the future generation - acidatama report 2014.pdf · merupakan kontribusi dari penjualan produk...
TRANSCRIPT
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 1
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT ANALYSIS & DISCUSSION
26
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
43LAPORAN
KEUANGAN 2014
2014 AUDITORS’ REPORT
47
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
10TATA KELOLAPERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
34
PERNYATAAN MANAJEMEN ATAS
LAPORAN TAHUNAN 2014
MANAGEMENT’S STATEMENT ON 2014 ANNUAL REPORT
46
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 2
Aset Lancar | Current Assets
Aset Tidak Lancar | Non Current Assets
Jumlah Aset |Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang | Non Current Liabilities
Ekuitas | Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas | Total Liabilities and Equity
Penjualan | Sales
Laba Kotor | Gross Profit
Laba Sebelum Pajak Penghasilan | Income Before Income Tax
Laba Tahun Berjalan | Income For The Year
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan |
Total Comprehensive Income For The Year
Laba Per Saham Dasar/Dilusian | Basic/Diluted Earnings Per Share
RATIO USAHA | ACTIVITY RATIO
Laba Kotor/Penjualan | Gross Profit/Sales
Laba Tahun Berjalan/Penjualan | Income For The Year/Sales
Laba Tahun Berjalan/Ekuitas | Income For The Year/Equity
Laba Tahun Berjalan/Jumlah Aset | Income For The Year/Total Assets
RATIO KEUANGAN | FINANCIAL RATIO
Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek | Current Ratio
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset | Debt to Assets Ratio
Jumlah Liabilitas/Ekuitas | Debt to Equity Ratio
SAHAM | STOCK
Jumlah Saham Beredar | Total Shares
Nilai Nominal Saham | Nominal Value Per Share
Kapitalisasi | Capitalization
Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Data Saham In Million Rupiah Except Fort Stock Data 2014 2012
294,789
125,993
420,782
89,839
16,567
314,376
420,782
392,315
86,277
32,667
15,994
45,171
2.66
306,887
95,222
402,109
111,511
21,394
269,204
402,109
384,145
81,336
25,761
16,956
16,964
2.82
335,892
127,455
463,347
116,995
17,516
328,836
463,347
472,835
96,345
29,858
14,456
14,461
2.40
2013
FINANCIAL HIGHLIGHTSIKHTISAR DATA KEUANGAN
20.38%
3.06%
4.40%
3.12%
287.10%
29.03%
40.91%
6,020,000,000
50
301,000,000,000
21.99%
4.08%
5.09%
3.80%
328.13%
25.29%
33.85%
6,020,000,000
50
301,000,000,000
21.17%
4.41%
6.30%
4.22%
275.21%
33.05%
49.37%
6,020,000,000
50
301,000,000,000
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 3
2014
Laba Tahun BerjalanIncome For The Year
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
1614 17
2013 2012
2014
Total Penjualan Total Sales
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
392473 384
2013 2012
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Income Before Income Tax( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
2014
3330 26
2013 2012
Total AsetTotal Assets
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
463 421 402
2014 2013 2012
Laba KotorGross Profit
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
8696 81
2014 2013 2012
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 4
Pemegang Saham yang terhormat,
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan kepada Para Pemegang Saham, yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami. Berkat kerja keras dan keuletan dari Direksi dan seluruh Karyawan maka Kinerja Perseroan pada tahun 2014 dapat dicapai hasil yang baik. Kinerja Perseroan tahun 2014 dan Rencana Perseroan tahun 2015 akan dibahas pada pembahasan berikut ini.
Penjualan Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 472,83 milyar naik sebesar Rp 80,51 milyar atau sebesar 20,52 % dibanding penjualan tahun 2013 sebesar Rp 392,32 milyar. Kenaikan penjualan pada tahun 2014 diakibatkan naiknya nilai penjualan dan adanya kenaikan quantity penjualan. Perseroan mampu mencapai 99,40 % dari proyeksi penjualan tahun 2014 sebesar Rp 475,64 milyar berkat kerjasama dari Direksi dan seluruh Karyawan, yang telah menjadi tim yang kompak untuk mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu kami memberikan penghargaan kepada Direksi dan seluruh karyawan atas hasil pengelolaan perusahaan pada tahun 2014.
Kami Dewan Komisaris telah mengevaluasi atas prospek usaha perusahaan yang telah disusun oleh Direksi, atas prospek usaha tersebut kami mendukung penuh atas upaya-upaya yang akan dilaksanakan oleh Direksi. Kami yakin bahwa kendala-kendala yang akan dihadapi oleh Direksi dalam menjalankan usahanya dapat diatasi dengan baik. Hal ini terbukti dengan telah dilaluinya tahun 2014 dengan hasil yang baik.
Dear Shareholders,
On behalf of the Board of Commissioners we express our appreciation to the shareholders, who have supported and placed their confidence in us. Thanks to the hard work and tenacity of the Board of Directors and all employees, the company could achieve good results in 2014. The company’s performance in 2014 and plans for 2015 will be discussed here.
The company’s sales in 2014 was Rp 472.83 billion, an increase of Rp 80.51 billion or 20.52 % as compared to 2013 sales of Rp 392.32 billion . Sales in 2014 increased due to selling price and quantity increase. The company was able to achieve 99.4% of its sales target set at Rp 475.64 billion for 2014 due to good team work between the the Board of Directors and employees We appreciate the Board of Directors and all employees of the company for achieving these results in 2014.
The Board of Commissioners have been evaluating the company’s business prospects prepared by the Board of Directors, and we fully support the efforts which will be undertaken by the Board of Directors. We are confident that all constraints which may be faced by the Board of Directors in carrying out its business will be overcome, which has been evident from 2014 results.
BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORTLAPORAN DEWAN KOMISARIS
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 5
Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf Of The Board Of Commissioners
Bambang Setijo Presiden Komisaris | President Commissioner
Menjaga transparansi dan integritas Perseroan dalam menjalankan bisnis merupakan tugas utama yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris. Hasil yang dicapai tahun 2014 ini tidak lepas dari dukungan Komite Audit yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Komite Audit yang diketuai oleh salah seorang Komisaris Independen telah memperkuatkan mekanisme kontrol internal. Selain itu, Divisi Internal Audit membantu manajemen dalam melakukan fungsi pengawasan operasional Perseroan. Tugas dan kewenangan dari Komite Audit dan Internal Audit akan disampaikan tersendiri dalam bahasan Tata Kelola Perusahaan.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Juni 2014 telah terjadi perubahan pada Dewan Komisaris, karena salah satu anggota Komisaris Independen diangkat menjadi Direktur Independen, sehingga jabatan Komisaris Independen tersebut telah digantikan oleh anggota yang baru. Adapun susunan anggota Dewan Komisaris yang baru tertera pada bahasan Tata Kelola Perusahaan.
Akhir kata, kami yakin bahwa Perseroan akan terus memberikan nilai tambah bagi stakeholder dalam mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki. Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan yang setingginya atas keuletan dan semangat yang tinggi kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan yang telah memberikan kontribusinya sehingga tercapai hasil yang baik pada tahun 2014. Kami yakin kinerja ini dapat terus ditingkatkan untuk menghadapi tahun yang penuh tantangan pada masa-masa yang akan datang.
Maintaining transparency and integrity in operating the business of the company is the main task that has been implemented by the Board of Commissioners. Results achieved in 2014 is also due to support of the Audit Committee which is under the supervision of the Board of Commissioners. The Audit Committee, chaired by one of the Independent Commissioners, has strengthened the internal control mechanism. In addition, the Internal Audit Division has assisted the management in supervising the operations of the company. The duties and authority of the Audit Committee and the Internal Audit will be presented in the discussion on Corporate Governance.
At the Annual General Meeting of the Shareholders on June 3, 2014, there was a change in one of Board of Commissioners, as one of the Independent Commissioner was appointed as an Independent Director, and a new Independent Commissioner was appointed. Composition of the Board of Commissioners is discussed in the section on Good Corporate Governance
Finally, we are confident that the company will continue to provide additional value for all stakeholders. On behalf of the Board of Commissioners, we express our appreciation for the high motivation and perseverance of the Board of Directors and all employees who have contributed in achieving good results in 2014. We are sure that the performance can be improved during this challenging year ahead.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 6
Dear Shareholders,
On behalf of the Board of Directors, we thank all stakeholders who have supported and placed their confidence in us. With the global economic conditions which affected Indonesia in 2014, the company was able to achieve good performance. This is a result of hard work of the entire Board of Directors and all employees who have exhibited good team work and support for each other. We will discuss the results of 2014 in greater details below.
PERFORMANCE OF THE COMPANY
The Company continues with its strategy to optimize product mix to achieve optimum contribution margin.
The company sales in 2014 was Rp 472.83 billion, an increase by Rp 80.51 billion or 20.52 % as compared to 2013 sales of Rp 392.32 billion. Sales in 2014 increased due to selling price and quantity increase. The company was able to achieve 99.4% of its sales taget set at Rp 475.64 billion.
Total sales of the company in 2014 comprised of 76% sales from ethanol, 10% from acetic acid, 11% from Ethyl Acetate, and the balance from other products. Gross profit of the company in 2014 amounted to Rp 96.35 billion, an increase of Rp 10.07 billion or 11.67 % as compared to 2013 amount of Rp 86.28 billion . The increase in gross profit was due to increase in sales value.
Income before income tax of the company in 2014 amounted to Rp 29.86 billion, a decrease of Rp 0.11 billion or 0.28 % as compared to 2013 amount of Rp 32.67 billion. The decrease in income before income tax is due to the increase of operating expenses due to the higher selling expenses .
Pemegang Saham yang terhormat, Atas nama Direksi, kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami. Dengan kondisi ekonomi global yang mempengaruhi Indonesia pada tahun 2014, Perseroan mampu menjaga kinerjanya sehingga dapat mencapai hasil yang baik. Semua pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh jajaran Direksi dan segenap karyawan yang merupakan sebuah tim yang kompak dan saling mendukung. Kami akan membahasnya mengenai pencapaian tahun 2014 secara lebih mendalam pada uraian di bawah ini.
KINERJA PERSEROAN
Perseroan tetap menjalankan strategi yang meningkatkan produksi untuk produk yang menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibanding produk lainnya.
Penjualan Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 472,83 milyar, naik sebesar Rp 80,51 milyar atau sebesar 20,52 % dibanding penjualan tahun 2013 sebesar Rp 392,32 milyar. Kenaikan penjualan pada tahun 2014 diakibatkan naiknya nilai penjualan dan adanya kenaikan quantity penjualan. Perseroan mampu mencapai 99,40 % dari proyeksi penjualan tahun 2014 sebesar Rp 475,64 milyar. Penjualan yang dihasilkan oleh Perseroan pada tahun 2014 merupakan kontribusi dari penjualan produk ethanol sebesar 76 % , penjualan produk Asam Cuka memberikan kontribusi sebesar 10 %, penjualan produk Ethyl Asetat sebesar 11 %, sisanya produk lainnya. Laba kotor Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 96,35 milyar, naik sebesar Rp 10,07 milyar atau 11,67 % dari Laba kotor tahun 2013 sebesar Rp 86,28 milyar. Terjadinya kenaikan disebabkan karena meningkatnya nilai penjualan.
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 29,86 milyar , turun sebesar Rp 0,11 milyar atau 0,28 % dari Laba sebelum pajak penhasilan 2013 sebesar Rp 32,67 milyar. Penyebab turunnya laba sebelum pajak penghasilan adalah dikarenakan naiknya beban usaha akibat naiknya beban penjualan.
DIRECTORS’ REPORTLAPORAN DIREKSI
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 7
Total Laba komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 14,46 milyar turun sebesar Rp 30,71 milyar atau 67,99 % dari laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2013 sebesar Rp 45,17 milyar. Alasan terjadinya penurunan total laba komprehensif tahun berjalan tahun 2014 adalah karena di tahun 2013 pendapatan komprehensif lainnya sebesar Rp 29,18 milyar dari hasil revalusai aset tetap.
PROSPEK USAHA DAN KENDALA YANG DIHADAPI TAHUN 2015
Ekonomi dunia di tahun 2015 diprediksi mengalami masa yang sulit, salah satu indikasinya adalah penurunan pertumbuhan GDP di berapa negara besar dibanding tahun sebelumnya. Ekonomi Indonesia sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi global, dan hal ini akan berdampak pada menurunnya permintaan ethanol dan produk-produk perseroan.
Pada tahun 2014 hasil panen raya tebu mengalami penurunan sehingga mengakibatkan naiknya harga tetes tebu sebagai bahan baku utama untuk pembuatan ethanol. Akibat kenaikan harga bahan baku dan menurunnya permintaan ethanol akan berdampak pada produksi dan harga ethanol. Di tahun 2015, nilai tukar Rupiah derhadap US Dolar diantisipasi melemah dibanding tahun 2014. Hal ini akan berdampak terhadap harga bahan baku dan harga ethanol.
Kondisi seperti ini menjadi tantangan bagi Perseroan untuk tetap bertahan pada pencapaian hasil seperti yang dicapai pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu Manajemen telah mempersiapkan beberapa strategi untuk menyiasati hal ini. Salah satu strategi yang akan dilakukan oleh Perseroan adalah dengan mengembangkan pasar untuk ethanol kualitas premium. Permintaan pasar untuk ethanol kualitas premium memang tidak besar tapi nilai yang dihasilkan dari pasar ethanol kualitas premium cukup tinggi. Selain mengembangkan ethanol kualitas premium Perseroan juga melakukan efisiensi baik itu dari segi efisiensi bahan baku, energi dan juga peningkatan sumber daya manusia. Manajemen memiliki keyakinan bahwa tahun 2015 akan dapat dilalui dengan baik, dengan usaha yang maksimal sehingga dapat dicapai hasil yang maksimal.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Menyadari pentingnya pelaksanaan prinsip-prinsip yang mendasari tata kelola perusahaan untuk membantu memperkuat kinerja Perseroan, dan meningkatkan akuntabilitas perusahaan kepada publik. Atas dasar itu Perseroan berkomitmen untuk terus menjalankan dan menerapkannya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik bukan saja memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan ( stakeholders) tapi juga berguna bagi keberlangsungan kegiatan operasi Perseroan.
Perseroan menyadari bahwa Tata Kelola Perusahan yang baik harus dapat dilaksanakan dengan baik guna mendapatkan kinerja Perseroan yang lebih baik. Untuk itu Perseroan berkomitmen untuk menjalankan dan mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia dalam seluruh kegiatan Perseroan. Bukan saja secara keterbukaan informasi telah dilakukan oleh Perseroan tapi setiap corporate action yang dilakukan mengacu pada peraturan yang terkait baik dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan maupun aturan Bursa Efek Indonesia. Dalam hal, Komite Audit mengaudit kinerja Perseroan maupun telaah terhadap kepatuhan Perseroan dari peraturan-peraturan Pasar Modal yang berlaku. Untuk itu tugas dan kegiatan dari Komite Audit pada tahun 2014 diuraikan dalam bahasan Tata Kelola Perusahaan.
Total comprehensive income for the year in 2014 amounted to Rp 14.46 billion, a decrease of 30.71 billion or Rp 67.99 % as compared to 2013 amount of Rp 45.17 billion. This decrease is because in 2013, revaluation of fixed assets amounted to Rp 29.18 billion. `
BUSINESS PROSPECTS AND OBSTACLES IN 2015
The global economy in 2015 is predicted to face difficulties, one of the indications being the decline in GDP growth of a few large countries. As the Indonesian economy is also affected by the global economy , this will lead to lower demand for the company products .
In 2014 the sugar cane harvest declined which led to a rise in the price of molasses, the primary raw material for producing ethanol. An increase in the price of raw materials and lower demand for ethanol will impact on production and the price of ethanol. In 2015 IDR is expected to depreciate further as compared to 2014 .This will impact on the price of raw materials and the price of ethanol.
These will be the challenges faced by the company to achieve results similar to previous years. The management has prepared several strategies to face these challenges. One of which will be to develop a market for premium grade ethanol. Demand for premium grade ethanol is not big, however, selling price is relatively high. In addition to developing a market for premium grade ethanol, the company is also improving efficiency in raw material and energy consumption, as well as develop human resources. The management is confident the company will be able face the challenges and achieve good results in 2015.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Recognizing the importance of implementing the principles underlying corporate governance to help strengthen the performance and enhancing corporate accountability to the public, the company is fully committed to applying these principles of Good Corporate Governance. The application of the principles of Good Corporate Governance not only provides benefit for all stakeholders but also useful for the sustainability of the company’s operations.
The company understands that Good Corporate Governance must be implemented to achieve better performance. The company is committed to adhering to regulations of the Indonesian Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange. Every corporate action of the company has been adhered to transparency of information, and regulations of the Indonesian Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange. In this respect, theAudit Committee not only audits the company’s performance, but also ensures compliance with the prevailing capital market regulations. Tasks and activities of the Audit Committee in 2014 will be outlined in the section on Good Corporate Governance.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 8
Di tengah tantangan yang dihadapi oleh Perseroan akan terbuka lebar peluang untuk Perseroan lebih mengembangkan peluang usahanya. Untuk itu kami berharap agar terus mendapat dukungan dari seluruh stakeholder. Kami yakin dengan dukungan tersebut merupakan modal yang cukup untuk Perseroan dapat meningkatkan kinerjanya ditahun-tahun mendatang.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Juni 2014, telah terjadi perubahan komposisi anggota Direksi dari 5 anggota menjadi 6 anggota . Perubahan ini terjadi karena adanya penambahan jabatan sebagai Direktur Independen. Dengan adanya jabatan Direktur Independen maka Perseroan telah memenuhi aturan PT. Bursa Efek Indonesia untuk memiliki Direktur tidak terafiliasi sekurang-kurangnya 1 (satu) anggota dari jajaran anggota Direksi. Adapun Susunan anggota Direksi yang baru tertera pada bahasan Tata Kelola Perusahaan.
Akhir kata atas nama Direksi, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh karyawan atas dedikasinya dan kerja keras yang telah dicapai saat ini. Perseroan membutuhkan kreativitas dan komitmen yang lebih dari seluruh karyawan agar dapat mencapai tujuan yang menjadi komitmen kita bersama. Manajemen Perusahaan sangat menghargai seluruh karyawan atas kerja keras yang dilakukan .
Amidst the challenges faced by the Company, it provides an opportunity to further develop the company. For that we hope to continue to receive the support of our shareholders to improve the Company’s performance over the next years.
At Annual General Meeting of Shareholders on June 3 , 2014 , there has been change in the composition of a member of the Board of Directors from five to six members. This change was due to the additional position of Independent Director. The company herby complies with the rules of Indonesia Stock Exchange to have no affiliation at least 1 (one) member from the Board of Directors. Composition of the Board of Directors is discussed in the section on Good Corporate Governance
Finally, on behalf of the Board of Directors, we express our appreciation and thanks to all employees for the dedication and hard work. The company needs creativity and commitment from all the employees to achieve a common goal. The management very much appreciates the efforts of all employees.
Atas Nama Direksi On Behalf Of The Board Of Directors
Budhi Moeljono Presiden Direktur | President Directors
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 9
Nama Perusahaan | Company name Kegiatan Usaha Utama | Main Business
Alamat | Address
Pabrik | Factory
Dewan Komisaris | Board of Commissioners Presiden Komisaris | President CommissioneWakil Presiden Komisaris | Vice President CommissionerKomisaris | CommissionerKomisaris | CommissionerKomisaris | CommissionerKomisaris Independen | Independent CommissionerKomisaris Independen | Independent CommissionerKomisaris Independen | Independent Commissioner
Direksi | Board of Directors
Presiden Direktur | President DirectorWakil Presiden Direktur | Vice President DirectorDirektur | DirectorDirektur | DirectorDirektur | DirectorDirektur Independen | Independence Director
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
Jumlah Saham Tercatat pada PT. Bursa Efek Jakarta | Number of Shares Registered in Jakarta Stock Exchange
Komposisi Pemegang Saham | Composition of ShareholdersPerorangan Lokal | Local IndividualPerseroan Terbatas Lokal | Local Limited CompaniesPerorangan Asing | Foreign IndividualPerusahaan Asing | Foreign Companies
PT. Indo Acidatama Tbk Industri Agro Kimia | Agro Chemical Industry
Graha Kencana, 9th Floor-Suite AJl. Raya Perjuangan 88, Jakarta Barat 11530, IndonesiaTlp. (62-21) 53660777 Fax. (62-21) 53660698Email : [email protected] : www.acidatama.co.id Solo:Jl. Raya Solo – Sragen Km. 11,4 Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, Surakarta, IndonesiaTlp. (62-271) 648400 (Hunting), Fax (62-271) 648700
Bambang Setijo Budhi SantosoBudhi HartonoBiantoro SetijoWymbo Widjaksono Stephanus JuniantoAntonius Budidarmodjo Pullinthitta Joseph Mathew
Budhi Moeljono Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Wong Lukas Yoyok Nurcahya Nurdjono KusumohadiTio Liong KhoengSharad Ganesh Ugrankar
Benny Herman
6.020.000.000
1.060.498.1732.700.446.752
3.276.7552.255.778.320
17,62% 44,85%0,05%
37,48%
Saham | Shares %
CORPORATE INFORMATIONDATA PERSEROAN
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 10
Riwayat Singkat Perseroan
Pada awalnya berdirinya Perseroan tahun 1983, bernama PT. INDO ALKOHOL UTAMA, kemudian pada tahun 1986 berubah nama menjadi PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY. Perseroan bergerak di bidang usaha Industri Agro Kimia dengan nama produk Ethanol, Asam Asetat dan Ethyl Asetat dan berproduksi secara komersial sejak tahun 1989. Pada Oktober 2005 melakukan merger dengan PT. Sarasa Nugraha Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode SRSN pada group Industri Dasar dan Kimia. Pada bulan Mei 2006 akhirnya berubah nama menjadi PT. INDO ACIDATAMA Tbk.
Kegiatan Usaha Perseroan
Kegiatan usaha perusahaan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan adalah: Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi industri pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan perdagangan ekspor dan impor
Sejalan dengan visi dan misi Perseroan maka pada tahun 2007 Perseroan mengganti logo dengan logo baru yaitu:
Komposisi disain merupakan dimensi garis yang tersusun secara simetris, yang merefleksikan bentuk piramida dan sekaligus bentuk daun yangmemberikan citra kokoh, harmonis, inovatif serta berwawasan lingkungan.
WARNA HIJAU :
ORANGE :
HITAM :
Warna hijau dan orange yang berpuncak pada bulatan hijau mencitrakan keseimbangan antara lingkungan dan inovasi teknologi, yang pada hakikatnya menuju pada perbaikan bagi pelestarian bumi dan isinya.
BENTUK Enam helai daun yang dipuncaki bulatan hijau mencitrakan keberadaan PT. Indo Acidatama Tbk yang dapat memberi manfaat bagi seluruh kepentingan stake holder, yang kesemuanya mengarah pada inovasi dan pertumbuhan Perseroan.
Piramida yang terdiri dari tiga jenjang mencitrakan keselarasan PT. Indo Acidatama Tbk dalam menuju visi dan misinya melalui keseimbangan dan keharmonisan terhadap alam, sesama dan Sang Pencipta. Tiga jenjang piramida ini juga mencitrakan PT. Indo Acidatama Tbk dalam pengembangan sumber daya manusia, yaitu dengan mewujudkan manusia seutuhnya yang berdasarkan pada Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), dan Kecerdasan Spiritual (SQ).
Company on Brief
The company was initially set up in 1983 as PT. INDO ALHOHOL UTAMA, and later changed in 1986 to PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY. Presently the core business of Company is Agro Chemicals Industry, producing Ethanol, Acetic Acid and Ethyl Acetate, and started commercial production since 1989. In October 2005, after merger with PT. SARASA NUGRAHA Tbk, we became a public listed company with shares traded at the Indonesian Stock Exchange under the code of SRSN categorized under Basic Chemicals Industry. In May 2006 the company was renamed as PT.INDO ACIDATAMA Tbk.
Business Activities of The Company
Business activities of the company based on the articles of Association of the company are: in accordance with article 3 of the company articles of Association, the scope of activities of the company include apparel industry, basic chemicals, plastics and packaging of export and import trade
In 2007 Company change the logo in alignment with the Vision and Mission the Company:
The design comprises of symmetrically stacked lines, reflecting a pyramid and shape of leaf giving an impression of strength, harmony, innovation and environmentally friendly.
COLOUR GREEN :
ORANGE : BLACK :
The green and orange colours with green circle at the top project an image of balance between technological innovation and environment, in essence marching towards conservation and restoration of global natural resources.
SHAPE Six leaves and a green circle at the top project an image that PT. Indo Acidatama Tbk can provide benefits to its stakeholders through innovation and growth.
The three layered pyramid projects an image that the Company’s vision and mission will be achieved through optimum balance and harmony between environment, mankind and God. The three layered pyramid also projects an image that the Company strives to develop Human Resources keeping in view Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) and Spiritual Quotient (SQ).
Simbol dari pertumbuhan dan lingkungan alam yang baik.Simbol dari inovasi, ramah dan dapat dipercaya.
Simbol dari kegigihan, tegas dan berani.
Symbol for growth and clean environment.
Symbol for innovation, friendly and trustworthy.
Symbol for perseverance, firm and brave.
COMPANY PROFILEPROFIL PERUSAHAAN
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 11
ALKOHOL | ETHANOL ASAM CUKA | ACETIC ACID
ETHYLASETAT | ETHYLACETATE
PUPUK BIO ORGANIK PLUS | BIO ORGANIK PLUS FETILIZER
Merk Dagang | TradeMerk “POMI”, “RANDEX”, “BEKA” dan “ALFINASE”. Kegunaannya | The Purpose : Pupuk organik menyediakan unsur hara makro dan mikro secara berimbang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah. Organic fertilizer have macro and micro nutrients in perfect balance to increase soil fertility. Digunakan pada tanaman | Useful for plant :
PROSES PRODUKSI | PRODUCTION PROCESS
KAPASITAS PER TAHUN | CAPACITY PER YEARCAIR | LIQUID : 66.000 m3
Produk Yang Dihasilkan, Aplikasinya & KapasitasnyaProduct, Application & Capacity
Padi, jagung, kedelai, dan kacang-kacangan dan tanaman sejenisnya. Rice, corn, soybeans, nuts and other similar crops. Kentang, kubis dan sayur-sayuran, tembakau, teh dan tanaman sejenisnya. Potato, cabbage, vegetables, tea other similar crops. Bawang merah, bawang putih, tomat, cabe, semangka, melon, nanas dan buah-buahan lainnya. Shallots, garlic, tomato, chillies, watermelon, melons, peneaplle and other similar crops.Tebu, singkong, vanili, lada, kelapa sawit, kakao, kopi, karet dan tanaman keras lainnya.Sugarcane, cassava, vanilla, peppercorn, palm, cocoa coffee, rubber and other similar plantations.
•
•
•
•
Asam Asetat dan Ethyl Asetat | Acetic Acid and Ethyl AcetateSpiritus | Methylated SpiritMinuman Alkohol | Alcoholic DrinksGasohol
•
•••
Bahan Baku Untuk | Raw Material For
Industri Farmasi | Pharmaceutical industry Produk Rumah Sakit | Hospital Industri Kosmetik, Parfum dan Rokok | Cosmetics, Perfurme, and Cigarette Industries
•••
Cuka Makanan | Vinegar Industri Kimia PTA (PureTerephthalic Acid) | Pure Terephtalic AcidTekstil | TextileBenang Karet | ElasticPVC Film | PVC Film
••
•••
Cat & Thinner untuk Tinta Cetak | Paint & Thinner for printing Ink
•
Pembuatan Alkohol meliputi proses fermentasi bahan baku tetes tebu (molases) yang merupakan hasil samping pabrik gula menjadi mash yang kemudian didestilasi vacum menjadi Alkohol.Producing Ethanol involves fermentation of molasses, a by product of the suger industry, to become a “mash”, which is subsequently vacuum distilled to become Ethanol.Pembuatan Asam Cuka meliputi proses oksidasi uap Alkohol dengan udara dalam reaktor Fixed Bed menjadi Acetaldehyde liquid dan selanjutnya dioksidasi dengan udara dalam reaktor bubble menjadi Asam Cuka. Producing Acetic Acid involves oxidation of ethanol vapor with air in a Fixed Bed reactor to become liquid Acetaldehyde, which is subsequently oxidized with air in a buble reactor to become Acetic Acid. Pembuatan Ethyl Asetat merupakan hasil reaksi esterifikasi antara Asam Cuka dengan Alkohol yang berlangsung dalam reaktor Fixed Bed. Producing Ethyl Acetate involves esterification reaction between Acetic Acid and Ethanol in a Fixed Bed reactor. Penggabungan teknologi pertanian, mikrobiologi tanah dan bioteknologi bahan organik menghasilkan Pupuk Bio Organik Plus untuk meningkatkan produksi pertanian dan perbaikan struktur tanah.The Bio Organic Fertilizer Plus is produced by combining various technologies pertaining to agriculture, soil micro biology, and organic bio technology, which result in improving agriculture product and soil quality.
•
•
•
•
KAPASITAS PER TAHUN | CAPACITY PER YEAR
Alkohol | Ethanol Asam Cuka | Acetic Acid Ethyl Asetat | Ethyl Acetate
48.650 kl 36.600 ton 7.920 ton
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 12
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Komite AuditAudit Committee
Presiden DirekturPresident Director
Wkl. Presiden DirekturVice President Director
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Audit InternalInternal Audit
Direktur PlantPlant Director
Departemen ProduksiProduction Dept
Dep. Mkt Riset & AdmMkt. Research & Adm
Departemen AkuntansiAccounting Department
Wakil Direktur Hub IndustriVEO to Ind Relation
Departemen KeuanganFinance Department
Departemen PenjualanSales Departement
Departemen LogistikLogistic Department
Departemen UtilityUtility Department
Departemen KelistrikanElectric Dept
Wakil Direktur PlantVice Executive Officer to Plant
Wakil Direktur KomersialVice Executive Officer to Comm
Direktur KomersialCommercial Director
Direktur KeuanganFinance Director
Departemen MekanikMechanic Mtc Department
Departemen LingkunganEnvironment Department
Direktur Pengembangan Usaha
Business Development Director
Departemen Teknologi InformasiIT Department
Direktur AdministrasiAdministration Director
ORGANIZATION STRUCTURESTRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Departemen HRMHuman Resources Dept
Departemen UmumGeneral Affair Department
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 13
Menjadi perusahaan industri kimia berbasis alkohol yang diakui secara international.
Mengutamakan proses produksi yang ramah lingkungan sesuai dengan standar yang berlaku.
Menjadi perusahaan yang mampu bersaing secara international dalam industri sejenis.
Menjamin kualitas produk sesuai standar international dan kuantitas produk sesuai permintaan.
Selalu memenuhi komitmen yang telah di sepakati dengan pelanggan.
Secara terus-menerus akan meningkatkan kualitas keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia berlandaskan moralitas dan mentalitas yang baik.
Secara terus-menerus akan melakukan inovasi untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang.
Selalu berupaya meningkatkan profitabilitas dan pertumbuhan usaha demi mencapai kemakmuran bagi investor, karyawan dan masyarakat.
To be an internationally recognized agro company producing ethanol.
To prioritise environmentally friendly production process in accordance with international standards.
To be a company capable of competing internationally.
To guarantee product quality in accordance with international standards and meet quantity demands.
To always satisfy customer requirement.
To constantly improve quality and knowledge of human resources as also better attitude.
To continually innovate to increase overall efficiency.
To always increase business profitability and growth thereby improve returns to investors, employees, and public.
Menjadi perusahaan Industri Agro Kimia bertaraf International yang ramah lingkungan.
To be an environmentally friendly Agro Chemical Company of International Standards.
VISI VISION
MISI MISSION
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 14
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
BAMBANG SETIJO Presiden Komisaris | President CommissionerLahir di Bondowoso tanggal 31 Maret 1941 | Born in Bondowoso on March 31st, 1941
Lulusan Chung Hwa High School Surabaya tahun 1965Beliau telah aktif terlibat dalam industri tekstil dan garmen sejak tahun 1961. Beberapa jabatan yang pernah dijabat oleh beliau, antara lain selaku Direktur Utama PT. Panca Prima Eka Brothers, PT. Sugih Brothers, PT. Panca Citra Wira Brothers, PT. Panca Plazaindo Textile, PT. Pan Brothers Tbk. Saat ini beliau menjabat selaku Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2003 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Januari 2003. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Komisaris Utama PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sarana Integritas, PT. Trisetijo Manunggal Utama. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Tio Liong Khoeng, Bapak Hartono Setyo dan Bapak Biantoro Setijo, serta sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Trisetijo Manunggal Utama, PT. Kemiri Sarana Investama dan PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham pada PT. Indo Acidatama Tbk.
He graduated from Chung Hwa High School of Surabaya in 1965Mr. Bambang Setijo has been actively engaged in the textile and garment industry since 1961, Some of the positions he once held by, among others, as the President Director of PT. Panca Prima Eka Brothers, PT. Sugih Brothers, PT. Panca Citra Wira Brothers, PT. Panca Plazaindo Textile, PT. Pan Brothers Tbk. This time he served as president of commissioners of the company since 2003 decision based on the general meeting of shareholders extraordinary 31 january 2003. In addition to the current Company He still served in several companies including as President Commissioner of PT Kemiri Sarana Investama , PT Sarana Integritas, PT. Trisetijo Manunggal Utama. Having the family relationship with Mr. Tio Liong Khoeng, Mr Hartono Setyo and Mr.Biantoro Setijo, and as the management and shareholders at PT Trisetijo Manunggal Utama, PT. Kemiri Sarana Investama, PT Sarana Integritas that is shareholders at PT. Indo Acidatama Tbk.
BUDHI SANTOSO Wakil Presiden Komisaris | Vice President CommissionerLahir di Solo tanggal 18 Juni 1949 | Born in Solo on June 18th, 1949
Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain tahun 1975 selaku Supervisor pada Hoechst Indonesia, selaku Direktur PT. Budhi Bersaudara Sejati, selaku Direktur PT. Tubantia Kudus Spinning Mills (1983-1999), selaku Direktur PT. Kamaltex (1989-1996). Sebagai Komisaris pada perusahaan PT. Sari Warna Asli Textile Industry , PT. Pan Brothers Tbk, PT. Pancaprima Ekabrothers, PT. Dasar Rukun, PT. Metropolitasn S.CI. Saat ini beliau menjabat selaku Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 10 Juni 2013. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Budhi Bersaudara Manunggal. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Hartono ,Bapak Budhi Moeljono dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono serta merupakan pengurus dan pemegang saham dari PT. Budhi Bersaudara Manunggal serta pemegang saham pada PT. Kemiri Sarana Investama dan PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham dari PT. Indo Acidatama Tbk.
He graduated from Fachhochschule Niederrhein, Ahtellung Khefeld, Fachbereich Chemie in 1975.Some of the positions he once held by, among others he has been as a Supervisor of Hoechst Indonesia since 1975, as a Director of PT. Budhi Bersaudara Sejati, as a Director of PT. Tubantia Kudus Spinning Mills (1983-1999), as a Director of PT. Kamaltex (1989-1996). As a Commissioners PT. Sari Warna Asi Textil Industry, PT. Pan Brothers Tbk , PT. Pancaprima Ekabrothers, PT. Dasar Rukun, PT. Metropolitan S.CI. Currently he served as vice president commissioners of the company since June 2013 based on the decision general meeting of shareholders June 10, 2013. In addition to the current Company He still served in several companies including as a President Director of PT Budhi Bersaudara Manunggal. Having the family relationship with Mr. Budhi Moeljono , Mr. Budhi Hartono and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono and as management and shareholders at PT. Budhi Bersaudara Manunggal and shareholders at PT Kemiri Sarana Investama and PT Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
THE BOARD OF COMMISSIONERS’ & DIRECTORS’ PROFILEPROFIL DEWAN KOMISARIS & DIREKSI
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 15
BUDHI HARTONO Komisaris | CommissionerLahir di Solo tanggal 2 November 1947 | Born in Solo on November 2nd, 1947
Lulus SMA tahun 1964Beliau telah menjadi pengusaha di Surakarta sejak tahun 1967. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain sebagai Direktur PT. Pancaprima Ekabrothers, selaku Komisaris PT Indo Acidatama Chemical Industry, dan PT. Pan Brothers Tbk. Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Perseroan sejak tahun 2003 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 Juni 2003. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur PT. Budhi Bersaudara Manunggal, Direktur Utama PT. Sari Warna Asli Textile Industry, PT. Budhi Bersaudara Sejati. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Moeljono ,Bapak Budhi Santoso dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono serta sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Budhi Bersaudara Manunggal dan pemegang saham pada PT. Kemiri Sarana Investama dan PT. Sarana Integritas yang ketiga perusahaan tersebut merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.
He graduated from Senior High School in 1964He has been an entrepreneur in Surakarta since 1967. Some of the positions he once held by, among others, as Director PT. Pancaprima Ekabrothers, as Commissioners PT. Indo Acidatama Chemical Industry, and PT. Pan Brothers Tbk. Currently he served as a commissioners of the company since 2003 based on the decision general meeting of shareholders Juni 16, 2003. In addition to the current Company He still served in several companies including as a director PT. Budhi Bersaudara Manunggal, as a the presiden director PT. Sari Warna Asli Textil Industry, PT. Budhi Bersaudara Sejati. Having the family relationship with Mr. Budhi Moeljono , Mr. Budhi Santoso and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono and as management and shareholders at PT. Budhi Bersaudara Manunggal and shareholders at PT Kemiri Sarana Investama and PT Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
Lulusan Waseda University (Tokyo), dalam bidang MatematikaBeberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain selaku Deputy General Menager PT. Tritone dari tahun 1992-1997 , yang kemudian pada tahun 1997-2000 diangkat sebagai Vice President Director , Managing Director PT. Multistrada dari tahun 2001-2003. Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Perseroan sejak tahun 2007 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31 Mei 2007. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Presiden Director PT. Elangperdana Tyre Industry dari tahun 2003. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Bambang Setijo, Bapak Tio Liong Khoeng dan Bapak Hartono Setyo.
He graduated from Waseda University (Tokyo) major MathSome of the positions he once held by, among others he has been as a Deputy General Manager of PT. Tritone from 1992-1997 and from 1997-2000 as Vice President Director at the same company, as a Managing Director of PT. Multistrada from 2001-2003. Currently he served as a commissioners of the company since 2007 based on the decision general meeting of shareholders May 31, 2007. In addition to the current Company He still served in several companies including as a President Director of PT. Elangperdana Tyre Industry since 2003. Having the family relationship with Mr. Bambang Setijo, Mr Tio Liong Khoeng and Mr. Hartono Setyo.
BIANTORO SETIJO Komisaris | CommissionerLahir di Surabaya tanggal 4 Mei 1968 | Born in Surabaya on May 4th, 1968
Lulusan SMA Semarang tahun 1965Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain selaku Pimpinan Cabang PT. Bank Semarang Solo, selaku Direktur PT. Tamara Commercial Bank, selaku Direktur BPR Binsani, selaku Komisaris BPR Insani Group, selaku Direktur PT. Sarana Surakarta Ventura, selaku Presiden Direktur PT. Sarana Surakarta Ventura, selaku Presiden Direktur PT. Sarana Insan Mandiri. Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005.Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Insani Investama, Komisaris PT. BPR Bina Sejahtera Insani, PT. BPR Rejeki Insani , PT. BPR Dutabhakti Insani.
He graduated from Senior High School in 1965Some of the positions he once held by, among others he has been as a Branch Head of PT. Bank Semarang, Solo, as a Director of PT. Tamara Commercial Bank, as a Director of BPR Binsani, as a Commissioner of BPR Insani Group, as a Director of PT. Sarana Surakarta Ventura, as the President Director of PT. Sarana Surakarta Ventura, as the President Director of PT. Sarana Insan Mandiri. Currently he served as commissioners of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as the president director PT. Insani Investama, as a commissioners PT. BPR Bina Sejahtera Insani, PT. BPR Rejeki Insani, PT. BPR Dutabhakti Insani.
WYMBO WIDJAKSONO Komisaris | CommissionerLahir di Surakarta pada tanggal 12 April 1946 | Born in Surakarta on April 12th, 1946
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 16
Lulus sebagai Sarjana Ekonomi pada Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan mengambil Master Of Business Administration pada University of city of Manila.Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain sebagai Anggota Dewan Komisaris pada PT. Dekai sejak tahun 1996-2004, sebagai Konsultan Manajemen dalam bidang keuangan pada berbagai perusahaan BUMN maupun Swasta Nasional sejak tahun 1983, sebagai Pengurus Yayasan Gloria Yogyakarta dan Anggota Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2001 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2001. Selain di Perseroan saat ini beliau masih menjabat di perusahaan lain sebagai Komisaris PT. Gloria Usaha Mulia.Beberapa pelatihan yang pernah diikuti antara lain :Workshop : ” Exposure Draft Standar AuditLokakarya : ” Kajian Peraturan Pelaksana Undang-undang No. 5/2011 tentang Akuntan Publik dan Penyususan Standar Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik ”” Perencanaan dan Sampling Audit sesuai Standard Auditing Berbasis International Standards on Auditing”
He graduated from the Faculty of Economics of Gajah Mada University and obtained Master of Business Administration Degree from University of City of Manila. Some of the positions he once held by, among others he has been as Board of Commissioner PT. Dekai since 1996-2004. Beside that He also as Management Consultant in Finance for many company since 1983. He also board of management in Yayasan Gloria Jogjakarta, and alumnus from Gajah Mada University. Currently he served as independent commissioners of the company since 2001 based on the decision general meeting of shareholders June 27, 2001. In addition to the current Company He still served in companies as Commissioners PT. Gloria Usaha Mulia.Some of the training has been followed :Workshop : ” Exposure Draft Standar AuditLokakarya : ” Kajian Peraturan Pelaksana Undang-undang No. 5/2011 tentang Akuntan Publik dan Penyususan Standar Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik ”” Perencanaan dan Sampling Audit sesuai Standard Auditing Berbasis International Standards on Auditing”
STEPHANUS JUNIANTO Komisaris Independen | Independent CommissionerLahir di Yogjakarta tanggal 10 Juni tahun 1955 | Born in Yogjakarta on June 10th, 1955
Lulus Sarjana Ekonomi.Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain sebagai pendiri Kantor Budidarmodjo & Asc sejak tahun 1974 yang bergerak dalam bidang konsultan manajemen dan perpajakan. Selain itu beliau juga aktif dalam organisasi seperti sebagai Ketua Ikatan Konsultan Pajak Jawa Tengah, Pengawas Yayasan Sandjojo (Universitas Soegijapranata), Anggota Pengurus Yayasan Purbadanarta, Bendahara Yayasan Loyola (SMU). Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2001 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2001. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Managing Direktur Drs. A. Budidarmodjo & Asc.- Tax & Management Consultant.
He graduated from Economics Scholars.Some of the positions he once held by, among others he has been founder Budidarmodjo & Ascociate Office since 1974 in Management Consultant and Taxation. He is also actively involved in many organization like as a chairman of Institute Consultant of Tax in Midle Of Java, as a Superintendent Sandjojo Foundation ( Soegijapranata University), Member of Management Purbadanarta Foundation, as a treasurer Loyola Foundation (SMU). Currently he served as independent commissioners of the company since 2001 based on the decision general meeting of shareholders June 27, 2001. In addition to the current Company He still served in several companies including as Managing Director Drs. A. Budidarmodjo & Asc – Tax & Management Consultant.
ANTONIUS BUDIDARMODJO Komisaris Independen | Independent CommissionerLahir di Semarang tanggal 2 Nopember tahun 1940 | Born in Semarang on November 2nd, 1940
Lulus Master of Business Administration spesialisasi di bidang Marketing pada Institute of Management Sciences di Simla , India pada tahun 1979. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain Vice President PT. Andalas Kencana, PT. Texmaco Jaya, C.E.O Kartika Airlines.Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT. Sumber Energi Andalan Tbk (Tata Group), dan C.E.O PT. Asialink Airlines. Saat ini Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2014. berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Juni 2014.
He graduted from Institute of Management Sciences as Master of Business Administration specialization in Marketing , Simla – India, 1979. Some of the positions he once held by, among others he has been as Vice President PT. Andalas Kencana, PT. Texmaco Jaya, C.E.O Kartika Airlines.In addition to the current Company He still served in several companies including as Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee PT. Sumber Energi Andalan Tbk (Tata Group), C.E.O PT. Asialink Airlines. Currently he served as independent commissioner of the company since 2014 based on the decision general meeting of shareholders June 3, 2014
PULINTHITTA JOSEPH MATHEW Komisaris Independen | Independent CommissionerLahir di Mezhrevelli tanggal 15 November 1956 | Born in Mezhrevelli on November 1956
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 17
Direksi | Directors
BUDHI MOELJONO Presiden Direktur | President DirectorLahir di Solo tanggal 5 April 1944 | Born in Solo on April 5th, 1944
Sebagai Presiden Direktur Beliau mengarahkan Perseroan agar mencapai kepada visi dan misi yang telah ditetapkan. Mengkoordinasikan kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil dengan Direktur lainnya dan melaporkan kegiatan operasi Perseroan dalam RUPS.
Lulus SMA tahun 1963.Beliau aktif terlibat dalam usaha kecap keluarga di Solo sejak tahun 1964. Beliau telah menjadi Pengusaha di Solo sejak tahun 1966. Beberapa jabatan yang telah dijabat antara lain sebagai Direktur Utama PT. Sari Warna Asli tahun 1978 , Direktur Utama PT. Indo Acidatama Chemical Industry di Solo yang bergerak dalam bidang usaha kimia sejak tahun 1984, sebagai komisaris di beberapa perusahaan antara lain PT. Dasar Rukun tahun 1988, PT. Tubantia Kudus Spinning Mills tahun 1988-2000, PT. Budhi Bersaudara Sejati tahun 1994, PT. Pan Brothers Tbk tahun 1997, PT. Metropolitan S.C.I tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri, PT. Famous Shoes Factory, sebagai Komisaris Utama PT. Budhi Bersaudara Manunggal, PT. Insani Investama, sebagai Komisaris PT. Sari Warna Asli Textil Industry, PT. Sarana Integritas, PT. Indocid Nusacemerlang, PT. Mega Karya Dwipa, PT. Indo Agra Mineral, PT. Tiga Menara Realti. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Hartono , Bapak Budhi Santoso dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono dan sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Budhi Bersaudara manunggal , PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.
As the President Director Directing company to reach to the vision and mission that has been set. Coordinate policies and decisions taken with the director other and report on the activity of operating the company in the general meeting of shareholders.
He graduated from Senior High School in 1963Mr. Moeljono has been actively involved in soy sauce family business in Solo since 1964. He has been an Entrepreneur in Solo since 1966. Some of the positions he once held by, among others he has been as the president director PT. Sari Warna Asli in 1978, as the President Director of PT. Indo Acidatama Chemical Industry in Solo engaging in chemical business since 1984. as a commissioner PT. Dasar Rukun in 1988, PT. Tubantia Kudus Spinning Mills in 1988-2000, PT. Budhi Bersaudara Sejati in 1994, PT. Pan Brothers Tbk in 1997. Currently he served as the president director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as the president director PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri, PT. Famous Shoes Factory, as the president commissioners PT. Budhi Bersaudara Manunggal, PT. Insani Investama, as a commissioners PT. Sari Warna Asli Textile Industry , PT. Sarana Integritas, PT. Indocid Nusacemerlang, PT. mega karya Dwipa, PT. Indo Agra Mineral, PT. Tiga Menara Realti. Having the family relationship with Mr. Budhi Santoso , Mr. Budhi Hartono and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono and as management and shareholders at PT. Budhi Bersaudara Manunggal, PT Kemiri Sarana Investama and PT Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
MULYADI UTOMO BUDHI MOELJONO Wakil Presiden Direktur | Vice President DirectorLahir di Solo pada tanggal 14 September 1967 | Born in Solo on September 14th, 1967
Sebagai Wakil Presiden Direktur beliau membantu tugas dan kewajiban serta tanggung jawab Presiden Direktur serta merangkap sebagai Direktur Komersial yang bertanggung jawab untuk memimpin, mengatur dan mengarahkan: Strategi dan taktik pemasaran dan serta inisiatif penjualan untuk memastikan pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan. Menciptakan dan mempertahankan metode pengukuran atas keefektifan program pemasaran dan penjualan serta kinerja kerjanya inisiatif penjualan dan pemasaran yang strategis dan taktikal untuk menjamin pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan.
Lulusan University Of Southern California, Los Angeles. Sebelumnya Beliau telah bergabung dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry sejak tahun 2000, yang kemudian pada tahun 2004 diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur. Selain sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan Beliau juga telah aktif pada PT. Sari Warna Group pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2000. Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Sarana Integritas, sebagai Direktur PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri dan sebagai Komisaris PT. Total Hijau Lestari. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Moeljono, Bapak Budhi Hartono dan Budhi Santoso, dan merupakan pengurus pada PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang Saham PT. Indo Acidatama Tbk.
As vice president director he helped duties and obligations and responsibilities president directors and, as commercial director responsible to lead, arrange and direct: Marketing Strategy and be proactive to improve profit and income. Formulate and evaluate effectiveness of marketing and sales programs, and marketing strategy to achieve growth.
He graduated from University of Southern California, Los Angeles. Before as the Vice President Director of the Company he was joined with PT. Indo Acidatama Chemical Industry since 2000, and he was the Vice President Director since 2004. Beside that he was actively involved in the PT. Sari Warna Group since 1999-2000. Currently he served as the vice president director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as the president director PT. Sarana Integritas, as a director PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri, and as a commissioners PT. Total Hijau Lestari. Having the family relationship with Mr. Budhi Santoso , Mr. Budhi Hartono and Mr. Budhi Moeljono and as management at PT. Sarana Integritas companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 18
WONG LUKAS YOYOK NURCAHYA Direktur | Director Lahir di Solo pada tanggal 17 Februari 1966 | Born in Solo on February 17th, 1966
Sebagai direktur administrasi beliau bertanggung jawab atas seluruh kinerja, kebijakan dan prosedur-prosedur manajemen administrasi, kepersonaliaan, dan urusan umum hubungannya dengan sistem dan mekanisme perusahaan dan sumber daya manusia pada umumnya. Lulusan Akademi Akuntasi YKPN- Yogjakarta tahun 1987 dan STIE Malang Kuceswara – Malang dengan Major Akuntasi pada tahun 1989.Sebelumnya Beliau telah bergabung dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry sejak tahun 1989 dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur PT. Sarana Intergritas, PT. Total Hijau Lestari dan PT Sama Mandiri. Memiliki hubungan afiliasi sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.
As Administration Director responsible for the entire performance, administration policy and management procedures, personnel, and general affairs of company, in relation to the system mechanisms and human resources of the company.He graduated from Akademi Akuntansi YKPN- Yogjakarta in 1987 and STIE Malang Kuceswara – Malang with majoring Accountancy in 1989.He has been as a Director of the Company since Juni 2005. He was joined with PT. Indo Acidatama Chemical Industry since 1989 and he was a Director since 2003. Currently he served as a director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as a director PT. Sarana Integritas, PT. Total Hijau Lestari and PT Sama Mandiri. Having the relationship of affiliation as the management and shareholders at PT. Sarana Integritas is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
Sebagai Direktur Plant beliau bertanggung jawab terhadap keefektifan, keefisiensian dari produksi Perseroan, menjamin kesesuaian dari hasil produksi agar sesuai dengan permintaan pelanggan, mempertahankan standard yang tinggi hasil produksi, kualitas produk, dan dapat diandalkan.Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Jurusan Tehnik Elektro tahun 1986.Sebelumnya telah bergabung dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry sejak tahun 1986 dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur PT. Sarana Integritas, PT. Sama Mandiri dan sebagai Direktur Utama PT. Total Hijau Lestari. Memiliki hubungan afiliasi sebagai pengurus dan pemegang saham PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.
As Plant Director. Responsible for effectiveness and efficiency of the company’s production; to ensure that the products meet customer expectation, to maintain the best production standards; and maintain reliability of product quality.He graduated from University Christian Satya Wacana , Salatiga in majoring Technic Electro since 1986.He has been a Director of the Company since October 2005. He was joined with PT. Indo Acidatama Chemical Industry since 1986 and he was a Director since 2003. Currently he served as a director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as a director PT. Sarana Integritas, PT Sama Mandiri dan as the president director PT. Total Hijau Lestari. Having the relationship of affiliation as the management and shareholders at PT. Sarana Integritas is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
NURDJONO KUSUMOHADI Direktur | Director Lahir di Solo pada tanggal 19 Februari 1958 | Born in Solo on February 19th, 1958
TIO LIONG KHOENG Direktur | Director Lahir di Bondowoso tanggal 17 Agustus 1947 | Born in Bondowos on August 17th, 1947
Sebagai Direktur Pengembangan Usaha bertanggung jawab atas pengembangan bisnis Perusahaan.Lulusan Nasional University Of Singapore dengan Major Business Administration.Beberapa jabatan yang pernah dijabat oleh Beliau , antara lain sebagai Komisaris PT. Indo Acidatama Chemical Industry, Komisaris PT. Sari Warna Asli Textile Industry, Komisaris PT. Metropolitan Syntetics Chemicals, Komisaris PT. Dasar Rukun, Komisaris PT. Trisetijo Manunggal Utama. Saat ini beliau menjabat selaku Direktur Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 10 Juni 2013. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Komisaris PT. Kemiri Sarana Investama. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Bambang Setijo, Bapak Hartono Setyo dan Bapak Biantoro Setijo serta sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT Kemiri Sarana Investama serta pemegang saham pada PT. Sarana Integritas yang kedua perusahaan tersebut merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.
As Business Development Director of responsible efforts on the development of the Company’s business.He graduated from the Nasional Of Singapore , with a major Business Administration .Some of the positions he once held by, among others, as a Commissioner of the PT. Indo Acidatama Chemical Industry, as a Commissioner of PT. Sari Warna Asli Textile Industry, as a Commissioner of PT. Metropolitan Syntetics Chemicals, as a Commissiner of PT. Dasar Rukun , as a Commissioner of PT. Trisetijo Manunggal Utama. Currently he served as director of the company since 2013 based on the decision general meeting of shareholders June 10, 2013. In addition to the current Company He still served in several companies including as a Commissioner of PT Kemiri Sarana Investama. Having the family relationship with Mr. Bambang Setijo, Mr Hartono Setyo and Mr. Biantoro Setijo and as the management and shareholders at PT. Trisetijo Manunggal Utama and PT Kemiri Sarana Investama and shareholders at PT .Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
TIO LIONG KHOENG Direktur | Director Lahir di Bondowoso tanggal 17 Agustus 1947 | Born in Bondowos on August 17th, 1947
Sebagai Direktur Pengembangan Usaha bertanggung jawab atas pengembangan bisnis Perusahaan.Lulusan Nasional University Of Singapore dengan Major Business Administration.Beberapa jabatan yang pernah dijabat oleh Beliau , antara lain sebagai Komisaris PT. Indo Acidatama Chemical Industry, Komisaris PT. Sari Warna Asli Textile Industry, Komisaris PT. Metropolitan Syntetics Chemicals, Komisaris PT. Dasar Rukun, Komisaris PT. Trisetijo Manunggal Utama. Saat ini beliau menjabat selaku Direktur Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 10 Juni 2013. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Komisaris PT. Kemiri Sarana Investama. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Bambang Setijo, Bapak Hartono Setyo dan Bapak Biantoro Setijo serta sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT Kemiri Sarana Investama serta pemegang saham pada PT. Sarana Integritas yang kedua perusahaan tersebut merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.
As Business Development Director of responsible efforts on the development of the Company’s business.He graduated from the Nasional Of Singapore , with a major Business Administration .Some of the positions he once held by, among others, as a Commissioner of the PT. Indo Acidatama Chemical Industry, as a Commissioner of PT. Sari Warna Asli Textile Industry, as a Commissioner of PT. Metropolitan Syntetics Chemicals, as a Commissiner of PT. Dasar Rukun , as a Commissioner of PT. Trisetijo Manunggal Utama. Currently he served as director of the company since 2013 based on the decision general meeting of shareholders June 10, 2013. In addition to the current Company He still served in several companies including as a Commissioner of PT Kemiri Sarana Investama. Having the family relationship with Mr. Bambang Setijo, Mr Hartono Setyo and Mr. Biantoro Setijo and as the management and shareholders at PT. Trisetijo Manunggal Utama and PT Kemiri Sarana Investama and shareholders at PT .Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 19
SHARAD GANESH UGRANKAR Direktur inDepenDen | Independent DirectorLahir di Bombay tanggal 25 September 1963. | Born in Bombay on September 25th, 1963
Sebagai Direktur Keuangan beliau bertanggung jawab atas keuangan Perseroan agar sesuai sebagaimana mestinya dan dikelola dengan benar secara bertanggung jawab. Mengawasi kesehatan keuangan Perseroan secara keseluruhan. Memberikan nilai tambah pada Perseroan dengan menyediakan pandangan keuangan yang dapat dipercaya dan konsisten.
Lulusan University of Bombay, India dan menerima gelar Master Degree in Management Studies Finance Management. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh Beliau antara lain : Beliau pernah bekerja selama 2 tahun sebagai Manajemen Konsultan di Management Structure & System Pvt.Ltd., Bombay, India. Selama 2 tahun bekerja di Texmaco Jaya. Selama 3 tahun bekerja di PT. Mayatexdian Industry Group. Dan selama 5 tahun bekerja di PT. Sarasa Mitratama dan pernah menjabat sebagai Komisaris Independen di PT. Indo Acidatama Tbk. Saat ini beliau menjabat selaku Direktur Independen Perseroan sejak tahun 2014 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Juni 2014
As Finance and Administration Director responsible to manage and monitor the company’s financial health, and advice all financial aspects of the Company. Provide added value to the company and provides a view of financial trustworthy and consistent.
He graduated from University of Bombay, India and obtained Master Degree in Management Studies Finance Management. Some of the positions he once held by, among others he has been working 2 years as Consultant Management in Management Structure & System Pvt. Ltd., Bombay, India. He has been working 2 years in Texmaco Jaya. He has been working 3 years in PT. Mayatexdian Industry Group. He has been working 5 years in PT. Sarasa Mitratama and as Independent Commissioner PT. Indo Acidatama Tbk Currently he served as independent director of the company since 2014 based on the decision general meeting of shareholders June 3, 2014
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 20
Hubungan yang harmonis antara karyawan dan Perseroan merupakan ciri yang dimiliki oleh PT. INDO ACIDATAMA Tbk. Budaya ini terus dikembangkan oleh Perseroan agar mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Selain itu Perseroan terus melakukan peningkatan kesejahteraan karyawan dengan memberikan hal berikut berupa :
1. Fasilitas dan Tunjangan seperti program asuransi kesehatan, jaminan hari tua, poliklinik, koperasi, sarana rumah ibadah, kegiatan olahraga , seni budaya dan rekreasi keluarga.
2. Program Pelatihan dan Pengembangan secara internal dan eksternal seperti keselamatan kerja, perawatan mesin dan training motivasi dan sebagainya.
Perseroan juga memberikan kesempatan bagi karyawan yang berprestasi untuk terus mengembangkan keahliannya dengan memberikan program pelatihan melalui training dan seminar. Perseroan juga menerapkan transparansi pada karyawan dalam hal penilaian prestasi kerja dengan metode Reward and Punishment. Dan secara rutin, Perseroan selalu mengagendakan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas karyawan melalui program workshop, training, maupun seminar.
Upaya yang dilakukan oleh Perseroan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga Perseroan memiliki karyawan yang terlatih agar memahami tugas-tugasnya dan memiliki komitmen yang tinggi sehingga loyal terhadap Perseroan. Perseroan menyadari pentingnya peningkatan kualitas SDM, karena memiliki kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kinerja Perseroan.
Pada tahun 2014 Perseroan telah melaksanakan program pelatihan melalui training dan seminar yang meliputi : Effective Sales Strategic, How to conduct successful meeting, Welding Inspectore, Pelatihan audit energi bagi industri , Perkoperasian berdasarkan UU no 17 th 2012, Pelatihan Management & Teknik Kalibrasi, Pelatihan Las Argon, Ethanol & Biofuels Asia 2014, Prosedure Perizinan & Pengelolaan Limbah B3, Mendesain KPI, Psychology Hazard & Fatique Management, Piping Design Management System, Teknisi Petugas K3 Listrik, Penyelamatan DAS dari Ancaman Bencana Hidrologi, Microtic System.
Program pelatihan untuk tahun 2015 yang direncanakan meliputi : Supervisory Management Training, Creative Leadership, Manajemen Produksi dan Operasi, Quality Assurance Lab (GLP Training), Kalibrasi, Verifikasi dan Troubleshooting pada GC, Sistem Instalasi Tenaga Listrik, Electric Motor : Operation, Maintenance, PLC Tingkat Lanjut, Teknik Pendingin (Service AC) , Program Autocad, Computerized Mechanic Management System (CMMS), Diesel Engineering : Operation & Maintenance, Roter Balancing & Shaft Alignment, Taste Alkohol, Document Controller, Pemahaman Prosedur Ekspor Import Terpadu, Strategic Marketing, Accurate Inventory Planning & Stock Control, Warehouse Management, Jaringan Mickroting Tingkat Lanjut (MTCRE), Sistem Operasi Jaringan Komputer Berbasis Linux, Management Training (TNA- Evaluation), Accident Investigation Technic
Jumlah karyawan sampai dengan bulan Desember 2014 sebanyak 363 orang.
Hamonious employee relationship is a salient feature of PT. INDO ACIDATAMA Tbk. This culture will be further to developed to realize the Vision and Mission of the company. The Company is also improving the employee welfare program to provide facilities which include:
1. Health insurance, old age pension, polyclinics, cooperative, palces of worship, sports, art and cultural recreation for families.
2. Training and development programs conducted in-house and off-premises covering work place safety, maintenance of machineries, motivational training, etc
The company also provides opportunities to employees to continuously develop their skills through training programs and seminars. The company has a transparent system for performance evaluation of its employees by adopting a method of reward and punishment. The company, routinely conducts programs for improving worker skills through workshops, training and seminars.
The Company makes efforts to improve the quality of Human Resources (HR). Thus the company has employees who are trained to understand their duties and have a high commitment and loyalty towards the Company. The Company recognizes the importance of improving the quality of human resources, as they contribute significantly to the improved performance of the Company.
In 2014 the Company implemented a training programs and seminars which Effective Sales Strategic, How to conduct successful meeting, Welding Inspectore, Audit Training for Industry , Perkoperasian Berdasarkan UU no 17 th 2012, The Management training & the Calibration Technique, The training of the Argon Weld, Ethanol & Biofuels Asia 2014, Prosedure Permission & the Waste Management B3, Design KPI, Psychology Hazard & Fatique Management, Piping Design Management System, The technician the Official K3 Electricity, Rescue DAS from The threat of the Hydrology Disaster , Microtic System.
Training programs planned for 2015 include: Supervisory Management Training, Creative Leadership, The management of the Production and the Operation, Quality Assurance Lab (GLP Training), Calibration, Verifikasi dan Troubleshooting on GC, The system of the Installation of the Electricity Power, Motor Electric : Operation, Maintenance, PLC The Continued level, Technically the Cooler (Service AC) , Autocad Program, Computerized Mechanic Management System (CMMS), Diesel Engineering : Operation & Maintenance, Roter Balancing & Shaft Alignment, Taste Alcohol, Document Controller, The understanding of the Export Import Procedure, Strategic Marketing, Accurate Inventory Planning & Stock Control, Warehouse Management, The network Mickrotic the Continued Level (MTCRE), The system of Linux’s Based Computer of the Network Operation, Management Training (TNA- Evaluation), Accident Investigation Technic
The company has a total workforce of 363 as on 31 December 2014
HUMAN RESOURCES
SUMBER DAYA MANUSIA
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 21
PERGERAKAN HARGA SAHAM PERIODE TRIWULAN I S/D TRIWULAN IV TAHUN 2014 & 2013HIGHEST AND LOWEST SHARE PRICE FROM 1ST QUARTER TO 4TH QUARTER 2014 & 2013
2013 2014
Triwulan I | 1st QuarterTriwulan II | 2nd QuarterTriwulan III | 3rd QuarterTriwulan IV | 4th Quarter
53515050
TertinggiHighest
TertinggiHighest
50505263
Jumlah saham 6.020.000.000 saham tercatat di Bursa Efek IndonesiaNumber of shares was 6.020.000.000 share listed in Bursa Efek Indonesia
50505050
TerendahLowest
50505050
TerendahLowest
50505050
PenutupanClosing
50505050
PenutupanClosing
95,731.0 9,989.5
164.0 81.5
Volume(000)
82.7 151.5
22,681.1 384,004.1
Volume(000)
TanggalDate
SEJARAH PENCATATAN SAHAM | HISTORY OF STOCK LIST
Aksi Korporasi Corporate ActionJumlah Saham Beredar
The number of shares outstanding
Pencatatan di Bursa Efek Jakarta dengan jumlah saham 17.000.000 saham nominal Rp 1000 per saham
Pembagian saham bonus dengan perbandingan 10:7 dengan saham tambahan sejumlah 11.900.000 saham
Restrukturisasi Hutang yang dikonversi menjadi modal saham dengan saham tambahan sebanyak 191.100.000 saham dengan nilai nominal Rp 1000 per saham
Stok Split (1: 10) menjadi nilai nominal Rp 100 per saham
Merger PT. Indo Acidatama Chemical Industry dengan konversi saham dari 1 saham lama menjadi 0,37 saham baru. Sehingga jumlah saham menjadi 6.020.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham
Initial Public offering of shares in Jakarta Stock Exchange with number of shares 17.000.000 shares with a nominal value of Rp 1000 each.
Distributed bonus shares with the ratio of 7 bonus shares for each 10 old shares with additional shares 11.900.000 shares.
Debt Restructuring converted debt into Equity Capital amounting 191.100.000 ordinary shares with a nominal value of Rp 1000 each.
Stock Split (1:10) with a nominal value of Rp 100 each.
Merger with PT. Indo Acidatama Chemical Industry with stock conversion value of 1 share of stock before merger being equivalent to 0,37 share of stocks after merger. Number of shares 6.020.000.000 shares with a nominal value of Rp 50 each after merger.
11 January 1993
31 August 1994
30 October 2000
10 August 2001
05 October 2005
17,000,000
28,900,000
220,000,000
2,200,000,000
6,020,000,000
SesudahAfter
SebelumBefore
-
17,000,000
28,900,000
220,000,000
2,200,000,000
35% 22% 14% 14% 10% 5%
DAFTAR PEMEGANG SAHAM PER 31 DESEMBER 2014 | SHAREHOLDER ON DECEMBER 31, 2014
South East Unicorn Inc
PT. Trisetijo Manunggal Utama
PT. Kemiri Sarana Investama
PT. Budhi Bersaudara Manunggal
PT. Sarana Integritas
Masyarakat (di bawah 5%)
STOCK
SAHAM
Presiden Komisaris / President CommissionerDirektur / DirectorKomisaris / CommissionerWakil Presiden Komisaris / Vice President CommissionerPresiden Direktur / President Director
Bambang SetijoTio Liong KhoengBudhi HartonoBudhi SantosoBudhi MoeljonoMulyadi Utomo Budhi Moeljono
Jumlah Saham / Total Shares
111.583.308106.799.000127.141.864181.575.905
390
1,8535%1,7741%2,1120%3,0162%0,0000%
Jabatan / PositionNama / Name %
DAFTAR PEMEGANG SAHAM KHUSUS | MANAGEMENT AS SHAREHOLDERS ON DECEMBER 31, 2014
Wakil Presiden Direktur / Vice President Director 170,878,178 2.8385%
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 22
BUDHI SANTOSO33.34%
PT BUDHI BERSAUDARA MANUNGGAL (14.15%)
BUDHI MOELJONO33.33%
BUDHI HARTONO33.33%
PT TRISETIJO MANUNGGAL UTAMA (9.98%)
SOUTH EAST UNICORN (35.21%)
LUDIJANTO SETIJO81.79%
ANNE PATRICIA SUTANTO18.21%
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 23
Struktur Pemegang Saham PT Indo Acidatama Tbk Per 31
Desember 2014
Share Holders Structure PT Indo Acidatama Tbk 2014, 31
December
PT SARANA INTEGRITAS (5.04%)
BUDHI MOELJONO17.36%
BUDHI HARTONO12.20%
BUDHI SANTOSO12.20%
HARTONO SETYO8.37%
NUDJONO KUSUMOHADI4.81%
WL YOYOK NURCAHYA2.41%
PUBLIK (10.43%)
PT KEMIRI SARANA INVESTAMA (13.61%)
DIREKSI & KOMISARIS (9.41%)
BAMBANG SETIJO41.85%
BUDHI MOELJONO24.27%
TIO LIONG KHOENG10.21%
HARTONO SETYO10.21%
BUDHI SANTOSO6.73%
BAMBANG SETIJO34.29%
BUDHI SANTOSO3.02%
BUDHI MOELJONO0.00%
BUDHI HARTONO2.11%
BAMBANG SETIJO1.85%
TIO LIONG KHOENG8.37%
BUDHI HARTONO6.73%
TIO LIONG KHOENG1.77%
MULYADI UTOMO BUDHI MOELJONO
2.84%
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 24
KANTOR AKUNTAN PUBLIK | PUBLIC ACCOUNTING FIRM
BIRO ADMINISTRASI EFEK | THE STOCK ADMINISTRATION BUREAU
NOTARIS | NOTARY
Pada tahun 2010 Perseroan mendapatkan sertifikasi HACCP singkatan dari Hazard Analysis Critical Control Point tujuannya agar produk yang dihasilkan oleh Perseroan aman untuk dikonsumsi dan terhindar dari bahaya kontaminan baik secara fisik, kimia dan biologi. Phisik contohnya debu, Kimia contohnya tercampur air, kimia lainnya, Biologi contohnya jamur, mikroorganisme lainnya. Pencapaian sertifikasi ini tidak lain adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada customer.
In 2010 the Company obtained the HACCP certification stands for Hazard Analysis Critical Control Point goal for the products produced by the Company’s safe to eat and avoid the dangers of contaminants both in physical, chemical and biological. Physical eg dust, for example mixed water chemistry, other chemical, biological example fungi, other microorganisms. Achievement of this certification is nothing in order to improve service to the customer.
Penghargaan &Sertifikasi Awards And Certifications
Amir, Aryanto Jusuf, Mawar & Saptoto Plaza ABDA, Lt 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Rp 192.500.000 (Inc PPN)Tahun Buku Januari s/d Desember 2014
Sinartama GunitaPlaza BII Menara I Lt 9. Jl. MH Thamrin No 51 Jakarta 10350Rp 8.250.000 (Include PPN)Tahun Buku Januari s/d Desember 2014
Fathiah Helmi, SHGraha Irama Lt 6/6C Jl. HR. Rasuna Said X-1 Kav 1-2 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12950 Rp 16.500.000 (Include : PPN)Bulan Juni 2014
Nama| Name : Alamat | Address : Fee | Fee : Masa penugasan | The Assignment :
Nama| Name : Alamat | Address : Fee | Fee : Masa penugasan | The Assignment :
Nama| Name : Alamat | Address : Fee | Fee : Masa penugasan | The Assignment :
LEMBAGA DAN ATAU PROFESI PENUNJANG PASAR MODALINSTITUTIONS AND CAPITAL MARKETS OR PROFESSIONS
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 25
Untuk pengembangan pemasaran di Eropa yang lebih luas maka pada tahun 2011 Perseroan telah teregristrasi sebagai pabrik yang memproduksi
Alkohol.
For the development of the marketing in Europe that was wider then during 2011 the Company has teregristrasi as the factory that produced Alcohol.
Merupakan sertifikasi halal yang berlaku di Yahudi. Tujuan dan manfaatnya untuk memastikan bahwa
produk Alkohol yang dihasilkan perusahaan merupakan produk yang halal untuk dikonsumsi
oleh orang Yahudi.
Was lawful certification that was valid in Jewish. The aim and his benefit of confirming that the Alcohol
product that was produced by the company was the product that was lawful to be consumed by Jews.
Merupakan sertifikasi untuk menjamin bahwa bahan baku yang digunakan oleh Perseroan adalah dari pohon tebu tanpa ada modifikasi Genetik.
Was certification to guarantee that the raw material that was used by the Company was from the sugar cane tree without having the Genetic modification
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 26
MANAGEMENT ANALYSIS & DISCUSSIONANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Analysis and Discussion presented below relate to the company’s financial performance, and is based on the Financial Statements of the Company for the year ended on December 31, 2014 which have been audited by Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto ( Member Firm of RSM International) with an unmodified opinion.
1. NET SALES “Product mix” strategy implemented by the company is the strategy of producing those products which optimize profit margins. The production in 2014 comprised of 45.533 Kl of ethanol, 4.431 tons of ethyl acetate, and 508 KL of fertilizer bio organic plus. The production of ethanol in 2014 saw an increase of 5.386 or 13.41 % compared with the year 2013 at 40.147 Kl. The production of ethyl acetate in 2014 increase by 374 tons, or of 9.21 % compared with the year 2013 at 4.057 tons. Organic fertilizer bio product plus increased by 278 Kl or 120.86 % compared with the year 2013 at 230 Kl.
The company’s sales in 2014 amounted to Rp 472.83 billion. Sales generated by the company in 2014 was a result of contribution of 76% from ethanol, 11% from ethyl acetate, and the balance from other products.
In 2014 segment wise profit contribution was 95% from ethanol product,-3 % from Ethyl Acetate, and 8% from other products.
Analisis dan pembahasan di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto ( Member Firm of RSM International ) dengan Opini Tanpa Modifikasian.
1. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHAStrategi “produk mix” tetap dilaksanakan oleh Perseroan yaitu strategi kombinasi produksi yang menghasilkan keuntungan terbesar. Produksi ethanol pada tahun 2014 mencapai 45.533 Kl , Ethyl Asetat sebesar 4.431 Ton dan Pupuk Bio Organik Plus sebesar 508 Kl. Produksi ethanol pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 5.386 Kl atau 13,41 % dibanding dengan tahun 2013 sebesar 40.147 Kl. Produk Ethyl Asetat pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 374 Ton atau sebesar 9,21 % dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 4.057 Ton . Produk Pupuk Bio Organik Plus mengalami kenaikan sebesar 278 Kl atau 120,86 % dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 230 Kl.
Penjualan Perseroan tahun 2014 adalah sebesar Rp 472,83 milyar. Penjualan yang dihasilkan oleh Perseroan pada tahun 2014 merupakan kontribusi dari penjualan produk ethanol sebesar 76 %, penjualan produk Ethyl Asetat sebesar 11 % , sisanya produk lainnya .
Pada tahun 2014 hasil segmen usaha untuk produk ethanol sebesar 95 %, produk ethyl asetat sebesar -3 % dan produk lainnya sebesar 8 %
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 27
2. KINERJA KEUANGANAnalisis dan pembahasan dibawah ini disusun berdasarkan angka-angka yang dikutip dari, dan harus dibaca dengan mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit.
A. Perkembangan Pengelolaan Aset
Aset LancarAset lancar Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 335,89 milyar, naik sebesar Rp 41,10 milyar atau 13,94 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 294,79 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan karena naiknya kas dan bank serta uang muka pembelian tetes (bahan baku).
Aset Tidak LancarAset tidak lancar Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 127,45 milyar, naik sebesar Rp 1,46 milyar atau 1,15 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 125,99 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan karena penambahan aset tetap.
Total AsetTotal Aset Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 463,35 milyar, naik sebesar Rp 42,57 milyar atau 10,11 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 420,78 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan karena meningkatnya kas dan bank serta uang muka pembelian tetes.
B. Perkembangan Pengelolaan Liabilitas
Liabilitas Jangka PendekLiabilitas jangka pendek Perseroan tahun 2014 adalah sebesar Rp 116,99 milyar, naik sebesar Rp 27,15 milyar atau 30,22 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 89,84 milyar. Kenaikan ini dikarenakan adanya penambahan pinjaman jangka pendek untuk pembelian tetes. Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas jangka panjang Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 17,52 milyar, turun sebesar Rp 0,95 milyar atau 5,73 % bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 16,57 milyar. Kenaikan ini terjadi karena bertambahnya imbal kerja jangka panjang.
Total LiabilitasTotal Liabilitas Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 134,51 milyar, naik sebesar Rp 28,10 milyar atau 26,40 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 106,41 milyar. Kenaikan ini disebabkan karena penambahan pinjaman jangka pendek untuk pembelian tetes dan bertambahnya imbal kerja jangka panjang.
2. FINANCIAL PERFORMANCEThe following analysis and discussion is based on the audited financial statements of the company for the year ended on December 31, 2014.
A. Assets
Current AssetsCurrent assets of the Company for the year 2014 amounted to Rp 335.89 billion, increase of Rp 41.10 billion or 13.94 % compared to the year 2013 amounted to Rp 294.79 billion. This increase is mainly due to the increase in cash and bank and advances for purchase of molasses.
Non Current Assets Non current assets of the Company for the year 2014 amounted to Rp 127.45 billion, an increase of Rp 1.46 billion or 1.15 % compared to the year 2013 amounted to Rp 125.99 billion. The increase is primarily due to the addition of the fixed assets.
Total AssetsTotal Assets of the company in 2014 amounted to Rp 463.35 billion, an increase of Rp 42.57 billion or 10.11 % as compared to 2013 amounted Rp 420.78 billion. The increase was mainly due to the increase in cash and bank and advances for purchase of molasses.
B. Liabilities
Current Liabilities Current Liabilities in 2014 amounted to Rp 116.99 billion, increase of Rp 27.15 billion or 30.22 % as compared to 2013 amounted to Rp 89.84 billion. This increase due addition short term loans for purchases of molasses.
Non Current LiabilitiesNon current liabilities in 2014 amounted to Rp 17.52 billion, increase of Rp 0.95 billion or 5.73 % as compared to 2013 amounted to Rp 16.57 billion. This increase due to increase in long term employee benefits liabilities.
Total LiabilitiesTotal Liabilities in 2014 amounted to Rp 134.51 billion, increase of Rp 28.10 billion or 26.40 % as compared to 2013 amounted to Rp 106.41 billion. This increase due addition short term loans for molasses purchase and increase in long term employee benefits liabilities.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 28
C. Perkembangan Ekuitas
EkuitasEkuitas Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 328,84 milyar, naik sebesar Rp 14,46 milyar atau 4,59 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 314,38 milyar karena adanya laba yang dihasilkan Perseroan.
D. Pertumbuhan Penjualan, Beban dan Laba
PenjualanPenjualan Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 472,83 milyar naik sebesar Rp 80,51 milyar atau sebesar 20,52 % dibanding tahun 2013 sebesar Rp 392,32 milyar. Kenaikan penjualan pada tahun 2014 diakibatkan naiknya nilai penjualan dan adanya kenaikan quantity penjualan. Perseroan mampu mencapai 99,40 % dari proyeksi penjualan tahun 2014 sebesar Rp 475,64 milyar.
Beban UsahaPada tahun 2014 Beban Usaha Perseroan sebesar Rp 59,19 milyar mengalami kenaikan sebesar Rp 8,83 milyar atau 17,53 % dibanding tahun 2013 sebesar Rp 50,36 milyar. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya beban penjualan akibat naiknya quantity penjualan.
Laba kotorLaba kotor Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 96,35 milyar, naik sebesar Rp 10,07 milyar atau 11,67 % dari Laba kotor tahun 2013 sebesar Rp 86,28 milyar. Terjadinya kenaikan laba kotor ini disebabkan karena meningkatnya nilai penjualan.
Laba sebelum pajak penghasilanLaba sebelum pajak penghasilan Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 29,86 milyar , turun sebesar Rp2,81 milyar atau 8,60 % dari Laba sebelum pajak penhasilan 2013 sebesar Rp 32,67 milyar. Penyebab turunnya laba sebelum pajak penghasilan adalah dikarenakan naiknya beban usaha akibat naiknya beban penjualan. Laba Tahun BerjalanLaba tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp14,46 turun sebesar Rp 1,53 milyar atau 9,56 % dari laba tahun berjalan di tahun 2013 sebesar Rp 15,99 milyar. Alasan terjadinya penurunan laba tahun berjalan tahun 2014 adalah naiknya beban usaha akibat naiknya beban penjualan. Pendapatan Komprehensif LainnyaPada tahun 2014 Pendapatan komprehensif lainnya sebesar Rp 4,5 juta didapat dari kenaikan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual. Pendapatan komprehensif lainnya ini mengalami penurunan cukup signifikan dibanding tahun 2013 sebesar Rp 29,17 milyar
C. Equity
EquityEquity in 2014 amounted to Rp 328.84 billion, an increase of Rp 14.46 billion or 4.59 % as compared to 2013 amounted to Rp 314.38 billion. This increase is due to profits of 2014.
D. Net Sales Growth, Expenses and Net Income
SalesThe company sales in 2014 amounted to Rp 472.83 billion, increase of Rp 80.51 billion or 20.52 % as compared to 2013 amount of Rp 392.32 billion . Increase in sales by 2014 due to increase in sales value as well as sales quantity. Company’s achieved 99.4% of its 2014 sales target of Rp 475.64 billion.
Operating ExpensesThe company’s Operating Expenses in 2014 amounted to Rp 59.19 billion, an increase of Rp 8.83 billion or 17.53 % compared to 2013 amount of Rp 50.36 billion. The increase was due to an increase in sales expenses related to higher sales quantity.
Gross Profit Gross profit the company in 2014 amounted to Rp 96.35 billion, an increase of Rp 10.07 billion or 11.67 % as compared to 2013 amount of Rp 86.28 billion . The increase in gross profit due to the increase in sales value.
Income before income taxIncome before income tax the company in 2014 amounted to Rp 29.86 billion, a decrease of Rp 2.81 billion or 8.60 % as compared to 2013 amount of Rp 32.67 billion . The cause of the decline in income before income tax is due to increase in operating expenses as well as sales expenses.
Income For The YearIncome for the year in 2014 amounted to Rp 14.46 billion a decrease of Rp 1.53 billion or 9.56 % as compared to 2013 amount of Rp 15.99 billion . The decrease in income for the year in 2014 was due to increase in operating expenses and sales expenses.
Other Comprehensive IncomeOther comprehensive income for the year in 2014 amounting to Rp 4,5 million is due to increase in value of available for sale securities. Other comprehensive income decreased significantly compared to the year 2013 as much as Rp 29.17billion
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 29
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Total Laba komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 14,46 milyar turun sebesar Rp 30,71 milyar atau 67,98 % dari laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2013 sebesar Rp 45,17 milyar. Alasan terjadinya penurunan total laba komprehensif tahun berjalan tahun 2014 adalah turunnya pendapatan komprehensif lainnya.
E. Arus KasSaldo kas dan bank Perseroan pada akhir tahun 2014 sebesar Rp 23,52 milyar naik sebesar Rp 14,92 milyar atau 173,48 % dibanding tahun 2013 yang sebesar Rp 8,60 milyar. Kenaikan ini terjadi karena naiknya penerimaan dari pelanggan sebesar Rp 81,47 milyar atau 21,54 % dibanding tahun 2013 sebesar Rp 378,19 milyar serta naiknya penerimaan utang bank.
3. KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
SolvabilitasSolvabilitas adalah kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban yang tercermin dari perbandingan antara total liabilitas terhadap ekuitas dan total liabilitas terhadap toal aset.
Kenaikan atas total liabilitas terhadap ekuitas dan total liabilitas terhadap total aset dari 2013 ke 2014 disebabkan karena meningkatnya jumlah liabilitas pada tahun 2014.
Kemampuan Membayar HutangKemampuan membayar hutang Perseroan tahun 2014 menurun , hal ini tercermin dari rasio aset lancar dan libilitas jangka pendek yang menunjukkan 287,10 % turun dibanding tahun 2013 yang berada diangka 328,13 %. Penurunan rasio pada tahun 2014 disebabkan bertambahnya liabilitas jangka pendek akibat pinjaman jangka pendek untuk membiayai pembelian tetes.
4. TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG Piutang usahaPiutang usaha Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 94,88 milyar, naik sebesar Rp13,17 milyar atau 16,11 % dibanding tahun 2013 sebesar Rp 81,71milyar. Kenaikan ini terjadi karena adanya kenaikan pada Piutang Usaha Pihak Ketiga tahun 2014 sebesar Rp 13,17 milyar atau 16,19 % dibanding dengan tahun 2013.
Kolektibilitas PiutangTingkat kolektibilitas Piutang Perseroan pada tahun 2014 masih dalam tingkat yang wajar karena hampir sebagian besar Piutang Perseroan masih belum jatuh tempo dan sebagian masih pada tempo 30 – 90 hari dihitung dari tanggal faktur.
Total Comprehensive Income For The YearTotal comprehensive income for the year in 2014 amounted to Rp 14.46 billion, a decrease Rp30.71 billion or 67.98 % as compared to 2013 amount of Rp 45.17 billion. The reason for this decline in total comprehensive income for the year 2014 is due to decrease in other comprehensive income
E. Cash FlowEnding cash and bank balance in 2014 amounted to Rp 23.52 billion, an increase by Rp 14.92 billion or 173.48 % compared to 2013 which was Rp 8.60 billion. This increase is occurring because the rise in receipt from customers by Rp 81.47 billion or 21.54 % compared to 2013 amount of Rp 378.19 billion, and increase in bank loans.
3. DEBT PAYING ABILITY
SolvabilitySolvability is a measure of the Company’s strength in repaying its liabilities, and computed as a ratio of total liabilities to total equity, and total liabilities to total assets.
Increase in the total liabilities to total equity, and total liabilities against total assets from 2013 to 2014 due to the increase the amount of liabilities in 2014.
Debt Paying Ability Debt paying ability 2014 decrease, the company this is reflected in the ratio of current assets and the current liabilities amounted 287.10 % decrease compared 2013 who are amounted 328.13 %. The decline in 2014 liabilitas to increase short-term because rise of short-term loans to finance purchases molasses..
4. COLLECTION ABILITY OF RECEIVABLE
Trade ReceivablesTrade receivables for 2014 amounted to Rp 94.88 billion, an increase of Rp 13.17 billion or 16.11 % as compared to 2013 amount of Rp 81.71 billion. The increase was due to increase in third party trade receivable in 2014 by Rp 13.17 billion or 16.19 % compared to 2013.
Aging SheduleAging schedule of account receivables company in 2014 is normal, while majority are not yet due and rest are due between 30-90 days from invoice date.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 30
5. STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN MANAGEMENTujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham , dengan membertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang. 6. IKATAN MATERIAL ATAS INVESTASI BARANG MODALPada tahun 2014 Perseroan memiliki ikatan material berupa perjanjian jual beli dengan beberapa supplier sehubungan dengan pasokan bahan baku (tetes tebu) . Tujuan dari ikatan tersebut adalah menjamin kelangsungan dan kesinambungan ketersediaan bahan baku. Untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada suplier tersebut sumber dana yang digunakan adalah berasal dari pinjaman diberikan oleh HSBC.
7. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANPT Perkebunan Nusantara IX telah menetapkan penetapan alokasi tetes selama tahun 2015 kepada Perusahaan sebanyak 35.000 ton melalui surat No. PTPN IX.0/KONTR/001TETES/I/2015.SL tanggal 7 Januari 2015
8. PROSPEK USAHA DAN KENDALA YANG DIHADAPI TAHUN 2015Ekonomi dunia di tahun 2015 diprediksi mengalami masa yang sulit, salah satu indikasinya adalah penurunan pertumbuhan GDP di berapa negara besar dibanding tahun sebelumnya. Ekonomi Indonesia sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi global, dan hal ini akan berdampak pada menurunnya permintaan ethanol dan produk-produk perseroan.
Pada tahun 2014 hasil panen raya tebu mengalami penurunan sehingga mengakibatkan naiknya harga tetes tebu sebagai bahan baku utama untuk pembuatan ethanol. Akibat kenaikan harga bahan baku dan menurunnya permintaan ethanol akan berdampak pada produksi dan harga ethanol. Di tahun 2015, nilai tukar Rupiah derhadap US Dolar diantisipasi melemah dibanding tahun 2014. Hal ini akan berdampak terhadap harga bahan baku dan harga ethanol.
5. CAPITAL MANAGEMENT
The objectives of the Company when managing capital are to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may from time to time adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/reduce debt levels. The Company actively and regularly analyzes and manages its capital structure to ensure the optimal capital and returns to shareholders, by considering the efficient use of capital based on operating cash flow and capital expenditures, and to consider the capital needs in the future.
6. SIGNIFICANT CONTRACTS FOR RAW MATERIAL
In 2014 the Company had purchase agreement with several suppliers in connection with the supply of raw materials (molasses). The purpose of such commitments is to ensure continuity and sustainability of raw material availability. To meet payment obligations to suppliers, the source of funds used are loans granted by HSBC.
7. MATERIAL INFORMATION SUBSEQUENT TO AUDIT REPORT PT Perkebunan Nusantara IX has set the allocation of 35,000 tons of molasses for 2015 by letter No. PTPIX.0/KONTR/001TETES/I/2015.SL dated January 7, 2015.
8. BUSINESS PROSPECTS AND OBSTACLES IN 2015The global economy in 2015 is predicted to face difficulties, one of the indications being the decline in GDP growth of a few large countries. As the Indonesian economy is also affected by the global economy , this will lead to lower demand for the company products .
In 2014 the sugar cane harvest declined which led to a rise in the price of molasses, the primary raw material for producing ethanol. An increase in the price of raw materials and lower demand for ethanol will impact on production and the price of ethanol. In 2015 IDR is expected to depreciate further as compared to 2014 .This will impact on the price of raw materials and the price of ethanol.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 31
10. PROYEKSI YANG INGIN DICAPAI Untuk tahun 2015 proyeksi yang telah disusun oleh Direksi adalah sbb :
10. PROJECTION 2015For the 2015 projections have been prepared by the Board of Directors are:
These will be the challenges faced by the company to achieve results similar to previous years. The management has prepared several strategies to face these challenges. One of which will be to develop a market for premium grade ethanol. Demand for premium grade ethanol is not big, however, selling price is relatively high. In addition to developing a market for premium grade ethanol, the company is also improving efficiency in raw material and energy consumption, as well as develop human resources. The management is confident the company will be able face the challenges and achieve good results in 2015.
9. PRJECTION VS ACTUAL
Kondisi seperti ini menjadi tantangan bagi Perseroan untuk tetap bertahan pada pencapaian hasil seperti yang dicapai pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu Manajemen telah mempersiapkan beberapa strategi untuk menyiasati hal ini. Salah satu strategi yang akan dilakukan oleh Perseroan adalah dengan mengembangkan pasar untuk ethanol kualitas premium. Permintaan pasar untuk ethanol kualitas premium memang tidak besar tapi nilai yang dihasilkan dari pasar ethanol kualitas premium cukup tinggi. Selain mengembangkan ethanol kualitas premium Perseroan juga melakukan efisiensi baik itu dari segi efisiensi bahan baku, energi dan juga peningkatan sumber daya manusia. Manajemen memiliki keyakinan bahwa tahun 2015 akan dapat dilalui dengan baik, dengan usaha yang maksimal sehingga dapat dicapai hasil yang maksimal.
9. PERBANDINGAN ANTARA TARGET/ PROYEKSI DENGAN REALISASI
475.635
346.755
128.880
67.548
PROYEKSI 2014 2014 PROJECTION
REALISASI 2014 2014 REALITATION
Penjualan
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
KETERANGAN DESCRIPTION
472.835
376.489
96.345
29.316
Sales
Cost Of Goods Sold
Gross Profit
Income Before Income Tax
Dalam Jutaan Rp In billion Rp
PROYEKSI 2015 | PROJECTION 2015
485.076
399.765
85.311
25.558
KETERANGAN
Penjualan
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
DESCRIPTION
Sales
Cost Of Goods Sold
Gross Profit
Income Before Income Tax
Dalam Jutaan Rp In billion Rp
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 32
11. ASPEK PEMASARAN DAN PRODUKSI STRATEGI PERSEROANDalam menjalankan usahanya Perseroan menerapkan strategi berikut ini :
a. Pengembangan UsahaDiversifikasi ProdukPerseroan bermaksud untuk menambah produk yang dihasilkan dari fasilitas produksi yang ada yaitu berupa bio ethanol. Sehingga , dimasa yang akan datang , perseroan akan memiliki 2 produk utama yaitu ethanol super prima dan bio-ethanol. Penambahan produk tersebut dilakukan dengan memodifikasi fasilitas pengolahan.
b. Peningkatan EfisiensiEfisiensi dalam pengunaan bahan bakuUntuk mengurangi rasio pemakaian bahan baku Perseroan berusaha untuk memproduksi ethanol melalui pengembangan teknologi. Dimasa yang akan datang, Perseroan berusaha untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku dari proses fermentasi ( produksi) sekitar 3-5 %.
PANGSA PASAR
1. Pasar dalam negeriFleksibilitasyaitu dimana biaya yang dikenakan oleh Perseroan untuk pelanggan dengan perbedaan kebutuhan produksi yang bersangkutan dibedakan antara satu sama lainnya sehingga pelanggan merasakan pelayanan yang fair.
Ketepatan JadwalWaktu pengiriman dari pabrik ke tempat tujuan dari masing-masing pelanggan, sehingga pelanggan semakin puas.
Meningkatkan Kualitas ProdukDengan menggunakan bahan baku utama dan bahan pembantu yang berkualitas baik sehingga produksi tersebut digunakan untuk jangka waktu lama dan tidak cepat rusak.
Melayani customer retailPenjualan langsung ke customer end user (pemakai langsung).
2. Pasar EksporUntuk penjualan produk ekspor, Perseroan sangat memperhatikan quality kontrol dan waktu pengiriman. Apabila kedua hal tersebut dapat dipenuhi maka hubungan akan berjalan dengan baik dan untuk jangka waktu yang lama.
11.THE ASPECT OF MARKETING AND PRODUCTION
COMPANY STRATEGYCompany has formulated a few startegies as follows:
a. ExpansionProduct diversificationThe company has plans to produce bio ethanol at its existing plant by modifying the existing plant. This will result in the company producing super prima ethanol and bio ethanol.
b. Improving efficiencies Efficieny in material consumptionThe company is striving to reduce the conversion ratio i.e. use lesser raw material to produce the same quantity of ethanol, by modifying the production process and improving technology. The company will aim to achieve 3-5% efficiency in raw material consumption by tweaking the fermentation process.
MARKETING
1. Local Market Flexibility Company charges the customer depending on production changes required by the customer, so customer gets fair service.
Ontime ScheduleTimely delivery schedule from factory to customer.
Increase Quality ProductUsing good quality primary and secondary raw materials for producing good quality product.
Serving retail customers Selling direct to end user customer (direct user)
2. Export MarketFor export markets, the company emphasizes quality control and timely delivery schedule to ensure good relationship with the customer.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 33
12. DIVIDENDFrom 2002 until 2004, the Company experienced severe losses leading to significant retained losses. Due to this the company cannot distribute dividend for 2014, although the company has booked profits of Rp 14.46 billion in 2014 and Rp 45.17 billion in 2013
13.TRANSACTION AFFILIATE INFORMATIONOn 10 June 2014 the company has transaction affiliate. This transaction is the purchase of land by the company with Affiliated Parties amounting to Rp 4.923.000.000. The transaction is between the company as a buyer and as a seller that is Mr Hartono Setyo party sellers who have affiliate relationships with Mr. Bambang Setijo as the President Commissioner of the company.
This affiliate transaction is categorized as a transaction must meet the regulations of Bapepam-LK No. IX.E. 1 figures 2. a value of this transaction is due to exceed 0.5% of the paid-in capital. To meet the rules, the company has appointed Independent appraisers Appraiser Public Service Office of the Nirboyo A.,Dewi A., and colleagues (KJPP NDR) to conduct an assessment of the reasonableness of such transactions.
Based on the report no. 14-133.2/NDR/SRSN/ B/LL on 6 June 2014, and on the basis of the analysis conducted by the KJPP NDR on the reasonableness of the transaction, which includes analyses qualitative and quantitative analysis, the value of the transaction and analysis on the reasonableness of analysis and other relevant assumptions important for the assessment reasonableness of the KJPP NDR contend that the transaction is reasonable.
According to the report the results of the independent party, this land purchase transaction is reasonable because of the transaction conducted with a reasonable price and there is no loss of the Company so that it is not categorized as a conflict of interest transaction as stipulated in Bapepam and LK No. IX.E. 1 and does not require the approval of the general meeting of shareholders.
12. KEBIJAKAN DIVIDANSejak tahun 2002 sampai dengan tahun 2004 Perseroan mengalami kerugian sehingga menimbulkan defisit yang cukup besar. Dikarenakan defisit yang cukup besar tersebut maka tahun 2014 Perseroan belum dapat membagikan dividen walaupun telah membukukan laba bersih sebesar Rp 14,46 milyar di tahun 2014 dan tahun 2013 sebesar Rp 45,17 milyar.
13. INFORMASI TRANSAKSI AFILIASIPada tanggal 10 Juni 2014 Perseroan telah melakukan Transaksi Afiliasi. Transaksi ini adalah pembelian tanah oleh Pihak Perseroan dengan Pihak Terafiliasi sebesar Rp 4.923.000.000 Pihak yang bertransaksi adalah antara Pihak Perseroan sebagai pembeli dan sebagai penjual yaitu Bapak Hartono Setyo pihak penjual yang memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Bambang Setijo sebagai Presiden Komisaris Perseroan.
Transaksi Afiliasi ini dikategorikan sebagai transaksi yang harus memenuhi peraturan Bapepam-LK no IX.E.1 angka 2.a dikarenakan nilai transaksinya melebihi 0,5% dari modal disetor. Untuk memenuhi aturan tersebut Perseroan telah menunjuk penilai Independen yaitu Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo A., Dewi A., dan Rekan (KJPP NDR) untuk melakukan penilaian kewajaran atas transaksi tersebut. Berdasarkan Laporannya No.: 14-133.2/NDR/SRSN/B/LL tanggal 6 Juni 2014 , dan atas dasar analisis yang dilakukan oleh KJPP NDR terhadap kewajaran rencana transaksi yang meliputi analisis transaksi, analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis kewajaran nilai transaksi dan analisis atas faktor-faktor lain yang relevan serta asumsi-asumsi penting dalam penilailan kewajaran rencana transaksi maka KJPP NDR berpendapat bahwa Rencana Transaksi adalah Wajar.
Sesuai dengan laporan hasil penilaian pihak Independen, transaksi pembelian tanah ini merupakan transaksi yang wajar karena dilakukan dengan harga wajar dan tidak ada kerugian dari pihak Perseroan sehingga tidak dikategorikan sebagai transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 dan tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 34
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Menyadari pentingnya pelaksanaan prinsip-prinsip yang mendasari tata kelola perusahaan untuk membantu memperkuat kinerja Perseroan, dan meningkatkan akuntabilitas perusahaan kepada publik. Atas dasar itu Perseroan berkomitmen untuk terus menjalankan dan menerapkannya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik bukan saja memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan ( stakeholders) tapi juga berguna bagi keberlangsungan kegiatan operasi Perseroan.
1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan Perseroan. Dalam RUPS dapat diambil keputusan untuk mengubah Anggaran Dasar Perseroan, memiliki kewenangan untuk memilih dan memecat anggota Dewan Komisaris dan Direksi , mengevaluasi kinerja perusahaan dan menentukan penggunaan laba. Untuk itu RUPS dilakukan secara terjadwal setahun sekali, dan apabila diperlukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dapat dilakukan setiap saat.
2. DEWAN KOMISARISBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan pada umumnya , baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 3 Juni 2014 masa jabatan Dewan Komisaris diubah menjadi selama 5 tahun dan akan berakhir pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2019 dengan susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Acknowledging the importance of the underlying principles of good corporate governance, which help to strengthen performance of the company, and increase accountability of the company to the public, the company is committed to continue implementing and applying the principles of good corporate governance. The application of the principles of good corporate governance not only provide benefit for all stakeholders but also directly impact the operations of the company.
1. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSThe General Meeting of Shareholders ( GMS ) is the highest authority in the management structure of the company. In the GMS, decisions can be taken to change the Articles of Association of the Company, having the authority to appoint and terminate Boards of Commissioners and Directors, evaluate the company’s performance and determine the use of profits. Therefore, GMS is scheduled once a year, and, when necessary, Extraordinary General Meeting of Shareholders are held.
2. BOARD OF COMMISSIONERSBased on the Articles of Association of the Company, duty of the Board of Commissioners is to supervise over the management policy and the management in general, and guide the Directors.
Based on the results of the Annual General Meeting of Shareholders held on June 3, 2014, Board of Commissioners’ tenure was changed to 5 years and will end at the General Meeting of Shareholders in 2019, with the composition of the Board of Commissioners of the company as follows:
GOOD CORPORATE GOVERNANCETATA KELOLA PERUSAHAAN
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 35
Presiden Komisaris : Bambang SetijoWakil Presiden Komisaris : Budhi SantosoKomisaris : Budhi HartonoKomisaris : Biantoro SetijoKomisaris : Wymbo WidjaksonoKomisaris Independen : Antonius BudidarmodjoKomisaris Independen : Stephanus JuniantoKomisaris Independen : Pullinthitta Joseph Mathew
Rapat Dewan Komisaris Kebijakan Perseroan mengenai rapat Dewan Komisaris adalah sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga ) bulan.
Secara umum Dewan Komisaris melaksanakan fungsinya dengan baik melalui Rapat secara berkala sehingga dapat terus mengetahui perkembangan Perseroan dan dapat memberikan masukan kepada Direksi. Selama tahun 2014 Rapat Dewan Komisaris telah diadakan sebanyak 5(lima) kali dengan tingkat kehadiran Anggota Dewan Komisaris adalah 87,50 %
Pelatihan untuk Dewan KomisarisUntuk tahun 2014 pelatihan untuk Dewan Komisaris tidak ada.
Renumerasi Dewan KomisarisUntuk tahun 2014 Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebesar Rp 2.541.903.000. Penetapan Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
3. DIREKSIDireksi bertanggung jawab penuh dalam mengelola Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Direksi mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di dalam maupun di luar pengadilan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 3 Juni 2014 masa jabatan Direksi diubah menjadi selama 5 tahun dan akan berakhir pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2019 dengan susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :
Presiden Direktur : Budhi MoeljonoWakil Presiden Direktur : Mulyadi Utomo Budhi MoeljonoDirektur : Wong Lukas Yoyok NurcahyaDirektur : Nurdjono KusumohadiDirektur : Tio Liong KhoengDirektur Independen : Sharad Ganesh Ugrankar
Rapat dan KehadiranKebijakan Perseroan mengenai rapat direksi adalah rapat dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, diluar rapat rutin setiap minggu.
Selama tahun 2014 Direksi telah mengadakan Rapat Direksi sebanyak 9 (sembilan) kali baik dilakukan sendiri oleh Anggota Direksi maupun dengan Dewan Komisaris atau Komite Audit. Dan tingkat kehadiran Anggota Direksi adalah 83,33 %. Untuk membahas kegiatan operasional sehari-hari pertemuan Direksi dilakukan secara rutin setiap Minggu dihadiri seluruh anggota Direksi.
President Commissioners : Bambang SetijoVice President Commissioners : Budhi SantosoCommissioners : Budhi HartonoCommissioners : Biantoro SetijoCommissioners : Wymbo WidjaksonoIndependent Commissioners : Antonius. BudidarmodjoIndependent Commissioners : Stephanus JuniantoIndependent Commissioners : Pullinthitta Joseph Mathew
Meeting of the Board of Commissioners The policy of the company regarding the meeting of the board of commissioners is at least once in 3 (three) months.
The Board of Commissioners carry out its functions through formal Meetings so that it can continue to see the development of the company and can provide inputs to the Board of Directors. During the year 2014, meetings of the Board of Commissioners was held five times, the attendance of members of the Board of Commissioners was 87.50%.
Training for Board of Commissioners There was no training for the Board of Commissioners in 2014.
Renumeration Board of Commissioners For the year 2014, salary and benefits of the Board of Commissioners of the company amounted to Rp 2.541.903.000. The salary and benefits of Commissioners is reported and fixed at the General Meeting of Shareholders.
3. BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors are fully responsible for managing the interests and goals of the company. The Board of Directors represents the company legitimately and directly both within and outside the Court as set forth in the articles of Association of the Company.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on June 3, 2014 tenure of Directors was changed to five years and will end on General Meeting of Shareholders in 2019. The composition of the Board of Directors of the company is as follows:
President Director : Budhi MoeljonoVice President Director : Mulyadi Utomo Budhi MoeljonoDirector : Wong Lukas Yoyok NurcahyaDirector : Nurdjono KusumohadiDirector : Tio Liong KhoengDirector Independent : Sharad Ganesh Ugrankar
Meetings and attendance The policy of the company regarding the meeting of the Board of Directors is at least once in 3 (three) months, aside from regular meetings each week.
During the year 2014 Board of Directors Meetings were held as many as 9 times by the members of the Board of Directors or by the Board of Commissioners or the Audit Committee. And the level of attendance of members of the Board of Directors is 83.33 % . To discuss the daily operations, Board of Directors meet regularly each week, and attended by all the Board of Directors.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 36
DUTIES AND RESPONSIBILITYDuties and responsibility Directors :
President Directors and Vice President DirectorDirecting company to reach to the vision and mission that has been set. Coordinate policies and decisions taken with other Directors and report on the operating activities of the Company in the General Meeting of Shareholders
Plant DirectorResponsible for effectiveness and efficiency of the company’s production; to ensure that the products meet customers expectations, to maintain the best production standards; and maintain reliability of product quality.
Commercial DirectorResponsible to lead, arrange and direct: Marketing Strategy and be proactive to improve profit and income. Formulate and evaluate effectiveness of marketing and sales programs, and marketing strategy to achieve growth.
Finance DirectorResponsible to manage and monitor the company’s financial health, and advice on all financial aspects of the Company. Provide added value to the company and provide a trustworthy and consistent view.
Administration DirectorResponsible for the entire performance , administration policy and management procedures , personnel , and general affairs of company, in relation to the system mechanisms and human resources of the company.
Business Development DirectorAs Business Development Director, he is in charge of corporate business development.
TRAINING PROGRAMMES IN ORDER TO IMPROVE THE COMPETENCE OF THE BOARD DIRECTORS For 2014 the company has sent one of the Board of Directors for the following:
• Sugar & Ethanol Asia 2014 Bangkok, Thailand • World Ethanol & Biofuels 2014 Budapest - Hongaria
RENUMERATIONFor 2014, salary and remuneration of Directors is Rp 8.081.942.000. The determination of salary and remuneration of directors is presented in General Meeting of Shareholders.
4. COMMITTEESThe Company has only an Audit Committee
5. AUDIT COMMITTEEDuties and responsibilities of the Audit Committee.
LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNGJAWABBerikut ini kami sampaikan lingkup pekerjaan dan tanggungjawab masing-masing anggota Direksi :
Presiden Direktur dan Wakil Presiden DirekturMengarahkan Perseroan agar mencapai kepada visi dan misi yang telah ditetapkan. Mengkoordinasikan kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil dengan direktur lainnya dan melaporkan kegiatan operasi Perseroan dalam RUPS. Direktur PlantBertanggung jawab terhadap keefektifan, keefisiensian dari produksi Perseroan, menjamin kesesuaian dari hasil produksi agar sesuai dengan permintaan pelanggan, mempertahankan standard yang tinggi hasil produksi, kualitas produk, dan dapat diandalkan. Direktur KomersialBertanggung jawab untuk memimpin, mengatur dan mengarahkan : Strategi dan taktik pemasaran dan serta inisiatif penjualan untuk memastikan pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan. Menciptakan dan mempertahankan metode pengukuran atas keefektifan program pemasaran dan penjualan serta kinerja kerjanya inisiatif penjualan dan pemasaran yang strategis dan taktikal untuk menjamin pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan.
Direktur Keuangan Bertanggung jawab atas keuangan Perseroan agar sesuai sebagaimana mestinya dan dikelola dengan benar secara bertanggung jawab. Mengawasi kesehatan keuangan Perseroan secara keseluruhan. Memberikan nilai tambah pada Perseroan dengan menyediakan pandangan keuangan yang dapat dipercaya dan konsisten. Direktur AdministrasiSebagai direktur administrasi beliau bertanggung jawab atas seluruh kinerja, kebijakan dan prosedur-prosedur manajemen administrasi, kepersonaliaan, dan urusan umum hubungannya dengan sistem dan mekanisme perusahaan dan sumber daya manusia pada umumnya.
Direktur Pengembangan UsahaSebagai Direktur Pengembangan Usaha bertanggung jawab atas pengembangan bisnis Perusahaan.
PROGRAM PELATIHAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI DIREKSIPada tahun 2014 Perseroan telah mengirimkan salah seorang Direksi untuk mengikuti :
Sugar & Ethanol Asia 2014 Bangkok - Thailand Word Ethanol & Biofuels 2014, Budapest - Hongaria
RENUMERASI Untuk tahun 2014 Gaji dan Tunjangan Direksi adalah sebesar Rp 8.081.942.000. Penetapan Gaji dan Tunjangan Direksi disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
4. KOMITE-KOMITEKomite yang dimiliki Perseroan saat ini hanya Komite Audit.
5. KOMITE AUDITTugas, Tanggung Jawab dan Kegiatan – kegiatan Komite Audit.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 37
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas, tanggung jawab dan kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
Melakukan penelaahan atas laporan keuangan tahunan auditan dengan manajemen dan auditor independen, termasuk pengungkapan perusahaan menurut analisa dan pembahasan manajemen atas posisi keuangan dan hasil usaha, hal - hal signifikan mengenai prinsip dan praktek akuntansi dan auditing, dan pengaruh peraturan dan kebijakan akuntansi terhadap laporan keuangan perusahaan.
Melakukan penelaahan dengan auditor independen mengenai hasil dari audit tahunan dan pokok – pokok persoalan yang ditemukan auditor selama pelaksanaan tugasnya serta tanggapan manajemen.
Melakukan penelaahan dan diskusi dengan manajemen mengenai laporan keuangan triwulanan perusahaan sebelum dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melakukan penelaahan atas hal - hal utama dan perubahan prinsip dan praktek akuntansi dan audit perusahaan yang disarankan oleh auditor independen, internal auditor atau manajemen, dan menganalisa hal – hal mengenai pelaporan keuangan yang signifikan pada masa yang akan datang, termasuk analisa pengaruh dari alternatif metode akuntansi terhadap laporan keuangan perusahaan.
Mendiskusikan kebijakan – kebijakan berkenaan dengan penilaian risiko dan manajemen risiko, termasuk kebijakan – kebijakan dan pedoman – pedoman yang tepat untuk mengelola operasi dan juga pemahaman terhadap risiko usaha dan keuangan perusahaan yang utama serta langkah – langkah yang harus dilakukan manajemen untuk memonitor dan mengendalikannya.
Melakukan penelaahan dengan auditor independen dan manajemen berkenaan dengan kecukupan dan efektivitas pengendalian internal perusahaan, termasuk defisiensi signifikan dalam pengendalian internal dan pelaporan perubahan pengendalian yang signifikan, serta tahapan audit khusus yang diambil sehubungan dengan adanya defisiensi material.
Melakukan penelaahan dengan internal audit mengenai ruang lingkup dan hasil dari program internal audit termasuk pertanggungjawaban dan pengaturan staf.
Melakukan penelaahan terhadap kinerja Komite Audit secara tahunan.
Melaporkan aktivitas – aktivitasnya kepada Dewan Komisaris secara teratur, menyampaikan hal – hal yang bisa muncul yang berkenaan dengan kualitas atau integritas dari laporan keuangan perusahaan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, kinerja dan independensi auditor independen perusahaan, atau kinerja fungsi internal audit.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
In conducting its function audit committee having function and responsibilities as follows:
Review over the annual financial report audited by independent auditors, management and including the disclosure of corporate according to the analysis and discussion management over financial position and the results of business the stuff over significant about the principles and practice of accounting and auditing, and the influence of regulations and accounting policy against the financial report of the company.
Review with the auditors independent on the results of an audit report and principal subject matter found the auditors during the implementation of its duties and responses management.
Review and discussions with management about quarterly financial report the company before reported to the Indonesia Stock Exchange and Indonesia Financial Services Authority (OJK)
Review top of the main thing, and changes in the principles and practice of accounting and auditing company that suggested by independent auditors or management, internal auditor and analyzed it the thing about financial reporting significant in the future, including analysis of the influence of alternative a method of accounting against the financial report of the company.
Discuss policies with regard to risk assessment and risk management, including policies and guidelines which are right to manage the operation and also understanding against a risk of businesses and a finance company that major steps as well as measures that must be taken by management to monitor and control it.
Review with independent auditor and management adequacy and effectiveness internal control of the company including deficiency significant in internal control and reporting significant changes of control as well as the special audit taken in connection with this deficiency matérial.
Review with internal audit as regards space program scope and the result of internal audit including responsibility and the arrangement of staff.
Review on the performance audit committee on an annual basis.
Reported the activity to the board of commissioners regularly, stated this thing one can emerge with respect to the quality or the integrity of the financial report of the company, adherence to the laws and regulations, performance and pendency company, performance and independency of the auditor independence company, or performance of the internal function
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 38
SUSUNAN KOMITE AUDITBerdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris Perseroan tanggal 6 Juni 2014, telah terjadi perubahan susunan Anggota Komite Audit yang masa jabatannya terhitung mulai tanggal 6 Juni 2014 sampai lima tahun ke depan. Adapun susunan dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit PT Indo Acidatama Tbk adalah sebagai berikut : Ketua : Stephanus Junianto- Master of Business Administration University of City of Manila- Komisaris PT Gloria Usaha Mulia- Komisaris Independen PT Indo Acidatama Tbk.
Anggota : Antonius Budidarmodjo- Sarjana Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang- Direktur Drs. A. Budidarmodjo &Asc – Tax & Management Consultant- Komisaris Independen PT Indo Acidatama Tbk.
Bernard Edhi Hartono- Sarjana Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang- KAP Leonard, Mulia & Richard
RAPAT KOMITE AUDITSelama tahun 2014 Komite Audit telah mengadakan beberapa kali rapat dengan jumlah kehadiran sebagai berikut :
Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Komite Audit, Komite Audit berpendapat bahwa Perseroan telah dikelola dengan tata kelola perusahaan yang baik dan Perseroan telah mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
6. SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan memiliki tugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pasar modal atau kalangan investor, mengikuti perkembangan pasar modal dan peraturan-peraturan yang berlaku, memberikan masukan kepada Direksi agar Perseroan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku baik di pasar modal maupun aturan lainnya. Dan sebagai kontak person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia dan pihak publik lainnya.
Nama | Name
Stephanus Junianto
Sharad Ganesh Ugrankar
A. Budidarmodjo
Bernard Edhi Hartono
Jumlah rapat | Meeting
6
6
6
6
Kehadiran | Attendance
6
6
6
5
Jabatan | Position
Ketua Komite Audit/ Komisaris Independen
Ketua Komite Audit periode sebelumnya/Komisaris Independen
Anggota Komite Audit/Komisaris Independen
Anggota Komite Audit
MEMBER OF AUDIT COMMITTEEBased on the decision of the meeting of the Board of Commissioners of the company on June 6, 2014 until next five year. The arrangement and brief curriculum vitae of members of the Audit Committee of PT Indo Acidatama Tbk are as follows:
Chairman : Stephanus Junianto- Master of Business Administration University of City of Manila- Commissioners PT. Gloria Usaha Mulia- Independent Commissioners PT. Indo Acidatama Tbk
Members : Antonius Budidarmodjo- Bechelor of Economy, Universtity of Diponegoor Semarang - Director Drs A. Budidarmodjo & Asc – Tax & Management Consultant- Independent Commissioners PT. Indo Acidatama Tbk
Bernard Edhi Hartono- Bachelor of Accounting, University of Diponegoro Semarang, - KAP Leonard, Mulia & Richard
MEETING AUDIT COMMITTEEDuring 2014 the audit committee conduct several meeting with the attendance as follows :
Based on activities done by audit committee, audit committee argued that the company has managed with good corporate governance and the company has complied with regulation in capital market regulations and other related activities of the company.
6. CORPORATE SECRETARYCorporate secretary has obligation to provide services to the public capital market or among investors, follow the capital market and ordinances which applies, give advice to the board of directors to the company may go as the rules in share market or any rules And as contact person between the company and Indonesia Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange and the other public.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 39
Since 2001 the company’s Corporate Secretary replacing Benny Herman is based on the decision of the Board of Directors in 2001.
Brief background and details of the Corporate Secretary are as below:
Name: Benny Herman• Information and Management , Management Information and Computers, Bina Nusantara in Jakarta 1992 • Joined the Company as a Corporate Secretary since 2001.
INTERNAL AUDIT UNITThe Internal Audit Unit is a unit of the supervision of a company that is independent and objective to give added value and improving operational activities of the company. The company ‘ s internal audit responsible directly to the president director. To perform the function audient to the activities of daily operation and financial reporting committed by the company and in performing its duties, internal audit also cooperates with the audit committee. The Internal Audit Unit is led by a head of internal audit who is assisted by the audit staff 1.
Head internal audit the company in 2014 until now it is by:
Fatqul Azis Mustofa• Bachelor of Economic , University of Muhammadiyah , Purwokerto• Appointed upon decision of the Board of Directors on 25 November 2013 have been approved by the Board of Commissioners. Duties and responsibilitiesThe duties and responsibilities of internal audit internal audit Charter refers (audit charter) passed by the President Directorand is effective as of November 13, 2009 includes:
The drawing up and implementing internal audit; Annual plan. Test and evaluate the interen risk management and control systems in accordance with company policy; Perform an examination and judgment upon efficiency and effectiveness in the area of financial accounting, operational human resources marketing- information technology and other activities; Give advice repairs and very objective information about activities that examined at all levels management; Make the audit report and the report presented to the president directors and board of commissioners. Surveilling, analyzes and reported the follow-up improvements have suggested; Cooperate with audit committee; Composing internal improvements program to evaluate the audit do; and Do inspection of particulars if necessary.
Sejak tahun 2001 Corporate Secretary Perseroan dijabat oleh Benny Herman berdasarkan keputusan Direksi tahun 2001.
Nama dan riwayat hidup singkat Sekretaris Perseroan adalah sebagai berikut :
Nama : Benny Herman• Sekolah Tinggi Managemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Nusantara di Jakarta , jurusan Manajemen Informatika tahun 1992• Bergabung dengan PT. Indo Acidatama Tbk sejak tahun 2001 sebagai Corporate Secretary
7. UNIT AUDIT INTERNALUnit audit internal merupakan satuan pengawasan perusahaan yang bersifat independen dan obyektif bertujuan memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kegiatan operasional perusahaan. Perseroan memiliki bagian Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Untuk melakukan fungsi audit terhadap kegiatan operasional sehari-hari dan pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Perseroan maka dalam menjalankan tugasnya, Audit Internal juga bekerja sama dengan Komite Audit. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit yang dibantu oleh 1 staf audit . Kepala Internal Audit Perseroan pada tahun 2014 dijabat oleh :
Fatqul Azis Mustofa• Universitas Muhammadiyah Purwokerto , Sarjana Ekonomi Akuntansi • Ditunjuk berdasarkan Keputusan Direksi pada tanggal 25 Nopember 2013 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.
Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggungjawab internal audit mengacu pada piagam audit internal (audit charter) yang disahkan oleh Presiden Direktur dan berlaku sejak 13 November 2009 meliputi :
Menyusun dan melaksanakan rencana Internal Audit tahunan;Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;Bekerja sama dengan Komite Audit;Menyusun program untuk mengevaluasi mutu perbaikan internal audit yang dilakukannya; danMelakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
1.
2.
3.
4.
5
6.
7.8.
9.
1.2.
3.
4.
5
6.
7.8.
9.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 40
Performance of duties During the year 2014 the Internal Audit Unit has conducted audit activities with the risk based audit approach on the annual audit program which got approval from the audit committee and the President Director. These programs include financial audit program, operational, marketing, accounting, and other activities. The findings for the evaluation has been carried out by 2014 and the improvement in cooperation with the departments concerned.
INTERNAL CONTROLCompany has internal control system with the aim of ensuring that the activities that is done in the company always leads to the accomplishment of an objective.Internal control made to ensure effectiveness and efficiency of operational the reliability of the financial report, and adherence to the legislation.
Efforts to an internal control performed company among other:
Assign a clear vision and mission the company.
The distribution of duty and responsibilities clearly being poured in the form of instruction work as a guideline for every employee in doing his job.
Granting authorization or authority was clear that every expenditure operational costs and capital be liable from side lawfulness; appropriateness and values, and budget set.
Disclosure financial report independently and consider to to the prevailing accounting standard, thus produced financial report that accurate.
Internal Audit Divisions periodically monitoring upon an internal control been conducted to find the error happened and providing input for repairs and prevention next. An internal control exercised by the company is good enough, nevertheless a firm keeps repair and the consummation to ensure that all systems and processes in the company is doing properly and effectively to achieve better performance.
RISK MANAGEMENT
The Company’s activities expose it to a variety of financial risk, including the effects of changes in commodity price and foreign currency exchange rates.
The Board Directors identifies, evaluates and hedges financial risks, where considered ppropriate. The Board of Directors provides principles for overall risk management, as well as policies covering specific areas, such as credit risk, liquidity risk, foreign currency risk, and commodity price risk.
Pelaksanaan TugasSelama tahun 2014 Unit Audit Internal telah melakukan aktivitas audit dengan pendekatan risk based audit berdasarkan pada program audit tahunan yang mendapat persetujuan dari komite audit dan Presiden Direktur . Program tersebut meliputi program audit bidang keuangan, akuntansi, operasional, pemasaran, dan kegiatan lainnya. Temuan-temuan selama tahun 2014 telah dilakukan evaluasi dan perbaikan yang bekerjasama dengan departemen terkait.
PENGENDALIAN INTERNALPerusahaan mempunyai sistem pengendalian internal dengan tujuan memastikan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam perseroan selalu mengarah pada pencapaian tujuan. Pengendalian internal dibuat untuk memastikan efektifitas dan efisiensi operasional, keandalan laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Upaya pengendalian internal yang dilakukan perusahaan antara lain:
Menetapkan visi dan misi perseroan secara jelas.
Pembagian tugas dan tanggung jawab secara jelas yang dituangkan dalam bentuk instruksi kerja sebagai pedoman bagi setiap karyawan dalam melakukan tugasnya.
Pemberian otorisasi atau wewenang yang jelas agar setiap pengeluaran biaya operasional dan modal dapat dipertanggungjawabkan dari sisi keabsahan, kelayakan dan nilainya, dan anggaran yang telah ditetapkan.
Pengungkapan laporan keuangan secara independen dan berpedoman pada ketentuan standar Akuntansi yang berlaku, sehingga dihasilkan laporan keuangan yang akurat.
Divisi internal audit secara berkala melakukan pemantauan atas pengendalian internal yang telah dilakukan, guna menemukan penyimpangan yang terjadi serta memberikan masukan untuk perbaikan dan pencegahan selanjutnyaPengendalian internal yang dijalankan oleh perusahaan sudah cukup baik, meskipun demikian perusahaan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan untuk menjamin agar semua sistem dan proses didalam perusahaan berjalan dengan benar dan efektif untuk mencapai kinerja lebih baik.
MANAGEMEN RISIKO
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing. Manajemen risiko dijalankan oleh Direksi. Direksi bertugas melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung nilai yang tepat terhadap risiko-risiko keuangan jika diperlukan. Direksi menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, sekaligus juga menetapkan kebijakan-kebijakan yang mencakup risiko-risiko dalam bidang tertentu, seperti risiko tingkat kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, dan risiko harga komoditas.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 41
Beberapa risiko yang di hadapi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (i). Risiko Kredit Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan. Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada penagihan penjualan. Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau penolakan kontrak penjualan dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan catatan historis pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Selain pengungkapan dibawah ini, Perusahaan tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
Kas dan Bank Risiko kredit atas penempatan rekening Koran dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Penempatan dana dan hanya dilakukan bank dengan reputasi dan kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.
Piutang UsahaRisiko kredit atas penjualan kredit kepada pelanggan adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan rekam jejak pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen menerapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen, pelanggan yang tagihannya telah melewati batas jatuh tempo akan dikenakan status hold.
Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara signifikan.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori asset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.
Kualitas Kredit Aset KeuanganPerusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima. Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur
The Company faces several risk such as follows:
(i). Credit RisksCredit risk represents risk due to the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Company. The Company ’s credit risk mainly sticks on collection of sales. The Company controls its xposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new sales contract and compliance is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taken into consideration.
The Company has no concentration of credit risk other than as disclosed below.
Cash on Hand and in BanksCredit risk arising from placements of current accounts is managed in accordance with the company’s policy. Fund placement only placing in the banks that have a good reputation and credibility. This policy is reviewed annually by Director to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Trade ReceivablesCredit risk in respect of credit sales to customers is the risk that the Comapany will incur a loss arising from its customers that fail to discharge their contractual obligations. The Company manages and controls this credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Director. As part of theprocess in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration.
The Company trades only with recognized and creditworthy third parties. The Company’s management applies weekly and monthly trade receivables aging review and collection to limit its credit risk. Subject to management decision, customer that has long outstanding overdue accounts will be subject for hold status.
There are no significant concentrations of credit risk.
At the reporting date, the Company’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the statements of financial position.
Credit Quality of Financial Assets The Company manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 42
(ii). Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat terjadi dimana pendapatan jangka pendek tidak dapat menutupi pengeluaran jangka pendek
Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup.
Perusahaan memelihara rekening bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. (iii) Risiko Mata Uang AsingRisiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Perusahaan secara signifikan terekpos risiko mata uang asing karena sebagian transaksi Perusahaan dalam mata uang asing. Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan selalu berusaha menjaga aliran kas dengan mengatur waktu pembayaran dengan mempertimbangkan kurs yang berlaku pada saat akan dilakukan pembayaran, serta merencanakan secara cermat alokasi penempatan dana dalam mata uang asing, untuk mengantisipasi perubahan kurs yang signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari spekulasi ambil keuntungan atas penempatan dana dalam mata uang asing (iv) Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
(v) Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrument keuangan sebagai akibat perubahan harga harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktorfaktor yang mempengaruhi seluruh instrumentyang diperdagangkan di pasar Perusahaan terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh pembelian tetes tebu yang merupakan bahan baku utama. Harga tetes tebu tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan dan pasokan. Dampak risiko harga tersebut mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Dampak yang terjadi terhadap instrumen keuangan adalah penyediaan kebutuhan dana yang cukup besar untuk pembelian bahan baku. Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan resiko yang berasal dari fluktuasi harga tetes tebu adalah antara lain dengan mengadakan kontrak pembelian yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang dan pembelian kepada pemasok agar mendapatkan harga dan kuantitas yang memadai.
(ii)Liquidity risksLiquidity risk is a risk taht occurs when short-term revenue cannot cover short-term expenditure.
The Company expects to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Company expects its operating activities able to generate sufficient cash inflows.
The Company maintain adequate bank account to meet liquidity need.
(iii)Foreign currency riskForeign currency risk represents fluctuation of financial instrument caused by changes of foreign currency exchange.
The Company is significantly exposed to foreign currency risk due to some of the Company’s transaction denominated in foreign currency. To minimizing this risk, the Company always trying to maintain cash flows by arranging the time of payment by considering the exchange rate prevailing at the time of payment will be made, and carefully plan the placement allocation of funds in foreign currency, to anticipate significant of exchange rates changes on the liabilities side and to avoid speculation of take advantage in the placement of funds in foreign currency.
(iv)Interest rate riskInterest rate risk consists of fair value interest rate risk, which is the risk of fluctuation of financial instrument caused by changes in in market interes rate, and cash flow interest rate risk, which is the risk that the future cash flow of a financial instruments will fluctuate due to changes in market interest rate.
(v) Price riskPrice risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuare as a result of changes in market prices, whether those changes are caused by factors specific to the individual instrument or its issuer or factors affecting all instruments traded in the market.
The Company are expoxed to price risk that is mainly due to the purchase of molasses whic is the main raw material. The price of molasses in influenced by several factors, including demand and supply. The impact of price risk of productionn costs will rise. The impact to the financial instruments is providing substantial funding requirements for the purchase of raw materials.
The Company’s policy to minimize risks arising from fluctuations in the price of molasses is among other things entered into purchase contracts for a period of 12 months or less to suppliers in order to obtain sufficient prices and quantities.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 43
Komitment untuk tetap menjaga bumi tetap hijau merupakan kebijakan yang diambil oleh Perseroan sehubungan dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Untuk itu Perseroan mengembangkan produk-produk yang yang tetap menjaga bumi. Sebagai contoh salah satu produk Perseroan adalah Pupuk Bio Organik Plus yang digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian selain itu mampu meningkatkan kesuburan lahan pertanian tersebut, dan pada akhirnya akan meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkungan. Adapun program-program yang telah dilaksanakan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
The commitment to keeping the earth green is the policy adopted by the company with respect to Corporate Social Responsibility (CSR). In this respect, the company develops products which help in keeping the earth green. As an example, one of the company’s products is Organic Plus Bio Fertilizer which not only improves agricultural production, but also increases the fertility of agricultural land, and will ultimately improve the health of people and the environment. Other programs which have been implemented by the company are as follows:
Aspek Lingkungan HidupBahan baku utama dari pembuatan produk Perseroan adalah Tetes Tebu yang dihasilkan dari tanaman tebu. Keseluruhan limbah yang dihasilkan dari proses produksi dapat digunakan untuk bahan baku produk lainnya sehingga saat ini Perseroan menuju “Zero Discharge “ tidak ada limbah yang dihasilkan dari proses produksi. Sebagai tanggung jawab Perseroan kami selalu melakukan Proper Test sehingga saat ini Perseroan mendapatkan sertifikat Proper Biru.
The environmental aspects The main raw material for the company is molasses which is produced from sugar cane plants. Overall waste resulting from the production process can be used as raw materials for other products, enabling the company to move towards Zero Discharge; There is no waste resulting from the production process. The company’s responsibility towards waste management has enabled the company in receiving the “Proper Blue” certificate.
POSYANDU | POSYANDU
Bantuan Makanan Tambahan 6 Posyandu @ Rp 1.000.000 | Food aid additional for 6 Posyandu @ Rp 1.000.000
KEAGAMAAN | RELIGIOUS
A. Agama Islam | Islamic Religious
• Kegiatan Romadhan & Sholat Id bersama masyarakat | Romadhan Activity & Sholat Id
• Bingkisan lebaran untuk lingkungan (1000 bh) | Idul Fitri gift
• Bantuan Masjid & Mushola Lingkungan PT IACI | Help of the Mosque and Mushola
• Santunan Panti Darul Aitamwalmasakin Kebakkramat
| Help for the Orphanage Darul Aitamwalmasakin Kebakkramat
• Kegiatan Sholat Idhul Adha bersama Masyarakat | Sholad Idhul Adha activity
• Pembagian 26 kambing Qurban untuk 26 Masjid /Mushola
di Lingkungan. PT.IACI (Desa Kemiri & Desa Sroyo) | Sacrificial animals, 26 goats
B. Agama Kristen-Katolik | Christian Catolic Religious
• Donor Darah Bersama PMI Surakarta (67 Peserta) |The Blood Donor with PMI Surakarta
• Natal bersama dan memberi. 56 bingkisan( Sepatu,Tas,Sembako,untuk Anak Panti Asuhan Yayasan
Anak Seribu Pulau & Wahana Anak Muda Karanganyar | Christmas gifts with Yayasan Anak Seribu Pulau Orphanage
• Panitia HUT GKJ & Badan Musyawarah antar Gereja (Karanganyar)
| The Birthday Committee GKJ & The Church Confrence (Karanganyar)
LINGKUNGAN | ENVIRONMENT
A. Perawatan dan perbaikan jalan | The maintenance and the improvement of the road
B. Kegiatan masyarakat | Public Activity
BIAYA TERKAIT ASPEK KETENAGAKERJAAN | THE ASSOCIATED COSTS OF EMPLOYMENT
A. Poliklinik | Policlinic
B. Training | Training
BIAYA TERKAIT TANGGUNG JAWAB PRODUK | CHARGE RELATED TO THE RESPONSIBILITY OF THE PRODUCT
A. Renewual HACCP | Renewual HACCP
Rp 6.000.000
Rp 8.350.000
Rp 38.681.370
Rp 4.500.000
Rp 3.500.000
Rp 1.457.500
Rp 44.850.000
Rp 1.500.000
Rp 12.706.900
Rp 1.350.000
Rp 155.150.500
Rp 22.910.000
Rp 13.582.940
Rp 463.535.260
Rp 15.000.000
Rp 793.074.470 Jumlah | Total
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYTANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan 44
The aspect of employmentHamonious employee relationship is a salient feature of PT. INDO ACIDATAMA Tbk. This culture will be developed further to realize the Vision and Mission of the company. The Company is also improving the employee welfare program to provide facilities which include:
Health insurance, old age pension, polyclinics, cooperative, places of worship, sports, art and cultural recreation for families.
Training and development programs conducted in-house and off-premises covering work place safety, maintenance of machineries, motivational training, etc.
The company also provides opportunities to employees to continuously develop their skills through training programs and seminars. The company has a transparent system for performance evaluation of its employees by adopting a method of reward and punishment. The company, routinely conducts programs for improving worker skills through workshops, training and seminars.
The Aspect of Social and Neighbourhood Development The company provides opportunities to residents around the company to become employee in accordance with required criteria. Polyclinic of the company is also open for local residents.
The aspect of product quality As a company with a vision to guarantee the quality of products based on international standards, to supply products in accordance with the demand, and to fulfill its commitment to the customers, in 2010 the company received HACCP (hazard critical analysis control point) certification which certifies that the products of the company are safe to eat and is free fom the danger of contaminants - physical, chemical and biological. Apart from the above certification the Company also during 2012 received NON-GMO certification to guarantee that the raw material that are used by the Company was from the sugar cane plants without being genetically modified.
•
•
Aspek Ketenaga kerjaanHubungan yang harmonis antara karyawan dan Perseroan merupakan ciri yang dimiliki oleh PT. INDO ACIDATAMA Tbk. Budaya ini terus dikembangkan oleh Perseroan agar mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Selain itu Perseroan terus melakukan peningkatan kesejahteraan karyawan dengan memberikan hal berikut berupa:
Fasilitas dan Tunjangan seperti program asuransi kesehatan, jaminan hari tua, poliklinik, koperasi, sarana rumah ibadah, kegiatan olahraga, seni budaya dan rekreasi keluarga.
Program Pelatihan dan Pengembangan secara internal dan eksternal seperti keselamatan kerja, perawatan mesin dan training motivasi dan sebagainya.
Perseroan juga memberikan kesempatan bagi karyawan yang berprestasi untuk terus mengembangkan keahliannya dengan memberikan program pelatihan melalui training dan seminar. Perseroan juga menerapkan transparansi pada karyawan dalam hal penilaian prestasi kerja dengan metode Reward and Punishment. Dan secara rutin, Perseroan selalu mengagendakan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas karyawan melalui program workshop, training, maupun seminar.
Aspek Pengembangan Sosial Dan KemasyarakatanPerseroan memberikan kesempatan untuk tenaga kerja disekitar Perusahaan untuk menjadi karyawan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Poliklinik Perseroan juga terbuka untuk masyarakat sekitar Perusahaan. Aspek Tanggung Jawab ProdukSebagai Perusahaan yang memiliki visi menjamin kualitas produk sesuai standar internasional dan kuantitas produk sesuai permintaan serta selalu memenuhi komitmen yang telah disepakati dengan pelanggan maka sebagai wujud nyata dari visi tersebut maka pada tahun 2010 Perseroan melakukan suatu sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dengan tujuan agar produk Perseroan aman untuk dikonsumsi dan terhindar dari bahaya kontaminan baik secara phisik, kimia dan biologi. Selain sertifikasi tersebut di atas Perseroan juga pada tahun 2012 telah memperoleh sertifikasi NON-GMO merupakan sertifikasi untuk menjamin bahwa bahan baku yang digunakan oleh Perseroan adalah dari pohon tebu tanpa ada modifikasi Genetik.
•
•
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report 45
Bingkisan Natal untuk Anak Panti Asuhan Yayasan Anak Seribu Pulau Christmas gifts with Yayasan Anak Seribu Pulau Orphanage
Bingkisan Lebaran untuk Lingkungan Idul Fitri gift
Bantuan ke Masjid & Mushola di Lingkungan PerusahaanHelp of the Mosque and Mushola
Bantuan ke POSYANDU Desa KemiriHelp of the POSYANDU Kemiri Village
Donor Darah Bersama PMI SurakartaThe Blood Donor with PMI Surakarta
Bantuan bibit tanaman ke lingkunganPlant seed to help the environment
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan financial statements
d1/March 27, 2015 2 paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2014 2013
Notes Rp Rp
PENJUALAN 2.j, 2.o, 17, 22 472,834,591 392,315,526 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2.j, 23 (376,489,241) (306,038,282) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 96,345,350 86,277,244 GROSS PROFIT
Beban Usaha 2.j, 24 (59,186,991) (50,364,498) Operating Expenses
Pendapatan Lain-lain 2.j, 25.a 3,388,239 5,543,491 Other Incomes
Beban Lain-lain 2.j, 25.b (719,525) (1,517,290) Other Expenses
LABA USAHA 39,827,073 39,938,947 OPERATING INCOME
Beban Keuangan 2.j (9,969,083) (7,271,993) Financial Charge
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 29,857,990 32,666,954 INCOME BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2.l INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES)
Pajak Kini 7.a (12,509,067) (7,595,239) Current Tax
Pajak Tangguhan 7.b (2,892,663) (9,077,420) Deferred Tax
Total Beban Pajak Penghasilan (15,401,730) (16,672,659) Total Income Tax Expenses
LABA TAHUN BERJALAN 14,456,260 15,994,295 INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Keuntungan dari Kenaikan Nilai Wajar Efek Gain on Increasing of Available
yang Tersedia untuk Dijual 12 4,545 (7,275) for Sale Securities
Selisih Lebih Hasil Revaluasi Aset Tetap 10 -- 30,720,496 Increasing Value From Revaluation of Fixed Assets
Pajak Penghasilan Terkait Income Tax Related Revaluation
Revaluasi Aset Tetap -- (1,536,025) of Fixed Assets
Total Pendapatan Komprehensif Lainnya 4,545 29,177,196 Total Other Comprehensive Income
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 14,460,805 45,171,491 FOR THE YEAR
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan financial statements
d1/March 27, 2015 4 paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2014 2013
Notes Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pelanggan 459,663,432 378,190,394 Receipts from Customers
Pembayaran Kepada Pemasok dan Payments to Suppliers and
Pihak Ketiga Lainnya (403,489,651) (299,264,400) Other Third Parties
Pembayaran pada Karyawan (29,411,394) (25,856,463) Payments to Employees
Pembayaran Bunga (9,281,979) (6,816,399) Interest Payments
Pembayaran Pajak (8,157,747) (10,316,305) Payments of Taxes
Penerimaan Restitusi Pajak 300,324 1,952,107 Receipts from Tax Restitution
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 9,622,985 37,888,934 Net Cash Flows Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan Aset Tetap (12,495,670) (15,948,459) Acquisition of Fixed Assets
Hasil Penjualan Aset Tetap 10 474,615 289,773 Proceeds from Sale of Fixed Assets
Hasil Penjualan Aset Tidak Digunakan Proceeds from Sale of Unutilized
dalam Usaha -- 486,364 Assets in Operations
Pembayaran Uang Muka Aset Tetap (4,073,881) (836,177) Cash Paid for Fixed Assets Advance
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in
Aktivitas Investasi (16,094,937) (16,008,499) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan Utang Bank 220,728,780 190,073,691 Proceed from Bank Loans
Pembayaran Utang Bank (199,479,793) (223,635,996) Repayment of Bank Loans
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)
Aktivitas Pendanaan 21,248,987 (33,562,305) Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE) CASH
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 14,777,035 (11,681,870) ON HAND AND IN BANKS
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE
KAS DAN BANK 146,789 1,533,288 RATES ON CASH ON HAND AND IN BANKS
SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE
AWAL TAHUN 8,598,239 18,746,821 BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE
AKHIR TAHUN 3 23,522,063 8,598,239 END OF THE YEAR
Kas dan Bank pada Akhir Tahun Cash on Hand and in Banks at the End of Year
terdiri dari: consist of:
Kas 589,301 965,916 Cash on Hand
Bank 22,932,762 7,632,323 Cash in Banks
Total 23,522,063 8,598,239 Total
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas
disajikan pada Catatan 33.
Additional information of non cash activities is presented in
Note 33.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 5 paraf:
1. Umum 1. General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Indo Acidatama Tbk (Perusahaan) didirikan pada
awalnya bernama PT Sarasa Nugraha Tbk berdasarkan
Akta Notaris Sri Rahayu, SH, Notaris di Jakarta No. 5
tanggal 7 Desember 1982. Akta Pendirian ini disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. C2-1433.HT.01.TH.85 tanggal
18 Maret 1985. Anggaran Dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir
dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di
Jakarta, No. 36 tanggal 11 Juni 2008 untuk memenuhi
ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perusahaan Terbatas. Akta perubahan ini telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-85992.AH.01.02.Tahun 2008
tanggal 13 Nopember 2008.
1.a. Establishment and General Information
PT Indo Acidatama Tbk (“the Company”) formerly known
as PT Sarasa Nugraha Tbk was established based on the
Notarial Deed of Sri Rahayu, SH, Notary in Jakarta, No. 5
dated December 7, 1982. This Deed of Establishment was
approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in his Decree No. C2-1433.HT.01.TH.85 dated
March 18, 1985. The Company’s Articles of Association
have been changed several times, most recently by the
Notarial Deed of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta,
No. 36 dated June 11, 2008 to comply with the
requirement of the Limited Liability Company Law No. 40
Year 2007. The amended deed has been approved by the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia in his decree No.AHU-85992.AH.01.02.Year
2008 dated November 13, 2008.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 1 tanggal
6 Agustus 2014 dari Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di
Jakarta, mengenai perubahan susunan dewan direksi
dan komisaris Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar
tersebut telah disampaikan dan diterima oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui surat keputusan No. AHU-04974.40.21.2014
tanggal 8 Agustus 2014.
The Company’s Articles of Association have been
amended several times, most recently by Deed No.1 of
Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, dated August 6,
2014 concerning changes in composition of Company’s
board of directors and board of commisioners. The
amendmend of the Article of Association was submitted
and accepted by the Minister of Law and Human Rights of
Republic of Indonesia by his Decree
No. AHU-04974.40.21.2014 dated August 8, 2014.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan
ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri
pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan
perdagangan ekspor dan impor. Pada saat ini, kegiatan
Perusahaan adalah dalam bidang industri kimia dasar.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of
association, the Company’s scope of activities comprise of
garment industry, basic chemicals, plastic packaging, and
export and import trading industries. Currently, the
Company activities is engage in basic chemicals industry.
Perusahaan berkedudukan di Gedung Graha Kencana
Suite 9A, Jl. Raya Perjuangan 88, Jakarta. Perusahaan
memiliki pabrik yang berlokasi di Surakarta dengan
alamat Jl. Raya Solo, Sragen Km 11 Desa Kemiri, Jawa
Tengah. Perusahaan memulai kegiatan komersil kimia
dasar sejak tahun 1989.
The Company’s office is located at Graha Kencana
Building Suite 9A, Jl. Raya Perjuangan 88, Jakarta. The
Company has plant located at Surakarta which address is
at Jl. Raya Solo, Sragen Km 11 Desa Kemiri, Central
Java. The Company started its basic chemicals
commercial operation since 1989.
Perusahaan tidak mempunyai entitas induk karena tidak
terdapat pemegang saham Perusahaan yang memiliki
porsi kepemilikan efektif atau hak suara melebihi 50%.
Pada tanggal laporan, South East Union Inc, PT Budhi
Bersaudara Manunggal, dan PT Kemiri Sarana
Investama merupakan entitas yang masing-masing
memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan, dan
tidak terdapat pihak pengendali.
The Company does not have a parent entity since none of
the Company’s stockholders has effective ownership of
voting rights above 50%. At reporting date, South East
Union Inc, PT Budhi Bersaudara Manunggal and
PT Kemiri Sarana Investama are entities which have
respectively significant influence to the Company, and
there is no controlling party.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 2 Desember 1992 Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya
No. S-1917/PM/1992 untuk melakukan penawaran
umum atas 5.000.000 saham Perusahaan kepada
masyarakat.
1.b. Public Offering of Shares
On December 2, 1992, the Company has obtained the
Effective Statement from the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency (Bapepam)
No. S-1917/PM/1992 for conducting the initial public
offering of 5,000,000 shares.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 6 paraf:
Pada tanggal 11 Oktober 2000 dan 30 Oktober 2000
Perusahaan melakukan penambahan modal Tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 81.100.000
saham biasa dan 110.000.000 saham biasa melalui
konversi utang.
On October 11, 2000 and October 30, 2000, the Company
has increased its share capital by Non-Preemptive Right
for 81,100,000 shares common stocks and 110,000,000
shares common stocks through debt conversion.
Pada tanggal 25 Agustus 2005, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam
sehubungan dengan penggabungan usaha dan
penambahan jumlah saham yang beredar sebanyak
3.820.000.000 lembar saham.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saham
Perusahaan sebanyak 6.020.000.000 lembar saham
telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
On August 25, 2005, the Company has obtained the
Effective Statement from Bapepam in relation to the
business combination through issuance of additional
3,820,000,000 shares.
On December 31, 2014 and 2013, the Company’s shares
totaling 6,020,000,000 shares were listed on the
Indonesian Stock Exchange.
1.c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
1.c. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees
The Company's Board of Commissioners and Directors as
of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Dewan Komisaris: 2014 2013 Board of Commissioners:
Presiden Komisaris Bambang Setijo Bambang Setijo President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris Budhi Santoso Budhi Santoso Vice President Commissioner
Komisaris Budhi Hartono Budhi Hartono Commisioners
Biantoro Setijo Biantoro Setijo
Wymbo Widjaksono Wymbo Widjaksono
Komisaris Independen Antonius Budidarmodjo Antonius Budidarmodjo Independent Commissioners
Stephanus Junianto Stephanus Junianto
Pulin Thitta Joseph Mathew Sharad Ugrankar
Dewan Direksi: Board of Directors:
Presiden Direktur Budhi Moeljono Budhi Moeljono President Director
Wakil Presiden Direktur Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Vice President Director
Direktur Nurdjono Kusumohadi Nurdjono Kusumohadi Directors
Wong Lukas Yoyok Nurcahya Wong Lukas Yoyok Nurcahya
Tio Liong Khoeng Tio Liong Khoeng
Direktur Independen Sharad Ugrankar -- Independent Directors
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan
memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 311
dan 354 (tidak diaudit).
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has a
total of 311 and 354 permanent employees, respectively
(unaudited).
1.d. Komite Audit 1.d. Audit Committee
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2014 dan 2013
berdasarkan Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as of
December 31, 2014 and 2013 based on Board of
Commissioners’ Meeting are as follows:
2014 2013
Ketua Komite Audit Stephanus Junianto Sharad Ugrankar Head of Audit Committee
Anggota Antonius Budidarmodjo Antonius Budidarmodjo Members
Bernard Edhi Hartono Bernard Edhi Hartono
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 7 paraf:
1.e. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan per 31 Desember 2014 dan 2013
adalah Benny Herman.
1.e. Corporate Secretary
Corporate secretary of the Company as of December 31,
2014 and 2013 is Benny Herman.
1.f. Kepala Internal Audit
Kepala internal audit Perusahaan adalah Fatqul Aziz
Mustofa, SE.
1.f. Head of Internal Audit
The Company’s head of internal audit is Fatqul Aziz
Mustofa, SE.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan
(SAK)
Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh DSAK - IAI, serta
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revisi 2012)
tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”
lampiran Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang
perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan
akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
2.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (FAS)
The Company’s financial statements has been prepared
and presented in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards which include the Statements of
Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation
of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the
FASB - IIA and Regulations of Capital Market and
Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam-
LK) No. VIII.G.7 (Revision 2012) regarding the
“Preparation of Financial Statements” attachment of
Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding Amendment to
Regulation No. VIII.G.7 and other accounting policies
which are prevalent in the Capital Market.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi
kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali
laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan
laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan,
kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan
pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Financial Statements
The financial statements have been prepared based on
going concern assumption and accrual basis, except for
the statements of cash flows. Basis of measurement in
preparation of these financial statements is the historical
cost concept, except for certain accounts which have
been prepared on the basis of other measurements as
described in their respective policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus
kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using direct
method by classifying cash flows into operating, investing
and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan ini adalah Rupiah yang merupakan
mata uang fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the preparation of the
financial statements is Indonesian Rupiah which is the
functional currency of the Company.
Angka-angka pada laporan keuangan ini dibulatkan dan
disajikan dalam ribuan Rupiah yang terdekat kecuali
dinyatakan secara lain.
Figures in the financial statements are rounded and
expressed in the nearest thousand Rupiah, unless
otherwise stated.
Standar akuntansi keuangan baru atau interpretasi baru
yang wajib bagi Perusahaan untuk pertama kali untuk
laporan keuangan yang dimulai 1 Januari 2014 adalah
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 27
“Pengalihan Aset dari Pelanggan” dan ISAK No. 28
“Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen
Ekuitas”. Manajemen Perusahaan telah mengevaluasi
dampak atas implementasi kedua ISAK tersebut, dan
New accounting standards or interpretation which is
mandatory to the Company for the first time for the
financial year beginning January 1, 2014 is Interpretation
of Financial Accounts Standard (IFAS) No.27 “Transfer of
Assets from Customer” and IFAS No.28 “Extingushing
Financial Liabilities with Equity Instruments”. The
management of the Company has evaluated the impact of
the implementation of these IFASs, and believes they had
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 8 paraf:
berkeyakinan ISAK tersebut tidak memiliki dampak
terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan
atau periode sebelumnya, namun mungkin akan
berdampak pada kebijakan akuntansi Perusahaan dan
pengungkapan atas transaksi di kemudian hari.
no effect on the amount reported for the current or prior
financial period, but they will possibly bring impact to the
Company’s accounting policies and disclosure for future
transaction.
2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan
kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada
tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
dengan kurs tengah wesel ekspor Bank Indonesia yang
berlaku sebagai berikut:
2.c. Transactions and Balances in Foreign Currencies
Transactions involving foreign currencies are recorded at
the rates of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At reporting date, monetary assets
and liabilities denominated in foreign currencies are
translated in to Rupiah currency by using the middle rate
of export bill of Bank of Indonesia as follows:
2014 2013
(Dalam Rupiah Penuh)/ (Dalam Rupiah Penuh)/
(In Full Rupiah) (In Full Rupiah)
Rp Rp
1 USD 12,440.00 12,189.00 1 USD
1 EUR 15,133.27 16,821.44 1 EUR
1 GBP 19,370.34 20,096.63 1 GBP
1 RMB 2,033.01 1,999.22 1 RMB
1 SGD 9,422.11 9,627.99 1 SGD
100 Yen Jepang (JPY) 10,424.88 11,616.88 100 Japanese Yen (JPY)
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari
penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui
sebagai laba atau rugi dalam tahun berjalan.
Foreign exchange gains and losses resulting from the
settlement of such transactions denominated in foreign
currencies are recognized as profit or loss in current year.
2.d. Persediaan dan Penyisihan Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau
nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya
perolehan bahan baku dan pembantu ditentukan dengan
metode rata-rata, sedangkan barang jadi dan barang
dalam proses dengan metode rata-rata bergerak (moving
average). Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar
ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap
keadaan persediaan di akhir tahun.
2.d. Inventories and Allowance for Inventories
Inventories are carried at cost or net realizable value,
whichever is lower. Cost of raw materials and supplies is
determined using the average method, while the cost of
work in process and finished goods is determined using
the moving average method. Allowance for obsolete
inventories is determined based on a review of condition
of inventories at the end of the year.
2.e. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
2.e. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial
periods by using the straight line method.
2.f. Properti Investasi 2.f. Investment Property
Properti investasi terdiri dari tanah yang dikuasai untuk
kenaikan nilai dan belum ditentukan penggunaannya
oleh Perusahaan.
Investment property, comprising of land, which is held for
capital appreciation and has not been determined its use
by the Company.
Properti Investasi, setelah pengakuan awal diukur
dengan menggunakan model revaluasi. Nilai wajar tanah
biasanya ditentukan melalui penilaian berdasarkan bukti
pasar yang dilakukan oleh penilai yang memiliki
kualifikasi profesional.
Investment property, after the initial recognition measured
using the revaluation model. The fair value of land is
usually determined through an assessment based on
market evidence conducted by a qualified professional
appraiser.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 9 paraf:
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan
dari laporan posisi keuangan) pada saat pelepasan atau
ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi
secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis
di masa depan yang dapat diharapkan pada saat
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian atau pelepasan properti investasi diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun
terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment property is derecognized (eliminated from the
statement of financial position) on disposal or when the
investment property is permanently withdrawn from use
and no future benefit is expected from its disposal. Gains
or losses on the retirement or disposal of an investment
property are recognized in the statements of
comprehensive income in the year of retirement or
disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya
jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan
dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau
dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari
properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat
perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan
dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya
pengembangan untuk dijual.
Transfers to investment properties shall be made when,
and only when, there is a change in use, evidenced by the
end of owner occupation or commencement of an
operating lease with another party. Transfers are made
from investment properties when, and only when, there is
a change in use, evidence by commencement of owner
occupation or commencement of development with a view
to sell.
2.g. Aset Tetap
Aset tetap pada pengakuan awal diakui sebesar biaya
perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk,
biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya
penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya
pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi
awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan
restorasi lokasi aset tetap.
2.g. Fixed Assets
Fixed assets at initial recognition are stated at acquisition
cost, including applicable taxes, import duties, freight,
handling costs, storage costs, site preparation costs,
installation costs, the cost of internal labor, the initial
estimate of the costs of dismantling and removing the
item and restoring the site on fixed assets.
Aset tetap berupa tanah dan bangunan, setelah
pengakuan awal diukur dengan menggunakan model
revaluasi. Nilai wajar tanah biasanya ditentukan melalui
penilaian berdasarkan bukti pasar yang dilakukan oleh
penilai yang memiliki kualifikasi profesional.
Fixed assets consist of land and building, after the initial
recognition measured using the revaluation model. The
fair value of land is usually determined through an
assessment based on market evidence conducted by a
qualified professional appraiser.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang
bersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk
masing-masing aset tetap adalah sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method
based on the estimated useful lives of the assets as
follows:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Mesin dan Peralatan 10 - 20 Machineries and Equipments
Kendaraan dan Inventaris Kantor 4 - 5 Vehicles and Office Equipments
Laboratorium 10 Laboratories
Unit Pengolahan Limbah 5 - 10 Waste Processing Units
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui
sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut
tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan
hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan
diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung
ke laporan laba rugi komprehensif saat terjadinya biaya-
biaya tersebut.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are
recognized as part of the the acquisition cost of the land,
and these cost are not depreciated. Cost related to
renewal of landrights are recognized as intangible assets
and amortized over the period of the landrights.
The cost of maintenance and repairs is charged to
statements of comprehensive income as incurred.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 10 paraf:
Perusahaan melakukan evaluasi atas penurunan nilai
aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut
kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat
suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, nilai aset
tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah
terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi
antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakai.
The Company evaluates its fixed assets for impairment
whenever events and circumstances indicate that the
carrying amount of the assets may not be recoverable.
When the carrying amount of an asset exceeds its
estimated recoverable amount, the asset is written down
to its estimated recoverable amount, which is determined
based upon higher of fair value less cost to sell and value
in use.
Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual,
nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut
dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan
keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan
sebagai laba atau rugi tahun yang bersangkutan
When assets are retired or otherwise disposed of, their
costs and the related accumulated depreciation are
removed from the accounts and any resulting gain or loss
is reflected as profit or loss in current year.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap.
Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke
masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada
saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk
digunakan.
Construction in progress is stated at cost and presented
as part of fixed assets. The accumulated cost will be
reclassified to the appropriate fixed asset account when
the construction is substantially completed and ready for
intended use.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode
penyusutan di review setiap akhir tahun dan pengaruh
dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku
prospektif.
The estimated useful lives, residual values and
depreciation method are reviewed at each year end, with
the effect of any changes in estimated accounted for on a
prospective basis.
2.h. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan
Setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai
tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah
terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah
terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat
kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan
atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi
jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
2.h. Impairment of Non - Financial Assets
At reporting date, the Company reviews the carrying
amount of non-financial assets to determine whether
there is any indication that those assets have suffered an
impairment loss. If any such indication exists, the
recoverable amount of the assets is estimated in order to
determine the extent of impairment loss (if any). Where it
is not possible to estimate the recoverable amount of an
individual asset, the Company estimates the recoverable
amount of the cash-generating unit of the asset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai.
Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit
penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat
aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai
yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai
diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value
less cost to sell or value in use. If the recoverable amount
of non-financial assets (cash-generating unit) is lower
than its carrying amount, the carrying amount of the asset
(cash-generating unit) is reduced to its recoverable
amount and impairment loss is recognized immediately
against to profit or loss.
2.i. Aset Takberwujud
Saat ini aset takberwujud adalah berupa pengembangan
sistem dan perangkat lunak komputer, termasuk seluruh
biaya langsung terkait persiapan untuk tujuan
penggunaan.
2.i. Intangible Assets
Currently intangible asset is comprised of system
development and computer software, include all direct
costs related to preparation of the asset for its intended
use.
Aset takberwujud memiliki masa manfaat yang terbatas
dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi
penurunan biaya dan akumulasi amortisasi. Amortisasi
Intangible assets have a definite useful life and are
carried at cost less impairment and accumulated
amortisation. Amortization is calculated using the straight-
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 11 paraf:
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk
mengalokasikan biaya aset takberwujud sepanjang
estimasi masa manfaatnya (5 tahun).
line method to allocate the cost of intangible assets over
their estimated useful lives (5 years).
Periode dan metode amortisasi ditelaah setidaknya di
setiap akhir periode pelaporan. Aset takberwujud
dihentikan pengakuannya pada saat:
a) Dijual; atau
b) Ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa
depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau
penjualan aset tersebut.
The amortization period and method are reviewed at least
at the end of each reporting period. An intangible assets
shall be derecognized:
a) On disposal; or
b) When no future economic benefits are expected
from its use or disposal.
2.j. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penjualan diakui pada saat barang dikapalkan (FOB
shipping point) untuk penjualan ekspor dan penyerahan
barang kepada langganan untuk penjualan lokal.
2.j. Revenue and Expense Recognition
Revenues are recognized when the goods are shipped
(FOB shipping point) for export sale and when the goods
are delivered to the customers for local sales.
Beban diakui sesuai manfaat pada periode berjalan
(accrual basis).
Expenses are recognized on an accrual basis.
2.k. Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang
kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, gaji, bonus
dan insentif.
2.k. Employee Benefits
Short-term Employee Benefits
Short-term employee benefits are recognized when they
accrue to the employee.
Short term employee benefits include wages, salaries,
bonus and incentive.
Imbalan Pasca Kerja
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan
uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan
Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU
13/2003”).
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari
penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial
dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya
melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai
wajar aset program dan 10% dari nilai kini imbalan pasti,
dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi
komprehensif konsolidasi selama rata-rata sisa masa
kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Beban jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba
rugi komprehensif, kecuali perubahan terhadap program
pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap
bekerja selama periode waktu tertentu untuk
mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal
ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sampai
imbalan tersebut menjadi vest.
Post-Employment Benefits
Post-employment benefits such as retirement, severance
and service payments are calculated based on Labor Law
No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Actuarial gains and losses arising from the adjustments,
changes in actuarial assumptions and changes in
retirement programs whose number exceeds the number
the greater of 10% of the fair value of plan assets and
10% of the present value of defined benefit obligations,
are charged or credited to consolidated statements of
comprehensive income over the expected average
remaining working lives of employees.
Past-service costs are recognized immediately in the
statements of comprehensive income, unless the
changes to the pension plan are conditional on the
employees remaining in service for a specified period of
time (the vesting period). In this case, the past-service
costs are amortized on a straight-line basis until the
benefits become vested.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. The current service cost is recorded as an expense in the
prevailing period.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 12 paraf:
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja
Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak
kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika,
Perusahaan berkomitmen untuk: memberhentikan
pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan
secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau
menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima
penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika
pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari
12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya
pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan
dengan menggunakan tingkat diskonto.
Termination Benefits
The Company shall recognize termination benefits as a
liability and an expense when, and only when, the
Company has clearly shown commitment to either:
terminate the employment based on a detailed formal
plan and without realistic possibility of withdrawal; or
provide termination benefits as a result of an offer made
in order to encourage voluntary redundancy. Where
termination benefits fall due more than 12 months after
the reporting period, they shall be discounted using the
discount rate.
2.l. Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset
dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui
sebagai pajak tangguhan. Pajak tangguhan diukur
dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
2.l. Income Tax
All temporary differences arising between the tax bases
of assets and liabilities and their carrying values are
recognized as deferred tax. Currently enacted tax rates
are used to determine deferred income tax.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai
aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa
jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai
untuk dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas
bagian aset pajak tangguhan yang diperkirakan tidak
dapat direalisasi di masa yang akan datang.
Deferred tax assets relating to the carry forward of
unused tax losses are recognized to the extent that it is
probable that future taxable profit will be available against
which the unused tax losses can be utilized. A valuation
allowance is provided for the portion of deferred tax
assets which is not expected to be realized in the future.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika
terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas
pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan yang
terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh
otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat
untuk menyelesaikan saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when
there is a legally enforceable right to offset current tax
assets against current tax liabilities and when the deferred
income taxes assets and liabilities relate to income taxes
levied by the same taxation authority on either the same
taxable entity or on different taxable entities where there
is an intention to settle the balances on a net basis.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat
ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut
telah ditetapkan.
Amendment to taxation obligations is recorded when an
assessment is received or, if appealed against, when the
results of the appeal are determined.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban
atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali
sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi
atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik
dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara
langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui
di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or
income in profit or loss, except when they relate to items
that are recognized outside of profit or loss (whether in
other comprehensive income or directly in equity), in
which case the tax is also recognized outside of profit or
loss.
Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini
dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas:
a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan
b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto,
atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara bersamaan.
The Company shall offset current tax assets and current
tax liabilities if, and only if, the entity:
a) has a legally enforceable right to set off the
recognised amounts; and
b) intends either to settle on a net basis, or to realise the
asset and settle the liability simultaneously.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 13 paraf:
2.m. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total
laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar selama tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek
lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham
biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang
periode pelaporan.
2.m. Earnings Per Share
Earnings per share is computed by dividing the total
income attributable to owner of the parent entity with
weighted average number of shares outstanding during a
reported period.
Diluted earnings per share accounted for other securities
potentially having dilutive effect to common stocks which
are outstanding during the reporting period.
2.n. Informasi Segmen 2.n. Segment Information
Perusahaan menyajikan segmen operasi berdasarkan
informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil
keputusan operasional. Pengambil keputusan
operasional bertanggungjawab untuk mengalokasikan
sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan
membuat keputusan strategis.
The Company presented operating segments based on
the information that internally is provided to the chief
operating decision maker. The chief operating decision
maker is responsible for allocating resources, assessing
performance of the operating segments and making
strategic decisions.
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
• yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban;
An operating segment is a component of entity which:
• that engage in business activities from which it may
earn revenue and incur expenses;
• yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala
oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan pada
segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
• whose operating results are regularly reviewed by
chief operating decision maker to make decisions
about resources to be allocated to the segment and
assess its performance; and
• dimana tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan. • for which discrete financial information is available.
2.o. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor:
2.o. Transaction and Balances with Related Parties
A related party represents a person or an entity who is
related to the reporting entity:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor;
atau
iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk dari entitas pelapor.
a) A person or a close member of that person’s family is
related to a reporting entity if that person:
i. has control or joint control over the reporting
entity;
ii. has significant influence over the reporting
entity; or
iii. is a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the
reporting entity
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama.
b) An entity is related to the reporting entity if it meets
one of the following:
i. The entity and the reporting entity are members
of the same Company (which means that each
parent, subsidiary and fellow subsidiary is
related to the others).
ii. One entity is an associate or joint venture of the
other entity (or an associate or joint venture of a
member of a Company of which the other entity
is a member).
iii. Both entities are joint ventures of the same third
party.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 14 paraf:
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and
the other entity is an associate of the third entity.
v. The entity is a post-employment benefit plan for
the benefit of employees of either the reporting
entity, or an entity related to the reporting entity.
If the reporting entity in itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to the
reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a
person identified in (a).
vii. A person identified in (a) (i) has significant
influence over the entity or is a member of the
key management personnel of the entity (or a
parent of the entity).
2.p. Instrumen Keuangan
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan
sebagai berikut:
2.p. Financial Instruments
The Company classifies financial instruments as follows:
(i) Aset Keuangan
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori,
yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi (ii) pinjaman yang diberikan
dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh
tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk
dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan
aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan
klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya.
(i) Financial Assets
The Company classifies financial assets in one of the
following four categories as follows (i) financial assets
at fair value through profit or loss; (ii) loans and
receivables; (iii) held-to-maturity investments; and
(iv) available for sale financial assets. This
classification depends on the Company’s purpose of
financial assets’ acquisition. Management determined
financial assets’ classification at initial acquisition.
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba atau rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang
ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika
diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek
yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset
diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif
sebagai instrumen lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada
nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan
perolehannya diakui pada laporan laba rugi periode
berjalan. Selanjutnya, aset keuangan FVTPL
disajikan pada nilai wajar dengan keuntungan atau
kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif.
Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Financial assets at fair value through profit or loss
(FVTPL) are financial assets held for trading. Assets
are classified as FVTPL when they are held principally
for the purpose of selling or repurchasing in the near
term and there is evidence of a recent actual pattern
of short-term profit-taking. Derivatives are classified as
trading assets, except as designated and effective as
hedging instruments.
At the time of initial recognition, financial assets at fair
value through profit or loss are recognized at fair
value. Transactions costs related the acquisition are
recognized in the current period profit or loss.
Subsequently, financial assets FVTPL are carried at
fair value with gains or losses from changes in fair
value are recognized in statements of comprehensive
income.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan
tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada
FVTPL.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has
no financial assets at FVTPL.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 15 paraf:
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman
yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market. At initial recognition,
loans and receivables are recognized at fair value plus
transaction costs and subsequently measured at
amortized cost using the effective interest rate
method.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman
yang diberikan dan piutang adalah kas dan bank,
piutang usaha dan aset keuangan lancar lainnya.
Financial assets, classified as loans and receivables,
are cash on hand and in banks, trade receivables and
other current financial assets.
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held-to-Maturity Investments
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo, selain:
a) Investasi yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba atau rugi;
b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok
tersedia untuk dijual; dan
c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang
diberikan dan piutang.
Held-to-maturity investments are non-derivative
financial assets with fixed or determinable payments
and fixed maturity that Management has the positive
intention and ability to hold to maturity, other than:
a) Investments that at initial recognition, were
designated as financial assets measured at fair
value through profit or loss;
b) Investments that are designated as available for
sale; and
c) Investments that meet the definition of loans and
receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
At initial recognition, held-to-maturity investments are
recognized at fair value plus transaction costs and
subsequently measured at amortized cost using the
effective interest rate method.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan
tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh
temponya.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has
no held-to-maturity investments.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Available for Sale Financial Assets
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan
untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan
dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau
perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
atau rugi.
Financial assets that are available for sale are non-
derivative financial assets that held during a certain
period with intention for sale in order to fulfill liquidity
needs, changes in interest rates or foreign exchange,
or are not classified as loans and receivables,
investments that classified into held-to-maturity or
financial assets at fair value through profit or loss.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 16 paraf:
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia
untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya
transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya
dimana laba atau rugi diakui pada pendapatan
komprehensif lainnya hingga aset keuangan
dihentikan pengakuannya, kecuali untuk kerugian
penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs. Jika
aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami
penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang
sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui
pada laba atau rugi. Sedangkan penghasilan bunga
yang dihitung menggunakan metode suku bunga
efektif dan keuntungan atau kerugian akibat
perubahan nilai tukar dari aset moneter yang
diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk
dijual diakui pada laba atau rugi.
At initial recognition, available for sale financial assets
are recognized at fair value plus transaction costs and
subsequently measured at fair value with any gain or
loss recognized at other comprehensive income until
the financial assets are derecognized, except for
impairment loss and foreign exchanges. If available for
sale financial assets are impaired, the accumulated
profit or loss previously recognized in equity is
recognized in the profit or loss. Interest income is
calculated using the effective interest rate method and
gains or losses from changes in exchange rates of
monetary assets that classified as available for sale
financial assets are also recognized in the profit or
loss.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai aset
keuangan tersedia dijual adalah investasi efek
tersedia untuk dijual.
Financial asset that is classified as an available for
sale is available for sale marketable securities.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Penurunan nilai aset keuangan atas pinjaman yang
diberikan dan piutang dievaluasi oleh manajemen secara
individual. Pinjaman yang diberikan dan piutang
diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai
akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal, dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan yang
dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets
Impairment of financial assets is evaluated by
management individually. Financial assets are impaired if
there is objective evidence, as result of one or more
events occur after the initial recognition, and those events
will affect the reliability of estimated future cash flows.
Beberapa bukti obyektif penurunan nilai termasuk
sebagai berikut:
Objective evidence of impairment are as follows:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit
atau pihak peminjam;
significant financial difficulty of the issuer or
counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi
atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
breach of contract, such as default or delinquency in
interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak pelanggan akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan; atau
possibility that the borrower will enter bankruptcy or
financial reorganization; or
peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran
piutang dari rata-rata periode kredit.
Increased number of delayed payments more than
average credit period.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan
kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh
aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya
dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan
penurunan nilai. Jika piutang tidak tertagih, piutang
tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan penurunan
piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun
penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan
penurunan piutang diakui dalam laba atau rugi.
The carrying amount of receivable is reduced by the
impairment loss directly for all financial assets with the
exception of receivables, where the carrying amount is
reduced through the use of an allowance for impairment.
When a receivable is considered uncollectible, it is written
off against the allowance for of impairment. Subsequent
recoveries of amounts previously written off are credited
against the allowance for impairment. Changes in the
carrying amount of the allowance account are recognized
in profit or loss.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 17 paraf:
Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat
dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan
atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi
ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai
bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as
AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of
the security below its cost is considered to be an
objective evidence of impairment.
Apabila aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap
menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas
direklasifikasi ke laba atau rugi dalam periode yang
bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be
impaired, cumulative gains or losses previously
recognized in equity are reclassified to profit or loss in the
period.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba atau
rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba atau rugi. Setiap
kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara
langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses
previously recognized in profit or loss are not reversed
through profit or loss. Any increase in fair value
subsequent to an impairment loss is recognized directly
in equity.
Reklasifikasi Aset Keuangan
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang
jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk
tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal,
reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada
instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar
aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification of Financial Assets
Reclassification is only permitted in rare circumstances
and where the asset is no longer held for the purpose of
selling in the short-term. In all cases, reclassifications of
financial assets are limited to debt instruments.
Reclassifications are accounted for at the fair value of the
financial asset at the date of reclassification.
(ii) Liabilitas Keuangan (ii) Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori
(i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified into (i) financial
liabilities at fair value through profit or loss and
(ii) financial liabilities at amortized cost.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba atau rugi adalah liabilitas
keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat
dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung
dalam jangka pendek terkini. Derivatif
diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan
kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at
fair value through profit or loss are the financial
liabilities that are designated for trade. Financial
liabilities are classified for trade if acquired
primarily for the purpose of selling or repurchasing
in the near term and there is evidence of a pattern
of short-term profit taking. Derivatives are
classified as trading liabilities except those
effectively designated as hedging instruments.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan
yang diukur pada FVTPL diakui pada nilai
wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan
penerbitannya diakui pada laba rugi tahun
berjalan.
At initial recognition, financial liabilities measured
at FVTPL are measured at fair value. Transaction
costs related to the issuance are recognized in the
current period profit or loss.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang
dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif.
Gains or losses on liabilities held for trading are
recognized in the statements of comprehensive
income.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 18 paraf:
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company
has no financial liabilities at fair value through profit
or loss.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi dikategorikan dan
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities not classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss are
categorized and measured at amortized cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan atau penerbitan
liabilitas keuangan tersebut dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan
pembayaran atau pengurangan pokok.
At initial recognition, financial liabilities are
recorded at fair value plus transaction cost that are
directly attributable to the acquisition or issuance
of these financial liabilities and subsequently
measured at amortized cost using effective interest
method less any allowance for impairment and
principal repayment or reduction.
Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi adalah pinjaman jangka
pendek, utang usaha, beban akrual, liabilitas
keuangan jangka pendek lainnya, utang bank, dan
utang pembiayaan konsumen.
Financial liabilities that are classified into financial
liabilities at amortized cost are short term loans,
trade payable, accrued expenses, other short term
financial liabilities, bank loan, and consumer
financing payables.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan
jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer
aset keuangan dan secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada
entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta
tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset
yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan
berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas
terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika
Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,
Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga
mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang
diperoleh.
The Company derecognizes a financial asset only when
the contractual rights to the cash flows from the asset
expire, or when it transfers the financial asset and
substantially all the risks and rewards of ownership of the
asset to another entity. If the Company neither transfers
nor retains substantially all the risks and rewards of
ownership and continues to control the transferred asset,
the Company recognizes its retained interest in the asset
and an associated liability for amounts it may have to
pay. If the Company retains substantially all the risks and
rewards of ownership of a transferred financial asset, the
Company continues to recognize the financial asset and
also recognizes a collateralized borrowing for the
proceeds received.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah
dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company derecognizes financial liabilities when, and
only when, the Company’s obligations are discharged,
cancelled or they expire.
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk
mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang
relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang
Effective Interest Method
The effective interest method is a method of calculating
the amortized cost of a financial instrument and of
allocating interest income over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts (including all fees on
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 19 paraf:
secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di
masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain
yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam
kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan
diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen
keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari
aset keuangan pada saat pengakuan awal.
points paid or received that form an integral part of the
effective interest rate, transaction costs and other
premiums or discounts) through the expected life of the
financial instrument, or, where appropriate, a shorter
period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk
instrumen keuangan selain dari aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for
financial instruments other than those financial
instruments that are at fair value through profit and loss.
Penentuan Nilai Wajar
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk
keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk
keperluan pengungkapan.
Fair Value Determination
The fair value of financial assets and financial liabilities
must be estimated for recognition and measurement or
for disclosure purposes.
PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai
wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
i. harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1)
ii. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam
Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau
secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)
(Tingkat 2), dan
iii. input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures”
requires disclosure of fair value measurements by level
of the following fair value measurement hierarchy:
i. quoted prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities (Level 1)
ii. inputs other than quoted prices included within Level
1 that are observable for the asset orliability, either
directly (as prices) or indirectly (derived from prices)
(Level 2), and
iii. inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs)
(Level 3).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan
kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai
pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah
harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas
keuangan menggunakan harga jual (ask price).
Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active
markets is based on quoted market prices at the reporting
date. The quoted market price used for financial assets
held by the Group is the current bid price, while financial
liabilities use ask price. These instruments are included in
Level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut
menggunakan data pasar yang dapat diobservasi
sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak
mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan
atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan
ini termasuk dalam Tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded
in an active market is determined using valuation
techniques. These valuation techniques maximize the
use of observable market data where it is available and
rely as minimum as possible on estimates. If all significant
inputs required to fair value an instrument are observable,
the instrument is included in Level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka
instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku
untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak
diperdagangkan di bursa.
If one or more of the significant inputs is not based on
observable market data, the instrument is included in
Level 3. This is the case for unlisted equity securities.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 20 paraf:
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan
nilai instrumen keuangan mencakup:
penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau
pedagang efek untuk instrumen sejenis; dan
teknik lain, seperti analisis arus kas yang didiskonto
digunakan untuk menentukan nilai instrumen
keuangan lainnya.
Specific valuation techniques used to value financial
instruments include:
the use of quoted market prices or dealer quotes for
similar instruments; and
other techniques, such as discounted cash flow analysis,
are used to determine fair value for the remaining
financial instruments. 2.q. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting
2.q. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgment
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi,
pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company’s financial statements
requires management to make judgments, estimates and
assumptions that affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting period.
Uncertainty about these assumptions and estimates could
result in outcomes that require a material adjustment to the
carrying amount of the asset and liability affected in future
periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang
tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi
dan situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di
luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date that
have a significant risk of causing a material adjustment to
the carrying amounts of assets and liabilities within the next
financial period/year are disclosed below. The Company
based its assumptions and estimates on parameters
available when the financial statements were prepared.
Existing circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the Company.
Such changes are reflected in the assumptions when they
occur.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap
Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa
manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor
seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di
masa depan. Hasil operasi di masa depan akan
dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini
yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah
disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap disajikan
dalam Catatan 10.
Estimated useful lives of fixed assets
The Company reviews periodically the estimated useful
lives of fixed assets based on factors such as technical
specification and future technological developments. Future
results of operations could be materially affected by
changes in these estimates brought about by changes in
the factors mentioned. The carrying value of fixed assets is
disclosed in Note 10.
Imbalan Pasca Kerja
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada
beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial
berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan
untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto
mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Post Employment Benefits
The present value of the post-employment benefits
obligations depends on a number of factors that are
determined on an actuarial basis using a number of
assumptions. The assumptions used in determining the net
cost (income) for pensions include the discount rate. Any
changes in these assumptions will impact the carrying
amount of post-employment benefits obligations.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai
pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga
yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus
kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan
The Company determines the appropriate discount rate at
the end of each reporting period. This is the interest rate
that should be used to determine the present value of
estimated future cash outflows expected to be required to
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 21 paraf:
untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat
suku bunga yang sesuai, Perusahaan
mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi
pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang
imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang
serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
settle the obligations. In determining the appropriate
discount rate, the Company considers the interest rates of
government bonds that are denominated in the currency in
which the benefits will be paid and that have terms to
maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian
ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi
tambahan diungkapkan pada Catatan 26.
Other key assumptions for post-employment benefit
obligations is based in part on current market conditions.
Additional information is disclosed in Note 26.
Estimasi Umur Manfaat Aset Takberwujud
Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa
manfaat ekonomis aset takberwujud berdasarkan faktor-
faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi
di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan
dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini
yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah
disebutkan di atas. Nilai tercatat aset takberwujud
disajikan dalam Catatan 11.
Estimated Useful lives of Intangible Assets
The Company made periodic review of the useful lives of
intangible assets based on factors such as technical
conditions and technological developments in the future.
The results of future operations will be materially influenced
the change in estimate is caused by changes in the factors
mentioned above. The carrying value of intangible assets is
disclosed in Note 11.
3. Kas dan Bank 3. Cash on Hand and in Banks
2014 2013
Rp Rp
Kas Cash on Hand
Rupiah 353,645 782,390 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
USD (2014: USD13,912.00; 2013: USD8,755.00) 173,065 106,715 USD (2014: USD13,912.00; 2013: USD8,755.00)
EUR (2014: EUR2,150.00; 2013: EUR2,655.00) 32,537 44,661 EUR (2014: EUR2,150.00; 2013: EUR2,655.00)
GBP (2014: GBP1,240.00; 2013: GBP1,240.00) 24,019 24,920 GBP (2014: GBP1,240.00; 2013: GBP1,240.00)
JPY (2014: JPY42,000.00; 2013: JPY42,000.00) 4,378 4,879 JPY (2014: JPY42,000.00; 2013: JPY42,000.00)
RMB (2014: RMB815.00; 2013: RMB815.00) 1,657 1,629 RMB (2014: RMB815.00; 2013: RMB815.00)
SGD (2013: SGD75.00) -- 722 SGD (2013: SGD75.00)
589,301 965,916
Bank Cash in Banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1,139,954 175,870 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 132,541 124,292 PT Bank Central Asia TbkThe Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited 43,194 24,513 Corporation Limited
PT Bank CIMB Niaga Tbk 400 43,072 PT Bank CIMB Niaga Tbk
1,316,089 367,747
Mata Uang Asing Foreign Currencies
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(2014: USD1,614,922.62; 2013: USD559,334.08) 20,089,637 6,817,723 (2014: USD1,614,922.62; 2013: USD559,334.08)
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited Corporation Limited
(2014: USD122,752.09; 2013: USD36,660.36) 1,527,036 446,853 (2014: USD122,752.09; 2013: USD36,660.36)
21,616,673 7,264,576
Total 23,522,063 8,598,239 Total
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 22 paraf:
4. Piutang Usaha 4. Trade Receivables
a. Berdasarkan Pelangggan a. By Customers
2014 2013
Rp Rp
Pihak Berelasi (Catatan 17.a) 410,998 401,736 Related Parties (Note 17.a)
Pihak Ketiga Third Parties
PT Karsavicta Satya 37,884,000 45,942,160 PT Karsavicta Satya
PT Nippon Shokubai Indonesia 11,723,158 -- PT Nippon Shokubai Indonesia
PT Parama Mandyadana 11,550,000 9,586,500 PT Parama Mandyadana
PT Gemilang Karunia Abadi 7,383,193 7,181,216 PT Gemilang Karunia Abadi
PT Sumber Rejeki Abadi Sentosa 5,549,846 3,025,621 PT Sumber Rejeki Abadi Sentosa
PT Pomal Tani Mandiri 3,116,412 -- PT Pomal Tani Mandiri
PT Udaya Anugrah Abadi 2,581,425 1,158,442 PT Udaya Anugrah Abadi
PT Padi Hijau Buana 2,086,328 1,452,527 PT Padi Hijau Buana
PT Industri Semak 1,733,066 640,200 PT Industri Semak
UD Bintang Timur 1,707,200 1,763,126 UD Bintang Timur
PT Panca Kusuma Aneka Kimia 1,253,979 742,168 PT Panca Kusuma Aneka Kimia
PT Indokemika Jayatama 1,253,952 2,479,968 PT Indokemika Jayatama
PT Cipta Karya Persada 1,236,400 890,400 PT Cipta Karya Persada
PT Sari Sarana Kimia 520,364 921,493 PT Sari Sarana Kimia
PT Aroma Prima Livindo 517,500 289,800 PT Aroma Prima Livindo
Yono Purwanto 148,453 511,533 Yono Purwanto
PT Frisian Flag Indonesia 288,734 180,145 PT Frisian Flag Indonesia
PT Adikreasi Ekaprakarsa -- 292,160 PT Adikreasi Ekaprakarsa
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) 3,944,273 4,548,929 Others (each below of Rp 500 millions)
Sub Total Pihak Ketiga 94,478,283 81,606,388 Sub Total Third PartiesDikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang (12,600) (302,600) Less : Allowance For Impairment of Receivable
Sub Total Pihak Ketiga - Bersih 94,465,683 81,303,788 Sub Total Third Parties - Net
Total Piutang Usaha 94,876,681 81,705,524 Total Trade Receivables
b. Berdasarkan Umur b. By Aging Categories
2014 2013
Rp Rp
Belum Jatuh Tempo: 76,448,667 68,299,915 Not yet Due :
Telah Jatuh Tempo: Past Due :
> 1 bulan - 2 bulan 16,527,737 12,817,783 > 1 Month - 2 Months
> 2 bulan - 3 bulan 638,741 349,374 > 2 Months - 3 Months
> 3 bulan 1,274,136 541,052 > 3 Months
Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Less : Allowance For Impairment of Receivable
Pihak Ketiga (12,600) (302,600) Third Parties
Total 94,876,681 81,705,524 Total
c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currencies
2014 2013
Rp Rp
Rupiah 79,457,979 68,588,081 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
(2014: USD1,240,458.39; 2013: USD1,100,996.20) 15,431,302 13,420,043 (2014: USD1,240,458.39; 2013: USD1,100,996.20)Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Less : Allowance For Impairment of Receivable
Pihak Ketiga (12,600) (302,600) Third Parties
Total 94,876,681 81,705,524 Total
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 23 paraf:
Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut: Movement of the allowance for impairment is as follows:
2014 2013
Rp Rp
Saldo Awal 302,600 570,500 Beginning Balance
Penambahan (Pemulihan) (290,000) (267,900) Addition (Recovery)
Saldo Akhir 12,600 302,600 Ending Balance
Piutang usaha sebesar Rp39.000.000 dijadikan jaminan atas
pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia
Tbk (Catatan 14.b).
Trade receivables amounting to Rp39,000,000 have been
collateralized for loan obtained from PT Bank Internasional
Indonesia Tbk (Note 14.b).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian penurunan nilai
piutang usaha.
Management believes that the allowance for impairment is
adequate to cover the possible risk of losses on uncollectible
receivables.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang
terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak
ketiga.
Management also believes there are no significant
concentrations of risk on receivable to third parties.
5. Aset Keuangan Lancar Lainnya 5. Other Current Financial Assets
2014 2013
Rp Rp
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga Other Receivables - Third Parties
PT Supra Busanayasa 2,048,001 2,048,001 PT Supra Busanayasa
PT Panca Brothers Swakarsa 1,272,033 1,272,033 PT Panca Brothers Swakarsa
Lain-lain 23,045 20,489 Others
Total 3,343,079 3,340,523 Total
Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai (3,320,034) (3,320,034) Less : Allowance For Impairment
Total 23,045 20,489 Total
Pada tanggal 19 Agustus 2008, Perusahaan menerima surat
dari PT Supra Busanayasa (SBY) dan PT Panca Brothers
Swakarsa (PBS) tentang permohonan konversi tagihan
Perusahaan masing-masing sebesar USD208,811.33 dan
USD134,400 ke dalam mata uang Rupiah. Perusahaan
menyetujui dengan mengkonversi ke Rupiah dengan kurs
Rp9.378/USD sehingga tagihan masing-masing menjadi
Rp2.048.001 (termasuk PPN Rp89.768) dan Rp1.272.033
(termasuk PPN Rp11.630). Pada tanggal 20 Oktober 2008
Perusahaan menerima surat dari SBY dan PBS yang
menyatakan ketidaksanggupan untuk membayar kewajiban
kepada Perusahaan. Perusahaan telah membentuk penyisihan
penurunan nilai atas piutang ini.
On August 19, 2008, the Company received request letters from
PT Supra Busanayasa (SBY) and PT Panca Brothers Swakarsa
(PBS) regarding request for conversion of the Company’s
receivables of USD208,811.33 and USD134,400 respectively to
Rupiah currency. The Company approved the conversion based
on the rate of Rp9,378. As a result of the conversion, the
receivables was amounted to Rp2,048,001 (inclusive of
Rp89,768 VAT) and Rp1,272,033 (inclusive of Rp11,630 VAT).
On October 20, 2008, the Company received letters from SBY
and PBS which stated their inability to pay their liabilities to the
Company. The Company had provide allowance for impairment
for this receivable.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai
piutang sebesar Rp3.320.034 cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that allowances for impairment of
receivables amounting to Rp3,320,034 are adequate to cover
possible loss on that doubtful account.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 24 paraf:
6. Persediaan 6. Inventories
2014 2013
Rp Rp
Bahan Baku 161,705,696 168,902,036 Raw Material
Barang Jadi 14,589,835 11,562,061 Finished Goods
Suku Cadang 1,923,692 6,533,909 Spare Parts
Bahan Pembantu 2,413,743 3,713,680 Supplies
Barang dalam Proses 2,158,687 2,036,010 Work in Process
182,791,653 192,747,696
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Barang Jadi (163,133) (3,543) Allowance for Decline in Value of Finished Goods
Total 182,628,520 192,744,153 Total
Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut: Movement of the allowance for decline in value of inventories is
as follows:
2014 2013
Rp Rp
Saldo Awal 3,543 50,002 Beginning Balance
Penambahan (Pemulihan) 159,590 (46,459) Addition (Recovery)
Saldo Akhir 163,133 3,543 Ending Balance
Persediaan senilai Rp100.000.000 dijadikan jaminan atas
fasilitas pinjaman jangka pendek kepada The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (Catatan 14.a).
Inventories amounting to Rp100,000,000 are pledged as
collateral on short-term loans obtained from The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (Note 14.a).
Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Jasa
Indonesia dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap
risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan sebesar USD833,333.34 dan Rp110.000.000
pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD1,052,632 dan
Rp110.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan
yang dipertanggungkan.
Inventories have been insured by PT Asuransi Jasa Indonesia
and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against fire, theft, and
other possible risks amounting to USD833,333.34 and
Rp110,000,000 as of December 31, 2014 and USD1,052,632
and Rp110,000,000 as of December 31, 2013. Management
believes that the insurance coverage is adequate to cover
possible losses on inventories insured.
Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan
penurunan nilai persediaan telah mencukupi untuk menutupi
kerugian dari keusangan dan persediaan yang tidak lancar.
Management believes that the allowance for decline in value of
inventories is adequate to cover losses from inventory
obsolescence.
7. Perpajakan 7. Taxation
a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan a. Income Tax Benefits (Expenses)
2014 2013
Rp Rp
Pajak Kini (8,824,110) (7,595,239) Current Tax
Penyesuaian atas Tahun Sebelumnya (3,684,957) -- Adjustment of Prior Year
Total Beban Pajak Kini (12,509,067) (7,595,239) Total Current Tax Expense
Beban Pajak Tangguhan (2,892,663) (9,077,420) Deferred Income Tax Expense
Total Beban Pajak Penghasilan (15,401,730) (16,672,659) Total Income Tax Expense
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 25 paraf:
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi komprehensif komersial dengan laba kena
pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31.Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Current Tax
A reconciliation between income before income tax as shown in
the statements of comprehensive income and taxable income for
the years ended December 31, 2014 and 2013 is as follows:
2014 2013
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 29,857,990 32,666,954 Income Before Income Tax
Beda Waktu Timing Differences
Penyisihan Piutang Ragu-ragu (290,000) (267,900) Allowances for Doubtful Accounts
Penyusutan Aset Tetap 5,189,770 (1,085,884) Depreciation of Fixed Assets
Beban Imbalan Kerja 1,022,540 1,300,779 Employee Benefit Expenses
Kenaikan Nilai Wajar Properti Investasi (541,969) (3,725,798) Gain on Revaluation of Investment Properties
Penyisihan (Pemulihan) Persediaan 159,590 (46,459) Provision (Recovery) of Inventories
Total Beda Waktu 5,539,931 (3,825,262) Total Timing Differences
Beda Tetap Permanent Differences
Beban dan Denda Pajak 26,275 1,397,274 Tax Expense and Penalty
Pendapatan Pajak (300,324) -- Tax Income
Representasi dan Sumbangan 134,523 126,950 Representation and Donation
Pendapatan Bunga (128,880) (53,603) Interest Income
Lainnya 166,926 68,643 Others
Total Beda Tetap (101,480) 1,539,264 Total Permanent Differences
Laba Kena Pajak 35,296,441 30,380,956 Taxable Income
Beban Pajak Kini dengan Tarif Pajak yang Berlaku 8,824,110 7,595,239 with Prevailing Tax Rate
Dikurangi: Less:
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid Income Taxes
Pasal 22 (2,237) (8,044) Income Tax Article 22
Pasal 25 (8,257,196) (6,848,533) Income Tax Article 25
Underpayment of
Kurang Bayar Pajak Penghasilan 564,677 738,662 Corporate Income Tax
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan
belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan
(SPT) untuk tahun pajak 2014. Namun demikian, laba kena
pajak tersebut diatas akan dilaporkan dalam SPT tahun 2014.
Until the date of this report, the Company has not submitted its
annual tax return (SPT) for 2014 fiscal year. However, the
taxable income presented above will be reported in the 2014
SPT.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba
komersial sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak
penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with the result of
computation of commercial income with prevailing tax rates is
as follows :
2014 2013
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 29,857,990 32,666,954 Income Before Income Tax
Pajak Dihitung pada Tarif Pajak yang Berlaku (7,464,498) (8,166,739) Tax Computed at Current Prevailing Tax Rates
Koreksi Fiskal (1,359,613) 571,500 Tax Correction
Pajak Kini Current Tax
Tahun Berjalan (8,824,110) (7,595,239) Current Period
Penyesuaian atas Tahun Sebelumnya (3,684,956) -- Adjustment of Prior Year
Pajak Tangguhan (2,892,663) (9,077,420) Deferred Tax
Total (15,401,730) (16,672,659) Total
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 26 paraf:
b. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: b. Deferred Tax Assets (Liabilities)
Details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:
31 Des Dikreditkan Dibebankan 31 Des Dikreditkan 31 Des
2012/ (Dibebankan) Ke Pendapatan 2013/ (Dibebankan) 2013/
Dec 31, Ke Laba Komprehensif Dec 31, Ke Laba Dec 31,
2012 Tahun Berjalan/ Lain/ 2013 Tahun Berjalan/ 2014
Credited Charged to Credited
(Charged) Other (Charged)
to Profit Comprehensive to Profit
For The Year Income For The Year
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Penyisihan Penurunan Allowance for Impairment
Nilai Piutang 972,633 (66,975) -- 905,658 (72,500) 833,158 of Receivables
Keuntungan Revaluasi Gain on Revaluation of
Aset Tetap -- -- (1,536,025) (1,536,025) -- (1,536,025) Fixed Assets
Keuntungan Revaluasi Gain on Revaluation of
Properti Investasi -- (186,290) -- (186,290) (27,098) (213,388) Investment Properties
Penyusutan Aset Tetap 9,812,458 (9,149,350) -- 663,108 (3,048,700) (2,385,592) Fixed Assets Depreciation
Imbalan Pasca Kerja 3,670,540 325,195 -- 3,995,735 255,635 4,251,370 Employee Benefits
Allowance for Decline in
Penyisihan Persediaan 12,500 (11,615) -- 885 39,898 40,782 Value of Inventories
Penyisihan Penilaian Provision for Deferred Tax
Aset Pajak Tangguhan (842,508) 11,615 -- (830,894) (39,898) (870,792) Asset Assessment
Total 13,625,622 (9,077,420) (1,536,025) 3,012,177 (2,892,663) 119,513 Total
Penyisihan penilaian atas aset pajak tangguhan dibentuk karena
tidak terdapat keyakinan yang cukup atas realisasi dari sebagian
aset pajak tangguhan tersebut di masa yang akan datang.
Provision for deferred tax asset assessment is established
because there is no assurance on realization of the deferred tax
assets in the future.
Pembebanan pajak tangguhan atas penyusutan aset tetap
sudah termasuk pengaruh dari perubahan kebijakan akuntansi
atas bangunan (Catatan 2.g).
Charged of deferred tax on the depreciation of fixed assets
includes the effect of changes in accounting policy for the building
(Note 2.g). c. Utang Pajak c. Taxes Payable
2014 2013
Rp Rp
PPh Pasal 21 1,524,203 974,112 Income Tax Article 21
PPh Pasal 23 86,322 105,504 Income Tax Article 23
PPh Pasal 25 - Desember 807,359 505,414 Income Tax Article 25 - December
PPh Pasal 29 - 2014 564,677 -- Income Tax Article 29 - 2014
PPh Pasal 29 - 2013 1,827,425 738,662 Income Tax Article 29 - 2013
PPh Pasal 29 - 2012 1,208,442 -- Income Tax Article 29 - 2012
PPh Pasal 29 - 2011 649,089 -- Income Tax Article 29 - 2011
PPh Pasal 4 (2) Final 12,698 16,531 Income tax Article 4 (2) - Final Pajak Pertambahan Nilai 1,723,015 1,313,999 Value Added Tax
Total 8,403,230 3,654,222 Total
d. Administrasi d. Administration
Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia
mengatur bahwa masing-masing perusahaan
menghitung, menetapkan dan membayar sendiri
besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.
The taxation laws of Indonesia require that each company
submits individual tax returns on the basis of self-
assessment.
Berdasarkan UU yang berlaku, Direktorat Jendral Pajak
(“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban
pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak
2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun
sejak saat terutangnya pajak.
Under prevailing regulations, the Directorate General of Tax
(“DGT”) may assess or amend taxes within a certain priod.
For fiscal years 2008 and onwards, the period is within five
years from the time the tax becomes due.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 27 paraf:
e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assessment Letter
Pada tanggal 8 Mei 2013, Perusahaan telah menerima
Surat Keputusan Direktorat Jendral Pajak (“DJP”)
No. 762/WPJ.07/2013 mengenai pengajuan keberatan
atas hasil Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditahun 2012. Di dalam
surat tersebut, DJP memutuskan untuk mengabulkan
sebagian keberatan Perusahaan sebesar Rp1.952.107.
On May 8, 2013, the Company received Decision Letter of
Directorate General of Tax (“DGT”) No. 762/WPJ.07/2013
regarding the filing of an objection to the results Tax
Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for Value
Added Tax (VAT) on year 2012. In the letter, the DGT
decided to grant a portion of the Company's objection
amounting Rp1,952,107.
Pada tanggal 11 Desember 2013, Perusahaan juga telah
memperoleh Surat Keputusan Direktorat Jendral Pajak
(“DJP”) No. 2615/WPJ.07/2013 mengenai pengajuan
keberatan atas hasil Surat Tagihan Pajak (STP) ditahun
2012. Di dalam surat tersebut, DJP memutuskan untuk
mengabulkan sebagian keberatan Perusahaan sebesar
Rp300.324. Perusahaan telah menerima keberatan
tersebut pada tanggal 29 Januari 2014.
On December 11, 2013, the Company has also received
the Decree of the Directorate General of Tax (“DGT”)
No. 2615/WPJ.07/2013 regarding the filing of the result of
Tax Collection Notice (STP) on year 2012. In the letter, the
DGT decided to grant a portion of the Company's objection
amounting Rp300,324. The Company has been received
the objection on January 29, 2014.
Pada tanggal 31 Juli 2013, Perusahaan telah
memperoleh SKPKB atas Pajak Penghasilan (PPh) pasal
21 sebesar Rp45.608 berdasarkan surat ketetapan
No. 00221/201/11/528/13 untuk tahun pajak 2011.
Jumlah SKPKB PPh pasal 21 tersebut diatas, seluruhnya
telah dibayarkan dan diakui sebagai denda pajak pada
tahun berjalan.
On July 31, 2013, the Company has obtained SKPKB on
Income Tax article 21 of Rp45,608 by decree
No. 00221/201/11/528/13 for fiscal year 2011. Total amount
of the underpayment of income tax article 21 above, all
have been paid and recognized as a current year tax
penalties.
Pada tanggal 27 Oktober 2014, Perusahaan telah
memperoleh STP atas PPh pasal 21 dan PPN masing-
masing sebesar Rp24.070 dan Rp2.205. Jumlah STP
PPh pasal 21 dan PPN tersebut diatas, seluruhnya telah
dibayarkan dan diakui sebagai denda pajak pada tahun
berjalan.
On October 27, 2014, the Company has obtained STP on
Income Tax article 21 and VAT amounting of Rp24,070 and
Rp2,205, respectively. Total amount of STP income tax
article 21 and VAT above, all have been paid and
recognized as a current year tax penalties.
Berdasarkan himbauan dari Direktorat Jendral Pajak
(“DJP”), Perusahaan melakukan pembetulan Pajak
Penghasilan Badan Tahun 2011, 2012 dan 2013. Atas
pembetulan tersebut, terdapat kurang bayar atas Pajak
Penghasilan Badan Perusahaan sebesar Rp3.684.957.
Kurang bayar tersebut telah diakui pada periode berjalan.
Based on appeal from Directorate General of Tax (“DGT”),
the Company is revise Corporate Income Tax in 2011, 2012
and 2013. In that correction, there is an underpayment for
Corporate Income Tax amounted to Rp3,684,957. That
underpayment have been recognized in the current period.
8. Uang Muka Pembelian dan Lainnya 8. Advances for Purchases and Others
2014 2013
Rp Rp
Pembelian Bahan Baku 19,174,875 5,124,613 Purchase of Raw Material
Pembelian Aset Tetap 8,908,881 5,671,177 Purchase of Fixed Assets
Lain-lain 7,901 -- Others
Total 28,091,657 10,795,790 Total
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, uang muka pembelian
bahan baku sebagian besar merupakan pembelian tetes
kepada PT Kebon Agung masing-masing sebesar
Rp17.794.444 dan Rp2.810.247.
In December 31, 2014 and 2013, advances for purchase of raw
materials is mostly purchase molasses to PT Kebon Agung
amounting to Rp17,794,444 and Rp2,810,247, respectively.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 28 paraf:
9. Properti Investasi 9. Investment Properties
31 Des 2013/ Penambahan/ Pengurangan/ Revaluasi/ Reklasifikasi/ 31 Des 2014/
Dec 31, 2013 Additions Deductions Revaluation Reclassification Dec 31, 2014
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Perolehan Acquisition Cost
Tanah 4,296,971 -- -- 541,969 -- 4,838,940 Land
Nilai Tercatat 4,296,971 4,838,940 Carrying Value
31 Des 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Revaluasi/ Reklasifikasi/ 31 Des 2013/
Dec 31, 2012 Additions Deductions Revaluation Reclassification Dec 31, 2013
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Perolehan Acquisition Cost
Tanah 571,173 -- -- 3,725,798 -- 4,296,971 Land
Nilai Tercatat 571,173 4,296,971 Carrying Value
Pada tanggal 31 Desember 2013 perusahaan melakukan
perubahan metode akuntasi penilaian harga perolehan properti
investasi atas tanah dengan dasar penilaian yang digunakan
adalah nilai pasar melalui surat keputusan direksi
No. 001/SK.DIR/XI/13 tanggal 1 November 2013. Laba atau
Rugi yang timbul dari perubahan metode penilaian tersebut
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun
terjadinya perubahan tersebut.
As at December 31, 2013 the company changed the price of the
acquisition method of accounting valuation of land investment
properties with the valuation basis used is the market value by
director decree No. 001/SK.DIR/XI/13 dated November 1, 2013.
Any gain or loss arising from the change in valuation method is
recognized in the statement of comprehensive income in the
year of the changed.
Nilai pasar tanah yang disajikan adalah berdasarkan laporan
penilaian aset tanah dari KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan
No: L-013/IAI/15/sk tanggal 24 Maret 2015 dan
No: L-001/IA/14/sk tanggal 8 Januari 2014 untuk penilaian
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Nilai wajar tanah dihitung
menggunakan metode pendekatan perbandingan data pasar.
Upon a change in the value of investment property assets (land),
the market value of the land presented based on the land asset
valuation report KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan
No: L-013/IAI/15/sk dated March 24, 2015 and
No: L-001/IA/14/sk dated January 8, 2014 to as valuation date
as of December 31, 2014 and 2013. Fair value of land is
calculated using market data approach.
10. Aset Tetap 10. Fixed Assets
31 Des 2013/ Penambahan/ Pengurangan/ Revaluasi/ Reklasifikasi/ 31 Des 2014/
Dec 31, 2013 Additions Deductions Revaluation Reclassification Dec 31, 2014
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 49,994,720 7,064,366 -- -- -- 57,059,086 Land
Bangunan 13,427,555 -- -- -- -- 13,427,555 Buildings
Mesin dan Peralatan 222,469,241 5,293,919 -- -- -- 227,763,160 Machineries and Equipments
Kendaraan 9,950,770 1,296,967 1,123,203 -- -- 10,124,534 Vehicles
Laboratorium 2,415,356 747,324 -- -- -- 3,162,680 Laboratory
Inventaris Kantor 3,018,743 81,031 -- -- -- 3,099,774 Office Equipments
Unit Pengolahan Limbah 12,262,118 -- -- -- -- 12,262,118 Waste Processing Units
313,538,503 14,483,607 1,123,203 -- -- 326,898,907
Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress
Mesin & Pearalatan 13,000 131,740 -- -- -- 144,740 Machineries and Equipments
313,551,503 14,615,347 1,123,203 -- -- 327,043,647
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 4,511,554 589,021 -- -- -- 5,100,575 Buildings
Mesin dan Peralatan 162,215,081 8,420,249 -- -- 6,348,930 176,984,261 Machineries and Equipments
Kendaraan 6,063,930 1,279,407 1,123,203 -- -- 6,220,134 Vehicles
Laboratorium 1,185,602 245,598 -- -- -- 1,431,200 Laboratory
Inventaris Kantor 2,809,827 104,857 -- -- -- 2,914,684 Office Equipments
Unit Pengolahan Limbah 18,492,966 65,125 -- -- (6,348,930) 12,209,161 Waste Processing Units
195,278,960 10,704,257 1,123,203 -- -- 204,860,014
Nilai Tercatat 118,272,543 122,183,633 Carrying Value
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 29 paraf:
31 Des 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Revaluasi/ Reklasifikasi/ 31 Des 2013/
Dec 31, 2012 Additions Deductions Revaluation Reclassification Dec 31, 2013
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 12,818,572 10,033,076 -- 27,143,072 -- 49,994,720 Land
Bangunan 9,654,078 9,100 -- 3,577,424 186,953 13,427,555 Buildings
Mesin dan Peralatan 217,936,871 1,631,365 -- -- 2,901,005 222,469,241 Machineries and Equipments
Kendaraan 7,725,235 2,900,154 674,619 -- -- 9,950,770 Vehicles
Laboratorium 2,058,642 356,714 -- -- -- 2,415,356 Laboratory
Inventaris Kantor 2,948,728 70,015 -- -- -- 3,018,743 Office Equipments
Unit Pengolahan Limbah 12,262,118 -- -- -- -- 12,262,118 Waste Processing Units
265,404,244 15,000,424 674,619 30,720,496 3,087,958 313,538,503
Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress
Bangunan 93,439 93,514 -- -- (186,953) -- Buildings
Mesin & Pearalatan 542,489 2,371,516 -- -- (2,901,005) 13,000 Machineries and Equipments
266,040,172 17,465,454 674,619 30,720,496 -- 313,551,503
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 4,103,951 407,603 -- -- -- 4,511,554 Buildings
Mesin dan Peralatan 153,803,299 8,411,782 -- -- -- 162,215,081 Machineries and Equipments
Kendaraan 5,592,239 1,143,727 672,035 -- -- 6,063,930 Vehicles
Laboratorium 985,407 200,195 -- -- -- 1,185,602 Laboratory
Inventaris Kantor 2,664,694 145,133 -- -- -- 2,809,827 Office Equipments
Unit Pengolahan Limbah 18,420,036 72,930 -- -- -- 18,492,966 Waste Processing Units
185,569,626 10,381,370 672,035 -- -- 195,278,960
Nilai Tercatat 80,470,546 118,272,543 Carrying Value
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap
dengan rincian sebagai berikut:
Deduction on fixed assets represents sale of fixed assets as
follows:
2014 2013
Rp Rp
Harga Jual 474,615 289,773 Selling Price
Nilai Buku -- (2,584) Book Value
Laba Penjualan Aset Tetap (Catatan 25) 474,615 287,189 Gain on Sale of Fixed Assets (Note 25)
Beban penyusutan tahun berjalan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense during the current year is allocated as
follows:
2014 2013
Rp Rp
Beban Pokok Penjualan 9,319,993 9,092,510 Cost of Goods Sold
Beban Umum dan Administrasi (Catatan 24.b) 1,384,264 1,288,860 General and Administrative Expenses (Note 24.b)
Total 10,704,257 10,381,370 Total
Tingkat penyelesaian atas aset dalam penyelesaian berupa
mesin dan peralatan adalah berkisar antara 5% sampai 10%.
Manajemen memperkirakan bahwa pada tahun 2015 aset
tersebut telah siap digunakan.
Completion rates on assets in progress represent of buildings,
machinery and equipment is between 5% to 10%. Management
estimates in 2015 assets are ready to use.
Pada bulan Juni 2014, Perusahaan membeli tanah seluas
8,205 m2 milik Hartono Setyo. Hartono Setyo memiliki
hubungan keluarga dengan Bambang Setijo selaku Presiden
Komisaris Perseroan sehingga transaksi ini dikategorikan
sebagai Transaksi Afiliasi.
On June 2014, the Company purchased land area of 8,205 m2
owned by Hartono Setyo. Hartono Setyo has family relationship
with Bambang Setijo as President Commissioner of the
Company that these transactions are categorized as Affiliate
Transactions.
Berdasarkan peraturan Bapepam-LK no. IX.E.1 angka 2.a
mengenai keterbukaan informasi atas setiap Transaksi Afiliasi,
Perusahaan menunjuk penilai Independen yaitu Kantor Jasa
Based on Bapepam-LK regulation no. IX.E.1 number 2.a
regarding disclosure of information on every Transaction
Affiliation, the Company appoint independent appraiser that is
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 30 paraf:
Penilai Publik Nirboyo A., Dewi A., dan Rekan (KJPP NDR)
untuk melakukan penilaian kewajaran atas transaksi tersebut. public appraiser Nirboyo A., Dewi A., and Partner (KJPP NDR) to
assess the fairness of the transaction.
Berdasarkan Laporan No. 14-133.2/NDR/SRSN/B/LL tanggal
6 Juni 2014, KJPP NDR berpendapat bahwa transaksi
pembelian tanah ini adalah wajar sehingga tidak dikategorikan
sebagai transaksi benturan kepentingan sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1. Pada
tanggal 11 Juni 2014, Perusahaan telah menyerahkan Laporan
Keterbukaan Informasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Based on report No. 14-133.2/NDR/SRSN/B/LL dated June 6,
2014, KJPP NDR considered that this land purchase transaction
was fair so it is not categorized as conflict of interest as defined
on Bapepam-LK regulation no. IX.E.1 number 2.a. On June 11,
2014, the Company has submitted a Information Disclosure
Report to Financial Services Authority (OJK).
Pada tanggal 31 Desember 2013 perusahaan melakukan
perubahan metode akuntasi penilaian harga perolehan aset
tanah dan bangunan dengan dasar penilaian yang digunakan
adalah nilai pasar melalui Surat Keputusan Direksi
No. 001/SK.DIR/XI/13 tanggal 1 November 2013. Laba atau
rugi yang timbul dari perubahan metode penilaian tersebut
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun
terjadinya perubahan tersebut.
As at December 31, 2013 the Company did change the price of
the acquisition method of accounting valuation of lands and
buildings with the valuation basis used is the market value by
Director Decree No. 001/SK.DIR/XI/13 dated November 1, 2013.
Any gain or loss arising from the change in valuation method is
recognized in the statement of comprehensive income in the
year of the change.
Atas perubahan nilai aset tetap (tanah) tersebut Perusahaan
mendapatkan nilai pasar dari tanah tersebut berdasarkan
laporan penilaian aset tanah dari KJPP Sarwono, Indrastuti &
Rekan No : L-001/IA/14/sk tanggal 8 Januari 2014 untuk
penilaian tanggal 31 Desember 2013.
The change asset value of fixed asstes (land) of the Company to
get the market value of the land by land asset assessment report
of KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No: L-001/IA/14/sk dated
January 8, 2014 to valuation date as of December 31, 2013.
Pada tahun 2014 Perusahaan tidak melakukan penilaian aset
tetap karena Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat
perubahan yang signifikan atas nilai pasar tanah per
31 Desember 2014.
In 2014 the Company did not appraise the fixed asset because
the Company believes that there were no significant changes
from the market value of land as of December 31, 2014.
Pendekatan yang digunakan dalam penentuan nilai wajar
adalah harga pasar. Penentuan nilai pasar didukung oleh bukti
pasar berupa Nillai Jual Objek Pajak (NJOP) dan biaya
perolehan.
The approach used in determining the fair value is market price.
Determination of market value supported by market evidence in
the form of Tax Object Selling Price (NJOP) and acquisition cost.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di
Karanganyar, Surakarta dengan hak legal berupa Hak Guna
Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) sampai
30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo tahun 2014
sampai 2038. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah
dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah
diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan
yang memadai.
The Company owns several lots of land located in Karanganyar,
Surakarta with Building Rights Title for a period of 20 (twenty) to
30 (thirty) years which will expire in year 2014 to 2038.
Management believes that there will be no difficulty in the
extension of thoe landrights since all land were acquired legally
and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap Perusahaan dijadikan sebagai jaminan perolehan
pinjaman jangka pendek (Catatan 14).
Certain fixed assets are used as collateral for short term loans
(Notes 14).
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko
kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan sebesar USD13,212,236.59 dan Rp122.922.100
pada tanggal 31 Desember 2014; dan USD21,583,915 dan
Rp6.461.050 pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Fixed assets, except for land, have been insured against fire,
theft, and other possible risks with a sum insured of
USD13,212,236.59 and Rp122.922.100 as of December 31,
2014; and USD21,583,915 nd Rp6.461.050 as of December 31,
2013. Management believes that insurance coverage is
adequate to cover possible losses on the assets insured.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 31 paraf:
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai
aset tetap pada 31 Desember 2014 dan 2013.
Management believes that there are no changes in
circumstances that indicate significant impairment of fixed assets
as of December 31, 2014 and 2013.
11. Aset Takberwujud - Bersih 11. Intangible Assets - Net
2014 2013
Rp Rp
Biaya Perolehan 716,634 676,634 Acquisition Cost
Akumulasi Amortisasi (411,064) (267,737) Accumulated Amortization
Total - Bersih 305,570 408,897 Total - Net
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai
aset takberwujud pada 31 Desember 2014 dan 2013.
Management believes that there are no changes in
circumstances that indicate significant impairment of intangible
assets as of December 31, 2014 and 2013.
12. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 12. Other Non Current Financial Assets
2014 2013
Rp Rp
Investasi Tersedia untuk Dijual Available for Sale Marketable Securities
PT Karwell Indonesia Tbk PT Karwell Indonesia Tbk
(15.000 Saham) 14,500 14,500 (15,000 shares)
Kerugian dari Perubahan Nilai Wajar (7,180) (11,725) Loss on changes in Fair Value
Total 7,320 2,775 Total
Mutasi perubahan nilai wajar adalah sebagai berikut: Movement of changes in fair value is as follows:
2014 2013
Rp Rp Mutasi dari Perubahan Nilai Wajar: Movement of Changes in Fair Value
Saldo Awal Tahun 11,725 4,450 Balance at the Beginning of the Year
Penyisihan Tahun Berjalan (4,545) 7,275 Current Year Allowance
Saldo Akhir Tahun 7,180 11,725 Balance at the End of the Year
Perubahan nilai wajar investasi efek tersedia untuk dijual
disajikan sebagai kerugian dari penurunan nilai wajar atas efek
tersedia untuk dijual pada kerugian komprehensif lain.
Change in fair value of available for sale investment securities is
presented as a loss on changes in fair value of available for sale
securities in other comprehensive loss.
13. Aset Tidak Lancar Lainnya 13. Other Non Current Assets
2014 2013
Rp Rp
Dana yang dibatasi penggunaannya 6,185,722 -- Restricted Funds
Total 6,185,722 -- Total
Akun ini merupakan dana sebesar Rp6.185.722 (setara dengan
EUR408,750) yang ditempatkan pada The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) terkait
perolehan mesin.
This account represents funds amounted Rp6,185,722
(equivalent with EUR408,750) placed in The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) related to
acquiring the machinery.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 32 paraf:
14. Pinjaman Jangka Pendek 14. Short Term Loans
2014 2013
Rp Rp
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited 90,489,468 51,400,127 Corporation Limited
PT Bank Internasional Indonesia Tbk -- 8,388,862 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Total 90,489,468 59,788,989 Total
a. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC) a. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC)
Pada tanggal 27 Juli 2005, Perusahaan dengan The
Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
(HSBC) menandatangani Corporate Facility Agreement
No. SEM/050433/U/050708 yang telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Corporate
Facility Agreement No. JAK/140786/U/140505 tanggal
25 Agustus 2014. Perusahaan memperoleh fasilitas
sebagai berikut:
On July 27, 2005, the Company and The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) had signed
Corporate Facility Agreement No. SEM/050433/U/050708
which has been amended based on Corporate Facility
Agreement No. JAK/140786/U/140505 dated August 25,
2014. The Company obtained corporate facility which
consists of:
(i). Fasilitas Combined Limit sebesar Rp100.000.000
yang terbagi atas:
(i). Combined Limit Facility amounting to Rp100,000,000
which consists of:
a. Pinjaman Impor 1 a. Clean Import Loan 1
Plafon : :Rp60.000.000 Maximum limit : Rp60,000,000
Tingkat Bunga : 3,50% dibawah Best Lending Rate
akhir tahun (floating)
Interest : 3.50% under Best Lending Rate
ending year (floating)
Jangka Waktu : Maksimal 120 hari Period : 120 days maximum
Tujuan : Membiayai pembelian bahan baku
tetes tebu Purpose : Purchase of raw material molasses
b. Pinjaman Impor 2 b. Clean Import Loan 2
Plafon : Rp100.000.000 Maximum limit : Rp100,000,000
Tingkat Bunga : 3,50% dibawah Best Lending Rate
akhir tahun (floating)
Interest : 3.50% under Best Lending Rate
ending year (floating)
Jangka Waktu : Maksimal 210 hari Period : 210 days maximum
Tujuan : Membiayai pembelian bahan
baku tetes tebu Purpose : Purchase of raw material molasses
(ii). Overdraft (ii). Overdraft
Plafon : Rp4.500.000 Maximum limit : Rp4,500,000
Tingkat Bunga : 2% dibawah Best Lending Rate
akhir tahun (floating)
Interest : 2% under Best Lending Rate
ending year (floating)
Jangka Waktu : Maksimal 30 hari Period : Maximum 30 Days
Tujuan : Modal kerja jangka pendek Purpose : Short term working capital
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan
telah menggunakan fasilitas Pinjaman Impor dari HSBC
masing-masing sebesar Rp90.489.468 dan Rp51.400.127.
As of December 31, 2014 and 2013, The Company has
utilized Clean Import Loan finance facility from HSBC
amounting to Rp90,453,847 and Rp51,400,127,
respectively.
Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan fiduciary transfer
persediaan sebesar Rp100.000.000 dan fiduciary transfer
terhadap mesin (storage tanks dan storage pits) senilai
Rp6.461.050 (Catatan 6 dan 10).
These facilities are secured by fiduciary transfer of
inventories amounted to Rp100,000,000 and fiduciary
transfer of machineries (storage tanks and storage pits) at a
value of Rp6,461,050 (Notes 6 and 10).
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 33 paraf:
Dalam perjanjian kredit disebutkan bahwa Perusahaan
terikat dengan beberapa batasan antara lain, Perusahaan
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari HSBC
untuk:
The loan agreement states that the Company is bound
under several restrictions, among others and the Company
must obtain prior approval from HSBC to perform the
following matters:
1. Membuat perjanjian hipotek, penjaminan,
menggadaikan tanah atau aset, aset atau pendapatan
yang sekarang maupun yang akan diperoleh.
1. Engaging in mortgage agreement, collateralize, and
pledge its land or assets or current revenue or future
expected revenue as securities.
2. Menerima pinjaman dalam bentuk apapun kecuali
pinjaman yang berhubungan dengan perjanjian ini dan
yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Perusahaan sehari-hari.
2. Receiving loan in any kind or form except for loan
related agreement and Company’s daily operations.
3. Membuat atau memperpanjang pinjaman kepada
pihak lain kecuali yang berhubungan dengan kegiatan
operasional Perusahaan sehari-hari.
3. Engaging or extend the loan to other parties unless
related to Company’s daily operations.
b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Berdasarkan Surat Penawaran Kredit Nomor
2009.394/DIRECTOR6-CR4-Solo tanggal 27 Oktober 2009
yang telah mengalami beberapa kali perubahan, yang
terakhir yaitu perubahan Perjanjian Kredit
No. S.2014.0245/DIR GLOBAL – Corporate Banking
tanggal 27 Juni 2014. Perusahaan mendapat fasilitas dari
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) sebagai berikut:
Based on “offering letter” Number 2009.394/DIRECTOR6-
CR4-Solo dated October 27, 2009 which has been changed
several times, most recently based on Amendment Credit
Agreement No. S.2014.0245/DIR GLOBAL dated June 27,
2014. The Company obtained facility from PT Bank
Internasional Indonesia Tbk (BII) as follows:
(i). Pinjaman Rekening Koran (i). Overdraft
Plafon : Rp10.000.000 Maximum limit : Rp10,000,000
Tingkat Bunga : 12,00% per tahun Interest : 12.00% per annum
Jangka Waktu : 12 bulan Period : 12 months
Tujuan : Cadangan modal kerja Purpose : Working capital reserve
(ii). Pinjaman Promes Berulang 1 (ii). Revolving Promissory Notes 1
Plafon : Rp56.000.000 Maximum limit : Rp56,000,000
Tingkat Bunga : 11,00% per tahun Interest : 11.00% per annum
Jangka Waktu : 12 bulan Period : 12 months
Tujuan : Cadangan modal kerja Purpose : Working capital reserve
(iii). Pinjaman Promes Berulang 2 (iii). Revolving Promissory Notes 2
Plafon : USD1,815,000 Maximum limit : USD1,815,000
Tingkat Bunga : 6,25% per tahun Interest : 6.25% per annum
Jangka Waktu : 12 bulan Period : 12 months
Tujuan : Cadangan modal kerja Purpose : Working capital reserve
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan
telah menggunakan fasilitas Pinjaman Promes Berulang 1
dari BII masing-masing sebesar nihil dan Rp8.388.862.
As of December 31, 2014 and 2013, The Company has
utilized Revolving Promissory Notes 1 from BII amounting to
nil and Rp8,388,862, respectively.
Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan tanah dan
bangunan berupa pabrik di Jl. Desa Kemiri Kec.
Kebakkramat Karanganyar, Mesin-mesin Ethanol, Asam
Acetat, Ethyl Acetate, Mesin Fertilizer dari Jerman tahun
2006 (Catatan 10), dan piutang minimal senilai
Rp39.000.000 (Catatan 4).
These facilities are pledged with land and building in Jl. Desa
Kemiri Kec. Kebakkramat Karanganyar, Machine for Ethanol,
Acetic Acid, Ethyl Acetate, Fertilizer Machine from Germany
year 2006 (Note 10), account receivable with minimum
amount of Rp39,000,000 (Note 4).
Perusahaan harus menjaga rasio keuangan sebagai
berikut:
Current ratio minimum 125%
Debt to Equity Ratio maksimum 200%
The Company has to maintain financial ratio as follows:
Current ratio minimum 125%
Debt to Equity Ratio maximum 200%
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 34 paraf:
15. Utang Usaha 15. Trade Payables
a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers
2014 2013
Rp Rp
Pihak Ketiga Third Parties
PT Rizky Moro Langgeng 1,541,056 54,893 PT Rizky Moro Langgeng
CV Pewee 1,335,561 619,913 CV Pewee
CV Sari Karya Mas 805,719 851,708 CV Sari Karya Mas PT Asia 534,269 -- PT Asia
PT Ciptaprima Abdimanunggal 462,272 -- PT Ciptaprima Abdimanunggal
CV Sumber Makmur 454,014 826,222 CV Sumber Makmur
PT Sumber Wilis Seraya 365,542 -- PT Sumber Wilis Seraya
PT Perkebunan Nusantara X 238,147 278,142 PT Perkebunan Nusantara X
PT Supratik Surya Mas 172,696 438,739 PT Supratik Surya Mas
PT Rajawali Inti 137,135 499,399 PT Rajawali Inti
PT Garuda Mas Transindo 60,810 636,565 PT Garuda Mas Transindo
PT Agung Jaya 15,851 530,634 PT Agung Jaya
Nugroho -- 1,545,757 Nugroho
PT Sekar Begawan -- 922,548 PT Sekar Begawan
PT Hervitama Indonesia -- 257,919 PT Hervitama Indonesia
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta) 2,243,945 2,246,239 Others (each below of Rp 200 millions)
Total 8,367,017 9,708,678 Total
b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currencies
2014 2013
Rp Rp
Rupiah 7,905,386 9,372,857 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Exchange
USD (2014: USD37,108.58; 2013: USD3,850.88) 461,631 46,938 USD (2014: USD37,108.58; 2013: USD3,850.88)
EUR (2013: EUR17,173.50) -- 288,883 EUR (2013: EUR17,173.50)
Total 8,367,017 9,708,678 Total
Jangka waktu kredit atas pembelian bahan baku dan bahan
pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri,
berkisar 30 sampai 60 hari.
Purchases of raw and indirect materials, both from local and
foreign suppliers, have credit terms ranging from 30 to 60 days.
16. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 16. Other Short Term Financial Liabilities
2014 2013
Rp Rp
Surat Berharga Komersial 4,768,000 4,768,000 Commercial Papers
Lain-lain 10,424 -- Others
Total 4,778,424 4,768,000 Total
Surat Berharga Komersial Commercial Papers
Akun ini merupakan surat berharga komersial diterbitkan oleh
Perusahaan dengan PT Bakrie Sekuritas sebagai arranger
(agen) untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan dan tingkat bunga
diskonto sebesar 20,75% per tahun.
This account represents commercial papers issued by the
Company arranged by PT Bakrie Sekuritas (acted as agent), with
term of maturity for 3 (three) months and annual discount rate at
20.75%.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 35 paraf:
Surat berharga ini telah jatuh tempo pada tanggal 10 Februari
1996 dan berdasarkan hasil negosiasi dalam tahun 1997 antara
Manajemen dengan pihak arranger (agen), Perusahaan hanya
diwajibkan untuk melunasi pokok pinjaman sejak tanggal jatuh
tempo. Namun sejak tahun 1998 sampai dengan tanggal
pelaporan pihak arranger maupun pemegang surat berharga
belum menghubungi Perusahaan untuk membicarakan
penyelesaian atas surat berharga komersial tersebut.
These commercial papers matured on February 10, 1996 and
based on the result of the negotiation between the Management
and the arranger (the agent) in 1997, the Company is obliged to
pay only the principal portion of the commercial papers on the
date of maturity. However, from 1998 until the reporting date, the
arranger and commercial paper holders have not contacted the
Company to discuss the settlement of the said commercial
papers.
17. Saldo Dan Transaksi Dengan Pihak-pihak
Berelasi
17. Transactions and Balances with Related Parties
a. Transaksi dengan Pihak Berelasi. a. Transactions with Related Parties.
Manajemen kunci termasuk dewan direksi, komisaris dan
personil manajemen kunci lainnya (Catatan 1.c).
Kompensasi yang dibayar atau terutang pada
manajemen kunci atas jasa pekerja adalah sebagai
berikut:
Key management includes board of directors,
commissioners and other key managenent personnel (Note
1.c). The compensation paid or payable to key
management for employee service is as follows:
Dewan Direksi/
Dewan
Komisaris/ Dewan Direksi/
Dewan
Komisaris/
Board of
Directors
Board of
Commissioners
Board of
Directors
Board of
Commissioners
Gaji dan Imbalan Jangka Pendek Lainnya 8,081,942 2,541,903 7,415,612 2,332,331 Salaries and Other Short-term Benefits
8,081,942 2,541,903 7,415,612 2,332,331
2014 2013
2014 2013 2014 2013
Rp Rp % %
Piutang Usaha Trade Receivables
PT Sari Warna Asli Textile Industri 91,247 208,432 0.0197 0.0495 PT Sari Warna Asli Textile Industri
PT Sama Mandiri 319,751 193,304 0.0690 0.0459 PT Sama Mandiri
Total 410,998 401,736 0.0887 0.0954 Total
Persentase Terhadap
Total Aset/Percentage toTotal Aset
2014 2013 2014 2013
Rp Rp % %
Penjualan Sales
PT Sama Mandiri 2,012,984 1,375,642 0.4257 0.3506 PT Sama Mandiri
PT Sari Warna Asli Textile Industri 563,776 736,069 0.1192 0.1876 PT Sari Warna Asli Textile Industri
Total 2,576,760 2,111,711 0.5449 0.5382 Total
Persentase Terhadap Total
Penjualan/Percentage to
Total Sales
b. Sifat Pihak Berelasi b. Nature of Related Parties
Pihak Berelasi/ Related Parties
Hubungan dengan Perusahaan/ Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balance/Transaction
PT Sama Mandiri Dalam pengendalian yang sama/
Under common control entity
Penjualan Barang Jadi/
Sale of Finished Goods
PT Sari Warna Asli Textile Industri Dalam pengendalian yang sama/
Under common control entity
Penjualan Barang Jadi/
Sale of Finished Goods
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 36 paraf:
Pihak Berelasi/ Related Parties
Hubungan dengan Perusahaan/ Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balance/Transaction
Dewan Direksi dan Komisaris,
Personil Manajemen Kunci lainnya/
Board of Directors, Board of
Commissioners and Other Key
Managenent Personnel.
Manajemen Kunci/
Key Management
Kompensasi dan Renumerasi/
Compensation and Remuneration
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan
syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi
dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties carried out under terms and
conditions similar to transactions with third parties.
18. Beban Akrual 18. Accrued Expenses
2014 2013
Rp Rp
Biaya Listrik dan Energi 2,739,826 1,476,567 Electricity and Energy Expense
Biaya Pengiriman 918,729 796,494 Shipping Expense
Biaya Bunga 366,306 383,129 Interest Expense
Biaya Profesional 128,978 367,547 Professional Fee
Total 4,153,839 3,023,737 Total
19. Utang Pembiayaan Konsumen 19. Consumer Financing Payables
Perusahaan melakukan transaksi pembiayaan konsumen
dengan PT BII Finance Center atas kendaraan dengan masa
pembiayaan 3 tahun dan jatuh tempo dalam beberapa tanggal.
Pembayaran pembiayaan konsumen minimum di masa
mendatang adalah sebagai berikut :
The Company engaged in consumer financing transaction with
PT BII Finance Center for vehicles with financing term of
3 years and will be due in various dates. The minimum
consumer financing payment in the future is as follows:
2014 2013
Rp Rp
PT BII Finance Center 1,313,228 1,020,399 PT BII Finance Center
Sub Total 1,313,228 1,020,399 Sub Total
Dikurangi: Bagian yang Jatuh Tempo Less: Current Portion
Dalam Satu Tahun 802,543 436,092
Sub Total 802,543 436,092 Sub Total
Total Bagian Jangka Panjang 510,685 584,307 Total Non Current Portion
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 37 paraf:
20. Modal Saham 20. Capital Stock
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders on
December 31, 2014 and 2013, is as follows:
Total Saham Persentase Jumlah/
(Lembar)/ Kepemilikan/ Total
Number of Shares Percentage of
Ownership
(%) (Rp)
South East Unicorn Inc. 2,119,652,045 35.21 105,982,602 South East Unicorn Inc.
PT Budhi Bersaudara Manunggal 851,685,910 14.15 42,584,296 PT Budhi Bersaudara Manunggal
PT Kemiri Sarana Investama 819,055,188 13.61 40,952,759 PT Kemiri Sarana Investama
PT Trisetijo Manunggal Utama 600,570,807 9.98 30,028,540 PT Trisetijo Manunggal Utama
PT Sarana Integritas 303,457,702 5.04 15,172,885 PT Sarana Integritas
2014
Budhi Santoso (Wakil Presiden Komisaris) 181,575,905 3.02 9,078,795 Budhi Santoso (Vice President Commisioner)
Mulyadi Utomo Budhi Moeljono (Wakil Presiden Direktur) 170,878,178 2.84 8,543,909 Mulyadi Utomo Budhi Moeljono (Vice President Director)
Budhi Hartono (Komisaris) 127,141,864 2.11 6,357,093 Budhi Hartono (Commisioner)
Bambang Setijo (Presiden Komisaris) 111,583,308 1.85 5,579,165 Bambang Setijo (President Commisioner)
Tio Liong Khoeng (Direktur) 106,799,000 1.77 5,339,950 Tio Liong Khoeng (Director)
Budhi Moeljono (Presiden Direktur) 390 0.00 20 Budhi Moeljono (President Director)
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 627,599,703 10.42 31,379,986 Public (each below 5%)
Total 6,020,000,000 100.00 301,000,000 Total
Total Saham Persentase Jumlah/
(Lembar)/ Kepemilikan/ Total
Number of Shares Percentage of
Ownership
(%) (Rp)
South East Unicorn Inc. 2,119,652,045 35.21 105,982,602 South East Unicorn Inc.
PT Budhi Bersaudara Manunggal 851,685,910 14.15 42,584,296 PT Budhi Bersaudara Manunggal
PT Kemiri Sarana Investama 819,055,188 13.61 40,952,759 PT Kemiri Sarana Investama
PT Trisetijo Manunggal Utama 600,570,807 9.98 30,028,540 PT Trisetijo Manunggal Utama
PT Sarana Integritas 303,457,702 5.04 15,172,885 PT Sarana Integritas
Budhi Santoso (Wakil Presiden Komisaris) 181,575,905 3.02 9,078,795 Budhi Santoso (Vice President Commisioner)
Budhi Hartono (Komisaris) 127,141,864 2.11 6,357,093 Budhi Hartono (Commisioner)
Bambang Setijo (Presiden Komisaris) 111,583,308 1.85 5,579,165 Bambang Setijo (President Commisioner)
Tio Liong Khoeng (Direktur) 106,799,000 1.77 5,339,950 Tio Liong Khoeng (Director)
Budhi Moeljono (Presiden Direktur) 40,000,390 0.66 2,000,020 Budhi Moeljono (President Director)
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 758,477,881 12.60 37,923,895 Public (each below 5%)
Total 6,020,000,000 100.00 301,000,000 Total
2013
21. Tambahan Modal Disetor 21. Additional Paid in Capital
Merupakan selisih antara nilai nominal saham dengan harga
pasar saham pada saat penawaran saham kepada masyarakat,
dikurangi dengan pembagian saham bonus pada tahun 1994.
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
This account represents the difference between par value and
market price when offering the stocks to the public, deducted by
the bonus stocks issued in 1994. The calculation is as follows:
Rp
Penawaran 5.000.000 saham Offering 5,000,000 shares
berdasarkan harga pasar Rp3.500 17,500,000 based on market priceRp3,500
Nilai 5.000.000 saham Value of 5,000,000 shares
berdasarkan nilai nominal Rp1.000 5,000,000 based on par value Rp1,000
Agio saham 12,500,000 Premium on stock
Pembagian saham bonus: Distribution of bonus shares
Setiap 10 saham mendapat 7 saham, Every 10 shares obtained 7 shares
Jumlah lembar saham bonus, total of bonus shares
7 x 1.700.000 = 11.900.000 (@ Rp1.000) (11,900,000) 7 x 1,700,000 = 11,900,000 (@ Rp1,000)
Saldo agio saham 600,000 Total Additional Paid in Capital
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 38 paraf:
22. Penjualan 22. Sales
2014 2013
Rp Rp
Ekspor Export
Ethanol (Alkohol) 8,103,077 8,180,232 Ethanol (Alcohol)
8,103,077 8,180,232
Lokal Local
Ethanol (Alkohol) 350,381,505 288,007,814 Ethanol (Alcohol)
Asam Asetat 46,379,866 42,875,229 Acetic Acid
Ethyl Acetate 51,834,788 39,999,147 Ethyl Acetate
Pupuk 10,096,506 7,021,202 Fertilizer
Spiritus 3,989,940 4,856,260 Spiritus
CO2 2,012,984 1,375,642 CO2
Tetes 35,925 -- Molases
464,731,514 384,135,294
Total 472,834,591 392,315,526 Total
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih
masing-masing pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
The details of sales that exceed 10% of total net sales for the
years ended December 31, 2014 and 2013, respectively are as
follows:
2014 2013
Rp Rp
PT Karsavicta Satya 172,625,300 153,657,600 PT Karsavicta Satya
PT Nippon Shokubai Indonesia 81,227,937 47,850,000 PT Nippon Shokubai Indonesia
PT Paramadya Madyana 61,370,000 64,888,406 PT Paramadya Madyana
Total 315,223,237 266,396,006 Total
Perusahaan melakukan penjualan sebesar 0,54% dan 0,54%
kepada pihak berelasi (Catatan 17.a) untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Company has related party sales amounting to 0.54% and
0.54% (Note 17.a) for the years ended December 31, 2014 and
2013.
23. Beban Pokok Penjualan 23. Cost of Goods Solds
2014 2013
Rp Rp
Pemakaian Bahan Baku Usage of Raw Material
Persediaan Awal 168,902,036 155,482,679 Beginning Balance
Pembelian 212,273,204 187,466,580 Purchases
Tersedia untuk Dijual 381,175,240 342,949,259 Available for Sale
Persediaan Akhir (161,705,696) (168,902,036) Ending Balance
Total Pemakaian 219,469,544 174,047,223 Total Usage
Upah Langsung 1,569,495 1,425,299 Direct Labor
Biaya Pabrikasi 94,294,279 71,757,696 Manufacturing Cost
Total Biaya Produksi 315,333,318 247,230,218 Total Production Cost
Persediaan Barang dalam Proses Work in Process
Persediaan Awal 2,036,010 1,898,326 Beginning Balance
Persediaan Akhir (2,158,687) (2,036,010) Ending Balance
Beban Pokok Produksi 315,210,641 247,092,534 Cost of Goods Manufactured
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 39 paraf:
2014 2013
Rp Rp Persediaan Barang Jadi Finished Goods
Persediaan Awal 11,562,061 13,588,064 Beginning Balance
Pembelian 59,269,160 51,335,172 Purchase
Persediaan Akhir (14,589,835) (11,562,061) Ending Balance
Beban Pokok Penjualan 371,452,027 300,453,709 Cost of Goods Sold
Beban Pokok Penjualan Kemasan 5,037,214 5,584,573 Cost of Goods Sold of Packaging
Total 376,489,241 306,038,282 Total
Pembelian yang melebihi 10% masing-masing pada
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The details of purchases that are more than 10% as of
December 31, 2014 and 2013, respectively, are as follows:
2014 2013
Rp Rp
PT Perkebunan Nusantara XI 75,609,950 65,724,375 PT Perkebunan Nusantara XI
PT Padi Hijau Buana 59,269,160 51,335,172 PT Padi Hijau Buana
PT Perkebunan Nusantara IX 49,667,666 52,111,994 PT Perkebunan Nusantara IX
PT Kebon Agung 37,187,318 46,431,617 PT Kebon Agung
PT Perkebunan Nusantara X 31,430,471 20,362,553 PT Perkebunan Nusantara X
Total 253,164,565 235,965,711 Total
24. Beban Penjualan dan Beban Umum dan
Administrasi
24. Selling Expenses and General Administration Expenses
2014 2013
Rp Rp
a. Beban Penjualan a. Selling Expenses
Ekspor dan Pengangkutan 7,302,421 6,018,672 Export and Transportation
Operasional Pupuk 1,972,272 2,213,146 Fertilizer Operations
Kemasan Drum 1,410,425 767,380 Drum Package
Gaji dan Tunjangan 1,106,965 903,547 Salary and Allowance
Komisi 1,048,343 223,037 Commission
Perjalanan 717,035 636,580 Travel
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) 321,501 188,477 Others (each below of Rp200 millions)
Sub Total 13,878,962 10,950,839 Sub Total
b. Beban Umum dan Administrasi b. General and Administrative Expenses
Gaji dan Tunjangan 26,711,889 23,531,074 Salary and Allowance
Perlengkapan Kantor 3,496,594 2,883,947 Office Supplies
Perbaikan dan Pemeliharaan 2,800,322 1,328,665 Repairs and Maintenance
Pengembangan Produk 2,315,693 1,170,963 Product Development
Imbalan Kerja (Catatan 26) 1,971,110 2,610,124 Employee Benefits (Note 26)
Penyusutan Aset Tetap (Catatan 10) 1,384,264 1,288,860 Depreciation of Fixed Assets (Note 10)
Perjalanan Dinas 1,191,129 1,128,565 Travel
Jasa Profesional 1,046,125 952,564 Professional Fee
Kesehatan 872,986 1,067,921 Medical
Sumbangan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 860,746 495,963 Donation and Corporate Social Responsibility
Sewa 791,884 817,484 Rental
Pos, Telepon, Faksimili dan Listrik 480,032 439,668 Postage, Telephone, Facsimile and Electricity
Jamuan dan Representasi 84,470 846,687 Entertainment and Representation
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) 1,300,785 851,174 Others (each below of Rp200 millions)
Sub Total 45,308,029 39,413,659 Sub Total
Total 59,186,991 50,364,498 Total
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 40 paraf:
25. Pendapatan dan Beban Lain-lain 25. Other Incomes and Expenses
2014 2013
Rp Rp
a. Pendapatan Lain-Lain a. Other Incomes
Laba Selisih Kurs - Bersih 1,652,451 -- Gain on Foreign Exchange - Net
Laba Penjualan Aset Tetap dan Aset Tidak Gain on Sale of Fixed Assets and
Digunakan (Catatan 10) 474,615 773,553 Unused Assets (Notes 10)
Pengembalian Denda Pajak 300,324 -- Refund Tax Penalties
Pemulihan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang 290,000 267,900 Recovery for Allowance for Impairment Expense
Pendapatan Bunga 128,880 53,602 Interest Income
Increasing Value From Revaluation of
Selisih Lebih Hasil Revaluasi Properti Investasi 541,969 3,725,798 Investment Properties
Pemulihan Penyisihan Persediaan -- 46,459 Recovery for Declining in Value of Inventories
Lain-lain - Bersih -- 676,179 Others - Net
Total 3,388,239 5,543,491 Total
b. Beban lain-lain b. Other Expenses
Beban dan Denda Pajak 26,275 1,392,306 Tax Penalty and Expense
Penambahan Penyisihan Persediaan 159,590 -- Addition for Declining in Value of Inventories
Rugi Pembelian Tetes 512,156 -- Loss on Purchasing Molases
Rugi Selisih Kurs - Bersih -- 124,984 Loss on Foreign Exchange - Net
Lain-lain - Bersih 21,504 -- Others - Net
Total 719,525 1,517,290 Total
26. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 26. Long Term Liabilities on Employee Benefits
Perusahaan mengakui liabilitas manfaat karyawan sesuai
dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas
diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 telah dihitung oleh aktuaris
independen PT Sentra Jasa Aktuaria dan PT Sentra Jasa
Aktuaria dengan laporannya masing-masing tanggal 25 Februari
2015 dan 25 Februari 2014.
The Company recognizes its employee benefits liabilities based
on existing labor law. The balances of employee benefits
liabilities for December 31, 2014 and 2013 are computed by
independent actuary of PT Sentra Jasa Aktuaria and PT Sentra
Jasa Aktuaria with its reports dated Februari 25, 2015 and
Februari 25, 2014, respectively.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan
Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut :
The actuarial assumptions used in measuring the expenses and
employee benefit liabilities as of December 31, 2014 and 2013,
are as follows :
Usia Pensiun Normal 55 Tahun/Years Normal Pension Age
Tingkat Diskonto 2014: 8% per tahun/year; 2013: 8,5% per
tahun/year
Discount Rate
Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang 2014: 10% per tahun/year, 2013: 6% per
tahun/year
Estimates Future Salary Increase
Tabel Mortalita Tabel Mortalita Indonesia 2011/
Indonesian Mortality Table 2011
Mortality Table
Tingkat Pengunduran Diri 5% x Tabel Mortalita/Mortality Table Resignation Rate
Metode Projected Unit Credit Method
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 41 paraf:
Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan
adalah sebagai berikut:
Employment benefits liabilities recognized in the statement of
financial position are as follows:
2014 2013
Rp Rp
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 23,413,786 17,271,394 Present Value of Benefits Obligation
Kerugian Aktuarial yang Belum Diakui (6,408,307) (1,288,455) Unrecognized Actuarial Loss
Total 17,005,479 15,982,939 Total
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
A movement of net liabilities in the statement of financiall position
as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
2014 2013
Rp Rp
Liabilitas Awal Tahun 15,982,939 14,682,160 Liabilities at the Beginning of the Year
Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan (Catatan 24.b) 1,971,110 2,610,124 Current Year Employee Benefits Expense (Note 24.b)
Pembayaran Imbalan Kerja Tahun Berjalan (948,570) (1,309,345) Payment of Current Year Employees Benefits
Liabilitas Akhir Tahun 17,005,479 15,982,939 Liabilities at the End of the Year
Beban imbalan kerja tahun berjalan yang diakui pada laporan
laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
Employee benefits expenses which recognized in the statement
of compprehensive income in current year are as follows:
2014 2013
Rp Rp
Beban Jasa Kini 1,234,147 894,834 Current Service Cost
Beban Bunga 1,468,070 1,051,580 Interest ExpenseBeban Jasa Lalu - Non Vested (204,323) -- Prior Service Cost - Non Vested
Pengaruh dari Kurtailmen atau Penyelesaian (814,065) -- The Effect of curtailment or settlement
Kerugian (Keuntungan) Aktuarial Bersih 287,281 663,710 Net Actuarial Losses (Benefits)
Total 1,971,110 2,610,124 Total
Nilai kini liabilitas imbalan pasti, nilai wajar aset program, defisit
program dan penyesuaian pengalaman pada liabilitas program
untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan
empat periode tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
The present value of defined benefit obligation, fair value of
assets program, deficit program and experience adjustment on
liability program for the year ended December 31, 2014 and
previous four annual periods are as follows:
2014 2013 2012 2011 2010 #
Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 23,413,786 17,271,394 21,031,587 13,513,132 9,762,777 # Present Value of Defined Benefits Obligation
Nilai Wajar Aset Program -- -- -- -- -- Fair Value of Program Assets
Defisit Program 23,413,786 17,271,394 21,031,587 13,513,132 9,762,777 Deficit Program
Penyesuaian Pengalaman Pada Liabilitas Program -- -- -- -- -- Experience Adjustment on Liability Program
27. Perikatan 27. Agreements
a. Perusahaan melakukan perjanjian jual beli tetes dengan
PT Kebon Agung, PT Perkebunan Nusantara IX,
PT Perkebunan Nusantara X dan PT Perkebunan
Nusantara XI. Perusahaan mendapat kontrak pembelian
tetes sebanyak 131.000 ton and 140.000 ton untuk panen
selama tahun 2014 dan 2013.
a. The Company entered into molasses purchase agreement
with PT Kebon Agung, PT Perkebunan Nusantara IX,
PT Perkebunan Nusantara X, and PT Perkebunan Nusantara
XI. The Company received molasses purchase contracts for
140 ,000 tons and 131,000 tons during 2014 and 2013.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 42 paraf:
b. Pada tanggal 11 Agustus 2014, Perusahaan dan PT Multi
Karunia Sentosa (MKS) menandatangani perjanjian
kerjasama yang menyatakan bahwa MKS akan memberikan
jasa filling dan packing produk Acetic Acid. Perjanjian ini
berlaku 2 tahun sejak tanggal perjanjian.
b. On August 11, 2014, the Company and PT Multi Karunia
Sentosa (MKS) signed agreement of cooperation which stated
that MKS will provide filling and packing services for Acetic
Acid. This agreement is valid for 2 years from the date of the
agreement.
28. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 28. Event After the Reporting Period
PT Perkebunan Nusantara IX telah menetapkan alokasi tetes
selama tahun 2015 kepada Perusahaan sebanyak 35.000 ton
melalui surat No. PTPN IX.0/KONTR/001/TETES/I/2015.SL
tanggal 7 Januari 2015.
PT Perkebunan Nusantara IX has set the allocations for 2015
molases of 35,000 tons to the Company by letter
No. PTPN IX.0/KONTR/001/TETES/I/2015.SL dated January 7,
2015.
29. Laba per Saham 29. Earnings per Share
Perhitungan laba per saham dalam Rupiah penuh adalah
sebagai berikut:
Calculation of earnings per share in full Rupiah amount is as
follows:
2014 2013
Rp Rp
Laba Tahun Berjalan 14,456,259 15,994,295 Income for the Year
Rata-rata Tertimbang Saham 6,020,000,000 6,020,000,000 Average Weighted Shares Total
Laba per Saham Dasar (dalam Rupiah Penuh) 2.40 2.66 Basic Earning Per Share (In Full Rupiah)
Laba per Saham Dilusian (dalam Rupiah Penuh) 2.40 2.66 Diluted Earning Per Share (In Full Rupiah)
Pada setiap tanggal pelaporan, tidak ada efek berpotensi
saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba
bersih per saham Perusahaan.
As of each reporting date, there were no dilutive potential
ordinary shares that would give rise to a dilution of net income
per share of the Company.
30. Informasi Segmen 30. Segment Informations
Ethanol/ Asam Asetat/ Ethyl Asetat/ Lainnya/ Total/
Ethanol Acetic Acid Ethyl Acetate Others Total
Rp Rp Rp Rp Rp
Penjualan Bersih 358,484,582 46,379,866 51,834,788 16,135,355 472,834,591 Net Sales
Hasil Segmen 91,999,451 538,340 (2,992,718) 6,824,437 96,345,350 Segment Result
Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated Operating
Dialokasi (59,186,991) Expenses
Beban Keuangan (9,969,083) Financial Charges
Pendapatan Lain-lain - Bersih 2,668,714 Other Income - Net
Laba Sebelum Pajak 29,857,990 Profit Before Income Tax
Beban Pajak Penghasilan (15,401,730) Income Tax Expenses
Laba Tahun Berjalan 14,456,260 Income For The Year
Aset Segmen 463,347,124 Segment Assets
Liabilitas Segmen 134,510,685 Segment Liabilities
Pengeluaran Barang Modal (12,495,670) Capital Expenditure
Penyusutan dan Amortisasi 10,704,257 Depreciation and Amortization
2014
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 43 paraf:
Ethanol/ Asam Asetat/ Ethyl Asetat/ Lainnya/ Total/
Ethanol Acetic Acid Ethyl Acetate Others Total
Rp Rp Rp Rp Rp
Penjualan Bersih 296,188,046 42,875,229 39,999,147 13,253,104 392,315,526 Net Sales
Hasil Segmen 84,511,334 4,646,655 (8,660,293) 5,779,548 86,277,244 Segment Result
Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated Operating
Dialokasi (50,364,498) Expenses
Beban Keuangan (7,271,993) Financial Charges
Pendapatan Lain-lain - Bersih 4,026,201 Other Income - Net
Laba Sebelum Pajak 32,666,954 Profit Before Income Tax
Beban Pajak Penghasilan (16,672,659) Income Tax Expenses
Laba Tahun Berjalan 15,994,295 Income For The Year
Aset Segmen 420,782,548 Segment Assets
Liabilitas Segmen 106,406,914 Segment Liabilities
Pengeluaran Barang Modal (15,948,459) Capital Expenditure
Penyusutan dan Amortisasi 10,381,370 Depreciation and Amortization
2013
31. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing 31. Assets and Liabilities in Foreign Currencies
Setara/ Equivalent
EUR GBP USD RMB SGD Yen Rp
Aset Assets
Kas dan Bank 2,150.00 1,240.00 1,751,586.71 815.00 -- 42,000.00 21,852,329 Cash on Hand and in Banks
Piutang Usaha -- -- 1,240,458.39 -- -- -- 15,431,302 Accounts Receivable
Aset Tidak Lancar Lainnya 408,750.00 -- -- -- -- -- 6,185,722 Other Non Current Assets
Total 410,900.00 1,240.00 2,992,045.10 815.00 -- 42,000.00 43,469,353 Total
Liabilitas Liabilities
Utang Usaha -- -- 37,108.58 -- -- -- 461,631 Trade Payables
Total -- -- 37,108.58 -- -- -- 461,631 Total
Aset Bersih 410,900.00 1,240.00 2,954,936.52 815.00 -- 42,000.00 43,007,722 Net Assets`
2014
Setara/ Equivalent
EUR GBP USD RMB SGD Yen Rp
Aset Assets
Kas dan Bank 2,655.00 1,240.00 604,749.44 815.00 75.00 42,000.00 7,448,102 Cash on Hand and in Banks
Piutang Usaha -- -- 1,100,996.20 -- -- -- 13,420,043 Accounts Receivable
Total 2,655.00 1,240.00 1,705,745.64 815.00 75.00 42,000.00 20,868,145 Total
Liabilitas Liabilities
Utang Usaha 17,173.50 -- 3,850.88 -- -- -- 335,821 Accounts Payable
Pinjaman Jangka Panjang -- -- 694,064.32 -- -- -- 8,459,950 Long Term Loan
Total 17,173.50 -- 697,915.20 -- -- -- 8,795,771 Total
Aset Bersih (14,518.50) 1,240.00 1,007,830.44 815.00 75.00 42,000.00 12,072,374 Net Assets`
2013
32. Manajemen Risiko Keuangan 32. Financial Risks Management
a. Kebijakan Manajemen Risiko a . Risk Management Policy
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan
menghadapi berbagai macam risiko keuangan,
termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai
tukar mata uang asing.
The Company's activities expose it to a variety of financial
risk, including the effects of changes in commodity price
and foreign currency exchange rates.
Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi
bertugas melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung
nilai yang tepat terhadap risiko-risiko keuangan jika
diperlukan. Dewan Direksi menentukan prinsip
The Board of Directors identifies, evaluates and hedges
financial risks, where considered appropriate. The Board of
Directors provides principles for overall risk management,
as well as policies covering specific areas, such as credit
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 44 paraf:
manajemen risiko secara keseluruhan, sekaligus juga
menetapkan kebijakan-kebijakan yang mencakup risiko-
risiko dalam bidang tertentu, seperti risiko tingkat kredit,
risiko likuiditas, risiko mata uang, dan risiko harga
komoditas.
risk, liquidity risk, foreign currency risk, and commodity price
risk.
Beberapa risiko yang di hadapi oleh Perusahaan
adalah sebagai berikut:
The Company faces several risk such as follows:
(i). Risiko Kredit (i). Credit Risks
Risiko kredit merupakan risiko yang muncul
dikarenakan debitur tidak membayar semua atau
sebagian piutang atau tidak membayar secara
tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian
Perusahaan.
Credit risk represents risk due to the possibility that a
customer will not repay all or a portion of a receivable or
will not repay in a timely manner and therefore will cause
a loss to the Company.
Risiko kredit Perusahaan terutama melekat
pada penagihan penjualan. Perusahaan
mengendalikan eksposur risiko kredit dengan
menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau
penolakan kontrak penjualan dan kepatuhan atas
kebijakan tersebut dipantau oleh direksi. Sebagai
bagian dari proses persetujuan atau penolakan
tersebut, reputasi dan catatan historis pelanggan
menjadi bahan pertimbangan.
The Company ’s credit risk mainly sticks on collection of
sales. The Company controls its exposure to credit risk
by setting its policy in approval or rejection of new sales
contract and compliance is monitored by the Directors.
As part of the process in approval or rejection, the
customer reputation and track record is taken into
consideration.
Selain pengungkapan dibawah ini, Perusahaan
tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
The Company has no concentration of credit risk other
than as disclosed below.
Kas dan Bank
Risiko kredit atas penempatan rekening koran
dikelola oleh manajemen sesuai dengan
kebijakan Perusahaan. Penempatan dana dan
hanya dilakukan bank dengan reputasi dan
kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi
setiap tahun oleh Direksi untuk meminimalkan
risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi
kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-
bank tersebut.
Cash on Hand and in Banks
Credit risk arising from placements of current accounts is
managed in accordance with the Company’s policy.
Fund placement only placing in the banks that have a
good reputation and credibility. This policy is reviewed
annually by Director to minimize the concentration of
credit risk and therefore mitigate financial loss through
potential failure of the banks.
Piutang Usaha
Risiko kredit atas penjualan kredit kepada
pelanggan adalah risiko bahwa Perusahaan akan
mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan
yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual
mereka. Perusahaan mengelola dan
mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan
kebijakan atas persetujuan atau penolakan
kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan
tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai
bagian dari proses persetujuan atau penolakan
tersebut, reputasi dan rekam jejak pelanggan
menjadi bahan pertimbangan.
Trade Receivables
Credit risk in respect of credit sales to customers is the
risk that the Comapany will incur a loss arising from its
customers that fail to discharge their contractual
obligations. The Company manages and controls this
credit risk by setting its policy in approval or rejection of
new credit contract. Compliance to the policy is
monitored by the Board of Director. As part of the
process in approval or rejection, the customer reputation
and track record is taking into consideration.
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 45 paraf:
Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya
dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel.
Manajemen menerapkan peninjauan mingguan
dan bulanan pada umur piutang dan penagihan
untuk membatasi risiko kredit. Sesuai dengan
kebijakan manajemen, pelanggan yang
tagihannya telah melewati batas jatuh tempo
akan dikenakan status hold.
The Company trades only with recognized and
creditworthy third parties. The Company’s management
applies weekly and monthly trade receivables aging
review and collection to limit its credit risk. Subject to
management decision, customer that has long
outstanding overdue accounts will be subject for hold
status.
Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara
signifikan.
There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum
Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar
nilai tercatat masing-masing kategori aset
keuangan yang disajikan pada laporan posisi
keuangan.
At the reporting date, the Company’s maximum
exposure to credit risk is represented by the carrying
amount of each class of financial assets presented in the
statements of financial position.
2014 2013
Rp Rp
Aset Keuangan Financial Assets
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivable
Kas dan Bank 23,522,063 8,598,239 Cash on Hand and in Banks
Piutang Usaha 94,889,281 82,008,124 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 3,343,079 3,340,523 Other Current Financial Assets
Investasi Tersedia untuk Dijual Investment Available for Sale
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 7,320 2,775 Other Non Current Financial Assets
Total Aset Keuangan 121,761,743 93,949,661 Total Financial Assets
Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets
Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan
rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi,
peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari
masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank,
hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik
yang diterima.
The Company manages credit risk exposed from its
deposits with banks and receivables by monitoring
reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk
to any individual counterparty. For banks, only
independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum
jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai
dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit
eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi
historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.
The credit quality of financial assets that are neither
past due nor impaired can be assesed by reference to
external credit ratings (if available) or to historical
information about counterparty defaults rates.
a) Bank a) Cash in Bank
2014 2013
Rp Rp
Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties
Dengan pihak yang memiliki peringkat Counterparties with external
kredit eksternal credit rating
Fitch Fitch
- AAA 21,362,532 7,117,885 - AAA
21,362,532 7,117,885
Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat Counterparties without external
kredit eksternal 1,570,230 514,438 credit rating
22,932,762 7,632,323
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 46 paraf:
b) Piutang Usaha b) Trade Receivables
2014 2013
Rp Rp
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparties Without
Peringkat Kredit Eksternal External Credit Rating
Grup 1 94,876,681 81,705,524 Group 1
Grup 2 12,600 302,600 Group 2
Total 94,889,281 82,008,124 Total
Grup 1 – pelangan yang sudah ada/ pihak-
pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa
adanya kasus gagal bayar di masa
terdahulu
Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-
pihak berelasi (lebih dari enam bulan)
dengan beberapa kejadian gagal bayar
pada masa terdahulu
Company 1 – Existing customers/related
parties (more than six months) with no
default in the past.
Company 2 – Existing customers/related
parties (more than six months) with some
defaults in the past.
(ii). Risiko Likuiditas (ii). Liquidity Risks
Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat
terjadi dimana pendapatan jangka pendek tidak
dapat menutupi pengeluaran jangka pendek
Liquidity risk is a risk taht occurs when short-term
revenue cannot cover short-term expenditure.
Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar
semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk
memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap
kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas
masuk yang cukup. Perusahaan memelihara
rekening bank yang cukup memadai untuk
memenuhi kebutuhan likuiditasnya.
The Company expects to pay all liabilities at their
maturity. In order to meet cash commitment, the
Company expects its operating activities able to
generate sufficient cash inflows. The Company
maintain adequate bank account to meet liquidity need.
Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table analyzes financial liabilities
measured at amortized cost to its remaining maturity:
Kurang dari 1
Tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ Total
Less than 1
year
1 - 2 years 2 - 3 years
Pinjaman Jangka Pendek 90,489,468 -- -- 90,489,468 Short Term Loans
Utang Usaha 8,367,017 -- -- 8,367,017 Trade Payables
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 4,778,424 -- -- 4,778,424 Other Short Term Financial Liabilities
Beban Akrual 4,153,839 -- -- 4,153,839 Accrued Expense
Utang Pembiayaan Konsumen 802,543 510,685 -- 1,313,228 Consumer Financing Payables
Total 108,591,291 510,685 -- 109,101,976 Total
2014
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 47 paraf:
Kurang dari 1
Tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ Total
Less than 1
year
1 - 2 years 2 - 3 years
Pinjaman Jangka Pendek 59,788,989 -- -- 59,788,989 Short Term Loans
Utang Usaha 9,708,678 -- -- 9,708,678 Trade Payables
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 4,768,000 -- -- 4,768,000 Other Short Term Financial Liabilities
Beban Akrual 3,023,737 -- -- 3,023,737 Accrued Expense
Utang Bank 8,459,950 -- -- 8,459,950 Bank Loan
Utang Pembiayaan Konsumen 436,092 584,307 -- 1,020,399 Consumer Financing Payables
Total 86,185,446 584,307 -- 86,769,753 Total
2013
(iii) Risiko Mata Uang Asing (iii) Foreign Currency Risk
Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai
instrumen keuangan yang disebabkan
perubahan nilai tukar mata uang asing.
Foreign currency risk represents fluctuation of
financial instrument caused by changes of foreign
currency exchange.
Perusahaan secara signifikan terekpos risiko
mata uang asing karena sebagian transaksi
Perusahaan dalam mata uang asing. Jumlah
eksposur mata uang asing bersih pada tanggal
laporan diungkapkan dalam Catatan 31. Untuk
meminimalkan risiko ini, Perusahaan selalu
berusaha menjaga aliran kas dengan mengatur
waktu pembayaran dengan mempertimbangkan
kurs yang berlaku pada saat akan dilakukan
pembayaran, serta merencanakan secara
cermat alokasi penempatan dana dalam mata
uang asing, untuk mengantisipasi perubahan
kurs yang signifikan pada sisi liabilitas serta
menghindari spekulasi ambil keuntungan atas
penempatan dana dalam mata uang asing.
The Company is significantly exposed to foreign
currency risk due to some of the Company’s
transaction denominated in foreign currency. Total
exposure of foreign currency at the reporting date
disclosed in Note 31. To minimizing this risk, the
Company always trying to maintain cash flows by
arranging the time of payment by considering the
exchange rate prevailing at the time of payment will
be made, and carefully plan the placement allocation
of funds in foreign currency, to anticipate significant
of exchange rates changes on the liabilities side and
to avoid speculation of take advantage in the
placement of funds in foreign currency.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas
kemungkinan perubahan tingkat pertukaran
mata uang asing terhadap Rupiah, dengan
asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap
laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai
berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a
reasonably changes of foreign currencies against
Rupiah, with all other variable held constant, with the
effect to the consloidated income before corporate
tax expense:
2014 2013
Rp Rp
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Impact on Income Before Tax
Perubahan tingkat pertukaran Mata Uang Asing terhadap Rupiah (1%) 430,077 120,724 Change in Foreign Currencies exchange rate against Rupiah (1%)
Perubahan tingkat pertukaran Mata Uang Asing terhadap Rupiah (-1%) (430,077) (120,724) Change in Foreign Currencies exchange rate against Rupiah (-1%)
(iv) Risiko Tingkat Suku Bunga (iv) Interest Rate Risk
Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga
atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai
instrumen keuangan yang disebabkan
perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku
bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di
masa datang akan berfluktuasi karena
perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk consists of fair value interest rate
risk, which is the risk of fluctuation of financial
instrument caused by changes in in market interest
rate, and cash flow interest rate risk, which is the risk
that the future cash flow of a financial instruments will
fluctuate due to changes in market interest rate.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas
kemungkinan perubahan tingkat pertukaran
The following table shows the sensitivity of the
possibility of changes in the exchange rate of the
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 48 paraf:
tingkat bunga pinjaman. Dengan asumsi variable
lain konstan, laba sebelum beban pajak
dipengaruhi oleh tingkat suku bunga
mengambang sebagai berikut:
loan interest rate. Assuming other variables
constant, profit before income tax is affected by the
floating interest rate as follows:
2014 2013
Rp Rp
Dampak Terhadap Laba Sebelum Beban Pajak Impact on Income Before Tax Expense
Kenaikan (1%) 904,895 598,601 The increase (1%)
Penurunan (-1%) (904,895) (598,601) The decrease (-1%)
(v) Risiko Harga (v) Price Risk
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan sebagai akibat perubahan harga harga
pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut
disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari
instrumen individual atau penerbitnya atau faktor-
faktor yang mempengaruhi seluruh instrument
yang diperdagangkan di pasar
Price risk is the risk that the value of a financial
instrument will fluctuare as a result of changes in
market prices, whether those changes are caused
by factors specific to the individual instrument or its
issuer or factors affecting all instruments traded in
the market.
Perusahaan terkena dampak risiko harga yang
terutama diakibatkan oleh pembelian tetes tebu
yang merupakan bahan baku utama. Harga tetes
tebu tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain permintaan dan pasokan. Dampak
risiko harga tersebut mengakibatkan kenaikan
biaya produksi. Dampak yang terjadi terhadap
instrumen keuangan adalah penyediaan
kebutuhan dana yang cukup besar untuk
pembelian bahan baku.
The Company are expoxed to price risk that is
mainly due to the purchase of molasses whic is the
main raw material. The price of molasses in
influenced by several factors, including demand and
supply. The impact of price risk of production costs
will rise. The impact to the financial instruments is
providing substantial funding requirements for the
purchase of raw materials.
Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan
resiko yang berasal dari fluktuasi harga tetes tebu
adalah antara lain dengan mengadakan kontrak
pembelian yang berjangka waktu 12 bulan atau
kurang dan pembelian kepada pemasok agar
mendapatkan harga dan kuantitas yang memadai.
The Company’s policy to minimize risks arising from
fluctuations in the price of molasses is among other
things entered into purchase contracts for a period
of 12 months or less to suppliers in order to obtain sufficient prices and quantities.
b. Estimasi Nilai Wajar b. Fair Value Estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk
keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk
keperluan pengungkapan.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam
Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau
secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)
(Tingkat 2); dan
(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan
data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak
dapat diobservasi) (Tingkat 3).
The fair value of financial assets and financial liabilities must be
estimated for recognition and measurement or for disclosure
purposes.
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires
disclosure of fair value measurements by level of the following
fair value measurement hierarchy:
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical
assets or liabilities (Level 1);
(b) inputs other than quoted prices included within Level 1 that
are observable for the asset or liability, either directly (as
prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2); and
(c) inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs)
(Level 3).
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 49 paraf:
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai
wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying
amounts are as follows:
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Amount Fair Value Carrying Amount Fair Value
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan Bank 23,522,063 23,522,063 8,598,239 8,598,239 Cash on Hand and in Banks
Piutang Usaha 94,889,281 94,876,681 82,008,124 81,705,524 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 3,343,079 23,045 3,340,523 20,489 Other Current Financial Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 14,500 7,320 14,500 2,775 Other Non Current Financial Assets
Total 121,768,923 118,429,109 93,961,386 90,327,027 Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Utang Bank 90,489,468 90,489,468 68,248,939 68,248,939 Bank Loan
Utang Usaha dan Lain-lain 13,145,441 13,145,441 14,476,678 14,476,678 Trade and Others Payable
Beban Akrual 4,153,839 4,153,839 3,023,737 3,023,737 Accrued Expenses
Utang Pembiayaan Konsumen 1,313,228 1,313,228 1,020,399 1,020,399 Consumer Financing Payables
Total 109,101,976 109,101,976 86,769,753 86,769,753 Total
2014 2013
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan
liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan
liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013, karena dampak pendiskontoan yang tidak
signifikan
Management believes that the book value of financial assets
and liabilities approaching fair value of the assets and financial
liabilities as at December 31, 2014 and 2013, as the impact of
discounting is not significant
c. Manajemen Permodalan c. Capital Management
Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah
untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam
mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas
dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham
dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk
mengelola struktur modal yang optimal untuk
meminimalisasi biaya modal yang efektif.
The objectives of the Company when managing capital are
to safeguard the ability of the Company to continue as a
going concern in order to provide returns for shareholders
and benefits for other stakeholders and to maintain an
optimal capital structure to minimize the effective cost of
capital.
Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola
permodalannya untuk memastikan struktur modal dan
pengembalian yang optimal bagi pemegang saham,
dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal
berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta
mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan
datang.
The Company actively and regularly analyzes and manages
its capital structure to ensure the optimal capital and returns
to shareholders, by considering the efficient use of capital
based on operating cash flow and capital expenditures, and
to consider the capital needs in the future.
33. Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas 33. Non-Cash Activities
Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan
aktivitas non kas adalah sebagai berikut:
Supplementary information to the statements of cash flow
relating to non-cash activities follows:
Catatan/ 2014 2013
Notes Rp Rp
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
ARUS KAS:
Penambahan Aset Tetap yang Berasal dari Addition of Fixed Assets Resulted from
Reklasifikasi Uang Muka Pembelian Reclassification of Advance for Purchase of
Aset Tetap 8 836,177 496,596 Fixed Assets
Penambahan Aset Tetap yang Berasal dari Addition of Fixed Assets Resulted from
Utang Pembiayaan Konsumen 10 1,283,500 1,020,399 Consumer Financing Payables
PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d1/March 27, 2015 50 paraf:
34. Standar Akuntansi Baru 34. New Accounting Standards not Yet
yang Belum Berlaku Tahun 2014 Effective for 2014
Pada bulan Desember 2013, DSAK-IAI telah menerbitkan
beberapa pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) baru
dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang
dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas PSAK tersebut
tidak diperkenankan. PSAK tersebut adalah sebagai berikut:
- PSAK No. 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”
- PSAK No. 4 (revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”
- PSAK No. 15 (revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama”
- PSAK No. 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja”
- PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”
- PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama”
- PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas
Lain”
- PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
In December 2013, the DSAK - IAI issued a number of new and
revised statement of financial accounting standards (SFAS) that
will become effective for the annual period beginning of January,
2015. Early adoption of these standards is not permitted. The
SFASs are:
- SFAS No. 1 (revised 2013) “Presentation of Financial
Statements”
- SFAS No. 4 (revised 2013) “Separate Financial
Statements”
- SFAS No. 15 (revised 2013) “Investment in Associates
and Joint Ventures”
- SFAS No. 24 (revised 2013) “Employee Benefits”
- SFAS No. 65 “Consolidated Financial Statements”
- SFAS No. 66 “Joint Arrangements”
- SFAS No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities”
- SFAS No.68 “Fair Value Measurement”
Selain itu, pada tahun 2014 DSAK-IAI kembali telah
mengesahkan lima PSAK dan satu ISAK revisian yang juga
akan berlaku 1 Januari 2015 tanpa penerapan dini.
In addition, at the year 2014, DSAK-IAI issued five SFAS and
one IFAS revise that will become effective January 1, 2015
without the early adoption.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut:
- PSAK No. 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan”
- PSAK No. 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”
- PSAK No. 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Penyajian
- PSAK No. 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Pengakuan dan Pengukuran”
- PSAK No. 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Pengungkapan”
- ISAK No. 26 “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”
The new standards are:
- SFAS No. 46 (revised 2014) “Income Taxes”
- SFAS No. 48 (revised 2014) “Impairement of Assets”
- SFAS No. 50 (revised 2014) “Financial Instruments :
Presentation
- SFAS No. 55 (revised 2014) “Financial Instruments :
Recognition and Measurement”
- SFAS No. 60 (revised 2014) “Financial Instruments :
Disclosure”
- IFAS No. 26 “Reassessment of Embedded Derivatives”
Hingga tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian ini,
manajemen masih melakukan evaluasi atas dampak potensial
dari ISAK serta PSAK baru dan revisian tersebut.
As at the authorisation date of this consolidated of financial
statements, the Management is still evaluating the potential
impact of the new and revised IFASs and SFASs.
35. Tanggung Jawab Manajemen atas
Laporan Keuangan
35. Management Responsibility on the Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan
dan penyajian laporan keuangan yang diotorisasi untuk
diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2015.
The management of the Company is responsible for the
preparation and presentation of the financial statements
authorized for issue on March 27, 2015.
o Acidatama Tbk
Budhi Moeljono
Presiden Direktur Wong Lukas Yoyok Nurcahya
Direktur