tindakan hero di jatim dan di luar jawa
TRANSCRIPT
Presentasi Sejarah ITindakan Heroik di Jawa Timur & di Luar Jawa
Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang tunduk pada perintah Sekutu. Jepang harus menjaga keadaan di Indonesia sampai datangnya Sekutu. Keadaan seperti ini digunakan bangsa Indonesia untuk melucuti senjata pasukan Jepang.
Pembukaan
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang tunduk pada perintah Sekutu. Jepang harus menjaga keadaan di Indonesia sampai datangnya Sekutu. Keadaan seperti ini digunakan bangsa Indonesia untuk melucuti senjata pasukan Jepang.
Pembukaan
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Surabaya
Di Malang
Peristiwa heroik di Surabaya dimulai dengan bergeraknya arek-arek Surabaya untuk merebut gedung-gedung penting, pabrik-pabrik, gudang senjata, markas tentara dan pangkalan angkatan laut. Puncak rangkaian tindakan itu adalah penyerbuan ke markas Kempetai (polisi rahasia) Jepang pada tanggal 1 Oktober 1945.
Di Surabaya
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Surabaya
Di Malang
Peristiwa heroik di Surabaya dimulai dengan bergeraknya arek-arek Surabaya untuk merebut gedung-gedung penting, pabrik-pabrik, gudang senjata, markas tentara dan pangkalan angkatan laut. Puncak rangkaian tindakan itu adalah penyerbuan ke markas Kempetai (polisi rahasia) Jepang pada tanggal 1 Oktober 1945.
Di Surabaya
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Surabaya
Di Malang
Rakyat dan BKR berhasil merebut komplek penyimpanan senjata dan pemancar radio di Embong.
Di Malang
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Surabaya
Di Malang
Rakyat dan BKR berhasil merebut komplek penyimpanan senjata dan pemancar radio di Embong.
Di Malang
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Para pemuda dan pemuka masyarakat membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API) dan berhasil melucuti senjata Jepang di Sigli, Seulimeun dan Lhokseumawe. Bentrokan senjata dengan Jepang terjadi di Langsa, Lho’nga, dan Ulee Lheue.
Di Aceh
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Para pemuda dan pemuka masyarakat membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API) dan berhasil melucuti senjata Jepang di Sigli, Seulimeun dan Lhokseumawe. Bentrokan senjata dengan Jepang terjadi di Langsa, Lho’nga, dan Ulee Lheue.
Di Aceh
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Pada tanggal 8 Oktober 1945 rakyat yang dipimpin residen Sumatera Selatan, Dr. A. K. Gani mengadakan upacara pengibaran Bendera Merah Putih. Pada saat itu juga diumumkan bahwa Sumatera Selatan berada di bawah kekuasaan RI.
Di Palembang
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Pada tanggal 8 Oktober 1945 rakyat yang dipimpin residen Sumatera Selatan, Dr. A. K. Gani mengadakan upacara pengibaran Bendera Merah Putih. Pada saat itu juga diumumkan bahwa Sumatera Selatan berada di bawah kekuasaan RI.
Di Palembang
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Para pemuda yang tergabung dalam API (Angkatan Pemuda Indonesia) melucuti senjata di Teluk Betung, Kalianda, dan Nenggala.
Di Lampung
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Para pemuda yang tergabung dalam API (Angkatan Pemuda Indonesia) melucuti senjata di Teluk Betung, Kalianda, dan Nenggala.
Di Lampung
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
digalang oleh Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia Kalimantan (BPRIK) dan Barisan Pelopor Pemberontakan Kalimantan Indonesia (BPPKI).
Di Banjarmasin
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
digalang oleh Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia Kalimantan (BPRIK) dan Barisan Pelopor Pemberontakan Kalimantan Indonesia (BPPKI).
Di Banjarmasin
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
dlgalang oleh Pemuda Penyongsong Republik Indonesia
Di Pontianak
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
dlgalang oleh Pemuda Penyongsong Republik Indonesia
Di Pontianak
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
digalang oleh Badan Pembantu Perjuangan Rakyat Kalimantan Timur (BPRKT) dan Badan Perjuangan Perantara Daerah (BPPD).
Di Samarinda
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
digalang oleh Badan Pembantu Perjuangan Rakyat Kalimantan Timur (BPRKT) dan Badan Perjuangan Perantara Daerah (BPPD).
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Di Samarinda
Pada tanggal 13 Desember 1945 para pemuda yang tergabung dalam PRI (Pemuda Republik Indonesia) dan AMI (Angkatan Muda Indonesia) melakukan gerakan serentak untuk merebut kekuasaan dari tangan Jepang.
Di Bali
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Pada tanggal 13 Desember 1945 para pemuda yang tergabung dalam PRI (Pemuda Republik Indonesia) dan AMI (Angkatan Muda Indonesia) melakukan gerakan serentak untuk merebut kekuasaan dari tangan Jepang.
Di Bali
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Pada bulan Desember 1945 para pemuda berusaha merebut senjata di markasmarkas Jepang. Bentrokan sempat terjadi di Gempe, Sape, dan Raba.
Di Sumbawa
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Pada bulan Desember 1945 para pemuda berusaha merebut senjata di markasmarkas Jepang. Bentrokan sempat terjadi di Gempe, Sape, dan Raba.
Di Sumbawa
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Di Makassar
Pada tanggal 19 Agustus 1945. Gubernur Sulawesi Or. Sam Ratu Langie menyusun pemerintahan. Para pemuda bekas Kalgun Heiho dan pelajar yang tergabung dalam kelompok Barisan Berani Mati (Bo-el Talshfn) mendukungnya dengan cara merebut gedung-gedung vital, seperti studio radio dan tangsi polisi.
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Pada tanggal 19 Agustus 1945. Gubernur Sulawesi Or. Sam Ratu Langie menyusun pemerintahan. Para pemuda bekas Kalgun Heiho dan pelajar yang tergabung dalam kelompok Barisan Berani Mati (Bo-el Talshfn) mendukungnya dengan cara merebut gedung gedung vital, seperti studio radio dan tangsi polisi.
Di Makassar
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Pada tanggal 13 September 1945, para pemuda berhasil merebut senjata di markas-markas Jepang.
Di Gorontalo
Di Jawa Timur Di Luar Jawa Tentang Penulis
Di Aceh
Di Palembang
Di Lampung
Di Banjarmasin
Di Pontianak
Di Samarinda
Di Bali
Di Sumbawa
Di Makassar
Di Gorontalo
Tentang Penulis1.) Haeropan Daniko Dwiputra
Lelaki Lulusan Sd Ikip Jakarta Ini Lulus Dengan Nim Yang Rendah Yaitu Hanya 27 Lebih Sedikit Saja. Hobinya Adalah Bermain DKK. Masuk Smp 115 Sejak Tahun Lalu. Setelah Pesantren Ramadhan Tahun Lalu dia Mulai Membuat Grup Yg Gak Jelas.
2.) Radifan Cahya Pradana
Manusia Lulusan Tk Mini Pak Kasur Ini lulus dengan nilai berhitung 7.8, Mewarnai 6,5 & Membaca 4,9. Masuk SMPN 115 pada tanggal <insert_date_here>. Punya Klub Online Yang Bernama <insert_name_here> Yang Diketuai dia sendiri, yang berisikan pengemudi pesawat telepon.
3.) Faddilah Metra, Alig Rizkiawan, Ridwan Muhammad
Michael Jackson Yang Suka Berjoget