teori pasar modal dan model penetapan harga aktiva modal
DESCRIPTION
Presentasi Pasar Modal mengenai teori pasar modal dan model penetapan harga aktiva modal.TRANSCRIPT
teori pasar modalmodel penetapanhargaaktivamodal&
we:arenadianaililulyaghearramadhanmardhimasyhuriulinnuhaajisfajarnugrahasdwisektionoirvanabukrezapradiptanovitadwiandari
nadia
CAPM merupakan suatu model yang digunakan untuk menentukan harga suatu asset dengan mempertimbangkan resikonya. Model ini dikembangkan oleh Sharp dan Litner. Dengan keseimbangan pasar, suatu saham diharapkan untuk memberikan keuntungan sesuai dengan resiko yang tidak bisa dihindarkan.
capital asset pricing model
Secara teoritis, CAPM diformulasikan sebagai berikut:
CAPM = Rf + â(Rm - Rf)Rf = risk free rate
Rm = return pasar
â = beta pasar
capital asset pricing model
• Investor bergantung pada dua faktor dalam pembuatan keputusannya: pengembalian dan varians.
• Investor berpikiran rasional, cenderung menghindari risiko dan memilih metode diversifikasi portofolio Markowitz
• Investor melakukan investasi pada periode waktu yang sama
• Investor memiliki pengharapan yang sama terhadap aktiva
• Ada investasi bebas risiko dan investor dapat meminjam dan memberikan pinjaman pada tingkat suku bunga bebas risiko
• Pasar modal memiliki persaingan sempurna dan tidak ada biaya transaksi maupun pungutan lain
asumsi-asumsi CAPM
ghear
Asumsi tentang karakteristik pasar modal dimanainvestor berinteraksi dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Pasar Modal Memiliki Persaingan yang Sempurna2. Pasar Modal tidak ada biaya transaksi ataupungutan lain yang mempengaruhi permintaandan penawaran aktiva.
pasarmodal memilikipersaingansempurna& taksempurna
Aktiva dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Aktiva bebas resiko: investor dapatmeminjam dan memberikan pinjamanpada sukubunga bebas resiko
2. Aktiva tidak bebas resiko: MEP dapatdibentuk berdasarkan pengembalian ygdiharapkan dan varians dan portofolioopimal,merupakan portofolio ygbersinggungan dengan kurva indifference.
teori pasar modal
Pb
Pa
E(R
p)
R1
M
SD(Rp)
Garis pasarmodal
Batas efisienmarkowitz
teori portofolio dan penetapan harga aktiva
Portofolio di sisi kiri M merupakan kombinasi dari aktiva bebas resiko dan portofolio besarPortofolio di sisi kanan M merupakan portofolio pinjaman(pinjaman pd sukubungan bebas resiko untuk beli portofolio)
Bagaimana cara pembentukan Portofolio M?Eugene Farma menjawab pertanyaan ini dengan jalan
menunjukan bahwa M harus terdiri dari seluruh aktiva ygtersedia bagi investor dan setiap aktiva memiliki proporsinilai pasar tertentu relatif terhadap total nilai pasar seluruh
aktiva.
Misalkan nilai pasar total beberapa aktiva=$200 juta dan nilai pasar seluruh total aktiva=$X,maka persentase portofolio yg seharusnya dialokasikan kedalam aktiva
tersebut adalah $200 juta dibagi $X.Karena portofolio M terdiri dari seluruh aktiva,maka disebut jg Portofolio Pasar.
Hasil teoritis dari kombinasi aktiva bebas resiko danportofolio pasar disebut Teori Pemisahan Dua Dana:
1. aktiva bebas resiko2. portofolio pasar
Portofolio pinjaman memiliki posisi negative dibandingkan aktiva bebasresiko. Walaupun seluruh investor akan memilih portofolio pada CML, tapi
portofolio yg optimal bagi investor adalah portofolio yg akanmemaksimalkan fungsi kegunaan investor.
mardhi
• Rumus CML dapat dinyatakan dalam bentuk aljabar. •Untuk memperoleh rumus untuk CML, teori
pemisah dua dana digabungkan dengan asumsi harapan yang sama. • portofolio dua dana: Wf yang ditempatkan pada
aktivitas bebas risiko dan WM pada portofolio pasar, dimana W menunjukan presentase dari portofolio yang kepada setiap aktiva.•Maka Wf + WM = 1 atau Wf = 1- WM
mencari rumus untukgaris pasar modal (CML)
• Pengembalian yang diharapkan sama dengan rata-rata tertimbang dari kedua aktiva.
• E (Rp) = wfRf + wME (RM)
Karena Wf = 1-wM , E(Rp) dapat dinyatakan kembali sebagai berikut:
• E(Rp) = (1- wM) Rf + wM E(RM)
Atau dapat disederhanakan menjadi
• E(Rp)= Rf + wM [E(RM) – RF]
mencari rumus untukgaris pasar modal (CML)
Kovarians antara aktiva bebas risiko dan portofolio pasar:
cov(RF,RM) = 0Ini disebabkan karena aktiva bebas resiko tidak memiliki
perbedaan sehingga tidak bergerak seiring dengan pengembalian portofolio pasar yang merupakan aktiva
berisiko
mencari rumus untukgaris pasar modal (CML)
Memasukan kedua nilai ini kedalam rumus varians portofolio akan diperoleh:
var(RP)= wM2 var(RM)
• varians keseluruhan portofolio ditunjukan oleh varians tertimbangan dari bagian pasar.
• Bobot (timbangan) dari porsi pasar dapat diketahui dengan memasukan deviasi standar varians.
mencari rumus untukgaris pasar modal (CML)
Karena deviasi standar merupakan akar kuadrat dari varians, dapat ditulis SD (Rp) = wM SD (RM) maka
wM = SD (𝑅
𝑝)
SD (RM)
selanjutnya persamaan wM diatas akan dimasukan ke dalam persamaan sehingga diperoleh
E(Rp) = RF + SD (𝑅
𝑝)
SD (RM)[E(RM)- RF]
Pengaturan kembali akan menghasilkan
E(Rp) = RF + [𝐸 R
M−R
F
SD (RMSD (Rp)
mencari rumus untukgaris pasar modal (CML)
Dalam tiga asumsi yang dinyatakan, persamaan tersebut adalah garis lurus yang menunjukan serangkaian portofolio efisien bagi seluruh investor penghindar resiko. Garis lurus
ini disebut dengan garis pasar modal.
Teori pasar modal dan MEF mengasumsikan seluruh investor memiliki harapan yang sama bagi input
dalam modal. Kelandaian (slope) CML dinyatakan
[E(RM) − RF]
SD (RM)
menginterprestasikan rumus CML
• Pembilang merupakan pengembalian yang diharapkan dari pasar diluar pengembalian bebas resiko
• Penyebut merupakan risiko portofolio pasar.
• Jadi kelandaian mengukur keuntungan per-unit dari risiko pasar.
• Kelandaian garis menentukan tambahan pengembalian yang dibutuhkan untuk mengganti setiap unit perubahan risiko.
• Itu kenapa CML disebut juga harga ekuilibrium pasar dari risiko.
CML menyatakan bahwa pengembalian yang diharapkan dari suatu portofolio sama dengan suku bunga bebas risiko ditambah premi risiko yang sama
dengan harga risiko dikali jumlah risiko pasar bagi portofolio.
E(Rp) = RF + harga pasar risiko X jumlah risiko pasar
• Sumbu vertikal menunjukan pengembalian yang diharapkan dari portofolio
• sumbu horisontal menunjukan deviasi standar portofolio.
• Persinggungan garis (yaitu dimana garis bersilang dengan sumbu vertikal) adalah Rf..
• Kelandaian dapat ditentukan dari dua titik pada garis.
menyatakanCMLsecaragrafis
Ambil dua titik Rf dengan kordinat (Rf, 0) dan M dengan koordinasi [SD (RM), E(RM)]. Kelandaian setiap garis sama dengan
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑢𝑎 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑎𝑛𝑎𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑢𝑎 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 ℎ𝑜𝑟𝑖𝑠𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙
Maka kelandaian CML adalah E RM −𝑅𝑝
SD RM −0=
E RM −𝑅𝑝
SD RM
Maka persamaan CML = persinggungan + kelandaian Rp
ulin
CML di peroleh berdasarkan beberapa asumsi dan prinsip ekonomi sederhana. Hasil yang sama dapat
di peroleh dengan menggunakan grafik yang ditunjukan oleh gambar 5-1. Sumbu vertikal
menunjukan pengambilan yang di harapkan dari portofolio dan sumbu horisontal menunjukan
deviasi standar portofolio. Yang di tunjukan dalam gambar adalah MEF.
menyatakanCMLsecaragrafis
Kelandaian setiap garis sama dengan :Jarak antara dua titik pada sumbu vertikal
Jarak antara dua titik pada sumbu horisontal
Maka kelandaian CML :
Maka persamaan CML :Persinggungan + kelandaian Rp
Diketahui investor penghindar risiko yang membuat keputusan berdasarkan dua parameter
(pengembalian yang di harapkan dan varians) sebaiknya membentuk portofolio yang efisien:
menggunakan kombinasi dari portofolio pasar dan suku bunga bebas resiko.
model penetapanharga aktiva modal (CAPM)
Menurut Professor Sharpe Resiko Sistematis merupakan sebagian dari perubahan aktiva yang dapat di hubungkan kepada faktor umum. Resiko sistematis disebut juga sebagai Resiko Pasar atau
Resiko tidak dapat di bagi. Resiko sistematis merupakan tingkat minimum resiko yang dapat di peroleh bagi suatu portofolio melalui diversifikasi
sejumlah besar aktiva yang dipilih secara acak.
risiko sistematis dan risiko tidak sistematis
Resiko tidak sistematis merupakan sebagian dari perubahan aktiva yang dapat di diversifikasikan. Resiko ini terkadang disebut juga resiko dapat
didiversifikasikan, resiko unik, resiko residual atau resiko khusus perusahaan. Resiko ini merupakan
resiko yang unik bagi perusahaan seperti pemogokan kerja, tuntutan hukum, atau bencana
alam.
risiko sistematis dan risiko tidak sistematis
fajar
CAPM menyebutkan bahwa hanya ada satu faktoryang mempengaruhi pengembalian sekuritas,
pasar. Hubungannya, terkadang disebut model pasar (model indeks pasar) dapat dinyatakan
sebagai berikut:
model pasar
𝑅𝑖𝑡 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑀𝑡 + Є𝑖𝑡
• 𝑅𝑖𝑡 = pengembalian atas aktiva I selama periode t
• 𝛼𝑖 = t simbol yang menunjukkan komponenpengembalian bukan pasar aktiva i
• 𝛽𝑖 = simbol yang menghubungkan perubahanpengembalian aktiva I terhadap perubahandalam portofolio pasar
• 𝑅𝑀𝑡 = pengembalian portofolio pasar selamaperiode
• Є𝑖𝑡 = simbol kesalahan acak yang menrefleksikanrisiko unik yang berhubungan denganmenanamkan modal dalam suatu aktiva
𝑅𝑖𝑡 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑀𝑡 + Є𝑖𝑡
Model pasar menyatakan bahwa pengembaliansekuritas tergantung dari pengembalian portofoliopasar dan sampai sejauh mana daya tanggap sesuai
yang diukur oleh beta (𝛽𝑖). Selain itu, pengembalian juga bergantung pada kondisi yang
unik bagi perusahaan sebgaimana yang diukur olehЄ𝑖𝑡.
model pasar
penggambarangrafismodel pasar
𝛼
0
Є
𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑅𝑚
𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚
𝑏𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠
𝛽
..
.
.. ..
...
.
..
Menguraikan Risiko Total Menggunakan Model Pasar – Sebelumnya disebukan bahwa total risiko
aktiva dapat diuraikan menjadi risiko sistematis/risikopasar dan risiko tidak sistematis/risiko unik.
Persamaan diatas dapat digunakan untuk mengukurrisiko ini secara kuantitatif.
𝑅𝑖𝑡 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑀𝑡 + Є𝑖𝑡
dwi
CML menunjukan kondisi keseimbangan dimana pengembalian yang diharapkan dalam portofolio aktiva merupakan fungsi linier pengembalian yang diharapkan portofolio pasar. Hubungan langsung
yang sama juga berlaku bagi pengembalian diharapkan sekuritas:
garis pasar sekuritas(security market line = SML)
Hubungan resiko garis pengembalian bagi sekuritas tunggal disebut garis pasar sekuritas (Security Market Line = SML). Seperti halnya CML,
pengembalian diharapkan dari suatu aktiva sama dengan suku bunga resiko bebas ditambah nilai
risiko harga pasar dan jumlah risiko dalam sekuritas.
garis pasar sekuritas(security market line = SML)
Versi lain mengenai hubungan SML menggunakan beta dari sekuritas. Untuk melihat bagaimana hubungan ini
dikembangkan, dapat dipilih kembali persamaan (5-4). Dalam portofolio dengan diversifikasi yang baik, risiko unik
dapat dihilangkan. Untuk itu, persamaan (5-4) dapat dinyatakan kembali sebagai berikut:
garis pasar sekuritas(security market line = SML)
Persamaan slide sebelumnya menyatakan bahwa, berdasarkan asumsi-asumsi CAPM, pengembalian yang diharapkan atas satu aktiva merupakan fungsi linier positif dari indeks risiko sistematis dan dinyatakan oleh beta. Semakin tinggi beta, semakin tinggi
pengembalian yang diharapkan. Perhatikan bahwa beta merupakan satu-satunya penentu pengembalian yang diharapkan
suatu aktiva.
Mari kita lihat perkiraan CAPM bagi beberapa nilai beta. Beta aktiva bebas risiko bernilai nol, karena perubahan pengembalian
bagi aktiva bebas resiko adalah nol dan oleh karena itu pengembalian aktiva tidak mengalami perbedaan seiring dengan portofolio pasar. Jadi jika pengembalian diharapkan dan aktiva bebas risiko ingin diketahui, maka angka nol akan dimasukan
sebagai nilai seperti dalam perasaan berikut:
Persamaan (5-6):
Dalam hal ini pengembalian yang diharapkan dari aktiva sama dengan pengembalian yang diharapkan dari portofolio pasar. Jika aktiva memiliki beta lebih besar dari beta portofolio pasar (yaitu lebih besar dari 1), maka pengembalian yang diharapkan
aktiva lebih besar dari portofolio pasar. Deikian pula sebaliknya .
garis pasar sekuritas(security market line = SML)
gambar5-5
Pada ekuilibrium , pengembalian yang diharapkan dari satu sekurtas terletak pada SML dan bukan CML. Hal ini adalah
benar karena tingkat resiko tidak sistematis yang tinggi pada 1 sekuritas yang dapat didiversivikasi dari portofolio sekuritas. Satu-satunya risiko yang diadapi investor adalah risiko pasar. Maka, dua aktiva dengan risiko sistematis yang sama akan
memiliki pengembalian yang diharapkan yang sama besarnya. Pada ekuilibrium, hanya portofolio efisien yang terletak pada
SML maupun CML. Pernyataan ini tidak sesuai dengan kenyataan bahwa alat ukur risiko sitematis ,beta, hampir
sepenuhnya benar sebagai indeks dari kontribusi suatu sekuritas terhadap risiko sistematisdari portofolio sekuritas yang
terdiversifikasi dengan baik.
SML dan risiko pasar
Terdapat satu versi lagi dari SML yang perlu dibahas. Dalam memperkirakan beta
suatu aktiva dengan menggunakan teknik statistik, dalam lampiran A, perkiraannya
adalah sebagai berikut:
Persamaan (5-7):
𝛽1 = cov(𝑅𝐼,𝑅𝑀 )
𝑉𝑎𝑟 𝑅𝑀
Jika nilai beta di atas dimasukkan kedalam persamaan (5-6) maka akan diperoleh
versi lain dari SML:
𝐄 𝑹𝐈 = 𝑹𝐅 +cov(𝑅𝐼,𝑅𝑀 )𝑉𝑎𝑟 𝑅𝑀
𝑬 𝑹𝑴 − 𝑹𝑭
SML dan kovarian
SML versi ini menekankan bahwa pengembalian aktiva tidak dipengaruhi oleh varian atau standar deviasi namun dipengaruhi oleh
kovarian. Aktiva yang memiliki kovarian positif akan memiliki pengembalian yang diharapkan lebih besar dari aktiva bebas risiko,
demikian pula sebaliknya. Hal ini berhubungan dengan manfaat diversifikasi yang dibahas pada bab sebelumnya. Kovarian yang
bernilai positif, akan meningkat risiko aktiva dalam portofolio dan oleh karena itu investor hanya akan membeli aktiva jika mereka
mengharapkan dapat memperoleh pengembalian yang lebih tinggi dari pada aktiva bebas risiko. Aktiva dengan kovarian negatif, akan
mengurangi risiko portofolio dan investor bersedia untuk menerima pengembalian yang lebih redah daripada aktiva bebas risiko.
SML dan kovarian
Perbedaan antara CML, SML dan model pasar merupakan hal yang penting untuk diketahui.CML dan SML
menunjukkan model perkiraan bagi pengembalian diharapkan. Model pasar merupakan model deskripsi,
digunakan untuk menjelaskan data historis. Model pasar tidak membuat perkiraan berapa besar pengembalian yang
diharapkan seharusnya.
SML , CML, dan model pasar
irvan
Beta ialah indeks resiko sistematis suatu aktiva atau
portofolio aktiva. Beta mengukur sensifitas pengembalian
aktiva terhadap pengembalian portofolio pasar.
Sehingga, kita bisa membandingkan antara satu beta aktiva
dengan beta aktiva lainnya.
memperkirakanBETA
Memperkirakan Beta Historis
Cara ini menggunakan serangkaian pengembalian aktiva dan pengembalian portofolio pasar.
Teknik yang digunakan ialah analisis regresi. Variabel yang ada ialah pengembalian aktiva dan pengembalian portofolio pasar.
Portofolio diwakili oleh indeks pasar saham, seperti S&P 500. Berikut rumusnya
memperkirakanBETA
rit = Pengembalian aktiva i selama periode i
rMt = Pengembalian portofolio pasar selama periode i
αi = Simbol yang menunjukkan komponen bukan pasar dari pengembalian aktiva i
βi = Simbol yang menghubungkan perubahan pengembalian aktiva dengan perubahan dalam portofolio pasar
εit = Simbol yang menunjukkan kesalahan acak rata-rata hitung
rit = αi + βirMt + εit
Persamaan diatas sering disebut garis karakteristik ekuitas
Berikut adalah ringkasan hasil regresi :
Perusahaan Alfa Beta Koefisien Penentu
IBM -1,08 0,57 0,15
Wallgreen 0,68 1,11 0,38
Beta historis juga bisa ditentukan melalui rumus, yaitu bagi protofolio
terdiri dari G aktiva (βp) adalah rata-rata tertimbang beta historis bagi
aktiva-aktiva individual dalam portofolio, dimana bobot merupakan
presentase aktiva individual relatif terhadap nilai pasar portofolio.
Rumusnya :
βp = GƩi=1 wiβi
Sebagai contoh, beta historis portofolio terdiri dari 30 % saham IBM
(w1) dan 70 % saham Wallgreen (w2), maka :
0,30 (0,57) + 0,70 (1,11) = 0,95
- Stabilitas Beta
Ada dua hal yang menyebabkan beta tidak stabil. Pertama
karena kesalahan perkiraaan statistik, yaitu jangka waktu
pengembalian diukur. Penelitian menunjukkan adanya
hubungan antara pengembalian saham dengan kecepatan
reaksi terhadap informasi baru, dimana saham-saham
perusahaan besar umumnya bereaksi lebih cepat.
Penyebab lain, yaitu penggunaan beta sebagai indeks
tunggal resiko sistematis. Padahal, saham biasa
berhubungan denga beberapa resiko sistematis, sehingga
setiap alat ukur resiko tunggal dapat bersifat tidak stabil saat
menghadapi lebih dari satu penyebab makro dan mikro
ekonomi yang mengalami perubahan.
Penyesuaian Terhadap Beta Historis
Marshall Brume mengatakan setiap portofolio cenderung
menurun menjadi 1,010. Logika ekonominya ialah resiko
yang mendasari perusahaan cenderung bergerak ke arah
resiko perusahaan rata-rata. Sehingga, rumusnya :
β2i = ɑ + b β1i
β2i dan β1i ialah beta historis pada waktu yang berbeda
selama 7 tahun, dan β1i ialah perkiraan yang dibuat terlebih
dahulu. Penggunaan ɑ dan b diperkirakan menggunakan
analisis regresi dan digunakan untuk menghitung persamaan
ini :
dimana β3i ialah perkiraan beta bagi saham i.
β3i = ɑ + b β2i
Beberapa perusahaan investasi mengizinkan analis mereka
untuk menyesuaikan beta historis secara subyektif
berdasarkan pandangan analis mengenai perusahaan yang
dianalisa. Beberapa peneliti menyarankan beberapa
modifikasi terhadap prosedur perkiraan beta bagi saham-
saham yang tidak aktif diperdagangkan.
- Beta Dasar / Fundamental
Gagasan dasar dari ini ialah penyebab resiko sistematis
lainnya berhubungan dengan karakteristik perusahaan.
Rosenberg dan rekan sejawatnya pada BARRA membuat
beberapa perubahan terhadap variabel-variabel dalam
persamaan awalnya, yang dibagi menjadi 13 kategori, yaitu:
Perubahan pada pasar, kesuksesan, ukuran perusahaan,
kegiatan perdagangan, pertumbuhan, rasio P/E, rasio nilai
buku terhadap harga, perbedaan pendapatan, pengungkit
keuangan, pendapatan asing, investasi tenaga kerja, hasil
dan kapitalisasi rendah.
reza
Metodologi Regresi dua tahap (two-pass regression):
a) Regresi Waktu (Time Series regression)
b) Regresi Silang (Cross Sectional regression)
pengujian CAPM
- Istilah kesalahan bagi regresi
• 𝑅𝑝- 𝑅𝐹 = 𝑏0 + 𝑏1𝛽𝑝+ 𝑒𝑝
- CAPM dalam bentuk premi resiko
• 𝐸(𝑅𝑝) - 𝑅𝐹 = 𝛽𝑝[ 𝐸(𝑅𝑀)- 𝑅𝐹 ]
- Dengan menambahkan unsur kesalahan ke dalam persamaan
• 𝐸(𝑅𝑝) - 𝑅𝐹 = 𝑏0 + 𝛽𝑝[ 𝐸(𝑅𝑀)- 𝑅𝐹 ] + 𝑒𝑝
pengujian CAPM
Beberapa Hipotesa yang memiliki keserupaan empiris dengan CAPM:
1) Hubungan antara beta dan pengembalian seharusnya bersifat linier.
2) Nilai 𝑏0 , tidak boleh jauh berbeda dari 0.
3) Koefisien beta, 𝑏1 , seharusnya sama dengan premi risiko (𝑅𝑀- 𝑅𝐹).
4) Beta merupakan satu-satunya faktor yang memperoleh penetapan harga dari faktor-faktor lain itu antara lain varians atau standar deviasi pengembalian. Dan variabel-variabel lainnya.
5) Dalam jangka panjang, tingkat pengembalian portofolio pasar harus lebih besar daripada pengembalian atas aktiva bebas risiko
Hasil umum dari Pengujian empiris CAPM :
1) Hubungan antara beta dan pengembalian bersifat linier.
2) Perkiraan persimpangan, 𝑏0 , jauh berbeda dari 0 , berarti berbeda dari hipotesa nilai ini.
3) Perkiraan koefisien beta, 𝑏1 , lebih kecil dari 𝑅𝑀- 𝑅𝐹.
4) Beta bukanlah merupakan satu-satunya faktor yang memperoleh penetapan harga dari pasar.
5) Dalam jangka panjang (biasanya 20 hingga 30 tahun), pengembalian portofolio pasar lebih besar daripada pengembalian aktiva bebas risiko.
novita
Richard Roll berpendapat dalam makalah “A Critique of Asset Pricing Theory’s Tests” bahwaCAPM merupakan model ekuilibrium umum
berdasarkan keberadaan portofolio pasar yang didefinisikan sebagai portofolio nilai tertimbang dari
seluruh aktiva investasi.
kritikterhadappengujianCAPM
• Pengujian CAPM memiliki sensivitas yang sangat tinggi jikadigunakan pengganti pasar (market proxy)
• Peneliti tidak dapat menilai dengan jelas apakah CAPM tidak lulus dalam pengujian
• Efektivitas variable-variabel seperti pendapatan dividen,menjelaskan pengembalian aktiva disesuaikan denganresiko merupakan bukti bahwa pengganti pasar digunakanuntuk menguji CAPM tidak bersifat efisien.
akibatdariportofoliopasarsesungguhnyayang “tidakdiobservasi”
Dengan demikian Roll berpendapat CAPM belumdapat diuji hingga komposisi yang tepat dari
portofolio pasar yang sesungguhnya diketahui, dansatu-satunya pengujian yang sah bagi CAPM adalah
melalui observasi untuk mengetahui efisiensiportofolio pasar yang sesungguhnya.
Para pembuat teori melepaskan beberapa asumsidengan tujuan menciptakan modifikasi CAPM ataumencapai kesimpulan mengenai keabsahan model ini. Pertama, digunakan asumsi harapan yang sama. Masalah dasar adalah dengan melepaskan asumsitersebut bahwa adanya harapan yang berbeda.
masalah-masalahteoritis
Bab ini menjelaskan implikasi dari teori portofolio, teori yang berhubungan dengan pembentukan
portofolio efisien Markowitz oleh investor penghindar resiko. CAPM merupakan teori
ekonomi yang menjabarkan hubungan antara resikodan pengembalian diharapkan, atau bisa disebut
model penetapan harga sekuritas berisiko.
kesimpulan
the end.