the debt service coverage ratio membukukan semua kewajiban pembayaran hutang

Upload: fikan-mubarok-rohimsyah

Post on 07-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ekonomi

TRANSCRIPT

The Debt Service Coverage ratio membukukan semua kewajiban pembayaran hutang:

Dimana EBITDA menandakan pendapatan sebelum bunga,pajak,depresiasi dan amortisasi.

The debt service coverage ratio terepresentasi serupa dengan dua coverage measure diatas. Ini merupakan perhitungan paling luas dari kketiganya. Ketika Debt service coverage jatuh dibawah 1.00, proyek tidak bisa memenuhi hutangnya dari cash flow proyek dan akan mengharuskan peminjaman dana atau mencari kontribusi modal lain untuk mendapatkan dana untuk mengcover kekurangan. The debt service coverage ratio utamanya berguna pada pendesainan jadwal amortisasi untuk hutang proyek. Pada contohnya, penuntutan debt service coverage ratio tidak pernah jatuh, katakanlah 1.10 akan mengindikasikan seberapa banyak cash flow akan tersedia setelah pembayaran pembuatan kebutuhan bunga(dan persewaan) untuk membayar keuangan pokok.

Kesimpulan:

Sponsor dari proyek akan memilih untuk membiayai sebuah modal proyek ,daripada membayar kredit mereka sendiri, ketika proyek pendanaan menunjukan alternative dana lebih rendah. Apakah pendanaan proyek menjadi alternative dana lebih rendah akan bergantung, menjadi luas, seberapa baik rencana finansial untuk pembuatan proyek, sponsor proyek dan penasehat finansial mereka harus memperhatikan dengan hati-hati semua sumber potensial pendanaan dengan tujuan untuk menentukan financing package yang akan memberikan modal terendah yang konsisten dengan peraturan atau batasan spesifik proyek lainnya.

Pemberi pinjaman menggunakan interest coverage ratio, fixed charge coverage ratio dan debt service coverage ratio untuk mengukur kapasitas dari sebuah proyek untuk mensupport hutang dalam basis year-by-year. Perhitungan tahunan bisa dikombinasikan dengan discounted cash flow kapasitas hutang dalam bab ini untuk menentukan seberapa banyak hutang sebuah proyek dapat tersupport dan bagaimana repayment schedule untuk hutang dapat di desain. Toleransi resiko pemberi pinjaman dan pinjaman berubah-ubah tiap waktu. Model kapasitas hutang yang secara umum cukup untuk mengakomodasi setiap particular set dari batasan paksa dari peminjam dengan mengubah parameter dari model sewajarnya.