therapy modalitas
TRANSCRIPT
Therapy Modalitas
Sugeng Riyadi, S.Kep. Ns. M.Si.
Terapi modalitas keperawatan
Adalah support sistem yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasien dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal didasarkan pada seni dan ilmu keperawatan
Materi Modalitas keperawatan
Materi yang berkaitan dengan beberapa terapy keperawatan yang didasarkan ilmu dan seni keperawatan
Meliputi pemenuhan kebutuhan biofisiologis, psikologis, sosial, kultural dan spiritual.
Jenis Terapi Modalitas Ada beberapa jenis terapi modalitas, antara
lain:Terapi individualTerapi lingkungan (milleu therapy)Terapi biologis atau terapi somaticTerapi kognitifTerapi keluargaTerapi kelompokTerapi perilakuTerapi bermain
Terapi Individu Suatu hubungan yang terstruktur yang terjalin
antara perawat dan klien untuk mengubah perilaku klien.
Hubungan yang disengaja dengan tujuan terapi, dilakukan dengan tahapan sistematis (terstruktur)
Terjadi perubahan tingkah laku klien sesuai dengan tujuan yang ditetapkan di awal hubungan.
Terapi Lingkungan Terapi lingkungan adalah bentuk terapi yaitu
menata lingkungan agar terjadi perubahan perilaku pada klien dari perilaku maladaptive menjadi perilaku adaptif.
Perawat menggunakan semua lingkungan rumah sakit dalam arti terapeutik.
Bentuknya adalah memberi kesempatan klien untuk tumbuh dan berubah perilaku dengan memfokuskan pada nilai terapeutik dalam aktivitas dan interaksi
Terapi Biologi Penerapan terapi biologis atau terapi somatic
didasarkan pada model medical di mana gangguan dipandang sebagai penyakit.
Tekanan model medical adalah pengkajian spesifik dan pengelompokan gejala dalam sindroma spesifik.
Perilaku abnormal dipercaya akibat adanya perubahan biokimiawi tertentu.
Terapi Kognitif Adalah strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yang
mempengaruhi perasaan dan perilaku klien. Proses yang diterapkan adalah membantu
mempertimbangkan stressor dan kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi pola berfikir dan keyakinan yang tidak akurat tentang stressor tersebut.
Gangguan perilaku terjadi akibat klien mengalami pola keyakinan dan berfikir yang tidak akurat. Untuk itu salah satu memodifikasi perilaku adalah dengan mengubah pola berfikir dan keyakinan tersebut.
Fokus auhan adalah membantu klien untuk reevaluasi ide, nilai yang diyakini, harapan-harapan, dan kemudian dilanjutkan dengan menyusun perubahan kognitif
Jenis Terapi Kognitif Mengembangkan pola berfikir yang rasional.
Mengubah pola berfikir tak rasional yang sering mengakibatkan gangguan perilaku menjadi pola berfikir rasional berdasarkan fakta dan informasi yang actual.
Membiasakan diri selalu menggunakan pengetesan realita dalam menanggapi setiap stimulus sehingga terhindar dari distorsi pikiran.
Membentuk perilaku dengan pesan internal. Perilaku dimodifikasi dengan terlebih dahulu mengubah pola berfikir.
Terapi Keluarga Terapi yang diberikan kepada seluruh
anggota keluarga sebagai unit penanganan (treatment unit).
Tujuan terapi keluarga adalah agar keluarga mampu melaksanakan fungsinya.
Terapi jenis ini adalah keluarga yang mengalami disfungsi; tidak bisa melaksanakan fungsi-fungsi yang dituntut oleh anggotanya.
Terapi Kelompok Terapi kepada klien yang dibentuk dalam
kelompok, suatu pendekatan perubahan perilaku melalui media kelompok.
Dalam terapi kelompok perawat berinteraksi dengan sekelompok klien secara teratur.
Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran diri klien, meningkatkan hubungan interpersonal, dan mengubah perilaku maladaptive.
Terapi Perilaku
Anggapan dasar dari terapi perilaku adalah kenyataan bahwa perilaku timbul akibat proses pembelajaran.
Perilaku sehat oleh karenanya dapat dipelajari dan disubstitusi dari perilaku yang tidak sehat
Terapi Bermain Diterapkan karena ada anggapan dasar
bahwa anak-anak akan dapat berkomunikasi dengan baik melalui permainan dari pada dengan ekspresi verbal.
Dengan bermain perawat dapat mengkaji tingkat perkembangan, status emosional anak, hipotesa diagnostiknya, serta melakukan intervensi untuk mengatasi masalah anak tersebut
Therapy Modalitas Pada Lansia
Live Review Therapy Orientasi Realita Validitas Therapy Relaksasi Therapy Music Therapy Activity Daily Living
Live Review Bertujuan untuk merefleksikan kehidupan
memecahkanmengorganisasikanmengintegrasikan.
Dapat dilakukan secara individu/kelompok Setiap pasien menyiapkan autobiografi
yang berisi kenangan yang menyenangkan.
Rencanakan beberapa kali pertemuan .
Langkah-langkah Pasien diminta untuk menceritakan
pengalaman yang menyenangkan dan perawat memberikan reinforcment.
Jika dilakukan secara kelompok, anggota kelompok memberikan masukan cara pemecahan masalah.
Pasien diberi kesempatan untuk memilih cara yang disukai dalam menyelesaikan masalah.
Hasil yang diharapkan adalah pasien meningkat keakraban, meningkatkan harga diri dan perawatan tumbuh kembang
Alat bantu : album keluarga
Terapi Orientasi Realita Terapi orientasi realita digunakan untuk
mencegah kebingungan pada tempat, waktu, orang dan situasi.
Percakapan fokus pada keadaan disekitar pasien.
Secara fisik tempatkan jam yang mudah dibaca dan berbunyi setiap jam.
Tempelkan kalender satu tanggal satu lembar. Tempatkan alat-alat tidur, mandi dan makan
yang sesuai.
Orientasi Realita
Dapat dilakukan pada individu maupun kelompok.
Apabila dilakukan pada kelompok dapat dipilih topik yang berkaitan dengan tempat, orang, waktu dan situasi yang berhubungan.
Therapy Validitas Diberikan pada dimensia dengan gejala
ringan. Sering tampak gejala emosional pada saat
pelaksanaan karena ketidakmampuan pasien untuk mengenal lingkungan.
Amati secara cermat tanda kebingungan pasien.
Segera lakukan validasi pada hal yang membuat pasien bingung.
Therapy ini lebih sering digunakan secara individu.
RELAKSASI Dapat mengurangi stress dan ketegangan. Dapat berupa senam lansia, senam otak,
latihan napas dalam, latihan otot dan sendi disesuaikan dengan keadaan pasien.
Dapat dilakukan secara individu atau kelompok.
Latihan fisik tidak harus berat tapi difokuskan pada peningatan cardiac out put.
Langkah-langkah
Prainteraksi Orientasi Kerja Terminasi Dokumentasi
Pra Interaksi
Baca kondisi pasien Tentukan kebutuhan intervensi Pastikan Nama, Ruang, Diagnosa
Medis dan Keperawatan Validasi Kontrak
Fase Orientasi
Salam Perkenalan Penegasan Kontrak Maksud dan tujuan Prosesur dan waktu Beri kesempatan bertanya
Fase Kerja
Memperhatikan aspek legal Memberi kenyamanan dan
keamanan pasien Lakukan prosedur secara
sistematis Bekerja berdasarkan eviden base
Fase Terminasi
Mengevaluasi respon pasien Memberikan Reinforcement Memotivasi Membuat kontrak berikutnya Salam penutup
Fase Dokumentasi
Nama Diagnosa keperawatan Tanggal dan jam pelaksanaan Evaluasi Respon tindakan Tanda tangan dan nama pelaksana
Terapi Seni(music, tari, film dan melukis) Identifikasi hobby. Dilakukan secara individu maupun kelompok. Dilakukan secara aktif maupun pasif. Dapat mengingatkan pada suasana yang
menyenangkan. Pasien dapat mengekspresikan perasaannya
melalui menyanyi, respon gerakan saat mendengar lagu, tepuk tangan dll.
Kegiatan baca puisi/artikel dapat mengekspresikan ketakutan, emosi, perasaan sepi.
Dalam kelompok dapat memberikan pendapat tentang lukisan yang dibuat.
Activity Daily Living
Upayakan pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Perlu pengkajian kondisi pasien agar dapat menetapkan kegiatan pasien yang mandiri atau perlu bantuan.
Sumber Annete, Gerontologi Nursing, W.B. Sounders Philladelphia,
1996. Abrams.W.B.,etc,The Merc Manual Of Geriatrics, Alih
Bahasa Kusuma.W., Binarupa Jakarta,1997. Darmojo.R.,Martono.H, Buku Ajar Geriatri , Ilmu Kesehatan
Usila, FKUI, 1999. Depkes R.I. Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut
Bagi Petugas Kesehatan. Gallo,J.J., Reichel.W.,Anderson ,L.,M. Alih bahasa :
Viednam James, Buku Saku Gerontologi, ed.2, EGC, Jakarta, 1995.
Lueckenotte, Seri Pedoman Praktis Pengkajian Gerontologi, Edisi 2, EGC, Jakarta, 1998.
Nugroho. W., SKM, Keperawatan Gerontik, edisi 2, EGC, Jaakarta, 1999.
NANDA, Diagnosa Keperawatan, 2001 – 2002.
Guze, B., Richeimer, S., dan Siegel, D.J. (1990). The Handbook of Psychiatry. California: Year Book Medical Publishers
Kaplan, H.I., Sadock, B.J., dan Grebb, J.A. (1996). Synopsis of Psychiatry. New York: Williams and Wilkins
Stuart, G.W. dan Laraia, M.T. (2001). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. (Ed ke-7). St. Louis: Mosby, Inc.
Senam Lansia
Senam Otak
Activity Daili Living
Koordinasi
Terima Kasih