teori struktur modal.pdf
TRANSCRIPT
![Page 1: teori struktur modal.pdf](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/55721222497959fc0b9017f9/html5/thumbnails/1.jpg)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmatias, SE. MM. MANAJEMEN KEUANGAN II 1
MODUL II
TEORI STRUKTUR MODAL
1. Model Modigliani-Miller (MM) Tanpa Pajak
• Salah satu pertanyaan yang sering membingungkan manejer keuanganadalah
hubungan antara struktur modal dan nilai perusahaan (harga saham ). Berapa
modal asing dan berapa modal sendiri yang harus digunakan ? Baru pada tahun
1958, dua ahli manajemen keuangan Franco Modigliani dan Merton Miller
mengajukan suatu teori yang ilmiah tentang struktur modal perusahaan.
• Asumsi-asumsi MM – Tanpa pajak
a) Risiko bisnis perusahaan diukur dengan deviasi standar earning before
Interes and Tax
b) Investor memiliki pengharapan yang sama tentang EBIT perusahaaan
dimasa mendatang
c) Saham dan obligasi diperjual belikan disuatu pasar modal yang sempurna.
d) Hutang adalah tanpa risiko sehingga suku bunga pada hutang adalah suku
bunga bebas risiko
e) Seluruh aliran kas adalah perpetuitas (sama jumlahnya setiap periode hingga
waktu tak terhingga). Dengan kata lain , pertumbuhan perusahaan adalah nol
atau EBIT selalu sama.
f) Tidak ada pajak perusahaan dan pribadi.
• Dua Dalil MM – Tanpa pajak
a) Dalil 1
EBIT EBIT Vl = Vu = -------- = --------- WACC Ks U Dimana : Vl = Nilai perusahaan yang menggunakan hutang
Vu = Nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang
(Unleverage Firm )
EBIT = Earning Before Interest and Tax
![Page 2: teori struktur modal.pdf](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/55721222497959fc0b9017f9/html5/thumbnails/2.jpg)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmatias, SE. MM. MANAJEMEN KEUANGAN II 2
Ks U = Keuntungan yang diisyaratkan pada saham
WACC= Weighted Average Cost 0f Capital Perlu ditambahkan bahwa :
V = D + S Dimana :
V = Nilai perusahaan
D = Hutang (Debt)
S = Modal Sendiri (stock )
Dari dalil 1 ini dapat disimpulkan bahwa menurut model MM, jika tidak ada pajak nilai
perusahaan tidak tergantung pada leverage (menggunakan hutang atau tidak
b) Dalil II
Ks L = KsU + (KsU - Kd ) (D/S) Dimana :
KsL = Keuntungan yang diisyaratkan pada modal sendiri
KsU = Biaya modal sendiri pada Unleverage Firm
D/S = Hutang dibagi modal sendiri
Kd = Biaya hutang
Dari dalil II diatas dapat disimpulkan : Jika penggunaan hutang
bertambah , biaya modal sendiri juga bertambah besar. Hal ini dapat
diterangkan sebagai berikut : Jika hutang yang digunakan bertambah,
resiko perusahaan juga bertamnbah sehingga biaya modal sendirinatau
keuntungan yang diisyaratkan pada modal sendiri juga bertanbah.
Perlu diingat bahwa : WACC = Wd.Kd (1-T) + Ws. Ks
D D Wd = ------ = -------- D + S V S S Ws = ---------- = -------- D + S V
![Page 3: teori struktur modal.pdf](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/55721222497959fc0b9017f9/html5/thumbnails/3.jpg)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmatias, SE. MM. MANAJEMEN KEUANGAN II 3
Asumsi T = 0 D S WACC = -------- Kd + ----- . Ks L V V
Dari Dalil II ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan hutang tidak akan merubah
WACC. Biaya hutan (Kd) memang lebih kecil dibanding biaya modal sediri. Tapi
semakin besar penggunaan hutang , semakin besar pula risiko sehingga biaya modal
sendir bertambah. Jadi penggunaan hutang tidak akan meningkatkan nilai perusahaan
karena keuntungan biaya hutang yang lebih kecil (murah) ditutupi dengan naiknya biaya
modal sendiri.
Contoh :
Misalkan EBIT = 2,4 juta dan konstan dari waktu kewaktu . Biayaa hutang = 8%. Biaya
modal sendirin jika perusahaan tidak menggunakan nhutang = 12%. Jika perusahan
menggunakan hutang, uang tersebut digunakan untuk membeli kembali saham , dengan
kata lain jika hutang bertambah sebesar X, modal sendiri akan berkurang sebesar X
pula sehingga aktiva atau nilai perusahan tetap .
Jawab :
a) Jika D = 0 dan S = 20 juta EBIT 2,4 juta Vu = -------- = ------------- = m20 juta KsU 0,12 Vu = WACC = 12% (karena tidak ada hutang)
b) Jika D = 5
V = D + S
S = V - D
= 20 – 5 = 15 juta
EBIT 2,4 juta Vu = ------- = ----------- = 20 juta
KsU 0,12
![Page 4: teori struktur modal.pdf](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/55721222497959fc0b9017f9/html5/thumbnails/4.jpg)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmatias, SE. MM. MANAJEMEN KEUANGAN II 4
EBIT Atau = Vl = -------- WACC
(kita menggunaka karena perusahaan menggunakan hutang atau leverage )
KsL = KsU + (KsU - Kd) D/S
= 12% + (12% - 8% ) 5/15
= 13,33%
D S
WACC = -------- Kd + ----- . Ks L V V
5 15 = ------- (8 %) ---- 20 20 = 2% + 10 % = 12 % EBIT 2,4 juta EBIT 2,4 juta Vl = -------- = ---------- = 20 juta KsU 0,12 Atau : V = D + S D = 5 dan EBIT – (Ks – D ) S = -------------------------- KsL 2,4 juta (0,08 x S ) Maka S = -------------------------- 13.33 V = 5 + 15 = 20 juta
c) Jika D = 10
S = V – D = 20 – 10 =10
KsL = KsU + (KsU – Kd)
![Page 5: teori struktur modal.pdf](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/55721222497959fc0b9017f9/html5/thumbnails/5.jpg)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmatias, SE. MM. MANAJEMEN KEUANGAN II 5
=12% + (12% - 8% ) . 10/10
=16%
10 10 WACC = ------ (8 %)+ -------- (16%)
20 20 = 12% 2,4 juta
Vl = --------- = 20 juta 0,12 d) Jika D= 15 S = V – D = 20 - 15 = 5 juta
KsL = KsU + ( KsU - Kd ) . D/S
= 12% + (12% - 8% ) 15/5
= 24%
D S WACC = --------- . Kd + -------- . KsL V V = 15/20. (18%) + 5/20 (4%)
= 12%
e) Baimana jika perusahaan menggunakan 100 % hutang (secara teori bisa tapi secara
praktek tidak ada perusahaan yang dibiayai dengan100% hutang) V = 20 , maka D
= 20 dan S = 0
Pada kondisi ini , karena pemberi hutang menanggung seluruh risiko perusahaan
maka Kd = KsU = 12%
EBIT 2,4 juta V = -------- = ---------- = 20 juta KsU 0,12 WACC = Kd = 12 % D V S D/V Kd Ks WACC 0 20 20 0% 8% 12% 12%
5 20 15 25% 8% 13,33% 12%
10 20 10 50% 8% 16 % 12%
15 20 5 75% 8% 24% 12%
20 20 0 100% 12% 12%
![Page 6: teori struktur modal.pdf](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/55721222497959fc0b9017f9/html5/thumbnails/6.jpg)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmatias, SE. MM. MANAJEMEN KEUANGAN II 6
Biaya modal
30 20 WACC 10 Kd D/V (%) 0 20 40 60 80 100 Biaya modal (%) 30 Vu =20 Vl Hutang 0 5 10 15 20 25 Dari 2 grafik diatas nampak bahwa 1) semakin besar persentase hutang, Ks naik , Kd
tetap dan WACC tetap , dan 2) semakin besar hutang , nilai perusahaan (V) tetap
Catatan : D = 100% adalah sama dengan S =100% (Kd = KsU untuk D =100%)
2 Model Modigliani- Miller (MM) dengan Pajak
Contoh : Lap. R/L Lap. R/L Perusahaan Perusahaan Leverage Unleverage EBIT 1.000 1.000 Bunga yang dibayar kpd. Kreditor 0 80 EBT 1.000 920
![Page 7: teori struktur modal.pdf](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/55721222497959fc0b9017f9/html5/thumbnails/7.jpg)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmatias, SE. MM. MANAJEMEN KEUANGAN II 7
Pajak (34%) 340 312,8 EAT (untuk pemegang saham) 660 607,2 Tl. Pendapatan pemegang saham 0+660 = 660 80+607,2 =686,2 Dan kreditor Penghematan pajak 0 27,2 • Dua Dalil MM – Tanpa pajak
a) Dalil 1
Vl = Vu +T.D
Nilai perusahaan yang sama sekali tidak menggunakan hutang sama
dengan nilai modal sendiri perusahaan tersebut (S)
EBIT(1-T) S = Vu = ------------ Ks U Dimana :
Vl = Nilai perusahaan yang menggunakan hutang (leverage Firm)
Vu = Nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang
(Unleverage Firm )
EBIT = Earning Before Interest and Tax
T = Pajak
D = Hutang perusahaan
Ks U = Keuntungan yang diisyaratkan pada saham Unleverage firm
b). Dalil II
Ks L = KsU + (KsU - Kd )(1-T) (D/S) Dimana :
KsL = Keuntungan yang diisyaratkan pada modal sendiri
KsU = Biaya modal sendiri pada Unleverage Firm
D = Hutang perusahaan
S = Modal sendiri perusahaan
Kd = Biaya hutang
T = Pajak
![Page 8: teori struktur modal.pdf](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/55721222497959fc0b9017f9/html5/thumbnails/8.jpg)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmatias, SE. MM. MANAJEMEN KEUANGAN II 8
Contoh :
EBIT = 4 juta dan konstan sepanjang waktu
Kd = 8%
KsU = 12%
Pajak = 40%
a) jika perusahaan tidak menggunakan hutang
D = 0 EBIT(1-T) 4 juta (1 -0,4) Vu = ------------ = ------------------- = 20 juta KsU 0,12
b) Jika D = 10
Vl = Vu + T.D = 20 juta + (0,4) (10 juta) = 24 juta Biaya modal sendiri (KsL):
KsL = KsU + (KsU – Kd)(1-T) (D/S)
= 12% + (12% - 8% ) (1 0,4) (10/14)
= 12% + 1,71% = 13,71%
D = 10 juta dan S dapat dicari dengan cara :
Vl = D + S
S = Vl –D
=24 juta – 10 juta = 14 juta
Biaya modal perusahaan (WACC)
D S
WACC = -------- Kd (1-T) + ------- . Ks L V V
10 14 = ------- (8 %)(1 – 0,4) ---- (13,71%) 24 24 = 10%
![Page 9: teori struktur modal.pdf](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/55721222497959fc0b9017f9/html5/thumbnails/9.jpg)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmatias, SE. MM. MANAJEMEN KEUANGAN II 9
EBIT (1-T) 4(1-0,4) Vl = --------------- = ---------- = 24 juta WACC 0,10 Atau : V = D + S = 10 juta + 14 juta =24 juta
EBIT – Kd – D )(1 – T ) S = ------------------------------ Ks 4 juta - (0,08 x 10 ) (1- 0,4) Maka S = ------------------------------------ 13,71 % = 14 juta c) Jika D = 30
Vl = Vu + T.D = 20 + (0,40)( 30 ) = 32 juta
KsL = KsU + (KsU – Kd)(1 –T)(D/S)
=12% + (12% - 8% )(1- 0,4) (30/2)
= 48%
S = V – D
= 32 – 30 = 2 juta
d). Jika perusahaan menggunakan 33,33 juta hutang :
D = 33,33 jutajuta
Vl = Vu + T.D
= 20 + (0,4)(33,33)
= 33,33
Ternyata D = Vl = 33,33 juta, artinya perusahaan menggunakan 100% hutang. Oleh
karena itu Kd bukan 8% tapi harus sebesar KsU atau 12% ( karena pemberi hutang
menanggung seluruh risiko perusahaan atau pemberi hutang seolah-olah pemilik
perusahaan yang 100% modal sendiri)
![Page 10: teori struktur modal.pdf](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/55721222497959fc0b9017f9/html5/thumbnails/10.jpg)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmatias, SE. MM. MANAJEMEN KEUANGAN II 10
D V S D/V Kd Ks WACC 0 20 20 0% 8% 12% 12%
5 22 17 22,73% 8% 12,71% 10,91%
10 24 14 41,67% 8% 13,27% 10 %
15 26 11 57,69% 8% 15,27% 9,23%
20 28 8 71,43% 8% 18% 8,57%
25 30 5 83,33% 8% 24% 8%
30 32 2 93,75% 8% 48% 7,5%
33,33 33,33 0 100% 12% - 12
2. Model Miller
• Tahun 1976, Miller menyajikan suatu teori struktur modal yang juga meliputi
pajak untuk menghasilkan pribadi. Pajak pribadi ini adaalah : 1) pajak
penghasilan dari saham (Ts), dan 2) pajak penghasilan dari obligasi (Td)
• Dalil 1 dari model Miller adalah
Dimana
(1 – Tc)(1 –Ts) T = 1 - ------------------- (1 – Td ) Sehingga (1 - Tc)(1 – Ts) Vl = Vu + ------------------- (1 – Ts ) Dimana Tc = Pajak perusahaan Ts = Pajak pribadi pada penghasilan saham Td = Pajak pribadi pada penghasilan obligasi D = Hutang perusahaan
• Jika tidak ada pajak , maka Tc = Ts = Td = 0, model miller akan menjadi
MM- tanpa pajak yaitu Vl = Vu
• Jika tidak ada pajak pribadi, maka Ts = Td = 0, model miller akan menjadi
MM – dengan pajak yaitu Vl = Vu + T.D
• Keuntungan dari penggunaan hutang pada Model Miller tergantung pada Tc,
Ts, Td dan D
![Page 11: teori struktur modal.pdf](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/55721222497959fc0b9017f9/html5/thumbnails/11.jpg)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmatias, SE. MM. MANAJEMEN KEUANGAN II 11
• Karena pajak pada capital gains suatu saham biasanya dibayar dibelakang
atau tertunda (pajak dibayar setelah saham terjual), pada umumnya Ts< Td
• Kelemahan utama Model Miller dan Modigliani Miller adalah mengabaikan
faktor yang disebut sebagai : 1) Financial Distress, 2) Agency cost
• Financial Distress adalah kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan
keuangan dan terancam bangkrut. Jika perusahaan mengalami kebangkrutan
, maka akan timbul biaya kebangkrutan yang disebabkan oleh : keterpaksaan
menjual aktiva tetap dibawah harga pasaar, biaya likuiditas perusahaan ,
rusaknya aktiva tetap dimakan waktu sebelum terjual,dsb.
• Agency Cost atau biaya keagenan adalah biaya yang timbul karena
perusahaan menggunakan hutang dan melibatkan hubungan antara pemilik
perusahaan dan kreditor.
5. Model Trade- Off Jika kita memasukkan pertimbangan Financial distress dan agency costke dalam model MM - Dengan pajak, kita akan memperoleh model struktur modal sebagai berikut;
PV biaya financial PV biaya
Vl = Vu + T.D . distress yang diharapkan - keagenan
Semakin besar penggunaan hutang (D) , semakin besar keuntungan dari penggunaan
hutang (leverage gain atau T.D ) , tapi PV biaya financial distress dan PV agency costs
juga meningkat , bahkan lebih besar. Kesimpulannya adalah : penggunaan hutang akan
meningkatkan nilai perusahaan tapi hanya sampai titik tertentu. Setelah titik tersebut ,
penggunaan hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan karena kenaikan
keuntungan dari penggunnaan hutang tidak sebanding dengan kenaikan biaya financial
distress dan agency cost.
Kasus 1.
PT. INDORASA, adalah perusahaan yang tidak menggunakan hutang dan memiliki
expected EBIT yang konstan 2 milyar pertahun . Tarif pajak perusahaan adalah 20% .
Nilai pasar perusahaan V = S = 16 Milyar . Manajemen sedang mempertimngkan untuk
menggunakan hutang sebagai alternati pendanaan . Jika perusahaan menggunakan
hutang , hasilnya digunakan untuk membeli kembali berubah saham sehingga ukuran
![Page 12: teori struktur modal.pdf](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/55721222497959fc0b9017f9/html5/thumbnails/12.jpg)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Nurmatias, SE. MM. MANAJEMEN KEUANGAN II 12
perusahaan tidak . Penggunaan hutang tidak hanya meningkatkan penghematan pajak
tapi juga biaya financial distress . diperkirakan nilai sekarang dari biaya ini adalah 5
Milyar, dengan probabilita sebagai beriku :
Nilai hutang perusahaan Probabilita financial distress
2,5 milyar 0 %
5 milyar 2 %
7,5 milyar 4%
10 milyar 8%
12,5 milyar 15%
15 milyar 30%
20 milyar 70%
a. berapa biaya modal sendiri dan WACC
b. menurut teori MM dengan pajak , berapa tingkat hutang optimal ?
c. Berapa struktur modal yang optimal jika biaya financial diperhitungkan
d. Gambarkan nilai perusahaan dengan dan tanpa biaya financial ditress sebagai
fungsi dari tingkat hutang .