan tentang pengelolaan dan pemeliharaan

sistem irigasi di tingkat usaha tani, sebagaimana ditetapkan dalam 2 (dua)

landasan hukum yaitu UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

dan Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 2006 tentang Irigasi. Oleh karena

itu partisipasi P3A dalam pemeliharaan saluran irigasi merupakan

komponen penting yang harus diperhatikan agar pembangunan di sektor

pertanian dapat terwujud. Dengan demikian peneliti mengajukan hipotesis

penelitian sebagai berikut.

1. Tingkat Partisipasi anggota P3A dalam pemeliharaan saluran irigasi

bervariasi (Tinggi, rendah)

2. Anggota kelompok P3A Hulu memiliki tingkat partisipasi yang lebih

tinggi dibanding dengan anggota kelompok P3A lainnya.

3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi petani

dalam pemeliharaan saluran irigasi adalah umur, tingkat

pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, luas lahan usahatani,

letak sawah dari saluran irigasi, jarak tempat tinggal dari saluran

irigasi dan waktu tempuh.

Page 46: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

23

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bontoramba Kecamatan

Pallangga, Desa Maccini Baji Kecamatan Bajeng dan Kelurahan

Bontonompo Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Provinsi

Sulawesi Selatan.Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja (Purposive

Sampling) dengan dasar pertimbangan bahwa daerah ini merupakan

daerah aliran irigasi bendung Bissua dan mayoritas penduduknya bekerja

di sektor pertanian, dimana pertanian didaerah ini sudah menggunakan

irigasi dan di setiap daerah irigasi telah dibentuk Perkumpulan Petani

Pemakai Air (P3A). Penelitian ini dilaksanakan yakni pada bulan Juli

sampai September 2017.

3.2 Metode Penelitian dan Penentuan Sampel

Menurut Silalahi (2009), Populasi ialah keseluruhan dari objek yang

akan dianalisis karakteristiknya. Sedangkan sampel ialah bagian dari

populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi penelitian. Penarikan

sampel diperlukan jika populasi yang diambil sangat besar dan peneliti

memliki keterbatasan untuk menjangkau seluruh populasi, maka peneliti

perlu mendefinisikan populasi target dan populasi terjangkau kemudian

menentukan jumlah sampel dan teknik sampling yang digunakan.

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Dalam penelitian ini,

studi kasus dilakukan pada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di

Page 47: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

24

Desa Bontoramba Kecamatan Pallangga, Desa Maccini Baji Kecamatan

Bajeng dan Kelurahan Bontonompo Kecamatan Bontonompo, Kabupaten

Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan untuk melihat bagaimana tingkat

partisipasi anggota P3A tersebut dalam pemeliharaan saluran irigasinya.

Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang termasuk dalam

anggota P3A Bunga Biraeng (Desa Bontoramba) sebanyak 117 orang,

P3A Abulosibatang (Desa Maccini Baji) sebanyak 122 orang dan P3A Julu

Kanaya (Kelurahan Bontonompo) sebanyak 130 orang.

Jumlah anggota P3A yang dijadikan sampel sebanyak 48 orang

dari 3 kelompok P3A sehingga masing-masing sampel dari setiap P3A

adalah 16 orang, kemudian dari 48 responden ini akan dikelompokkan

menjadi dua kategori yaitu 24 orang anggota P3A yang jarak tempat

tinggal dan letak sawahnya terdekat dari saluran irigasi dan 24 orang

anggota P3A lagi yang jarak tempat tinggal dan letak sawahnya jauh dari

saluran irigasi.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi

secara langsung terhadap realitas yang berpengaruh dan dipengaruhi dari

fenomena dilapangan dan hasil wawancara langsung dengan responden

yang terpilih sebagai sampel dengan menggunakan daftar pertanyaan

(kuesioner). Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini berasal dari

wawancara langsung kepada para petani terutama data yang berasal dari

Page 48: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

25

hasil wawancara langsung dengan menggunakan pertanyaan terstruktur

(kuesioner) dan juga melakukan observasi, yaitu pengamatan secara

langsung ditempat atau dilokasi penelitian untuk mendapatkan gambaran

umum mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. sedangkan data

sekunder berupa dokumen diperoleh dari instansi/lembaga yang terkait

dangan penelitian ini.

3.4 Analisis Data

Untuk menguji hipotesis yang dikemukakan, maka dalam penelitian

ini digunakan metode analisis :

Untuk Hipotesis pertama, dianalisis dengan menggunakan sistem

skoring, yaitu memberikan skor pada setiap item pertanyaan yang

menyatakan tingkat partisipasi responden dalam pemeliharaan sistem

irigasi P3A. Nilai skor terdiri atas 2 tingkatan yaitu:

Skor 2 : Untuk responden yang aktif dalam kegiatan P3A

Skor 1 : Untuk responden yang tidak aktif dalam kegiatan P3A

Partisipasi responden dikategorikan tinggi jika total skor yang

dicapai lebih besar atau sama dengan rata-rata, sebaliknya partisipasi

responden dikategorikan rendah jika total skor yang dicapai lebih kecil dari

nilai rata-rata. Komponen-komponen penilaiannya yaitu yang

berhubungan dengan partisipasi anggota P3A dalam pemeliharaan

saluran irigasi antara lain : (a) memperbaiki saluran, (b) membersihkan

Page 49: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

26

saluran, (c) Pengecekan saluran Irigasi, (d) Pengamanan saluran Irigasi,

(e) menghadiri rapat rutin anggota P3A, (f) menghadiri penyuluhan

pertanian dan (g) membayar iuran air.

Untuk hipotesis kedua menggunakan analiiss deskriptif untuk

melihat perbandingan partisipasi anggota P3A dalam pemeliharaan irigasi.

Untuk hipotesis ketiga, digunakan analisis chi-kuadrat. Pengujian ini

dimaksudkan untuk melihat variabel fisik sosial ekonomi dan faktor fisik

sebagai faktor penentu partisipasi yang mempunyai hubungan dengan

tingkat partisipasi anggota P3A dalam pemeliharaan saluran irigasi.

Pengujian hubungan variabel terhadap tingkat partisispasi anggota P3A

dalam pemeliharaan sistem irigasi meliputi umur, tingkat pendidikan,

jumlah tanggungan keluarga, luas lahan, letak sawah dari saluran irigasi,

jarak tempat tinggal dari saluran irigasi. Pengujian ini menggunakan

aplikasi program komputer SPSS/PC (Statistical Packed for Social

Science/Personal Computer).

Rumus dari Chi-Kuadrat :

X2 = ∑(𝑓𝑜−𝑓ℎ)2 𝑓ℎ

Dimana : X2 = Chi-Kuadrat

fo = Frekuensi yang diobservasikan

fh = Frekuensi yang diharapkan

Pengujian keberartian hubungan antara partisipasi anggota P3A

dengan faktor penentu partisipasi dilakukan dengan membandingkan nilai

x2 hitung dengan x2 tabel dengan kriteria sebagai berikut:

Page 50: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

27

1. Jika x2 hitung lebih besar dari x2 tabel (db = 1 dan ɑ = 0,05), berarti

variabel fisik dan sosial ekonomi mempunyai hubungan dengan

tingkat partisipasi.

2. Jika x2 hitung lebih kecil dari x2 tabel (db = 1 dan ɑ = 0,05), berarti

varibel fisik dan social ekonomi tidak mempunyai hubungan dengan

tingkat partisipasi.

Selanjutnya untuk mengetahui derajat keeratan ubungan antara

variabel fisik dan sosial ekonomi yang disebut juga variabel independen

atau variabel yang berpengaruh (X) dan variabel jenis partisipasi yang

disebut juga variabel dependen atau variabel yang dipengaruhi (Y)

digunakan koefisien kontingensi dengan rumus :

𝑐 = √𝑥2 x2+n

Nilai C berkisar antara 0 sampai 1,00 makin besar nilai koefisien

kontingensinya berarti hubungan antara dua variabel makin erat.

Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien kontingensi digunakan

batasan yang dikemukakan oleh Sugiono (1997), seperti terlihat pada

tabel di bawah ini :

Page 51: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

28

Tabel 1 : Interval koofisien dan tingkat keeratan hubungan antar variabel

independen dan dependen

Interval koofisien Tingkat Keeratan Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0.399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,8 – 1,00

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat tinggi

3.5 Konsep Operasional

Konsep operasional mencakup beberapa pengertian yang

digunakan untuk lebih mengarahkan pelaksanaan penelitian terutama

dalam pengambilan data. Adapun konsep operasional yang dimaksud

adalah sebagai berikut :

1. P3A adalah singkatan dari Perkumpulan Petani Pemakai Air yang

merupakan salah satu wadah organisasi petani, dimana

anggotanya terdiri dari petani pemakai air yang mempunyai lahan

usahatani.

2. Irigasi adalah saluran air yang digunakan oleh petani yang

terhimpun dalam perkumpulan petani pemakai air.

3. Partisipasi anggota P3A dalam pemeliharaan saluran irigasi adalah

suatu bentuk kegiatan yang merupakan keikutsertaan dan

keterlibatan para anggota P3A dalam memelihara sistem irigasi.

Page 52: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

29

Keterlibatan dalam pemeliharaan sistem irigasi tersebut adalah

bersifat fisik seperti memperbaiki saluran irigasi apabila ada

kerusakan, membersihkan saluran irigasi, mengontrol saluran

irigasi, pengamanan saluran irigasi, menghadiri rapat rutin anggota

P3A, menghadiri penyuluhan tentang pertanian dan membayar

uang iuran sesuai ketentuan yang ditetapkan bersama oleh

anggota P3A.

4. Tingkat pendidikan satuannya tahun, diukur dengan

membandingkan antara anggota P3A yang berpendidikan tinggi

dengan anggota P3A yang berpendidikan rendah. Anggota P3A

yang dikategorikan berpendidikan tinggi jika lama pendidikan diatas

6 tahun, sedangkan anggota P3A dikategorikan berpendidikan

rendah jika pendidikannya dibawah atau sama dengan 6 tahun.

5. Jumlah tanggungan keluarga satuannya adalah jiwa, diukur dengan

membandingkan antara anggota P3A yang jumlah tanggungannya

banyak dengan anggota P3A yang jumlah tanggungannya sedikit.

Anggota P3A yang dikategorikan memilki tanggungan sedikit

apabila tanggungannya sebanyak 3 orang sedangkan anggota P3A

yang dikategorikan memiliki kategori banyak apabila

tanggungannya lebih banyak dari 3 orang.

6. Luas lahan garapan satuannya Hektar (Ha). Diukur dengan

membandingkan antara anggota P3A yang berlahan luas dengan

anggota P3A yang berlahan sempit. Anggota P3A yang

Page 53: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

30

dikategorikan berlahan luas jika ukuran lahannya di atas 0,5 Ha,

sedangkan anggota P3A dikategorikan berlhan sempit jika ukuran

lahannya di bawah atau sama dengan 0,5 Ha.

7. Letak sawah dari saluran irigasi adalah dilihat dari jaraknya dangan

saluran irigasi yang ada di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji

dan Kelurahan Bontonompo satuannya adalah meter (m). Diukur

dengan membandingkan antara letak sawah yang jaraknya jauh

dengan letak sawah yang jaraknya dekat. Letak sawah yang

dikategorikan dekat apabila jaraknya kurang dari 500 m atau sama

dengan 500 m, sedangkan letak sawah yang dikategorikan jauh

apabila jaraknya jauh lebih dari 500 m.

8. Jarak tempat tinggal dari saluran irigasi adalah jarak antara rumah

anggota P3A dengan saluran irigasi yang digunakan untuk mengairi

lahannya, satuannya adalah meter (m). jarak tempat tinggal yang

dikategorikan dekat adalah kurang dari 500 m sedangkan jarak

yang dikategorikan jauh adalah lebih jauh atau sama dengan 500 m

Page 54: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

31

IV. KEADAAN UMUM LOKASI

4.1 Batas Wilayah dan Topografi

Gambar 3. Peta Kabupaten Gowa (Daerah Hulu,Tengah, Hilir D.I Bissua)

4.1.1 Desa Bontoramba (Hulu)

Desa Bontoramba merupakan salah satu desa yang termasuk dalam

kecamatan Pallangga dengan luas wilayah ±832 Ha dan tersebar di 4 dusun

dengan jarak dari ibukota Kabupaten Gowa ±17 Km. Adapun batas-batas

wilayah Desa Bontoramba yaitu:

.Maccini Baji

Tengah

Hulu

HilirBontonompo

BontorambaJulu Pamai

Kampili

PabentenganParaikatte

Julu Kanaya

PanakkukangJulu Bori

Bunga Ejaya ToddotoaParangBanoa

Tetebatu

Pangkabinanga

Jenetallasa

Pallangga

Bontoala

Pannyangkalang

Kalebajeng

Maradekaya

Mataallo

Bontosunggu

Panciro

Lempangan

Bone

Tubajeng

Tangkebajeng

Kalaserena

Bontobiraeng

Romanglasa

Pulogading

Barembeng

Bategulung

Kalabarembeng

KatangkaManjapai

Bontolangkasa

GentunganTanahbangka

Borimatangkasa

Manjalling

Kalemandalle

Mandalle

Romangloe .Bendung Bili-bili.DAM/Bendungan Bili-bili

.Bendung Kampili

Bendung Bissua

Page 55: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

32

Sebelah utara berbatasan dangan Desa Kampili

Sebelah timur berbatasan dengan Desa Borongloe

Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pa’bentengan

Sebelah barat berbatasan dengan Desa Julupamai

4.1.2 Desa Maccini Baji (Tengah)

Desa Maccini Baji merupakan salah satu desa yang termasuk dalam

kecamatan Bajeng dengan luas wilayah ±644,28 Ha dan tersebar di 5 dusun

dengan jarak dari ibukota Kabupaten Gowa 13 Km. Adapun batas-batas

wilayah Desa Maccini Baji yaitu:

Sebelah utara berbatasan dangan Desa Maradekaya

Sebelah timur berbatasan dengan Desa Pa’bentengan

Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pannyakalang

Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Kalebajeng

4.1.3 Kelurahan Bontonompo (Hilir)

Kelurahan Bontonompo merupakan salah satu desa yang termasuk

dalam kecamatan Bontonompo dengan luas wilayah ±734,75 Ha dan tersebar

di 4 dusun dengan jarak dari ibukota Kabupaten Gowa 16 Km. Adapun batas-

batas wilayah Kelurahan Bontonompo yaitu:

Sebelah utara berbatasan dangan Desa Panyakallang

Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tamalayang

Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bategulung

Sebelah barat berbatasan dengan Desa Bontobiraeng Utara

Page 56: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

33

4.2 Keadaan Penduduk

Penduduk merupakan konsumen hasil-hasil pertanian sekaligus

menjadi sumber tenaga kerja bagi sektor pertanian dan sektor-sektor ekonomi

lainnya. Jika penduduk pada suatu wilayah cukup banyak maka usaha yang

dikembangkan di wilayah tersebut dapat berkembang karena ada konsumen

yang akan membeli barang atau jasa yang dihasilkan.

4.2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jenis kelamin memberikan klarifikasi tertentu dalam jenis pekerjaan.

Untuk kaum pria memiliki jenis pekerjaan yang berbeda dengan kaum wanita,

walaupun kadang ada beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh kaum

pria maupun kaum wanita. Dengan demikian jenis kelamin dapat memberikan

pengaruh terhadap taraf hidup dan kehidupan seseorang. Untuk lebih

jelasnya mengenai jumlah penduduk Desa Bontoramba. Desa Maccini Baji

dan Kelurahan Bontonompo menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, 2017

No. Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Laki-laki 2.514 49,22

2 Perempuan 2.594 50,78

Jumlah 5108 100,00

Sumber : Data Sekunder kantor Desa Bontoramba, 2017.

Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Desa Bontoramba

adalah sebanyak 5.108 jiwa. Dari jumlah tersebut penduduk berjenis kelamin

laki-laki berjumlah 2.514 orang (49,22%) dan perempuan sebanyak 2.594

orang (50,78%).

Page 57: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

34

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, 2017

No. Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Laki-laki 1.760 43,73

2 Perempuan 2.265 56,27

Jumlah 4.025 100,00

Sumber : Data Sekunder kantor Desa Maccini Baji, 2017.

Tabel 3 menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Desa Maccini Baji

adalah sebanyak 4.025 jiwa. Dari jumlah tersebut penduduk berjenis kelamin

laki-laki berjumlah 1.760 orang (43,73%) dan perempuan sebanyak 2.265

orang (56,27%).

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017

No. Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Laki-laki 2.696 49,18

2 Perempuan 2.786 50,82

Jumlah 5.482 100,00

Sumber : Data Sekunder kantor Lurah Bontonompo, 2017.

Tabel 4 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kelurahan Bontonompo

adalah sebanyak 5.482 jiwa. Dari jumlah tersebut penduduk berjenis kelamin

laki-laki berjumlah 2.696 orang (49%) dan perempuan sebanyak 2.786 orang

(51%).

4.2.2 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu variabel yang sangat menentukan

tingkat kemajuan suatu wilayah. Semakin banyak penduduk yang

berpendidikan tinggi di suatu wilayah maka semakin tinggi pula tingkat

kemajuan wilayah tersebut, begitupula sebaliknya, semakin banyak yang

berpendidikan rendah maka tingkat kemajuan wilayah tersebut

semakin lambat. Untuk lebih jelasnya mengenai rata-rata tingkat pendidikan

Page 58: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

35

petani responden di Desa Bontoramba. Desa Maccini Baji dan Kelurahan

Bontonompo dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, 2017.

No. Tingkat pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 SD 806 15,78

2 SMP 1322 25,88

3 SMA 1.829 35,80

4 Diploma 894 17,50

5 S1 243 4,76

6 S2 10 0,19

7 S3 4 0,08

Jumlah 5108 100

Sumber : Data Sekunder kantor Desa Bontoramba, 2017

Berdasarkan pada tabel 5 dapat dilihat bahwa sebagian besar

penduduk di Desa Bontoramba lulusan SMA yaitu sebanyak 1.829 jiwa

(35,80%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk cukup

memadai, namun masih diperlukan dukungan dari pemerintah guna

meningkatkan motivasi masyarakat untuk mengenyam pendidikan yang lebih

tinggi agar lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di

desa tersebut.

Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, 2017.

No. Tingkat pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 SD 500 12,42

2 SMP 830 20.62

3 SMA 1.442 35,82

4 Diploma 953 23,67

5 S1 293 7,27

6 S2 5 0,12

7 S3 2 0,05

Jumlah 4.025 100

Sumber : Data Sekunder kantor Desa Maccini Baji, 2017

Page 59: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

36

Berdasarkan data pada tabel 6 diatas dapat dilihat bahwa sebagian

besar penduduk desa Maccini Baji lulusan SMA yaitu sebanyak 1.442 jiwa

(39,78%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk cukup

memadai, namun masih diperlukan dukungan dari pemerintah guna

meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di desa tersebut.

Tabel 7. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017.

No. Tingkat pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 SD 1064 19,40

2 SMP 1432 26,13

3 SMA 1887 34,43

4 Diploma 732 13,36

5 S1 347 6,32

6 S2 15 0,27

7 S3 5 0,09

Jumlah 5.482 100

Sumber : Data Sekunder kantor Lurah Bontonompo, 2017

Berdasarkan data pada tabel 7 diatas dapat dilihat bahwa sebagian

besar penduduk Kelurahan Bontonompo lulusan SMA yaitu sebanyak 1.887

jiwa (34,43%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk

cukup memadai, namun masih diperlukan dukungan dari pemerintah guna

meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di desa tersebut.

4.2.3 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Mata Pencaharian dapat dilihat dari corak kehidupan penduduk

setempat berdasarkan lingkungan tempat tinggalnya. Kehidupan penduduk

dapat dibedakan menjadi dua corak kehidupan tradisonal (sederhana) dan

corak kehidupan modern (kompleks). Mata pencaharian penduduk Indonesia

yang memiliki corak sederhana biasanya sangat berhubungan dengan

Page 60: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

37

pemanfaatan lahan dan sumber daya alam seperti pertanian, perkebunan,

peternakan dan perikanan. Sementara mata pencaharian penduduk yang

memiliki corak modern biasanya lebih mendekati sektor-sektor yang tidak

terlalu berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam,

biasanya mencakup sektor di bidang jasa, perindustrian, transportasi dan

pariwisata.

Tabel 8. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, 2017.

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk (Jiwa) Persentase (%)

1 Petani 1.365 32,37

2 Pedagang 876 20,77

3 PNS/TNI/POLRI 684 16,22

4 Tukang 713 16,90

5 Buruh 580 13,75

Jumlah 4218 100,00

Sumber : Data Sekunder Kantor Desa Bontoramba, 2017.

Berdasarkan data pada tabel 8 diatas dapat dilihat bahwa Janis mata

pencaharian penduduk Desa Bontoramba cukup beragam, akan tetapi

penduduknya dominan bekerja sebagai petani dengan persentase yaitu

32,37%, sedangkan buruh merupakan mata pencaharian yang paling kurang

ditekuni oleh penduduk Desa Bontoramba dengan persentase 13,75%. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar penduduknya masih menggantungkan

hidup pada sektor pertanian.

Umumnya mata pencaharian penduduk yang ada di Desa Maccini Baji

adalah bertani, sedangkan yang lainnya adalah pedangang, PNS dan buruh.

Untuk lebih jelasnya jumlah penduduk berdasarkan mata pencahariannya

dapat dilhat pada tabel dibawah ini.

Page 61: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

38

Tabe 9. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, 2017.

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk (Jiwa) Persentase (%)

1 Petani 1.942 59,12

2 Pedagang 145 4,41

3 PNS/TNI/POLRI 228 6,94

4 Tukang 275 8,37

5 Buruh 695 21,16

Jumlah 3.285 100,00

Sumber : Data Sekunder Kantor Desa Maccini Baji, 2017.

Berdasarkan data pada tabel 9diatas dapat dilihat bahwa Janis mata

pencaharian penduduk Desa Maccini Baji cukup beragam, akan tetapi

penduduknya dominan bekerja sebagai petani dengan persentase yaitu

59,12%, sedangkan pedagang merupakan mata pencaharian yang paling

kurang ditekuni oleh penduduk Desa Maccini Baji dengan persentase 4,41%.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduknya masih

menggantungkan hidup pada sektor pertanian.

Tabel 10. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017.

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk (Jiwa) Persentase (%)

1 Petani 582 34,01

2 Pedagang 477 27,87

3 PNS/TNI/POLRI 425 24,84

4 Tukang 110 6,42

5 Buruh 117 6,84

Jumlah 1.711 100,00

Sumber : Data Sekunder Kantor lurah Bontonompo, 2017.

Berdasarkan data pada tabel 10 diatas dapat dilihat bahwa Janis mata

pencaharian penduduk Kelurahan Bontonompo cukup beragam, akan tetapi

penduduknya dominan bekerja sebagai petani dengan persentase yaitu

34,01%, sedangkan tukang merupakan mata pencaharian yang paling kurang

Page 62: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

39

ditekuni oleh penduduk Kelurahan Bontonompo dengan persentase 6,42%.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduknya masih

menggantungkan hidup pada sektor pertanian.

4.3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan faktor penunjang keberhasilan dari

aktivitas ekonomi masyarakat suatu daerah. Tingkat kehidupan suatu daerah

sangat ditentukan oleh keadaan ekonominya yang harus ditunjang oleh

ketersediaan sarana dan prasarana. Suatu wilayah dapat dikatakan

mengalami perkembangan jika wilayah tersebut mempunyai sarana dan

prasarana yang memadai, sehingga penduduknya dapat menggunakan

sesuai dengan kebutuhan mereka. Sarana dan prasarana yang ada di

Bontoramba, Maccini Baji, Bontonompo dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 11. Jumlah Sarana Dan Prasarana Di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, 2017.

No. Uraian Jumlah (Unit)

1 Sarana Pendidikan - Taman Kanak-kanak (TK) - SD - SMP - SMA - TPA

2 5 - - 8

2 Sarana peribadatan - Mesjid

8

3 Prasarana Kesehatan - Pustu (Puskesmas Pembantu) - Posyandu

1 6

4 Prasarana pemasaran - Pasar

1

5 Prasarana Penunjang Keamanan - Pos Kamling

8

6 Prasarana Olahraga - Lapangan Sepakbola

1

Sumber : Data Sekunder Kantor Desa Bontoramba, 2017.

Page 63: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

40

Berdasarkan pada tabel 11 dapat dilihat bahwa jumlah sarana dan

prasarana Desa Bontoramba yaitu sarana peribadatan berupa mesjid

sebanyak 8 unit, kemudian sarana pendidikan seperti TK 2 unit, SD 5 unit,

dan TPA 8 unit. Prasarana kesehatan dimana Posyandu ada 6 unit dan

Puskesmas pembantu ada 1 unit, untuk prasarana pemasaran dilengkapi

Pasar sebanyak 1 unit, prasarana keamanan dilengkapi dengan pos kamling

sebanyak 8 unit dan prasaran olahraga dilengkapi dengan lapangan

sepakbola 1 unit.

Tabel 12. Jumlah Sarana Dan Prasarana Di Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, 2017.

No. Uraian Jumlah (Unit)

1 Sarana Pendidikan - Taman Kanak-kanak (TK) - SD - SMP - SMA - TPA

2 4 1 - 5

2 Sarana peribadatan - Mesjid - Mushollah

5 -

3 Prasarana Kesehatan - Posyandu

5

4 Prasarana Sosial - PKK

1

5 Prasarana Penunjang Keamanan - Pos Kamling

3

6 Prasarana Olahraga - Lapangan Sepakbola

2

Sumber : Data Sekunder Kantor Desa Maccini Baji, 2017.

Berdasarkan pada tabel 12 dapat dilihat bahwa jumlah sarana dan

prasarana Desa Maccini Baji yaitu sarana peribadatan berupa mesjid

sebanyak 5 unit, kemudian sarana pendidikan seperti TK 2 unit, SD 4 unit,

SMP 1 unit dan TPA 5 unit. Prasarana kesehatan dimana Posyandu ada 5

Page 64: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

41

unit, untuk prasarana social dilengkapi PKK sebanyak 1 unit, prasarana

keamanan dilengkapi dengan pos kamling sebanyak 3 unit dan prasaran

olahraga dilengkapi dengan lapangan sepakbola 2 unit.

Tabel 13. Jumlah Sarana Dan Prasarana Di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017.

No. Uraian Jumlah (Unit)

1 Sarana Pendidikan - Taman Kanak-kanak (TK) - SD - SMP - SMA - TPA

4 3 1 - 6

2 Sarana peribadatan - Mesjid - Mushollah

6 2

3 Prasarana Kesehatan - Posyandu

5

4 Prasarana Sosial - PKK

1

5 Prasarana Penunjang Keamanan - Pos Kamling

4

6 Prasarana Olahraga - Lapangan Sepakbola

1

Sumber : Data Sekunder Kantor Lurah Bontonompo, 2017.

Berdasarkan pada tabel dapat dilihat bahwa jumlah sarana dan

prasarana Kelurahan Bontonompo yaitu sarana peribadatan berupa mesjid

sebanyak 6 unit, kemudian sarana pendidikan seperti TK 4 unit, SD 3 unit,

SMP 1 unit dan TPA 6 unit. Prasarana kesehatan dimana Posyandu ada 5

unit, untuk prasarana sosial dilengkapi PKK sebanyak 1 unit, prasarana

keamanan dilengkapi dengan pos kamling sebanyak 4 unit dan prasaran

olahraga dilengkapi dengan lapangan sepakbola 1 unit.

Page 65: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

42

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Umum Daerah Irigasi Bissua

Gambar 4. Peta Umum Proyek Irigasi Bili-bili

Page 66: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

43

Gambar 5. Peta Saluran Daerah Irigasi Bissua

Page 67: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

44

Bendung bissua merupakan sumber air baku bagi masyarakat yang

bermukim di sekitarnya dan sebagai sumber irigasi pertanian. Bendung

Bissua terletak pada desa Romangloe kec. Bontoramba kab. Gowa

dengan posisi antara 12o33.19’ – 13o15.17’ BT dan 05o5 – 05o34.7’ LS.

Pada D.I bissua terdapat beberapa bangunan sadap yaitu saluran

primer, saluran sekunder dan saluran tersier, diantaranya 130 buah

bangunan bagi dan 20 buah bangunan bagi sadap.

Daerah Irigasi Bissua dengan luas areal fungsional 10.795 Ha

dengan kapasitas pengambilan 25 m3/det, Daerah irigasi bissua sejak

selesai dibangun pada tahun 2004 telah mengairi persawahan di daerah

Kabupaten Gowa di wilayah Kec. Pallangga, Kec. Bajeng, Kec. Bajeng

Barat, Kec. Barombong, dan Kecamatan Bontonompo,

Pola tanam selama ini di D.I. Bissua yang ditetapkan oleh

pemerintah setempat sesuai hasil kesepakatan (Musrembang), dan

ketersediaan air di bendung adalah Padi – padi – palawija, dengan

intensitas tanam : 225%.

1. Musim tanam (MT) I pada bulan januari – april, dengan luas tanam MT.I

sebesar 100% (10.795 Ha).

2. (MT) II pada bulan mei – agustus dan (MT) III pada bulan september –

desember), pada MT.II hanya berkisar sebesar 75% (8.096,25 Ha)

3. (MT) III pada bulan september – desember) pada MT.III hanya berkisar

sebesar 50% (5.397,5 Ha).

Page 68: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

45

5.2 Deskripsi Umum Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

Lokasi Penelitian

Gambar 6. Peta wilayah kerja GP3A/P3A D.I. Bissua

Page 69: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

46

5.2.1 P3A Bunga Biraeng

Organisasi P3A atau Perkumpulan Petani Pemakai Air Bunga

Biraeng merupakan salah satu organisasi P3A yang ada di desa

Bontoramba, Kecamatan Pallangga, kabupaten Gowa. Organisasi P3A

Bunga Biraeng ini merupakan salah satu anggota dari gabungan P3A atau

GP3A Wiratani dimana GP3A Wiratani ini memiliki 12 anggota P3A dan

salah satunya adalah P3A Bunga Biraeng. P3A Bunga Biraeng memiliki

jumlah anggota sebanyak 117 orang yang diketuai oleh bapak Zainuddin

siala. P3A Bunga Biraeng ini mengelola dan memelihara saluran tersier

yang ada di desa Bontoramba, nama saluran tersier tersebut ialah Lr 1 Ka

1 yang memiliki luas sebesar 60.00 Ha.

5.2.2 P3A Abulosibatang

Organisasi P3A atau Perkumpulan Petani Pemakai Air

abulosibatang merupakan salah satu organisasi P3A yang ada di desa

Maccini Baji, Kecamatan Bajeng, kabupaten Gowa. Organisasi P3A

Abulosibatang ini merupakan salah satu anggota dari gabungan P3A atau

GP3A Hasanuddin dimana GP3A Hasanuddin ini memiliki 10 anggota P3A

dan salah satunya adalah P3A Abulosibatang. P3A Abulosibatang

memiliki jumlah anggota sebanyak 122 orang yang diketuai oleh bapak

Zainuddin Dg Rani. P3A Abulosibatang ini mengelola dan memelihara

saluran tersier yang ada di desa Maccini Baji, nama saluran tersier

tersebut ialah Ba 8 Ka 1 yang memiliki luas sebesar 92.60 Ha.

Page 70: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

47

5.2.3 P3A Julukanaya

Organisasi P3A atau Perkumpulan Petani Pemakai Air Julukanaya

merupakan salah satu organisasi P3A yang ada di Kelurahan

Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, kabupaten Gowa. Organisasi P3A

Julukanaya ini merupakan salah satu anggota dari gabungan P3A atau

GP3A Abulosibatang dimana GP3A Abulosibataang ini memiliki 13

anggota P3A dan salah satunya adalah P3A Julukanaya. P3A Juluanaya

memiliki jumlah anggota sebanyak 122 orang yang diketuai oleh bapak

Saripuddin Dg Nompo. P3A Julukanaya ini mengelola dan memelihara

saluran tersier yang ada di Kelurahan Bontonompo, nama saluran tersier

tersebut ialah G 1 Ka yang memiliki luas sebesar 102.60 Ha.

5.3 Identitas Responden

Petani adalah orang yang melakukan pengelolaan usaha dalam

pemenuhan kebutuhan dibidang pertanian dengan tujuan untuk

mendapatkan keuntungan, dalam hal ini usahatani padi memegang

peranan penting dalam menunjang ketersediaan komoditi padi

(beras).nSemakin tinggi tingkat pengelolaan dan pemeliharaan dalam

mendayagunakan sumberdaya seperti lahan, teknologi, modal dan tenaga

kerja maka makin tinggi harapan untuk memperoleh produksi yang

mempunyai kualitas yang baik pula. Petani sebagai juru tani,

melaksanakan kegiatan fisik seperti pengolahan lahan, pemupukan,

pemberantasan hama dan penyakit, penyiangan dan kegiatan

pemeliharaan lainnya yang berhubungan dengan usaha taninya.

Page 71: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

48

5.3.1 Umur Petani Responden

Tingkat umur berpengaruh terhadap kemampuan fisik petani dalam

mengelola usahtaninya maupun usaha-usaha pekerjaan tambahan

lainnya.Semakin tua umur petani maka kemampuannya dalam bekerja

relatif menurun, begitupun sebaliknya.

Pada umumnya petani yang berumur muda dan sehat jasmaninya

mempunyai kemampuan fisik yang lebih kuat dibandingkan petani yang

berumur tua, disamping itu mereka lebih cepat menerima ide-ide baru

yang dianjurkan karena petani yang berumur muda biasanya lebih berani

menanggung resiko walaupun masih kurang memiliki pengalaman-

pengalaman dibanding petani yang berumur tua.

Petani yang berumur relatif tua mempunyai kapasitas pengelolaan

usahatani yang lebih matang serta banyak mengalami pengalaman dalam

berusahatani, baik itu pengalaman baik maupun pengalaman pahit

sehingga mereka akan sangat berhati-hati dalam bertindak.

Umur petani bervariasi antar petani yang satu dengan yang lainnya.

Untuk lebih jelasnya rincian jumlah petani responden berdasarkan

kemopok umur yang ada di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji dan

Kelurahan Bontonompo dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 72: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

49

Tabel 14. Jumlah Dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Kelompok Umur Di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji dan Kelurahan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017.

Umur

(Tahun) Bontoramba

(P3A Bunga Biraeng) Maccini Baji

(P3A Abulosibatang) Bontonompo

(P3A Julu Kanaya)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

25-45 8 50 6 37,5 5 31,25

46-65 8 50 10 62,5 11 68,75

Total 16 100% 16 100 16 100%

Pada tabel 14 diatas menunjukkan responden yang berada di Desa

Bontoramba petani yang memiliki umur 25-45 tahun sebanyak 8 orang,

sedangkan petani yang memiliki umur di atas 46-65 tahun sebanyak 8

orang sedangkan petani responden yang berada di Desa Maccini Baji

yang memiliki umur 25-45 tahun sebanyak 6 orang, sedangkan petani

yang memiliki umur di atas 46-65 tahun sebanyak 10 orangdan petani

responden yang berada di Kelurahan Bontonompo yang memiliki umur 25-

45 tahun sebanyak 5 orang, sedangkan petani yang memiliki umur di atas

46-65 tahun sebanyak 11 orang.

5.3.2 Tingkat Pendidikan Petani

Pendidikan pada umumnya memberikan pengaruh pada cara

berpikir seseorang. Kecenderungan yang ada semakin tinggi pendidikan

seseorang maka semakin rasional dan semakin tinggi kepeduliannya

terhadap inovasi baru. Petani yang mempunyai tingkat pendidikan yang

lebih tinggi umumnya lebih responsif dalam menerima inovasi dan

teknologi baru dalam usahataninya daripada petani yang memiliki tingkat

Page 73: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

50

pendidikan yang lebih rendah. Adapun tingkat pendidikan petani

responden yang ada di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji dan

Kelurahan Bontonompo dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 15. Jumlah Dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji dan Kelurahan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017.

Tingkat

Pendidikan Petani

Bontoramba (P3A Bunga Biraeng)

Maccini Baji (P3A Abulosibatang)

Bontonompo (P3A Julu Kanaya)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

SD 6 37,5 3 18,75 2 12,5

SMP 4 25 4 25 3 18,75

SMA 6 37,5 9 56,25 10 62,5

S1 0 0 0 0 1 6,25

Total 16 100 16 100 16 100

Tabel diatas memperlihatkan bahwa tingkat pendidikan petani

responden di desa Bontoramba bervariasi, antara petani yang

berpendidikan tinggi dengan petani berpendidikan rendah, dimana petani

responden yang berpendidikan hanya sampai SD sebanyak 6 orang,

sedangkan petani responden yang berpendidikan hanya sampai SMP

sebanyak 4 orang dan petani responden yang mengenyam pendidikan

sampai SMA sebanyak 6 orang, sedangkan tingkat pendidikan petani

responden di desa Maccini Baji yang berpendidikan hanya sampai SD

sebanyak 3 orang, sedangkan petani responden yang berpendidikan

hanya sampai SMP sebanyak 4 orang dan petani responden yang

mengenyam pendidikan sampai SMA sebanyak 9 orang dan tingkat

pendidikan petani responden di Kelurahan Bontonompo bervariasi yang

berpendidikan hanya sampai SD sebanyak 2 orang, sedangkan petani

responden yang berpendidikan hanya sampai SMP sebanyak 3 orang,

Page 74: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

51

petani responden yang mengenyam pendidikan sampai SMA sebanyak 10

orang dan petani yang berpendidikan sampai sarjana sebanyak 1 orang.

5.3.3 Jumlah Tanggungan Keluarga

Tanggungan keluarga adalah semua orang yang biaya hidupnya di

tanggung oleh petani responden. Jumlah tanggungan keluarga bagi petani

berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain, banyaknya jumlah

orang yang menjadi tanggungan dalam satu keluarga petani

menggambarkan besarnya kebutuhan yang harus disediakan oleh kepala

keluarga untuk kelangsungan hidupnya, disisi lain banyaknya jumlah

tanggungan keluarga juga merupakan sumber tenaga kerja yang potensial

Untuk lebih jelasnya tentang jumlah tanggungan keluarga petani

responden yang ada di desa Bontoramba, Desa Maccini Baji dan

Kelurahan Bontonompo dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 16. Jumlah Dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga Di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji, Kelurahan Bontonompo,Kabupaten Gowa, 2017.

Jumlah

Tanggungan Keluarga

Bontoramba (P3A Bunga Biraeng)

Maccini Baji (P3A Abulosibatang)

Bontonompo (P3A Julu Kanaya)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

1 -3 Orang 10 62,5 10 62,5 11 68,75

4 – 6 rang 6 37,5 6 37,5 5 31,25

Total 16 100 16 100 16 100

Pada tabel diatas dapat kita lihat bahwa jumlah tanggungan

keluarga petani responden Desa Bontoramba bervariasi, petani

responden yang memiliki tanggungan antara 1-3 sebanyak 10 orang dan

petani responden yang memiliki tanggungan keluarga 4-6 orang sebanyak

6 orang. Dari data tersebut terlihat jelas bahwa rata-rata jumlah

Page 75: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

52

tanggungan keluarga petani responden berkisar 1-3 orang, dimana jumlah

tanggungan tersebut menempati ruang tertinggi, sedangkan jumlah

tanggungan keluarga 4-6 orang yang menempati urutan paling rendah

yakni hanya berjumlah 6 orang saja sedangkan jumlah tanggungan

keluarga petani responden di Desa Maccini Baji yang memiliki tanggungan

antara 1-3 sebanyak 10 orang dan petani responden yang memiliki

tanggungan keluarga 4-6 orang sebanyak 6 orang. Dari data tersebut

terlihat jelas bahwa rata-rata jumlah tanggungan keluarga petani

responden berkisar 1-3 orang, dimana jumlah tanggungan tersebut

mrnrmpati ruang tertinggi, sedangkan jumlah tanggungan keluarga 4-6

orang yang menempati urutan paling rendah yakni hanya berjumlah 6

orang saja dan Pada Tabel diatas dapat kita lihat bahwa jumlah

tanggungan keluarga petani responden kelurahan Bontonompo bervariasi,

petani responden yang memiliki tanggungan antara 1-3 sebanyak 11

orang dan petani responden yang memiliki tanggungan keluarga 4-6

orang sebanyak 5 orang. Dari data tersebut terlihat jelas bahwa rata-rata

jumlah tanggungan keluarga petani responden berkisar 1-3 orang, dimana

jumlah tanggungan tersebut menempati ruang tertinggi, sedangkan jumlah

tanggungan keluarga 4-6 orang yang menempati urutan paling rendah

yakni hanya berjumlah 5 orang saja.

5.3.4 Luas Lahan Usahatani

Luas lahan usahatani yang dimiliki oleh petani akan mempengaruhi

cara-cara berproduksi dan hasil produksinya. Luas lahan usahatani

menyebabkan petani lebih memungkinkan untuk memaksimalkan tingkat

Page 76: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

53

produk sekaligus meningkatkan kualitas produksi usahataninya. Petani

yang memiliki lahan sempit akan susah untuk mengusahakan cabang

usaha yang bermacam-macam sehingga menyebabkan hasil produksinya

pun akan sedikit begitupun sebaliknya. Jumlah produksi lahan sangat

ditentukan oleh ukuran luas lahan usahatani yang tentunya harus

didukung oleh penggunaan sarana produksi yang baik pula. Adapun luas

lahan usahatani yang dimiliki oleh petani responden dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 17.Jumlah Dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Luas Lahan Di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji, Kelurahan Bontonmpo, Kabupaten Gowa, 2017.

Luas Lahan

(Ha) Bontoramba

(P3A Bunga Biraeng) Maccini Baji

(P3A Abulosibatang) Bontonompo

(P3A Julu Kanaya)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

≤ 0,5 10 62,5 9 56,25 11 68,75

> 0,5 6 37,5 7 43,75 5 31,25

Jumlah 16 100 16 100 16 100

Tabel diatas memperlihatkan bahwa luas lahan petani responden

yang ada di setiap lokasi rata-rata masih berlahan sempit. Hal ini terlihat

dari jumlah petani responden di Desa Bontoramba yang memiliki luas

lahan lebih kecil atau sama dengan 0,5 Ha sebanyak 10 orang dari jumlah

keseluruhan sedangkan petani responden yang memiliki luas lahan lebih

besar dari 0,5 Ha hanya 6 orang sedangkan luas lahan petani responden

yang ada di Desa Maccini Baji yang memiliki luas lahan lebih kecil atau

sama dengan 0,5 Ha sebanyak 9 orang dari jumlah keseluruhan

sedangkan petani responden yang memiliki luas lahan lebih besar dari 0,5

Ha hanya 7 orang dan luas lahan petani responden yang ada di Kelurahan

Page 77: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

54

Bontonompo yang memiliki luas lahan lebih kecil atau sama dengan 0,5

Ha sebanyak 11 orang dari jumlah keseluruhan sedangkan petani

responden yang memiliki luas lahan lebih besar dar 0,5 Ha hanya 5 orang.

5.3.5 Jarak Tempat Tinggal

Faktor fisik berupa jarak tempat tinggal dari jaringan irigasi

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam

melakukan pemeliharaan saluran irigasi.Menurut Sumaryanto (2006)

bahwa semakin jauh jarak tempat tinggal petani dari jaringan irigasi maka

semakin kurang tingkat partisipasi petani dan begitupun sebaliknya.

Untuk lebih jelasnya tentang jarak tempat tinggal petani responden

dari saluran irigasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 18. Jumlah Dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Jarak Tempat Tinggal Dari Saluran Irigasi Di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji, Kelurahan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017.

Jarak

Tempat Tinggal (m)

Bontoramba (P3A Bunga Biraeng)

Maccini Baji (P3A Abulosibatang)

Bontonompo (P3A Julu Kanaya)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

˂ 500 10 62,5 8 50 11 68,75

≥ 500 6 37,5 8 50 5 31,25

Jumlah 16 100 16 100 16 100

Tabel diatas menunjukkan bahwa petani di desa Bontoramba yang

jarak tempat tinggalnya lebih kecil dari 500 meter dari saluran irigasi

adalah sebanyak 10 orang dan petani yang jarak tempat tinggalnya lebih

besar atau sama dengan 500 meter sebanyak 6 orang. Dari data tersebut

terlihat jelas bahwa rata-rata petani responden Desa Bontoramba yang

memiliki jarak tempat tinggal dari saluran irigasi kurang dari 500 meter

lebih banyak daripada petani yang memiliki jarak tempat tinggal lebih

Page 78: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

55

besar atau sema dengan 500 meter dari saluran irigasi, sedangkan petani

responden di desa Maccini Baji yang jarak tempat tinggalnya lebih kecil

dari 500 meter dari saluran irigasi adalah sebanyak 8 orang dan petani

yang jarak tempat tinggalnya lebih besar atau sama dengan 500 meter

juga sebanyak 8 orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa antara petani

responden Desa Maccini Baji yang memiliki jarak dekat dengan jauh dari

saluran irigasi seimbang dan petani responden di Kelurahan

Bontonompoyang jarak tempat tinggalnya lebih kecil dari 500 meter dari

saluran irigasi adalah sebanyak 11 orang dan petani yang jarak tempat

tinggalnya lebih besar atau sama dengan 500 meter sebanyak 5 orang.

Dari data tersebut terlihat jelas bahwa rata-rata petani responden

Kelurahan Bontonompo yang memiliki jarak tempat tinggal dari saluran

irigasi kurang dari 500 meter lebih banyak daripada petani yang memiliki

jarak tempat tinggal lebih besar atau sema dengan 500 meter dari saluran

irigasi.

5.3.6 Letak Sawah dari Saluran Irigasi

Letak sawah petani responden dari saluran irigasi dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Tabel 19. Jumlah Dan Persentase Responden Berdasarkan Letak Sawah Dari Saluran Irigasi Di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji, Kelurahan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017.

Letak

Sawah (m)

Bontoramba (P3A Bunga Biraeng)

Maccini Baji (P3A Abulosibatang)

Bontonompo (P3A Julu Kanaya)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

0-500 12 75 15 93,75 11 68,75

501-1000 4 25 0 0 5 31,25

1000 0 0 1 6,25 0 0

Total 16 100 16 100 16 100

Page 79: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

56

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa letak sawah petani

responden Desa Bontoramba bervariasi. Petani yang letak sawahnya

berkisar antara 0-500 meter adalah sebanyak 12 orang dan petani yang

letak sawahnya berkisar antara 501-1000 meter sebanyak 4 orang. Hal

tersebut menunjukkan bahwa pada umumnya petani di Desa Bontoramba

memiliki letak sawah yang realtif lebih dekat dari Saluran irigasi

sedangkan letak sawah petani responden Desa Maccini Bajijuga

bervariasi. Petani yang letak sawahnya berkisar antara 0-500 meter

adalah sebanyak 15 orang dan petani yang letak sawahnya berkisar

1000 meter sebanyak 1 orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada

umumnya petani di Desa Maccini Baji memiliki letak sawah yang realtif

lebih dekat dari jaringan irigasi dan letak sawah petani responden di

Kelurahan Bontonompo bervariasi. Petani yang letak sawahnya berkisar

antara 0-500 meter adalah sebanyak 11 orang dan petani yang letak

sawahnya berkisar antara 501-1000 meter sebanyak 5 orang. Hal tersebut

menunjukkan bahwa pada umumnya petani di Kelurahan Bontonompo

memiliki letak sawah yang realtif lebih dekat dari saluran irigasi.

5.3.7 Waktu Tempuh ke Lahan Usahatani

Waktu tempuh yang dilalui oleh petani responden untuk sampai ke

sawah mereka berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya, hal

ini disebabkan karena jarak rumah mereka dari sawah juga berbeda-beda

dan juga kendaraan yang mereka gunakan untuk sampai ke sawah pun

berbeda-beda.

Page 80: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

57

Untuk lebih jelasnya tentang waktu tempu yang dilalui petani

responden dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 20. Jumlah Dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Waktu Tempuh Ke Lahan Usahatani (Sawah) Di Desa Bontoramba, Desa Maccini Baji, Kelurahan Bontonompo, Kabupaten Gowa, 2017.

Waktu

Tempuh (menit)

Bontoramba (P3A Bunga Biraeng)

Maccini Baji (P3A Abulosibatang)

Bontonompo (P3A Julu Kanaya)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

0 – 10 6 37,5 9 56,25 7 43,75

11 – 20 9 56,25 6 37,5 5 31,25

21 – 30 1 6,25 1 6,25 4 25

Total 16 100 16 100 16 100

Tabel diatas menunjukkan bahwa petani responden di Desa

Bontoramba yang memiliki waktu tempuh ke lahan usahatani antara

0 – 10 menit adalah sebanyak 6 orang, sedangkan petani yang memiliki

waktu tempuh antara 11 – 20 menit sebanyak 9 orang dan petani yang

memiliki waktu tempuh antara 21 – 30 menit sebanyak 1 orang. Hal

tersebut menunjukkan bahwa pada umumnya petani di Desa Bontoramba

memiliki waktu tempuh antara 11 - 21 menit ke lahan usahataninya

sedangkan petani responden di Desa Maccini Baji yang memiliki waktu

tempuh ke lahan usahatani antara 0 – 10 menit adalah sebanyak 9 orang,

sedangkan petani yang memiliki waktu tempuh antara 11 – 20 menit

sebanyak 6 orang dan petani yang memiliki waktu tempuh antara 21 – 30

menit sebanyak 1 orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada

umumnya petani di Desa Maccini Baji memiliki waktu tempuh antara 0 –

10 menit ke lahan usahataninya dan petani responden di Kelurahan

Bontonompo yang memiliki waktu tempuh ke lahan usahatani antara 0 –

Page 81: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

58

10 menit adalah sebanyak 7 orang, sedangkan petani yang memiliki waktu

tempuh antara 11 – 20 menit sebanyak 5 orang dan petani yang memiliki

waktu tempuh antara 21 – 30 menit sebanyak 4 orang. Hal tersebut

menunjukkan bahwa pada umumnya petani di Kelurahan Bontonompo

memiliki waktu tempuh antara 0 – 10 menit ke lahan usahataninya.

5.4 Tingkat Partisipasi Petani Responden Dalam Pemeliharaan

Saluran Irigasi

Metode yang digunakan untuk melihat tingkat partisipasi petani

dalam pemeliharaan saluran irigasi adalah metode skoring, dimana tingkat

partisipasi petani ini diukur dengan beberapa indikator antara lain :

Keikutsertaan memperbaiki saluran irigasi

Keikutsertaan membersihkan saluran irigasi

Keikutsertaan pengecekan saluran irigasi

Keikutsertaan pengamanan saluran irigasi

Keikutsertaan menghadiri rapat rutin

Keikutsertaan menghadiri penyuluhan

Membayar iuran air dalam pemeliharaan irigasi

Pemahaman tentang penggunaan air irigasi untuk pertanian.

Melakukan pemeliharaan saluran irigasi sesuai dengan petunjuk

teknis irigasi

Manfaat irigasi yang telah dirasakan

Page 82: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

59

Berdasarkan indikator tersebut maka dapat ditentukan tingkat

partisipasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Desa Bontoramba,

Desa Maccini Baji dan Kelurahan Bontonompo dengan menggunakan

metode skoring pada setiap item pertanyaan, dimana penggunaan skor

pada setiap item indikator tersebut dibedakan atas dua kategori yaitu :

Apabila petani responden aktif dalam kegiatan pemeliharaan

saluran irigasi maka diberi skor 2.

Apabila petani responden tidak aktif dalam kegiatan pemeliharaan

saluran irigasi maka diberi skor 1

Petani yang dikatakan aktif dalam pemeliharaan yaitu apabila

setiap dilakukan kegiatan pemeliharaan petani tersebut tidak pernah

absen dalam kegiatan tersebut dan petani yang tidak aktif dikatakan

demikian apabila setiap kegiatan pemeliharaan irigasi dilakukan petani

tersebut sama sekali tidak pernah mengikuti kegiatan tersebut.

Dari hasil kuesioner yang telah di isi oleh petani responden maka di

ketahui bahwa :

Perbaikan saluran irigasi yang dilakukan di setiap daerah lokasi

penelitian berbeda, di Desa Bontoramba melakukan perbaikan

irigasi selama tigakali dalam setahun, Keluahan Bontonompo dua

kali setahun dan Desa Maccini Baji melakukan perbaikan irigasi

hanya sekali dalam setahun.

Pembersihan saluran irigasi di setiap daerah lokasi penelitian

dilakukan sebanyak dua kali setahun.

Page 83: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

60

Pengecekan saluran irigasi di setiap daerah lokasi penelitian

berbeda. Di desa Bontoramba pengecekan dilakukan tiga kali

dalam setahun, kelurahan Bontonompo dilakukan sebanyak dua

kali setahun dan di desa Maccini Baji hanya dilakukan satu kali

dalam setahun.

Pengamanan saluran irigasi di setiap daerah lokasi penelitian

berbeda. Di desa Bontoramba pengecekan dilakukan tiga kali

dalam setahun, kelurahan Bontonompo dilakukan sebanyak dua

kali setahun dan di desa Maccini Baji hanya dilakukan satu kali

dalam setahun.

Rapat rutin anggota di setiap daerah lokasi penelitian berbeda. Di

desa Bontoramba rapat rutin dilakukan tiga kali dalam setahun,

desa Maccini Baji dilakukan sebanyak dua kali setahun dan di

kelurahan Bontonompo hanya dilakukan satu kali dalam setahun.

Pembayaran iuran irigasi di setiap daerah lokasi penelitian

masing-masing dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun.

Pembayaran ini dilakukan setiap setelah panen.

5.4.1 Desa Bontoramba (Hulu)

Berdasarkan hasil pengelolahan data mengenai tingkat partisipasi

petani anggota P3A di Desa Bontoramba (P3A Bunga Biraeng) dalam

pemeliharaan saluran irigasi (lampiran 2) diketahui bahwa 12 dari 16

orang petani responden anggota P3A memiliki skor tinggi yaitu dengan

total persentase sebesar 75% dan 4 (25%) orang responden anggota P3A

Page 84: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

61

yang memiliki skor rendah, ini menandakan bahwa petani anggota P3A di

Desa Bontoramba memiliki tingkat Partisipasi yang tinggi. Hal tersebut

dapat dilihat dari hasil kuesioner setiap responden anggota P3A (lampiran

2) mengenai keaktifan anggota P3A dalam pemeliharaan saluran irigasi

diketahui bahwa 15 (93,75%) dari 16 orang responden anggota P3A aktif

dalam perbaikan saluran irigasi, sedangkan 1 (6,25%) dari 16 orang

responden anggota P3A tidak aktif dalam perbaikan saluran irigasi.

Selanjutnya 15 (93,75%) dari 16 orang responden anggota P3A aktif

dalam pembersihan saluran irigasi, sedangkan 1 (6,25%) dari 16 orang

responden anggota P3A yang tidak aktif dalam pembersihan saluran

irigasi. Selanjutnya 15 (93,75%) dari 16 orang responden anggota P3A

yang aktif dalam pengecekan saluran irigasi, sedangkan 1 (6,25%) dari 16

orang responden anggota P3A yang tidak aktif dalam pengecekan saluran

irigasi. Selanjutnya 11 (68,75%) dari 16 orang responden anggota P3A

aktif dalam pengamanan saluran irigasi, sedangkan 5 (31,25%) dari 16

orang responden anggota P3A tidak aktif dalam pengamanan saluran

irigasi. Selanjutnya 13 (81,25%) dari 16 orang responden anggota P3A

aktif dalam menghadiri rapat rutin anggota P3A, sedangkan 3 (18,75%)

dari 16 orang responden anggota P3A tidak aktif dalam menghadiri rapat

rutin anggota P3A. Selanjutnya 13 (81,25%) dari 16 orang responden

anggota P3A aktif dalam menghadiri penyuluhan pertanian sedangkan 3

(18,75%) dari 16 orang responden anggota P3A tidak aktif dalam

menghadiri penyuluhan pertanian. Selanjutnya 14 (87,5%) dari 16 orang

responden anggota P3A aktif dalam pembayaran iuran saluran irigasi,

Page 85: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

62

sedangkan 2 (12,5%) dari orang responden anggota P3A tidak aktif dalam

pembayaran iuran saluran irigasi. Selain itu, 16 (100%) dari 16 orang atau

bisa dikatakan semua responden anggota P3A memahami arti penting

dari penggunaan air irigasi untuk meningkatkan hasil pertanian.

Selanjutnya 14 (87,5%) dari 16 responden anggota P3Ayang melakukan

tata cara penggunaan air irigasi yang baik sesuai dengan petunjuk teknis

dan pengalaman dalam pemeliharaan saluran irigasi, sedangkan 2

(12,5%) dari 16 orang responden yang hanya mencoba-coba tata cara

penggunaan air irigasi yang baik dalam pemeliharaan saluran irigasi, dan

16 (100%) dari 16 orang atau semua responden anggota P3A

mengatakan bahwa dengan partisipasi pemeliharaan saluran irigasi yang

baik dapat meningkatkan produksi atau hasil pertanian mereka.

5.4.2 Desa Maccini Baji (Tengah)

Berdasarkan hasil pengelolahan data mengenai tingkat partisipasi

petani anggota P3A di Desa Maccini Baji (P3A Abulosibatang) dalam

pemeliharaan saluran irigasi (lampiran 3) diketahui bahwa 9 dari 16 orang

petani responden anggota P3A memiliki skor tinggi yaitu dengan total

persentase sebesar 56,25% dan 7 (43,75%) orang responden anggota

P3A yang memiliki skor rendah, ini menandakan bahwa petani anggota

P3A di Desa Maccini Baji memiliki tingkat Partisipasi yang tinggi. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil kuesioner setiap responden anggota P3A

(lampiran 3) mengenai keaktifan anggota P3A dalam pemeliharaan

saluran irigasi diketahui bahwa 13 (81,25%) dari 16 orang responden

anggota P3A aktif dalam perbaikan saluran irigasi, sedangkan 3 (18,75%)

Page 86: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

63

dari 16 orang responden anggota P3A tidak aktif dalam perbaikan saluran

irigasi. Selanjutnya 15 (93,75%) dari 16 orang responden anggota P3A

aktif dalam pembersihan saluran irigasi, sedangkan 1 (6,25%) dari 16

orang responden anggota P3A yang tidak aktif dalam pembersihan

saluran irigasi. Selanjutnya 12 (75%) dari 16 orang responden anggota

P3A yang aktif dalam pengecekan saluran irigasi, sedangkan 4 (25%) dari

16 orang responden anggota P3A yang tidak aktif dalam pengecekan

saluran irigasi. Selanjutnya 7 (43,75%) dari 16 orang responden anggota

P3A aktif dalam pengamanan saluran irigasi, sedangkan 9 (56,25%) dari

16 orang responden anggota P3A tidak aktif dalam pengamanan saluran

irigasi. Selanjutnya 11 (68,75%) dari 16 orang responden anggota P3A

aktif dalam menghadiri rapat rutin anggota P3A, sedangkan 5 (31,25%)

dari 16 orang responden anggota P3A tidak aktif dalam menghadiri rapat

rutin anggota P3A. Selanjutnya 9 (56,25%) dari 16 orang responden

anggota P3A aktif dalam menghadiri penyuluhan pertanian sedangkan 7

(43,75%) dari 16 orang responden anggota P3A tidak aktif dalam

menghadiri penyuluhan pertanian. Selanjutnya 16 (100%) dari 16 orang

atau semua responden anggota P3A aktif dalam pembayaran iuran

saluran irigasi. Selain itu, 16 (100%) dari 16 orang atau bisa dikatakan

semua responden anggota P3A memahami arti penting dari penggunaan

air irigasi untuk meningkatkan hasil pertanian. Selanjutnya 16 (100%) dari

16 atau semua responden anggota P3A yang melakukan tata cara

penggunaan air irigasi yang baik sesuai dengan petunjuk teknis dan

pengalaman dalam pemeliharaan saluran irigasii, dan 16 (100%) dari 16

Page 87: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

64

orang atau semua responden anggota P3A mengatakan bahwa dengan

partisipasi pemeliharaan saluran irigasi yang baik dapat meningkatkan

produksi atau hasil pertanian mereka.

5.4.3 Kelurahan Bontonompo (Hilir)

Berdasarkan hasil pengelolahan data mengenai tingkat partisipasi

petani anggota P3A di Kelurahan Bontonompo (P3A Julukanaya) dalam

pemeliharaan saluran irigasi (lampiran 4) diketahui bahwa 9 dari 16 orang

petani responden anggota P3A memiliki skor tinggi yaitu dengan total

persentase sebesar 56,25% dan 7 (43,75%) orang responden anggota

P3A yang memiliki skor rendah, ini menandakan bahwa petani anggota

P3A di Kelurahan Bontonompo juga memiliki tingkat Partisipasi yang

tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil kuesioner setiap responden

anggota P3A (lampiran 3) mengenai keaktifan anggota P3A dalam

pemeliharaan saluran irigasi diketahui bahwa 16 (100%) dari 16 orang

atau semua responden anggota P3A aktif dalam perbaikan saluran irigasi.

Selanjutnya 16 (100%) dari 16 orang atau semua responden anggota P3A

aktif dalam pembersihan saluran irigasi. Selanjutnya 10 (62,5%) dari 16

orang responden anggota P3A yang aktif dalam pengecekan saluran

irigasi, sedangkan 6 (37,5%) dari 16 orang responden anggota P3A yang

tidak aktif dalam pengecekan saluran irigasi. Selanjutnya 11 (68,75%) dari

16 orang responden anggota P3A aktif dalam pengamanan saluran irigasi,

sedangkan 5 (31,25%) dari 16 orang responden anggota P3A tidak aktif

dalam pengamanan saluran irigasi. Selanjutnya 15 (93,75%) dari 16 orang

responden anggota P3A aktif dalam menghadiri rapat rutin anggota P3A,

Page 88: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

65

sedangkan 1 (6,25%) dari 16 orang responden anggota P3A tidak aktif

dalam menghadiri rapat rutin anggota P3A. Selanjutnya 14 (87,5%) dari

16 orang responden anggota P3A aktif dalam menghadiri penyuluhan

pertanian sedangkan 2 (12,5%) dari 16 orang responden anggota P3A

tidak aktif dalam menghadiri penyuluhan pertanian. Selanjutnya 10

(62,5%) dari 16 orang atau semua responden anggota P3A aktif dalam

pembayaran iuran saluran irigasi sedangkan 6 (37,5%) dari 16 orang

responden anggota P3A yang tidak aktif dalam pembayaran iuran saluran

irigasi. Selanjutnya 15 (93,75%) dari 16 orang responden anggota P3A

memahami arti penting dari penggunaan air irigasi untuk meningkatkan

hasil pertanian sedangkan 1 (6,25%) dari 16 orang responden anggota

P3A tidak memahami arti penting dari penggunaan air irigasi untuk

meningkatkan hasil pertanian. Selanjutnya 14 (87,5%) dari 16 orang

responden anggota P3A yang melakukan tata cara penggunaan air irigasi

yang baik sesuai dengan petunjuk teknis dan pengalaman dalam

pemeliharaan saluran irigasii,sedangkan 2 (12,5%) dari 16 orang

responden yang hanya mencoba-coba tata cara penggunaan air irigasi

yang baik dalam pemeliharaan saluran irigasi dan 16 (100%) dari 16

orang atau semua responden anggota P3A mengatakan bahwa dengan

partisipasi pemeliharaan saluran irigasi yang baik dapat meningkatkan

produksi atau hasil pertanian mereka.

Page 89: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

66

5.5 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dan Tidak Berhubungan

Dengan Tingkat Partisipasi Petani Dalam Pemeliharaan Irigasi

Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi petani

dalam pemeliharaan irigasi meliputi umur, tingkat pendidikan, jumlah

tanggungan keluarga, luas lahan, jarak tempat tinggal dari saluran irigasi,

letak sawah dari saluran irigasi dan waktu tempuh.

Untuk mengetahui hubungan faktor-faktor tersebut dengan tingkat

partisipasi petani dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi kuadrat

yang menggunakan “Statistical Packed For Social Science” atau SPSS.

Untuk lebih jelas tentang hasil analisis faktor-faktor tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut :

5.5.1 Desa Bontoramba (Hulu)

Tabel 21. Hasil Analisis Hubungan antara Partisipasi dengan Faktor Sosial

Ekonomi dan Faktor Fisik Usahatani Dalam Pemeliharaan

Saluran Irigasi di Desa Bontoramba, Kabupaten Gowa.

No Faktor yang berhubungan

X2 Hitung

X2 Tabel

Hubungan Nyata/Tidak

Koefisien C

Keterangan Hubungan

Faktor Sosial Ekonomi

1 Umur 4,667 3,841 Nyata 0,000 Sangat Rendah

2 Tingkat Pendidikan

11,111 3,841 Nyata 0,164 Sangat Rendah

3 Jumlah Tanggungan Keluarga

14,311 3,841 Nyata 0,410 Sedang

4 Luas Lahan 1,778 3,841 Tidak 0,275 Rendah

Faktor Fisik

5 Jarak Tempat Tinggal

5,333 3,841 Nyata 0,055 Sangat Rendah

6 Letak Sawah 4,444 3,841 Nyata 0,164 Sangat Rendah

7 Waktu Tempuh

17,185 3,841 Nyata 0,295 Rendah

Page 90: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

67

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari semua 16 orang responden

anggota P3A Bunga Biraeng di lokasi penelitian Desa Bontoramba bahwa

ada enam faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi petani

dalam pemeliharaan irigasi dan satu faktor yang tidak berhubungan

dengan tingkat partisipasi petani dalampemeliharaan irigasi. Adapun

faktor yang berhubungan yakni umur, tingkat pendidikan, jumlah

tanggungan keluarga, jarak tempat tinggal letak sawah dan waktu tempuh

memiliki hubungan nyata dalam pemeliharaan saluran irigasi dan faktor

yang tidak berhubungan yakni luas lahan yang tidak memiliki hubungan

nyata dalam pemeliharaan saluran irigasi. Dimana hubungan ada atau

tidaknya hubungan tersebut dapat dilihat dari nilai X2 hitung dan X2 tabel,

apabila X2 hitung lebih besar dari X2 tabel maka terdapat hubungan

begitupun sebaliknya apabila X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel maka tidak

terdapat hubungan di antara variabel tersebut

1) Umur dengan Tingkat Partisipasi

Umur merupakan faktor utama yang mempengaruhi tingkat

partisipasi.Berdasarkan hasil yang diperoleh analisis Chi kuadrat maka

dapat diketahui bahwa faktor umur berhubungan dengan tingkat

partisipasi petani dalam pemeliharaan saluran irigasi. Hal ini dapat dilihat

dari nilai X2 hitung sebesar 4,667 lebih besar dari X2 tabel yaitu 3,841

dengan nilai koofisien kontingensi sebesar 0,000 dengan keeratan

hubungan sangat rendah

Page 91: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

68

2) Tingkat Pendidikan dengan tingkat partisipasi

Berdasarkan hasil analisis Chi kuadrat dapat diketahui bahwa

tingkat pendidikan berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam

pemeliharaan saluran irigasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai X2 hitung

sebesar 11,111 lebih besar dari X2 tabel 3,841 dengan keeratan hubungan

(Koofisien Kontingensi) sangat rendah yaitu 0,164.

3) Jumlah Tanggungan Keluarga dengan Tingkat Partisipasi

Berdasarkan hasil yang diperoleh analisis Chi kuadrat maka dapat

diketahui bahwa jumlah tanggungan keluarga berhubungan dengan

tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan saluran irigasi terbukti dari

hasil yang diperoleh X2 hitung sebesar 14,311 lebih besar dari X2 tabel

yaitu 3,841 dengan nilai koofisien kontingensi sebesar 0,410 dengan

keeratan hubungan sedang.

4) Luas Lahan dengan tingkat Partisipasi

Berdasarkan hasil analisis Chi kuadrat dapat diketahui bahwa luas

lahan tidak berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam

pemeliharaan saluran irigasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai X2 hitung

sebesar 1,778 lebih kecil dari X2 tabel yaitu 3,841 dengan nilai koofisien

sebesar 0,275 yang menyatakan keeratan hubungan rendah.

5) Jarak Tempat Tinggal dengan Tigkat Partisipasi

Berdasarkan hasil yang diperoleh analisis Chi kuadrat maka dapat

diketahui bahwa jarak tempat tinggal dari saluran irigasi berhubungan

dengan tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan saluran irigasi. Hal i

Page 92: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

69

ini dapat dilihat dari nilai X2 hitung sebesar 5,333 lebih besar dari X2 tabel

yaitu 3,841 dengan nilai koofisien kontingensi sebesar 0,055 yang

menyatakan keeratan hubungan sangat rendah.

6) Letak Sawah dari saluran irigasi dengan tingkat partisipasi

Berdasarkan hasil analisis Chi kuadrat dapat diketahui bahwa letak

sawah dari saluran irigasi berhubungan dengan tingkat partisipasi petani

dalam pemeliharaan saluran irigasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai X2

hitung sebesar 4,444 lebih besar dari X2 tabel yaitu 3,841 dengan nilai

koofisien sebesar 0,164 yang juga menyatakan keeratan hubungan

sangat rendah.

7) Waktu Tempuh dengan Tingkat Partisipasi

Berdasarkan hasil yang diperoleh analisis Chi kuadrat maka dapat

diketahui bahwa waktu tempuh berhubungan dengan tingkat partisipasi

petani dalam pemeliharaan saluran irigasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai X2

hitung sebesar 17,185 lebih besar dari X2 tabel yaitu 3,841 dengan nilai

koofisien kontingensi sebesar 0,295 yang menyatakan keeratan hubungan

rendah

Page 93: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

70

5.5.2 Desa Maccini Baji (Tengah)

Tabel 22. Hasil Analisis Hubungan antara Partisipasi dengan Faktor Sosial

Ekonomi dan Faktor Fisik Usahatani Dalam Pemeliharaan

Saluran Irigasi di Desa Maccini Baji, Kabupaten Gowa.

No Faktor yang berhubungan

X2 Hitung

X2 Tabel

Hubungan Nyata/Tidak

Koefisien C

Keterangan Hubungan

Faktor Sosial Ekonomi

1 Umur 5,547 3,841 Nyata 0,145 Sangat Rendah

2 Tingkat Pendidikan

15,933 3,841 Nyata 0,054 Sangat Rendah

3 Jumlah Tanggungan Keluarga

20,629 3,841 Nyata 0,440 Sedang

4 Luas Lahan 5,120 3,841 Nyata 0,397 Rendah

Faktor Fisik

5 Jarak Tempat Tinggal

4,013 3,841 Nyata 0,099 Sangat Rendah

6 Letak Sawah 3,200 3,841 Tidak 0,281 Rendah

7 Waktu Tempuh

8,667 3,841 Nyata 0,276 Rendah

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari semua 16 orang responden

anggota P3A Abulosibatang di lokasi penelitian Desa Maccini Baji bahwa

ada enam faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi petani

dalam pemeliharaan irigasi dan satu faktor yang tidak berhubungan

dengan tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan irigasi. Adapun

faktor yang berhubungan yakni umur, tingkat pendidikan, jumlah

tanggungan keluarga, luas lahan, jarak tempat tinggal dan waktu tempuh

memiliki hubungan nyata dalam pemeliharaan saluran irigasi dan faktor

yang tidak berhubungan yakni letak sawah yang tidak memiliki hubungan

nyata dalam pemeliharaan saluran irigasi. Dimana hubungan ada atau

Page 94: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

71

tidaknya hubungan tersebut dapat dilihat dari nilai X2 hitung dan X2 tabel,

apabila X2 hitung lebih besar dari X2 tabel maka terdapat hubungan

begitupun sebaliknya apabila X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel maka tidak

terdapat hubungan di antara variabel tersebut

1) Umur dengan Tingkat Partisipasi

Umur merupakan faktor utama yang mempengaruhi tingkat

partisipasi.Berdasarkan hasil yang diperoleh analisis Chi kuadrat maka

dapat diketahui bahwa faktor umur berhubungan dengan tingkat

partisipasi petani dalam pemeliharaan saluran irigasi. Hal ini dapat dilihat

dari nilai X2 hitung sebesar 5,547 lebih besar dari X2 tabel yaitu 3,841

dengan nilai koofisien kontingensi sebesar 0,145 dengan keeratan

hubungan sangat rendah

2) Tingkat Pendidikan dengan tingkat partisipasi

Berdasarkan hasil analisis Chi kuadrat dapat diketahui bahwa

tingkat pendidikan berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam

pemeliharaan saluran irigasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai X2 hitung

sebesar 15,993 lebih besar dari X2 tabel 3,841 dengan keeratan hubungan

(Koofisien Kontingensi) sangat rendah yaitu 0,054.

3) Jumlah Tanggungan Keluarga dengan Tingkat Partisipasi

Berdasarkan hasil yang diperoleh analisis Chi kuadrat maka dapat

diketahui bahwa jumlah tanggungan keluarga berhubungan dengan

tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan saluran irigasi terbukti dari

Page 95: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

72

hasil yang diperoleh X2 hitung sebesar 20,629 lebih besar dari X2 tabel

yaitu 3,841 dengan nilai koofisien kontingensi sebesar 0,440 dengan

keeratan hubungan sedang.

4) Luas Lahan dengan tingkat Partisipasi

Berdasarkan hasil analisis Chi kuadrat dapat diketahui bahwa luas

lahan berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan

saluran irigasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai X2 hitung sebesar 5,120

lebih besar dari X2 tabel yaitu 3,841 dengan nilai koofisien sebesar 0,397

yang menyatakan keeratan hubungan rendah.

5) Jarak Tempat Tinggal dengan Tigkat Partisipasi

Berdasarkan hasil yang diperoleh analisis Chi kuadrat maka dapat

diketahui bahwa jarak tempat tinggal dari saluran irigasi berhubungan

dengan tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan saluran irigasi. Hal

ini dapat dilihat dari nilai X2 hitung sebesar 4,013 lebih besar dari X2 tabel

yaitu 3,841 dengan nilai koofisien kontingensi sebesar 0,099 yang

menyatakan keeratan hubungan sangat rendah.

6) Letak Sawah dari saluran irigasi dengan tingkat partisipasi

Berdasarkan hasil analisis Chi kuadrat dapat diketahui bahwa letak

sawah dari saluran irigasi tidak berhubungan dengan tingkat partisipasi

petani dalam pemeliharaan saluran irigasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai

X2 hitung sebesar 3,200 lebih kecil dari X2 tabel yaitu 3,841 dengan nilai

koofisien sebesar 0,281 yang juga menyatakan keeratan hubungan

rendah.

Page 96: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

73

7) Waktu Tempuh dengan Tingkat Partisipasi

Berdasarkan hasil yang diperoleh analisis Chi kuadrat maka dapat

diketahui bahwa waktu tempuh berhubungan dengan tingkat partisipasi

petani dalam pemeliharaan saluran irigasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai X2

hitung sebesar 8,667 lebih besar dari X2 tabel yaitu 3,841 dengan nilai

koofisien kontingensi sebesar 0,276 yang menyatakan keeratan hubungan

sangat rendah

5.5.3 Kelurahan Bontonompo (Hilir)

Tabel 23. Hasil Analisis Hubungan antara Partisipasi dengan Faktor Sosial

Ekonomi dan Faktor Fisik Usahatani Dalam Pemeliharaan

Saluran Irigasi di Kelurahan Bontonompo, Kabupaten Gowa.

No Faktor yang berhubungan

X2 Hitung

X2 Tabel

Hubungan Nyata/Tidak

Koefisien C

Keterangan Hubungan

Faktor Sosial Ekonomi

1 Umur 1,028 3,841 Tidak 0,219 Rendah

2 Tingkat Pendidikan

12,787 3,841 Nyata 0,015 Sangat Rendah

3 Jumlah Tanggungan Keluarga

18,782 3,841 Nyata 0,365 Rendah

4 Luas Lahan 7,680 3,841 Nyata 0,275 Rendah

Faktor Fisik

5 Jarak Tempat Tinggal

0,178 3,841 Tidak 0,032 Sangat Rendah

6 Letak Sawah 1,028 3,841 Tidak 0,143 Sangat Rendah

7 Waktu Tempuh

1,573 3,841 Tidak 0,048 Sangat Rendah

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari semua 16 orang responden

anggota P3A Julukanaya di lokasi penelitian Kelurahan Bontonompo

bahwa ada tiga faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi petani

Page 97: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

74

dalam pemeliharaan irigasi dan empat faktor yang tidak berhubungan

dengan tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan irigasi. Adapun

faktor yang berhubungan yakni tingkat pendidikan, jumlah tanggungan

keluarga dan luas lahan memiliki hubungan nyata dalam pemeliharaan

saluran irigasi dan faktor yang tidak berhubungan yakni umur, jarak

tempat tinggal, letak sawah dan waktu tempuh yang tidak memiliki

hubungan nyata dalam pemeliharaan saluran irigasi. Dimana hubungan

ada atau tidaknya hubungan tersebut dapat dilihat dari nilai X2 hitung dan

X2 tabel, apabila X2 hitung lebih besar dari X2 tabel maka terdapat

hubungan begitupun sebaliknya apabila X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel

maka tidak terdapat hubungan di antara variabel tersebut

1) Umur dengan Tingkat Partisipasi

Berdasarkan hasil yang diperoleh analisis Chi kuadrat maka dapat

diketahui bahwa faktor umur tidak berhubungan dengan tingkat partisipasi

petani dalam pemeliharaan saluran irigasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai X2

hitung sebesar 1,028 lebih kecil dari X2 tabel yaitu 3,841 dengan nilai

koofisien kontingensi sebesar 0,219 dengan keeratan hubungan rendah

2) Tingkat Pendidikan dengan tingkat partisipasi

Berdasarkan hasil analisis Chi kuadrat dapat diketahui bahwa

tingkat pendidikan berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam

pemeliharaan saluran irigasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai X2 hitung

sebesar 12,787 lebih besar dari X2 tabel 3,841 dengan keeratan hubungan

(Koofisien Kontingensi) sangat rendah yaitu 0,015.

Page 98: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

75

3) Jumlah Tanggungan Keluarga dengan Tingkat Partisipasi

Berdasarkan hasil yang diperoleh analisis Chi kuadrat maka dapat

diketahui bahwa jumlah tanggungan keluarga berhubungan dengan

tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan saluran irigasi terbukti dari

hasil yang diperoleh X2 hitung sebesar 18,782 lebih besar dari X2 tabel

yaitu 3,841 dengan nilai koofisien kontingensi sebesar 0,365 dengan

keeratan hubungan rendah.

4) Luas Lahan dengan tingkat Partisipasi

Berdasarkan hasil analisis Chi kuadrat dapat diketahui bahwa luas

lahan berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan

saluran irigasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai X2 hitung sebesar 7,680

lebih besar dari X2 tabel yaitu 3,841 dengan nilai koofisien sebesar 0,275

yang menyatakan keeratan hubungan rendah.

5) Jarak Tempat Tinggal dengan Tigkat Partisipasi

Berdasarkan hasil yang diperoleh analisis Chi kuadrat maka dapat

diketahui bahwa jarak tempat tinggal dari saluran irigasi tidak

berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan

saluran irigasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai X2 hitung sebesar 0,718 lebih

kecil dari X2 tabel yaitu 3,841 dengan nilai koofisien kontingensi sebesar

0,032 yang menyatakan keeratan hubungan sangat rendah.

6) Letak Sawah dari saluran irigasi dengan tingkat partisipasi

Berdasarkan hasil analisis Chi kuadrat dapat diketahui bahwa letak

sawah dari saluran irigasi tidak berhubungan dengan tingkat partisipasi

petani dalam pemeliharaan saluran irigasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai

Page 99: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

76

X2 hitung sebesar 1,028 lebih kecil dari X2 tabel yaitu 3,841 dengan nilai

koofisien sebesar 0,143 yang juga menyatakan keeratan hubungan

sangat rendah.

7) Waktu Tempuh dengan Tingkat Partisipasi

Berdasarkan hasil yang diperoleh analisis Chi kuadrat maka dapat

diketahui bahwa waktu tempuh tidak berhubungan dengan tingkat

partisipasi petani dalam pemeliharaan saluran irigasi. Hal ini dapat dilihat

dari nilai X2 hitung sebesar 1,573 lebih kecil dari X2 tabel yaitu 3,841

dengan nilai koofisien kontingensi sebesar 0,048 yang menyatakan

keeratan hubungan sangat rendah

Page 100: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

77

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara umum tingkat Partisipasi petani dalam pemeliharaan

saluran irigasi di Desa Bontoramba (Hulu), Desa Maccini Baji

(Tengah) dan Kelurahan Bontonompo (Hilir) semuanya memiliki

tingkat partisipasi yang masih tergolong tinggi

2. Kelompok P3A Bunga Biraeng (Bontoramba) memiliki tingkat

frekuensi partisipasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan

kelompok P3A Julu Kanaya (Bontonompo) dan P3A Abulosibatang

(Maccini Baji)

3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi petani

anggota P3A dalam pemeliharaan saluran irigasi pada 3 lokasi

penelitian, yaitu:

a. Desa Bontoramba (Hulu): faktor umur, tingkat pendidikan,

jumlah tanggungan keluarga, letak sawah, jarak tempat tinggal,

dan waktu tempuh merupakan faktor yang mempunyai

hubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan

saluran irigasi dan faktor luas lahan merupakan faktor yang

tidak mempunyai hubungan dengan tingkat partisipasi petani

dalam pemeliharaan saluran irigasi.

Page 101: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

78

b. Desa Maccini Baji (tengah): faktor umur, tingkat pendidikan,

jumlah tanggungan keluarga, luas lahan, jarak tempat tinggal,

dan waktu tempuh merupakan faktor yang mempunyai

hubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan

saluran irigasi dan faktor letak sawah merupakan faktor yang

tidak mempunyai hubungan dengan tingkat partisipasi petani

dalam pemeliharaan saluran irigasi.

c. Kelurahan Bontonompo (Hilir): faktor tingkat pendidikan, jumlah

tanggungan keluarga, luas lahan merupakan faktor yang

mempunyai hubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam

pemeliharaan saluran irigasi dan faktor umur, letak sawah, jarak

tempat tinggal dan waktu tempuh merupakan faktor yang tidak

mempunyai hubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam

pemeliharaan saluran irigasi.

6.2 Saran

Sebaiknya diadakan penyuluhan rutin dan pemberdayaan anggota

P3A untuk ikut dalam pemeliharaan saluran irigasi, agar tingkat

partisipasi yang dimiliki oleh petani dapat dipertahankan bahkan

ditingkatkan supaya kelestarian irigasi yang ada tetap terjaga dan

dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.

Page 102: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

DAFTAR PUSTAKA

Asmawati, 2009. Tingkat Partisipasi petani dalam Pemeliharaan Saluran Irigasi (studi kasus Desa Bilariase, Kecamatan Puturiase Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan). Skripsi. Makassar: Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.

Asnawi, 1995.Visi Irigasi Indonesia. Padang: Penerbit PSI Edisi IX.

Effendi, Ihsan. 2002. Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Taman

Nasional Gunung Leuser Di Desa Harpan. Tesis. Medan: Program

Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2017. Partisipasi. www.kbbi.web.id. Di

akses pada tanggal 19 Februari 2017.

Katiandagho, M, T., Wangke, M, W. 2015. Perilaku Petani Anggota

Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Rukun Santoso Di Desa

Konarom Barat Kecamatan Dumoga Tenggara. ASE – Volume 11

Nomor 2, Mei 2015: 17 – 25.

Kompasiana, 2012. Sensus Pertanian 2013. http://www,kompasiana.com.

Di akses pada tanggal 19 Februari 2017.

Majuar, Edi. 2013. Partisipasi Petani Dalam Sistem Pengambilan

Keputusan Peningkatan Kinerja Jaringan Irigasi. Jurnal Teknologi,

Vol. 13, No. 2, Oktober 2013 : 51-56.

Mawardi, Muhjidin. 2016. Irigasi Asas dan Praktek. Yogyakarta: Bursa

Ilmu.

Nurrochmad, F. 2007. Analisis KInerja Jaringan Irigasi. Agritech, Vol. 27,

No. 4 Desember 2007.

Pasandaran, Effendi. 2007. Pengelolaan Infrastruktur Irigasi Dalam

Kerangka Ketahanan Pangan Nasional. Analisis Kebijakan

Pertanian. Volume 5 No. 2, Juni 2007 : 126-149.

Page 103: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Rachmawati, Kahirida, Siagan, E. 2006. Bentuk Partisipasi Masyarakat

Dusun III Tongkoh, Desa Dolat Raya, Kecamatan Tiga Panah,

Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara Terhadap Upaya

Konservasi di Taman Hutan Raya Bukit Barisan. Usu Repository.

Rachman, Benny. 2009. Kebijakan Sistem Kelembagaan Pengelolaan

Irigasi: Kasus Provinsi Banten. Analisis Kebijakan Pertanian,

Volume 7 No.1, Maret 2009.

Ripai, Andi. 2013. Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar. Skripsi. Makassar: Universitas Hsanuddin.

Rismanto., Wiyono, A., Wachyuni, S. 2013. Kajian Peran Serta Petani

Dalam Operasi Dan Pemeliharaan Infrastruktur Jaringan Irigasi Dengan Pendekatan Theory Of Planned Behaviour (Tpb) (Studi Kasus : Daerah Irigasi Cirasea Kabupaten Bandung, Jawa Barat). Jurnal Sosioteknologi, Edisi 30 Tahun 12, Desember 2013.

Republik Indonesia, 2006. Undang-undang Nomor. 20 Tahun 2006

tentang Irigasi. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia, 1982. Undang-undang Nomor. 23 Tahun 1982

tentang Irigasi. Sekretariat Negara. Jakarta.

Saptana, Sumaryanto, Hendiarto, R, S. Rivai, Sunarsih, A. Murtiningsih

dan V. Siagian, 2001. Rekayasa Optimalisasi Alokasi Air Irrigáis

Dalam Rangka Peningkatan Produksi Pangan dan Pendapatan

Petani. Buletin Agro Ekonomi, Vol 1 No 3. Makassar: Pusat

Penelitian dan Penegembangan Sosial Ekonomi Pertanian.

Simandalahi, Ira Mashita. 2010. Partisipasi Anggota P3A Dalam Kegiatan

Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Kasus:P3A Karya

Bersama dan P3A Sahata Kecamatan Tarutung Kabupaten

Tapanuli Utara. Skripsi. Medan. Fakultas Pertanian. Universitas

Sumatera Utara.

Page 104: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Sinaga, Raintan Mariani. 2008. Partisipasi Organisasi P3A Dalam Pemeliharaan Dan Pengelolaan Irigasi Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Desa Bosar Galugur Kecamatan Tanah Jawa, Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan, Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar). Skripsi. Medan: Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Sugiono, 1997. Metode Penelitian Administratif. Penerbit Alfabeta,

Bandung.

Suminta, D., Ginting, M., Emalisa. 2013. Sikap Petani Terhadap

Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) (Studi Kasus: Desa

Simanampang, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli

Utara). Di http://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/8056

pada tanggal 19 Januari 2017.

Taqipour, M., Abbasi, E., Chizari, M. 2015. Farmers’ Behavior Toward

Membership in Water User Associations (WUAs) in Iran: Applying

the Theory of Planned Behavior. European Online Journal of

Natural and Social Sciences 2015: Vol.4, No.22 pp. 336-350 ISSN

1805-3602.

Yenifa, F., Idris., Aimon, H. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Partisipasi Anggota P3A Dalam Pengelolaan Irigasi Pada Water

Resources And Irrigation Sector Management Program (Wismp) Di

Kecamatan Kuranji Kotapadang. Di akses melalui

ejournal.unp.ac.id/index.php/jrmbp/ article/download/3186/2667

pada tanggal 29Januari 2017.

Page 105: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 1. H

asil perhitungan Kuesioner 48 R

esponden di Desa B

ontoramba, D

esa Maccini B

aji dan Kelurahan B

ontonompo,

Kabupaten G

owa

RespondenTingkat

PartisipasiU

mur

PendidikanTerakhir

Jumlah Tanggungan

Keluarga(Jiw

a)Luas Lahan

(Ha)Jarak tem

pattinggalDari

Irigasi(Meter)

Letak Sawah

Dari Irigasi(M

eter)

Waktu

Tempuh

(Menit)

Desa Bontoramba

1.Tinggi

53SM

A3

0.7050

115

2.Tinggi

65SM

P5

0.70500

215

3.Rendah

45SD

30,50

101

54.

Rendah33

SMA

40.20

800200

205.

Tinggi35

SD4

0,35200

40010

6.Tinggi

43SD

30,15

150700

157.

Tinggi40

SD3

0,25550

80020

8.Tinggi

58SD

20,25

150350

109.

Rendah62

SMP

10,17

200600

1510.

Tinggi38

SMA

10.20

500700

2011.

Tinggi50

SD1

11000

10020

12.Tinggi

55SM

A3

1800

505

13.Tinggi

44SM

A5

150

20020

14.Tinggi

47SM

A4

0,4550

210

15.Rendah

40SM

P2

0,30300

10030

16.Tinggi

62SM

P4

0,8020

5010

Desa Maccini Baji

17.Tinggi

50SM

A3

0,3030

105

18.Rendah

57SD

30,97

300100

20

Page 106: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

19.Rendah

43SM

P5

1,51000

510

20.Rendah

41SM

P3

0,30950

505

21.Tinggi

42SM

A1

1,10200

2015

22.Tinggi

50SD

20,50

70100

1523.

Tinggi50

SMA

51

4001500

1524.

Tinggi52

SMA

20,80

500100

1025.

Tinggi54

SD3

0,301000

2020

26.Tinggi

37SM

P3

0,50150

20010

27.Rendah

36SM

A4

1,5600

5006

28.Tinggi

50SM

A3

1,51000

10010

29.Rendah

47SM

A4

0,3620

1005

30.Rendah

50SM

A4

0,2420

20020

31.Rendah

56SM

A5

0,451500

20010

32.Tinggi

25SM

P3

0,501000

30030

Kelurahan Bontonompo

33.Tinggi

52S1

41,5

75250

534.

Tinggi42

SMA

40,25

200100

1035.

Tinggi65

SMP

20,25

450650

1536.

Rendah46

SMA

41

80050

1037.

Tinggi46

SMP

20,41

600600

2038.

Rendah60

SD1

0,37350

65015

39.Tinggi

44SM

A3

0,11200

50010

40.Tinggi

62SM

A3

0,9400

70015

41.Tinggi

50SM

A4

0,30100

1005

42.Rendah

42SM

A2

0,5085

505

Page 107: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

43.Rendah

35SM

A2

0,251000

50025

44.Tinggi

48SM

A3

0,501000

20030

45.Rendah

30SM

P2

1500

100030

46.Rendah

46SM

A4

0,55150

5020

47.Tinggi

47SM

P2

0,30400

2030

48.Rendah

65SM

A1

0,30100

210

Page 108: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI
Page 109: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 2. SkorTingkat Partisipasipetani anggota P3A

dalam pem

eliharaan saluran irigasi di Desa Bontoramba, Kecam

atan Pallangga, Kabupaten Gowa, 2017

PERTANYAAN

ANG

KET

Responden1

23

45

67

89

10TO

TAL

12

22

22

22

22

220

Tinggi

22

22

22

22

21

219

Tinggi

32

22

21

22

21

218

Rendah

42

22

21

12

22

218

Rendah

52

22

12

22

22

219

Tinggi

62

22

22

22

22

220

Tinggi

72

22

22

21

22

219

Tinggi

82

22

12

22

22

219

Tinggi

91

11

12

21

22

215

Rendah

102

22

22

22

22

220

Tinggi

112

22

22

12

22

219

Tinggi

122

22

12

22

22

219

Tinggi

132

22

22

22

22

220

Tinggi

142

22

22

22

22

220

Tinggi

152

22

11

12

22

217

Rendah

162

22

22

22

22

220

Tinggi

3131

3127

2929

3032

3032

302T

= 12(75%

)

1,941,94

1,941,69

1,811,81

1,872

1,872

18,88R = 4

(25%)

Keterangan:2= Aktif1= Tidak Aktif

2=15(93,75%)

1=1(6,25%)

2=15(93,75%)

1=1(6,25%)

2=15(93,75%)

1=1(6,25%)

2=11(68,75%)

1=5 (31,25%)

2=13(81,25%)

1=3(18,75%)

2=13(81,25%)

1=3(18,75%)

2=14(87,5%)

1=2(12,5%)

2=16(100%)

1=0(0%)

2=14(87,5%)

1=2(12,5%)

2=16(100%)

1=0(0%)

Page 110: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 3. Skor Tingkat Partisipasi petani dalam

pemeliharaan saluran irigasi di Desa M

accini Baji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gow

a, 2017

PERTANYAAN

ANG

KET

Responden1

23

45

67

89

10Total

12

22

22

22

22

220

Tinggi

22

21

11

12

22

216

Rendah

32

22

11

22

22

218

Rendah

42

12

12

22

22

218

Rendah

52

22

12

22

22

219

Tinggi

62

22

22

12

22

219

Tinggi

72

22

22

22

22

220

Tinggi

82

22

22

22

22

220

Tinggi

92

22

22

12

22

219

Tinggi

102

22

22

12

22

219

Tinggi

111

21

12

22

22

217

Rendah

122

22

12

22

22

219

Tinggi

131

21

11

12

22

215

Rendah

142

22

11

12

22

217

Rendah

151

21

11

12

22

215

Rendah

162

22

22

22

22

220

Tinggi

2931

2823

2725

3232

3232

291T = 9

(56,25%)

1,811,94

1,751,44

1,691,56

22

22

18,19R = 7

(43,75%)

Keterangan:2= Aktif1=Tidak Aktif

2=13(81,25%)

1=3(18,75)%2=15(93,75%

)1=1(6,25%

)2=12(75%

)1=4(25%

)2=7(43,75%

)1=9(56,25%

)2=11(68,75%

)1=5(31,25%

)2=9(56,25%

)1=7(43,75%

)2=16(100%

)1=0(0%

)2=16(100%

)1=0(0%

)2=16(100%

)1=0(0%

)2=16(100%

)1=0(0%

)

Page 111: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 4. SkorTingkat Partisipasi petani dalam

pemeliharaan saluran irigasi di Kelurahan Bontonom

po, Kecamatan Bontonom

p, Kabupaten Gowa, 2017

PERTANYAAN

ANG

KET

Responden1

23

45

67

89

10Total

12

22

22

21

22

219

Tinggi

22

22

22

22

22

220

Tinggi

32

22

22

22

22

220

Tinggi

42

21

12

22

22

218

Rendah

52

22

22

22

22

220

Tinggi

62

21

12

21

22

217

Rendah

72

22

22

21

22

219

Tinggi

82

22

22

21

22

219

Tinggi

92

22

22

21

22

219

Tinggi

102

21

12

21

22

217

Rendah

112

21

11

22

22

217

Rendah

122

22

12

22

22

219

Tinggi

132

21

22

12

22

218

Rendah

142

21

22

22

21

218

Rendah

152

22

22

22

22

220

Tinggi

162

22

22

12

11

217

Rendah

3232

2627

3130

2631

3032

297T = 9(56,25%

)

22

1,621,69

1,941,87

1,621,94

1,872

18,56R = 7(43,75%

)

Keterangan:2= Aktif1=Tidak Aktif

2=16(100%)

1=0(0%)

2=16(100%)

1=0(0%)

2=10(62,5%)

1= 6 (37,5%)

2=11(68,75%)

1=5(31,25%)

2=15(93,75%)

1=1(6,25%)

2=14(87,5%)

1=2(12,5%)

2=10(62,5%)

1=6(37,5%)

2=15(93,75%)

1=1(6,25%)

2=14(87,5%)

1=2(12,5%)

2=16(100%)

1=0(0%)

Page 112: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI
Page 113: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 5. Hasil Perhitungan Tabel Frekuensi Umur, Pendidikan, Tanggngan, LuasLahan, Jarak Tenpat Tinggal, Letak Sawah Dan Waktu Tempuh di DesaBontoramba, Kecamatan Pallangga, kabupaten Gowa

FrequenciesStatistics

umur

pendidika

nterakhir

jumlahtanggu

ngankeluarga luaslahan

jaraktempa

ttinggal letaksawah waktutempuh

N Valid 16 16 16 16 16 16 16

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Mean 1,50 2,00 3,00 1,44 1,25 1,25 1,69

Std. Deviation ,516 ,894 1,317 ,512 ,447 ,447 ,602

Frequency Tableumur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 25-45 8 50,0 50,0 50,0

46-65 8 50,0 50,0 100,0

Total 16 100,0 100,0

pendidikanterakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 6 37,5 37,5 37,5

SMP 4 25,0 25,0 62,5

SMA 6 37,5 37,5 100,0

Total 16 100,0 100,0

jumlahtanggungankeluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 3 18,8 18,8 18,8

2 2 12,5 12,5 31,3

3 5 31,3 31,3 62,5

4 4 25,0 25,0 87,5

5 2 12,5 12,5 100,0

Total 16 100,0 100,0

Page 114: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

luaslahan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ≤0,5Ha 9 56,3 56,3 56,3

>0,5Ha 7 43,8 43,8 100,0

Total 16 100,0 100,0

jaraktempattinggal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ˂500m 12 75,0 75,0 75,0

≥500m 4 25,0 25,0 100,0

Total 16 100,0 100,0

letaksawah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 0-500m 12 75,0 75,0 75,0

501-1000m 4 25,0 25,0 100,0

Total 16 100,0 100,0

waktutempuh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0-10 6 37,5 37,5 37,5

11-20 9 56,3 56,3 93,8

21-30 1 6,3 6,3 100,0

Total 16 100,0 100,0

Page 115: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 6. Hasil Perhitungan Tabel Frekuensi Umur, Pendidikan, Tanggngan, LuasLahan, Jarak Tenpat Tinggal, Letak Sawah Dan Waktu Tempuh di DesaMaccini Baji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa

FrequenciesStatistics

umur

pendidika

nterakhir

jumlahtanggungan

keluarga luaslahan

jaraktempa

ttinggal letaksawah waktutempuh

N Valid 16 16 16 16 16 16 16

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Mean 1,63 2,38 3,31 1,63 1,44 1,13 1,50

Std. Deviation ,500 ,806 1,138 ,500 ,512 ,500 ,632

Frequency Tableumur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 25-45 6 37,5 37,5 37,5

46-65 10 62,5 62,5 100,0

Total 16 100,0 100,0

pendidikanterakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 3 18,8 18,8 18,8

SMP 4 25,0 25,0 43,8

SMA 9 56,3 56,3 100,0

Total 16 100,0 100,0

jumlahtanggungankeluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 6,3 6,3 6,3

2 2 12,5 12,5 18,8

3 7 43,8 43,8 62,5

4 3 18,8 18,8 81,3

5 3 18,8 18,8 100,0

Total 16 100,0 100,0

Page 116: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

luaslahan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ≤0,5Ha 6 37,5 37,5 37,5

>0,5Ha 10 62,5 62,5 100,0

Total 16 100,0 100,0

jaraktempattinggal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ˂500m 9 56,3 56,3 56,3

≥500m 7 43,8 43,8 100,0

Total 16 100,0 100,0

letaksawah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0-500m 15 93,8 93,8 93,8

≥1000m 1 6,3 6,3 100,0

Total 16 100,0 100,0

waktutempuh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0-10 9 56,3 56,3 56,3

11-20 6 37,5 37,5 93,8

21-30 1 6,3 6,3 100,0

Total 16 100,0 100,0

Page 117: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 7. Hasil Perhitungan Tabel Frekuensi Umur, Pendidikan, Tanggngan, LuasLahan, Jarak Tenpat Tinggal, Letak Sawah Dan Waktu Tempuh diKelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa

FrequenciesStatistics

umur

pendidika

nterakhir

jumlahtanggungan

keluarga luaslahan

jaraktempa

ttinggal letaksawah waktutempuh

N Valid 16 16 16 16 16 16 16

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Mean 1,69 2,69 2,69 1,38 1,25 1,31 1,81

Std. Deviation ,479 ,704 1,078 ,500 ,447 ,479 ,834

Frequency Tableumur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 25-45 5 31,3 31,3 31,3

46-65 11 68,8 68,8 100,0

Total 16 100,0 100,0

pendidikanterakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 1 6,3 6,3 6,3

SMP 4 25,0 25,0 31,3

SMA 10 62,5 62,5 93,8

S1 1 6,3 6,3 100,0

Total 16 100,0 100,0

jumlahtanggungankeluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 2 12,5 12,5 12,5

2 6 37,5 37,5 50,0

3 3 18,8 18,8 68,8

4 5 31,3 31,3 100,0

Total 16 100,0 100,0

Page 118: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

luaslahan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ≤0,5Ha 10 62,5 62,5 62,5

>0,5Ha 6 37,5 37,5 100,0

Total 16 100,0 100,0

Jaraktempattinggal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ˂500m 12 75,0 75,0 75,0

≥500m 4 25,0 25,0 100,0

Total 16 100,0 100,0

letaksawah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0-500m 11 68,8 68,8 68,8

501-1000m 5 31,3 31,3 100,0

Total 16 100,0 100,0

waktutempuh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0-10 7 43,8 43,8 43,8

11-20 5 31,3 31,3 75,0

21-30 4 25,0 25,0 100,0

Total 16 100,0 100,0

Page 119: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 8. Hasil Perhitungan SPSS Antara Umur Dengan TingkatPartisipasi, Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Partisipasi,Tanggungan Keluarga Dengan Tingkat Partisipasi, Luas LahanDengan Tingkat Partisipasi, Jarak Tempat Tinggal Dari IrigasiDengan Tingkat Partisipasi, Letak Sawah Dari Irigasi DenganTingkat Partisipasi Dan Waktu Tempuh Dengan TingkatPartisipasi di desa Bontoramba (P3A Bunga Biraeng),kecamatan Pallangga, kabupaten Gowa

umur * partisipasiCrosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

umur 25-45 Count 3 5 8

% within umur 37,5% 62,5% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 50,0%

% of Total 18,8% 31,2% 50,0%

46-65 Count 1 7 8

% within umur 12,5% 87,5% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 50,0%

% of Total 6,2% 43,8% 50,0%

Total Count 4 12 16

% within umur 25,0% 75,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 25,0% 75,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 4,667a 4 ,323

Likelihood Ratio 6,225 4 ,183

Linear-by-Linear Association ,000 1 1,000

N of Valid Cases 16

za. 10 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,50.

Page 120: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

pendidikanterakhir * partisipasi

Crosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

pendidikanterakhir SD Count 1 5 6

% within pendidikanterakhir 16,6% 83,4% 100,0%

% within partisipasi 50,0% 100,0% 37,5%

% of Total 6,3% 31,2% 37,5%

SMP Count 2 2 4

% within pendidikanterakhir 50,0% 50,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 25,0%

% of Total 12,4% 6,3% 25,0%

SMA Count 1 5 6

% within pendidikanterakhir 16,6% 83,4% 100,0%

% within partisipasi 50,0% 100,0% 37,5%

% of Total 6,3% 31,2% 37,5%

Total Count 4 12 16

% within pendidikanterakhir 25,0% 75,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 25,0% 75,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 11,111a 8 ,195

Likelihood Ratio 11,036 8 ,200

Linear-by-Linear Association ,405 1 ,524

N of Valid Cases 16

a. 15 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,25.

Page 121: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

jumlahtanggungankeluarga * partisipasiCrosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

jumlahtanggungankeluarga 1 Count 1 2 3

% within

jumlahtanggungankeluarga33,4% 66,6% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 18,8%

% of Total 6,3% 12,5% 18,8%

2 Count 1 1 2

% within

jumlahtanggungankeluarga50,0% 50,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 12,5%

% of Total 6,3% 6,2% 12,5%

3 Count 1 4 5

% within

jumlahtanggungankeluarga20,0% 80,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 31,3%

% of Total 6,3% 25,0% 31,3%

4 Count 1 3 4

% within

jumlahtanggungankeluarga25,0% 75,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 25,0%

% of Total 6,3% 18,7% 25,0%

5 Count 0 2 2

% within

jumlahtanggungankeluarga0,0% 100,0% 100,0%

% within partisipasi 0,0% 100,0% 12,5%

% of Total 0,0% 12,5% 12,5%

Total Count 4 12 16

% within

jumlahtanggungankeluarga25,0% 75,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 25,0% 75,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Page 122: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 14,311a 16 ,576

Likelihood Ratio 11,944 16 ,748

Linear-by-Linear

Association2,516 1 ,113

N of Valid Cases 16

a. 25 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,13.

luaslahan * partisipasiCrosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

luaslahan ≤0,5Ha Count 3 6 9

% within luaslahan 33,4% 66,6% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 56,3%

% of Total 18,8% 37,5% 56,3%

>0,5Ha Count 1 6 7

% within luaslahan 14,2% 85,8% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 43,8%

% of Total 6,3% 37,5% 43,8%

Total Count 4 6 16

% within luaslahan 25,0% 75,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 25,0% 75,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 1,778a 4 ,777

Likelihood Ratio 2,522 4 ,641

Linear-by-Linear Association 1,135 1 ,287

N of Valid Cases 16

a. 10 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,44.

Page 123: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

jaraktempattinggal * partisipasi

Crosstab

partisipasi

TotalRendah Tinggi

jaraktempattinggal ˂500m Count 3 9 12

% within jaraktempattinggal 25,0% 75,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0%

56,2%

75,0%

% of Total 18,8% 75,0%

≥500m Count 1 3 4

% within jaraktempattinggal 25,0% 75,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 25,0%

% of Total 6,2% 18,8% 25,0%

Total Count 4 12 16

% within jaraktempattinggal 25,0% 75,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 25,0% 75,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 5,333a 4 ,255

Likelihood Ratio 6,904 4 ,141

Linear-by-Linear Association ,045 1 ,832

N of Valid Cases 16

a. 10 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,25.

Page 124: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

letaksawah * partisipasi

Crosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

letaksawah 0-500m Count 3 9 12

% within letaksawah 25,0% 75,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 75,0%

% of Total 18,8% 56,2% 75,0%

501-

1000

Count 1 3 4

% within letaksawah 25,0% 75,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 25,0%

% of Total 6,2% 12,5% 25,0%

Total Count 4 12 16

% within letaksawah 25,0% 75,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 25,0% 75,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 4,444a 4 ,349

Likelihood Ratio 4,950 4 ,292

Linear-by-Linear Association ,405 1 ,524

N of Valid Cases 16

a. 10 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,25.

Page 125: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

waktutempuh * partisipasi

Crosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

waktutempuh 0-10 Count 1 5 6

% within waktutempuh 16,7% 83,3% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 37,5%

% of Total 6,2% 31,3% 37,5%

11-20 Count 2 7 9

% within waktutempuh 22,2% 77,8% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 56,3%

% of Total 12,5% 43,8% 56,3%

21-30 Count 1 0 1

% within waktutempuh 100,0% 0,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 0,0% 6,3%

% of Total 6,3% 0,0% 6,3%

Total Count 4 12 16

% within waktutempuh 25,0% 75,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 25,0% 75,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 17,185a 8 ,028

Likelihood Ratio 8,943 8 ,347

Linear-by-Linear Association 1,306 1 ,253

N of Valid Cases 16

a. 15 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,06.

Page 126: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 9 Hasil Perhitungan SPSS Antara Umur Dengan TingkatPartisipasi, Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Partisipasi,Tanggungan Keluarga Dengan Tingkat Partisipasi, Luas LahanDengan Tingkat Partisipasi, Jarak Tempat Tinggal Dari IrigasiDengan Tingkat Partisipasi, Letak Sawah Dari Irigasi DenganTingkat Partisipasi Dan Waktu Tempuh Dengan TingkatPartisipasi di Desa Maccini Baji (P3A Abulosibatang),Kecamatan Bajeng. Kabupaten Gowa.

umur * partisipasi

Crosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

umur 25-45 Count 3 3 6

% within umur 50,0% 50,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 37,5%

% of Total 18,8% 18,8% 37,5%

46-65 Count 4 6 10

% within umur 40,0% 60,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 62,5%

% of Total 25,0% 37,5% 62,5%

Total Count 7 9 16

% within umur 43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 5,547a 5 ,353

Likelihood Ratio 7,169 5 ,208

Linear-by-Linear Association ,316 1 ,574

N of Valid Cases 16

a. 12 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,38.

Page 127: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

pendidikanterakhir * partisipasi

Crosstab

partisipasi

TotalRendah Tinggi

pendidikanterakhir SD Count 1 2 3

% within pendidikanterakhir 33,3% 66,7% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 18,8%

% of Total 6,3% 12,5% 18,8%

SMP Count 2 2 4

% within pendidikanterakhir 50,0% 50,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 25,0%

% of Total 12,5% 12,5% 25,0%

SMA Count 4 5 9

% within pendidikanterakhir 44,5% 55,5% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 56,3%

% of Total 25,0% 31,3% 56,3%

Total Count 7 9 16

% within pendidikanterakhir 43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 15,933a 10 ,102

Likelihood Ratio 16,443 10 ,088

Linear-by-Linear Association ,044 1 ,834

N of Valid Cases 16

a. 18 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,19.

Page 128: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

jumlahtanggungankeluarga * partisipasiCrosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

jumlahtanggungankeluarga 1 Count 0 1 1

% within

jumlahtanggungankeluarga0,0% 100,0% 100,0%

% within partisipasi 0,0% 100,0% 6,3%

% of Total 0,0% 6,3% 6,3%

2 Count 0 2 2

% within

jumlahtanggungankeluarga0,0% 100,0% 100,0%

% within partisipasi 0,0% 100,0% 12,5%

% of Total 0,0% 12,5% 12,5%

3 Count 2 5 7

% within

jumlahtanggungankeluarga28,5% 71,5% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 43,8%

% of Total 12,5% 31,3% 43,8%

4 Count 3 0 3

% within

jumlahtanggungankeluarga100,0% 0,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 0,0% 18,8%

% of Total 18,8% 0,0% 18,8%

5 Count 2 1 3

% within

jumlahtanggungankeluarga66,6% 33,4% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 25,0% 18,8%

% of Total 12,5% 6,3% 18,8%

Total Count 7 9 16

% within

jumlahtanggungankeluarga43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Page 129: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 20,629a 20 ,419

Likelihood Ratio 22,159 20 ,332

Linear-by-Linear Association 2,907 1 ,088

N of Valid Cases 16

a. 30 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,06.

luaslahan * partisipasiCrosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

luaslahan ≤0,5Ha Count 4 2 6

% within luaslahan 66,7% 33,3% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 37,5%

% of Total 25,0% 12,5% 37,5%

>0,5Ha Count 3 7 10

% within luaslahan 30,0% 70,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 62,5%

% of Total 18,9% 43,8% 62,5%

Total Count 7 9 16

% within luaslahan 43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 5,120a 5 ,401

Likelihood Ratio 6,122 5 ,295

Linear-by-Linear Association 2,364 1 ,124

N of Valid Cases 16

a. 12 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,38.

Page 130: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

jaraktempattinggal * partisipasi

Crosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

jaraktempattinggal ˂500m Count 3 6 9

% within jaraktempattinggal 33,3% 66,7% 100,0%

% within partisipasi 60,0% 100,0% 56,3%

% of Total 18,8% 37,5% 56,3%

≥500m Count 4 3 7

% within jaraktempattinggal 57,2% 42,8% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 43,8%

% of Total 25,0% 18,8% 43,8%

Total Count 7 9 16

% within jaraktempattinggal 43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 4,013a 5 ,548

Likelihood Ratio 5,156 5 ,397

Linear-by-Linear Association ,148 1 ,701

N of Valid Cases 16

a. 12 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,44.

Page 131: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

letaksawah * partisipasi

Crosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

letaksawah 0-500 Count 7 8 15

% within letaksawah 46,7% 53,3% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 93,8%

% of Total 43,8% 50,0% 93,8%

≥1000 Count 0 1 1

% within letaksawah 0,0% 100,0% 100,0%

% within partisipasi 0,0% 100,0% 6,3%

% of Total 0,0% 6,3% 6,3%

Total Count 7 9 16

% within letaksawah 43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 3,200a 5 ,669

Likelihood Ratio 2,983 5 ,703

Linear-by-Linear Association 1,183 1 ,277

N of Valid Cases 16

a. 12 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,06.

Page 132: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

waktutempuh * partisipasi

Crosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

waktutempuh 0-10 Count 5 4 9

% within waktutempuh 55,6% 44,4% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 56,3%

% of Total 31,3% 25,0% 56,3%

11-20 Count 2 4 6

% within waktutempuh 33,4% 66,6% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 37,5%

% of Total 12,5% 25,0% 37,5%

21-30 Count 0 1 1

% within waktutempuh 0,0% 100,0% 100,0%

% within partisipasi 0,0% 100,0% 6,3%

% of Total 0,0% 6,3% 6,3%

Total Count 7 9 16

% within waktutempuh 43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 8,667a 10 ,564

Likelihood Ratio 9,851 10 ,454

Linear-by-Linear Association 1,139 1 ,286

N of Valid Cases 16

a. 18 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,06.

Page 133: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 10 Hasil Perhitungan SPSS Antara Umur Dengan TingkatPartisipasi, Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Partisipasi,Tanggungan Keluarga Dengan Tingkat Partisipasi, Luas LahanDengan Tingkat Partisipasi, Jarak Tempat Tinggal Dari IrigasiDengan Tingkat Partisipasi, Letak Sawah Dari Irigasi DenganTingkat Partisipasi Dan Waktu Tempuh Dengan TingkatPartisipasi di Kelurahan Bontonompo (P3A Julu Kanaya),kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa.

umur * partisipasiCrosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

umur 25-45 Count 3 2 5

% within umur 60,0% 40,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 31,3%

% of Total 18,8% 12,5% 31,3%

46-65 Count 4 7 11

% within umur 36,4% 63,6% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 68,8%

% of Total 25,0% 43,8% 68,8%

Total Count 7 9 16

% within umur 43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 1,028a 3 ,795

Likelihood Ratio 1,008 3 ,799

Linear-by-Linear Association ,719 1 ,396

N of Valid Cases 16

a. 8 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,94.

Page 134: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

pendidikanterakhir * partisipasi

Crosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

Pendidikanterakhir SD Count 1 0 1

% within pendidikanterakhir 100,0% 0,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 0,0% 6,3%

% of Total 6,3% 0,0% 6,3%

SMP Count 1 3 4

% within pendidikanterakhir 25,0% 75,0% 100,0%

% within partisipasi 100,3% 100,0% 25,0%

% of Total 6,3% 18,7% 25,0%

SMA Count 5 5 10

% within pendidikanterakhir 50,0% 50,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 62,5%

% of Total 31,2% 6,3% 62,5%

S1 Count 0 1 1

% within pendidikanterakhir 0,0% 100,0% 100,0%

% within partisipasi 0,0% 100,0% 6,3%

% of Total 0,0% 6,3% 6,3%

Total Count 7 9 16

% within pendidikanterakhir 43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 12,787a 9 ,172

Likelihood Ratio 13,760 9 ,131

Linear-by-Linear Association ,004 1 ,952

N of Valid Cases 16

a. 16 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,19.

Page 135: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

jumlahtanggungankeluarga * partisipasi

Crosstab

partisipasi

TotalRendah Tinggi

jumlahtanggungankeluarga 1 Count 2 0 2

% within

jumlahtanggungankeluarga100,0% 0,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 0,0% 12,5%

% of Total 12,5% 0,0% 12,5%

2 Count 3 3 6

% within

jumlahtanggungankeluarga50,0% 50,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 37,5%

% of Total 18,8% 18,8% 37,5%

3 Count 0 3 3

% within

jumlahtanggungankeluarga0,0% 100,0% 100,0%

% within partisipasi 0,0% 100,0% 18,8%

% of Total 0,0% 18,8% 18,8%

4 Count 2 3 5

% within

jumlahtanggungankeluarga40,0% 60,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 31,3%

% of Total 12,5% 18,8% 31,3%

Total Count 7 9 16

% within

jumlahtanggungankeluarga43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 18,782a 9 ,027

Likelihood Ratio 21,170 9 ,012

Linear-by-Linear Association 2,002 1 ,157

N of Valid Cases 16

a. 16 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,38.

Page 136: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

luaslahan * partisipasiCrosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

luaslahan ≤0,5Ha Count 3 7 10

% within luaslahan 30,0% 70,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 62,5%

% of Total 18,8% 43,2% 62,5%

>0,5 Count 4 2 6

% within luaslahan 66,7% 33,3% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 37,5%

% of Total 25,0% 12,5% 37,5%

Total Count 7 9 16

% within luaslahan 43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 7,680a 3 ,053

Likelihood Ratio 9,941 3 ,019

Linear-by-Linear Association 1,132 1 ,287

N of Valid Cases 16

a. 8 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 1,13.

Page 137: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

jaraktempattinggal * partisipasi

Crosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

Jaraktempattinggal ˂500m Count 5 7 12

% within jaraktempattinggal 41,7% 58,3% 100,0%

% within partisipasi 100,7% 100,0% 75,0%

% of Total 31,2% 43,8% 75,0%

≥500m Count 2 2 4

% within jaraktempattinggal 50,0% 50,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 25,0%

% of Total 12,6% 12,6% 25,0%

Total Count 7 9 16

% within jaraktempattinggal 43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square ,178a 3 ,981

Likelihood Ratio ,174 3 ,982

Linear-by-Linear Association ,016 1 ,900

N of Valid Cases 16

a. 8 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,75.

Page 138: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

letaksawah * partisipasi

Crosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

letaksawah 0-500 Count 5 6 11

% within letaksawah 45,4% 54,6% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 68,8%

% of Total 31,3% 37,5% 68,8%

501-

1000

Count 2 3 5

% within letaksawah 40,0% 60,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 31,3%

% of Total 12,5% 18,8% 31,3%

Total Count 7 9 16

% within letaksawah 43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 1,028a 3 ,795

Likelihood Ratio 1,008 3 ,799

Linear-by-Linear Association ,309 1 ,579

N of Valid Cases 16

a. 8 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,94.

Page 139: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

waktutempuh * partisipasi

Crosstab

Partisipasi

TotalRendah Tinggi

Waktutempuh 0-10 Count 3 4 7

% within waktutempuh 42,8% 57,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 43,8%

% of Total 18,8% 25,0% 43,8%

11-20 Count 2 3 5

% within waktutempuh 40,0% 60,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 31,3%

% of Total 12,5% 18,8% 31,3%

21-30 Count 2 2 4

% within waktutempuh 50,0% 50,0% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 25,0%

% of Total 12,6% 12,6% 25,0%

Total Count 7 9 16

% within waktutempuh 43,8% 56,2% 100,0%

% within partisipasi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 43,8% 56,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 1,573a 6 ,954

Likelihood Ratio 1,565 6 ,955

Linear-by-Linear Association ,034 1 ,854

N of Valid Cases 16

a. 12 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,75.

Page 140: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 11.H

asilperhitungan SP

SS

Koefisien

Kontingensi( C

) Desa

Bontoram

ba, Kecam

atanP

allangga, Kabupaten

Gow

aC

orrelations

umur

pendidikan

jumlahtanggungan

keluargaluaslahan

jaraktempatt

inggalletaksaw

ahw

aktutempuh

Partisipasi

Um

urP

earsonC

orrelation1

,144-,098

,378,000

-,289-,322

,000

Sig. (2-tailed)

,594,718

,1491,000

,278,224

1,000

N16

1616

1616

1616

16

Pendidikan

Pearson C

orrelation,144

1,226

,145,000

-,167,124

,164

Sig. (2-tailed)

,594,399

,5911,000

,537,648

,543

N16

1616

1616

1616

16

jumlahtanggungankeluarga

Pearson C

orrelation-,098

,2261

,296-,113

-,453-,252

,410

Sig. (2-tailed)

,718,399

,265,676

,078,346

,115

N16

1616

1616

1616

16

LuaslahanP

earson Correlation

,378,145

,2961

,073-,509

*-,176

,275

Sig. (2-tailed)

,149,591

,265,789

,044,515

,303

N16

1616

1616

1616

16

Jaraktempattinggal

Pearson C

orrelation,000

,000-,113

,0731

,000,062

-,055

Sig. (2-tailed)

1,0001,000

,676,789

1,000,820

,840

N16

1616

1616

1616

16

Letaksawah

Pearson C

orrelation-,289

-,167-,453

-,509*

,0001

,309-,164

Sig. (2-tailed)

,278,537

,078,044

1,000,243

,543

N16

1616

1616

1616

16

Waktutem

puhP

earson Correlation

-,322,124

-,252-,176

,062,309

1-,295

Sig.(2-tailed)

,224,648

,346,515

,820,243

,267

N16

1616

1616

1616

16

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 141: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI
Page 142: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 12. H

asil perhitungan SP

SS

Koefisien K

ontingensi ( C ) D

esaM

accini Baji, K

ecamatan

Bajeng, K

abupaten Gow

aC

orrelations

umur

pendidikan

jumlahtanggunga

nkeluargaluaslahan

jaraktempa

ttinggalletaksaw

ahw

aktutempuh

partisipasi

umur

Pearson

Correlation

1,041

,102-,333

-,358,200

,000-,145

Sig. (2-tailed)

,879,706

,207,174

,4581,000

,591

N16

1616

1616

1616

16

pendidikanP

earson Correlation

,0411

,227-,124

-,101,207

-,392-,054

Sig. (2-tailed)

,879,398

,647,710

,442,133

,842

N16

1616

1616

1616

16

jumlahtanggungankeluarga

Pearson C

orrelation,102

,2271

-,249,321

,395-,231

-,440

Sig. (2-tailed)

,706,398

,353,225

,130,388

,088

N16

1616

1616

1616

16

luaslahanP

earson Correlation

-,333-,124

-,2491

-,098,200

,211,397

Sig. (2-tailed)

,207,647

,353,719

,458,433

,128

N16

1616

1616

1616

16

jaraktempattinggal

Pearson C

orrelation-,358

-,101,321

-,0981

-,228-,103

-,099

Sig. (2-tailed)

,174,710

,225,719

,396,705

,715

N16

1616

1616

1616

16

letaksawah

Pearson C

orrelation,200

,207,395

,200-,228

1,211

,281

Sig. (2-tailed)

,458,442

,130,458

,396,433

,292

N16

1616

1616

1616

16

waktutem

puhP

earson Correlation

,000-,392

-,231,211

-,103,211

1,276

Sig. (2-tailed)

1,000,133

,388,433

,705,433

,302

N16

1616

1616

1616

16

Page 143: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 13. H

asil perhitungan SP

SS

Koefisien K

ontingensi ( C )K

elurahan Bontonom

po, Kecam

atanB

ontonompo, K

abupaten Gow

aC

orrelations

umur

pendidikan

jumlahtanggunga

nkeluargaluaslahan

jaraktempa

ttinggalletaksaw

ahw

aktutempuh

partisipasi

umur

Pearson C

orrelation1

-,111,057

-,035,078

,164,010

,219

Sig. (2-tailed)

,682,835

,898,774

,545,969

,415

N16

1616

1616

1616

16

pendidikanP

earson Correlation

-,1111

,653**

,355,053

-,680**

-,447-,015

Sig. (2-tailed)

,682,006

,177,846

,004,083

,955

N16

1616

1616

1616

16

jumlahtanggungankeluarga

Pearson C

orrelation,057

,653**

1,356

,035-,444

-,366,365

Sig. (2-tailed)

,835,006

,177,899

,085,163

,164

N16

1616

1616

1616

16

luaslahanP

earson Correlation

-,035,355

,3561

,149-,244

,020-,275

Sig. (2-tailed)

,898,177

,177,582

,363,941

,303

N16

1616

1616

1616

16

jaraktempattinggal

Pearson C

orrelation,078

,053,035

,1491

-,078,313

-,032

Sig. (2-tailed)

,774,846

,899,582

,774,238

,905

N16

1616

1616

1616

16

letaksawah

Pearson C

orrelation,164

-,680**

-,444-,244

-,0781

,323,143

Sig. (2-tailed)

,545,004

,085,363

,774,222

,596

N16

1616

1616

1616

16

waktutem

puhP

earson Correlation

,010-,447

-,366,020

,313,323

1,048

Sig.(2-tailed)

,969,083

,163,941

,238,222

,861

N16

1616

1616

1616

16

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 144: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI
Page 145: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 14. Tabel Frekuensi Pem

eliharaan Saluran Irigasi (Tahunan) di desa Bontoramba, kecam

atan Pallangga, kabupaten Gowa,2017.

FREKUEN

SI PEMELIHARAAN

SALURAN

IRIGASI(TAHUN

AN)

RESPON

DEN1

23

45

67

13

33

31

12

23

33

32

22

32

22

21

22

43

33

31

12

53

23

13

22

63

33

33

32

73

22

23

30

83

33

23

32

90

00

03

30

103

33

33

32

113

22

10

02

123

10

00

12

132

21

11

02

143

23

10

02

152

20

00

01

162

11

11

11

Page 146: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 15, Tabel frekuensi pem

eliharaan saluran irigasi (Tahunan) di desa Maccini Baji, kecam

atan Bajeng, Kabupaten Gowa, 2017.

FREKUEN

SI PEMELIHARAAN

SALURAN

IRIGASI(TAHUN

AN)

Responden1

23

45

67

11

33

31

12

21

10

00

02

31

11

00

10

41

21

01

12

51

31

01

12

61

21

11

02

71

21

11

11

81

33

21

12

91

21

01

02

101

22

11

02

110

10

01

12

121

21

01

12

130

10

00

01

141

11

00

01

150

00

00

01

161

20

11

01

Page 147: TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Nama : ANDI PANGERAN RIVAI Nim : G 2 11 1 3 3 3 6 TIM PENGUJI

Lampiran 16. Tabel frekuensi pem

eliharaan saluran irigasi (Tahunan) di kelurahan Bontonompo, kecam

atan Bontonompo, Kabupaten

Gowa, 2017.

FREKUEN

SI PEMELIHARAAN

SALURAN

IRIGASI(TAHUN

AN)

Responden1

23

45

67

12

22

22

22

22

22

22

22

32

21

22

22

42

31

12

22

52

22

22

22

62

21

12

21

72

22

22

21

82

22

22

21

92

22

22

21

102

21

12

21

112

20

01

12

122

12

01

12

131

11

11

01

142

22

11

12

151

21

10

02

161

11

00

02