tenggelamnya keroko puken

8/15/2019 TENGGELAMNYA KEROKO PUKEN

1/13

TENGGELAMNYA KEROKO PUKEN In Art , flm , Pendidikan , Sastra Siswa on 27 April 2010 at 6:09 pm

Suatu hari pada zaman dahulu

berangkatlah seorang janda ke tegalannya. Di dekat tegalan ada kolam yang

keramat nan angker. Tatkala matahari sangat panas, wanita itu beristirahat di

pondok. Saat itu dari arah kolam terdengar suara tawa-canda gadis-gadis.

Wanita itu mendekat ke kolam. Dari tempat ketinggian ia dapat mengintip

tujuh gadis cantik yang sedang berenang bersuka ria di kolam. Setelah puas

mandi, dalam sekejap mata ketujuh gadis itu berubah menjadi tujuh burung

merpati yang terbang lalu menghilang di awan biru.

Hari berikutnya wanita yang sudah menjanda itu cepat-cepat pergi ke kolam.

a bersembunyi di balik batu besar yang tertutup semak belukar. Tidak lama

kemudian terbanglah ketujuh burung merpati. Sampai di kolam, ketujuh

burung itu berubah menjadi tujuh gadis cantik yang asyik berenang di kolam.

Wanita itu sangat terpikat pada gadis paling kecil. !ebetulan sekali pada hari

berikutnya si gadis bungsu meletakkan pakaiannya di dekat persembunyian

si janda. Tatkala ketujuh gadis itu asyik berendam di kolam, pakaian si

bungsu diambilnya secara diam-diam. "adis bungsu itu ke luar dari kolam

lalu menuju ke tempat pakaiannya, namun pakaiannya tidak ditemukannya

lagi. Dicarinya kian kemari, namun tak kunjung didapatinya. apun menangis.

Seketika itu juga keluarlah wanita tua itu dari persembunyiannya. Dibujuknya

si gadis bungsu. a menyodorkan selembar sarung yang telah disiapkannya.!eduanya duduk sambil berkisah tentang kehidupan masing-masing. #ada

akhir kisah si gadis bungsu berpesan agar wanita tua itu merahasiakan

namanya dan asal usul dirinya. Setelah bersepakat, keduanya menuju ke

pondok di tegalan dan tidur di pondok. Sementara itu, $agan Doni sangat

gelisah karena sudah lima hari ibunya tidak pulang ke rumah. !eesokannya

pergilah $agan Doni ke pondok di tegalan untuk mencari ibunya, si gadis

bungsu disuruh oleh ibu $agan Doni untuk bersembunyi.

%!enapa bu tidak pulang ke rumah selama ini&' Tanya $agan Doni kepadabunya. %Di sini saya tinggal bersama dengan seorang gadis pilihanku,' jawab

https://ilmuwanmuda.wordpress.com/category/art/https://ilmuwanmuda.wordpress.com/category/art/https://ilmuwanmuda.wordpress.com/category/film/https://ilmuwanmuda.wordpress.com/category/film/https://ilmuwanmuda.wordpress.com/category/pendidikan/https://ilmuwanmuda.wordpress.com/category/pendidikan/https://ilmuwanmuda.wordpress.com/category/sastra-siswa/https://ilmuwanmuda.wordpress.com/category/sastra-siswa/https://ilmuwanmuda.wordpress.com/category/film/https://ilmuwanmuda.wordpress.com/category/pendidikan/https://ilmuwanmuda.wordpress.com/category/sastra-siswa/https://ilmuwanmuda.wordpress.com/category/art/


2/13

sang ibu. %(ntuk apa bu tinggal dengan gadis itu&' %(ntuk mencari jodohmu

dan inilah pilihanku yang terakhir sebelum ibumu meninggal,' jawab sang ibu

lagi. bunya memanggil si gadis bungsu untuk menemui $agan Doni.

)agaikan dalam mimpi $agan Doni memandang gadis cantik nan rajin.

*khirnya $agan Doni yang tampan itu menerima pilihan ibunya. bunyagembira karena anak tunggalnya sudah mempunyai istri. *kan tetapi,

beberapa bulan kemudian istri $agan Doni tidak menunjukkan tanda-tanda

kehamilan. #ada saat itu timbullah niatnya untuk cari tahu tentang asal-usul

istrinya.

#ada suatu hari $agan Doni menyadap lontar. a terjatuh dari pohon lontar

lalu pingsan. Harapan hidup baginya sangat tipis. +aka, sang ibu dan istrinya

meratapinya. Dalam keadaan pingsan itu $agan Doni sempat mendengar

ratapan istrinya, %Wahai $agan Doni raja dunia, jangan kau tinggalkan akuini Sari !olong +erpati !ayangan' Tidak lama kemudian $agan Doni siuman

kembali. stri dan ibunya merawatnya hingga kesehatannya pulih kembali.

Setelah siuman, $agan Doni bergurau, %Saya sudah tahu asal-usulmu dan

namamu ini Sari.' +endengar gurauan itu, wajah isi Sari merah padam

dan benar-benar tersinggung. a pun segera membakar kotoransampah

kemudian ia melompat ke dalam kepulan asap dan terbang ke angkasa.

$agan Doni menceritakan peristiwa itu kepada ibunya. bunya langsung jatuh

sakit sampai meninggal dunia.

Setelah menguburkan jenazah ibunya, $agan Doni bertapa agar memperoleh

kesaktian guna mencari istrinya ke dunia kayangan. a bertapa di kuburan

orang tuanya. Setelah genap masa bertapa, ia pergi ke puncak gunung

tertinggi sesuai dengan petunjuk orang tuanya. Di sana $agan Doni

memanjat sebatang pohon yang sangat licin. *khirnya laki-laki itu sampai di

kayangan dan ia menunggu di mata air yang biasa dipakai oleh semua gadis

kayangan untuk menimba air. Di dekat mata air terdapat sebatang pohon

asam. #ohon itu dipanjatnya dan dari sanalah ia mengamati semua gadis

yang datang menimba air. Di antara gadis-gadis itu ada istrinya, ini Sari.#ada saat ini menimba air, $agan Doni menjatuhkan daun asam ke dalam

tempayannya. a juga menjatuhkan cincin permata dan ini mengambilnya.

$agan Doni turun, keduanya bertemu. ini Sari tidak lagi merahasiakan asal-

usulnya.

Sebelum membawa $agan Doni ke rumah ayahnya, ini berpesan agar $agan

Doni harus tabah menghadapi ujianhukuman yang diberikan ayahnya.

!eduanya berjalan menuju rumah sang ayah. )egitu ayah ini melihat $agan

Doni, kedua algojo diperintahkannya untuk menyeret $agan Doni ke tahanan.amun, $agan Doni tabah menghadapi cobaan itu sesuai dengan pesan ini.


3/13

!eesokan harinya kedua algojo datang dan membawa $agan Doni ke pantai

yang berpasir putih. Di situ telah disiapkan tujuh bakul berisi jawawut yang

bijinya sangat halus seperti butir pasir. /awawut itu dituangkan ke pasir lalu

$agan Doni disuruh untuk mengisi kembali jawawut itu ke dalam bakul.

%!alau kau tidak bisa mengisi kembali jawawut yang berserakan ini ke dalam

bakul, kau akan dibunuh di pantai ini,' demikian ancam kedua algojo. $agan

Doni sedih mengenang nasibnya. %Wahai anak manusia, kenapa kau sedih&'

Tanya raja pipit. $agan Doni menceritakan semuanya. 0aja pipit pun

memerintahkan kawanan pipit untuk mencotok biji jawawut yang berserakan

dan memasukkannya ke dalam bakul. Sore harinya algojo datang dan melihat

bakul-bakul telah terisi. $agan Doni dikembalikan ke tahanan.

!eesokannya lagi $agan Doni dibawa ke tengah laut. Di sana algojomenuangkan mute tana 1sejenis bahan perhiasan untuk membuat kalung2

dari dalam tujuh gumbang ke dalam lautan. *lgojo kembali ke daratan. #ada

saat $agan Doni berada dalam kesulitan itu, datanglah kawanan bangau

untuk membantunya. Sore harinya algojo datang dan melihat ketujuh

gombang itu telah terisi dengan mute tana seperti semula. a kembali ke

tahanan. Hari berikutnya $agan Doni dibawa ke suatu areal untuk

membangun rumah adat seperti di !eroko #uken. Dalam keadaan susah

payah itu, datanglah raja landak dan kawanannya untuk memahat dan

bergotong royong membangun rumah adat. Sore harinya algojo datang danmelihat sebuah rumah adat nan indah. $agan Doni pun dikembalikan ke

tahanan. Hari berikutnya lagi dibawa ke sebuah gedung yang gelap pekat. Di

situ berkumpul pasangan suami istri dan ini berada di antara pasangan itu.

$agan Doni disuruh menggandeng ini dan jika ia menggandeng istri orang

maka ia akan dibunuh. Dalam keadaan bingung itu $agan Doni dibantu oleh

kunang-kunang. )egitu lampu dinyalakan terlihat $agan Doni menggandeng

tangan ini Sari.

*khirnya laki-laki itu dapat menikah dengan ini Sari. Setelah pestapernikahan, pada hari ketujuh ini dan suaminya diantar ke bumi di !eroko

#uken. Di bumi ini rajin bekerja kepandaiannya menenun tiada duanya.

#ada suatu hari seekor ular naga kecil yang sangat elok warna kulitnya dilihat

ini. (lar itu dipungutnya dan dibawa ke rumahnya lalu diletakkan di

hadapannya sambil meniru membuat moti3 tenunannya dari kulit ular itu.

!ian hari ular itu membesar, mengganas, dan membunuh anak manusia. ini

yang kesohor itu diumpat dicaci maki oleh masyarakat !eroko #uken.

#enduduk !eroko #uken mendatangkan dukun untuk membunuh ular yang

semakin ganas itu. +ulut sang ular naga itu ditusuk dengan tombak berpijar.Sang ular pun mati dengan meneriakkan suara gemuruh menggelegar yang


4/13

sangat menakutkan. )ersamaan dengan teriakan ular itu, hujan lebat pun

turun, air mulai naik, dan gelombang yang ganas menghempas penduduk

!eroko #uken. Tenggelamlah !eroko #uken dan penduduknya lari ke mana-

mana.

Kesimpulan :Sampai sekarang, kaum wanita desa Leworok mau pun desa-

desa tetangganya teiap yakin bahwa mereka tidak boleh

meniru motif tenunan orang Iain kecuali motif ibunya atau

ibu menuanya, Jika hal itu dilanggan akan tedadi bencana

yang menimpa mereka atau kampung halaman mereka.

erita di atas dapat digolongkan sebagai legenda.

!enduduk Kabuparen "lores #imur percaya bahwa kisahnya

pernah te$adi pada %aman dahulua. &ereka dapat

membuktikan bahwa marga-marga yang terpencar di "lores

#imur merupakan penduduk Keroko !uken yang Iari waktu

ter$adi bencana. &arga itu misalnya rnarga Keraf di

Lernbata, Solor dan masyarakat Lewolema di kecamatan

#an$ung 'unga.

(ikmah yang dapat kita petik dari cerita ini adalah kita

dia$ak untuk tabah menghadapi cobaan dan tidak Iekas

putus asa. Seperti Lagan )oni ia tabah dan berusaha

terus-menerus untuk menggapai sesuatu yang diinginkannya.

Lagan )ani berani menghadapi hukuman algo$o karena memang

ia tidak bersalah.


5/13

(endaknya kita $uga harus berani membela kebenaran, pasti

ada yang membantu kita. (ikmah Iainnya, kita bisa menikah

dengan orang dari mana pun asalnya asal saling cinta dan

saling kasih. Kasih artinya tidak menyinggung perasaan

orang Iain. Kita harus berhati-hati dalam bertutur kata

agar orang lain tidak tersinggung.

#ada umumnya orang senang dengan cerita, baik dalam bentuk dongeng, legenda

ataupun kisah. 4rang tua maupun anak-anak pada umumnya senang dengan cerita.

+enikmati sebuah cerita, sudah mulai tumbuh pada seorang anak semenjak ia mulai

mengerti akan suatu kejadian yang terjadi di sekitarnya dan setelah memorinya mampu

menangkap beberapa kabar cerita. +asa tersebut mulai pada akhir tahun ketiga usia

seorang anak yang belia dapat memperhatikan penyampaian cerita sesuai dengankarakter anak tersebut. a akan mendengarkan cerita tersebut dan menikmatinya, ia

akan meminta cerita tersebut diceritakan kembali. 5erita atau dongeng yang disajikan


6/13

dengan baik membangun sejenis energi yang istimewa antara si pendongengpenderita

dan pendengar.

5erita bisa menjadi sarana kontak batin antara orang tua dan anak, pendidik dan anak

didik, bahkan pasangan manusia. 5erita juga bisa dijadikan media untuk menyampaikan

in3ormasi, pesan-pesan moral atau ajaran tertentu, sarana pendidikan bahasa, daya

pikir, emosi, 3antasi, imajinasi dan kreati6itas anak didik. Selain itu, cerita bisa menjadisarana memperkaya pengalaman batin dan khazanah pengetahuan, sarana hiburan dan

pencegah kejenuhan.

Sedangkan bercerita merupakan ketrampilan bahasa lisan yang bersi3at produkti3.

Dengan demikian, bercerita menjadi bagian dari ketrampilan berbicara. !etrampilan

bercerita sangat penting bagi penumbuhkembangan ketrampilan berkomunikasi.

)ercerita adalah metode komunikasi uni6ersal yang sangat berpengaruh kepada jiwa

manusia. )ahkan dalam teks kitab sucipun banyak berisi cerita-cerita. Tuhan mendidik

jiwa manusia menuju keimanan dan kebersihan rohani, dengan mengajak manusia

ber7kir dan merenung, menghayati dan meresapi pesan-pesan moral yang terdapat

dalam kitab suci.

)ercerita juga merupakan salah satu teknik untuk menyampaikan sebuah pesan yang

seringkali digunakan oleh guru kepada anak didiknya, kakak kepada adiknya, orang tua

kepada anaknya, dan lain-lain. )anyak sekali alasan mengapa seseorang memilih

menggunakan teknik bercerita dibanding teknik lainnya seperti drama, diskusi, atau

menggunakan peralatan audio 6isual. Tiga alasan yang sering dikemukan adalah 8

9. $ebih #raktis dan :leksibel.

#raktis karena dapat dilakukan seorang diri tanpa koordinasi dengan orang lain 1seperti

drama dan 7lm misalnya2 dan juga ;eksibel karena cerita dapat disampaikan hampir di

segala tempat maupun situasi, baik di dalam atau di luar kelas, kepada orang dalam

jumlah banyak atau sedikit.


7/13

a. >isualgambar.

#enggunaan gambar dapat menarik perhatian anak sehingga dapat membantu dalam

memusatkan perhatian terhadap cerita yang sedang disampaikan. Di samping itu,

ilustrasi gambar juga dapat membantu anak agar lebih mudah dalam menangkap

pesan-pesan yang disampaikan dalam cerita. lustarsi gambar dapat berupa gambar

seri maupun gambar lepas. "ambar berseri merupakan sejumlah gambar yang

menggambarkan suasana yang sedang diceritakan dan menunjukkan adanyakontinyuitas antara gambar yang satu dengan lainnya. Sedang gambar lepas

merupakan gambar yang menunjukkan situasi ataupun tokoh dalam cerita yang dipilih

untuk menggambarkan situasi-situasi tertentu, antara gambar satu dengan lainnya

tidak menunjukkan kontinyuitas.

b. )oneka.

Tokoh yang terlibat dalam suatu cerita, dapat ditampilkan melalui sosok boneka. )oneka

yang digunakan bisa berbentuk boneka manusia maupun boneka binatang. )oneka

tersebut digunakan untuk menunjukkan karakter atau watak dari pemegang peran

dalam cerita. )isa pula kita lengkapi dengan adanya panggung bonekanya.

c. #apan :lannel.

*pabila dalam bercerita hendak menekankan pada urutan kejadian dan karakter tokohsebagai model bagi anak, maka tokoh-tokoh yang dimodelkan tersebut dapat

digambarkan dan ditempel di papan ;annel. #apan ;annel merupakan media berupa

papan seperti papan tulis, yang dilapisi kain ;annel yang dapat digunakan untuk

menempel gambar-gambar. "ambar-gambar tersebut dapat disiapkan sendiri oleh

pendongeng ataupun mengambil gambar yang sudah ada seperti dari majalah atau

koran yang digunting sesuai dengan pola yang diinginkan. )agian belakang dari kertas

bergambar tersebut kemudian dilapisi dengan kertas gosok atau kaian perekat sebagai

media untuk merekatkan di papan ;annel. "ambar-gambar yang disiapkan dapat

ditempel ataupun diambil kembali sesuai dengan kebutuhan pada saat proses

penyampaian cerita

d. #eralatanbenda sehari-sehari yang biasa kita gunakan.

#erlengkapan atau benda sehari yang bisa kita gunakan antara lain seperti gayung,ember, payung, plastik kresek, dan lain-lain. #erlengkapan atau benda-benda itu bisa

kita gunakan untuk merangsang imajinasi anak-anak. Seperti gayung yang terbalik bisa

kita imajinasikan sebagai helikopter, ember bisa kita imajinasikan sebagai gunung,

payung bisa kita imajinasikan sebagai matahari, kantong plastik kresek bisa kita

imajinasikan sebagai awan cerah dan awan mendung.

!. Tanpa Alat Peraga.

)ercerita tanpa menggunakan alat peraga adalah bercerita yang mengandalkan

kekuatan ekspresi wajah dan gerak-gerik tubuh kita. Tubuh kita adalah medianya, tubuh

kita adalah tokoh ceritanya, tubuh kita adalah emosi ceritanya, dan tubuh kita adalah

adegan ceritanya.

)ercerita hanya dengan mengandalkan tubuh kita memang terasa lebih sulit

dibandingkan dengan menggunakan alat peraga, khususnya lebih sulit untuk bisa

mengambil perhatian anak-anak kepada kita. amun kelebihannya antara lain adalah

dapat merangsang imajinasi anak, anak-anak lebih 3okus mendengar cerita, serta

pendongeng lebih bisa berinterkasi, berekspresi, beratraksi, dan berimpro6isasi.

+acam-macam teknik bercerita tanpa alat peraga antara lain 8

a. Dengan membaca buku cerita.

Teknik ini dilakukan dengan cara pendongeng menyampaikan cerita dengan

membacakan buku cerita secara langsung. Teknik ini bisa digunakan apabila

pembimbing yakin bahwa tema dan materi cerita yang dibacakan benar-benar sesuai

dengan materi dan kompetensi bimbingan yang akan dicapai. *gar cerita yangdisampaikan tetap menarik, maka pendongeng disyaratkan menguasai teknik membaca


8/13

dengan baik. *spek yang perlu diperhatikan seperti intonasi suara, cara pela3alan kata

atau kalimat, tempo, warna suara serta ekspresi yang menggambarkan suasana cerita.

b. Dengan memainkan jari tangan.

#endongeng dapat berkreasi menciptakan cerita yang disampaikan dengan cara

memainkan jari-jari tangan. /ari-jari digunakan sebagai alat untuk menggambarkan

bentuk-bentuk tertentu untuk mewakili tokoh dalam cerita seperti bentuk burungterbang, bentuk kepala anjing ataupun untuk menggambarkan akti6itas tertentu.

c. Dengan dramatisasi.

!etika pembimbing menyampaikan suatu cerita, maka pembimbing melakukannnya

sambil memainkan karakter dari tokoh yang sedang diceritakan. +isalnya ketika

menceritakan seorang kakek yang berjalan tertatih-tatih dengan membawa tongkat,

maka pembimbing menirukan sebagaimana jalannya seorang kakek yang tertatih-tatih.

Dari kedua teknik dasar bercerita di atas, kita bisa menentukan teknik dasar yang mana

yang bisa akan kita lakukan sesuai dengan kemampuan kita. )isa pula kalau kita

melakukan penggabungan dua teknik dasar bercerita dengan tujuan lebih

memaksimalkan penampilan kita. )ahkan ada pula yang melakukan teknik bercerita

dengan berkelompokgrup.

II. PEN"#ASAAN DASAR BERCERITA.

(ntuk bisa bercerita dengan baik di depan anak-anak, ada ? hal dasar yang perlu

dikuasai, yaitu 8

1. Cer$ta.

5erita mutlak harus benar-benar kita kuasai, baik isi cerita, alur cerita, tokoh-tokoh

cerita mau pun maksud dan tujuan cerita. )ukan hanya sekedar mengha3al saja alur

ceritanya, nama-nama tokohnya, serta letak kon;ik dan klimaksnya. !ita juga perlumengetahui lebih jelas mengenai 8

a. Seluruh rangkaian peristiwa dalam cerita.

b. /umlah tokoh dalam cerita serta membedakan masing-masing si3at, karakter, dan

keistimewaannya.

c. )erbagai emosi yang ada dalam cerita seperti sedih, gembira, marah, kasihan,

heran, lucu, dan sebagainya

(ntuk bisa menguasai cerita dengan baik perlunya kita membaca dan menggali cerita

yang akan kita sampaikan berulang kali dengan tenang hingga keseluruhannya benar-

benar melekat di otak dan hati kita. +elekat di otak kita berarti kita tahu persis isi, alur,

dan tokoh-tokoh cerita. +elekat di hati berarti kita bisa menjadikan cerita tersebut

seolah-olah pernah kita alami dan bisa kita hayati serta dapat membuat tutur kata kita

dalam bercerita akan menjadi lepas dan mudah berimpro6isasi.

#ahamilah cerita untuk kepentingan kita sendiri. )ila cerita itu sudah jelas seluruhnya,

analisalah, sempurnakan bentuknya, hapuskan perincian yang tak perlu, dan uraikan

garis-garis besar yang penting.

!. Pernapa%an.

Dalam bercerita pernapasan termasuk penting karena bernapas dengan baik akan

sangat membantu dalam membentuk suara, artikulasi suara, intonasi suara, dan

dinamisasi suara, serta dapat memenuhi phrasering atau panjang dan pendeknya

sebuah kalimat dalam cerita.


9/13

*da tiga macam pernapasan yang kita kenal, yaitu pernapasan dada, penapasan

dia3ragma, dan pernapasan perut. !etiga macam pernapasan tersebut memiliki cirri-ciri

khusus untuk mengenalnya8

a. #ernapasan Dada, saat menarik napas dada terangkat. #ernapasan ini hanya

mendapatkan udara yang sedikit.

b. #ernapasan Dia3ragma, saat bernapas seluruh lingkar dia3ragma membengkak.

(dara masuk tidak hanya dari hidung melainkan juga dari mulut. $ingkar dia3ragma

terletak sedikit di atas perut sampai dengan ke bagian belakang badan. (dara yang

didapat sangat banyak dan dapat mudah diatur pemakaiannya serta .

c. #ernapasan #erut, saat menarik na3as perut menjadi besar. #erna3asan ini tidak

terlalu banyak mendapatkan udara namun bisa menghasilkan 6okalsuara yang lantang.

!alau kita adalah seorang penyanyi, maka kita jelas harus menggunakan pernapasan

dia3ragma karena dapat memudahkan kita mengatur pemakaiannya dan menghasilkan

stabilitas suara yang baik. Sedangkan kalau kita adalah seorang aktor, anda lebih

disarankan menggunakan pernapasan perut karena dapat menghasilkan power suara

yang lantang hingga bisa terdengar dengan jelas meskipun kita bercerita tanpa

menggunakan microphone di dalam sebuah ruangan minimal seukuran dua kali ruangan

kelas.

Dari ketiga macam pernapasan di atas, yang baik kita gunakan untuk penampilan kita

bercerita adalah dengan menggunakan pernapasan perut dan dia3ragma.

5ara melatih pernapasan yang baik adalah dengan cara tarikhirup napas kita sedalam-

dalamnya, lalu tahan napas kira-kira ? detik, kemudian keluarkan napas kita dengan

mendesis dan perlahan-lahan sekali atau sehemat mungkin tanpa terdengar terputus-

putus.

$akukan latihan itu berulang-ulang dan saat mengeluarkan napas, suara desis kita bisa

diganti dengan mengucapkan @aA, @iA, @uA, dan lain-lain.

&. Suara'()kal.

)ila pernapasan kita sudah baik tentunya kita juga akan mudah menghasilkan suara

yang jelas artikulasinya, baik intonasinya, dinamis, dan lantang. Suara atau 6okal

sangat jelas sekali peranan pentingnya dalam bercerita sebab itu adalah kunci dalam

penampilan kita bercerita. )agaimana mungkin anak-anak akan bisa 3okus

mendengarkan cerita kita kalau suara kita lemah dan tak ada tenaga. )agaimana

mungkin anak-anak akan menikmati cerita dan terbawa emosi atau perasaannya kalau

intonasi suara kita statis. /adi jelaslah bahwa suara atau 6okal kita adalah sangat

penting bagi kita dalam berkomunikasi menyampaikan cerita kita kepada anak-anak.

Suara atau 6okal kita bukan hanya sekedar untuk mengucapkan kata-kata atau kalimat-

kalimat dalam cerita dan bukan juga hanya untuk mengucapkan dialog-dialog tokoh

cerita, namun juga dengan suara kita dapat memperkaya cerita kita memberikan

ornament-ornament cerita seperti bunyi-bunyiane3ek-e3ek suara atau menirukan suara-

suara binatang yang ada dalam cerita. Dengan begitu cerita yang kita sampaikan akan

menjadi hidup dan menarik untuk disimak. /angan lupa atur dan perhatikanlah artikulasi

dan pengucapan kata-kata agar terdengar jelas, tidak terdengar seperti orang

bergumam.

)anyak yang beranggapan bahwa setiap pendongeng pasti bisa menirukan berbagai

macam bunyi-bunyian atau suara. Dan beranggapan pula bahwa kalau kita ingin bisa

bercerita atau mendongeng untuk anak-anak kita harus mampu menguasai berbagai

macam bunyi-bunyian atau suara. Sebenarnya anggapan itu adalah salah besar. (ntukbisa mendongeng dengan baik, tidak mutlak kita harus bisa menirukan berbagai macam

bunyi-bunyian atau suara. amun yang perlu menjadi perhatian kita sebagai


10/13


11/13

4leh karena itu tidak ada salahnya pendongeng juga berlatih olah tubuh guna melatih

kesadaran dan kelenturan tubuh serta cara mendayagunakan tubuh.

$atihan olah tubuh dasar yang bisa kita lakukan antara lain seperti 8 senam kelenturan

tubuh, koprol, backroll, gerakan bergetar, gerakan robot 1patah-patah2, gerakan api,

gerakan angin, gerakan pohon tumbuh, gerakan lilin meleleh, dan lain-lain.

!husus untuk melatih kedua lengan kita, bentangkan kedua lengan kita ke depan

dengan lurus, lalu buka tutup kepalan tangan kita seperti meremas sesuatu berulang

kali. $akukan sekuat mungkin. !emudian, lakukan lagi hal serupa, tanpa menurunkan

kedua lengan kita, namun dengan posisi kedua lengan lurus mengarah ke samping

kanan dan kiri tubuh kita. $akukan juga dengan posisi kedua lengan kita mengarah lurus

ke atas, tanpa menurunkan kedua lengan kita.

. Pen-$aan /an Ek%pre%$.

+endongeng dihadapan anak-anak hampir sama dengan berteaterbermain drama.

Sama halnya dengan berteater, mendongeng juga

memerlukan penjiwaan.Dalam teater, mendongeng hampir sama dengan monolog.

)ercerita untuk anak-anak harus dilakukan dengan penjiwaan atau penghayatan. *kan

hambar dan monoton cerita yang kita sampaikan bila kita tidak bisa menyampaikan

cerita dengan penghayatan. )ercerita tanpa penghayatan akan mengakibatkan pula

tidak munculnya emosi dan imajinasi dari cerita yang kita sampaikan. *nak-anak yang

mendengarkan cerita kita pun akan mengalihkan 3okusnya dari kita.

5erita yang kita sampaikan dengan penuh penjiwaanpenghayatan tentunya juga akan

menghasilkan ekspresi wajah kita yang setara dengan emosi cerita atau tokoh-tokoh

ceritanya. +ungkin saja ekspresi wajah kita bisa keluar tanpa penghayatan, namun itu

tentunya akan sangat berbeda jauh dengan ekspresi yang dilahirkan dari dalam hati

saat menuturkan cerita. Bkspresi wajah yang benar akan terlihat dari mata kita, sebab

mata kita adalah pusat ekspresi. /adi jelas bahwa penjiwaanpenghayatan sangat terkait

erat dengan ekspresi wajah yang terlihat ketika kita bercerita.

$ahirkanlah ekspresi kita mengalir keluar ke permukaan wajah dengan melakukan

penjiwaan. Hindarilah latihan ekspresi di depan cermin karena ekspresi yang kita latih di

depan cermin bukan berasal dari penghayatan kita namun itu terlahir secara mekanik.

III. TEKNIK PENAMPI0AN BERCERITA

#enampilan ketika kita akan memulai dan saat bercerita patut kita pikirkan dan

persiapkan pula. Hal ini demi tercapainya kelengkapan kita mempersembahkan sebuah

cerita.

)eberapa teknik penampilan yang sebaiknya kita lakukan antara lain adalah 8

1. Mengenakan K)%tum.

!arena anak-anak sangat memperhatikan penampilan orang dewasa, maka kita sebagai

pendongeng juga tidak akan luput dari perhatian mereka. !enakanlah kostum yang

wajar namun cukup bisa menarik perhatian, berwarna cerah. Tidak harus berlebihan dan

kelihatan aneh. 5iptakanlah sendiri gaya penampilan kostum kita.

!. Memula$ Penamp$lan.

#emunculan kita dihadapan anak-anak harus kita mulai dengan sesuatu yang cukup

menarik perhatian dan kegembiraan anak-anak. !ita harus bisa merebut perhatian anak


12/13

diawal kemunculan kita. +isalnya, muncul dengan tiba-tiba dan sedikit mengejutkan,

atau melakukan sedikit akrobat ringan, atau bernyanyi gembira, dan lain-lain.

&. Menyampa$kan Cer$ta.

Sampaikanlah cerita dengan dinamis. #ada awal cerita, kita bisa bertutur kata dengan

nada yang ringan, #ada adegan cerita yang sedih, kita bertutur kata dengan nadamenghanyutkan. #ada adegan cerita yang gembira, kita bertutur kata dengan nada

meluap-luap. #ada adegan cerita yang seru,kita bertutur kata dengan nada berapi-api,

dan seterusnya.

Selain dengan gerak-gerik alat peraga atau tubuh kita, hidupkanlah pula tokoh-tokoh

cerita dengan memberikan ekspresi emosi dalam dialog tokoh-tokoh cerita. Suara juga

dapat mengkomunikasikan emosi, tergantung dari nada, intensitas, dan kekerasan nada

saat berbicara.

)edakan pula suara serta sikap dan tubuh kita antara narasi cerita dan dialog dari

tokoh-tokoh cerita. )ahkan akan lebih baik lagi kalau kita bisa menambahkan unsur

bunyi-bunyian dari mulut kita atau dari media lainnya guna lebih menghidupkan

suasana cerita.

/angan lupa, pada saat kita bercerita lakukan kontak mata kepada dengan anak-anak.

/angan hanya 3okus pada bacaan, gambar, boneka, atau alat peraga kita lainnya. /angan

pula melakukan kontak mata hanya dengan satu atau dua anak di depan kita. )agi rata

kontak mata kita ke semua anak.

*. Memanaatkan 0ua% Area.

Dalam menyampaikan cerita akan lebih baik lagi kalau kita tidak banyak berdiam di

satu titik di sebuah area penampilan kita. +an3aatkan luas area yang ada. )ergeraklah

kita ke kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang, atau sekali-sekali ke belakang anak-anak.

)agilah tubuh dan ekpresi kita kepada semua anak-anak dengan jelas.

. Memanaatkan Au/$en%.

!ita memang bercerita untuk anak-anak yang menontonmenyaksikan kita. amun

tidak ada salahnya kalau kita juga bisa melibatkan penonton anak-anak berperan serta

atau menjadi bagian dari cerita yang kita sampaikan. +isalnya, nama-nama tokoh

ceritanya menggunakan nama anak-anak yang menyaksikan dihadapan kita. *tau bisa

juga, misalkan ada sebuah adegan raksasa yang menculik salah satu tokoh cerita,

jadikanlah diri kita raksasanya dan tokoh cerita yang diculik adalah salah satu anak

yang sedang menyaksikan kita, dan lain-lain.

2. Mengak+$r$ penamp$lan.

*khirilah penampilan kita dengan menyampaikan pesan atau makna dari cerita kita

tanpa ada kesan menggurui. Dan tutuplah penampilan kita dengan sesuatu hal yang

bisa menyenangkan anak-anak seperti contoh yang bisa kita lakukan pada saat

memulai penampilan.

Dengan bercerita atau mendongeng secara luwes, menarik, dan menyenangkan anak,

maka kita akan mendapatkan kepuasan tersendiri dalam menghadapi anak. *rtinya,

kita juga akan mendapatkan kebahagiaan karena berhasil menyampaikan sebuah cerita

yang terkandung nilai-nilai ajaran positi3 dan budi pekerti.

)ercerita atau mendongeng memerlukan ketrampilan 7sik, mental, dan daya pikir.

!etrampilan itu harus dilatih dengan serius. 4leh karena itu pendongeng harus mau

berlatih agar bisa menguasai suasana, keadaan, cara dan teknik-teknik bercerita.


13/13

/adilah pendongengpendongeng yang penuh penghayatan, ekspresi3, imajinati3, dan

kreati3.

!einginan yang besar untuk belajar mendongeng dengan baik akan membuat dongeng

kita menjadi lebih baik dan bermakna. Sebab semua keinginan yang lahir dari dalam

hati yang paling dalam akan bisa menciptakan sebuah perwujudan yang indah

0821-3442-8945

tenggelamnya keroko puken

Documents