tentir histologi gi 2014

Upload: wahyu-kobayakawa

Post on 06-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    1/58

    Departemen Histologi 2014

    Tentir Histologi

    Gastrointestinal

    r. Nawang Sari, M. Biomed

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    2/58

    Departemen Histologi 2014

    Muhammad Fathur Arief I1011141039

    Anton Lius I1011141077

    Bambang Aditya Rahman I1011141020

    Eric Herrianto Dwiputra I1011141055

    Fahmi Majid I1011141069

    Sarah Ersha Mutiari I1011141035

    Teresa Asali I1011141044

    Tri Sandra I1011141001

    Diana Putri Lestari I1011141004

     Nora Indah Meilina I1011141006

    Sipend : Irma Nur Rizka H. I1011141009 

     NAMA DEPARTEMEN

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    3/58

    Departemen Histologi 2014

    Gastrointestinal atau saluran pencernaan dapat di bedakan atas

    organ organ nya yang meliputi mulut, esofagus, lambung, usus

    halus, usus besar dan rectum. 

    Pembahasannya mencakup:

    A. Struktur Mikroskopik pada saluran pencernaan yaitu dari Rongga Mulut –Anus,

    terdiri atas:

    1.Lapisan-Lapisan

    2.Struktur

    3.Sel-Sel

    B. Saluran Gastro intestinal/GI tract

    C. Kelenjar Pencernaan, antara lain:

    1.Kelenjar Liur, Kelenjar pada dinding organ pencernaan

    2.Hati, Pankreas, Kandung Empedu yang merupakan kelenjar utama

    Terdapat peran yang terjadi pada sistem pencernaan, antara lain;

    A. Melahap (ingestion)

    B. Mengunyah, menelan, mencerna (digestion)

    C. Menyerap (absorption)

    1.  Karbohidrat, seperti monosakarida

    2. 

    Protein, yaitu asam amino

    3. Lemak, antara lain monogliserida, asam lemak, gliserol

    D. Membuang sisa makanan yang tak tercerna

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    4/58

    Departemen Histologi 2014

    SALURAN GASTROINTESTINAL, yaitu 

    A. Rongga Mulut

    B. Esofagus

    C. Stomach/Lambung

    D. Intestines/Usus

    E. (Anus)

    http://1.bp.blogspot.com/-VzOhGwxJzrQ/Ta5tCu-MKDI/AAAAAAAAAAg/2KIG6Z1Vjd8/s1600/sistem-pencernaan-pada-manusia.jpg

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    5/58

    Departemen Histologi 2014

    POSISI ORGAN RONGGA ABDOMEN

    A.  Rongga Mulut

    1.  Dinding

    a. Bibir, pipi dalam(tepi)

    b. Palatum

    c. Pharynx (naso-,oro-,laringo-)

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    6/58

    Departemen Histologi 2014

    2. Struktur

    a. Lidah

    b. 

    Gigi, gusi

    3. Kelenjar liur (salivary)

    Terdiri dari:

    1.  Permukaan Eksternal

    Karena regio merah bibir tidak memiliki kelenjar yang

    menghasilkan minyak atau keringat, area ini rentan terhada

    kekeringan dan pajanan udara dingin yang kering.

    Bibir

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    7/58

    Departemen Histologi 2014

    Struktur seperti kulit tipis, ada kelenjar keringat, folikel rambut dam

    kelenjar sebasea

    2.  Merah bibir (vermilion zone )

    Epitel berlapis pipih dengan kerartin, kapiler dekat dengan permukaan, kaya

    akan vaskularisasi

    3.  Mukosa Internal

    Struktur sama dengan mukosa rongga mulut dengan kelenjar ludah minor

    KETERANGAN:

    1.  S: Skin(Kulit)

    2.  V: Vermilion Border, garis tepi zona vermilion yang merupakan batas antara

    zona vermilion dengan kulit

    3.  O: Oral Mukosa

    4.  G: Kelenjar saliva (serous, mucous & seromucous)

    5.  M: Otot Rangka

    Kulit Bibir Luar (Hati-hati, bisa mirip esofagus!) 

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    8/58

    Departemen Histologi 2014

    KETERANGAN:

    1.  Epitel Berlapis Gepeng dengan Lapisan Tanduk

    2.  Folikel Rambut

    3. 

    Kelenjar Sebasea

    Merah Bibir

    1

    KETERANGAN:

    1.  Epitel Gepeng Berlapis tanpa Lapisan Tanduk

    2.  Kapiler darah(Paling banyak)

    3.  M. Orbicularis Oris

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    9/58

    Departemen Histologi 2014

    Merah bibir, tidak mengandung kelenjar keringat, tidak berfolikel rambut, kelenjar

    sebasea non fungsional

    Non Fungsional, dalam arti merah bibir perlu dibasahi oleh lidah

    Tautan antara epitel dan jaringan Ikat dibawahnya(rete aparatus)

    sangat berkembang, sehingga lengkung kapiler pada papila dermis

    sangat dekat dengan permukaan kulit, inilah yang menyebabkan merah

    bibir tampak merah muda.

    Vermilion border kaya persyarafan sensori sehingga membuat sangat

    sensitif Permukaan Internal Bibir 

    1)  Sifatnya selalu basah, oleh karena itu perlunya cairan. Nah bagian

    mukosa yang akan menghasilkan cairan.

    2)  Epitel gepeng berlapis tanpa keratin

    3) 

    Jaringan ikat sub epitelnya kepadatan kolagennya tak teratur &kelenjar liur minor yaitu kelenjar mukosa (pada umumnya)

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    10/58

    Departemen Histologi 2014

    PERMUKAAN DORSAL LIDAH

    Papila

    Foliata

    Lidah

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    11/58

    Departemen Histologi 2014

    Sepertiga posterior merupakan akar lidah dan dua pertiga anterior merupakanbadan lidah. Mukosa akar lidah dipenuhi dengan massa nodul limfoid yangdipisahkan oleh kriptus, yang kesemuanya membentuk tonsila lingualis. Di badanlidah terdapat keempat jenis papilla yang kesemuanya mengandung inti jaringan ikat

     yang dilapisi dengan epitel skuamosa berlapis.Papilla filiformis yang runcing menimbulkan friksi yang membantu menggerakkanmakanan selama mengunyah. Papilla foliata yang menyerupai rigi pada sisi lidahberkembang paling baik pada anak-anak. Papilla fungiformis tersebar padapermukaan dorsal dan 6-12 papilla vallata yang sangat besar terdapat berupa garisV di dekat sulcus terminalis. Kuncup kecap terdapat pada papilla fungiformis danfoliata tetapi lebih banyak pada papilla vallata.

    LIDAHMerupakan bangunan terbesar dalam rongga mulut, massa besar saling terjalin yang

    terdiri atas serat otot rangka yang

    menyebabkan mampu bergerak.

    Serat ototnya terdiri dari 2 kelompok, yaitu

    1. 

    Otot Ekstrinsik

    Gerakan kedalam, luar, dan samping2.  Otot Intrinsik

    Perubahan bentuk lidah.Terdiri dari 4

    arah(longitudinal superior, longitudinal

    inferior, vertikal dan transversal)

    Terdiri dari 3 permukaan:

    1. 

    Dorsal

    a.  2/3 anterior dan1/3 posterior yang dipisahkan oleh alur dangkal

    berbentukV (Sulcus Terminalis) yang puncaknya mengarah ke

    posterior dan banyak cekungan(foramen sekum) 

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    12/58

    Departemen Histologi 2014

    b.  1/3 lidah posterior tidak rata disebut tonsilalingua 

    c.  Paling posterior disebut akar lidah

    d.  2/3 anterior banyak papil lidah ditandai dengan penonjolan

    diatas permukaan

    2.  Ventral

    3.  DuaLateral

    PAPIL LIDAH

    Berdasarkan bentuk dan fungsinya:

    A.  Papila Filiformis

    B.  Papila Fungiformis

    C.  Papila Foliata

    D. 

    Papila Sirkumvalata

    Akan dibahas, satu-satu yaaaaa

    A. Papila Filiformis

    1.  Jumlahnya banyak dan bentuknya langsing, tampak seperti beludru/ karpet

    (velvety) 

    2. 

    Epitel gepeng berlapis berkreatin, agar bisa menjilat makanan. Pada lidah

    kucing berkeratin derajat tinggi, seperti amplas 

    3. Tidak berkuncup kecap

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    13/58

    Departemen Histologi 2014

    B. 

    Papila Fungiformis

    1.  Berbentuk seperti jamur(tangkai langsing, atas melebar mirip topi)

    2. 

    Jumlahnya lebih sedikit dari filiformis

    3. Epitel gepeng berlapis tanpa keratin, ditandai dengan titik merah tersebar

    diantara papila filiformis, agar darah dalam lengkung kapiler sub epitel

    tidak terhalang

    4. Memiliki kuncup kecap pada permukaan dorsal bagian atasnya yang mirip

    topi

    C. 

    Papila Foliata

    1.  Sepanjang posterolateral lidah, terdapat jajaran alur vertikal

    2. Saat neonatus berkuncup kecap fungsional, tetapi pada tahun ke-2 atau

    ke-3 dapat berdegenerasi

    3. 

    Terdapat kelenjar Von Ebner, yaitu saluran kelenjar liur minor serosa yang

    terletak pada bagian tengah lidah bermuara pada alur papila ini

    4. Agregasi dari kelenjar serous dengan kelenjar Von Ebner, yaitu dengan

    mensekresi cairan yang melarutkan konstituen makanan dengan

    memfasilitasi penerimaan rasa 

    D. 

    Papila Sirkumvalata1.  Jumlahnya Hanya 8-12 buah

    2. Tepat di anterior Sulkus terminalis

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    14/58

    Departemen Histologi 2014

    3. Berderet berbentuk V

    4. Terbenam dibawah permukaan lidah dan dikelilingi parit melingkar yang

    dilapisi epitel

    5. Dasar parit bermuara saluran keluar kelenjar Von Ebner

    6. Epitel yang melapisi parit dan dinding papila, berkuncup kecap (bintik-

    bintik), kecuali pada bagian dorsal

    7. Menyekresi lipase untuk mencegah pembentukan suatu lapisan hidrofobik.

    KETERANGAN

    VE: Von Ebner’s glands VE 

    Kuncup Kecap 

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    15/58

    Departemen Histologi 2014

    Berikut, apasih yang dimaksud dengan kuncup kecap..

    1)  Organ sensoris intraepitel

    2)  Fungsi pengecapan

    3)  Terletak pada permukaan lidah & posterior rongga mulut, yang memiliki 3.000

    kuncup kecap

    4)  Bentuk oval, p= 70-80 mm, l=30-40 mm yang tampak lebih pucat dari epitel

    sekitarnya

    5)  Terdiri dari 60-80 sel berbentuk kumparan(spindle shaped)

    6) 

    Ujung kuncup kecap menyempit menonjol lewat lubang (pori kecap) padapermukaan bebas epitel tempat kuncup kecap berada

    7)  Jangka hidup10 hari

    8) 

    Tidak terdapat pada Papila Filiformis

    Nah selain itu, terdapat 4 macam sel:

    1.  Sel Basal(sel tipe IV)

    Sel cadangan untuk regenerasi. Akan menjadi sel gelap lalu sel terang

    kemudian menjadi sel intermedia, dan akhirnya mati.

    2.  Sel Gelap(sel tipe I)

    3.  Sel Terang(sel tipe II)

    4.  Sel Intermedia(sel tipe III)

    Sel gelap (tipeI) , Sel terang (tipeII), dan Sel Intermedia (tipe III),

    berhubungan dengan serat saraf yang memasuki kuncup kecap & membentuk taut

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    16/58

    Departemen Histologi 2014

    sinaptik sehingga berperan mengecap. Memiliki ciri Bermikro vili halus dan panjang

     yang menjulur dari pori kecap. Bentuk kuncup kecap seperti bawang.

    Keterangan:

    Panah 3 yang huruf B adalah kuncup kecapnya. Dia hampir sama dengan kelenjar

    goblet bentuknya, TAPIIII kelenjar goblet merata sedangkan kuncup kecao kayak

    bawang, punya lapisan-lapisannya.

    Tastan

    •  Berbagai zat kimia asal makanan yg larut dlm saliva  berinteraksi dg kanal

    ion / reseptor pd mikrovili sel pengecap  perubahan elektrik pd potensial

    istirahat sel tsb  depolarisasi yg menginisiasi potensial aksi  

    ditansmisikan ke otak  sinyal diinterpretasikan sebagai sensasi rasa

    •  Sensasi rasa primer : asin, asam, manis, pahit dan umami(Gurih)

    •  Setiap Kuncup Kecap(KK) dapat mengecap 5 sensasi rasa tsb tetapi tiap KK

    mengkhususkan diri pd 2 dari 5 sensasi rasa tsb

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    17/58

    Departemen Histologi 2014

    •  Ion logam (asin), ion hidrogen dari asam (asam), gula dan senyawa organik

    terkait (manis), alkaloid dan toksin tertentu (pahit), asam amino seperti

    glutamate (umami)

     

    Sensasi rasa disebabkan adanya kanal ion khusus (rasa asin & asam) danreseptor membran terkait protein G (pahit, manis, umami) pd plasmalema KK

    •  Pada KK terdapat Reseptor CD36  transporter as lemak yg mampu

    mendeteksi lemak  sebagian individu mjd penyuka lemak

    •  Proses persepsi rasa jg melibatkan alat penciuman ( olfactory apparatus)

    drpd KK  berkurangnya kemampuan mengecap bila hidung tersumbat ( nasal

    congestion) saat pilek

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    18/58

    Departemen Histologi 2014

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    19/58

    Departemen Histologi 2014

    Gigi

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    20/58

    Departemen Histologi 2014

    Proses pembuatan emailOdontoblas (O) merupakan sel terpolarisasi panjang yang berasal dari mesenkimrongga pulpa yang berkembang (Pupla Dentis). Odontoblas khusus untuk sintesiskolagen dan GAG dan terikat bersama-iama oleh kompleks taut berupasuatu lapisan tanpa lamina basal sehingga matriks yang kaya-kolagen dan disebutpredentin (P) hanya disekresikan di ujung apikalnya pada permukaan gigi. Kira-kirapada hari pertama sekresi, predentin mengalami mineralisasi menjadi dentin (D)berupa kristal hidroksiapatit  yang terbentuk dalam proses yang serupa denganproses yang terjadi pada osteoid tulang yang sedang berkembang. Dengan prosestersebut, kolagen diselubungi dan matriks berkapur menjadi lebih bersifatasldofilik dan terpulas agak berbeda dari predenlin. Ameloblas(A) merupakan sel terpolarisasi tinggi dengan ujung apikal yang awalnyaberkontak dengan dentin (D). Ameloblas tergabung membentuk selapis sel yangdikelilingi di basal oleh jaringan ikat (CT).

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    21/58

    Departemen Histologi 2014

    Saat odontoblas menyekresi predentin, ameloblas menyekresi matriks yang sedikitmengandung kolagen, tetapi kaya akan sejumlah glikoprotein yang cepat memulaipembentukan kalsium hidroksiapatit untuk membuat email.

    • 

    Epitel gepeng berlapis tanpa lapisan tanduk

    •  Tidak mengandung sel goblet

    •  Fungsi, menghantarkan bolus makanan dari faring ke dalam lambung

    •  Di dalam submukosa ada kelenjar esofagus, dia untuk menseksresi mukus

    sehingga memudahkan transpor makanan dan mekindungi mukosa esofagus

    •  Di dalam lamina propia ada kelenjar kardiak esofagus untuk mensekresi

    mukus esofagus juga

    •  Kan ada gerakan volunter dan involunter , naahh di esofagus 1/3 bagian atas

    (proksimal) itu otot seklet, 1/3 bagian tengah itu otot skelet dan otot polos,

    dan 1/3 bawah (distal) itu otot polos

    Esofagus

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    22/58

    Departemen Histologi 2014

    •  Hanya bagian yg distal yang ditutupi oleh lapisan serosa, sisanya ditutupi

    selapis jar. Ikat longgar, adventisia, yg menyatu dengan jar. Sekitar

    Lambung (gaster), terdiri atas

    • 

    Fundus-Korpus

    •  Kardia

    •  Pilorus

    Fungsi utama lambung adalah melanjutkan Pencernaan karbohidrat yang sudahdimulai di mulut, menambah cairan asam kepada makanan, mengubah makananoleh kerja otot menjadi suatu massa kental (kimus), dan membantu dimulainyapencernaan protein oleh enzim pepsin. Lambung uga menghasilkan lipaselambung yang mencerna trigliserida dengan bantuan lipase lidah. Mukosa dansubmukosa lambung yang kosong memperlihatkan lipatan-lipatan memanjang

     yang dikenal sebagai rugae, yang akan mendatar bila lambung terisi makanan.Dinding pada semua regio lambung tersusun atas empat lapisan utama, yaitumukosa , submukosa, muscularis externa dan serosa.

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    23/58

    Departemen Histologi 2014

    Sel yang menyekresi HCL dan pepsin terbatas terutama di area korpus dan fundus.

    Kelenjar kardia dan pylorus terutama menghasilkan mukus.

    Usus•  Small Intestines

    a.  Duodenum

    b.  Jejenum

    c.  Ileum

    •  Large Intestines

    a.  Caecum-appendix

    b.  Colon

    •  Ascending

    •  Transverse

    •  Descending

    •  Pelvic/sigmoid

    c. Rectum (anal canal)

    SALURAN GASTROINTESTINAL

    •  Umumnya berbentuk tube/tabung

    • 

    Terdiri dari

    a.  Mucosa, dia lapisan paling dalam dan secara langsung mengitari lumen

      Epitelium, pembatas yang basah dengan fungsi sekretoris dan

    absorpsi

      Lamina propria, berisi kelenjar dan unsur-unsur sistem sirkulasi

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    24/58

    Departemen Histologi 2014

      Mucosa Muskularis, terdiri dari 2 lapisan otot polos tipi, yang

    berguna untuk pergerkan mukosa

    b.  Submucosa, menyongkong mukosa, membri percabangan saraf,

    pembuluh darah dan pembuluh limfe ke mukosa. Dia mengandungkelenjar juga

    c.  Muskularis, teridiri dari

      Otot polos sirkular, di dalam. Fungsinya mengurangi diameter

    lumen sehinggga mencegah pergerakan isi lumen ke arah

    proksimal ( ke arah mulut)

      Otot polos longitudinal, di luar. Fungsinya mendorong isi lumen

    ke arah dista ( anus)

    Ada pleksus pembuluh darah dan pleskus sarafnya. Fumgsinya

    melembutkan dan mendorong isi lumen sepanjang saluran cerna

    melalui gerakan peristaltik

    d.  Adventitia/Serosa (mesothelium), lapisan paling luar saluran cerna.

    Terdiri dari jaringan ikat yang diliputi oleh mesotel ( epitel selapis

    gepeng) untuk mengurangi gesekan selama gerakan pencernaan

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    25/58

    Departemen Histologi 2014

    Structures of the Alimentary Canal

    Mucosa

    • 

    Epitelium-berbeda hampir tiap organ-perbedaan berdampingan 

    a.  esofagus-gastro gastropunya sumur,kelenjar

    b.  Gastro-duodenum usus halus vili intestinal

    c.  Ileo-Caecal Caecal tidak ada tonjolan

    d.  Recto-Anal Recto  Selapis kolumner dg sel goblet

    Anal Berlapis gepeng tanpa lap. Tanduk-tanduk

    • 

    Lamina Propria – Jaringan penyambung Longgar 

    a.  Limfosit >> GALT (Gut Association Lymphoid Tissue) – IgA yang

    b.  Lymph nodules +/- disekresikan ke lumen suatu organ

    c.  Kapiler bertingkat, kapiler lymph, lemak (as lemak+gliserol)

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    26/58

    Departemen Histologi 2014

    • 

    Mukosa Muskularis – Otot polos tipis 

    a.  Dua Lapis 

    •  Dalam –Sirkular-Helicalikut masuk lamina propria, vilus kontraksi

    (memendek shg ada aliran)

    •  Luar – Longitudinal

    •  Circular- +/- bagian tertentu pada lambung

    b.  Berperan untuk kontraksi 

    • 

    Bergerak-melipat-mukosa fasilitasi digesti dan absorpsi

    •  Memeras Kelenjar -Sekresi

    Submucosa

    •  Jaringan penyambung > padat lamina propria

    • 

    Submucosa plexus of Meissner

    Merupakan sistem saraf otonom (ANS: simpatik, parasimpatik, serat-serat,

    badan sel saraf postganglion)

    a.  Muscularic Mucosa 

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    27/58

    Departemen Histologi 2014

    b.  Pembuluh darah

    c.  Kelanjar mukosa

    Muskularis

    •  Otot polos

    + intestinal cell of Cajal=pace maker

    •  Dua lapis

    a.  Dalam – sirkular

    b.  Luar – Longitudinal : colon-caecum-taenia coli

    •  Diantara kedua lapisan tersebut terdapat Myenteric plexus of Auerbach – 

    ANS

    a.  Simpatik - gerakan peristaltik

    b. 

    Parasimpatik - gerakan peristaltik

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    28/58

    Departemen Histologi 2014

    Adventitia/Serosa

    •  Jaringan Penyambung Longgar

    •  Adventitia bila mesothelium (-)

    •  Seros bila mesothelium (+) = peritoneum viseral  mesentery

    STRUKTUR MUKOSA

    •  Gastric pit ( foveola gastrica)

    •  Vilus Intestinal (+ sel goblet)

    •  Crypt of Liberkϋhn = klj usus

    •  Plica (semi) sirkularis Kerckring

    •  Microvilus-mikrovili -sel

    • 

    Permukaan – Sumur/ gastric pit

    •  Epitelium – Kolumnar selapis

    a.  high turn over rate

    maksudnya sel epitel yang terdapat dipermukaan lambung memiliki umur yang

    singkat, hanya beberapa hari saja sehingga perggantiannya cepat

    b.  Permukaan apikal-mikrovili-brushborder  

    Sebenarnya brush border adalah nama yang diberikan kepada mikrovili yangada pada permukaan epitel

    c.  Dinding apikal-tight junction-sirkular  agar cairan di lumen tidak

    menembus antar sel

    d.  Banyak Spot desmosom

    Lambung

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    29/58

    Departemen Histologi 2014

    Ini ya gambar gasternya........

    Sel-sel yang ada di lambung berhubngan dengan kelenjar seperti gambar diatas

    adalah sebagai berikut..........

    1.  Sel mukosa leher , fungsi untuk seksresi mukus yang bersifat kurang alkali,

    larut dalam air dan agak berbeda dari seksresi mukus yang berasal dari

    mukosa epitel permukaan2.

      Sel parietal, ciri khas : sangat eosinofilik karena padat mitokondia, invaginasi

    dalam yang sirkuler pada membran plasma apikal, membantuk kanalikus

    intrasel. Fungsi untuk menyekresi asam hidroklorida (HCL) dan faktor

    intrinsik, suatu glikoprotein yang diperlukan untuk mengambil vit B12 di usus

    halus.

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    30/58

    Departemen Histologi 2014

    3.  Sel zimogen (chef sel), fungsi untuk penghasil dam pengeskpor protein. Dia

     juga menghasilkan enzim lipase dan hormon leptin, renin. Ada enzim

    pepsinogen yang tidak aktif ada di sitoplasma yang bergranul 

    4.  Sel enteroendokrin, fungsi untuk mengasilkan berbagai hormon dan hampir

    semua berupa polipeptida pendek. Sel enterokromafin (EC) menyekresi

    serotonin, sel G mengahsilkan polipeptida gastrin 

    5. 

    Sel pembatas permukaan, fungsi untuk membentuk mukus yang mugkin

    melindungi permukaan lambung terhadap autodigesti 

    6. 

    Sel punca, ada yang bergerak ke atas menggantikan sel mukosa di foveola

    dan permukaan waktu pergantian 4-7 hari, yang lain bermigrasi lebih dalam ke

    kelenjar dan berdiferensiasi menjadi sel mukosa leher, sel parietal , sel

    zimogen dan sel enteroendokrin. 

    Gastroesophageal junction

    Pada esofagus itu sel epitelnya adalah sel epitel gepeng berlapis tanpa

    keratin, sedangkan pada lambung adalah sel epitel selapis columnar (silindris),

    ketika bagian distal esofagus berhubungan dengan bagian lambung sehingga

    terbentuk tautan yang disebut dengan Gastroesophageal junction.

    Gambarnya...!

    Thu...disamping....

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    31/58

    Departemen Histologi 2014

    Empat Tipe Sel

    Terdapat 4 tipe sel di lambung,

    • 

    Mucous cells

    • 

    Parietal cells

    HCl and “intrinsic factor” 

    • 

    Zymogenic (chief) cells

    Pepsinogen, pepsinogen ini akan akan aktif menjadi pepsin melalui asam

    lambung,

    Ciri2 sel chief: 

    a.  atas-merah 

    b.  ½ bawah-biru= sel zimogen  sekresi protein

    c.  ½ atas-pucat, dekat faveola gastrica = Ismus Cells

    • 

    Enteroendocrine cells

    Contohnya:

     

    Sel DENS ( Diffuse neuroendokrin system),

    Sebenarnya yang benar itu sel DNES ya!!! Sumber gatner, dia menghasilkan

    gastrin, CCK dan gastrin inhibitor peptide

    • 

    Sel APUD (Amine precursor uptake Decarboxylation)

    Sekarang kita membahas bagian lambung ya!!!

    Kardia Gaster

    •  < 1/2 hingga >1/4 kedalaman faveola gastrika ( bagian sumurnya)

    •  Kelenjar pucat tidak berwarna

    Di bawah ya gambarnya!!!

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    32/58

    Departemen Histologi 2014

    Kedalamannya sumurnya itu, bisa mencapai lebih dari ¼ tetapi kurang dari ½

    Fundus Gaster

    •  < ¼ kedalaman faveloa gastrica (dangkal)

    •  Kelenjar panjang_lurus penuhi lamina propria

    •  > sel parietal

    •  Sel mucus terjepit

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    33/58

    Departemen Histologi 2014

    Ini ya gambar fundus gasternya!!! Kedalaman sumurnya sangat dangkal

    1.  Sel Mukus Permukaan

    2.  Faveola Gastrika

    3.  Sel Mukus Leher

    4. 

    Sel Parietal (HCl)

    Keterangan dari gambar samping ya!!!

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    34/58

    Departemen Histologi 2014

    Pilorus Gaster

    •  > ½ kedalaman faveola gastrica

    •  Dominan epitel

     

    Sel mukus terlihat silindris karena dominan•  Sel parietal jarang, besar dg inti ditengah

    Perbedaan gaster fundus, kardia dan pilorus

    secara histologi bisa dilihat dengan mudah,

    dilihat dari sumurnya ( faveola gastricanya)

    yaitu:

    1.  Fundus, faveola gastricanya(sumurnya)

    sangat dangkal (kedalaman kurang dari

    ¼)

    2.  Kardia , faveola gastricanya antara ¼

    sampai ½ saja

    3.  Pilorus, faveola gastericanya lebih dari

    1/2

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    35/58

    Departemen Histologi 2014

    • 

    Lamina propria-rojection-lined by epithelium

    •  Bentuk-bervariasi

    a. 

    Duo- lebar,menyerupai spatula/ daun yg lebar

    b. 

    Jejenum proximal – menyerupai lidah

    c. Ileum – panjang langsing/menyerupai jari

    •  Pada bagian tengah/inti

    a. 

    Satu arteriol+venula  Jaring kapiler bertingkat

    b.  Satu kapiler limph buntu (central lacteal)

    c.  Satu serat otot polos longitudinal- berdekatan dg central lacteal

    kontraksi shg vili memendek aliran kapiler limf

    Gambar ya!!!

    Intestinal Villus

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    36/58

    Departemen Histologi 2014

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    37/58

    Departemen Histologi 2014

    sel-sel usus halus adalah sebagai berikut

    1.  Eristrosit atau sel absorptif, di apeks terdapat lapisan homogen yan disebutbrush (striated) border, disini terlihat sebagai lapisan mikrovili fungsimikrovili untuk memperluas permukaan usus dengan nutrien. Tonjolan ada 3

     jenis plica, vili, mikrovili. Plica memperluas usus sebesar 3 kali lipat, vilimemperluas 10 kali lipat dan mikrovili memperluas 20 kali lipat. Eritrositfungsinya untuk menyerap molekul nutrien(lemak, asam amino dankarbohodrat) yang dihasilkan proses pencernaan. Lemaknya dalam bentuk

    kilomikron dibawa ke lakteal yaitu limfa berujung buntu dari vilus intestinal.Sedangkan protein dan karbohidrat masuk saluran darah dari vilus intestinal 

    2.  Sel goblet, fungsi untuk manghasilkan musinogen yang mengalami hidrasimrmbentuk musin yang kalo bergambung dengan lambung namanya mukus. Dia

     juga melindungi dan melumasi lapisan usus. 3.  Sel Paneth , dia memiliki granula. Granulanya mengalami eksositosis untuk

    melepaskan lisozim, fosofolipase A dan oeotidak hidrofobik yang disebut

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    38/58

    Departemen Histologi 2014

    defisien, yang kesemuanya mengikat dan menguraikan membranmikroorganisme dan dinding bakteri. Sel paneth berperan penting padaimunitas alami dan dalam mengatur lingkungan mikro di kriptus intestinal. 

    4.  Sel enteroendokrn, fungsi untuk menyekresikan berbagai peptida dan

    menggambarkan sistem neuroendokrin difus Sel penyekresi peptida di saluran cerna dibagi 2a.  Tipe “tertutup” dengan apeks sel yang dilapisi oleh sel-sel epitel lain b.  Tipe “ terbuka” dengan apeks sel yang memiliki mikrovili dan berkontak

    dengan lumen organ ini 5.  Sel M ( microfold) , yaitu sel epitel khusus pada ileum yang menutupi folikel

    limfoid pada plak Peyer. Dia mengendositosis antigen secara selektif danmentransfornya ke makrofag dan limfosit dibawahnya. Intinya sel M sebagaistasiun penguji di mana materi dalam lumen usus di pindahkan ke sel-sel imun

    MALT di lamina propia 6. 

    Kriptus Liberkhum adalah kelenjar tubulosa sederhana di mukosa, terbuka ke

    ruang antara vili intestinal. 

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    39/58

    Departemen Histologi 2014

    Duodenum

    • 

    Ada 1 soliter limfonodus, hilang timbul, bukan plakat payers karena Cuma

    1 lapang pandang pada lapisan submukosa

    • 

    Ada mikrovilus

    • 

    Kriptus Liberkuhn Lamina propria( seperti pada faveola gastrica)

    • 

    Terdapat sel goblet

    •  Epitel selapis silindris

    •  Vilus intestinal

    •  Sub mukosa terdapat klj Brunner yang merupakan saluran keluarnya

    1

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    40/58

    Departemen Histologi 2014

    terbuka kedalam dasar kriptus Liberkuhn

    Ini gambar duodenum ya!!!!!

    The Duodenum and Related Organs

    Duodenum dan organ-organ yang terkait dengannya itu apa saja??

    3

    1

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    41/58

    Departemen Histologi 2014

    Yuk kita

    lihat,

    Ini gambar duodenum juga ya!!!!

    LP itu lamina propia 

    Lu itu lumen E itu epitel 

    CL itu kriptus lieberkuhn 

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    42/58

    Departemen Histologi 2014

    Jejenum

    •  Kriptus Liberkuhn bermuara

    •  Sel panet ( sel merah/granula dekat kriptus Lieberkuhn) sekresi anti

    bakteri berupa lisosim

    •  Sel DNES

    Ileum

    •  Harus potongan melintang dan jalani seluruh diameter

    •  Epitel selapis silindris dg sel goblet

    •  Plakat payer (kumpulan limfatikus pada lapisan submukosa)

    •  Vilus intestinal memendek

      Dalam ileum, ada lamina propia

    dan submukosa usus halus mengandung agregat nodul lomfoid yang dikenal

    plak Peyer,  yaitu komponen penting MALT

    Plakat Payer

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    43/58

    Departemen Histologi 2014

    Kriptus Liberkϋhn

    •  Bagian akhir atas diantara dasar vilus

    •  Kelenjar tubular tidak bercabang

    •  Panjang 0,3 – 0,5mm, hampir mencapai

    muscularis mucosa 

    •  Muara terdapat pada Jejenum

    •  Berdekatan dg sel panet

    Plika (Semi) Sirkularis Kerckring

    •  Lipatan permanen-berjalan spiral/sirkular

    •  Melingkari ≥ 2/3 lumen intestinal 

    •  Dimulai dari duodenum dan maks.ujung akhir dari duodenum - jejenum

    proximal. Sebelum ½ ileum distal (-)

    • 

    Terdiri atas mucosa dan submucosa•  Anatomi=potongan memanjang saja

    Sel Kolumnar (menyerap, sel dalam)

    •  Terdapat pada lamina basal

    •  Bentuk : silindris, inti bulat pada basal

    •  Permukaan apikal – mikrovili (berlapis)  brush border

    •  Permukaan lateral

    a.  plasmalemaseperti jari saling merapat (interdigitation)

    Cara membedakan doudenum, jejunum dan

    ileum secara histolog juga bisa dilihat denga

    mudah, cara membedakannya adalah

    1.  Jika dia duodenum ada kelenjar

    Brunner

    2.  Jika dia ileum, ada plakat payernya

    3.  Jika dia jejunum terdapat kriptus

    liberkhun bermuara/berakhir 

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    44/58

    Departemen Histologi 2014

    b.  Apikal – kompleks junction ( zonula occludens, zonula adherens, macula

    adherens)- filamen zonula adherens bergabung terminal web shg

    kontraksi terminal web (miosin) maka akan mencembung

    Mikrovili – brush border

    •  Proses sitoplasmik- pada perbatasan membran sel

    •  Menutupi – glycocalyx PAS (+)

    •  Sel-sel pada akhir vilus : mikrovili lebih anjang dari pada dasar vilus

    •  ± 20 filamen longitudinal didalamnya

    •  Kontraksi terminal web lateral  sel pada permukaan apikal akan

    mencembung

    Anatomy of the Large Intestine

    Large Intestine

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    45/58

    Departemen Histologi 2014

    Usus besar (kolon). pada gambar atas, usus besar terdiri atas sekum(cecum); colonascendens, colon transversalis, colon descendens dan regio sigmoid; dan rektum.

    Pandangan anterior usus besar dengan ujung proksimal yang dipaparkanmemperlihatkan katup ileosekal padl perlekatannya dengan ileum, di sepanjangkantong buntu yang disebut sekum dan penjulurannya, yaitu apendiks.Mukosa memiliki plicae yang dangkal tanpa vili. Lapisan muscularis memiliki dualapisan, tetapi lapisan longitudinal luar hahya terdiri atas tiga berkas serabut otot

     yang disebut taeniae coli (pita kolon). Pita-pita tersebut menyebabkan dindingkolon membentuk serangkaian kantong yang disebut haustia. Serosa kolon berlanjutdengan serosa mesenterium penunjang dan memperlihatkan serangkaian massa

     jaringan adiposi yang tergantung dan disebut apendiks omentum.

    Usus Besar dia memiliki ciri-ciri:

    •  No villi

    •  No permanent circular folds

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    46/58

    Departemen Histologi 2014

    •  Smooth muscle

    •  Taeniae coli

    •  Haustra

    •  Epiploic appendages

    •  Otherwise like rest of Gl tract

    Peran Usus Besar

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    47/58

    Departemen Histologi 2014

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    48/58

    Departemen Histologi 2014

    Feces Formation and Defecation

    Lain-Lain (ENZIM)

    •  Amylase

    •  Protease pancreas

    •  Disaccharidase ( lactase, cucrase, isomaltase)

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    49/58

    Departemen Histologi 2014

    •  Dipeptidase

    •  Alkaline phosphatase

    •  Enterokinase

    Appendix

    •  Kriptus tidak sama panjang

    •  Terdapat sesuatu yang menyerupai plakat payers tapi penuh/banyak nodulus

    limfatikusnya tetapi bukan agregat  tidak disebut plakat payers ( hanya 1

    sisi)

    1. Kriptus Lieberkuhn

    2. Nodulus Limfatikus

    Rektum

    1.  Kriptus Lieberkuhn

    2.  Epitel selapis silindris dg sel

    goblet ,lamina propria, muskularis

    mukosa

    3.  Nodulus limfatikus

    4.  Submukosa

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    50/58

    Departemen Histologi 2014

    RektoAnal

    1.  Epitel Selapis gepeng dg sel

    goblet

    2. 

    Kriptus Lieberkuhn3.  Peralihan epitel selapis torak dg

    epitel berlapis gepang

    4.  Dermis

    5.  Epitel berlapis gepeng

    The Major Salivary Glands

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    51/58

    Departemen Histologi 2014

    Keleniar liur utama. Sekitar 90% saliva dihasilkan oleh trga pasang kelenjar liur:Kelenjar parotis, kelenjar submandibular dan sublingual. Lokasi dan ukuran relatifkelenjar tersebut diperlihatkan pada gambar berupa diagram. Ketiga kelenjartersebut plus kelenjar liur minor lainnya di seluruh mukosa mulut menghasilkan 0,75

    hingga 1,5 liter liur per harinya.1.  Kelenjar Parotis , fungsi untuk sekresi sel-sel serosa di sekeliling lumen yangsangat kecil. Serosa mengandung granula skeretori dengan sejumlah besaralfa-amilase dan protein yang kaya akan prolin. Amilase bertanggung

     jawab atas hisdrolisis karbohidrat yang dimakan, sedagan protein prolinmemiliki sifat antimikroba dan pengikatan ca2+  yang dapat membantumemoertahankan permukaan email 

    2. 

    Kelenjar submandibula, dia mensekresi sekret campuran ( sel mukosa danserosa). Serosa juga untuk mensekresi enzim lisozim dan menhindrolisis

    sejulah tipe dinding bakteri. Yang mendominasi adalah sel serosa. 3.  Kelenjar sublingual dia sama juga mensekresi sekret campuran ( sel mukosadan serosa). Tapi yang mendominasi adalah sel mukosa. Produk salivautamanya adalah mukus, tetapi sel demilun serosa mensekresi amilase danlisozim.

    Kelenjar Liur

    Sel yang ada di liur

    1.  Sel serosa, bentuk piramid demhan dasar lebar penghasil protein

    terpolarisasi. Sel asinus serosa menghasulkan enzim digestif dan protein

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    52/58

    Departemen Histologi 2014

    2.  Sel mukosa, menghsil mukus yang mengandung musin glikoprotein yang

    penting untuk membasahi dan melumasi. Bentuk kuboid atau kolumnar sampai

    silindris dengan inti terdesak di basal.

    3.  Sel mioepitel, fungsi untuk mencegah pelebaran bagian ujung ketika lumen

    terisi saliva dan kontraksinya mempercepar sekresi produk kelenjar.

    4.  Pada sistem duktus intralobular, ujung sekretoris nya bermuara ke dalam

    duktus interjakaris, yang dilapisi sel-sel epitel kuboid dan sejumla duktus

    pendek tersebut bergabung membentuk duktus striata

    Kali ini kita akan membahas mengenai kelenjar liur. Dari buku BF(Bloom&Fawcett) kelenjarliur dibagi dalam dua ketegori yaitu kelenjar liur minor dan kelenjar liur mayor. Kelenjar liur

    minor terdapat di mukosa dan bermuara langsung ke permukaan epitel mulut yang akansecara langsung membasahi dan melumas rongga mulut. Nah, untuk kuliah kemaren kita lebihbanyak membahas mengenai kelenjar liur mayor yang terdiri dari kelenjar parotis,submandibular, dan sublingual. Dari buku BF dikatakan sekret beberapa kelenjar liur ituagak berbeda. Liur yang ditampung dari ringga mulut dapat berbeda komposisinyatergantung derajat keikutsertaan kelenjar liur terkait. Sekresi setiap kelenjar dapatbersifat serosa(kental) , seromukosa (mix) atau mukosa (Encer) bergantung padakandungan musin glikoproteinnya. Menurut BF, klasifikasi hasil sekresi :

    a. 

    Kelenjar Parotis  sekresi saliva bersifat serosa 

    b. 

    Kelenjar Submandibular  sekresi saliva bersifat seromukosa 

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    53/58

    Departemen Histologi 2014

    c. Kelenjar Sublingual  sekresi saliva Mukosa namun ada beberapa kandungan seromukosa. 

    oke sekarang kita move on ke slide berikutnya dan kali ini akan membahas Liver alias Hepara.k.a Hati. Yaa, mungkin agak sedikit berbeda rasanya kalau kali ini akan membahasmengenai benda yang satu ini. Hati itu merupakan orang terbesar di tubuh dengan beratsekitar 1,5 kg atau sekitar 2% berat tubuh orang dewasa. Dengan lobus kanan yang besar

    dan lobulus kiri yang lebih kecil, hati merupakan kelenjar terbesar dan terletak dalamrongga perut  dibawah diafragma. terdapat tiga macam lobulus hepar yang lebih akrabdengan sebutan triad portal atau daerah portal terdiri dari :

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    54/58

    Departemen Histologi 2014

    a. Lobulus Klasik , degan darah yang melalui hepatosit dari enam area trias porta hingga

    vena sentra, menekankan fungsi endokrin struktur yang membentuk faktor untuk ambilanplasma.

    b. Lobulus Porta, area portal memiliki duktus biliaris di bagian tengah dan empedu, yangbergerak dalam arah berlawanan saat darah mengalir menuju area ini dari semua hepatositdisekelilingnya.

    c. Asinus Hati , cara ketiga untuk menggambarkan sel hati, menekankan sifat suplai darahke hepatosit dan gradien oksigen dari hepatica yang bercabang ke vena sentral.

    Nah berikutnya untuk fungsi hati ada baiknya kita hapal yaa teman2. 

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    55/58

    Departemen Histologi 2014

    Secara fungsional, hepatosit mungkin adalah sel yang serbaguna dalam tubuh. Hepatosit

    memiliki banyak retikulum endoplasma-baik kasar maupun halus. Hepatosit seringmengandung tumpukan glikogen, yang dimana tumpukan glikogen hati itu merupakantimbunan glukosa dan dimobilisasi jika kadar glukosa darah menurun dibawah normal.Dengan cara ini, hepatosit mempertahankan kesetabilan kadar glukosa darah, yakni salahsatu sumber energi utama tubuh. Hepatosit bertanggung jawab atas konversi lipid dan asamamino menjadi glukosa melalui suatu proses enzimatik kompleks yang disebutGlukoneogenesis. Hepatosit merupakan tempat utama deaminasi asam amino yang

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    56/58

    Departemen Histologi 2014

    menimbulkan produksi urea yang diangkut dalam darah ke ginjal dan diekskresikan dalamtempat tesebut.Oke sekarang kita lanjut membahas mengenai jaringan ikat pada hati, dengan carapemulasan perak untuk mikroskopi cahaya, stroma intralobular tampak sebagai jalinan seratretikular  diantara sinusoid- sinosoid dan lempeng-lempeng sel parenkim seperti gambar

    berikut ini:

    Lanjut membahas mengenai segitiga Kierman, intinya dari gambar tersebut bahwa segitigakierman terdiri atas Cabang Arteri Hepatika, Cabang Duktus Biliaris, dan Cabang VenaPorta. Ini gambarnya:

    Lanjut lagi ke sel hati, kalau di slide gambar yang ditunjukan mungkin lebih hanya akanmembahas sel kuppfer dan sel sinusoid, kita bahas satu-satu ya..a. Sel Kupffer , sering tampak dengan cabang-cabang melintangi lumen dan diduga terletakdi dalam sinusoid, namun melekat pada endotelnya. Sel kupffer ini seringkali mengandungeritrosit dan endapan pigmen dengan besi yang telah ditelannya. Struktur sel kupffersering sering tamppak dalam bentuk makrofak, nah menurut buku BF , fungsi secara

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    57/58

    Departemen Histologi 2014

    keseluruhannya belum diketahui. Namun dri om junqi mengatakan bahwa sel Kupffer ataumakrofag stelata ini memiliki fungsi menghancurkan eritrosit tua, menggunakan ulangheme, menghancurkan bakteri, dan sebagai sel penyaji antigen pada imunitas adiptif.

    b. Sel sinusoid, merupakan celah diantara lempeng yang mengandung komponenmikrovaskuler penting seperti vit A, Komponen matriks ekstrasel, dan imunitas setempat.

    Selanjutnya kita bahas pankreas yang merupakan kelenjar campuran eksokrin dan endokrin yang menghasilkan hormon dan enzim pencernaan (Inget lagi yaa Kelenjar Eksokrin danEndokrin itu apa hehe) . Enzim digestiv yang dihasilkan oleh bagian eksokrin dan hormondisintesis oleh kelompok sel epitel endokrin yang dikenal sebagai pulau langerhans. Kalau dislide dr.Nawang di tulis tu menghasilkan insulin, glukagon, somatostatin, gastrin, danpolipeptida pankreas (dihapal yaa teman2) . Tambahan aja nii dari buku om junqi di katakanbahwa pankreas menyekkresikan 1,5-2 L getah perharinya getah pankreas tersebut kayaakan ion bikarbonat (HCO 3-) dan enzim digestif seperti protease(Tripsinogen,kimotripsinogen, proelstase E, kallikreinogen, prokarboksipeptidase), α -amilase, lipase,

    dan nukleus(DNAase dan RNAase).Protease disimpan sebagai zimogen inaktif dalamgranul sekretorius sel-sel asinus.

  • 8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014

    58/58

    Departemen Histologi 2014

    Sekresi empedu merupakan suatu fungsieksokrin karena hepatosit terlibat dalam ambilantransformasi, dan ekskresi komponen darah ke dalam kanalikuli biliaris. Empedu mempunyaisejumlah komponen penting lainnya selain air dan elktrolit, asam empedu, fosfolipid,kolesterol dan pigmen empedu yang mengandung heme seperti bilirubin yang bewarna hijaukekuningan.

    Untuk keterangan tabel bisa dibaca di file kuliah dr. Nawang, terima kasih,

    selamat belajar…