terapi parenteral
DESCRIPTION
Slide mengenai jenis-jenis terapi parenteral, syarat-syarat terapinya serta komplikasi dari terapi tersebutTRANSCRIPT
L/O/G/O
TERAPI PARENTERALkelompok 3
Your Company slogan in here
KAMRIANIA.RENY PUTRI ASKAR
HASMIRAWATISRI HARYANI BAHARNURFITRIANI SULTAN
HAJRAH IRMA AZIS
RINI ASTUTI NUR RIDWANRACHMAYANAI MADE PUTRA
RETNO ADIWIJAYAMUH.IRWAN
www.themegallery.com
Parenteral
tidak melibatkan usus.
tidak dipengaruhi oleh asam lambung,
metabolisme hepatik, atau tidak memerlukan
seluruh usus untuk absorpsi.
Komponen utama (air dan elektrolit. )
Sistemik
lokal
Hal-hal yang harus di perhatikan
INJEKSI
Tonisitas larutanpH
Bebas MikroorganismeBebas PirogenEfek sistemik
www.themegallery.com
Bentuk Sediaan Parenteral
Bentuk sediaan
parenteral
Volume besarVolume kecil
www.themegallery.com
Keuntungan Sediaan Parenteral
• Menghidari obat dirusak atau menjadi inaktif dalam saluran gastrointestinal
• Bila obat sedikit diabsorpsi dalam saluran gastrointestinal hingga obat tidak cukup untuk menimbulkan respon
• Dikendaki efek obat yang cepat dalam keadaan gawat
• Dapat diberikan pada pasien yang sulit menelan atau tidak suka diberi obat melalui mulut.
www.themegallery.com
Kerugian Sediaan Parenteral
• Efek toksitnya sulit sekali dinetralkan bila terjadi kesalahan pemberian obat
• Karena dihendaki steril maka sediaan injeksi lebih mahal daripada obat yang diberikan melalui mulut.
www.themegallery.com
Rute pamakaian parenteral
• Intravena
• Subkutan
• intramuskular
www.themegallery.com
Lanjutan
• Intra arteri
• Intratekal/lumbar
• Intra dermal
Parameter Keseimbangancairan dan elektrolit
1. Haus
2. Turgor kulit
3. Denyut nadi
4. Perubahan berat badan
5. Osmolalitas serum
6. Konsentrasi natrium, urea atau hemoglobin
7. Volume / osmolalitas urine
8. Tekanan vena
www.themegallery.com
Terapi Cairan
Terapi cairan
Cairan pada anak-anak
Cairan infus spesifik
Cairan pada pembedahan
Cairan pada orang
dewasa
www.themegallery.com
CAIRAN PADA ORANG DEWASA
a. Setiap kehilangan cairan yang tidak normal ditambah
penggantian cairan 1,5 – 2,5 liter cairan per hari.
b. Muntah dan diare meningkatkan pengeluaran kalium,
pengendalian kalium kurang responsive dan diekskresi secara
terus menerus kira-kira 20 mM/ hari.
c. Pemilihan dekstrosa atau salin tergantung pada cara kehilangan
cairan, jika cairan yang hilang mengandung garam atau berasal
dari vaskulasi (misalnya perdarahan) maka penambahan salin
lebih sesuai, tetapi jika tidak (misalnya kehilangan cairan dari
pernapasan atau penguapan) maka dekstrosa lebih sesuai.
Cairan pada pembedahan
Dari pengukuran cairan yang hilang selama
pembedahan disarankan bahwa banyak pasien
memerlukan 10-15 ml/kg/jam cairan selama
pembedahan berlangsung. Beberapa diantaranya
meningkat kebutuhannya karena meningkatnya
penguapan jaringan yang terpapar. Kelebihan cairan
dapat menyebabkan hiponatremia (hyponatremia).
Orang dewasa seharusnya memperoleh kira-kira 2
liter/hari hingga 3 liter/hari hingga volume urin
meningkat.
www.themegallery.com
Cairan Infus spesifik
• Natrium bikarbonat adalah asidosis metabolik
(dosis dititrasi sesuai dengan tingkat asidosis
dan respons pasien), henti jantung (cardiac
arrest) (biasanya berupa injeksi bolis 50mM,
dan alkalinisasi urin pada keracunan
antidepresan trisiklik atau aspirin (biasanya
infus i.v diberikan dengan kecepatan yang
dapat menjaga pH urin sama dengan 7 atau
lebih).
• Menginfuskan larutan kalium dapat sangat
menimbulkan nyeri dan dapat menyebabkan
aritmia jantung (cardiac arrhythmias) atau
bahkan kematian. Menambahkan kalium klorida
kedalam larutan infus tanpa pengocokan yang
cermat dapat menyebabkan pencampuran yang
tidak sempurna (pembentukan lapisan) da
menyebabkan infus larutan kalium dengan
konsentrasi yang sangat tinggi.
Cairan pada anak-anakAnak-anak memerlukan lebih banyak cairan dibanding orang
dewasa :
0 – 10kg berat badan 4 ml/kg/jam
10-20kg berat badan 3 ml/kg/jam
>20kg berat badan 1-2 ml/kg/jam (seperti pada orang
dewasa)
www.themegallery.com
Masalah Injeksi Dan Infus I.V
• Nyeri • Ekstravasasi• Tromboflebitis • Embolisme • Kelebihan natrium atau cairan • Infeksi • Reaksi alergi • Syok kecepatan (speed shock)
www.themegallery.com
Masalah Farmasetik Sediaan I.V
• Ketidakcampuran secara fisik dan interaksi → Obat dapat bereaksi secara kimiawi dengan komponen lain dalam larutan infus atau mengendap pada campuran akhirnya
• Cara Mengatasinya :1. Mengecek pedoman dari pabrik2. Menggunakan rute lain3. Pisahkan obat dengan mengatur waktu
pemberian obat.4. Ganti obat dengan obat-obat yang dapat
bercampur atau yang dapat diberikan dengan rute yang lain.
www.themegallery.com
Lanjutan 5. Jangan tambahkan obat ke dalam larutan obat yang
berkonsentrasi tinggi atau pada produk darah.6. Jangan ada banyak produk obat dalam satu larutan.7. Jangan mencampur obat yang perbedaaan pHnya
besar.8. Jangan mencampur obat jika salah satu obat tidak
stabil, atau mempunyai waktu paruh yang pendek, atau obat tersebut peka akan reaksi hirolisis atau totolisis.
9. Jika suatu obat mengandung ko-solven hal itu berarti mungkin obat tersebut kurang larut, oleh karena itu jangan dicampur dengan obat lain.
10. Hindari mencampur obat yang dapat berinteraksi dengan wadah
L/O/G/O
Your Business Company slogan in here
www.themegallery.com