test pengukuran dan evaluasi penjas
TRANSCRIPT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAANUNIVERSITAS NEGERI MALANG
Tes Pengukuran & Evaluasi Penjas
A. Konsep Tes Pengukuran & Evalausi ☞ Tes
Berasal dari kata Testum (Perancis) artinya piring untuk menyisihkan logam ( Arikunto, 1991;50)
☞Istilah Tes 1. Kata Testee siswa yang sdg melakukan Tes 2. Kata Tester yang melakukan Tes 3. Kata Testing Waktu dimana tes dilaksanakan
☞Pengertian Tes 1. Tes adalah Alat yang digunakan untuk mengukur
hasil belajar siswa atau sekumpulan soal yang dikerjakan sesuai petunjuk alat ukur tersebut
2. Pengertian tes, menurut Anne Anastasi dalam karya tulisnya yang berjudul Psychological Testing, yang dimaksud dengan tes adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat digunakan sebagai cara untuk mengukur dan membandingkan keadaan pskis atau tingklah laku individu.
☞Pengukuran – berasal kata Measurement (B. Inggris) diarti Mengukur
☞Definisi Pengukuran 1. Suatu usaha untuk mengetahui keadaan sesuatu
seperti apa adanya 2. Pengukuran adalah membandingkan sesuatu
dengan sesuatu yang lain yang dianggap sebagai patokan .
☞Evaluasi berasal datai kata Evaluation (B.Inggris) diartikan Penilaian
☞Pengertian Evaluasi (Penilaian) adalah suatu usaha untuk membandingkan hasil
pengukuran terhadap bahan pembanding atau patokan tertentu
A. Latar belakang Evaluusi Pembelajaran Penjas Di sekolah
1. Kedudukan Evaluasi dalam Pendidikan a. Evaluasi bagian terpenting dalam pembelajaran terutama
kaitannya dengan keberhasilan peserta didik b. Evaluasi merupakan alat untuk mencapai tujuan
kompetensi yang diajarkan pada peserta didik c. Evaluasi mempuyai hubungan antara Tujuan Pembelajaran
dan Pelaksanaan Pembejaran yang di gambarkan sbb
Tujuan Pembelajaran
Pelaksanaa nPBM
Evaluasi
☞Fokus Penilaian Pendidikan adalah keberhasilan siswa dalam mencapai standar
kompetensi yang ditentukan dalam RPP setiap kali Pertemuan .
☞Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kompetensi dicapai adalah:
1. Standar Kompetensi (SK) 2. Kompetensi dasar (KD) 3. Indikator
☞Untuk Tingkat Satuan pendidikan , kompetensi yang harus dicapai Standar kompetensi Kelulusan (SKL) Minimal 7,5
☞Prinsip Komprehensip dalam tes
Dalam melakukan evaluasi pembelajaran penjas aspek yang dinilai adalah :
a. Aspek Kognitif yang terdiri dari : C1 (ingatan) kognitif tingkat paling rendah adalah Pengukuran dan penilaian mengarah pada
kemampuan mengingat apa yang diajarkan Contoh kata operasional dalam soal sebutkan, menunjukkan, mendefinisikan,
menyusun daftar, memilih
☞ C2 (Pemahaman) adalah pengukuran dan penilaian yang mengarah
pada kemampuan siswa menentukan arti apa yang sudah diajarkan.
Contoh kata operasional dalam soal adalah; mengubah, membedakan mempersiapkan, menginterpretasikan, menjelaskan, mendemontrasikan memberi contoh, mepekirakan
☞C3 (Aplikasi (penerapan) adalah pengukuran dan penilaian yang mengarah
pada kemampuan siswa menggunakan apa yang sudah diajarkan
Contoh kata operasional dalam soal adalah menggunakan, merepakan, menghitung,
mengeneraliasasikan, menyusun dll
☞C4 (Analisis) Pengukuan dan penailaian mengarah kepada
kemampuan siswa memecah-mecah apa yang dipelajari dari kelompok besar menjadi again-bagian yang lebih kecil agar mudah mempelajari dan menguasainya
Contoh kata operasional dalam soal adalah : membedahkan, menemukan, mengklasifikasikan,
mengkategorikan, menganalisa,membandingkan, menarik kesimpulan ☞ C5 (Sintesis)
pegukuran dan penilaiaan mengarah kepada kemampuan siswa menghubungkan bagian-bagian yang dipelajari menjadi satu kesatuan yang utuh
Contoh kata operasinal yangdigunakan dalam soal adalah merancang, menghubungkan, mengebangkan, mensintesiskan menyimpulkan
☞ C6 (Evaluasi) Pengukuran dan penilaian mengarah kepada kemampuan siswa untukmenilaiai suatu kasus yang diarahkan kepadanya Contoh kata operasional yang digunakan dalam soal adalah : menafsirkan, menilai, menentukan, memperimbangkan , meyimpulkan
☛ Psikomotorik adalah Pengukuran dan penilaian ditujukan kepada kecakapan kelakuan yang berupa tingkah laku dalam bentuk gerak
b. Aspek Psikomotorik ☞ M1 ( menirukan ) Pengukuran dan penilaian ditujukan
kepada kemampuan siswa menirukan gerak yang diajarkan
Contoh Kata kerja operasioal dalam perintah adalah
merasakan, mengenal, melihat ☞M2 ( Menggunakan) Pengukuran dan penilaian yang ditujukan
kepada ketelitian dan kesempurnaan penggunaan gerak yang diajarkan
Contoh kata operasional kerja adalah :Menginagt langkah, melihat alat yang cocok, melaksanakan tugas yang diberikan,
☞M3 (Ketelitian ) Pengukuran dan penilaian ditujukan kepada
ketelitian dan kesempurnaan penggunaan gerak yang diajarkan
contoh kata kerja operasional adalah Melakukan
☞M4 ( Merangkaikan gerak) Pengukuran dan penilaian ditujukan kepada
kemampuan siswa merangkaian macam-macam gerakan ke dalam suatu rangkaian berkesinambungan
Contoh kata kerja operasional yang digunakan adalah melakukan, merangkaikan, mengabungkan
☞ M5 (Naturalisasai)Pengukuran dan penilaian ditujukan pada kemampuan siswa melakukan gerak secara wajarContoh kata kerja operasional digunakan adalahMelakukan, menggunakan
C. Aspek Afektik adalah penilaian mengarah kepada sikap siswa
☞ Penilaian Sikap siswa yang mencakup 1. Kedisiplian Yaitu kepatuhan kepada peraturan atau tata
tertib seprti datang tepat pada waktunya dan plg tepat pada waktunya
2. Kejujuran adalah kejujuran dalam perkataan dan perbuatan ,seperti tidak berbohong, dan tidak berlaku curang
3. Tanggung Jawab adalah kesadaran untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan , seperti menyelsaikan tugas selama proses PBM berlangsung
4. Sopan Santun adalah sikap hormat kepada orang lain, baik dalam bentuk perkataan , perbuatan dan sikap,seperti berbicara, berpakaian, dan duduk yang sopan
5. Hubungan sosial adalah kemampuan beriteraksi dengan orang lain , seperti menjalin hubungan baik dengan guru dan sesama teman, dan mau bekerja sama dengan kegiatan posisti
Tabel 2. Penilaian Afektif yang Berhubungan dengan Akhlak Siswa
Waktu Pengamatan : Bulan Pertama Semester I
Kelas/Semester : Kelas V/ Semester I
Aspek yang dinilai
Nama
Kedisiplinan
Kejujuran
Tanggung jawab
Sopan santun
Hubungan sosial
BS B K BS B K BS B K BS B K BS B K
1. Ahmad √ √ √ √ √
2. Amran √ √ √ √ √
3. Badu √ √ √ √ √
4. Mahmud
√ √ √ √ √
5. Badai √ √ √ √ √
Aspek Afektif yang Berhubungan dengan Kepribadian Siswa1. Percaya diri adalah diwujudkan dalam prilaku berani
meyatakan pendapat , bertanya menegur, mengkritisi tentang sesuatu hal
2. Harga diri , diwujudkan prilaku yang tidak mudah menyerah dan menegtahui kelebihan diri dan mengakui kelemahan diri
3. Motivasi diri diwujudkan dengan prilaku kemauan untuk maju, meyelasaikan segala hal, berprestasi dan merai cita-cita
4. Saling menghargai diwujudkan dalam prilaku mau menerima pendapat orang yang berbeda , memaklumi kekurangan orang lain dan mengakui kelebihan orang lain
5. Kompetisi diwujudkan dalam bentuk prilaku yang tegar menghadapi kesulitan , berani bersaing dengan orang lain dan berani kalah dengan orang lain berlandasan kejujuran
Tabel 6. Rekapitulasi Penilaian Kompetensi Afektif yang berhubungan dengan Kepribadian Siswa
No ASPEK YANG DINILAI
Sportif(a)
Motivasi(b)
Disiplin
(c)
TanggungJawab(d)
Kerjasama(e)
Percaya diri(f)
Demokratis
(g)
1 Ahmad A B C A C D E
2 Amran B C D B A D D
3 Badu A B C B B B B
4 Mahmud A B C D B C A
5 Badai A B A B B D A
Keterangan: Catatan penilaian secara kualitatif yaitu: A= Baik Sekali, B=Baik, C= Sedang, D= Kurang, E= Kurang Sekali
C. Sesuai dengan Kisi-Kisi Tes Maksudnya tes yang dibuat sesuai dengan materi yang
diajarkan yang dituangkan dalam kisi-kisi tes
☞Bentuk Penghargaan Evaluasi (penilaian) Ada beberapa skala penilaian yang digunakan dalam
pendidikan 1. Skala 5 2. Sakala 9 3. Skala 10 4. Skala 100
1. Skala 5 adalah penilaian kualitatif yang dilakukan dengan rentangan
nilai A, B, C, D dan E, dan ini banyak dilakukan di Perguruan Tinggi;
☞ Rumus Skala 5 M + (1,50 x S ) = A M + (0,50 x S ) = B M - ( 0,50 x S ) = C M - (1,50 x S ) = D
< = E ☞ Norma Skala 5 ada 2 macam a. 90 – 100 = A
80 – 90 = B 65 – 79 = C 55 - 64 = D < 55 = E
b. Norma Skala 5 b
80 – 100 = A 65 - 79 = B 55 - 64 = C 41 - 54 = D < 41 = E2. Skala 9 Penilaian Kuantitatif dengan rentangan nilia 1 sampai 9 Rumus Skala 9 90 - 100 % = 9 80 – 89 % = 8 70 - 79 % = 7 60 - 69 % = 6 50 – 59 % = 5 40 - 49 % = 4 30 - 39 % = 3 20- 29 % = 2 0 - 19 = 1
3. Skala 10 Penilaian kuantitatif dengan rentangan penilaian 0
sampai 10 Rumus Persentase Skala 10 95 - 100% = 10 90 - 94 % = 9 80 - 89 % = 8 70 - 79 % = 7 60 - 69 % = 6 50 - 59 % = 5 40 - 49 % = 4 30 - 39 % = 3 20 - 29 % = 2 10 - 19 % = 1 0 - 9 % = 0
Pendekatan PenilaianDalam Pendidikan
1. PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)/ NORMA ABSOLUT A. Pengertian Penilaian yang membandingkan hasil pengukuran
seorang siswa dengan suatu patokan atau norma yang sudah ditentukan sebelum ujian dilaksanakan
Contoh Ujian Nasional (UN) matematika di SD tahun 2010,
jumlah soal 25 soal, soal 1 sd 15 diberi bobot 1, soal 16 sd. 20 diberi bobot 2 dan soal No 21 sd 25 diberi bobot 3 , sehingga jumlah skor maksimal ideal (SMI) =40
☞ Hasil Ujian Nasional SDN 01 Kota Padang tahun 2010 sebagai berikut :
20, 23 , 25, 27, 30, 33 35, 38 ☞Berdasarkan hasil skor tersebut, maka nilai UN
matematika siswa tersebut jika dimasukan pada skala 10 adalah
1. 20/40 x 10 = 5,00 2. 23/40 x 10 = 5,75 3. 27/40 x 10 = 6,75 4. 30/40 x 10 = 7,50 5. 33/40 x 10 = 8,25 6. 35/40 x 10 = 8,75 7. 38/40 x 10 = 9,50
☞ Menentukan nilai mahasiswa dalam sakala 5 di PT berdasarkan derjat penguasaan yang ditentukan sebelum ujian adalah sbb:
Derjat penguasaan dan Nilai Akhir 90 % -100 % = A 80 % - 89 % = B 65 % - 79 % = C 55 % - 64 % = D , 55% = E
Contoh Ujian Statistik Penjas mahasiwa PGSD Penjas , jumlah soal
10 buah, soal 1 s.d 3 diberi bobot 5 dan soal 4 s.d 7 diberi bobot 10 sedangkan soal 8 sd 10 diberi bobot 15 . Jumlah skor maksimal ideal = 100
☞ Setelah Ujian Mahasiswa PGSD Penjas mendapat skor 60, 66, 72 75, 80, 85,
Nilai tersebut dimaskan ke dalam skala 5a 1. 60 /100 x 100 = 60 = D 2. 66/100 x 100 = 66 = C 3. 72/100 x 100 = 72 = B 4 . 75 /100 x100 = 75 = B 5. 80 /100 x 100 = 80 = A 6. 85/100 x 100 = 85 = A
2. PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN) /NORMA RELATIF
a. Pengertian Penilaian yang membandingkan hasil pengukuran
siswa dengan siswa lain dalam kelompoknya setelah ujian dilakukan
☞ Hasil Ujian Nasional SDN 01 Kota Padang tahun 2010 sebagai berikut :
20, 23 , 25, 27, 30, 33 35, 38
☞Berdasarkan hasil skor tersebut, maka nilai UN matematika siswa tersebut jika dimasukan pada skala 10 adalah
1. 20/38 x 10 = 5,26 2. 23/38 x 10 = 6,05 3. 27/38 x 10 = 6,58 4. 30/38 x 10 = 7,89 5. 33/38 x 10 = 8,68 6. 35/38 x 10 = 9,21 7. 38/38 x 10 = 10.00
Soal Latihan
1. Hasil Ujian semester Penjasorkes semester Gasal 2010 kelas V SDN 01 Lubuk Buaya dengan SMI = 90 sedangkan yang didapat siswa sebagai berikut :
35, 38, 41, 45 , 47, 48, 49, 50, 52, 53, 55, 58 ,60, 61 , 64, 65
68, 70, 72, 75, 77, 78 , 80
Ditanya : olah skor tersebut dalam pendekatan penilaian PAP dan PAN dengan menggunakan skala 10
Kriteria Alat Ukur
☞Kriteria Alat Ukur Yang Baik
1. Validititas (Sahih) adalah suatu alat ukur dikatakan Valid apabila betul-betul
mengukur apa yang hendak di Ukur
☞Jenis Validitas a. Validitas Isi (content validity) adalah kesahihan dipandang dari segi isi alat ukur, ayitu mana
isi alat ukur tersebut dianggap dapat mengukur hal-hal yang mewakili keseluruhan materi yang akan di evaluasi
b. Validitas Hubungan ada 3 macam 1) Validitas alat ukur yang sudah ada 2) Validitas Ramalan 3) Validitas Kontruksi
2. Reliabilitas Adalah suatu alat ukur dikatakan Reliabel bila alat ukur
tersebut dapat mengambarkan data yang dapat dipercaya. Artinya jika kita mengadakan pengukuran berkali-kali akan tetapi hasilnya relatif sama
☞ Cara mencari Reliabilitas a. Metode pengukuran Ulang b. Metode Pengukuran belah dua c. Metode Pengukuran setara 3. Obyektifitas adalah bila hasil pengukuran yang dilakukan dua
tester hasilnya relatif sama
4. Ekonomis
5. Ada petunjuk dannorma