teori an dan perancangan kota

52
Teori Perencanaan dan Teori Perencanaan dan Perancangan Kota Perancangan Kota

Upload: teoriteori

Post on 14-Jun-2015

5.249 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori Perencanaan dan Teori Perencanaan dan Perancangan KotaPerancangan Kota

Page 2: Teori an Dan Perancangan Kota

PengantarPengantar

• Teori merupakan landasan pemikiran untuk melakukan tindakan.

• Teori perencanaan dan perancangan

kota merupakan landasan pemikiran untuk melakukan tindakan penataan untuk melakukan tindakan penataan kawasan.

• Pertemuan ini mengkaji teori

perencanaan dan perancangan kota

sebagai landasan dan pembuka wawasan pemikiran perencanaan dan

perancangan penataan kawasan.

Page 3: Teori an Dan Perancangan Kota

Pengertian TeoriPengertian TeoriPengertian TeoriPengertian Teori

Page 4: Teori an Dan Perancangan Kota

Pengertian TeoriPengertian Teori

• Theory is an explanatory supposition which can defined

broadly or narrowly (McConnell, 1981, p. 20).

• The key element of theory is that it abstracts a few characteristics of reality in an attempt to isolate and

describe its central features (Simon, 1985, p. 52).

• … A theory is not a theory at all, until it has been used in

practice over a considerable period of time (Reade, practice over a considerable period of time (Reade,

1987, p. 156).

• The main concern of social theory is the same as that the

social sciences in general: the illumination of concetrate processes of human life (Giddens, 1984, p.

xvii).

• Theory abstracts from reality a set of general or specific principles to be used as a basis for explaining and acting with the theory being teseted and refined if

necessary (Allmendinger, 2002, p. 1).

Page 5: Teori an Dan Perancangan Kota

Konotasi TeoriKonotasi Teori

• Teori adalah sesuatu yang abstrak, untuk

menjelaskan sesuatu yang bersifat tidak pratis (impractical) dan tidak berhubungan dengan kenyataan (unreality).

Ah. Teori…

• Teori dapat dikonotasikan sebagai sesuatu ide • Teori dapat dikonotasikan sebagai sesuatu ide atau konsep (prepositions) yang diajukan oleh

seseorang.

Teori relativitas, teori lokasi, dst…

• Teori dapat juga dikaitkan dengan penjelasan mendasar atas gejala atau kejadian tertentu.

Burung selalu berpindah dari daerah dingin ke daerah panas pada musim dingin.

Page 6: Teori an Dan Perancangan Kota

Karakteristik TeoriKarakteristik Teori

• Pemikiran teori bersifat abstrak,

berbeda dengan pemikiran yang

bersifat praktis.

• Dalam tataran praktis, teori menjadi

landasan berpikir praktis, untuk landasan berpikir praktis, untuk

menciptakan atau membentuk alasan-

alasan yang bersifat filosofis.

• Alasan filosofis dibutuhkan sebagai

keterikatan terhadap hakekat hidup

kemanusiaan.

Page 7: Teori an Dan Perancangan Kota
Page 8: Teori an Dan Perancangan Kota

Manfaat TeoriManfaat Teori

• Teori menjelaskan (to explain) suatu gejala yang terjadi.

• Teori menjadi landasan (to underpin) dalam melakukan tindakan praktis.

• Teori dapat meramalkan (to predict) suatu gejala di masa depan.

Page 9: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori Teori Teori Teori Teori Teori Teori Teori menjelaskanmenjelaskanapa yang apa yang telah terjadi.telah terjadi.

Teori Teori mebuat mebuat orang orang memahami memahami dan tergerak dan tergerak untuk untuk berupaya.berupaya.

Teori Teori meramalkan meramalkan apa yang akan apa yang akan terjadi di masa terjadi di masa depan.depan.

Page 10: Teori an Dan Perancangan Kota
Page 11: Teori an Dan Perancangan Kota

Tipologi TeoriTipologi Teori

• Normative Theory: menjelaskan bagaimana seharusnya

wujud dunia ini dan bagaimana mencapainya.

• Prescriptive Theory: menjelaskan bagaimana cara atau

jalan mencapai sesuatu yang diinginkan.

• Empirical Theory: menjelaskan dan menggambarkan

sesuatu gejala, biasanya berkaitan dengan sebab-akibat.

• Models: menggambarkan sesuatu dengan • Models: menggambarkan sesuatu dengan

menyederhanakan realitas.

• Conceptual Frameworks or Perspectives: kajian untuk

menyusun atau menciptakan suatu konsep dari suatu

obyek penelitian.

• Theorising: berpikir dan mengkaji ide dan konsep dan

kesesuaiannya dan keselarasannya dengan suatu gejala

yang terjadi.

Page 12: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori PerencanaanTeori PerencanaanTeori PerencanaanTeori Perencanaan

Page 13: Teori an Dan Perancangan Kota

Pengertian PerencanaanPengertian Perencanaan

• Planning [is] an activity that is basically a process: a process of human thought, and action based upon that thought: nothing more or less than

this... (Chadwick,1984).

• Planning is the guidance of future action (Forester, 1989). (Forester, 1989).

• Planning acts as an intervening variable between knowledge and action (Westley, 1995).

• Planning is that professional practice that

specifically seeks to connect forms of knowledge with forms of action in the public domain (Friedmann, 1993).

Page 14: Teori an Dan Perancangan Kota

Planning [is] an activity that is basically a process: a process of human thought, and action based upon that thought: nothing more or less than this... (Chadwick,1984).

Page 15: Teori an Dan Perancangan Kota

Planning acts as

an intervening

variable between

knowledge and

action (Westley

1995, p 396).

The essence of

planning is

preventative rather

than remedial...

(Catanese and

Steiss 1968: 174).

Page 16: Teori an Dan Perancangan Kota

Apa Yang Terjadi(What is)

Apa Yang Seharusnya Terjadi (Ought To Be)

Nilai-nilai (Values)

Ilmu Pengetahuan (Knowledge)

Tindakan (Action)

Perencanaan (Planning)

Planning is the guidance of future action

(Forester 1989).

Page 17: Teori an Dan Perancangan Kota

MASA KINIMASA LALU

Sebagai ‘pengalaman’

MASA DEPANSebagai ‘arahan’

Planning is simply another of our many processes for converting history into current activity... (Forrester,1975).

MASA KINISebagai ‘pijakan’

Sebagai ‘pengalaman’ Sebagai ‘arahan’

Page 18: Teori an Dan Perancangan Kota

Jenis Teori PerencanaanJenis Teori Perencanaan

• Theory of Planning

Perencanaan adalah serangkaian prosedur

untuk mencapai tujuan dalam perencanaan.

Terdapat urutan logis perencanaan yang mesti

diikuti untuk menghasilkan rencana.

• Theory in Planning

Teori atau substansi apa yang perlu diketahui

oleh perencana untuk mencapai tujuan yang

diinginkan. Dalam hal ini perencana mencari konsep dan metode yang tepat atau semacam

formula untuk menemukan solusi-solusi.

Page 19: Teori an Dan Perancangan Kota

Theory of PlanningTheory of Planning

• Perencanaan adalah serangkaian prosedur untuk mencapai tujuan dalam perencanaan.

• Terdapat urutan logis perencanaan yang mesti

diikuti untuk menghasilkan rencana.

• Perencana menjalani serangkaian tahapan yang sudah mapan yang mengarahkan tindakan sudah mapan yang mengarahkan tindakan

mereka.

• Procedural planning umumnya bergantung kepada

aspek administratif.

• Perencana yang lebih pragmatis akan sangat cepat untuk menyesuaikan dengan gaya perencanaan ini.

Page 20: Teori an Dan Perancangan Kota

Theory in PlanningTheory in Planning

• Theory in planning atau substantive planning lebih berkutat kepada pemahaman terhadap konsep dan metode yang sesuai untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.

• Teori atau substansi apa yang perlu diketahuioleh perencana untuk mencapai tujuan yang oleh perencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

• Dalam hal ini perencana mencari konsep dan metode yang tepat atau semacam formula untuk menemukan solusi-solusi.

• Substansive planning memberikan fleksibilitas dalam merumuskan persoalan dan pemecahannya.

• Perencana yang cenderung idealis akan sangat menyukai pendekatan ini.

Page 21: Teori an Dan Perancangan Kota

Hubungan Hubungan Theory of Theory of dan dan in Planningin Planning

Page 22: Teori an Dan Perancangan Kota

Perkembangan Teori ProgresifPerkembangan Teori Progresif

Page 23: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori PerancanganTeori PerancanganTeori PerancanganTeori Perancangan

Page 24: Teori an Dan Perancangan Kota

Pengertian Perancangan KotaPengertian Perancangan Kota• Perancangan kota adalah pengaturan unsur-unsur fisik

lingkungan kota sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi baik, ekonomis untuk dibangun, dan memberi kenyamanan untuk dilihat dan untuk hidup di dalamnya (Harry Anthony dalam Antoniades, 1986) .

• Perancangan kota (urban design) merupakan bagian dari perencanaan kota (urban planning) yang menangani aspek estetika dan yang menetapkan tatanan (order) dan bentuk estetika dan yang menetapkan tatanan (order) dan bentuk (form) kota (Frederick Gutheim dalam Antoniades, 1986).

• Perancangan kota menangani permasalahan keindahan kota yang tercermin dari fisik kota yang dirancang oleh perancang kota (Antoniades,1986) .

• Perancangan kota merupakan bidang ilmu yang unsur-unsurnya meminjam dari—antara lain—bidang-bidang ilmu arsitektur, lansekap, administrasi publik, hukum, sosiologi, dan geografi perkotaan (Pittas dan Ferebee,1982).

Page 25: Teori an Dan Perancangan Kota

Posisi PerancanganPosisi Perancangan

Page 26: Teori an Dan Perancangan Kota

Tipologi Teori Perancangan KotaTipologi Teori Perancangan Kota

• Teori IdealismeTeori perancangan kota berkembang dari berpikir atau berteori terlebih dahulu, baru kemudian

mewujudkannya dalam dunia yang nyata.

• Teori Empirisme• Teori EmpirismeTradisi pemikiran perancangan kota ini yang

menganggap bahwa praktek dulu untuk mendapatkan pengalaman, kemudian baru

mengembangkan teori.

Page 27: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori IdealismeTeori Idealisme

• Teori-teori perancangan kota yang berbasis pada

pemikiran idealisme dan rasionalisme, adalah

teori-teori yang berkembang semata-mata dari

pemikiran atau ide perancang atau arsitek.

• Dengan kata lain, teori perancangan kota

berkembang dari berpikir atau berteori terlebih berkembang dari berpikir atau berteori terlebih dahulu, baru kemudian mewujudkannya dalam

dunia yang nyata.

• Yang termasuk tradisi ini adalah pemikiran

modernism dan post-modernism, termasuk

formalism, historism, straight revivalism, neo-

vernacular, metafora dan metafisik dan radical

eklectism.

Page 28: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori EmpirismeTeori Empirisme

• Teori-teori empiris yang dikembangkan di dalam

perancangan kota didasari atas berbagai pengamatan

dan pengalaman mewujudkan kebutuhan manusia

dengan memperhatikan kontekstual permasalahan dan

potensi yang ada pada dunia yang sebenarnya.

• Teori-teori perancangan kota yang didasarkan pada

pemikiran empiris berkembang dari interaksi antara pemikiran empiris berkembang dari interaksi antara

kebutuhan manusia, kegiatan manusia,

kebudayaan dan lingkungan kontekstual yang ada

di kehidupan manusia.

• Tradisi pemikiran perancangan kota ini yang

menganggap bahwa praktek dulu untuk

mendapatkan pengalaman, kemudian baru

mengembangkan teori.

Page 29: Teori an Dan Perancangan Kota

Tipologi Teori PerancanganTipologi Teori Perancangan

Idealisme

Formalisme

New Urbanisme

Poststrukralisme

New Urbanisme

RASIONALISME

Teori

Perancangan

Kota

Empirisme

New Urbanisme

Modernisme

Strukturalisme

Kontekstualisme

Historicisme

POSITIVISME

Page 30: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori Teori Perancangan Perancangan Perancangan Perancangan

IdealismeIdealisme

Page 31: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori FormalismeTeori Formalisme

• Berdasarkan ide ‘form follows function’.

Bentuk yang mengikuti fungsi akan

menampilkan estetika.

• Perancangan kota menempatkan bentuk-

bentuk sebagai pembentuk estetika dan

pencitraan kotapencitraan kota.

• Estetika dan keindahan merupakan

masalah arsitektural kota, dimana

pemikiran rasional dan fungsional adalah

merupakan hal yang utama dalam

perancangan kota modern.

Page 32: Teori an Dan Perancangan Kota

Chandigarh, oleh Le CorbusierChandigarh, oleh Le Corbusier

Page 33: Teori an Dan Perancangan Kota

PorosPoros--EstetikaEstetika

Page 34: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori Teori NewNew--UrbanismUrbanism

• Bertujuan membangun kembali “sense of place”, pada

permukiman baru di pinggiran kota, sehingga

penghuninya kembali merasa terintegrasi dengan

lingkungannya.

• Membangun restorasi pusat kota dan kota yang ada

dalam satu kesatuan wilayah metropolitan; kawasan

permukiman pinggiran kota menjadi lingkungan

penggunaan lahan masyarakat yang hidup dan dengan penggunaan lahan yang multi fungsi dengan masyarakat yang beragam;

konservasi lingkungan alam, pelestarian peninggalan-

peninggalan; pejalan kaki termasuk juga kendaraan

umum dan mobil dirancang dalam suatu ingkungan

masyarakat; kota dibentuk oleh bentuk fisik yang jelas dan ruang publik yang mudah dicapai; dan kawasan

kota dibentuk oleh desain arsitektur dan lansekap yang menghargai sejarah lokal, iklim, ekologi, dan praktek

pembangunan.

Page 35: Teori an Dan Perancangan Kota

New UrbanismNew Urbanism

Page 36: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori PoststrukturalismeTeori Poststrukturalisme

• Pemikiran poststrukturalisme terwujud dari upaya

perancang dan arsitek untuk melepaskan diri dari ikatan struktur.

• Struktur-struktur tersebut dapat berupa

prosedural yang harus diikuti dan struktur

sosial kemasyarakatan yang hidup di dalam sosial kemasyarakatan yang hidup di dalam kawasan.

• Perancang dan arsitek lebih cenderung

menggunakan ide dan pemikirannya untuk

memenuhi kebutuhan penduduk kawasan

daripada memperhatikan struktur yang

membelenggu idealisme mereka.

Page 37: Teori an Dan Perancangan Kota
Page 38: Teori an Dan Perancangan Kota

Creative ThinkingCreative Thinking

Page 39: Teori an Dan Perancangan Kota

Broadacre City, Le CorbusierBroadacre City, Le Corbusier

Page 40: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori ModernismeTeori Modernisme

• Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari

keadaan yang tradisional atau dari

masyarakat pra modern menuju kepada

suatu masyarakat yang modern.

• Modern berarti berkemajuan yang rasional • Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat

penghidupan masyarakat secara menyeluruh

dan merata.

• Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup

dalam masyarakat.

Page 41: Teori an Dan Perancangan Kota
Page 42: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori Teori Perancangan Perancangan Perancangan Perancangan

EmpirismeEmpirisme

Page 43: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori Teori StrukturalismeStrukturalisme

• Strukturalisme adalah aliran pemikiran yang

berpendapat bahwa di dalam suatu masyarakat

dan kebudayaan terdapat suatu struktur yang tetap.

• Ciri khas strukturalisme ialah pemusatan pada deskripsi keadaan aktual obyek melalui deskripsi keadaan aktual obyek melalui

penyelidikan, penyingkapan sifat-sifat instrinsiknya yang tidak terikat oleh waktu dan

penetapan hubungan antara fakta atau unsur-

unsur sistem tersebut melalui pendidikan.

• Ciri khas perancangan strukturalisme adalah

keterikatan perancanaan dan arsitek terhadap

pedoman dan struktur yang hidup di dalam

kawasan.

Page 44: Teori an Dan Perancangan Kota

P E R A N M A S Y A R A K A T

PROGRAM BANGUNAN

DAN LINGKUNGAN1ANALISIS

KAWASAN DAN

WILAYAH

PERENCANAAN

VISI

PEMBANGUNAN

KONSEP DASAR

PERANCANGAN

TATA

BANGUNAN DAN

LINGKUNGANANALISIS

PENGEMBANGAN

PEMBANGUNAN

BERBASIS PERAN

MASYARAKAT

TAHAP ANALISIS

KAWASAN

PERENCANAAN

TAHAP PERUMUSAN

DAN

PENGEMBANGAN

PERANCANGAN

RENCANA UMUM

DAN PANDUAN RANCANGAN2

PERUNTUKAN LAHAN MAKRO DAN

MIKRO

RENCANA PERPETAKAN

RENCANA TAPAK

RENCANA SISTEM PERGERAKAN,

RENCANA AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

RUANG TERBUKA HIJAU

RENCANA WUJUD VISUAL BG

RENCANA

UMUM

P E R A N M A S Y A R A K A T

PROGRAM BANGUNAN

DAN LINGKUNGAN1ANALISIS

KAWASAN DAN

WILAYAH

PERENCANAAN

VISI

PEMBANGUNAN

KONSEP DASAR

PERANCANGAN

TATA

BANGUNAN DAN

LINGKUNGANANALISIS

PENGEMBANGAN

PEMBANGUNAN

BERBASIS PERAN

MASYARAKAT

PROGRAM BANGUNAN

DAN LINGKUNGAN1ANALISIS

KAWASAN DAN

WILAYAH

PERENCANAAN

VISI

PEMBANGUNAN

KONSEP DASAR

PERANCANGAN

TATA

BANGUNAN DAN

LINGKUNGANANALISIS

PENGEMBANGAN

PEMBANGUNAN

BERBASIS PERAN

MASYARAKAT

TAHAP ANALISIS

KAWASAN

PERENCANAAN

TAHAP PERUMUSAN

DAN

PENGEMBANGAN

PERANCANGAN

RENCANA UMUM

DAN PANDUAN RANCANGAN2

PERUNTUKAN LAHAN MAKRO DAN

MIKRO

RENCANA PERPETAKAN

RENCANA TAPAK

RENCANA SISTEM PERGERAKAN,

RENCANA AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

RUANG TERBUKA HIJAU

RENCANA WUJUD VISUAL BG

RENCANA

UMUM

RENCANA UMUM

DAN PANDUAN RANCANGAN2

PERUNTUKAN LAHAN MAKRO DAN

MIKRO

RENCANA PERPETAKAN

RENCANA TAPAK

RENCANA SISTEM PERGERAKAN,

RENCANA AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

RUANG TERBUKA HIJAU

RENCANA WUJUD VISUAL BG

PERUNTUKAN LAHAN MAKRO DAN

MIKRO

RENCANA PERPETAKAN

RENCANA TAPAK

RENCANA SISTEM PERGERAKAN,

RENCANA AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

RUANG TERBUKA HIJAU

RENCANA WUJUD VISUAL BG

RENCANA

UMUM

P E R A N M A S Y A R A K A T

PERANCANGAN

TAHAP

PENGEMBANGAN

DUKUNGAN

PELAKSANAAN

RENCANA WUJUD VISUAL BG

RENCANA PRASARANA DAN SARANA

LINGKUNGAN

PANDUAN

RANCANGAN

KETENTUAN DASAR IMPLEMENTASI

RANCANGAN

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN

RANCANGAN KAWASAN

3 RENCANA INVESTASI

SKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASI

POLA KERJASAMA OPERASIONAL INVESTASI

4 KETENTUAN

PENGENDALIAN RENCANA

STRATEGI PENGENDALIAN RENCANA

ARAHAN PENGENDALIAN RENCANA

5 PEDOMAN PENGENDALIAN

PELAKSANAAN

ASPEK-ASPEK PENGENDALIAN PELAKSANAAN

ARAHAN PENGELOLAAN KAWASAN

P E R A N M A S Y A R A K A T

PERANCANGAN

TAHAP

PENGEMBANGAN

DUKUNGAN

PELAKSANAAN

RENCANA WUJUD VISUAL BG

RENCANA PRASARANA DAN SARANA

LINGKUNGAN

PANDUAN

RANCANGAN

KETENTUAN DASAR IMPLEMENTASI

RANCANGAN

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN

RANCANGAN KAWASAN

RENCANA WUJUD VISUAL BG

RENCANA PRASARANA DAN SARANA

LINGKUNGAN

RENCANA WUJUD VISUAL BG

RENCANA PRASARANA DAN SARANA

LINGKUNGAN

PANDUAN

RANCANGAN

KETENTUAN DASAR IMPLEMENTASI

RANCANGAN

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN

RANCANGAN KAWASAN

KETENTUAN DASAR IMPLEMENTASI

RANCANGAN

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN

RANCANGAN KAWASAN

3 RENCANA INVESTASI

SKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASI

POLA KERJASAMA OPERASIONAL INVESTASI

3 RENCANA INVESTASI

SKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASI

POLA KERJASAMA OPERASIONAL INVESTASI

4 KETENTUAN

PENGENDALIAN RENCANA

STRATEGI PENGENDALIAN RENCANA

ARAHAN PENGENDALIAN RENCANA

4 KETENTUAN

PENGENDALIAN RENCANA

STRATEGI PENGENDALIAN RENCANA

ARAHAN PENGENDALIAN RENCANA

5 PEDOMAN PENGENDALIAN

PELAKSANAAN

ASPEK-ASPEK PENGENDALIAN PELAKSANAAN

ARAHAN PENGELOLAAN KAWASAN

5 PEDOMAN PENGENDALIAN

PELAKSANAAN

ASPEK-ASPEK PENGENDALIAN PELAKSANAAN

ARAHAN PENGELOLAAN KAWASAN

Page 45: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori KontekstualismeTeori Kontekstualisme

• “Konteks" berarti "semua yang mendahului hadirnya sesuatu".

• Kontekstualisme dalam arsitektur dan

perancangan kota merupakan salah satu reaksi

yang melawan prinsip-prinsip modernisme.

• Kontekstual adalah situasi yang tidak • Kontekstual adalah situasi yang tidak

memungkinkan sebuah obyek ada di suatu tempat tanpa mengindahkan obyek-obyek yang sudah ada di tempat itu terlebih dahulu.

• Perancangan kontekstual dengan demikian

memusatkan perhatian terutama pada

karakteristik obyek-obyek yang sudah ada itu

ketimbang pada obyek yang akan dibuat.

Page 46: Teori an Dan Perancangan Kota
Page 47: Teori an Dan Perancangan Kota
Page 48: Teori an Dan Perancangan Kota
Page 49: Teori an Dan Perancangan Kota

Teori HistoricismeTeori Historicisme• Fungsi umum sejarah adalah sebagai sumber

pengetahuan, merupakan media untuk mengetahui masa lampau, yaitu mengetahui peristiwa-peristiwa penting dengan berbagai pemasalahannya.

• Secara khusus, sejarah di dalam peancangan kota memiliki fungsi tidak hanya sebagai media untuk mengetahui masa lampau dan sebagai ilmu untuk mempertajam nara atau daya logika terhadap perkembangan dan perubahan daya logika terhadap perkembangan dan perubahan kehidupan kota berserta latar belakang dan alasan yang menyebabkannya, karena: 1) sejarah sebagai ilmu menjelaskan beragam latar belakang dibalik terjadinya suatu peristiwa; 2) sejarah sangat memperhatikan waktu (kronologis-diakronis), yang mendidik untuk memiliki daya nalar untuk memperhatikan waktu dalam menjalani kehidupan; 3) sejarah harus ditulis berdasarkan fakta, tetapi karena tidak setiap sumber memuat fakta, dan tidak setiap fakta adalah fakta sejarah, maka sejarah mendidik untuk memiliki daya nalar yang dilandasi oleh sikap kritis.

Page 50: Teori an Dan Perancangan Kota
Page 51: Teori an Dan Perancangan Kota
Page 52: Teori an Dan Perancangan Kota

Terima KasihTerima Kasih